Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

PEJANTAN PERKASA update Part 15 A

Part 04A



R
umah Ibu Elizabeth itu mungil. Tapi bentuknya sudah bergaya minimalis, sesuai dengan trend rumah masa kini.

Tapi begitu masuk ke dalam rumahnya, buset dah ... berantakan sekali.

Sementara Bu Liz mengambil jemurannya yang cukup banyak, lallu melemparkannya begitu saja ke atas sofa ruang tengah. “Untung gak kehujanan. Kalau kehujanan, sia – sialah aku mencuci semuanya itu tadi pagi, “ kata Bu Liz setelah selesai menumpukkan pakaiannya di atas sofa. Cuma ditumpukkan begitu saja. Sebagian ada yang jatuh ke lantai, tak dipedulikannya.

Mungkin dia sudah tak sabaran, ingin segera dientot olehku. Mungkin.

Ternyata benar. Ia mengajakku masuk ke dalam kamarnya sambil berkata sambil menanggalkan baju hamilnya, “Tadi saudara sepupuku yang kukunjungi di hotelmu, datang bersama suaminya. Mereka kelihatan mesra sekali. Sehingga aku jadi horny melihatnya. Tapi dasar nasibku bagus. Tanpa kuduga bakal ketemu dengan kamu ... mahasiswaku yang paling ganteng. “

Setelah baju hamil itu dilepaskan, Bu Liz masih mengenakan lingerie merah. Lalu ia menyembulkan sepasang toketnya yang masih berbeha, tapi behanya sudah ditarik ke bawah. Sehingga kedua pentil toketnya tersembul. “Payudaraku udah ada asinya. Nanti kamu bisa minum asiku sepuasnya. Hihihiiiii ... “

“Iya Bu ... mmmmm ... aku mulai horny juga Bu ... bahkan sejak di hotelku tadi, aku sudah gemes ... ingin berbagi rasa dengan Bu Liz ... “ sahutku sambil mendekap pinggangnya, lalu mengemut pentil toket yang disembulkan itu.

Maaak ... benar – benar memancar asinya ... ! Tapi aku tidak merasa aneh lagi minum asi wanita hamil tua, karena aku sering melakukannya pada Mama Lanny.

“Lepasin dong pakaianmu. Masa mau pakaian lengkap gitu terus ?” cetus Bu Liz setelah mulutku melepaskan pentil toketnya.

Aku mengangguk sambil tersenyum. Lalu kulepaskan semua yang melekat di badanku, sampai benar – benar telanjang.

“Wow ... penismu benar – benar gagah. Besar dan panjang sekali, “ Bu Liz memegang kontol ngacengku dengan telapak tangan terasa hangat.

Lalu ia menarikku ke atas bed. Mendorong dadaku agar celentang. Lalu merangkak ke antara kedua kakiku. Dan mengulum kontolku yang sudah ngaceng berat ini. Bukan hanya mengulum, melainkan juga menyelomotinya, sambil mengurut – urut badan kontolku yang tidak terkulum olehnya.

Aku tahu orang bule terbiasa untuk melakukan felatio dulu sebelum bersetubuh. Karena lelaki bule seperti yang tidak bisa ngaceng kalau tidak diselomoti dulu. Aku juga tahu bahwa orang bule selalu mengawali persetubuhan dengan posisi doggy. Entah kenapa mereka senang dengan posisi itu.

Dan benar saja. Setelah puas menyelomoti kontolku, Bu Liz langsung menungging sambil menepuk – nepuk bokong semoknya sambil berkata, “Ayo masukin Yos ... “

Aku menurut saja. Berlutut di depan bokong semoknya yang juga menampilkan memeknya secara full. Kuraba – raba dulu memek yang ditunggingkan itu dengan tangan kiri, sementara tangan kananku memegang kontolku yang kuarahkan ke sasaran yang ngepas. Ternyata mulut memeknya sudah basah. Sehingga tak sulit aku membenamkan kontolku ke dalam liang memek Bu Liz.

Seperti yang sering kurasakan dari Mama Lanny, memek bumil memang punya sensasi tersendiri. Ada rasa yang tidak bisa didapatkan pada wanita yang tidak sedang hamil.

Tapi menyetubuhi wanita hamil jangan memperlakukannya secara kasar. Lebih lembut lebih baik. Itulah sebabnya aku hanya memegang pantat semok Bu Liz, tidak berani mengemplanginya.

Bu Liz pun mulai mendesah – desah ketika kontolku mulai mengentot liang memeknya dalam gerakan yang lebih lamban daripada biasanya. “Yooosss ... ooooooohhhhh ... Yoooosssss ... kamu memang istimewa Yoosssss ... dengan gerakan lamban begini terasa benar gesekan penismu ... ooooooohhhhh .... kamu harus sering – sering menyetubuhiku Yosssss .... oooooohhhh .... Yooooosssss ... oooooooohhhh .... “

Meski tidak berani mengemplangi bokong semok Bu Liz, aku punya cara tersendiri untuk memuaskan wanita hamil seperti Bu Liz ini.

Ketika aku masih asyik mengentot dengan gerakan yang lebih lamban dari entotan normal, kedua tanganku menggerayangi bagian bawah perut buncit Bu Liz. Aku mencari – cari kelentitnya. Meski agak sulit, karena memek Bu Liz “tersembunyi” di bawah perut buncitnya, namun aku berhasil juga menemukan itilnya ... !

Dan setelah menemukan bagian yang cuma sebesar kacang kedelai itu, ujung jariku mulai mengelus – elus bagian yang biasa disebut clitoris alias kelentit alias itil itu. Sementara kontolku tetap asyik mengentot liang memeknya.

Ternyata aksiku ini membuat Bu Liz semakin keenakan. Desahan dan rintihannya pun semakin menjadi – jadi. “Yoooossss ... aaaaaaaaa .... aaaaaaahhhhh ... Yooooossssss ... kamu memang istimewa Yosss ... ini semakin enak Yosssss ... elusin terus clitorisku Yoooossssss ... ooooooohhhh ... enak sekali Yoooooooossssss ... Yoooooossssssssss .... gak nyangka aku akan merasakannya dengan mahasiswaku yang paling tampan Yoooossssss .... oooooooohhhh ... enak sekali Yosssss ... enaaaaaaak ... enak Yossss .... enaaak sekaliiiiiiiii .... elusin terus clitorisku Yooooosssss ... “

Namun beberapa saat kemudian Bu Liz mulai klepek – klepek. Lalu mengejang dan ... orgasme ... !

Sehingga terpaksa kuhentikan dulu entotanku, lalu kucabut kontolku yang masih ngaceng berat ini dari liang memek Bu Liz.

Bu Liz pun menggulingkan badannya, jadi celentang di atas bednya. Lalu berkata, “Oooooh ... belum pernah kurasakan yang senikmat tadi Yos. Tapi kamu belum ejakulasi kan ?”

“Belum Bu. Santai aja, “ sahutku sambil berusaha mencium bibir dosenku, meski sambil menahan tubuhku agar jangan menggencet perutnya.

Lalu Bu Liz mengangkat sepasang paha putih mulusnya, sambil berkata, “Kamu bisa mengentotku lagi, asalkan berusaha agar jangan menggencet perutku terlalu berat. “

Aku mengangguk. Dengan setengah berlutut, kuletakkan moncong kontolku di mulut memek Bu Liz.

Tak sulit membenamkan kontolkju ke dalam liang memek Bu Liz yang baru mengalami orgasme itu. Lalu sambil memegang kedua lipatan di bawah lututnya, aku pun mulai mengentotnya lagi dalam keadaan setengah berlutut dan merunduk ini.

Lalu aku berusaha lebih merapat lagi ke perutnya, sambil menahan tubuhku dengan kedua sikut yang menekan kasur. Sehingga perutku hanya bertempelan dengan perut buncit Bu Liz, tapi tidak menggencetnya. Bahkan aku bisa menyedot pentil toket kirinya yang langsung memancarkan asi.

Air susu ibu mengandung banyak zat yang sangat berguna bagi bayi. Tapi sebelum bayi di dalam perut Bu Liz lahir, aku sudah duluan meminum asinya. Ini juga salah satu kelebihan wanita hamil tua. Bisa dientot sambil diminum asinya. Hahahaaaa ... !

Karena badanku tertahan oleh kedua sikutku, takl sulit juga untuk menciumi bibir Bu Liz. Lalu kubiarkan ia merintih – rintih histeris lagi.

“Yoooosssss ... oooooh .... Yooooooossssss .... Yooooooooosssssss .... Yoooooooosss ... gak nyangka aku bakal mendapatkannya dari kamu Yossssss ... ooooooohhhhhhh ... Yoooooossssssss ... “

Sebenarnya aku masih bisa bertahan jauh lebih lama lagi. Tapi aku merasa kasihan juga pada dosenku yang sedang hamil ini.

Maka aku pun berkonsentrasi untuk menghayati nikmatnya persetubuhan dengan Bu Liz ini, agar aku bisa ejakulasi secepatnya. Dan ... ketika Bu Liz mulai berkelojotan, aku pun agak mempercepat entotanku.

Lalu ... ketika Bu Liz mengejang sambil menahan nafasnya, kutancapkan kontolku sedalam mungkin, sambil menahan nafas juga .... dan ... terjadilah detik – detik indah yang paling kuidamkan dalam setiap kali menyetubuhi perempuan. Bahwa ketika liang memek Bu Liz terasa bergerak – gerak, kontolku pun menghentak – hentak sambil menembak – nembakkan lendir pejuhku.

Cretttt ... croooooooooooootttttt .... crooooooooooootttttt ... cretttttttt ... croooooooooottttt ... coooooooooooooooooooooottttttttt ... !





















Salah seorang senior memperingatkan agar mulustrasinya jangan kebanyakan.
Kalau kebanyakan, bisa kena kartu kuning dari admin. Maka terpaksa mulustrasinya
dikurangi.
Mohon agar para suhu maklum adanya
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd