Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Obsesi Suami & Kepuasanku

Bagian XIII
Apa suamimu tak marah?

Ayah tampak ragu, aku Tarik tubuhnya agar mendekat lalu merangkuhnya kulumat bibirnya dengan panas. Aku melepaskan pungutanku dari bibirnya ketika suamiku merentangkan kedua pahaku dan menaiki tubuhku. Langsung saja ia memasukkan kontolnya keliang senggemaku dan mengenjotku.

Kesekian kalinya kurasakan fantasi yg luar biasa disetubuhi di depan ayah. Tubuhku berguncang, payudarku bergoyang-goyang. Aku terus mengerang kenikmatan, tatapanku nanar pada ayah disampingku rasa ingin kubagi kenikmatan ini padanya. Ia bergerak menjauh tapi aku menahannya.

“ disini saja yahhh … lihatin aku”. pintaku.

Ditengah genjotan suamiku, ku ulurkan tangan meraba selangkangan ayah. Kontolnya terasa keras kaku. Aku kocok-kocok dengan jemariku wajahnya mengernyit tanda menikmatinya.

Barangkali karena masih gugup bersetubuh di depan ayah suamiku tak bertahan lama. Tak sampai sepuluh menit ia telah menyemprotkan spermanya dirahimku. ia mendesah-desah Ketika mengeluarkan spermanya.

Setelah menyelesaikan hajatnya, ia memakai pakaiannya Kembali. Ia meminta rokok pada ayahku. Ayah memberikannya lalu ia meninggalkan kami berduaan di dalam tenda.

Tinggal berduaan dalam kondisi seperti itu aku tak tahan lagi. Lansung saja aku mendekat ke ayah lalu mengoral kontolnya. aku jilati kuhisap-hisap dengan napsu.

“Kentot aku yah …” pintaku.

“bagaimana kalau suamimu kembali?” tanyanya.

Aku abaikan kekhawatirannya, langsung saja kunaiki tubuhnya, kutuntun batang kontolnya memasuki liang senggemaku. Setelah menyesuaikan diri beberapa waktu lalu kugenjot batangnya dengan memekku. Pantatku bergerak maju-mundur kadang beputar kekiri kanan.

“oh … ohh … enak … remas susuku yah …” pintaku.

Aku sanget berat, gairahku membuncah. Erangan-erangan kenikmatan tak henti keluar dari mulutku. Tenda kecil itu tampak bergoyang dalam kegelapan. Dibagian luar sudut tenda suamiku duduk santai sembari menghisap rokoknya. Asap menggebu keluar Ketika ia menghembuskannya. Ia menatap sekeliling memastikan kondisi disekeliling aman terkendali. Suamiku memang baik Ia memberikan ruang kepadaku istri dan mertuanya menikmati kenikmatan sorgawi dipantai yang indah itu.

Tengah masyuknya bercinta tetiba kami dikejutkan oleh suamiku yang nongol dari balik tenda. Aku menghentikan genjotanku, ayah tampak cemas. Aku langsung menyapanya.

“kenapa mas?” tanyaku

Ia menatap lekat ketubuh telanjang kami yang tangah menyatu. “jangan terlalu berisik ada orang melintas”. Ujarnya lalu menutup Kembali pintu tendanya lalu mejauh.

Aku dan ayah saling tatap “ apa suamimu tak marah?” tanyanya.

“ ayah lihat sendirikan, ia melihat kita tapi cuek aja …”. Jawabku pula. Aku kembali mengenjotnya mengerakkan pantatku maju-mundur.

“giliran ayah diatas ” pintanya

Kami lalu ganti posisi sekarang aku yang berbaring ayah mengenjotku dari atas. Ia mulai rilek, Jika sebelumnya ia banyak pasif sekarang lebih beringasan bahkan tak seincipun tubuhku luput dari kecupan bibirnya. Sikap suamiku yang tak mempermasalahkan hubungan kami telah menghilangkan rasa khawatirnya.

Kontolnya menghujam begitu dalam, menghentak-hentak rahimku anak kandungnya sendiri. Kontolnya yang besar bagitu terasa mengaduk- aduk liang peranakanku. Sampai akhirnya kami sama-sama klimaks. Seperti biasa ia mengeluarkan spermanya dirahimku lalu tergeletak lemas disampingku.

Hitungan menit kemudian. Kami masih berpelukan dengan mesra Ketika suamiku masuk ke dalam tenda.

“udah selesai belum?” tanyanya.

“udah sayang …kesini …” jawabku sembari memintanya mendekat.

Iapun mendekat “ udah puas? ” tanyanya lagi.

“ puas banget sayang …” bisikku pula. Ia membuka selangkanganku menatap kememekku yang berlumuran sperma.

“ tembak dalam ya?” kejarnya lagi. aku tersenyum sembari mengangguk.

Ia menatap keayah beberapa saat. “Pergilah cuci-cuci sana… jangan macam-macam pula disana … tar kedapatan sama warga” ia mengingatkan.

Aku dan ayah langsung pergi ke WC umum yang berjarak 300 meter dari tenda untuk membersihkan diri.

Setelah selesai kami balik ketenda karena telah larut malam kamipun tertidur dengan lelap. Aku tertidur dalam pelukan dua lelaki terdekatku itu.

Belum lama rasanya aku tertidur aku terbangun kembali ketika ada yang meraba-raba tubuhku. Ternyata suamiku yang meremas-remas payudaraku, mengelus-elus memekku tampaknya ia tak rela melewatkan momen langka itu untuk menyetubuhiku di depan ayah.

“ Mass … pengen lagi ya …” tanyaku.

“ Ya sayang … sangek mas. Tak tahan kalau suasana kek gini…” bisiknya

“Tapi aku ngantuk lho …? “ ucapku pula.

Ia tak mendengarkanku lansung saja menindih tubuhku. Ia membasahi kontolnya dengan ludah sebagai pelicin lalu memasukan kontolnya keliang senggemaku. Kami Kembali bersetubuh. Aku melayaninya sembari menahan kantuk. Namun kantukku perlahan mulai hilang Ketika melihat ayah disampingku. Setiap melihat ayah napsuku langsung saja naik. Dibawah genjotan suaminya kugerakkan tanganku mengocok kontol ayah.

“ aku pengen dikeroyok sayang…”. Desahku.

“ banguninlah ayahmu kalau pengen …” ucapnya pula.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd