Kejutan
Masih segar dalam ingatanku, hari Jumat sore di bulan April 2023.
"Hmm.. dia ke mana ya? Udah hampir 2 jam sejak pesan LEIN terakhir terkirim dan dibaca."
Pikirku setelah menunggu cukup lama.
*tit (notifikasi pesan LEIN masuk)
"Ha.. akhirnya." Segera kubuka pesan yg masuk dari pacarku itu.
"Lho.. dia ngirim video. Video apaan ya gelap gini?" Pikirku. Lalu kumainkan saja video itu di HPku.
"Ahh.. Sst... Aaahhh..." Terdengarlah desahan cewe yg tak asing lagi. Desahan yg biasa kudengarkan saat kami masih tinggal di kota yg sama setahun yg lalu.
Terlihat jelas meski dalam remang-remang di video itu, wajah pacarku berbaring di kasur kostnya dengan seorang cowo yg sedang menindihnya. Rambutnya agak panjang dan ikal, dengan kulit agak gelap jika dibandingkan dengan kulit pacarku.
Terlihat cowo itu sedang asik memainkan kedua bukit kembar milik pacarku, dan mengemut putingnya yg sebelah kanan. Wajahnya tidak terlihat dalam video itu. Aku pun hanya fokus dengan wajah pacarku yg terlihat sedikit tersenyum sambil menatap tajam ke arah kamera HPnya. Dia terlihat menikmati permainan cowo itu di payudaranya. Aku bisa lihat dari ekspresinya yg sesekali terpejam dan menggigit bibirnya.
Pacarku memegang HPnya dengan tangan kanannya menjulur ke atas tepat di belakang punggung si cowo.
"Mmhh.. ahhh... Pelan-pelan, Bang.." Bisiknya sambil mendesah.
Dan video berdurasi 30 detikan itu pun berakhir.
"Anjir!" Ujarku dalam hati. Jantungku berdegup kencang, dan wajahku terasa memanas.
"Jadi juga ternyata. Aku gak nyangka akan secepat ini terjadi." Pikirku.
Awal Petualangan
"Beb.. Si Omes sepertinya suka denganku." Kata pacarku dalam pesannya.
"Kok bisa kamu mikir gitu, Beb?"
"Dia sering deketin aku di kantor. Kapanpun aku sedang senggang, pasti diajaknya ngobrol."
"Udah sebulan ini dia menunjukkan dengan sikap maupun ucapan."
"Selama kamu rasa dia nggak ngengganggu ya biarin aja. Atau.. kamu juga ada rasa ya dengan dia?"
"Please deh.. Nggak lah. Dia tuh masih bocah, Beb."
Demikianlah pembahasan kami tepat seminggu sebelum petualangan baru pacarku dimulai.
Omes benar-benar mengerti cara melakukan pedekate dengan pacarku.
Sentuhan-sentuhan fisik yg dilakukan secara ringan, namun konsisten setiap harinya pasti akan meluluhkan hatinya.
Omes memberikan bahasa-bahasa sentuhan yg lembut tapi tetap pasti terarah untuk membuat pacarku terbiasa dengan sentuhan fisik darinya.
Dia memulai dengan duduk berhadapan lebih dekat, mengusap rambut ataupun memegang tangan pacarku. Belum sampai sebulan, dia sudah bisa mengelus leher pacarku dengan modus bercanda sambil menggelitiki.
Bisa terbayangkan olehku bagaimana dekatnya mereka dalam 1 bulan terakhir.
Satu hari,
Ketika aku sedang teleponan dengan pacarku tiba-tiba Omes datang dan masuk ke kost pacarku. Mereka pun ngobrol-ngobrol sambil bercanda.
Aku bisa mendengarkan kegiatan mereka karena telepon sengaja tidak diputuskan.
Itulah hari pertama Omes mendapatkan akses untuk mengunjungi pacarku ke kostnya.
Memang tidak ada yg berlebihan terjadi hari itu.
Tapi..
"Beb.. Si Omes tadi malam mencoba menciumku. Tapi aku Tolak." Kata pacarku dalam pesannya.
"Wah.." Ujarku dalam hati
3 Hari Setelahnya
Hari inilah video itu terkirim.
Pagi ini pacarku sedang libur kerja. Seperti biasa, kami saling melepas rindu dengan chatting atau teleponan. Siang harinya dia izin keluar dengan teman cowonya yg lain hanya makan siang dan minum kopi.
Lalu sore harinya dia dapat panggilan kerja mendadak karena untuk membantu rekan kerja satu divisinya.
Ternyata, sore itu menjelang malam dia diantar oleh Omes pulang ke kost.
UPDATES:
Halaman 3
Halaman 5
Halaman 6
Halaman 7
Halaman 8
Halaman 9
Halaman 11
Halaman 13
Halaman 15
Halaman 16
Halaman 17
Masih segar dalam ingatanku, hari Jumat sore di bulan April 2023.
"Hmm.. dia ke mana ya? Udah hampir 2 jam sejak pesan LEIN terakhir terkirim dan dibaca."
Pikirku setelah menunggu cukup lama.
*tit (notifikasi pesan LEIN masuk)
"Ha.. akhirnya." Segera kubuka pesan yg masuk dari pacarku itu.
"Lho.. dia ngirim video. Video apaan ya gelap gini?" Pikirku. Lalu kumainkan saja video itu di HPku.
"Ahh.. Sst... Aaahhh..." Terdengarlah desahan cewe yg tak asing lagi. Desahan yg biasa kudengarkan saat kami masih tinggal di kota yg sama setahun yg lalu.
Terlihat jelas meski dalam remang-remang di video itu, wajah pacarku berbaring di kasur kostnya dengan seorang cowo yg sedang menindihnya. Rambutnya agak panjang dan ikal, dengan kulit agak gelap jika dibandingkan dengan kulit pacarku.
Terlihat cowo itu sedang asik memainkan kedua bukit kembar milik pacarku, dan mengemut putingnya yg sebelah kanan. Wajahnya tidak terlihat dalam video itu. Aku pun hanya fokus dengan wajah pacarku yg terlihat sedikit tersenyum sambil menatap tajam ke arah kamera HPnya. Dia terlihat menikmati permainan cowo itu di payudaranya. Aku bisa lihat dari ekspresinya yg sesekali terpejam dan menggigit bibirnya.
Pacarku memegang HPnya dengan tangan kanannya menjulur ke atas tepat di belakang punggung si cowo.
"Mmhh.. ahhh... Pelan-pelan, Bang.." Bisiknya sambil mendesah.
Dan video berdurasi 30 detikan itu pun berakhir.
"Anjir!" Ujarku dalam hati. Jantungku berdegup kencang, dan wajahku terasa memanas.
"Jadi juga ternyata. Aku gak nyangka akan secepat ini terjadi." Pikirku.
Awal Petualangan
"Beb.. Si Omes sepertinya suka denganku." Kata pacarku dalam pesannya.
"Kok bisa kamu mikir gitu, Beb?"
"Dia sering deketin aku di kantor. Kapanpun aku sedang senggang, pasti diajaknya ngobrol."
"Udah sebulan ini dia menunjukkan dengan sikap maupun ucapan."
"Selama kamu rasa dia nggak ngengganggu ya biarin aja. Atau.. kamu juga ada rasa ya dengan dia?"
"Please deh.. Nggak lah. Dia tuh masih bocah, Beb."
Demikianlah pembahasan kami tepat seminggu sebelum petualangan baru pacarku dimulai.
Omes benar-benar mengerti cara melakukan pedekate dengan pacarku.
Sentuhan-sentuhan fisik yg dilakukan secara ringan, namun konsisten setiap harinya pasti akan meluluhkan hatinya.
Omes memberikan bahasa-bahasa sentuhan yg lembut tapi tetap pasti terarah untuk membuat pacarku terbiasa dengan sentuhan fisik darinya.
Dia memulai dengan duduk berhadapan lebih dekat, mengusap rambut ataupun memegang tangan pacarku. Belum sampai sebulan, dia sudah bisa mengelus leher pacarku dengan modus bercanda sambil menggelitiki.
Bisa terbayangkan olehku bagaimana dekatnya mereka dalam 1 bulan terakhir.
Satu hari,
Ketika aku sedang teleponan dengan pacarku tiba-tiba Omes datang dan masuk ke kost pacarku. Mereka pun ngobrol-ngobrol sambil bercanda.
Aku bisa mendengarkan kegiatan mereka karena telepon sengaja tidak diputuskan.
Itulah hari pertama Omes mendapatkan akses untuk mengunjungi pacarku ke kostnya.
Memang tidak ada yg berlebihan terjadi hari itu.
Tapi..
"Beb.. Si Omes tadi malam mencoba menciumku. Tapi aku Tolak." Kata pacarku dalam pesannya.
"Wah.." Ujarku dalam hati
3 Hari Setelahnya
Hari inilah video itu terkirim.
Pagi ini pacarku sedang libur kerja. Seperti biasa, kami saling melepas rindu dengan chatting atau teleponan. Siang harinya dia izin keluar dengan teman cowonya yg lain hanya makan siang dan minum kopi.
Lalu sore harinya dia dapat panggilan kerja mendadak karena untuk membantu rekan kerja satu divisinya.
Ternyata, sore itu menjelang malam dia diantar oleh Omes pulang ke kost.
UPDATES:
Halaman 3
Halaman 5
Halaman 6
Halaman 7
Halaman 8
Halaman 9
Halaman 11
Halaman 13
Halaman 15
Halaman 16
Halaman 17
Terakhir diubah: