Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Oh no...!!!

Status
Please reply by conversation.
Ma'af sudah lama menunggu,
Sedikit pendek, selamat di nikmati...

======Batas Coment=======​



PART 2| Cinta Dalam Hati




kadXCLQ9.jpg


Elis Hilalunnisa


6TfP8Sqm.jpg


Vito Ariendra


diStb9SA.jpg


Windi Amalia Syahirani




Semua yang ku lihat ada pada dirimu
Seperti yang pernah kurasa
Dari kekasihku yang dulu, yang pernah singgah
Dalam peraduan cintaku


Andai saja bisa terucap dari mulutku
Yang kelu di hadapan dirimu
Mungkin semua takkan begini
Menyudutkanku terdiam kaku di hadapanmu


Ijinkan aku...
Menjadi kekasih hatimu yang baru
Ijinkan aku...
Menyatakan bahwa ku sayang padamu


Berjuta rasa yang telah tercipta
Melukiskan bayang dirimu
Semakin membuatku inginkan kamu
Menjadi kekasihku


Lirik Lagu : Ungu


Vito Ariendra, pemuda dengan postur tubuh kecil, muka hitam, dekil, pendek lagi, bisa di bilang tidak ada yang menonjol dari Vito, Intinya Vito adalah pemuda yang jelek.

Vito saat ini sedang duduk sendiri di bangku paling belakang, memperhatikan gadis yang sedang berbincang-bincang di depannya, dengan pura-pura sedang ngantuk dan menopang dagunya.

Harusnya jam ini adalah Waktunya makan siang, karna memang seperti sekolahan pada umumnya ada yang dinamakan jam istirahat, namun tidak untuk Vito bukan karna dia tidak memiliki uang jajan alasannya adalah dia hanya ingin memperhatikan cewek yang betul-betul ia kagumi.

Gadis itu bernama Elis Hilalunisa, murid asal bandung yang biasa di sapa Elis, Elis mempunyai wajah yang cantik, tubuh seksi, dan senyum yang sangat-sangat manis.

Setiap kali Elis tersenyum selalu saja Vito merasa senang, merasa bahagia dan lebih semangat untuk tetap masuk sekolah, pernah dalam hati Vito berdo'a supaya gadis di depannya bisa terus tersenyum, tidak ingin senyum itu hilang berganti tangis, tangis kesedihan pastinya.

Sudah terlalu lama mungkin Vito mengamati gadis bernama Elis, hingga terdengar beberapa teman-temannya yang baru saja melepas penat lelah dari pelajaran pagi dengan jajan di kantin atau berbincang-bincang sudah kembali kekelas.

Beberapa orang siswa perempuan masuk lalu duduk di mejanya masing-masing, berikutnya beberapa Siswa laki-laki,tidak langsung duduk tapi malah menghampiri Elis, salah satu siswa itu bernama Hendra merupakan siswa keren, ganteng, dan pandai bermain alat musik.

Hendra datang dan menggoda Elis, merayu-rayu, menggombal dan bernyanyi, tingkahnya itu, sontak menjadi bahan tertawaan satu kelas, Banyak diantara teman-teman kelas menyoraki memberi semangat untuk mengeluarkan ilmu rayuannya, ada juga yang tertawa, ada juga yang merasa hatinya sakit, tapi di luarnya
ikut tersenyum seperti Vito.

Semakin lama rasanya Vito semakin minder, dia merasa semakin jauh perbedaan antara dia dan Elis, bagai langit dan bumi, Vito beranggapan mungkin hanya hayalan yang bisa dia lakukan, tidak mungkin lagi Elis yang cantik bisa suka padanya, apalagi berpacaran.

Cukup senyum, iyah cukup senyum itu yang Vito perlukan untuk memulai hari-harinya.

H..A..R..I- H..A..R..I..NYA

"Kak...! o..Kak..! KAK VITO ...?" Teriak Windi pada kakaknya yang malah melamun. Vito tersadar dari lamunannya.

"Eh iya dek...!"

"KAKAK DENGER GAK SIH...?" Sungut Windi.


"denger apa...?"

"KAKAK NANTI INGET LOH.....!" tegur windi. "Iyah, pura-pura jadi pacar kamu kan...?" Jawab Vito.

"POKOKNYA ADEK GAK MAU NANTI KAKAK SALAH NGOMONG DAN NGAKU KAKAKNYA WINDI...!"

"Iyah...! Beres....!" Jawab Vito dengan berpose hormat.


Windi terlihat senyum, dia kemudian mengelurkan smartpon dari tas kecilnya, di lihatnya smartpon itu, sedikit bermain jari windi di layar sentuhnya,lalu "HABIS LAMPU MERAH BELOK KIRI KAK...!"

"Hemm...! Tanggap Vito.

"Kak...!" panggil Windi lagi.

"KAKAAAK...!"

"Iyah..! Iyah..! Kakak denger kok...?"
Jawab Vito.

"KAKAK lagi NGELAMUNIN apa SIH...! Mukanya serius BANGET...!" Tanya Windi penasaran.

"Gak...! Gak NGELAMUNIN APA-APA KOK...!" balas vito sambil memperhatikan lalu lalangnya kendaraan.

"KOK BENGONG...?" Kejar Windi.

"KEPPO...?"

"Ihzs..KAN...! NYebelin DEH...! Kakak mah gitu kalo sama Windi gak pernah aja cerita masalahnya...

"Udah-udah... Bawel muluk... ini udah belok kiri nih...di depan ada perempatan lagi...
tuh...!
Gimana, Belok mana lagi..?


"Lurus KAK...! Terus aja maju...! Nah itu rumahnya...! Yang ada lampu kelap-kelipnya ituloh KAK...?"

"Iyah.. KAKAK TAU...! namanya juga lagi ada acara ya otomatis rumahnya di buat bagus lah, salah satunya ya lampu...?" Jawab Vito Gak mau kalah dari Windi.

Setelah memarkirkan mobilnya dengan rapi seperti kendaraan yang lain Vito masuk keacara ULTAH itu,Vito bersama Windi masuk dengan cara bergandeng tangan. Windi sedikit mencari-cari lalu matanya menemukan keberadaan Nia sahabatnya, di hampirilah Nia yang kebetulan yang punya acara.

"Hai Nia...! H' bday ya...! Moga panjang umur! Sehat selalu dan makin cantik! Nih kado dari Aku...!" Windi menyerahkan bingkisan kotak pada sahabatnya.

Nia merasa senang, apalagi Windi datang dengan seorang cowok seperti tantangannya minggu lalu.

"Hai juga Windi...! Makasih ya ucapannya..!" Balas Nia sambil cipika cipiki.

"H' bday ya...!" Ucap Vito yang ikut juga menyalami Nia.

"IYah..! Makasih Bang...!" Balas Nia :D

Windi dan Vito berlalu dari hadapan Nia, mereka berdua mencari makanan dan minuman setelah di persilahkan.

setelah mendapat apa yang di cari, Windi menarik kakaknya ke sebuah ruangan yang kebetulan teman teman Windi ngumpul.

Windi memperkenalkan kakaknya sebagai pacarnya, satu-satu temannya menjabat tangan Vito, di mulai dari Selly, Irma, terakhir Novi.

Teman-teman Windi rata-rata Cantik, ada yang berlesung pipit seperti Selly, ada yang senyumnya manis, ada juga yang imut. Vito menjadi deg- degan dengan di kelilingi oleh cewek cantik. Berkali-kali pandangannya hanya mengamati buah dada, membandingkan antara satu dengan yang lainnya, setelah puas dengan buah dada, vito memperhatikan pantat, kemudian paha paha putih yang mulus.

Perempuan jika sudah bertemu kaumnya biarpun cuma 3 orang, bisa membuat keramaian seperti pasar, contohnya ya saat ini, di kala Vito sedang asik mengamati onderdil tubuh kaum hawa, Windi, Selly, Irma dan Novi, malah asik ngerumpi, membahas tentang makanan di acara ultahnya Nia, dekorasi ruangan, cowok-cowok yang datang, hingga sesuatu yang berbau Seks.

Satu piring kecil Kue Kek sudah berpindah di perut Vito, membuat dirinya kenyang dan memutuskan untuk duduk santai sambil bermain Clash Of Clans, jari-jarinya terlihat menyentuh dengan pelan di layar Smartpon miliknya, di sana-sini secara memutar, kadang bersamaan. Semua aktifitas menjadi lupa, lupa dengan di sebelahnya dan lupa dengan acara ulang tahun.

Jika saja Vito tak Fokus bermain Smartpon pasti dia akan menyalami cewek yang barusan datang dan bergabung dengan Windi beserta teman-temannya.

Cewek yang barusan datang itu bernama Elis, yaitu kakaknya Nia, Elis ini kadang-kadang saja di rumah, dia lebih sering di luar hang out bersama teman-temannya.

Elis juga di kenalkan pada Vito oleh Windi, namun Vito yang sedang WAR, acuh dan memilih fokus menyerang pertahanan musuh.

Beberapa kali panggilan Elis pada Vito tak di jawab, gadis itu maklum, dia tersenyum dan duduk lagi, ini sudah kedua kalinya Elis mengajak ngobrol Vito dan mencoba berkenalan.

Vitopun menyudahi permainannya, merasa sudah sangat puas karna jadi pemenang, sedikit haus pikirnya, Vito beranjak mengambil minuman lalu duduk lagi di dekat Windi, namun sebelum duduk, Vito melihat Elis, dia terkejut, tiba-tiba perasaan gugup menghampiri.

Sifat keren dan Coolnya menghilang berganti gagu, vito terpaku dalam keadaan berdiri melihat Elis, matanya melotot, dadanya berdegub sangat kencang, tak di sangka-sangka Fikirnya,....




kau adalah getaran jiwa
kau adalah jantung hatiku
kau mimpi yang indah untukku
di matamu ku melihat getaran itu

cinta yang indah mengapa menyiksa
hanya karena kau dan aku itu berbeda
ku ingin bisa perjuangkan cinta
meski ku harus sakit dan ku merasakan sakit kesedihan

ku tetap setia menunggu
ku ingin kau ada di sini
kau dan aku saling mencinta
meski kita terhalang perbedaan ini

Gadis yang dulu pernah menjadi pujaannya, duduk manis didepannya.


To be continue...​
 
Hu di pandangan dikit lah....
Btw nice story
 
Wah bisa terjebak nostalgia ini,,,
Ayo med,,, mainkan,,,
:haha:
 
Itu apdet apa prolog hu?

Hahahaha

Lanjut laaaahh
 
Alurnya mundur maju... Pantes aja bingung bacanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd