toraLoaadiing
Semprot Addict
HUKUMAN
Selesai juga makanku walau temani wajah sangar mama yg tanpa mengeluarkan sepatah katapun tapi dorongan perut yg laper tak membuatku ragu menghabiskan seluruh makan yg mama berikan padaku
"Lahap bener makannya, habis garap sawah kering yah" ucapan itu setelah tau makananku telah habis tanpa sisa
"Hehehe, dari pagi Wawan blum makan mah" jawabku sembari cengengesak
"Ohh gitu,,,kirain gara - gara nyangkulin sawah nya janda yg lama kekeringan" ucap mama sembari menganggukkan kepalanya dan tangannya memegang seutas tali pelastik yg di lempar-lempar nya di atas tangannya
Buset serem bgt liat mama dengan mata tajam dan di tangannya itu tali pelastik " apa yg bakal mama lakuin dengan tali pelastik itu.
"Kamu tau Wan waktu yg dibutuhkan untuk mengantar dan bikinin beras kencur itu butuh waktu berapa lama" tanya mama padaku seolah sedang mengintrogasi penjahat
"Anu mah,,, tadi pas pulang nganter bu Novi, wawan ketemu pak RT terus di suruh bantuin angkat barang bawaan pak RT ke rumahnya" jawabku memberikan alasan yg sekenanya
Memang tadi pas pulang dari rumah bu Novi aku sempet berpapasan dengan pak RT makanya alasanku bawa - bawa pak RT
"Ohh gitu ya,,, masa sebungkus rokok sama 2 lembar amplop harus di bantuin angkat,,, emangnya berat yah isi amplop itu" ucap mama yg melotot tepat di depan wajahku
"A,,anu mah anu" jawabku yg sangat gugup karna alasanku tak masuk akal
"Tadi pak RT kesini dan membeli rokok serta 2 lembar amplop, untung ada di rumah kalau amplop dan rokok juga kan selalu di bawa ke rumah kalau warung tutup, jadi gak perlu buka warung dulu,,, apa tak ada alasan lain biar mama tak menghukum km" ucap mama yg mendikteku
Aku hanya bisa pasrah karna alibiku ternyata di tepis mama, rupanya tali pelastik itu untuk menghukum aku. "OMG harus gimana ini, malah sekali nasib km junior" gumamku dalam hati sembari mengelus junior di dalam celanaku
"Oke kalau tak ada lg pembelaan,,, km sudah siap nerima hukumannya" tanya mama
Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku tanda tak bisa berbuat apa - apa
"Udah jangan sedih kalau merasa kalah, sekarang cepet buka semua pakaian km tanpa terkecuali" pinta mama padaku
Aku sedikit kaget dengan perintah mama, "apa yg bakal mama lakukan yah" gumamku dalam hati
Aku hanya menuruti perintah mama yg memang sedang terlihat wajah sangarnya, kulucuti semua pakaian yg aku kenakan sampai semua terlepas dari tempatnya.
"Sesuai janji mama saat km mau nganter bu Novi, mama bakal bikin junior km gak bisa berdiri lg" ucap mama dengan nada datar
Aku kaget denger mama bakal lakuin hal paling kejam pada juniorku,, "bakal di apain juniorku" pikirku
"Tapi mah,,, masa mama tega sih sama anak kesayangan mama ini" rengekku
"Apa km kasian sama mama saat km ngentot memek janda itu" jawab mama yg terlihat kesal
Bahaya kalau sudah begiuni ceritanya,,, aduh junior malang bener nasib km
Mama segera menyuruku masuk ke kamar dan mama mengikutiku dari belakang, di kamar aku segera di suruh terlentang di atas tempat tidur,,,aku cuma bisa menuruti perintahnya. Dengan cekatan mama mengikat tangan kiriku dengan tali pelastik yg dari tadi mama pegang, tangan kananku pun ikut di ikat dengan tali tersebut serta kedua kaki ku tak luput dari ikatan tali pelastik itu, kini posisiku seperti di salib diastas tempat tidur. Benar - benar kencang sekali ikatan mama ini sampai aku tak bisa ke kanan dan ke kiri.
"Gimana rasanya anak kesayangan mama" tanya mama
"Ampun mah,,, Wawan gak bisa gerak nih Mah" jawabku
"Tenang Wawan sayang cuma badan doang kan yg gak bisa gerak,,, junior Wawan masih bebas bergerak kok" jawab mama dengan mulai wajah sayu nya
Ohh tidak,,,, ini bakal jadi hukuman yg sangat berat dalam hidupku
Dengan santai mamah berdiri di atas tempat tidur itu dan bergerak dengan tubuh menggoda sembari melepaskan semua pakaian yg ia kenakan hingga benar - benar polos tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Liukan tubuh mama begitu erotis yg bikin junior tanpa ragu berdiri tegak, mama yg tau kalau junior sudah bangkit,,, dengan cepat mama berjongkok di depan juniorku
"Km yg harus aku hukum" ucap mama pada juniorku sembari diremas kuat oleh tangannya
Aaaaaaaaauuuuuwwwww
"Jangan berisik,,, mau mama sumpal mulut km itu biar diam" ucap mama padaku
Aku langsung diam setelah mama membentakku, nampaknya mama sangat serius kali ini. Kupejamkan mataku supaya aku tak tau apa yg bakal mama lakukan padaku, seumur hidup baru kali ini mama membentakku.
Aku yg awalnya sangat merangsang melihat mama menghukumku namun kini seketika rasa nafsu birahiku hilang di telan bentakan mama, juniorku seketika terasa tidur kembali seperti semula ,, "silahkan saja kalau bisa bikin junior aku berdiri lg" gumamku dalam hati
Ditengah mata terpejamku juniorku serasa di remas lembut namun junior tak merespon karena pikiranku sudah berubah jadi badmood,,, yg ada di pikiranku sekarang adalah kesedihan. Ternyata benar apa yg kupikirkan ini bakal jadi hukuman terberat dalam hidupku.
Kupaksakan untuk tertidur walau apapun yg bakal mama lakukan pada tubuhku ini tak akan berpengaruh padaku. Akhirnya bisa juga alam sadarku terbang ke alam tidurku walau keadaan tubuhku sedang terikat tak berdaya dan junior ku selalu serasa di remas kadang ditarik - tari oleh mama. Saat kubuka mataku ternyata aku masih berada di kamar mama dan terlihat mama sedang tertidur pulas di sampingku namun tangan dan kaki ku saat ini sudah tak terikat lg.
Kubangkit dari tempat tidur itu dan segera aku mandi.
Selesai mandi aku hanya melamun di kamarku sendiri,
Banyak sekali pikiran di otak ku.
"Apa aku harus marah dengan tindakan mama"
"Apa harus aku pergi dari rumah ini"
"Apa aku harus nerima perlakuan mama seperti semalam padaku"
"Aku sedih karena sudah di bentak mama semalam"
"Aku gak tega kalau harus ninggalin mama seorang diri"
"Aku gak tau harus berbuat apa"
Semua pikiranku serasa berkecamuk dalam otak ku. "Dasar ababil baru segini saja sudah pusing" gumamku dalam hati
Tak terasa hari kini sudah mulai terang dan matahari pun telah sudah menampakkan wujudnya. Dalam pikiran yg sedang labil kuberjalan keluar dari dari rumah dan berbiri di teras depan rumah,,saat sedang asik memandang ke depan warungku yg masih tertutup pendanganku terganggu oleh 2 orang wanita yg terlihat mereka mau pulang habis joging.
Terlihat Dini dan Elis sedah berjalan
"Hey kak Wawan" sapa Elis padaku dengan lambaian tangannya
"Hey Lis dari mana km" jawabku yg kembali bertanya
Aku berjalan menghampiri mereka yg tak jauh dari warung mama yg masih tutup itu
Udah dulu ahh suhu semua,,, lumayan cape hari ini
Maaf klw update kali ini tak sesuai dengan apa yg terpikirkan oleh suhu semua