Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA [TAMAT] Pacarku Ternyata HOT (LDR Cuckold)

Saat mengetahui bahwa pacar ternyata binal namun sayang dengan Anda:


  • Total voters
    136
  • Poll closed .
Sebenernya klo gini hati2 aja hu. I mean, syukur kalau memang dia cmn dahaga dan sayang ente tapi ente tetap jauh drpd omes.
Semoga ga kejadian hu
 
Selang 3 hari kemudian.

"Gimana hari kamu hari ini Beb?" Tanyaku pada Anya selepas magrib malam itu.

"Biasalah melelahkan.. Sangat melelahkan.." Jawab Anya singkat.

Lalu sejurus kemudian kami saling bertukar informasi tentang kegiatan kami masing-masing hari itu.

Tak lama, ada suara cowo yg masuk ke kost Anya. Anya tak lantas menyudahi panggilan telepon kami. Ia hanya beranjak dan menyambut suara cowo yg datang itu.

"Ocep datang, Beb.. Sorry." Bisik Anya.

"Ya udah biarin aja teleponnya. Aku dengerin aja kalian.

"Ihh.. tenang aja, Beb. Aku lagi capek banget. Gak bakalan ngewe deh malam ini. Hihihi.." Jawab Anya sambil cekikikan.

Lalu ia pun meninggalkanku yg sedang fokus menguping kegiatan mereka nun jauh di sana.

Sayup-sayup terdengar obrolan mereka dan sesekali tawa. Selagi ada suara-suara itu semua ya aku tidak terlalu peduli.

Aku pun bergegas mengambil makan malamku sambil terus memakai headset bluetooth di telingaku, mendengarkan live report.

Tak lama berselang, akhirnya momen sunyi itu tiba.

...
(Ganti sudut pandang)


Anya menerima pijatan di betisnya. Ia berbaring di kasur hanya mengenakan pakaian seadanya karena memang begitulah biasanya dia tidur. Dia hampir selalu melepaskan seluruh pakaian dalamnya. Kadang, jika hanya mengenakan daster dan dasternya tersingkap saat ia tidur, maka "merdeka!" lah katanya.

Ia sedari tadi fokus dengan tontonan drama Korea favoritnya. Namun Omes yg awalnya juga fokus dengan game onlinenya akhirnya mulai mencari kesempatan untuk menyentuh Anya.

Tak lama kegiatan sentuhan ringan itu akhirnya beralih ke foreplay.

Omes langsung mengarahkan serangan ke vagina Anya yg memang sedari tadi tidak tertutup apapun. Vagina yg mulus tanpa bulu itu memang selalu menarik untuk dicium, kulum ataupun dijilat.

Anya mendesah pelan menerima permainan Omes di bagian bawah tubuhnya. Awalnya memang ia tidak berhasrat untuk melakukan seks namun tubuhnya berkata lain saat Omes sudah di bawah sana membuat basah.

"Aaahhhhh.. ssshht.. aaah.. Enak, Bang.." Desah Anya pelan. Anya hanya terbaring menikmati jilatan dan kuluman Omes di vaginanya. Ia juga meremas-remas payudaranya sendiri sambil memainkan putingnya yg mungil itu sesekali.

...

"Anjir! Apaan tuh.. Katanya lagi gak mood ngewe. Dasar Anya.." Bisikku dalam hati. Aku pun melupakan makanan yg sudah tersaji di hadapanku, malah makin konsentrasi mendengarkan live report. Karena ketika mengunyah maka suara yg sedang kunikmati malah jadi tidak terdengar.

...

"Uuhhh... Ssshhtt..." Lenguh Anya ketika tak lama kemudian Omes melesakkan penisnya ke liang vaginanya.

"Aahh... Aaaah... Aahhh...." Desah Anya pelan seiring dengan tempo yg dimainkan oleh Omes.

Omes sedang menggenjot tubuh Anya dengan posisi misionaris. Ia melebarkan tungkai kaki Anya dengan memegang kedua betis Anya dan meluruskannya ke atas. Ia jilati betis mulus Anya sesekali sambil terus menggoyangkan pinggulnya.

"Ahh.. apa itu? Ternyata betisku juga bisa memberikan kenikmatan saat dijilat sambil ngewe gini.. aaahh.." Bisik Anya dalam hati. Ia memandangi Omes yg sedang memberikannya kenikmatan di bawah sana dengan matanya yg sayu didera kenikmatan.

"Aaahhhh... Ahhh.. aaaaahhh... Yesssh... Dikit lagi, Bang! Genjot aku lebih kencang, Bang! Aaaaaaahhhh!" Jerit Anya merasakan gelombang orgasme pertamanya.

"Aaahhhhhhhh... Aaahhh... Ooohhhh... Haaah.. hahh.. hhaaahh..." Desah Anya menikmati buaian rasa geli di liang kenikmatannya yg masih digesek oleh penis Omes pelan.

Omes melambatkan temponya sambil sesekali berhenti, merasakan sensasi kedutan lubang kenikmatan Anya yg sedang bereaksi setelah mendapatkan puncaknya.

Seketika deru nafas Anya mulai terdengar normal kembali, ia pun membuka matanya. Ia memandangi Omes yg masih memeluk satu betisnya dan tidak menggoyangkan pinggulnya sama sekali. Anya tersenyum kepada Omes.

Setelah melihat Anya membuka matanya dan tersenyum, Omes pun melepaskan pegangannya pada betis Anya. Perlahan ia memisahkan diri dari Anya.

"Oohh... Ssshht.." Lenguh Anya pelan merasakan penis yg sedari tadi mengisi liang vaginanya keluar.

Omes menghampiri Anya yg sedang berbaring dan menciumnya. Anya tentu saja tidak menolak. Ia menikmati tiap momen bercumbu dengan Omes.
Daster Anya masih menempel di tubuhnya, hanya tersingkap bagian bawahnya hingga di atas pusarnya. Ia masih terlihat sangat seksi meski belum sepenuhnya telanjang.

Lalu, di sela-sela percumbuan itu mereka pun kembali berbincang ringan. Sambil sesekali tertawa. Tubuh Anya dan Omes sama-sama tidak tertutupi bagian bawahnya saja. Penis Omes masih keras sempurna seiring kepercayaan dirinya karena sudah memenangkan poin 1-0 malam itu.

Anya melirik ke arah penis Omes.
"Uuhh.. itu kontol masih keras gitu. Gemes deh.." Batin Anya. Lalu ia pun memajukan wajahnya ke arah Omes dan menciumnya, sambil mengarahkan tangan kanannya ke penis Omes. Ia mengocoknya perlahan.

Lalu Anya pun merebahkan tubuhnya dan memasukkan penis Omes ke mulutnya sambil sesekali diurutnya dengan lembut batang kenikmatan itu.

"Mmmmhhh... Hhhmmmmhh... Muahhh.. hhaaahh.." Gumam Anya yg asik mengulum batang penis Omes sambil sesekali menarik nafasnya. Terlihat cairan bening dari lubang kencing Omes yg tertarik membentuk benang bening tersambung ke bibir bawah Anya. Ia pun menyentuh cairan itu dengan jempol tangannya lalu menggiringnya ke dalam mulutnya sambil mengecap jari jempolnya itu.

Omes hanya menggeram pasrah dan memejamkan matanya sambil menengadahkan dan memegang kepala Anya dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya memainkan bukit kembar Anya.

...

"Lah.. kirain tadi udah selesai. Kok sunyi lagi ya?" Batinku yg masih mendengarkan live report dengan seksama.

"Wah.. udah mulai ronde ke dua aja nih. Seru banget dengar desahan kamu, Beb. Ngaceng nih ☺️" Ketikku di pesan LEIN dan segera mengirimnya. Terdengar getaran singkat HP pacarku di seberang sana, tanda pesan sudah terkirim.

...

Setelah Omes merasa cukup dengan rangsangan Anya terhadap penisnya, Ia meraih kepala Anya dan menggiringnya mendekat. Lalu mereka pun bercumbu kembali dengan penuh nafsu.

Anya yg baru mendapatkan puncaknya pun sudah mulai merasakan gelombang gairahnya bangkit kembali. Wajahnya mulai merona dan nafasnya kembali terengah-engah menahan gejolak nafsunya yg terkumpul kembali.

Omes yg memang belum ejakulasi tentu saja masih bergairah sekali. Apalagi setelah melihat reaksi Anya, keadaannya yg sedang terangsang membuatnya terlihat lebih menggoda.

Mereka saling membantu membuka sisa pakaian masing-masing dengan cepat. Pelukan dengan tubuh yg tidak terlapisi pakaian memang memberikan sensasi yg berbeda. Kulit tubuh mereka saling bersentuhan membuat mereka semakin sensitif dengan tiap rangsangan yg mereka saling berikan.

Lalu Anya pun berinisiatif untuk menentukan posisi seks yg akan mereka peragakan. Ia mengambil posisi menungging dengan merebahkan dadanya hingga menyentuh permukaan kasur. Tentu saja itu membuat kedua bongkahan pantatnya semakin menonjol dan mengundang Omes untuk segera menikmatinya. Anya melebarkan pahanya sedikit dan menoleh ke arah Omes di belakangnya.

"Mmhh.. Bang.. mau diliatin aja nih? Ahhh.." Goda Anya sambil mengelus klitorisnya melalui sela-sela pahanya. Ia memandang Omes dengan tatapan mata yg tajam dan tersenyum seksi sekali.

Omes mendengus dengan penuh semangat. Seakan hendak menerkam Anya, ia genggam kedua bongkahan pantat Anya yg kenyal itu, meremasnya dan menepuknya dengan gemas.

*Plak!

"Aaaw.. mmhhh... Saakiiit.. mmmhh..." Desah Anya meringis namun tidak berhenti merangsang klitorisnya sendiri.

Omes pun mengarahkan penisnya ke sela-sela jari Anya dan melesakkan penisnya ke dalam vagina Anya yg sudah cukup licin. Tidak sulit bagi Omes.

"Aaaaaahhhh... Mmmhhh..." Desah Anya menerima sodokan penis Omes.

"Aahhh.. sodokan kontol ini selalu bisa membuatku melayang-layang.. mmhh.." Batin Anya.

Omes pun mulai memaju-mundurkan pinggulnya, menarik dan melesakkan penisnya berulang-ulang sambil merasakan sensasi jepitan otot vagina Anya yg selalu berhasil membuatnya merinding, merasa geli di sekujur batang penisnya.

Pelan tapi pasti, desahan mereka semakin kencang bersahutan seiring tempo gerakan mereka yg meningkat. Keringat Omes mulai membasahi wajahnya, demikian pula Anya. Rambutnya yg panjang bergelombang sudah acak-acakan, namun malah membuatnya terlihat makin cantik.

"Aahhhhhh... Bang! Aahhhhh... Terusin... Terussshhh... Aaaahhhh!" Jerit Anya merasakan sensasi puncak kenikmatannya yg perlahan semakin meninggi. Ia sudah di ambang puncak kenikmatan tertingginya.

"Hhaahh.. hhhahhh! Dikit lagi, Anya. Dikiiit lagi! Hahh!" Jawab Omes yg juga hampir mendapatkan puncaknya.

"Sini biar kuisap.. hahh.. hahh.." Ujar Anya sembari melepas dirinya dari cengkraman Omes lalu memutar tubuhnya dan segera melahap penis Omes yg baru saja terlepas dari vaginanya. Ia menghisap penis itu dengan kuat dipadukan dengan kocokan yg lembut.

*Crot

"Aaaaarrgh! Haaaahhh! Haaaahhh... Haaahh..." Jerit Omes sedikit tertahan menikmati sensasi ejakulasinya terbungkus lembut mulut Anya dan sapuan lidah Anya di kepala penisnya. Geli yg dirasakannya setelah puncak kenikmatannya perlahan mereda membuatnya terduduk lemas. Kuluman Anya pun terlepas.

"Mmmhhh... Glek.. hahh.. hahhh.." Desah nafas Anya yg terengah-engah setelah orgasmenya mereda dan menelan sperma Omes seluruhnya. Ia masih mengelus-elus klitorisnya pelan-pelan sekali, sensasi geli-geli nikmat itu masih membuatnya melayang-layang.

Omes memeluk Anya dari sisi kirinya, mengecup pipi Anya dan terlelap. Sensasi rasa kantuk setelah ejakulasinya tak tertahankan lagi. Demikian pula Anya, ia lupa pacarnya masih menguping kegiatan mereka. Anya pun terlelap dalam pelukan Omes malam itu.

...

"What the...! Sunyi lagi.." Batinku.

Tedi masih mendengarkan mereka hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri telepon. Ia tidak mendengarkan apapun lagi selama hampir 1 jam. Kesimpulannya, mungkin mereka tertidur.

"Wait! Lah.. ini udah jam 1 lebih. Omes nginep dong!? 😳 Sialan!" Umpat Tedi dalam hati.
 
Terakhir diubah:
Laporan pandangan mata dari kasur Anya.. pertandingan antata Omes dan Anya, dengan skor sementara 2-1 untuk keunggulan otak mesum..

Klo Omes nginep, yakin itu Anya ngga diapa2in lagi?

Anyway, muchas gracias apdetannya @teddy1983
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd