Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

LOUNGE OOT - Curhat yuk - HtH

Udah 500 pages mau lanjut, ganti TS, apa ditutup?

  • Lanjut

    Votes: 25 78,1%
  • Ganti TS

    Votes: 4 12,5%
  • Tutup Trit

    Votes: 3 9,4%

  • Total voters
    32
  • Poll closed .
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Bimabet
Dikit ituuu...
Cerita punya bellatrix, Denis sama sri panjang juga. Aku dulu pernah coba copas dari cerbung, penasaran satu postingan episode itu berapa halaman sih? Ternyata nyampe dunk 5 halaman. Wkwkwkwk... Emang luar biasa anak2 cerbung mah.

Gini deh. Posting aja dl, ra. Kalo dinilai ada yg mo dikurangi, nanti edit nya di post. Khan ga ada larangan edit2 hehehe. Gimana?
Itu 2 lembar belom selesai. Hahahahaha

Sek tak baca , dan edit ulang dlu yaa.. aku mager bgt soalnya ni baru bgn tdr. Hahaha

Bukane yg pnjng lebih bgus Ra,??

Ditunggu di pancong post
Hmm menarik.. okeeey mas ..

Posting aja ra..
Sambil di baca serta revisi ulang... πŸ€—
Males revisi aku tuuuu.. hahahaha
Jadi sekali post kudu selesai. 😁😁
 
Selamat siang kakak TS @volnut , dewan juri @XocoatlDag @rosie @superfly

Aku ikutan cerita di #GAHTH boleh ya? Maaf kalo ga bagus nantinya. Maklum baru juga di sini. Entah kenapa, temenku yang lebih dulu jadi member di sini, nyuruh-nyuruh buat bikin cerita, katanya kalo menang lumayan buat ringankan ongkos transport kerja. Syukurlah dia juga mau editin cerita ini, sehingga sampai ke kalian, para pembaca.
DEDIKASI DEMI SEBUAH EJAKULASI


Aku bingung mo mulai dari mana, tapi yang jelas pengalamanku si dia beberapa tahun yang lalu, buat aku trauma berat. Dan bahkan sampe sekarang udah kayak jijik aja liat cowok. Dia adalah mantan suamiku. Yang dulu pernah kucintai sepenuh hati. Sebagai seorang istri duniaku hanya dia. Kebahagiaan nya adalah kebahagiaan ku. Senyumnya adalah senyumku. Semua terlihat begitu perfect awalnya. Hingga suatu saat, dia mulai memintaku mendokumentasikan semua aktivitas hubungan badan kami. Aku tadinya berpikir untuk apa? namun dia selalu berhasil meyakinkanku bahwa semua ini untuk kepentingannya pribadi. Ya, bolehlah kalau itu hanya untuk kepentingannya. toh, dia suamiku, seseorang yang harus aku hormati, seseorang yang harus aku patuhi. Hari demi hari, hubungan ini semakin hangat, tidak ada masalah besar di pernikahan kami. Hubungan sex kami pun normal, intensitasnya tidak kurang. Bahkan boleh dibilang, tidak pernah sekalipun aku menolak permintaan dia. Semua variasi pun, pernah kami coba dan itu dia dokumentasikan dengan perfect.

Namun, ternyata apa yang kulakukan tidak cukup, hingga pada suatu saat, dia memintaku sebuah tindakan gila! dan aku masih ingat kata demi kata saat dia memintanya.
"beb, kamu sayang aku nggak?" ujarnya memulai semua ini
" Iya A, Aku sayang sama kamu, kenapa sih harus nanya? tumben"
"kalo kamu sayang, kamu mau ga nurut sama aa?"
"ya iya atuh,, kan Aa suami aku, aku harus nurut sama Aa. Kenapa gitu A? Aa mo minta apa? pasti aku turutin"
"Kamu itu cantik lho... seksi..." Ujar nya sambil melihat handphone dan tersenyum. Aku masih inget jelas senyumannya itu, senyuman teraneh yang pernah dia berikan padaku. Manis, namun menakutkan.
"Makasih sayang, Aa-ku, Cintaku. Aa mo minta apa? Mo ihik-ihik lagi? Yuklah,,, hehehe"
"Iya, Beb. Mau,,, Tapi Ramean. Mau ga?"
"Apaa A? Ramean?"
Tanyaku meyakinkan
"iya, beb. Ramean"

JDERRR,,, bagai petir menyambar, rasanya seperti tidak percaya dia mengatakan itu. Ramean? Maksudnya apa? Dia mau main sama siapa lagi? Pikiranku seakan ga bisa menangkap maksud dari pernyataannya. Emosi ku meluap, aku berusaha mengatur nafasku, mengatur emosiku, mengatur pikiran baikku terhadapnya, aku terdiam sesaat. Ah, palingan dia bercanda. Dia pasti bercanda. Ku lirik dia, dia masih asik dengan handphonenya. Melihat dokumentasi yang baru saja dia buat dengan ku. Hmpph...​

"Tunggu A, maksudnya apa sih? Aa bercanda kan?" Tanyaku meyakinkan kembali

Dia menaruh handphone dan menoleh ke arahku. Menatapku dengan penuh arti.

"Nggak, beb. Aa ga bercanda. Aa tau kamu cantik, kamu seksi. Banyak laki-laki di luar sana yang sangat ingin mendapatkan sosok wanita sepertimu. Tapi hanya Aa yang bisa memilikimu. Aa ingin melihat mereka memujimu, menikmatimu, bahkan menyentuhmu dengan penuh nafsu. Namun mereka hanya bisa sebatas itu. Hanya bisa memilikimu sesaat, dan hanya Aa yang bisa memilikimu selamanya" jelasnya

Pikiranku melanglang entah kemana, ak terdiam. Setengah tidak percaya mendengar kalimat-kalimat itu terucap dari mulut suamiku sendiri. Orang yang paing kusayangi. Orang yang telah memiliki ku seutuhnya. Sudah kuserahkan semua nya padanya, diriku seutuhnya, pengabdianku. Namun, dia rela membagiku.

Dia meraih tanganku dan menggenggamnya erat.

"beb, aku yakin kamu kaget atas semua ini. Namun, percayalah Aa akan lebih mencintaimu dan tetap selamanya mencintaimu. Aa akan merasa sangat bahagia jika Bebeb mau melakukannya demi Aa. Aa ingin melihat di mata mereka, keinginan untuk memilikimu, kekaguman atas dirimu. Namun ujungnya hanya Aa yang bisa mendapatkanmu, memilikimu" tegasnya kembali

Penjelasan demi penjelasan mengalir dari mulutnya. semua rayuan manis dan pembenaran-pembenaran yang seakan masuk logika terus disusupkan ke dalam pikiranku. Aku terdiam, dan hanya bisa menangis. Diriku ini masih sulit untuk mempercayainya. Hingga pada satu titik, semua argumentasi cuci otaknya berhasil merangsek masuk ke alam pikiranku. Dengan dalih, membuat orang yang paling kucintai bahagia, Aku mengatakan.

"Iya, A. Aku mau, asal Aa Bahagia"
"terima kasih ya, Beb" jawabnya dengan senyuman yang paling lebar yang pernah kulihat seumur hidup aku mengenalnya.
Dia kemudian mencium bibirku dan mengecup keningku, kemudian tertidur.

Beberapa minggu setelah pembicaraan itu, diskusi terus berlangsung, kesepakatan-kesepakatan terjadi satu demi satu. Meski aku memposisikan diri dalam kondisi yang hanya nurut dan mengiyakan. Batinku masih berharap ini hanya mimpi buruk yang sebentar lagi selesai, dan aku segera terbangun melihat Aa ku yang dulu. Namun harapan itu, semua buyar, ketika suatu hari Aa bilang.

"Semua sudah siap, beb. Besok malam kita nginap di apartemen ini ya"

Duniaku runtuh, ternyata semua ini benar-benar terjadi.

Keesokan harinya, aku diam di sebuah kamar apartemen sendiri. sementara suamiku, Aa ku tersayang menonton televisi di ruang tamu apartemen itu. Dia mengangkat telp dan kemudian terdengar langkah kakinya keluar meninggalkan ruang tamu apartemen. Tidak beberapa lama, dia kembali datang ke apartemen dengan tidak sendirian. Dia memang sengaja melarangku keluar, untuk menemui sosok yang akan menjadi "partner" itu. Namun, aku terkejut ketika samar-samar kudengar suamiku pamit keluar lagi kepada partner itu. Dan setelah beberapa lama, dia pun kembali dengan membawa orang lain lagi. Aku terdiam, pikiranku kosong, akan terjadi apa aku tak tau. Siapa saja mereka aku tak tau. Aku memejamkan mataku, sekedar ingin beristirahat, sambil menunggu Aa ku memanggil.

"Beb, Yuk Keluar..." kalimat ajakan suamiku yang membangunkanku dari tidurku.

Aku melangkah keluar dan melihat 5 orang sosok laki-laki yang memandangku "kelaparan". Kejadian selanjutnya aku tidak akan menceritakan secara detil. aku pun tak ingat kembali, seakan otakku secara tidak sadar menghapus memori semua kejadian itu. Yang jelas, mereka semua menggagahiku. Membuatku jadi objek mereka. Menyentuh dan menikmati setiap inchi dari tubuhku, baik satu per satu, maupun bersamaan. Aku hanya membiarkan nafsuku menguasaiku semua, tanpa melibatkan hati dan keinginanku menikmatinya, yang kuinginkan hanya senyum lebar suamiku. Dan memang itulah yang kudapatkan setelah mereka semua pergi.

"terima kasih ya, Beb" jawabnya dengan senyuman yang paling lebar itu lagi. Dia kembali mencium bibirku dan mengecup keningku, persis seperti yang dia lakukan ketika pertama kali ak menyetujui permintaannya.

Selama setahun kurang lebih aku menjalani itu, beberapa kali Aa mengajakku kembali seperti itu. terkadang 4 orang, terkadang 3 orang, atau bahkan 1 orang partner. Entah sudah berapa orang yang berhasil menyetubuhiku. Aku tetap menurutinya dengan sebuah harapan, aku mendapatkan senyum kebahagiaan itu lagi. Hingga suatu saat, Bencana itu terjadi. Aku melihat sebuah video di hape Aa secara tidak sengaja. Sebuah persetubuhan beramai-ramai yang sosok wanitanya bukan diriku. Dan aku terhenyak ketika melihat sosok Aa menjadi salah seorang lelaki yang berada dalam persetubuhan itu.

Pertengkaran demi pertengkaran terjadi, semua kebohongan itu satu per satu mulai terkuak. Dokumentasiku pun, dia akui telah dia bagikan ke beberapa pihak dan entah ke berapa platform media sosial. Bahkan sampai pada satu titik aku juga mengetahui bahwa Aa punya istri lagi. Istri yang dia nikahi tanpa tau bahwa dia sudah punya seorang istri. Hatiku remuk, hancur. Semua pengabdianku, semua pengorbananku, tidak terlihat, tidak berarti bagi Aa. Sosok istrinya yang baru terlihat begitu anggun, begitu polos, bahkan kulihat aktif dalam pengajian. Entah bagaimana dia mengenal sosok perempuan ini. Di mataku, semua terlihat berbeda denganku. Aku wanita yang sudah dirusak olehnya, Aku wanita yang sudah dikotori olehnya. Aku mengutuk itu semua. Aku marah terhadap hidup. Aku marah atas semua kebodohanku menuruti semua keinginannya, demi sebuah motivasi, senyuman dan kebahagian suamiku. Yang ternyata dia justru memperolehnya dari wanita lain. Semua tindakan yang kulakukan atas dasar kata "cinta", motivasi yang aku sendiri, sampai saat ini gagal untuk mendefinisikannya.

Saat ini, aku sudah meninggalkannya selama beberapa tahun, 5 tahun lebih tepatnya. Aku memilih untuk mundur dari kehidupannya. Aku jijik melihatnya lagi. Aku memilih pindah dan bekerja di tempat yang jauh dari jangkauannya. Aku kembali bekerja, meski harus menempuh jarak yang tak bisa dibilang dekat dari rumahku saat ini. Aku hanya ingin merasakan kebahagianku sendiri. Tanpa harus memikirkan kebahagiaan orang lain. Berjuang sendiri, menghidupi diri sendiri. Aku tak tau dan tidak peduli lagi dengannya, entah apa yang sudah dia lakukan dengan istrinya. Apakah dia mengajaknya untuk berfantasy lagi seperti diriku beberapa tahun yang lalu. Aku tidak berharap banyak atas cerita ini dapat menyentuh kalian, para pembaca. Namun aku hanya berharap tidak ada wanita yang tercuci otaknya, melakukan tindakan yang berdasarkan atas cinta tanpa logika, dan terkadang kita tidak tau apa makna cinta itu sendiri.

Kalau boleh aku berpesan untuk para wanita diluar sana..

Hai wanita.. hargai dirimu sendiri..kalian layak mendapatkan perlakuan yang terhormat dari orang yang mencintai kalian.. apapun alasan dibalik penghinaan itu, cobalah untuk berpikir lebih logis dan ketuk pintu hatimu sendiri. Layakkah pengorbanan kalian untuk pasangan kalian? Seberharga itukah pasangan kalian hingga kalian bersedia merendahkan harga diri kalian? Yuk mulai perjuangkan kehormatan kalian. Karena cinta yang tulus tidak memaksakan kebahagiaannya diatas penderitaan orang yang dicintainya.

(Cerita ini riil hanya mengalami pengaburan identitas, Aku gak tau apakah Aa jadi member di sini atau ga)​
 
Terakhir diubah:
Selamat siang kakak TS @volnut , dewan juri @XocoatlDag @rosie @superfly

Aku ikutan cerita di #GAHTH boleh ya? Maaf kalo ga bagus nantinya. Maklum baru juga di sini. Entah kenapa, temenku yang lebih dulu jadi member di sini, nyuruh-nyuruh buat bikin cerita, katanya kalo menang lumayan buat ringankan ongkos transport kerja. Syukurlah dia juga mau editin cerita ini, sehingga sampai ke kalian, para pembaca.
DEDIKASI DEMI SEBUAH EJAKULASI


Aku bingung mo mulai dari mana, tapi yang jelas pengalamanku si dia beberapa tahun yang lalu, buat aku trauma berat. Dan bahkan sampe sekarang udah kayak jijik aja liat cowok. Dia adalah mantan suamiku. Yang dulu pernah kucintai sepenuh hati. Sebagai seorang istri duniaku hanya dia. Kebahagiaan nya adalah kebahagiaan ku. Senyumnya adalah senyumku. Semua terlihat begitu perfect awalnya. Hingga suatu saat, dia mulai memintaku mendokumentasikan semua aktivitas hubungan badan kami. Aku tadinya berpikir untuk apa? namun dia selalu berhasil meyakinkanku bahwa semua ini untuk kepentingannya pribadi. Ya, bolehlah kalau itu hanya untuk kepentingannya. toh, dia suamiku, seseorang yang harus aku hormati, seseorang yang harus aku patuhi. Hari demi hari, hubungan ini semakin hangat, tidak ada masalah besar di pernikahan kami. Hubungan sex kami pun normal, intensitasnya tidak kurang. Bahkan boleh dibilang, tidak pernah sekalipun aku menolak permintaan dia. Semua variasi pun, pernah kami coba dan itu dia dokumentasikan dengan perfect.

Namun, ternyata apa yang kulakukan tidak cukup, hingga pada suatu saat, dia memintaku sebuah tindakan gila! dan aku masih ingat kata demi kata saat dia memintanya.
"beb, kamu sayang aku nggak?" ujarnya memulai semua ini
" Iya A, Aku sayang sama kamu, kenapa sih harus nanya? tumben"
"kalo kamu sayang, kamu mau ga nurut sama aa?"
"ya iya atuh,, kan Aa suami aku, aku harus nurut sama Aa. Kenapa gitu A? Aa mo minta apa? pasti aku turutin"
"Kamu itu cantik lho... seksi..." Ujar nya sambil melihat handphone dan tersenyum. Aku masih inget jelas senyumannya itu, senyuman teraneh yang pernah dia berikan padaku. Manis, namun menakutkan.
"Makasih sayang, Aa-ku, Cintaku. Aa mo minta apa? Mo ihik-ihik lagi? Yuklah,,, hehehe"
"Iya, Beb. Mau,,, Tapi Ramean. Mau ga?"
"Apaa A? Ramean?"
Tanyaku meyakinkan
"iya, beb. Ramean"

JDERRR,,, bagai petir menyambar, rasanya seperti tidak percaya dia mengatakan itu. Ramean? Maksudnya apa? Dia mau main sama siapa lagi? Pikiranku seakan ga bisa menangkap maksud dari pernyataannya. Emosi ku meluap, aku berusaha mengatur nafasku, mengatur emosiku, mengatur pikiran baikku terhadapnya, aku terdiam sesaat. Ah, palingan dia bercanda. Dia pasti bercanda. Ku lirik dia, dia masih asik dengan handphonenya. Melihat dokumentasi yang baru saja dia buat dengan ku. Hmpph...​

"Tunggu A, maksudnya apa sih? Aa bercanda kan?" Tanyaku meyakinkan kembali

Dia menaruh handphone dan menoleh ke arahku. Menatapku dengan penuh arti.

"Nggak, beb. Aa ga bercanda. Aa tau kamu cantik, kamu seksi. Banyak laki-laki di luar sana yang sangat ingin mendapatkan sosok wanita sepertimu. Tapi hanya Aa yang bisa memilikimu. Aa ingin melihat mereka memujimu, menikmatimu, bahkan menyentuhmu dengan penuh nafsu. Namun mereka hanya bisa sebatas itu. Hanya bisa memilikimu sesaat, dan hanya Aa yang bisa memilikimu selamanya" jelasnya

Pikiranku melanglang entah kemana, ak terdiam. Setengah tidak percaya mendengar kalimat-kalimat itu terucap dari mulut suamiku sendiri. Orang yang paing kusayangi. Orang yang telah memiliki ku seutuhnya. Sudah kuserahkan semua nya padanya, diriku seutuhnya, pengabdianku. Namun, dia rela membagiku.

Dia meraih tanganku dan menggenggamnya erat.

"beb, aku yakin kamu kaget atas semua ini. Namun, percayalah Aa akan lebih mencintaimu dan tetap selamanya mencintaimu. Aa akan merasa sangat bahagia jika Bebeb mau melakukannya demi Aa. Aa ingin melihat di mata mereka, keinginan untuk memilikimu, kekaguman atas dirimu. Namun ujungnya hanya Aa yang bisa mendapatkanmu, memilikimu" tegasnya kembali

Penjelasan demi penjelasan mengalir dari mulutnya. semua rayuan manis dan pembenaran-pembenaran yang seakan masuk logika terus disusupkan ke dalam pikiranku. Aku terdiam, dan hanya bisa menangis. Diriku ini masih sulit untuk mempercayainya. Hingga pada satu titik, semua argumentasi cuci otaknya berhasil merangsek masuk ke alam pikiranku. Dengan dalih, membuat orang yang paling kucintai bahagia, Aku mengatakan.

"Iya, A. Aku mau, asal Aa Bahagia"
"terima kasih ya, Beb" jawabnya dengan senyuman yang paling lebar yang pernah kulihat seumur hidup aku mengenalnya.
Dia kemudian mencium bibirku dan mengecup keningku, kemudian tertidur.

Beberapa minggu setelah pembicaraan itu, diskusi terus berlangsung, kesepakatan-kesepakatan terjadi satu demi satu. Meski aku memposisikan diri dalam kondisi yang hanya nurut dan mengiyakan. Batinku masih berharap ini hanya mimpi buruk yang sebentar lagi selesai, dan aku segera terbangun melihat Aa ku yang dulu. Namun harapan itu, semua buyar, ketika suatu hari Aa bilang.

"Semua sudah siap, beb. Besok malam kita nginap di apartemen ini ya"

Duniaku runtuh, ternyata semua ini benar-benar terjadi.

Keesokan harinya, aku diam di sebuah kamar apartemen sendiri. sementara suamiku, Aa ku tersayang menonton televisi di ruang tamu apartemen itu. Dia mengangkat telp dan kemudian terdengar langkah kakinya keluar meninggalkan ruang tamu apartemen. Tidak beberapa lama, dia kembali datang ke apartemen dengan tidak sendirian. Dia memang sengaja melarangku keluar, untuk menemui sosok yang akan menjadi "partner" itu. Namun, aku terkejut ketika samar-samar kudengar suamiku pamit keluar lagi kepada partner itu. Dan setelah beberapa lama, dia pun kembali dengan membawa orang lain lagi. Aku terdiam, pikiranku kosong, akan terjadi apa aku tak tau. Siapa saja mereka aku tak tau. Aku memejamkan mataku, sekedar ingin beristirahat, sambil menunggu Aa ku memanggil.

"Beb, Yuk Keluar..." kalimat ajakan suamiku yang membangunkanku dari tidurku.

Aku melangkah keluar dan melihat 5 orang sosok laki-laki yang memandangku "kelaparan". Kejadian selanjutnya aku tidak akan menceritakan secara detil. aku pun tak ingat kembali, seakan otakku secara tidak sadar menghapus memori semua kejadian itu. Yang jelas, mereka semua menggagahiku. Membuatku jadi objek mereka. Menyentuh dan menikmati setiap inchi dari tubuhku, baik satu per satu, maupun bersamaan. Aku hanya membiarkan nafsuku menguasaiku semua, tanpa melibatkan hati dan keinginanku menikmatinya, yang kuinginkan hanya senyum lebar suamiku. Dan memang itulah yang kudapatkan setelah mereka semua pergi.

"terima kasih ya, Beb" jawabnya dengan senyuman yang paling lebar itu lagi. Dia kembali mencium bibirku dan mengecup keningku, persis seperti yang dia lakukan ketika pertama kali ak menyetujui permintaannya.

Selama setahun kurang lebih aku menjalani itu, beberapa kali Aa mengajakku kembali seperti itu. terkadang 4 orang, terkadang 3 orang, atau bahkan 1 orang partner. Entah sudah berapa orang yang berhasil menyetubuhiku. Aku tetap menurutinya dengan sebuah harapan, aku mendapatkan senyum kebahagiaan itu lagi. Hingga suatu saat, Bencana itu terjadi. Aku melihat sebuah video di hape Aa secara tidak sengaja. Sebuah persetubuhan beramai-ramai yang sosok wanitanya bukan diriku. Dan aku terhenyak ketika melihat sosok Aa menjadi salah seorang lelaki yang berada dalam persetubuhan itu.

Pertengkaran demi pertengkaran terjadi, semua kebohongan itu satu per satu mulai terkuak. Dokumentasiku pun, dia akui telah dia bagikan ke beberapa pihak dan entah ke berapa platform media sosial. Bahkan sampai pada satu titik aku juga mengetahui bahwa Aa punya istri lagi. Istri yang dia nikahi tanpa tau bahwa dia sudah punya seorang istri. Hatiku remuk, hancur. Semua pengabdianku, semua pengorbananku, tidak terlihat, tidak berarti bagi Aa. Sosok istrinya yang baru terlihat begitu anggun, begitu polos, bahkan kulihat aktif dalam pengajian. Entah bagaimana dia mengenal sosok perempuan ini. Di mataku, semua terlihat berbeda denganku. Aku wanita yang sudah dirusak olehnya, Aku wanita yang sudah dikotori olehnya. Aku mengutuk itu semua. Aku marah terhadap hidup. Aku marah atas semua kebodohanku menuruti semua keinginannya, demi sebuah motivasi, senyuman dan kebahagian suamiku. Yang ternyata dia justru memperolehnya dari wanita lain. Semua tindakan yang kulakukan atas dasar kata "cinta", motivasi yang aku sendiri, sampai saat ini gagal untuk mendefinisikannya.

Saat ini, aku sudah meninggalkannya selama beberapa tahun, 5 tahun lebih tepatnya. Aku memilih untuk mundur dari kehidupannya. Aku jijik melihatnya lagi. Aku memilih pindah dan bekerja di tempat yang jauh dari jangkauannya. Aku kembali bekerja, meski harus menempuh jarak yang tak bisa dibilang dekat dari rumahku saat ini. Aku hanya ingin merasakan kebahagianku sendiri. Tanpa harus memikirkan kebahagiaan orang lain. Berjuang sendiri, menghidupi diri sendiri. Aku tak tau dan tidak peduli lagi dengannya, entah apa yang sudah dia lakukan dengan istrinya. Apakah dia mengajaknya untuk berfantasy lagi seperti diriku beberapa tahun yang lalu. Aku tidak berharap banyak atas cerita ini dapat menyentuh kalian, para pembaca. Namun aku hanya berharap tidak ada wanita yang tercuci otaknya, melakukan tindakan yang berdasarkan atas cinta tanpa logika, dan terkadang kita tidak tau apa makna cinta itu sendiri.

Kalau boleh aku berpesan untuk para wanita diluar sana..

Hai wanita.. hargai dirimu sendiri..kalian layak mendapatkan perlakuan yang terhormat dari orang yang mencintai kalian.. apapun alasan dibalik penghinaan itu, cobalah untuk berpikir lebih logis dan ketuk pintu hatimu sendiri. Layakkah pengorbanan kalian untuk pasangan kalian? Seberharga itukah pasangan kalian hingga kalian bersedia merendahkan harga diri kalian? Yuk mulai perjuangkan kehormatan kalian. Karena cinta yang tulus tidak memaksakan kebahagiaannya diatas penderitaan orang yang dicintainya.

(Cerita ini riil hanya mengalami pengaburan identitas, Aku gak tau apakah Aa jadi member di sini atau ga)​
Semoga mbak tetap tabah menjalani kehidupan sekarang ya.. 😒😒😒
 
Selamat siang kakak TS @volnut , dewan juri @XocoatlDag @rosie @superfly

Aku ikutan cerita di #GAHTH boleh ya? Maaf kalo ga bagus nantinya. Maklum baru juga di sini. Entah kenapa, temenku yang lebih dulu jadi member di sini, nyuruh-nyuruh buat bikin cerita, katanya kalo menang lumayan buat ringankan ongkos transport kerja. Syukurlah dia juga mau editin cerita ini, sehingga sampai ke kalian, para pembaca.
DEDIKASI DEMI SEBUAH EJAKULASI


Aku bingung mo mulai dari mana, tapi yang jelas pengalamanku si dia beberapa tahun yang lalu, buat aku trauma berat. Dan bahkan sampe sekarang udah kayak jijik aja liat cowok. Dia adalah mantan suamiku. Yang dulu pernah kucintai sepenuh hati. Sebagai seorang istri duniaku hanya dia. Kebahagiaan nya adalah kebahagiaan ku. Senyumnya adalah senyumku. Semua terlihat begitu perfect awalnya. Hingga suatu saat, dia mulai memintaku mendokumentasikan semua aktivitas hubungan badan kami. Aku tadinya berpikir untuk apa? namun dia selalu berhasil meyakinkanku bahwa semua ini untuk kepentingannya pribadi. Ya, bolehlah kalau itu hanya untuk kepentingannya. toh, dia suamiku, seseorang yang harus aku hormati, seseorang yang harus aku patuhi. Hari demi hari, hubungan ini semakin hangat, tidak ada masalah besar di pernikahan kami. Hubungan sex kami pun normal, intensitasnya tidak kurang. Bahkan boleh dibilang, tidak pernah sekalipun aku menolak permintaan dia. Semua variasi pun, pernah kami coba dan itu dia dokumentasikan dengan perfect.

Namun, ternyata apa yang kulakukan tidak cukup, hingga pada suatu saat, dia memintaku sebuah tindakan gila! dan aku masih ingat kata demi kata saat dia memintanya.
"beb, kamu sayang aku nggak?" ujarnya memulai semua ini
" Iya A, Aku sayang sama kamu, kenapa sih harus nanya? tumben"
"kalo kamu sayang, kamu mau ga nurut sama aa?"
"ya iya atuh,, kan Aa suami aku, aku harus nurut sama Aa. Kenapa gitu A? Aa mo minta apa? pasti aku turutin"
"Kamu itu cantik lho... seksi..." Ujar nya sambil melihat handphone dan tersenyum. Aku masih inget jelas senyumannya itu, senyuman teraneh yang pernah dia berikan padaku. Manis, namun menakutkan.
"Makasih sayang, Aa-ku, Cintaku. Aa mo minta apa? Mo ihik-ihik lagi? Yuklah,,, hehehe"
"Iya, Beb. Mau,,, Tapi Ramean. Mau ga?"
"Apaa A? Ramean?"
Tanyaku meyakinkan
"iya, beb. Ramean"

JDERRR,,, bagai petir menyambar, rasanya seperti tidak percaya dia mengatakan itu. Ramean? Maksudnya apa? Dia mau main sama siapa lagi? Pikiranku seakan ga bisa menangkap maksud dari pernyataannya. Emosi ku meluap, aku berusaha mengatur nafasku, mengatur emosiku, mengatur pikiran baikku terhadapnya, aku terdiam sesaat. Ah, palingan dia bercanda. Dia pasti bercanda. Ku lirik dia, dia masih asik dengan handphonenya. Melihat dokumentasi yang baru saja dia buat dengan ku. Hmpph...​

"Tunggu A, maksudnya apa sih? Aa bercanda kan?" Tanyaku meyakinkan kembali

Dia menaruh handphone dan menoleh ke arahku. Menatapku dengan penuh arti.

"Nggak, beb. Aa ga bercanda. Aa tau kamu cantik, kamu seksi. Banyak laki-laki di luar sana yang sangat ingin mendapatkan sosok wanita sepertimu. Tapi hanya Aa yang bisa memilikimu. Aa ingin melihat mereka memujimu, menikmatimu, bahkan menyentuhmu dengan penuh nafsu. Namun mereka hanya bisa sebatas itu. Hanya bisa memilikimu sesaat, dan hanya Aa yang bisa memilikimu selamanya" jelasnya

Pikiranku melanglang entah kemana, ak terdiam. Setengah tidak percaya mendengar kalimat-kalimat itu terucap dari mulut suamiku sendiri. Orang yang paing kusayangi. Orang yang telah memiliki ku seutuhnya. Sudah kuserahkan semua nya padanya, diriku seutuhnya, pengabdianku. Namun, dia rela membagiku.

Dia meraih tanganku dan menggenggamnya erat.

"beb, aku yakin kamu kaget atas semua ini. Namun, percayalah Aa akan lebih mencintaimu dan tetap selamanya mencintaimu. Aa akan merasa sangat bahagia jika Bebeb mau melakukannya demi Aa. Aa ingin melihat di mata mereka, keinginan untuk memilikimu, kekaguman atas dirimu. Namun ujungnya hanya Aa yang bisa mendapatkanmu, memilikimu" tegasnya kembali

Penjelasan demi penjelasan mengalir dari mulutnya. semua rayuan manis dan pembenaran-pembenaran yang seakan masuk logika terus disusupkan ke dalam pikiranku. Aku terdiam, dan hanya bisa menangis. Diriku ini masih sulit untuk mempercayainya. Hingga pada satu titik, semua argumentasi cuci otaknya berhasil merangsek masuk ke alam pikiranku. Dengan dalih, membuat orang yang paling kucintai bahagia, Aku mengatakan.

"Iya, A. Aku mau, asal Aa Bahagia"
"terima kasih ya, Beb" jawabnya dengan senyuman yang paling lebar yang pernah kulihat seumur hidup aku mengenalnya.
Dia kemudian mencium bibirku dan mengecup keningku, kemudian tertidur.

Beberapa minggu setelah pembicaraan itu, diskusi terus berlangsung, kesepakatan-kesepakatan terjadi satu demi satu. Meski aku memposisikan diri dalam kondisi yang hanya nurut dan mengiyakan. Batinku masih berharap ini hanya mimpi buruk yang sebentar lagi selesai, dan aku segera terbangun melihat Aa ku yang dulu. Namun harapan itu, semua buyar, ketika suatu hari Aa bilang.

"Semua sudah siap, beb. Besok malam kita nginap di apartemen ini ya"

Duniaku runtuh, ternyata semua ini benar-benar terjadi.

Keesokan harinya, aku diam di sebuah kamar apartemen sendiri. sementara suamiku, Aa ku tersayang menonton televisi di ruang tamu apartemen itu. Dia mengangkat telp dan kemudian terdengar langkah kakinya keluar meninggalkan ruang tamu apartemen. Tidak beberapa lama, dia kembali datang ke apartemen dengan tidak sendirian. Dia memang sengaja melarangku keluar, untuk menemui sosok yang akan menjadi "partner" itu. Namun, aku terkejut ketika samar-samar kudengar suamiku pamit keluar lagi kepada partner itu. Dan setelah beberapa lama, dia pun kembali dengan membawa orang lain lagi. Aku terdiam, pikiranku kosong, akan terjadi apa aku tak tau. Siapa saja mereka aku tak tau. Aku memejamkan mataku, sekedar ingin beristirahat, sambil menunggu Aa ku memanggil.

"Beb, Yuk Keluar..." kalimat ajakan suamiku yang membangunkanku dari tidurku.

Aku melangkah keluar dan melihat 5 orang sosok laki-laki yang memandangku "kelaparan". Kejadian selanjutnya aku tidak akan menceritakan secara detil. aku pun tak ingat kembali, seakan otakku secara tidak sadar menghapus memori semua kejadian itu. Yang jelas, mereka semua menggagahiku. Membuatku jadi objek mereka. Menyentuh dan menikmati setiap inchi dari tubuhku, baik satu per satu, maupun bersamaan. Aku hanya membiarkan nafsuku menguasaiku semua, tanpa melibatkan hati dan keinginanku menikmatinya, yang kuinginkan hanya senyum lebar suamiku. Dan memang itulah yang kudapatkan setelah mereka semua pergi.

"terima kasih ya, Beb" jawabnya dengan senyuman yang paling lebar itu lagi. Dia kembali mencium bibirku dan mengecup keningku, persis seperti yang dia lakukan ketika pertama kali ak menyetujui permintaannya.

Selama setahun kurang lebih aku menjalani itu, beberapa kali Aa mengajakku kembali seperti itu. terkadang 4 orang, terkadang 3 orang, atau bahkan 1 orang partner. Entah sudah berapa orang yang berhasil menyetubuhiku. Aku tetap menurutinya dengan sebuah harapan, aku mendapatkan senyum kebahagiaan itu lagi. Hingga suatu saat, Bencana itu terjadi. Aku melihat sebuah video di hape Aa secara tidak sengaja. Sebuah persetubuhan beramai-ramai yang sosok wanitanya bukan diriku. Dan aku terhenyak ketika melihat sosok Aa menjadi salah seorang lelaki yang berada dalam persetubuhan itu.

Pertengkaran demi pertengkaran terjadi, semua kebohongan itu satu per satu mulai terkuak. Dokumentasiku pun, dia akui telah dia bagikan ke beberapa pihak dan entah ke berapa platform media sosial. Bahkan sampai pada satu titik aku juga mengetahui bahwa Aa punya istri lagi. Istri yang dia nikahi tanpa tau bahwa dia sudah punya seorang istri. Hatiku remuk, hancur. Semua pengabdianku, semua pengorbananku, tidak terlihat, tidak berarti bagi Aa. Sosok istrinya yang baru terlihat begitu anggun, begitu polos, bahkan kulihat aktif dalam pengajian. Entah bagaimana dia mengenal sosok perempuan ini. Di mataku, semua terlihat berbeda denganku. Aku wanita yang sudah dirusak olehnya, Aku wanita yang sudah dikotori olehnya. Aku mengutuk itu semua. Aku marah terhadap hidup. Aku marah atas semua kebodohanku menuruti semua keinginannya, demi sebuah motivasi, senyuman dan kebahagian suamiku. Yang ternyata dia justru memperolehnya dari wanita lain. Semua tindakan yang kulakukan atas dasar kata "cinta", motivasi yang aku sendiri, sampai saat ini gagal untuk mendefinisikannya.

Saat ini, aku sudah meninggalkannya selama beberapa tahun, 5 tahun lebih tepatnya. Aku memilih untuk mundur dari kehidupannya. Aku jijik melihatnya lagi. Aku memilih pindah dan bekerja di tempat yang jauh dari jangkauannya. Aku kembali bekerja, meski harus menempuh jarak yang tak bisa dibilang dekat dari rumahku saat ini. Aku hanya ingin merasakan kebahagianku sendiri. Tanpa harus memikirkan kebahagiaan orang lain. Berjuang sendiri, menghidupi diri sendiri. Aku tak tau dan tidak peduli lagi dengannya, entah apa yang sudah dia lakukan dengan istrinya. Apakah dia mengajaknya untuk berfantasy lagi seperti diriku beberapa tahun yang lalu. Aku tidak berharap banyak atas cerita ini dapat menyentuh kalian, para pembaca. Namun aku hanya berharap tidak ada wanita yang tercuci otaknya, melakukan tindakan yang berdasarkan atas cinta tanpa logika, dan terkadang kita tidak tau apa makna cinta itu sendiri.

Kalau boleh aku berpesan untuk para wanita diluar sana..

Hai wanita.. hargai dirimu sendiri..kalian layak mendapatkan perlakuan yang terhormat dari orang yang mencintai kalian.. apapun alasan dibalik penghinaan itu, cobalah untuk berpikir lebih logis dan ketuk pintu hatimu sendiri. Layakkah pengorbanan kalian untuk pasangan kalian? Seberharga itukah pasangan kalian hingga kalian bersedia merendahkan harga diri kalian? Yuk mulai perjuangkan kehormatan kalian. Karena cinta yang tulus tidak memaksakan kebahagiaannya diatas penderitaan orang yang dicintainya.

(Cerita ini riil hanya mengalami pengaburan identitas, Aku gak tau apakah Aa jadi member di sini atau ga)​
baca tulisan sis mozziaprl ini wa sampai terdiam begitu lama membayangkan situasi kebathinan kala itu yg sedemikian menguras fisik, energi, waktu, dan emosi....

wa hanya bisa berucap kaulah salah satu perempuan tangguh yg pernah ada...

moga tetap tabah dan selalu diberikan keteguhan dan kekuatan lahir bathin untuk menghadapi kehidupan yang rumit ini... Ammiinnnnn
 
Selamat siang kakak TS @volnut , dewan juri @XocoatlDag @rosie @superfly

Aku ikutan cerita di #GAHTH boleh ya? Maaf kalo ga bagus nantinya. Maklum baru juga di sini. Entah kenapa, temenku yang lebih dulu jadi member di sini, nyuruh-nyuruh buat bikin cerita, katanya kalo menang lumayan buat ringankan ongkos transport kerja. Syukurlah dia juga mau editin cerita ini, sehingga sampai ke kalian, para pembaca.
DEDIKASI DEMI SEBUAH EJAKULASI

...


Pas aq baca ini
Aq jadi inget diri aq sendiri
Cm bedanya
Aq yg mau
Suami aq justru yg mengiyakan biar aq bahagia
:(

Sesuatu yg dipaksa itu emg selalu ga enak IMHO
 
Terakhir diubah:
#GAHTH

Haloooo sobat OOT-HTH…
Mohon izin untuk menceritakan perjalan hidup gue, dan mohon maaf bila ceritanya menyinggung SARA.






Gue anak sulung dari 3 bersaudara, dan hidup dalam keluarga besar yang cukup fanatik dengan keyakinan beragamanya.

Saat di SMU dan di masa kuliah, gw pernah terjerumus dalam dunia narkoba, sex bebas, bahkan sampai atheis. Sampai suatu ketika, gue berkenalan dengan seorang mahasiswi baru, yang kemudian jadi pacar gue. Dan pacar gue inilah yang mensuport gue untuk lepas dari narkoba dan sex bebas, serta membuat gue percaya lagi dengan Tuhan. Setelah 8 tahun berpacaran, akhirnya gue melamar dia, dan keluarganyapun menerima gue apa adanya.

Disinilah timbul permasalahan baru, gue harus berterus terang sama keluarga gue bahwa gue mau menikah dan gue sudah beralih keyakinan…

Pasti kalian sudah bisa menebak, yup….. keluarga gue tidak ada yang setuju dan menentang rencana gue sampai gue di usir dari rumah dan di ancam akan di bunuh kalo gue tetap pada rencana gue dan tidak kembali ke keyakinan gue yang lama. Bahkan keluarga pacar gue sempat mendapatkan ancaman.

Namun gue nekat untuk tetap menikahi pacar gue, dan untungnya keluarga pacar gue mengerti akan kondisi gue dan tetap menerima gue apapun yang terjadi, akhirnya pernikahan pun di langsungkan dan tidak ada satupun keluarga gue yang hadir. Setelah menikah, gue balik kerumah orang tua buat ngasih tau kalo mereka sudah punya menantu, dan kembali caci maki yang gue terima, tapi gue lihat ibu gue diam hanya menunduk saja. Sebenarnya hati gue sedih banget melihat ibu gue seperti itu, tapi ini keputusan gue dan gue terima segala konsekuensinya.

Di tahun tahun awal gue berumah tangga, keluarga gue tetap berusaha untuk meminta gue meninggalkan keyakinan yang baru (maaf, gue ga bisa ceritain seperti apa usahanya) , namun gue bersikeras ga mau kembali lagi.

Pada tahun ke 7 pernikahan, gue resmi menjadi seorang ayah, yup di tahun 2015 anak pertama gue lahir dan spontan gue ngabarin berita gembira ini ke ibu gue. Besoknya ibu gue datang sama adik gue, dan gue sama istri gue bahagia banget di hari itu, karena ibu gue bilang dia sudah bisa menerima gue yang sudah berbeda keyakinan dengan mereka, begitu juga adik gue yang pertama.

Suatu hari adik gue ngabarin kalo bapak masuk RS karena covid, gue pun memberitahu istri gue dan dia minta untuk vc…. β€œapa…kamu yakin mau vc ? kamu tau adatnya bapak kan?” tanya gue keheranan, setelah perdebatan, akhirnya gue ngalah dan gue vc bapak gue. Luar biasa….sepanjang vc, tidak nampak sedikitpun raut kemarahan dari bapak ataupun cacian yang terlontar dari mulutnya.

Setelah beliau keluar rumah sakit, gue ajak istri dan anak gue untuk pertama kalinya kerumah orang tua. Merekapun menyambut kedatangan kami dengan senang hati, dan menerima gue kembali kedalam keluarga.


Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dari cerita yang gue posting



TS om @volnut
Juri Om @XocoatlDag, Kak @rosie , om @superfly

Terimakasih sudah di berikan wadah dan kesempatan untuk menceritakan pengalaman hidup gue, walaupun tidak menginspirasi.​





HIDUP ADALAH PILIHAN, JALANI KEHIDUPAN SESUAI PILIHAN KITA
APAPUN KONSEKUENSINYA
PERCAYALAH, JIKA PILIHAN KITA UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
PASTI AKAN MENUAI KEBAIKAN JUGA
 
Met malam warga HtH..

24 jam menjelang penutupan event ini, diperkirakan besok banyak yg post nih 😍..

KerenΒ² euy sejauh ini, kalian benerΒ² kuat, pantes dijadikan inspirasi. Kudos! πŸ₯‚
 
Met malam para manusia di manapun berada. Izin ikut partisipasi dengan pengalaman nubi yang apa adanya..

Pernah mengalami putus asa? Pusing tujuh keliling sampe kepala berdenyut seakan harapan hidup nggak ada, tiada jalan lagi, malu di ubun - ubun. Yap, saya pernah🀣 mungkin ini tidak sebanding dengan suhu - suhu disini, namun inilah kisah saya..
DAUN
Beberapa tahun lalu, sekitar 2014 saat aku kelas 1 SMK ( mungkin usia saya 16 tahun ) di garut Limbangan sana yang terkenal dengan banyak sekali pohon bambu dan pertanian. Masih sangat Tradisional lingkungan nya. Bahkan, kalau maghrib tiba, tidak ada lampu yang menyala di Jalan. Sangat gelap gulita disana. Saya juga Heran, bagaimana pemikiran orang tua untuk pendidikan disana.

Btw, saya disana juga sambil pesantren, dan pesantren nya itu tradisional pula. Masak sendiri, mencuci baju sendiri, apapun dilakukan sendiri. Juga, saya di sana ikut mengolah pertanian maupun perternakan.

Selama 3 Tahun, semua menyenangkan. Lalu, semua berubah saat adik - adik saya ikut pesantren di daerah tersebut. Yang pertama, adik laki - laki kelas 2 SMP, kebetulan satu pesantren dengan saya. yang kedua adik perempuan kelas 1 SMP tetapi berbeda pesantren namun masih di daerah dan sistem yang sama yaitu tradisional. Juga, ketiga nya saya yang mengatur keuangan nya. Mulai dari makan, masak, uang Jajan. Dan uang lainnya.

Setelah 6 bulan adik - adik saya disana. Mulailah terjadi Kenakalan dari adik laki-laki. Mulai dari mencuri barang teman, makanan orang, uang kas. Namun, masih bisa saya ganti kerugian nya. Itu hal yang wajar karena memang masih kecil.

Setelah setahun dan sudah kelas 3 SMP, kenakalan nya makin menjadi, bolos sekolah selama 30 hari. Yang padahal, setiap hari berangkat sekolah. Mulai berani mengambil uang yang bapak kami titipkan. Awal nya 100 ribu, kemudian berlipat2. Sangat menjengkelkan, sebab uang yang saya pegang itu bukan untuk pribadi. Tetapi untuk saya dan adik - adik yekan.

Nasihat? Sudah sangat sering. Ketika dia melakukan kenakalan. Saya pasti menasehati nya dan tidak melakukan tindakan kekerasan. Sangat hati - hati memperlakukan nya. Namun entah kenapa tidak pernah di dengar.

Suatu hari, sewaktu saya pulang sekolah dan hendak siap - siap untuk ngaji. Ada sekitar 4 warga yang ingin ngobrol dengan saya. Saya sanggupin lah ajakan tersebut.

" Han, adikmu ngambil makanan diwarung saya. Mungkin kalo sekali saya masih wajar. Tapi ini sudah yang ke 3 hari nya. " Ujar salah satunya.

" WTF, berani banget sih. " Ujarku dalam hati.

" Saya juga, dia berani masuk ke rumah saya lalu kekamar mengambil beberapa uang. Dan itu saya pergokin langsung. " Ujar satunya

Dan seterusnya, 4 warga tersebut mengadu kepada saya betapa adik saya itu sangat ringan sekali tangan nya. Dan tidak menutup kemungkinan ada korban yang lain.

Malu, pusing, terkejut mendengar penjelasan mereka. Dan akhirnya saya memutuskan mengganti kerugiannya. Dan ketika saya ingin mengambil uang saya di lemari. ( baru dikirim bulanan) uang nya sudah hilang 2.5 juta, Ya Tuhan πŸ™ƒπŸ™ƒ tinggal tersisa sekitar 1 juta 40 ribu lagi anjerπŸ˜‘ . Dan untuk mengganti kerugian sebesar 1 juta. Sisa 40 ribu lagi.. Dan sisa itu harus cukup untuk 3 minggu untuk saya dan adik perempuan makan, dan jajan sekolahnya πŸ™ƒπŸ™ƒ

Setelahnya saya bingung, mau minta kirim lagi, nggak enak sama orang tua bukan soal uang nya. Tapi soal tanggung jawab nya itu. Ya lord...

Esok pagi nya ketika disekolahan, tiba - tiba saya dipanggil kepsek. Saya bingung, ada apakah gerangan? Apakah ibu kepsek lagi kangen? Ah mungkin saja..
Tapi sayang, saya dipanggil ke kepsek disuruh kasih surat DO adik saya ke ortu.

Lemes, sedih, kecewa jadi satu pak. Nggak nyangka aja bisa sampe begini. Mana adik saya sudah hilang selama 2 hari ini. Akhirnya saya memohon dengan sangat kepada kepsek untuk membatalkan surat tersebut dengan SSI tingkat Kabupaten Provinsi. Dan akhirnya beliau luluh 😘 . Namun saya diberi waktu selama 4 hari untuk membawa kembali adik saya kesekolah πŸ˜….

Sehabis pulang sekolah saya berpikir bagaimana caranya mempunyai uang untuk adik saya yang perempuan. Kalau bilang ke ortu, itu nggak mungkin. Malu, ini soal tanggung jawab. Lalu saya harus gimna? Hutang? Nggak mungkin, bayar pake apa!

Akhirnya setelah mengaji sekitar jam 11 malam. ( kegiatan psantren ku dari siang hingga malam ) saya menawarkan diri ke warga - warga untuk menggarap sawah. Seperti membersihkan, mengairkan, memupuk saya lakukan. Saya maksa lebih tepatnya. Nggap papa dibayar murah. Yang penting adik cewek ku bisa makan dan jajan.

Tak lupa, sebelum berangkat ke sawah, saya mencari adik laki-laki dulu. Entah kemana, dengan kondisi yang sangat gelap. Nggak ada cahaya lampu sama sekali. Kampung disana bener - bener tradisonal. Cari temannya satu - persatu namun nihil.

Selepasnya, saya baru ke sawah sekitar jam 2 malam untuk melakukan tugas🀣 dan berakhir sebelum subuh saya pulang. Lumayan dapet 20 ribuπŸ˜… Tidak lupa juga, mengambil kacang panjang di ladang untuk sahur. Yap saya nggak punya uang buat masak. Jadi harus puasa 🀣🀣

Setelah 3 hari saya melakukan rutinitas tersebut dan pagi nya, saya diajak bertemu oleh seseorang. Saya iyakan. Tapi sebelumnya pasti izin ke Guru pake BB🀣

Dan ketika sedang bertemu. Sungguh betapa terkejutnya saya😞 ternyata adik saya itu 4 hari menghilang dia pulang ke Bekasi, nah dari bekasi, dibawa temen nya ke garut. Dan di garut, temen nya adiku ini di titipkan di rumah orangπŸ˜‚πŸ˜‚ ( asyuu bisa bgtu ) dan yang mengajak ketemuan itu adalah orang tuanya yang ingin bawa saya kepolisi perihal penculikan anak, karena, adik saya membawa anaknya yang lagi sekolah hingga mau di DO dari sekolah🀣

" Anak kontol πŸ™‚ "

Kecewa, kesel sudah pasti. Namun saya tetep gentle dan tanggung jawab atas semuanya. Setelah rundingan, karena anaknya sudah ketemu. Dan ingin dibawa pulang. Saya beri alamat rumah saya. Biar nanti diurus bapak saya saja masalah tersebut. Tetapi perihal adik perempuan saya tetep saya rahasiakan. Saya nggak mau nambah beban orang tua saya maupun kakak saya.

Sayapun sekolah kembali, dan ketika saya sampe asrama, ingin mengerjakan tugas sekolah. Saya terkejut, laptop di lemari saya hilangπŸ™ƒ astaga🀣 saya bingung harus gimna. πŸ˜…

Malamnya sepulang menggaji. Saya ke curug. Saya sudah bulatkan tekad untuk mengakhiri hidup. Asli, kepala saya sakit, pusing mikirin semuanya. Dihantui banyak sekali masalah yang tidak saya perbuatπŸ™ƒ

Didaerah sana terdapat curug mungkin sekitar 10 meter. Airnya cukup deras mengalir. Pikiran sudah berkecamuk. Adekku makan nanti gimna. Laptop gimna, reaksi orang tua gimna, sama masyarakat Malu banget.

Malam itu, derasnya air yang berjatuhan kebawah serta pekatnya malam benar - benar mengiringi air mata saya. Saya berpikir sejenak.

" Ini, kira - kira kalo jatuh saya mati nggak ya. Jangan sampe enggak, nanti orang tua saya repot lagi 🀣 "

Lama sekali, mungkin sekitar 1 jam berdiri diatas curug. Merenung, dan akhirnya saya membatalkan bunuh diri tersebut. Saya memperteguh hati, pikiran dan raga.

" Saya masih ada cita - cita, orang yang saya sayangi, teman yang mau berdampingan kala susah. Jika mati, semua kecewa dan malu betapa lemahnya saya. "

Yap, saya memlih untuk bertahan, bertarung tidak menyerah dengan keadaan. Saya meyakini, ada pelajaran dari ini semua. Kenali diri sendiri. Segala masalah pasti ada jalan nya. Semua buntu karena kita menyerah. Saya percaya, apa yang kita tanam hari ini akan kita tuai nanti. Lantas, masih adakah jalan pintas?

Setelahnya, saya kembali kesawah, untuk mendapatkan uang untuk adik cewek. Bahkan lebih giat lagi, yang tadinya hanya sawah, jadi ke ladang, perternakan saya ambil semua. Yang penting punya uang buat adik saya makan selama 2 mingguan. Dan selama itu pula saya puasa yang makan kadang singkong nyabut punya orang🀣 kertas dikasih garam🀣

Selesai. Dan adik laki-laki saya pun di DOπŸ™ƒ dan saya berhasil bertahan sampai 3 minggu lamanya bgtu. Yang terpenting saya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk kedua adik saya.🀣



Yth,
TS, @volnut
Juri @XocoatlDag @rosie , om @superfly

#GAHTH
 
Terakhir diubah:
Met malam para manusia di manapun berada. Izin ikut partisipasi dengan pengalaman nubi yang apa adanya..


Pernah mengalami putus asa? Pusing tujuh keliling sampe kepala berdenyut seakan harapan hidup nggak ada, tiada jalan lagi, malu di ubun - ubun. Yap, saya pernah🀣 mungkin ini tidak sebanding dengan suhu - suhu disini, namun inilah kisah saya..

Beberapa tahun lalu, sekitar 2014 saat aku kelas 1 SMK ( mungkin usia saya 16 tahun ) di garut Limbangan sana yang terkenal dengan banyak sekali pohon bambu dan pertanian. Masih sangat Tradisional lingkungan nya. Bahkan, kalau maghrib tiba, tidak ada lampu yang menyala di Jalan. Sangat gelap gulita disana. Saya juga Heran, bagaimana pemikiran orang tua untuk pendidikan disana.

Btw, saya disana juga sambil pesantren, dan pesantren nya itu tradisional pula. Masak sendiri, mencuci baju sendiri, apapun dilakukan sendiri. Juga, saya di sana ikut mengolah pertanian maupun perternakan.

Selama 3 Tahun, semua menyenangkan. Lalu, semua berubah saat adik - adik saya ikut pesantren di daerah tersebut. Yang pertama, adik laki - laki kelas 2 SMP, kebetulan satu pesantren dengan saya. yang kedua adik perempuan kelas 1 SMP tetapi berbeda pesantren namun masih di daerah dan sistem yang sama yaitu tradisional. Juga, ketiga nya saya yang mengatur keuangan nya. Mulai dari makan, masak, uang Jajan. Dan uang lainnya.

Setelah 6 bulan adik - adik saya disana. Mulailah terjadi Kenakalan dari adik laki-laki. Mulai dari mencuri barang teman, makanan orang, uang kas. Namun, masih bisa saya ganti kerugian nya. Itu hal yang wajar karena memang masih kecil.

Setelah setahun dan sudah kelas 3 SMP, kenakalan nya makin menjadi, bolos sekolah selama 30 hari. Yang padahal, setiap hari berangkat sekolah. Mulai berani mengambil uang yang bapak kami titipkan. Awal nya 100 ribu, kemudian berlipat2. Sangat menjengkelkan, sebab uang yang saya pegang itu bukan untuk pribadi. Tetapi untuk saya dan adik - adik yekan.

Nasihat? Sudah sangat sering. Ketika dia melakukan kenakalan. Saya pasti menasehati nya dan tidak melakukan tindakan kekerasan. Sangat hati - hati memperlakukan nya. Namun entah kenapa tidak pernah di dengar.

Suatu hari, sewaktu saya pulang sekolah dan hendak siap - siap untuk ngaji. Ada sekitar 4 warga yang ingin ngobrol dengan saya. Saya sanggupin lah ajakan tersebut.

" Han, adikmu ngambil makanan diwarung saya. Mungkin kalo sekali saya masih wajar. Tapi ini sudah yang ke 3 hari nya. " Ujar salah satunya.

" WTF, berani banget sih. " Ujarku dalam hati.

