Chapter 4
Mendaki Gunung
Sudah seminggu sejak kejadian antara bella dengan pak joko, kehidupan bella dengan rendy sudah berlangsung normal. Bella tak ingin rendy terlampau curiga padanya, hal ini yang membuat bella tak ingin nakal dulu. Walau sebenarnya banyak godaan yang bisa membuat bella kembali terjatuh di lubang yang sama. Berulang kali pak joko memintanya untuk kembali datang ke rumahnya namun bella selalu beralasan sibuk, bahkan banyak godaan dari tetangga yang bisa membuat bella terjebak lagi dalam kemaksiatan.
Namun ia ingin kembali seperti dulu, bella yang setia hanya pada suaminya seorang, ia tau kalau dirinya mudah sekali dijebak oleh orang lain untuk membiarkan dirinya dinikmati oleh orang asing, ia pun mengakui kalau dirinya juga penggila sex, tetapi ia ingin menjaga keluarga yang sudah dibangun sekitar 5 bulan yang lalu. Ia ingin belajar menjadi istri terbaik bagi rendy suaminya seorang.
Pagi itu bella diajak oleh rendy untuk menemaninya rapat, karena ada sebuah project besar – besaran yang dibuat oleh kantornya. Bella pun diminta untuk menemaninya agar kelak setelah rapat rendy tak dibuat bosan oleh lamanya waktu rapat tersebut.
Bella pun menyetujuinya, ia kini telah mengenakan kemeja berwarna hitam ditambah dengan celana jeans panjang berwarna biru, pakaian yang dikenakan bella selalu tampak ketat karena tubuh bella yang montok membuat bella kesulitan untuk menutupi tubuh indahnya ini.
Mulustrasi Bella
Saat itu suasana di pagi hari tampak cerah dengan sinar mentari yang tak terlalu memberikan panasnya pada dunia. Burung burung pun berkicauan menemani indahnya pagi ini. Bella kali ini menggunakan mobil pribadi milik rendy dan bersama – sama menuju kantornya.
“kamu kok cantik banget sih sayang” puji rendy pada bella,
“ahh masa sih, peraasaan biasa aja loh sayang” jawab bella tersipu malu,
“beneran lohh, udah kaya model gitu, liat deh rambutnya aja diponi gitu lucu banget tauu” puji rendy,
“sayang suka yah kalau rambut aku dipony gini?” tanya bella sambil tersenyum,
“ooooo jelas suka banget lah sayanggg, aku mah suka kamu apa adanya” jawab rendy menggombal,
“hihihihih apa adanya atau ada apanya nih?” tanya bella becanda,
“gak ada apa apanya kok, gak ada baju gak ada celana oops ahhahaha” jawab rendy tertawa,
“iishhh mesum dehhh, padahal mau rapat coba huuuuu” ejek bella,
“biarin mah kalau mesumnya ama istri sendiri wllekkk” balas rendy,
“ihhh jahat dijadiin istri Cuma buat dimesumin doang” jawab bella dengan nada pura pura sedih,
“kata siapa, buktinya aku bisa bahagiaan kamu kok” jawab rendy PD,
“masa ? mana buktinya ?” tanya bella,
“muuachh” cium rendy di bibir bella,
Bella pun hanya tersenyum saja sambil memandangi wajah rendy yang tampak puas,
“apa liat liat?” ucap rendy ejek,
“dasar nyebelinnnnnnn” ucap bella sambil tertawa,
Berulang kali rendy memuji kecantikan yang bella miliki dan membuat bella tersenyum lebar karena Bahagia. Hingga akhirnya mereka pun sampai di tempat yang mereka tuju.
Sesampainya di kantor banyak lelaki yang terpana baik dari staff atau pun teman kantornya sendiri oleh kecantikan yang bella miliki, hal ini pun membuat rendy bangga dan tampak senang memamerkan kecantikan istrinya.
“ihhh masss malu, pada ngeliatin aku deh” ucap bella berbisik pada rendy,
“lagian sih kamu cantiknya kebangeten” jawab rendy,
“nanti kalau ada yang ngomongin aku aneh aneh gimana coba mas?” tanya bella,
“itu mah wajar, kan mereka pada ingin menikmatin tubuh indahmu sayang hahaha” jawab rendy becanda,
“ihhhh tuhh kan aku jadi pengen” ucap bella kesal,
“yaudah ajak aja mereka main wleekkk” ucap rendy becanda,
“beneran boleh ? entar cemburu lagi” ucap bella menggoda,
“enggak lah ngapain juga cemburu , emang sayang berani?” tantang rendy,
“berani kok” jawab bella tegas,
“kalau gitu buktikan aja wleekkk” ejek rendy,
Kebetulah setelah itu para karyawan diminta untuk menuju ruang pertemuan, bella secara otomatis pun diminta untuk menunggu di luar ruangan bebas dimana saja. Karena merasa lapar bella berniat menuju kantin yang berada di lantai 1, sambil menunggu mas rendy selesai rapat ia berniat memesan sebuah roti dan segelas minuman sambil memainkan hpnya.
Bella tertawa ketika ia melihat pesan masuk dari pak joko beberapa menit yang lalu,
“kapan non bella datang ke sini lagi, temen – temen pada kangen loh” balas pak joko,
“maaf pak, nanti aku cari waktu lagi biar suami gak curiga juga” jawab bella sopan,
“apa perlu saya yang kesana aja, saya kangen loh remes toket gede kamu” balas pak joko,
Bella pun mengingat kembali betapa nikmatnya remasan yang pak joko lakukan pada payudaranya , hal ini membuat ia mendemokan bagaimana remasan itu terjadi padanya. Namun diam diam ada yang sedang memperhatikan bella dari kejauhan, pikiran kotornya langsung bangkit ketika ada wanita secantik bella sedang meremas payudaranya sendiri.
“ingat juga gak ketika penis saktiku ini masuk dan hampir mentok di mulut kecilmu?” balas pak joko,
Berada dalam keadaan sendiri seperti ini membuat bella rentan untuk nakal lagi, ia pun mengambil roti yang kebetulan berbentuk memanjang dan memasuk keluarkannya di dalam mulutnya. Lagi lagi orang tersebut semakin terangsang melihat bella seperti sedang mengulum roti.
Namun karena begitu asyik membayangkan hal tersebut tanpa sengaja lengan bella pun menyentuh minuman yang berada di sampingnya dan membuat nya tumpah ke lantai.
Dengan sigap orang misterius tersebut pun segera mendatangi bella dan mengepel minuman yang tadi ditumpahkan oleh bella,
“sini biar saya saja non yang membersihkan” ucap pria tersebut sopan,
“maaf merepotkan, terima kasih yah pak” ucap bella tersenyum dengan sopan,
“manis banget non senyumannya,” puji pria tersebut karena tak kuasa melihat senyum indah bak malaikat,
“hihihih terima kasih pak,” jawab bella tertawa,
“perkenalkan nama saya slamet” ujar pria berkulit hitam tersebut,
Mulustrasi Slamet
“salam kenal, kalau aku bella” jawab bella dengan senyum,
“boleh saya temenin sebentar non, itung itung sambil istirahat hehe” ujar slamet mencuri kesempatan,
“ohh iya silahkan aja pak” jawab bella,
“non sendiri sedang apa disini, ada job ?” ucap slamet yang merupakan seorang cleaning service di kantor tempat dimana rendy bekerja,
“bukan pak hehe, saya sedang menemani suami saya rapat, nanti kalau sudah istirahat pasti suami saya akan menghubungi” jawab bella,
“wahh sudah menikah yah, pantes non aja cantik kaya gini, pasti beruntung yah suaminya bisa menikahi wanita secantik non” gombal slamet,
“hihihihi ada ada aja nih pak slamet, emang aku cantik yah?” ucap bella terpancing,
“cantik banget non, gak nyangka aja saya ngeliatnya , saya kira bidadari turun dari langit” gombal slamet,
“hihihihi emang dari sisi mana yang membuat pak slamet bilang aku cantik?” ucap bella,
“ehhh anu, ada deh non takut dibilang kurang sopan” jawab slamet,
“hihihii engga kok , aku akan biasa aja lagian udah sering dinakalin orang” jawab bella supel,
“hehe kalau gitu sebenarnya saya suka dengan ehmm tetek non, gede soalnya hehe” jawab slamet polos,
“hihihihih ada ada aja nih pak slamet, kaya pernah liat aja” jawab bella yang membuat slamet terkejut,
“belum sih tapi kalau boleh kan ehmmmm ya gitu deh ahhaa” jawab slamet yang juga terpancing,
“emang mau liat ?” tanya bella,
“ehmm emang boleh?” jawab slamet,
“maunya bapak boleh gak nih?” tanya bella yang juga sudah terpancing,
“boleh dong non,” jawab slamet mupeng,
“Tapi liat aja yah gak boleh megang hihihihi” ucap bella tertawa,
“yahhh yaudah deh tapi gpp , jadi gimana ?” tanya slamet,
Tanpa pikir panjang mumpung kantin juga sepi, bella melepaskan kancing demi kancing yang membuat slamet merasa deg degan, “apa benar wanita secantik non bella mau nunjukin toketnya ke orang kaya saya” ucap slamet dalam hati,
Dan benar saja bella pun menunjukan kedua payudaranya + putting nya yang berwarna merah muda tersebut, ukuranna yang super besar membuat slamet terkejut bukan main, mulutnya pun gagap nyaris tak berkata apa – apa,
“a-aa-anu non,” ucap slamet,
“ada apa pak?” ucap bella tersenyum,
“besar banget non, sa-sangat indah” ucap slamet,
“hihiihihi beneran pak?” ucap bella,
“iyya non jadi pengen mendakinya” ucap slamet semakin menjadi – jadi,
“hihihihi pak slamet mau?” lagi – lagi bella bertanya mengenai hal yang membuat slamet pusing,
“ma-ma-maulah non” jawab slamet dengan tegas,
“yukk ajak aku pak ke tempat yang aman” ucap bella sambil mengedipkan satu matanya,
Tanpa menunggu lama lagi, slamet segera mengajak bella menuju tempat yang menurutnya sangat sepi, beruntung karena ia merupakan yang bertanggung jawab dalam ruangan, ia pun memegangi setiap kunci yang ada di Gedung ini, ia pun menuju ke ruangan yang berada di ujung Lorong dan mempersilahkan bella untuk memasukinya,
Mulustrasi TKP
Setelah kedua orang ini memasuki ruangan bella pun menyuruh slamet untuk diam sambil menunjukan gestur jari telunjuk di bibirnya, dengan perlahan bella berjalan menuju kearah slamet dengan gaya yang provokatif. Bella pun memegangi lengan slamet dan mengarahkannya ke dada miliknya,
“katanya mau mendaki gunung kembarku, silahkan pak , untuk saat ini gunung aku milikmu pak” ucap bella yang sudah terangsang rupanya sejak membaca pesan dari pak joko,
Slamet yang sudah diberi kode langsung meremasi kedua payudara yang indah itu, bella pun mendesah perlahan menikmati remasan slamet yang lebih menjurus ke kasar,
“buka aja pak ehhmmm biar gak penasaran” ucap bella,
Slamet pun membuka kancing demi kancing dan kini payudara yang indah itu sudah terlihat sebagian nya saja, sebagian lainnya masih tertutupi oleh bra hitamnya, bella pun menggoda slamet dengan menurunkan bra tanpa melepasnya, slamet pun yang sudah sangat bernafsu langsung mencocor putting milik bella yang membuatnya sangat terangsang oleh gigitan kecil yang slamet lakukan padanya,
“ahhhh pakkk geliiii ehhmmmm” desah bella,
“manis banget sihhh non gunungnyaa, ehmm” puji slamet,
“lebih manis mana sama bibir aku” goda bella,
Slamet pun langsung cengar - cengir dan menindihi tubuh bella yang kini terjatuh di atas sofa, slamet yang sangat beruntung itu segera mencumbui bibir bella dan tangannya yang jail pun meremas payudara bella dan sedikit mencubitnya,
“ehhmmm uhhmmmm pakkkk” desah bella,
Mulut mereka saling bertemu, secara bergantian slamet mengulum kedua bibir bella, bella pun memejamkan mata menikmati apa yang slamet lakukan padanya.
“uuhhmmmaahhhh uuhmmmm” terdengar slamet yang sudah begitu bernafsu mencumbui bibir bella,
Setelah puas mencumbui bibir bella, slamet kembali mencumbui apa yang paling ia sukai dari bella yakni payudaranya, dengan penuh nafsu slamet menggigit putting yang bella punya dan membasahi seluruh permukaannya dengan lidahnya, ia terus menggigit dan menghisapnya yang membuat bella tak mampu menahan kenikmatan ini, ia pun menggigit bibir bawahnya dan memejamkan mata saking nikmatnya apa yang ia rasakan.
Kemudian slamet menurunkan celana jeans yang bella kenakan beserta celana dalamnya, slamet pun terkagum sejenak melihat keindahan apa yang bella miliki, ia pun meminta bella untuk berbalik sehingga slamet mampu mencumbui dan menampar bokong nya yang begitu gemas,
“ahhhh pakkk, awwwww sakiiittt ahhhhhh ehhmmm” desah bella tiap kali pak slamet menamparnya,
Ia pun mengeluarkan penis miliknya dan ia gesek gesekan ke permukaan vagina bella, hal ini membuat bella semakin terangsang karena tak tahan ingin dimasuki oleh benda tumpul itu, vagina bella pun semakin banjir oleh rangsangan slamet ini,
Namun slamet tak ingin terburu – buru, ia pun meminta agar bella mengulumnya dahulu agar penis dapat tegak secara maksimal. Bella pun menurutinya, kini slamet sedang duduk di atas sofa dengan melebarkan kakinya sedangkan bella pun berada di antara kaki slamet dan mengulum penis slamet dengan penuh nafsu,
Bibir tipis bella dengan telaten menyapu tiap senti penis slamet seolah sedang membersihkannya dari kuman, berkali kali bella menaik turunkan mulutnya dan membiarkan penis slamet keluar masuk di dalam mulutnya,
Tak jarang bella menggunakan tangannya untuk berimprovisasi dengan memegangi dan mengulum hanya kepalanya saja sambil menghisapnya kuat kuat,
“ahhhhh nonnn bella, non hebat bangettt ngulumnya” puji slamet sambil mengusap kepala bella,
Bella pun meludahi penis slamet dan mengocoknya sambil menatap mata nya,
“aku masukin yah pakkk” ucap bella sambil berkedip manja,
Bella pun mulai berdiri dan mulai memasukan penis slamet ke dalam vagina milik nya,
“ahhhhhh nonnnn, hangat banget di dalam” desah slamet,
“uhhhhh, uhhhmmmmmm” desah bella sambil memejamkan matanya,
“ahhhhhhhhhhhhhhh” desah bella ketika penis itu berhasil memasuki vagina miliknya,
Bella sempat mengejang sejenak dan ambruk di pelukan slamet, slamet pun memanfaatkan ini sambil mencumbui bibir tipisnya, dan bella mulai menaik turunkan pinggulnya demi memuaskan slamet,
“ahhhhhh ahhhhhhh, penuh banget pakkk penis bapak di rahim aku”, desah bella,
“ahhh masa sih? Boleh aku nyemprot di dalam vagina non?” tanya slamet,
“bapak mau menghamili aku?” tanya bella,
“mau banget nonnn” jawab slamet dengan tegas,
“hihih kalau gitu coba aja kalau bisa wleekkkk” tantang bella,
Sambil menatap wajah slamet, bella menggoyang goyangkan pinggulnya yang membuat slamet semakin blingsatan, goyangan payudara bella membuat slamet semakin jatuh cinta pada istri dari rendy ini, kini slamet yang ingin mendominasi bella, kedua tangannya diarahkan pada bokong bella, sambil mengangkatnya ia pun menaik turunkan bella yang membuat penisnya semakin masuk ke dalam vagina bella,
“ahhhhh ahhhh pakkk dalem bangetttt” desah bella,
“ahhh jelas dong, siapa yang gak ingin memasukan semua penisnya masuk ke dalam vagina non,” jawab slamet,
Bella yang kini hanya mengenakan kemeja hitamnya yang sudah tak dikancing lagi beserta bra nya yang masih menempel di bawah payudaranya meminta untuk berbalik arah, dengan posisi ini membuat bella bisa menyenderkan tubuhnya ke arah slamet dan membiarkan slamet memainkan payudaranya.
Mulustrasi Bella
“uuhhhmmmm aauuuhmmm nikmat sekali tubuh mu non,” desah slamet memuji kecantikan bella,
“nikmati aja pak, hari ini aku milikmu” desah bella,
Bella kembali aktif untuk melayani slamet, rupanya nafsu bella semakin tak dapat dikendalikan lagi, ia pun agak menungging sehingga slamet dapat melihat pantat bella yang menonjol padanya sedang naik turun memuaskan penisnya, slamet pun meminta bella untuk melepas kemeja nya sehingga kini ia dapat melihat punggung indahnya yang hanya terbalut bra hitamnya saja,
“ouuhhhh pakkkk ahhhhhh ahhhhhhh” desah bella semakin menikmati tusukan slamet di vaginanya,
Bella pun menyingkirkan rambut nya agar slamet dapat menikmati sisi belakang miliknya, slamet pun berdiri, pinggulnya kini terus memompa bella sambil berjalan menuju kea rah cermin. Kebetulan cermin tersebut mampu memantulkan apa yang sedang mereka lakukan sekarang.
Bella saat ini sedang menungging ketika slamet menusuknya dari belakang, slamet pun begitu puas ketika melihat bayangan dirinya mampu untuk menggagahi wanita secantik bella, wajah bella pun sangat bernafsu dilihatnya, ia sepertinya sudah ketagihan oleh penis asing yang bisa menikmati tubuhnya,
Sungguh ironi ketika bella yang istri dari pria kaya berkulit putih nan cantik sedang di doggy oleh pria cleaning service berkulit hitam, yang lebih ironi lagi bella sangat menikmati persenggamaan ini, wajahnya tampak menikmati tiap tusukan yang diberikan padanya.
“ahhhhh nonnnn saya ingin merasakan jepitan tetek non lagi ahhhhh” desah slamet yang sudah jatuh cinta pada payudara bella,
Bella pun tersenyum, tubuh telanjangnya yang hanya menyisakan bra hitam saja sedang berlutut , kedua tangannya memegangi payudaranya sendiri dan membiarkan slamet menggesekannya di dadanya tersebut. Kebetulan mereka berdiri di samping cermin. Sesekali mereka pun melihat ke cermin untuk melihat kenakalan yang mereka lakukan di ruangan ini.
“ahhhh nonnnn, tetekk nonn gedee bangettt ahhhhh” desah slamet,
“hihihih aku milikmu tuannnn” goda bella sambil mulutnya mencoba untuk menyentuh penis nakal tersebut,
“ahhhh nonnn bellaaa, ahhhhh ahhhhh” desah slamet yang tak kuat lagi,
“ayoo tuannn, tuann slamettt hihihi , jangan ditahan, keluarkan semuanya, ayo kotori tubuh aku ini” ucap bella yang merasakan dirinya sudah sangat nakal oleh fantasi yang dimilikinya,
“ahhhhhhhhhhh nonnnn, nonnn belllaaaaa, ahhhhh sayaa gakk kuaattttttt kyyyahhhhh” desah slamet dengan penuh kepuasan,
“ahhhhhhhhh” bella sangat terkejut ketika slamet mengeluarkan spermanya yang begitu banyak,
Sekitar 3 – 5 semprotan yang slamet keluarkan ke tubuh bella, payudaranya belepotan oleh sperma ada sebagian yang mengenai dagu dan pipi indahnya, namun bra yang masih ia kenakan pun tampak basah oleh cairan kotor tersebut, slamet tersenyum puas melihat dirinya mampu memejuhi payudara yang sudah ia inginkan itu.
Bella sebagai wanita yang bertanggung jawab kini membersihkan setiap tetes dari sperma yang berada di penis tuannya, dengan penuh nafsu bella membersihkan penis itu hingga bersih tak ada sisa sperma sedikitpun.
“Makasih yah non, udah berbaik hati dengan lelaki seperti saya ini, gak nyangka saya bisa menikmati tubuh indah non, saya puas bangett non” ucap slamet bersyukur,
“hihihih iya pak sama – sama, pak slamet juga hebat kok, bisa bikin aku merasa nakal hihihi” ucap bella,
“dasar non bella istri orang yang nakal yahhh” ucap slamet,
Mereka pun kembali bercumbu dengan penuh mesra tak peduli kalau payudara bella sudah dipenuhi spermanya, slamet hanya ingin menikmati waktu nya dengan bella yang merupakan istri dari orang lain yang sangat cantik ini.
Beberapa jam kemudian rapat pun usai,
“sayangggg kamuu dimana? Rapat aku udah selesai lohh” ucap rendy,
“iya sayang aku menuju kesana, aku tadi ada di kantin laper soalnya hihihi” jawab rendy,
“yaudah aku kesana aja yah sayang” ucap rendy,
“ehhh gakk usah aku udah diperjalanan lagi kok ke ruang rapat” jawab bella menolak,
“yaudah deh aku tunggu sini aja” jawab rendy sambil menutup telponnya,
Bella yang saat itu sudah kembali berpakaian rapih segera menuju tempat perjanjian tersebut, senyum nya susah untuk ia tahan ketika kembali nakal dan membiarkan orang asing menikmati tubuh indahnya, walaupun saat itu ia tak mendapatkan orgasmenya tapi sensasi yang ia inginkan sudah ia dapati.
“ehhmmm tapii aku masih pengin nih, harus dengan siapa lagi aku bisa memuaskan diriku?” batin bella dalam hati,
~to be continued