Razaromeo001
Semprot Baru
- Daftar
- 2 Jan 2018
- Post
- 37
- Like diterima
- 39
Pengalaman nudhist ku ini berawal ketika aku masuk kedalam keluarga Jhon, beliau adalah papa tiriku yang kupanggil dengan julukan Pap dan istrinya Martha ibu tiriku yang kupanggil dengan julukan Mom.
Pap dan Mom adalah seorang pengusaha sukses di Prancis, dan setiap setahun 2x mereka selalu mengahbiskan waktu liburnya di Indonesia.
Karena kedekatannya dengan orang WNI akhirnya mereka memilih untuk menetap di Indo atau sebagai WNI. Sedangkan usahanya, beliau memilih seseorang untuk mengelolahnya di negeri nya.
Ketika itu umur Pap sekitar 40 tahun sedangkan Mom masih 25 tahun.
Karena tidak dikarunai anak, mereka mengangkat seorang putra dan 2 orang putri WNI dari panti asuhan.
Danny anak cowok yang diangkat mereka pada saat itu masih berusia 10 tahun, dan itulah aku.
Sedangkan 2 putri lahi namanya Diana berusia 7 tahun dan Prily usia 5 tahun.
Kami hidup bahagia dan sangat harmonis. Kelembutan Mom sangat kami rasakan layaknya seorang ibu bagi kami semua.
Awalnya kegemaran nudhist itu hanya dilakukan mereka berdua saja tanpa sepengetahuan kami.
Tapi 5 tahun kemudian semua berubah, ketika itu umurku menginjak usia 15 tahun Diana 12tahun dan Prily 11 tahun.
Saat itu adalah libur panjang kenaikan sekolah, Pap dan Mom berniat mengajak aku, diana dan prily untuk berlibur kesebuah tempat dimana dimana tempat tsb adalah tempat yang sdah sering mereka kunjungi.
Awalnya kami semua anak tiri nya ini tak mengetahui apa yang mereka rencanakan untuk kami. Kami berlibur disebuah pantai yang letaknya cukup jauh dan terisolasi dari pemukiman warga.
Ketika kami sampai, kami takjub pemandangan yang indah dengan pasir putih disepanjang pantai, dan sebuah villailik mereka berdiri disana.
Kamipun sampai, saat itu pukul 7 malam. Begitu sampai mom langsung menyiapkan acara barbeque sedangkan aku dan yang lainnya membereskan barang bawaan kami.
Sungguh indah dan hangat keluarga ini,nkami berbincang dan bermain ditemani api unggun dan deburan ombak membuat suasana ikut mewarnai keceriaan kami bersama. Setelah letih bercanda gurau, kamipun bergegas untuk istirahat. Saat itu aku dan adik-adikku tidur sekamar dengan alasan takut, maklum itu adalah tempat baru bagi mereka.
Sedangkan pap dan mom tdir di kamar lain.
Tak ada hal aneh dan kami pun tertidur karena memang perjalanan membuat kami cape.
Matahari muncul diiringi saut-sautan kicau burung liar seolah ikut menyambut tuan rumah ini dan membangunkan kami. Saat itu pukul 6 pagi, kulihat terdengar sayup ditelingaku mereka sudah pada bangun, sedangkan aku masih bermalas-malasan di kasurku.
Sampai pukul 7 tiba aku beranjak dari kasurku, dapat kudengar suara ramai mereka bermain pantai. Aku pun menyusul mereka, dan....
"Dug.." suara detak jangtungku kencang dan berhenti sesaat melihat pemandangan yang tak lazim bagiku.
Kulihat pap dan mam bersantai di sisi laut, dan adik-adik ku asik bermain pasir, kegiatan mereka normal tapi yang tak normal adalah kenapa mereka semua telanjang?!
Jelas sekali tubuh mereka semua tak tertutup sehelai benangpun. Hanya kulit dan beberapa butir pasir yang menempel ditubuh nya.
Mom yang saat itu baru berusia 30tahun sangat dapat kulihat dengan jelas tubub mulusnya wajah yang cantik tinggi hidung mancung rambut pirang dengan toket berukuran 34B dan vagina mnya yang mulus.
Begiti pula dengan pap, beliau tiduran di pasir putih dengan tubuh kekarnya walaupun sudah sedikit mengendur, dan kutahu ternyata beliau memiliki kontol yang cukup besar.
Diana dan Prily pun tak luput dari pandanganku, tubuh sama seperti Mom tubuh mereka tak kalah mulus hanya saja karena umur yg masih sangat muda jadi toket dan pentuk tubuh mereka tak seindah mom.
Baru kutahu ternyata ini rasanya ketika seorang pria melihat seirang wanita telanjang. Sebelumnya aku tak pernah melihat wanita telanjang.
"Danny..!! Come..!!" mom memanggil ku, dan itu membuat lamunanku buyar seketika.
Aku berjalan menghampiri mereka sambil tertunduk karena malu dan canggung.
Selanjutnya pembicaraan kami yg sedikit ingris akau aku translate ke bhsa indo. Biar yang baca ga usah repot.
Thanks.
Bersambung
Pap dan Mom adalah seorang pengusaha sukses di Prancis, dan setiap setahun 2x mereka selalu mengahbiskan waktu liburnya di Indonesia.
Karena kedekatannya dengan orang WNI akhirnya mereka memilih untuk menetap di Indo atau sebagai WNI. Sedangkan usahanya, beliau memilih seseorang untuk mengelolahnya di negeri nya.
Ketika itu umur Pap sekitar 40 tahun sedangkan Mom masih 25 tahun.
Karena tidak dikarunai anak, mereka mengangkat seorang putra dan 2 orang putri WNI dari panti asuhan.
Danny anak cowok yang diangkat mereka pada saat itu masih berusia 10 tahun, dan itulah aku.
Sedangkan 2 putri lahi namanya Diana berusia 7 tahun dan Prily usia 5 tahun.
Kami hidup bahagia dan sangat harmonis. Kelembutan Mom sangat kami rasakan layaknya seorang ibu bagi kami semua.
Awalnya kegemaran nudhist itu hanya dilakukan mereka berdua saja tanpa sepengetahuan kami.
Tapi 5 tahun kemudian semua berubah, ketika itu umurku menginjak usia 15 tahun Diana 12tahun dan Prily 11 tahun.
Saat itu adalah libur panjang kenaikan sekolah, Pap dan Mom berniat mengajak aku, diana dan prily untuk berlibur kesebuah tempat dimana dimana tempat tsb adalah tempat yang sdah sering mereka kunjungi.
Awalnya kami semua anak tiri nya ini tak mengetahui apa yang mereka rencanakan untuk kami. Kami berlibur disebuah pantai yang letaknya cukup jauh dan terisolasi dari pemukiman warga.
Ketika kami sampai, kami takjub pemandangan yang indah dengan pasir putih disepanjang pantai, dan sebuah villailik mereka berdiri disana.
Kamipun sampai, saat itu pukul 7 malam. Begitu sampai mom langsung menyiapkan acara barbeque sedangkan aku dan yang lainnya membereskan barang bawaan kami.
Sungguh indah dan hangat keluarga ini,nkami berbincang dan bermain ditemani api unggun dan deburan ombak membuat suasana ikut mewarnai keceriaan kami bersama. Setelah letih bercanda gurau, kamipun bergegas untuk istirahat. Saat itu aku dan adik-adikku tidur sekamar dengan alasan takut, maklum itu adalah tempat baru bagi mereka.
Sedangkan pap dan mom tdir di kamar lain.
Tak ada hal aneh dan kami pun tertidur karena memang perjalanan membuat kami cape.
Matahari muncul diiringi saut-sautan kicau burung liar seolah ikut menyambut tuan rumah ini dan membangunkan kami. Saat itu pukul 6 pagi, kulihat terdengar sayup ditelingaku mereka sudah pada bangun, sedangkan aku masih bermalas-malasan di kasurku.
Sampai pukul 7 tiba aku beranjak dari kasurku, dapat kudengar suara ramai mereka bermain pantai. Aku pun menyusul mereka, dan....
"Dug.." suara detak jangtungku kencang dan berhenti sesaat melihat pemandangan yang tak lazim bagiku.
Kulihat pap dan mam bersantai di sisi laut, dan adik-adik ku asik bermain pasir, kegiatan mereka normal tapi yang tak normal adalah kenapa mereka semua telanjang?!
Jelas sekali tubuh mereka semua tak tertutup sehelai benangpun. Hanya kulit dan beberapa butir pasir yang menempel ditubuh nya.
Mom yang saat itu baru berusia 30tahun sangat dapat kulihat dengan jelas tubub mulusnya wajah yang cantik tinggi hidung mancung rambut pirang dengan toket berukuran 34B dan vagina mnya yang mulus.
Begiti pula dengan pap, beliau tiduran di pasir putih dengan tubuh kekarnya walaupun sudah sedikit mengendur, dan kutahu ternyata beliau memiliki kontol yang cukup besar.
Diana dan Prily pun tak luput dari pandanganku, tubuh sama seperti Mom tubuh mereka tak kalah mulus hanya saja karena umur yg masih sangat muda jadi toket dan pentuk tubuh mereka tak seindah mom.
Baru kutahu ternyata ini rasanya ketika seorang pria melihat seirang wanita telanjang. Sebelumnya aku tak pernah melihat wanita telanjang.
"Danny..!! Come..!!" mom memanggil ku, dan itu membuat lamunanku buyar seketika.
Aku berjalan menghampiri mereka sambil tertunduk karena malu dan canggung.
Selanjutnya pembicaraan kami yg sedikit ingris akau aku translate ke bhsa indo. Biar yang baca ga usah repot.
Thanks.
Bersambung
