PART VI
"Kev lo udah balik Jogja belum ? Atau malah ini udah nyampek ? Padahal gue mau ngasih sesuatu ke lo. Ada titipan dari mbak Loli ini. Apa titipannya gue juga gak tau dan gue juga gak berani buka karena ini dibungkus rapi.”
“Oiya terus lo balik Malang lagi kapan ? Jangan lama-lama ya ! Kan mbak Loli sama pacarnya ngajakin kita main bareng.”
Kira-kira seperti itulah isi pesan WA Manda. Yang kumaksud membuatku terkejut adalah adanya titipan dari Loli yg dibungkus rapi sampai-sampai Manda tak berani membukanya.
“Gue udah sampai Jogja ini Nda. Baru aja sampai stasiun tugu. Simpan dulu aja titipannya dari Loli ntar kalau gue balik Malang gue ambil. Atau nggak lo kirim aja ke Jogja entar ongkirnya gue yg tanggung.” Balasku
“Alhamdulillah lo udah sampai Jogja. Ya mungkin lebih baiknya gue kirim ke Jogja aja deh ini Kev, siapa tau penting banget.”balasnya cepat
Setelah aku mensetujui dan menyuruh Manda mengirim titipan dari Loli ke Jogja, aku memberikan alamat lengkap kost ku ke Manda. Tidak lupa aku berbalik tanya nomor rekening Manda untuk mengganti ongkirnya. Tapi Manda menolak dan bilang kalau ongkirnya di ganti pas gue pulang ke Malang aja. Oke aku nurut aja.
SKIP
Sekitar tiga hari kemudian ada paket kiriman datang untukku. Aku pikir pasti itu barang kiriman dari Manda titipan Loli.
“Udah sampai nih Nda. Makasih ya. Maaf merepotkan.” Kukirim pesan begitu ke Manda.
“Iya Kev sama-sama.”jawab singkat Manda
Lalu dengan rasa penasaran tinggi kubuka Paketan dari Loli itu. What the fuck! Batinku setelah membuka dan mengetahui isi paketan dari Loli. Dan dalam paketan itu juga ada secarik kertas yg berisi pesan dari Loli.
“Kuliah yg bener Kev. Kurang-kurangin bandel Lo. Ini ada sejumlah barang dari gue yg mungkin guna. Jangan lupa pakai barang ini biar aman dan lo juga bisa terhindar dari penyakit. Dari gue, Loli. Temen SMA lo yg peduli sama Lo.” Begitulah isi tulisan secarik kertas itu.
Kulihat dalam box itu terdapat beberapa pack kondom sutra yg berkardus warna hitam. Aku sungguh kaget. Bisa-bisanya Loli ngirim brang kayak gini ke Aku (batinku). Di pikir aku PK banget ya di Jogja. Tapi tak apalah siapa tau bermanfaat. Seketika itu langsung aku teringat saat pertama kali aku berhububgan dengan Loli waktu itu, yg pada saat itu Loli menanyakan bahwa aku ada persediaan kondom atau enggak.
Selain kaget, responku juga tertawa saat itu hahahaha. Langsung aku membuka WA dan mengirim pesan ke Loli.
“Thanks Lol. Barang yg lo titipin ke Manda dikirim sama dia ke Jogja. Dan tenang aja Manda nggak ngebukanya sedikitpun kok. Tapi btw kok gini barang yg lo kasih ke gue ? Yaudah sebagai tanda terima kasih gue barang ini bakal gue pake pertama kali sama Lo pas entar gue pulang ke Malang hahahaha....” isi pesanku.
“Weeeeeeee......kok sama gue ? Terserah itu mah mau lo abisin di jogja juga gpp. Lagian kan ya lo masih lama balik Malang nya.”balasnya.
“Nggak kok. Jum’at minggu depan gue pulang. Gue disuruh pulang dua minggu sekali sama ortu gue. Ya kalau gitu kan bisa lah Lo yg ngerasain pertama barang yg lo kasih ke gue itu.”balasku
“Yeeeees maunya lo. Mau gue laporin ke Dendy lo ? Eh gajadi ding, kalau gue laporin lo ke Dendy, otomatis Dendy bakalan introgassi gue kenapa gue ngasih barang kayak gitu ke Lo.”jawabnya bingung sendiri.
“Makanya. Apa yg pernah kejadian sama kita selama di Jogja dulu cukup kita yg tau hehehe...Jangan sampai Dendy atau Manda tau. Kalau boleh jujur kayaknya gue mulai suka sama sepupu lo itu deh Lol.”balasku
“Ya wajar kan Manda cantik anaknya. Tapi pesen gue sekali lo deketin Manda jangan sampai Lo php-in dia. Dan sekali lo dapetin dia jangan sampai lo sakitin.” Balas Loli sok dewasa.
“Iya iya Lol cerewet. Baru juga gue kenal sama Manda. Masih banyak waktu dan tahap-tahap pengenalan pribadi. Lo tenang aja.” Balasku
Tak ada balasan WA dari Loli setelah itu. Mungkin dia sedang asyik sama Dendy sampai dia ngerasa nggak enak kalau terus chatting sama aku. Yasudahlah.
SKIP
Jum’at minggu berikutnya aku pulang ke Malang. Seperti biasa aku naik kereta. Selama perjalanan aku sendiri bingung memikirkan apa sebenarnya yg membuatku semangat pulang ke Malang saat itu. Orang tua, teman-teman, Manda, atau semangat mencoba kondom dengan orang yg mengirimnya ke aku. Banyak sekali alasan yg terlintas sampai membuatku tersenyum gila di dalam kereta. Sampai-sampai playlist the Beatlesku sama-sekali tak terasa masuk di telinga dan otakku. Dan ya akhirnya aku tertidur karena bosan harus duduk lama untuk perjalanan Jogja-Malang yg kurang lebih memakan waktu 8 jam.
Tak terasa jum'at sore aku sudah sampai di stasiun kota Malang. Aku dijemput bapakku. Tak begitu lama aku sudah sampai rumah. Setelah salim cium tangan dengan ibukku aku masuk kamar. Setelah menaruh tas dan ganti baju, aku membuka hp. Langsung kubuka WA yg udah banyak sekali pesan masuk. Yg kubuka pertama adalah WA dari Loli.
"Udah sampai Malang lo Kev ? Kapan jadinya Lo, Manda, Gue sama Dendy main bareng ?" Isi pesan Loli
"Atur aja deh Lol. Gue ngikut. Yg penting jangan senin. Gue udah balik jogja hari itu." Balasku
Lama sekali balasan dari Loli. Kemudian aku buka WA dari Manda.
"Udah sampai Malang Kev ? Atau nggak jadi balik ?" Isi pesan Manda
"Jadi Nda. Ini udah nyampek. Kenapa ? Lo udah kangen sama gue ?." Balasku
"Yeeeeee pede. Lo kali yg kangen sama gue makanya lo udah balik malang lagi ini welk." Balas Manda dengan emoticon melet.
"Yaudah biar adil kita sama sama kangen dan sama-sama nggak mau ngakuin gitu aja ya. Udah jangan di eyel ini hahahaha...Mumpung aku pulang Malang nggak lo ajak main ini Nda ?"balasku
"Waaaaah keadilan yg memaksa hahahaha...ya ayo to Kev kalau mau main. Apa nggak sekalian bareng Mbak Loli sama Mas Dendy aja ?"balasnya
"Ya sama Loli Dendy juga. Ya yg kita berdua juga iya hehehe....apa lo nggak kangen di bonceng vespa ?"balasku
"Yaudah ntar malem aja yok kalau lo nggakk capek. Ngopi ngopi gitu."balas Manda
"Oke deh Nda. Jam 7 gue jemput lo ke rumah ntar."balasku lalu kemudian aku mandi.
SKIP
MANDA
Jam 7 kurang aku udah sampai rumahnya Manda. Setelah bertemu Manda dan pamit ke kedua orang tuanya aku pergi sama Manda naik vespa. Di tengah perjalanan kurasakan tangan Manda kembali mendekat ke selangkanganku. Karena tak mau aku terlihat salah tingkah, akupun membuka obrolan.
"Mau kemana kita Nda ?." Ucapku
"Terserah deh Kev. Gue ngikut aja sama lo."balasnya cuek
"Maaf ya Nda. Tangan lo itu bisa memicu sesuatu yg fatal lo hahahah...."ucapku merasakan tangan Manda lebih dekat lagi ke selangkanganku.
"Eh maaf Kev hehehe nggak sengaja"ucap Manda sambil menarik tanganya.
Kami menuju ke kawasan Jalan Soekarno-Hatta, atau yg lebih kami kenal dengan sebutan kawasa Suhat untuk ngopi. Selama di warung kopi kami hanya bercanda dengan sesekali kami selipkan obrolan serius.
"Eh Kev gue lupa besok gue harus lembur kerja. Pulang yuk." Ucap Manda mengagetkanku
"Loh iya to ? Yaudah yuk kalau gitu. Lo sih nggak bilang dari tadi." Jawabku
Setelah aku menyelesaikan administrasi dengan warung akupun pulang mengantar Manda. Di tengah perjalanan tak ada sesuatu yg spesial untuk di bagikan cerita karena cuma ada obrolan dan candaan saja.
Setelah sampai depan rumah Manda. Manda langsung pamit masuk duluan karena merasa ngantuk dan butuh istirahat untuk persiapan besok lembur. Aku ? Hanya mengiyakan Manda dan bergegas pulang. Namun, setelah Manda masuk rumah kusempatkan membuka hp. Aku buka ada chat WA dari Loli yg isinya
"Kev lo sibuk nggak ? Bisa ke rumah gue nggak bantuin gue gambar. Gue mau bikin gambar buat hadiah anniv ortu gue ini." Isi pesan Loli.
"Buat kapan gambarnya Lol ? Ini udah malem loh kalau mau ke rumah lo." Blasku
"Buat besok pagi. Gakpapa Kev lo kesini aja kalau emang lagi nggak sibuk. Please." Balas Loli memohon.
"Iya deh gue kesitu. Wait."balasku
LOLI
Setelah kurang lebih 20 menit aku tiba di rumahnya Loli. Aku langsung mengetuk pintu rumah Loli. Dan ya langsung Loli nha sendiri yg ngebuka pintu.
"Masuk Kev !" Suruh Loli.
"Ya Lol." Jawabku
Setelah aku masuk rumah Loli aku melihat ada satu lembar kertas gambar, pensil, penghapus dan alat alat gambar lainnya di ruang tamu. Kedua orang tua Loli udah pada tidur, katanya. Waktu itu Loli pergi ke dapur untuk membuatkan kopi. Kopi tanpa gula tentunya pesananku. Setelah Loli kembali dengan membawa kopi pesananku dia duduk di sampingku.
"Nggak ngerepotin lo kan ini Kev ? Pastinya nggak kan ya heheheh..." tanya Loli beserta jawaban versinya sendiri.
"Enggak lah Lol. Lagian kan lo tau sendiri gue seneng banget ngegambar." Jawbku
"Yaudah kalau gitu. Bantuin gue ya. Eh tapi sebelumnya gue mau tanya. Paketan gue ke lo beneran udah nyampe kan ? Belum kebuka sama sekali kan sama Manda?" Tanya Loli
"Iya udah nyampe Lol makasih. Dan juga gue yakin itu paketan dari Lo aman ditangan Manda dan nggak kebuka sedikitpun." Jawabku
"Syukurlah." Jawab Loli sambil menarik hidungku.
Tanpa aku berkata-kata aku langsung mencium bibir Loli sambil tangan kananku langsung meremas payudara kirinya. Lalu kemudian aku mendorong tubuh Loli untuk merentangkan badannya.
"Aaaaahhhhh.... kok lo nakal sih Kev" ucap Loli tersenyum mesum.
"Salah lo sendiri tanyain masalah paketan itu hahaha..... aku kangen ini Lol." Jawabku sambil tangan kananku yg sudah pindah ke daerah vaginanya.
"Uuuuuuuuhhh....sabar dong Kev. Ah elo. Eh tapi kan ini lagi di rumah gue ya hehehe....I want a quickie bisa ?" Balas Loli sambil meremas penisku.
Aku langsung melucuti pakaian Loli dan pakaianku. Setelah itu aku meminta Loli mengulum penisku. Namun sial Loli nggak mau karena dia benar benar menginginkan A Quickie Sex.
"Lo bawa paketan dari gue nggak Kev ? Tanya Loli.
"Enggak lah Lol. Gue tinggal di rumah. Iya sih paketan dari lo gue bawa pulang ke Malang tapi ini nggak gue bawa. Masa iya gue main kemana mana bawa kondom ? Bahahahaha...."jawabku sambil ketawa pelan.
"Yaelah Kev. Yaudah gpp Kev. Kita main cepet aja ya. Entar tugas lo ngegambar lo bawa pulang. Aaaaaaahhhhh." Jawab Loli sembari mendesah karena aku mulai memasukan penisku ke vaginanya.
Aku menggenjot vagina Loli dengan cepat karena keburu waktu dan takut kalau sewaktu-waktu orang tua Loli bangun dan memergoki kami.
"Aaaaaahhhhhh"
"Emmmmmnmm"
Hanya desahan seperti itu yg keluar dari mulut Loli. Tak sampai sepuluh menit aku merasa akan klimaks karena permainan yg sangat beresiko ketahuan ini.
"Lol gue mau keluar. Keluarin dimana ?" Tanyaku sambil terus menggenjot penisku ke vagina Loli.
"Di mulut aja gpp Kev. Entar gue telen daripada ntar sibuk sibuk ngebersihin." Jawabnya lirih sambil mendesah
Setelah mendengar jawaban Loli aku langsung mencabut penisku dadi vaginanya dan mengarahkan ke mulutnya. Dengan sigap dan nafsu Loli mengulum penisku.
Slrrrrruuuuupppoo...Sllllrrrrrpppp.
Suara penisku yg beradu dengan kuluman Loli. Tak sampai tiga menit kemudian
Crooooot....crooooottttt
Pejuhku keluar semua di mulut Loli. Loli pun langsung menelannya habis.
"Udah habis nih Kev hihihihi...." jawab Loli sambil senyum dan membuka mulutnya ke aku menunjukkan bahwa pejuhku benar benar sudah habis di telannya.
Cup.....
Aku mencium kening Loli. Kemudian aku memakai kembali pakaianku dan merapikan alat bahan ngegambar dari Loli untuk ku bawa pulang.
"Thanks Lol. Aku pulang dulu ya. Untuk gambar ini besok gue antar kesini." Ucapku sambil melangkah pulang
"Iya Kev sama-sama hihihihi.....gue tunggu gambaran lo ya besok." Jawab Loli masih dalam keadaan telanjang.
Setelah itu aku pamit ke Loli untuk pulang. Di tengah perjalanan aku cuma bisa senyam senyum mengingat kejadian tadi bareng Loli. Sampai ketika aku ingat Manda yg belum sama sekali aku chat untuk berterima kasih karena udah ngajakin aku ngopi malam tadi.
Manda ?.......