" Saya juga, dia berani masuk ke rumah saya lalu kekamar mengambil beberapa uang. Dan itu saya pergokin langsung. " Ujar satunya

Dan seterusnya, 4 warga tersebut mengadu kepada saya betapa adik saya itu sangat ringan sekali tangan nya. Dan tidak menutup kemungkinan ada korban yang lain.

Malu, pusing, terkejut mendengar penjelasan mereka. Dan akhirnya saya memutuskan mengganti kerugiannya. Dan ketika saya ingin mengambil uang saya di lemari. ( baru dikirim bulanan) uang nya sudah hilang 2.5 juta, Ya Tuhan πŸ™ƒπŸ™ƒ tinggal tersisa sekitar 1 juta 40 ribu lagi anjerπŸ˜‘ . Dan untuk mengganti kerugian sebesar 1 juta. Sisa 40 ribu lagi.. Dan sisa itu harus cukup untuk 3 minggu untuk saya dan adik perempuan makan, dan jajan sekolahnya πŸ™ƒπŸ™ƒ

Setelahnya saya bingung, mau minta kirim lagi, nggak enak sama orang tua bukan soal uang nya. Tapi soal tanggung jawab nya itu. Ya lord...

Esok pagi nya ketika disekolahan, tiba - tiba saya dipanggil kepsek. Saya bingung, ada apakah gerangan? Apakah ibu kepsek lagi kangen? Ah mungkin saja..
Tapi sayang, saya dipanggil ke kepsek disuruh kasih surat DO adik saya ke ortu.

Lemes, sedih, kecewa jadi satu pak. Nggak nyangka aja bisa sampe begini. Mana adik saya sudah hilang selama 2 hari ini. Akhirnya saya memohon dengan sangat kepada kepsek untuk membatalkan surat tersebut dengan SSI tingkat Kabupaten Provinsi. Dan akhirnya beliau luluh 😘 . Namun saya diberi waktu selama 4 hari untuk membawa kembali adik saya kesekolah πŸ˜….

Sehabis pulang sekolah saya berpikir bagaimana caranya mempunyai uang untuk adik saya yang perempuan. Kalau bilang ke ortu, itu nggak mungkin. Malu, ini soal tanggung jawab. Lalu saya harus gimna? Hutang? Nggak mungkin, bayar pake apa!

Akhirnya setelah mengaji sekitar jam 11 malam. ( kegiatan psantren ku dari siang hingga malam ) saya menawarkan diri ke warga - warga untuk menggarap sawah. Seperti membersihkan, mengairkan, memupuk saya lakukan. Saya maksa lebih tepatnya. Nggap papa dibayar murah. Yang penting adik cewek ku bisa makan dan jajan.

Tak lupa, sebelum berangkat ke sawah, saya mencari adik laki-laki dulu. Entah kemana, dengan kondisi yang sangat gelap. Nggak ada cahaya lampu sama sekali. Kampung disana bener - bener tradisonal. Cari temannya satu - persatu namun nihil.

Selepasnya, saya baru ke sawah sekitar jam 2 malam untuk melakukan tugas🀣 dan berakhir sebelum subuh saya pulang. Lumayan dapet 20 ribuπŸ˜… Tidak lupa juga, mengambil kacang panjang di ladang untuk sahur. Yap saya nggak punya uang buat masak. Jadi harus puasa 🀣🀣

Setelah 3 hari saya melakukan rutinitas tersebut dan pagi nya, saya diajak bertemu oleh seseorang. Saya iyakan. Tapi sebelumnya pasti izin ke Guru pake BB🀣

Dan ketika sedang bertemu. Sungguh betapa terkejutnya saya😞 ternyata adik saya itu 4 hari menghilang dia pulang ke Bekasi, nah dari bekasi, dibawa temen nya ke garut. Dan di garut, temen nya adiku ini di titipkan di rumah orangπŸ˜‚πŸ˜‚ ( asyuu bisa bgtu ) dan yang mengajak ketemuan itu adalah orang tuanya yang ingin bawa saya kepolisi perihal penculikan anak, karena, adik saya membawa anaknya yang lagi sekolah hingga mau di DO dari sekolah🀣

" Anak kontol πŸ™‚ "

Kecewa, kesel sudah pasti. Namun saya tetep gentle dan tanggung jawab atas semuanya. Setelah rundingan, karena anaknya sudah ketemu. Dan ingin dibawa pulang. Saya beri alamat rumah saya. Biar nanti diurus bapak saya saja masalah tersebut. Tetapi perihal adik perempuan saya tetep saya rahasiakan. Saya nggak mau nambah beban orang tua saya maupun kakak saya.

Sayapun sekolah kembali, dan ketika saya sampe asrama, ingin mengerjakan tugas sekolah. Saya terkejut, laptop di lemari saya hilangπŸ™ƒ astaga🀣 saya bingung harus gimna. πŸ˜…

Malamnya sepulang menggaji. Saya ke curug. Saya sudah bulatkan tekad untuk mengakhiri hidup. Asli, kepala saya sakit, pusing mikirin semuanya. Dihantui banyak sekali masalah yang tidak saya perbuatπŸ™ƒ

Didaerah sana terdapat curug mungkin sekitar 10 meter. Airnya cukup deras mengalir. Pikiran sudah berkecamuk. Adekku makan nanti gimna. Laptop gimna, reaksi orang tua gimna, sama masyarakat Malu banget.

Malam itu, derasnya air yang berjatuhan kebawah serta pekatnya malam benar - benar mengiringi air mata saya. Saya berpikir sejenak.

" Ini, kira - kira kalo jatuh saya mati nggak ya. Jangan sampe enggak, nanti orang tua saya repot lagi 🀣 "

Lama sekali, mungkin sekitar 1 jam berdiri diatas curug. Merenung, dan akhirnya saya membatalkan bunuh diri tersebut. Saya memperteguh hati, pikiran dan raga.

" Saya masih ada cita - cita, orang yang saya sayangi, teman yang mau berdampingan kala susah. Jika mati, semua kecewa dan malu betapa lemahnya saya. "

Yap, saya memlih untuk bertahan, bertarung tidak menyerah dengan keadaan. Saya meyakini, ada pelajaran dari ini semua. Kenali diri sendiri. Segala masalah pasti ada jalan nya. Semua buntu karena kita menyerah. Saya percaya, apa yang kita tanam hari ini akan kita tuai nanti. Lantas, masih adakah jalan pintas?

Setelahnya, saya kembali kesawah, untuk mendapatkan uang untuk adik cewek. Bahkan lebih giat lagi, yang tadinya hanya sawah, jadi ke ladang, perternakan saya ambil semua. Yang penting punya uang buat adik saya makan selama 2 mingguan. Dan selama itu pula saya puasa yang makan kadang singkong nyabut punya orang🀣 kertas dikasih garam🀣

Selesai. Dan adik laki-laki saya pun di DOπŸ™ƒ dan saya berhasil bertahan sampai 3 minggu lamanya bgtu. Yang terpenting saya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk kedua adik saya.🀣



Yth,
Juri @XocoatlDag @rosie , om @superfly

#GAHTH
Om, kasih judul dan tag ane nya belum.. :malu:
 
LAST DAY...


Ayo ayo... Semangat
 
Terima kasih untuk kakak TS @volnut yang sudah memberikan ruang untukku bercerita, kak. Entah kekuatan dari mana, ak bisa menulis sepanjang itu. Yang jelas, sebagian bebanku hilang dengan cerita itu. Sekali lagi, Terima kasih, kak.

Untuk kakak, om, Aa, Sis yang lain. Baik yang sudah komen maupun yang memberikan reaction. Kuucapkan terima kasih. Semoga kebaikan selalu berada di sisi kalian. Senang rasanya mendapatkan support dari orang yang bahkan tidak dikenal sama sekali.​
 
Terima kasih untuk kakak TS @volnut yang sudah memberikan ruang untukku bercerita, kak. Entah kekuatan dari mana, ak bisa menulis sepanjang itu. Yang jelas, sebagian bebanku hilang dengan cerita itu. Sekali lagi, Terima kasih, kak.

Untuk kakak, om, Aa, Sis yang lain. Baik yang sudah komen maupun yang memberikan reaction. Kuucapkan terima kasih. Semoga kebaikan selalu berada di sisi kalian. Senang rasanya mendapatkan support dari orang yang bahkan tidak dikenal sama sekali.​
Sama-sama sis. Sering-sering mampir ya...

Dan kalo boleh saran, jangan cuma saya yg di mention. Alangkah baiknya yang lain juga ya, yang sudah memberikan komen lah, minimal nya ya...
 
Morning oot

"it takes a minute to have a crush on someone,an hour to like someone & a day to love someone but it takes a lifetime to forget someone"
Quote of the day....

Thanks mrs vy
 
Bimabet
Met malam para manusia di manapun berada. Izin ikut partisipasi dengan pengalaman nubi yang apa adanya..


Pernah mengalami putus asa? Pusing tujuh keliling sampe kepala berdenyut seakan harapan hidup nggak ada, tiada jalan lagi, malu di ubun - ubun. Yap, saya pernah🀣 mungkin ini tidak sebanding dengan suhu - suhu disini, namun inilah kisah saya..

Beberapa tahun lalu, sekitar 2014 saat aku kelas 1 SMK ( mungkin usia saya 16 tahun ) di garut Limbangan sana yang terkenal dengan banyak sekali pohon bambu dan pertanian. Masih sangat Tradisional lingkungan nya. Bahkan, kalau maghrib tiba, tidak ada lampu yang menyala di Jalan. Sangat gelap gulita disana. Saya juga Heran, bagaimana pemikiran orang tua untuk pendidikan disana.

Btw, saya disana juga sambil pesantren, dan pesantren nya itu tradisional pula. Masak sendiri, mencuci baju sendiri, apapun dilakukan sendiri. Juga, saya di sana ikut mengolah pertanian maupun perternakan.

Selama 3 Tahun, semua menyenangkan. Lalu, semua berubah saat adik - adik saya ikut pesantren di daerah tersebut. Yang pertama, adik laki - laki kelas 2 SMP, kebetulan satu pesantren dengan saya. yang kedua adik perempuan kelas 1 SMP tetapi berbeda pesantren namun masih di daerah dan sistem yang sama yaitu tradisional. Juga, ketiga nya saya yang mengatur keuangan nya. Mulai dari makan, masak, uang Jajan. Dan uang lainnya.

Setelah 6 bulan adik - adik saya disana. Mulailah terjadi Kenakalan dari adik laki-laki. Mulai dari mencuri barang teman, makanan orang, uang kas. Namun, masih bisa saya ganti kerugian nya. Itu hal yang wajar karena memang masih kecil.

Setelah setahun dan sudah kelas 3 SMP, kenakalan nya makin menjadi, bolos sekolah selama 30 hari. Yang padahal, setiap hari berangkat sekolah. Mulai berani mengambil uang yang bapak kami titipkan. Awal nya 100 ribu, kemudian berlipat2. Sangat menjengkelkan, sebab uang yang saya pegang itu bukan untuk pribadi. Tetapi untuk saya dan adik - adik yekan.

Nasihat? Sudah sangat sering. Ketika dia melakukan kenakalan. Saya pasti menasehati nya dan tidak melakukan tindakan kekerasan. Sangat hati - hati memperlakukan nya. Namun entah kenapa tidak pernah di dengar.

Suatu hari, sewaktu saya pulang sekolah dan hendak siap - siap untuk ngaji. Ada sekitar 4 warga yang ingin ngobrol dengan saya. Saya sanggupin lah ajakan tersebut.

" Han, adikmu ngambil makanan diwarung saya. Mungkin kalo sekali saya masih wajar. Tapi ini sudah yang ke 3 hari nya. " Ujar salah satunya.

" WTF, berani banget sih. " Ujarku dalam hati.

" Saya juga, dia berani masuk ke rumah saya lalu kekamar mengambil beberapa uang. Dan itu saya pergokin langsung. " Ujar satunya

Dan seterusnya, 4 warga tersebut mengadu kepada saya betapa adik saya itu sangat ringan sekali tangan nya. Dan tidak menutup kemungkinan ada korban yang lain.

Malu, pusing, terkejut mendengar penjelasan mereka. Dan akhirnya saya memutuskan mengganti kerugiannya. Dan ketika saya ingin mengambil uang saya di lemari. ( baru dikirim bulanan) uang nya sudah hilang 2.5 juta, Ya Tuhan πŸ™ƒπŸ™ƒ tinggal tersisa sekitar 1 juta 40 ribu lagi anjerπŸ˜‘ . Dan untuk mengganti kerugian sebesar 1 juta. Sisa 40 ribu lagi.. Dan sisa itu harus cukup untuk 3 minggu untuk saya dan adik perempuan makan, dan jajan sekolahnya πŸ™ƒπŸ™ƒ

Setelahnya saya bingung, mau minta kirim lagi, nggak enak sama orang tua bukan soal uang nya. Tapi soal tanggung jawab nya itu. Ya lord...

Esok pagi nya ketika disekolahan, tiba - tiba saya dipanggil kepsek. Saya bingung, ada apakah gerangan? Apakah ibu kepsek lagi kangen? Ah mungkin saja..
Tapi sayang, saya dipanggil ke kepsek disuruh kasih surat DO adik saya ke ortu.

Lemes, sedih, kecewa jadi satu pak. Nggak nyangka aja bisa sampe begini. Mana adik saya sudah hilang selama 2 hari ini. Akhirnya saya memohon dengan sangat kepada kepsek untuk membatalkan surat tersebut dengan SSI tingkat Kabupaten Provinsi. Dan akhirnya beliau luluh 😘 . Namun saya diberi waktu selama 4 hari untuk membawa kembali adik saya kesekolah πŸ˜….

Sehabis pulang sekolah saya berpikir bagaimana caranya mempunyai uang untuk adik saya yang perempuan. Kalau bilang ke ortu, itu nggak mungkin. Malu, ini soal tanggung jawab. Lalu saya harus gimna? Hutang? Nggak mungkin, bayar pake apa!

Akhirnya setelah mengaji sekitar jam 11 malam. ( kegiatan psantren ku dari siang hingga malam ) saya menawarkan diri ke warga - warga untuk menggarap sawah. Seperti membersihkan, mengairkan, memupuk saya lakukan. Saya maksa lebih tepatnya. Nggap papa dibayar murah. Yang penting adik cewek ku bisa makan dan jajan.

Tak lupa, sebelum berangkat ke sawah, saya mencari adik laki-laki dulu. Entah kemana, dengan kondisi yang sangat gelap. Nggak ada cahaya lampu sama sekali. Kampung disana bener - bener tradisonal. Cari temannya satu - persatu namun nihil.

Selepasnya, saya baru ke sawah sekitar jam 2 malam untuk melakukan tugas🀣 dan berakhir sebelum subuh saya pulang. Lumayan dapet 20 ribuπŸ˜… Tidak lupa juga, mengambil kacang panjang di ladang untuk sahur. Yap saya nggak punya uang buat masak. Jadi harus puasa 🀣🀣

Setelah 3 hari saya melakukan rutinitas tersebut dan pagi nya, saya diajak bertemu oleh seseorang. Saya iyakan. Tapi sebelumnya pasti izin ke Guru pake BB🀣

Dan ketika sedang bertemu. Sungguh betapa terkejutnya saya😞 ternyata adik saya itu 4 hari menghilang dia pulang ke Bekasi, nah dari bekasi, dibawa temen nya ke garut. Dan di garut, temen nya adiku ini di titipkan di rumah orangπŸ˜‚πŸ˜‚ ( asyuu bisa bgtu ) dan yang mengajak ketemuan itu adalah orang tuanya yang ingin bawa saya kepolisi perihal penculikan anak, karena, adik saya membawa anaknya yang lagi sekolah hingga mau di DO dari sekolah🀣

" Anak kontol πŸ™‚ "

Kecewa, kesel sudah pasti. Namun saya tetep gentle dan tanggung jawab atas semuanya. Setelah rundingan, karena anaknya sudah ketemu. Dan ingin dibawa pulang. Saya beri alamat rumah saya. Biar nanti diurus bapak saya saja masalah tersebut. Tetapi perihal adik perempuan saya tetep saya rahasiakan. Saya nggak mau nambah beban orang tua saya maupun kakak saya.

Sayapun sekolah kembali, dan ketika saya sampe asrama, ingin mengerjakan tugas sekolah. Saya terkejut, laptop di lemari saya hilangπŸ™ƒ astaga🀣 saya bingung harus gimna. πŸ˜…

Malamnya sepulang menggaji. Saya ke curug. Saya sudah bulatkan tekad untuk mengakhiri hidup. Asli, kepala saya sakit, pusing mikirin semuanya. Dihantui banyak sekali masalah yang tidak saya perbuatπŸ™ƒ

Didaerah sana terdapat curug mungkin sekitar 10 meter. Airnya cukup deras mengalir. Pikiran sudah berkecamuk. Adekku makan nanti gimna. Laptop gimna, reaksi orang tua gimna, sama masyarakat Malu banget.

Malam itu, derasnya air yang berjatuhan kebawah serta pekatnya malam benar - benar mengiringi air mata saya. Saya berpikir sejenak.

" Ini, kira - kira kalo jatuh saya mati nggak ya. Jangan sampe enggak, nanti orang tua saya repot lagi 🀣 "

Lama sekali, mungkin sekitar 1 jam berdiri diatas curug. Merenung, dan akhirnya saya membatalkan bunuh diri tersebut. Saya memperteguh hati, pikiran dan raga.

" Saya masih ada cita - cita, orang yang saya sayangi, teman yang mau berdampingan kala susah. Jika mati, semua kecewa dan malu betapa lemahnya saya. "

Yap, saya memlih untuk bertahan, bertarung tidak menyerah dengan keadaan. Saya meyakini, ada pelajaran dari ini semua. Kenali diri sendiri. Segala masalah pasti ada jalan nya. Semua buntu karena kita menyerah. Saya percaya, apa yang kita tanam hari ini akan kita tuai nanti. Lantas, masih adakah jalan pintas?

Setelahnya, saya kembali kesawah, untuk mendapatkan uang untuk adik cewek. Bahkan lebih giat lagi, yang tadinya hanya sawah, jadi ke ladang, perternakan saya ambil semua. Yang penting punya uang buat adik saya makan selama 2 mingguan. Dan selama itu pula saya puasa yang makan kadang singkong nyabut punya orang🀣 kertas dikasih garam🀣

Selesai. Dan adik laki-laki saya pun di DOπŸ™ƒ dan saya berhasil bertahan sampai 3 minggu lamanya bgtu. Yang terpenting saya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk kedua adik saya.🀣



Yth,
Juri @XocoatlDag @rosie , om @superfly

#GAHTH
Keren loh ini ceritanya.... Gak semudah dibayangkan., Pasti berat banget waktu dijalankan.., sayangnya belum ada kelanjutan ceritanya...
Semua jalan hidup agan itu pasti membawa berkah buat hidup agan sekarang..
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd