lampetgadong123
Guru Semprot
PACAR MARSHA AKHIRNYA PINDAH KOST
Desclimer:
Ini kejadian setelah Marsha & Pacarnya balas dendam ke semua cowo yang pernah ML sama Marsha. Ada yang diselesaikan oleh Billy, ada juga yang diselesaikan sendiri oleh Marsha (dibantu Sherry).
--
POV Marsha.
“Bagus juga kamarnya sayang”
Aku baru sampai di kost pacarku yang baru. Kostnya kali ini lebih elit karena di sebuah apartemen baru. Apartemen pertama di jalan raya yang menghubungkan pusat kota ke kampusku.
Kamarnya lebih luas dari kost sebelumnya. Ada 1 ruangan kamar. Jadi apartemen one bedroom, dengan fasilitas sofa panjang, meja makan buat berempat dan mini kitchen.
Pacarku memutuskan pindah setelah aku yang minta. Aku mau melupakan semua kenangan yang ada di kost pacarku sebelumnya. Bukan kenangan dengannya, tapi kenangan dengan para lelaki yang pernah affair denganku di kamarnya. Dan tanpa aku kasih tahu pacarku, aku juga mau menghidari Mang Jajang penjaga kost yang pernah pake tubuhku. Aku takut dia akan kecanduannya dengan jepitan memekku, dan akan cenderung memaksa kedepan.
Belum lagi 2 orang tetangga kost pacarku yang pernah menikmati tubuhku bersama-sama dengan Mang jajang karena minta imbalan balas budi setelah mereka bantu menghajar Gilang (ceritanya ada di lapak sebelah, silahkan PM)
Pacarku yag baru dapat uang dari dosen bejat yang pernah mempermainkan kami berdua akhirnya memanfaatkan uang itu untuk membeli apartemen ini. Aku ga tahu berapa tepatnya, tapi pacarku bilang cicil beli apartemen ini dengan DP yang besar sehingga cicilan bulanan tidak mahal (anggap bayar kost).
Pintar juga pacarku ini.
Aku suka dia tinggal di apartemen ini. Karena tentunya sangat privacy sekali. Dan kami berdua bebas mau ngapain saja.
“Mau nyobain ML di ranjangnya ga beb?” Kata pacarku Nakal.
“Ih kamu mah…baru juga sampe sudah minta jatah…” Kataku.
Tapi aku ga menolak saat dia mendorong tubuhku kedalam kamar. Bahkan sebagai pacar yang pengertian, aku langsung membuka baju dan celanaku sehingga hanya pakai BH dan CD warna merah menyala yang sexy. Dadaku hampir melompat keluar.
Aku bahkan membantu pacarku membuka bajunya, dan sekalin dengan celana panjang dan CD nya aku buka sehingga dia telanjang bulat. Batangnya yang setengah tegang langsung aku elus, sambil aku bisikkan kata-kata nakal: “Selain nyobain ranjang baru ini, nanti kita nyobain sofa dan meja makan ya sayang…..”
Pacarku langsung melumat bibirku dengan cepat saat aku goda. Aku membalasnya, kami frech kiss. Dia meraba-raba dadaku yang kanan, aku meraba-rana penisnya sampai tegang. Kami berdua saling mengejar kenikmatan.
Bahkan tanpa melepas kaitan BRA dibelang, pacarku langsung menurunkan BRA ku sehingga kedua dada favoritnya itu langsung melompat keluar dengan indahnya. Dia tatap sebentar, sebelum dilumat yang kiri.
“Ahhhh…” desahku merasakan hisapannya.
“Ouhhhh…” kembali desahku karena putingku digigitnya pelan.
“Yesss….babeee……” aku mendesah makin kencang karena sambil melumat dada yang kiri, tangan kananya ikut meraba payudara kananku. Kedua putingku dimainkan mulut dan tangannya, membuatku mendesah-desah panjang
“Ahhhh…ahaaahhhh..ouh…yes…..”
Puas dengan kedua dadaku, pacarku memintaku untuk menservice kontolnya.
“Oral sayang…” Perintahnya.
Aku lalu berlutut didepan batangnya. Aku melirik keatas menatapnya dengan tatapan binal, lalu aku memasukkan penis ini ke dalam mulutku. Baru hanya sebatas kepalanya, tapi pacarku sudah keeenakan.
“Ssshhhhhh…..” kudengar dia mendesah.
Lalu kuhisap-hisap dengan kuat sampai pipiku terlihat mengempot. Aku lalu menurunkan mulutku hingga setengah penisnya masuk, lalu aku naikkan. Lalu aku turunkan mulutku lagi hingga kini penis itu habis masuk dimulutku. Lalu aku naikkan lagi dan kumasukkan setengahnya, begitu kulakukan beberapa kali, sambil kutetap menyedot-nyedot penisnya dengan kuat.
“Ohh sayang…sedotan kamu makin mantap saja….pengalaman dr cowo lain ya..” Katanya.
Berhubung pacaku sudah semi cuckold, aku mengikuti permainan kata-kata dia.
“Iya sayang…aku banyak belajar dari cowo lain. Mereka yang membimbingku”
“Kamu nakal ya…pacar yang nakal…doyan kontol”
“Iya…sayang…aku doyan kontol….”
Pacarku mulai belingsatan dengan percakapan kami. Aku membalasa obrolannya dengan tetap mengoral batangnya.
“Uughhh.. Enak banget sayang...Aku cemburu…mulut kamu sudah dimasukin berbagai jenis kontol…..." kata pacarku sambil mengerung keenakan.
“Semua itu aku lakukan biar aku ada pengalaman aja untuk muaskan kamu..” Ujarku.
Aku juga makin horny. Bayangan cowo-cowo yang pernah pake memekku berseliweran dikepalaku. Aku bahkan sudah menggeser CD ku, agar bisa menggaruk memekku yang sudah gatal.
Aku jilatin dragon ballnya, sambil jariku memainkan palkonnya. Ini aku pelajari dulu dari siapa aku lupa.
"Kamu suka?" godaku.
"Suka banget...terussss...ouhhh....." Jawabnya.
“Aku sudah horny sayang..memekku sudah becek…” Kataku manja.
Kemudian aku lanjutankan menggodanya: “Aku pengen banget saat oral kontol kamu begini, ada yang sodok memek aku dari belakang…” Kataku.
“Kamu mau thereesome???”
“iya sayang…kalau kamu bolehin…***tal nih…” desahku.
Aku kembali mengkombinasikan kocokan dan oral. Mulutku makin cepat mengocok penisnya naik turun, memancing batang ini keras maksimal. Sedotan di mulutku makin kencang membuat wajahku kelihatan sexy dipenuhi batangnya. Vaginaku sudah semakin banjir.
Bodo amatlah pacarku kentang dioral, aku juga mau dipuaskan. Aku sudah ga tahan. Maka segera aku hentikan pemainan mulutku, lalu merangkak menaiki tubuhnya.
Dia masih terlentang, aku lepaskan segera CDku sehingga aku telanjang. Tanpa menunggu lama kuposisikan vaginaku yang sempit dan entot-able ini mengangkang di atas batangnya. Dengan cepat aku pegang dan arahkan kontolnya ke lubang memekku, lalu kuturunkan pantatku perlahan-lahan. Tanpa kesulitan batang kontol tersebut amblas langsung sepenuhnya.
"Ssshhhh.. Hhhhmmmmpppp...sayang.....shhhhhhhhh...enak sekali punyamu…." desisku saat penisnya menyeruak di dalam vaginaku.
Penis pacarku ini membuat vaginaku yang memang sempit ini terasa sesak. Mataku sampai terpejam karena kenikmatan yang kurasakan. Padahal sudah puluhan kali batangnya itu bersarang di memekku.
Aku langsung mulai menggoyang pinggulku dengan gerakan naik turun. Slepp.. slepp.. sleppp… bunyi gesekan kontolnya dengan dinding becek memekku.
“HHHhhhmmm… hhaahhhhh…. Sshhhhhh…” desahku menikmati setiap sentuhan. Karena aku diatas, dengan mudah aku mengarahkan sentuhan-sentuhan kontolnya ke titik-titik yang aku suka.
Aku justru memejamkan mata, membayangkan persetubuhanku dengan lelaki lain. Aku memang sudha punya kelainan ini. Bercinta dengan pacar, tapi kepikiran cowo lain. Dan yang terpikirkan adalah jusru Mang Dadang penjaga kost lama pacarku.
“Ahhhh..mang dadang….” Desahku pelan, tanpa kedengaran pacarku.
Aku makin cepat menggerakkan pantatku di atas penisnya. Terkadang gerakan pantatku bervariasi menjadi naik turun atau berputar-putar. Ini membuat penisnya makin nikmat mengoyak-ngoyak vaginaku.
"Ssshh.. Aaaahhhh... Oohhhh... aaagghhh.. Billyyyy...sayang…"
Akupun makin liar menggoyang tubuhku. Tangan pacarku kupegang dan kuarahkan ke tetekku yang mengayun indah diatasnya. Tanpa diminta tangannya mulai meremas-remas tetekku. Putingku juga tak luput dari remasan-remasan lembutnya.
"Toked kamu ini sempurna sayang.... perfect" Ujarnya. “Tapi sayang sudah banyak lelaku yang megang-megang ini” Sambil berkata begitu diremasnya kencang dadaku, sehingga aku kesakitan.
Pacarku dihantui rasa cemburu sehingga dengan brutal ikut memompa memekku. Dari bawah, pacarku juga ikut memompa penisnya sehingga vaginaku tersendakmakin dalam.
“Ahaaahhhhh…maaf ya sayang….kamu jangan egois dong…kan banyak cowo-cowo juga yang pengen netek ke aku….”kataku binal.
“Memang binal kamu ya…”
Penisnya terasa keras mengisi vaginaku. Lubang vaginaku yang sempit ini terasa penuh sesak. Pompaannya membuat dinding-dinding vaginaku bergesekan dengan batang penisnya.
Hentakannya dari bawah yang berpadu dengan goyangku dari atas sukses membuatku bentar lagi akan orgasme. Kontolnya menggesek-gesek tepat di titik g-spotku. Rasa gatal yang sangat hebat terasa mengumpul disekujur selangkanganku, membuat aku semakin blingsatan, goyanganku berusaha menggaruk setiap titik gatal tersebut.
"Yess....yess.....ohhhhh....no.....yes...." Desahku.
Pacarku yang tahu aku akan mencapai orgasme, mempercepat sodokannya dan makin kencang meremas tokedku yang tergantung bebas sambil memilin-milin putingnya. Betul saja, detik berikutnya aku merasakan ledakan kenikmatan muncrat di lubang memekku.
"Ooohhh.. Aaagghhh... oooooohhh.. Masrcha keluaarr sayang... ooooohhhh.." pantatku mengejang-ngejang dilanda orgasme. Aku hanya bisa menggeliat-geliat di atas penisnya mencoba menuntaskan orgasme yang mendatangiku.
Setelah beberapa saat menikmati orgasmeku, badanku ambruk ke dada bidang pacarku. Nafasku ngos-ngosan. Sungguh enak sekali bisa merasakan orgasme. I love sex.
Dengan hangat aku dipeluk pacarku dan aku pun membalas pelukannya. Bibirku diciumnya dengan penuh kehangatan dan kelembutan.
"Kamu istirahat sebentar, habis itu lanjut ya sayang" Katanya. Kurasakan kontolnya masih tegang di memekku, belum keluar. Kasihan pikirku.
Karena aku adalah pacar yang pengertian, maka aku akan membiarkan pacarku menggenjotku lagi, menuntaskan birahinya. Aku bukan pacar yang egois.
"Kamu sodok lagi aja babe gpp. Tapi aku nungging ya" Kataku sambil perlahan menggulingkan tubuhku dari atasnya, lalu memposisikan lututku bertumpu di diatas tempat tidur dan tanganku memeluk bantal dimana wajahku diatas bantal juga.
"Auhhhhh......." Desahku saat batang itu kembali menerobos vaginaku. Ada sedikit ngilu karena baru saja orgasme. Tapi pacarku langsung dengan liar menggenjotku.
Penis Pacarku kembali masuk mengoyak-ngoyak vaginaku dari belakang. Hanya butuh 10 menit kemudian untuk membuatku meraih orgasme lagi.
Kami lalu melanjutkan aktifitas bercinta ini di atas sofa apartemen itu. Kami tadi mulai bercinta jam 10 pagi, dan sampai malam jam 7 kami bercinta terus. Tak terhitung berapa kali aku orgasme. Aku seperti menemukan diriku yang baru yang lebih liar dan lebih binal.
Pacarku juga tampaknya suka dengan sisi liarku yang baru ini, terbukti tak bosan-bosannya seharian ini dia menggarapku sampai malam, entah darimana datangnya keperkasaannya itu. Kalau aku tidak dicari-cari mamaku, aku pasti sudah disekapnya di apartemen ini.
"Sayang....aku sudah ada rencana balas dendam sama ringgo nih.." Kata pacarku.
Dia memag dendam banget sama fuckboy kampus itu.
"Pembalasan yang akan sakit ke dia. Tunggu aja" Timpal pacarku geram.
TAMAT?
NB: Silahkan PM ane untuk kelanjutan.
Desclimer:
Ini kejadian setelah Marsha & Pacarnya balas dendam ke semua cowo yang pernah ML sama Marsha. Ada yang diselesaikan oleh Billy, ada juga yang diselesaikan sendiri oleh Marsha (dibantu Sherry).
--
POV Marsha.
“Bagus juga kamarnya sayang”
Aku baru sampai di kost pacarku yang baru. Kostnya kali ini lebih elit karena di sebuah apartemen baru. Apartemen pertama di jalan raya yang menghubungkan pusat kota ke kampusku.
Kamarnya lebih luas dari kost sebelumnya. Ada 1 ruangan kamar. Jadi apartemen one bedroom, dengan fasilitas sofa panjang, meja makan buat berempat dan mini kitchen.
Pacarku memutuskan pindah setelah aku yang minta. Aku mau melupakan semua kenangan yang ada di kost pacarku sebelumnya. Bukan kenangan dengannya, tapi kenangan dengan para lelaki yang pernah affair denganku di kamarnya. Dan tanpa aku kasih tahu pacarku, aku juga mau menghidari Mang Jajang penjaga kost yang pernah pake tubuhku. Aku takut dia akan kecanduannya dengan jepitan memekku, dan akan cenderung memaksa kedepan.
Belum lagi 2 orang tetangga kost pacarku yang pernah menikmati tubuhku bersama-sama dengan Mang jajang karena minta imbalan balas budi setelah mereka bantu menghajar Gilang (ceritanya ada di lapak sebelah, silahkan PM)
Pacarku yag baru dapat uang dari dosen bejat yang pernah mempermainkan kami berdua akhirnya memanfaatkan uang itu untuk membeli apartemen ini. Aku ga tahu berapa tepatnya, tapi pacarku bilang cicil beli apartemen ini dengan DP yang besar sehingga cicilan bulanan tidak mahal (anggap bayar kost).
Pintar juga pacarku ini.
Aku suka dia tinggal di apartemen ini. Karena tentunya sangat privacy sekali. Dan kami berdua bebas mau ngapain saja.
“Mau nyobain ML di ranjangnya ga beb?” Kata pacarku Nakal.
“Ih kamu mah…baru juga sampe sudah minta jatah…” Kataku.
Tapi aku ga menolak saat dia mendorong tubuhku kedalam kamar. Bahkan sebagai pacar yang pengertian, aku langsung membuka baju dan celanaku sehingga hanya pakai BH dan CD warna merah menyala yang sexy. Dadaku hampir melompat keluar.
Aku bahkan membantu pacarku membuka bajunya, dan sekalin dengan celana panjang dan CD nya aku buka sehingga dia telanjang bulat. Batangnya yang setengah tegang langsung aku elus, sambil aku bisikkan kata-kata nakal: “Selain nyobain ranjang baru ini, nanti kita nyobain sofa dan meja makan ya sayang…..”
Pacarku langsung melumat bibirku dengan cepat saat aku goda. Aku membalasnya, kami frech kiss. Dia meraba-raba dadaku yang kanan, aku meraba-rana penisnya sampai tegang. Kami berdua saling mengejar kenikmatan.
Bahkan tanpa melepas kaitan BRA dibelang, pacarku langsung menurunkan BRA ku sehingga kedua dada favoritnya itu langsung melompat keluar dengan indahnya. Dia tatap sebentar, sebelum dilumat yang kiri.
“Ahhhh…” desahku merasakan hisapannya.
“Ouhhhh…” kembali desahku karena putingku digigitnya pelan.
“Yesss….babeee……” aku mendesah makin kencang karena sambil melumat dada yang kiri, tangan kananya ikut meraba payudara kananku. Kedua putingku dimainkan mulut dan tangannya, membuatku mendesah-desah panjang
“Ahhhh…ahaaahhhh..ouh…yes…..”
Puas dengan kedua dadaku, pacarku memintaku untuk menservice kontolnya.
“Oral sayang…” Perintahnya.
Aku lalu berlutut didepan batangnya. Aku melirik keatas menatapnya dengan tatapan binal, lalu aku memasukkan penis ini ke dalam mulutku. Baru hanya sebatas kepalanya, tapi pacarku sudah keeenakan.
“Ssshhhhhh…..” kudengar dia mendesah.
Lalu kuhisap-hisap dengan kuat sampai pipiku terlihat mengempot. Aku lalu menurunkan mulutku hingga setengah penisnya masuk, lalu aku naikkan. Lalu aku turunkan mulutku lagi hingga kini penis itu habis masuk dimulutku. Lalu aku naikkan lagi dan kumasukkan setengahnya, begitu kulakukan beberapa kali, sambil kutetap menyedot-nyedot penisnya dengan kuat.
“Ohh sayang…sedotan kamu makin mantap saja….pengalaman dr cowo lain ya..” Katanya.
Berhubung pacaku sudah semi cuckold, aku mengikuti permainan kata-kata dia.
“Iya sayang…aku banyak belajar dari cowo lain. Mereka yang membimbingku”
“Kamu nakal ya…pacar yang nakal…doyan kontol”
“Iya…sayang…aku doyan kontol….”
Pacarku mulai belingsatan dengan percakapan kami. Aku membalasa obrolannya dengan tetap mengoral batangnya.
“Uughhh.. Enak banget sayang...Aku cemburu…mulut kamu sudah dimasukin berbagai jenis kontol…..." kata pacarku sambil mengerung keenakan.
“Semua itu aku lakukan biar aku ada pengalaman aja untuk muaskan kamu..” Ujarku.
Aku juga makin horny. Bayangan cowo-cowo yang pernah pake memekku berseliweran dikepalaku. Aku bahkan sudah menggeser CD ku, agar bisa menggaruk memekku yang sudah gatal.
Aku jilatin dragon ballnya, sambil jariku memainkan palkonnya. Ini aku pelajari dulu dari siapa aku lupa.
"Kamu suka?" godaku.
"Suka banget...terussss...ouhhh....." Jawabnya.
“Aku sudah horny sayang..memekku sudah becek…” Kataku manja.
Kemudian aku lanjutankan menggodanya: “Aku pengen banget saat oral kontol kamu begini, ada yang sodok memek aku dari belakang…” Kataku.
“Kamu mau thereesome???”
“iya sayang…kalau kamu bolehin…***tal nih…” desahku.
Aku kembali mengkombinasikan kocokan dan oral. Mulutku makin cepat mengocok penisnya naik turun, memancing batang ini keras maksimal. Sedotan di mulutku makin kencang membuat wajahku kelihatan sexy dipenuhi batangnya. Vaginaku sudah semakin banjir.
Bodo amatlah pacarku kentang dioral, aku juga mau dipuaskan. Aku sudah ga tahan. Maka segera aku hentikan pemainan mulutku, lalu merangkak menaiki tubuhnya.
Dia masih terlentang, aku lepaskan segera CDku sehingga aku telanjang. Tanpa menunggu lama kuposisikan vaginaku yang sempit dan entot-able ini mengangkang di atas batangnya. Dengan cepat aku pegang dan arahkan kontolnya ke lubang memekku, lalu kuturunkan pantatku perlahan-lahan. Tanpa kesulitan batang kontol tersebut amblas langsung sepenuhnya.
"Ssshhhh.. Hhhhmmmmpppp...sayang.....shhhhhhhhh...enak sekali punyamu…." desisku saat penisnya menyeruak di dalam vaginaku.
Penis pacarku ini membuat vaginaku yang memang sempit ini terasa sesak. Mataku sampai terpejam karena kenikmatan yang kurasakan. Padahal sudah puluhan kali batangnya itu bersarang di memekku.
Aku langsung mulai menggoyang pinggulku dengan gerakan naik turun. Slepp.. slepp.. sleppp… bunyi gesekan kontolnya dengan dinding becek memekku.
“HHHhhhmmm… hhaahhhhh…. Sshhhhhh…” desahku menikmati setiap sentuhan. Karena aku diatas, dengan mudah aku mengarahkan sentuhan-sentuhan kontolnya ke titik-titik yang aku suka.
Aku justru memejamkan mata, membayangkan persetubuhanku dengan lelaki lain. Aku memang sudha punya kelainan ini. Bercinta dengan pacar, tapi kepikiran cowo lain. Dan yang terpikirkan adalah jusru Mang Dadang penjaga kost lama pacarku.
“Ahhhh..mang dadang….” Desahku pelan, tanpa kedengaran pacarku.
Aku makin cepat menggerakkan pantatku di atas penisnya. Terkadang gerakan pantatku bervariasi menjadi naik turun atau berputar-putar. Ini membuat penisnya makin nikmat mengoyak-ngoyak vaginaku.
"Ssshh.. Aaaahhhh... Oohhhh... aaagghhh.. Billyyyy...sayang…"
Akupun makin liar menggoyang tubuhku. Tangan pacarku kupegang dan kuarahkan ke tetekku yang mengayun indah diatasnya. Tanpa diminta tangannya mulai meremas-remas tetekku. Putingku juga tak luput dari remasan-remasan lembutnya.
"Toked kamu ini sempurna sayang.... perfect" Ujarnya. “Tapi sayang sudah banyak lelaku yang megang-megang ini” Sambil berkata begitu diremasnya kencang dadaku, sehingga aku kesakitan.
Pacarku dihantui rasa cemburu sehingga dengan brutal ikut memompa memekku. Dari bawah, pacarku juga ikut memompa penisnya sehingga vaginaku tersendakmakin dalam.
“Ahaaahhhhh…maaf ya sayang….kamu jangan egois dong…kan banyak cowo-cowo juga yang pengen netek ke aku….”kataku binal.
“Memang binal kamu ya…”
Penisnya terasa keras mengisi vaginaku. Lubang vaginaku yang sempit ini terasa penuh sesak. Pompaannya membuat dinding-dinding vaginaku bergesekan dengan batang penisnya.
Hentakannya dari bawah yang berpadu dengan goyangku dari atas sukses membuatku bentar lagi akan orgasme. Kontolnya menggesek-gesek tepat di titik g-spotku. Rasa gatal yang sangat hebat terasa mengumpul disekujur selangkanganku, membuat aku semakin blingsatan, goyanganku berusaha menggaruk setiap titik gatal tersebut.
"Yess....yess.....ohhhhh....no.....yes...." Desahku.
Pacarku yang tahu aku akan mencapai orgasme, mempercepat sodokannya dan makin kencang meremas tokedku yang tergantung bebas sambil memilin-milin putingnya. Betul saja, detik berikutnya aku merasakan ledakan kenikmatan muncrat di lubang memekku.
"Ooohhh.. Aaagghhh... oooooohhh.. Masrcha keluaarr sayang... ooooohhhh.." pantatku mengejang-ngejang dilanda orgasme. Aku hanya bisa menggeliat-geliat di atas penisnya mencoba menuntaskan orgasme yang mendatangiku.
Setelah beberapa saat menikmati orgasmeku, badanku ambruk ke dada bidang pacarku. Nafasku ngos-ngosan. Sungguh enak sekali bisa merasakan orgasme. I love sex.
Dengan hangat aku dipeluk pacarku dan aku pun membalas pelukannya. Bibirku diciumnya dengan penuh kehangatan dan kelembutan.
"Kamu istirahat sebentar, habis itu lanjut ya sayang" Katanya. Kurasakan kontolnya masih tegang di memekku, belum keluar. Kasihan pikirku.
Karena aku adalah pacar yang pengertian, maka aku akan membiarkan pacarku menggenjotku lagi, menuntaskan birahinya. Aku bukan pacar yang egois.
"Kamu sodok lagi aja babe gpp. Tapi aku nungging ya" Kataku sambil perlahan menggulingkan tubuhku dari atasnya, lalu memposisikan lututku bertumpu di diatas tempat tidur dan tanganku memeluk bantal dimana wajahku diatas bantal juga.
"Auhhhhh......." Desahku saat batang itu kembali menerobos vaginaku. Ada sedikit ngilu karena baru saja orgasme. Tapi pacarku langsung dengan liar menggenjotku.
Penis Pacarku kembali masuk mengoyak-ngoyak vaginaku dari belakang. Hanya butuh 10 menit kemudian untuk membuatku meraih orgasme lagi.
Kami lalu melanjutkan aktifitas bercinta ini di atas sofa apartemen itu. Kami tadi mulai bercinta jam 10 pagi, dan sampai malam jam 7 kami bercinta terus. Tak terhitung berapa kali aku orgasme. Aku seperti menemukan diriku yang baru yang lebih liar dan lebih binal.
Pacarku juga tampaknya suka dengan sisi liarku yang baru ini, terbukti tak bosan-bosannya seharian ini dia menggarapku sampai malam, entah darimana datangnya keperkasaannya itu. Kalau aku tidak dicari-cari mamaku, aku pasti sudah disekapnya di apartemen ini.
"Sayang....aku sudah ada rencana balas dendam sama ringgo nih.." Kata pacarku.
Dia memag dendam banget sama fuckboy kampus itu.
"Pembalasan yang akan sakit ke dia. Tunggu aja" Timpal pacarku geram.
TAMAT?
NB: Silahkan PM ane untuk kelanjutan.
