Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pemula dalam Kesesatan

Raikes31

Semprot Kecil
Daftar
14 May 2017
Post
74
Like diterima
177
Bimabet
Ini hanya cerita fiksi, Buah pikiran suntuk saya melihat kembali masa Sma dulu. Tolong direply dan berikan kritik seadanya karena saya sendiri baru mulai menulis Cerita bersambung apalagi Cerita panas....


Prolog
Aku bersandar pada kaki kasur melempar kepalaku ke atas dan melihat langit-langit kamar ini. Bau apek bercampur sperma memenuhi ruangan diiringi dengan bunyi desahan teman kami. Corong menyalakan rokoknya sambil berdiri dan bersandar ke dinding didepanku, dia melihat Ho menggerakkan penisnya kedalam dan keluar teman kami secara khidmat. "Ojok banter-banter Ho! Ndower engkok" Gares yang baru saja selesai gilirannya menasehati Ho, dia berdiri dibelakang mereka dan mengelap Kontolnya dengan tissue basah tanpa malu, ya mungkin karena kami semua telanjang,kecuali dia yang sedang menungging dengan atasan seragam olahraga yang masih menempel dibadan dan celana yang sudah hilang entah kemana. Melihat Ho yang menggenjot dengan kecepatan tinggi membua birahiku naik kembali, Apalagi saat ho menjambak keatas rambut teman kami dan menampilkan wajahnya yang sudah pasrah, pipi yang belepotan sperma kami semua dengan rambut yang acak-acakan. Wajahnya menyampaikan berbagai macam pesan, Amarah dan kepasrahan dengan sedikit ekspresi kenikmatan. Oh, Maafkan kami, Dinda....
 
Saya sendiri bakal update chapter sering-sering kok, dan saya lebih suka chapter pendek dengan melempar info-info baru tentang karakter2 di cerita ini secara pelan, Jadi jangan harap bakal langsung Crot ya!

Chapter 1​
Semua ini berawal dari datangnya siswi baru pindahan Jakarta ke kelas kami. Dinda namanya. Wajahnya putih cantik dan imut, entah bagaimana harus kujelaskan namun melihat wajahnya membuatku tidak bosan. Tingginya hanya 160-an cm, yang memang standar bagi cewek-cewek di Smaku namun yang membuaku terpana adalah badannya. Dinda memang langsing dengan badan yang semok, Pinggangnya yang meliuk kedalam dan Bokongnya yang keluar mengingatkanku dengan gitar. Apalagi dadanya yang lebih besar dari Kebanyakan cewek-cewek di kelasku.
Seluruh cowok di kelasku ingin berkenalan dengannya. Gares contohnya, dia mencari Id line Dinda sebelum siswa lain, setelah dapat dia diam saja dan menyimpannya sendiri. Corong yang lebih percaya diri langsung meminta kenalan dan bersalaman ke Dinda di hari pertama, dan mengajak Dinda mengobrol basa basi, memang cocok dengan namanya yaitu Corong. Lain halnya dengan Ho yang men-stalk Instagramnya dengan teliti,mencari tahu semua informasi yang bisa dia dapatkan dari situ, Ho memang stalker handal, kami mendapat Info bahwa Dinda masih memiliki Pacar di Jakarta. Sedangkan aku? Aku memilih untuk diam, Datangnya Dinda ke kelasku memang suatu anugrah yang harus kusyukuri, Melihatnya tiap hari menggunakan seragam sma-nya dulu yang Rok Span ketat (sekolah kami mewajibkan rok klok), Ditambah dengan atasan hem putihnya yang ketat juga layaknya anak Jakarta pada umumnya membuat mata kami siswa dari sekolah di kota yang Islami jelalatan. Aku hanya berkenalan dengan Dinda tanpa ada niatan PDKT atau semacamnya, dan pada hari itu kami menjalani hari pertama masuk sekolah seperti biasa.

Untuk chapter 1 saya ingin pembaca untuk berkenalan singkat dengan Karakter utama di cerita ini. Untuk mengenali watak tiap karakter tanpa harus menjelaskan secara rinci. Mohon kritik dan saran.
 
ijin mengikuti cerita nya suhu... belum bisa komen apa2... belum ketauan cerita dan karakter tokoh utama nya seperti apa... mungkin update2 berikutnya pembaca baru faham alur dan arah cerita nya kemana..?
 
mantengin dl lapaknya suhuu, nunggu update buat jalan ceritanya..
 
no comment
nunggu agak panjangan apdetnya :ngeteh:
 
Chapter 2
Tiga bulan setelah hari pertama masuk Sekolah Dinda sudah terbiasa dengan kondisi sekolah. Meskipun ruang kelas kita yang tidak ber-Ac membuat dinda harus mencopot satu atau dua kancing seragamnya, Hal ini justru membuat kami cowok-cowok kelas IPS 1 gelagapan, meskipun panas kami selalu berharap tetap panas hehe. Hubunganku dengan Dinda juga sebatas teman, malah semua siswa di kelas hanya sebatas teman, tidak ada yang berhasil melakukan PDKT selama tiga bulan ini, mengingat dia masih punya Pacar di Jakarta.

Namun ada hal aneh, suatu siang di kelas Dinda terlihat sedih di bangku pojok belakang. Tidak ada yang menggubrsnya dan diam saja, naluriku untuk menanyakan keadaanya datang. Dengan perlahan aku mendekatinya.

"Din kamu gapapa ta? Kok keliatan sedih? Masalah fauzan?"
Aku bertanya dengan perlahan, takut memperkeruh moodnya. Fauzan nama pacarnya yang ada di Jakarta.
"Gapapa kok dar, Aku cuma kepanasan"
Dia membalas dengan aksen jakartanya yang belum hilang, cukup imut memang.
"Ooh yaudah,kalau ada apa-apa biang lho din

"Iyaaa makasih dar"
Jawabnya dengan ekspres lega,seakan-akan menemukan solusi dari permasalahannya.

Setelah itu dinda bangkit dan berjalan keluar kelas,sepertinya ke toilet. Aneh memang, selama 3 bulan ini dia terlihat riang. Tiba-tiba corong datang dari belakang "Weh cok,mbok opokno Dinda iku, isok nangis". "Walah cok,mosok yo ngerti aku" jawabku dengan bingung. Sepertinya memang aku harus menunggu ada apa dibalik kesedihan Dinda.

Malam harinya aku bermain Instagram dan tiba-tiba ada notifikasi Line dari dinda. Mungkin bertanya tentang pelajaran kemarin. Namun isinya beda.....












Isi percakapan kami berkutat seputar fauzan yang selalu minta jatah. Ya,ternyata dinda sudah tidak perawan, cukup umum di jakarta katanya. Dan aku baru tahu info ini. Cukup menarik hehe....
 
Chapter 3

"JANCOK TAEK TA?" Teriak gares seperti tidak percaya. "Sante ae ta cok" balas Ho juga ikut menyimak ceritaku. "Lhoalah wes dadi perek" timpal Corong. Karena mereka sahabatku dalam kelas info ini harus kusampaikan ke mereka. Ho tampaknya agak kesal karena aku memiliki lebih banyak info daripada dirinya. "Cok digawe arek iku uenak pasti" kata gares langsung memperagakan gaya doggy didepan kami. "Ngawor ae mbot, tapi yo, gaopo seh" kataku, timbul niat jahat untuk menggunakan Dinda. Kami berempat terlihat rame dibelakang kantin sekolah. Muncul tertawaan teman-temanku melihat Gares bertingkah memperagakan berbagai macam gaya sex, mulai dari yang normal hingga gaya seperti sedang bertapa. Tiba-tiba Corong memiliki ide, "Gawe pingsan,terus gowo nang villamu ae dar nang pandaan". " Isok!" Balas Gares langsung menoleh padaku. Aku merasa ide itu terlalu jahat, bagiku Dinda sudah menjadi teman curhat yang asyik. Namun apa daya,nafsu menggagahi Dinda terlalu besar bagiku. "Oke, kapan? Sabtu ae ta wayahe kerja bakti? Kan mulaie Isuk marine Bengi" otak kotorku lalu bekerja. Memang sabtu minggu ini ada acara Kerja Bakti di pantai Kenjeran,dan tidak ada pengawasan guru. Acara dimulai dari pagi hingga malam jadi kami memiliki banyak waktu untuk memperkosa Dinda! "Engkok Dinda diancem ae ben gak wadul" Ho lalu mengutarakan pikirannya. Setelah membahas rencana jahat ini batinku kacau. Aku tentu tidak ingin memperkosa temanku sendiri, namun aku ingin! Pikiranku melayang-layang memikirkan Bokong Dinda didepan selangkanganku bergetar seiring irama masuknya kontol ini. Dan membayangkan 3 bulan bersama dinda yang di isi dengan Insiden-insiden kecil dimana kami dipaksa menelan ludah karena Dinda. Sabtu bulan lalu misalnya, saat tes Renang, Siswi lain yang biasanya menggunakan celana pendek dan kaos sederhana untuk menutupi lekuk tubuh mereka beda dengan dinda. Dia menggunakan One Piece Swimsuit dengan potongan dada yang cukup menggoda dan melihatkan pahanya yang putih dan berisi, Bokongnya juga mengecap jelas. Atau saat dia tiduran telungkup di kelas dan membuka kakinya, Terlihat dalaman dinda dari celah bawah roknya, Sungguh anugrah dari sang pencipta.

Setelah perencanaan matang kami menunggu hari eksekusi, karena aku adalah ketua kelas aku menginstruksikan Dinda untuk datang ke sekolah dan berkumpul lebih pagi, namun dinda tidak tahu bahwa kami menunggunya di dalam mobil dan bersiap untuk menerkam. Hari sabtu pun tiba dan kami di sekolah jam 5 pagi, memang bersiap untuk hari ini. Ho menyiapkan kain dengan cloroform untuk menidurkan dinda dan kami semua menunggu dalam mobil. Waktu terasa sangat lama, sudah jam 6 dan dinda belum tiba. Padahal baru 1 jam kami menunggu tapi Corong sudah tidak sabaran, aku dipaksa Ping Dinda di chat. Setelah 5 menitan Dinda tiba diantar oleh ibunya didepan gerbang sekolah, batinki kembali berkata apa yang akan dirasakan oleh ibunya saat dia tahu Dinda diperkosa oleh teman-temannya. Namun semua itu percuma saat Dinda menuju mobilku.

"Dar buka jendelanya"
Pinta Dinda karena memang rencananya kita ke Kenjeran bersama, namun dia tidak tahu ada 3 orang lain didalam mobil karena kaca film yang tebal.

Saat kubuka jendela Dinda kaget melihat 3 orang lain dalam mobil, namun dia tidak panik. "Buruan masuk din" kataku dengab tenang. Dinda lalu masuk ke deretan belakang dan Ho geser untuk memberinya tempat duduk.

"Kok ga bilang dar kalau ada ho,corong,ama gares"
Tanya Dinda
"Hehe maaf din"
Ho membalas, tiba2 tangan Ho yang telah disenjatai kain ber cloroform langsung diarahkan ke hidung dinda. Gerakan Ho cepat sekali seperti menampar orang dari samping. Dinda yang tidak menyadarinya langsung tertidur dibawah pelukan Ho. Step 1 rencana kami berhasil. Next Step, Pandaan...
 
ditunggu lanjutanya

sama sedikit saran jika menggunakan bahasa daerah diberi tau artinya banyak yang tidak dimengerti
 
ditunggu lanjutanya

sama sedikit saran jika menggunakan bahasa daerah diberi tau artinya banyak yang tidak dimengerti

Hehe maafkan suhu, Nubi kira bahasa daerah yang nubi pakai cukup umum dan dari kelakuan tiap karakter terlihat apa maksud dari bahasan mereka. Untuk kedepannya bakal ane translate setelah cerita.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 4

"He cok lek mobile mandek dinda ojok diopok-opokno,ben ketok koyok wong turu" kataku ke deretan belakang. kami sekarang di tol Surabaya-Gempol dan mobil ini memang kupacu dengan kecepatan tinggi, aku ingin cepat sampai agar di jalan tidak terjadi apa-apa. Namun nasihatku tidak digubris oleh Gares, dia dari tadi meng grepe susu Dinda dibalik seragam olahraganya, Tangan ho juga kemana-mana, tangan kirinya merangkul pinggang dinda dari belakang dan tangan kanannya masuk ke daerah selangkangan. "Wiiih Putih yo" kata Ho saat mengintip ke dalam celana Dinda. "Cok kandani ojok diopok-opokno kok" Corong yang terlihat iri dengan deretan belakang memukul tangan Ho. "Yo sepurane mas hehe" balas Ho,Gares tertawa mendengarnya. Corong kembali duduk dan bermain dengan HPnya.

Setelah 30 menitan kami sampai di Villaku. Villaku sepi,karena memang tidak ada penjaganya, model villaku seperti perumahan di Kota dan baru setahun dibuat. Setelah memarkir mobilku Ho dan Gares menggotong dinda masuk, untung saja tidak ada yang melihat kami. Dinda masih terlelap saat kami membawanya ke kamar utama villa ini dibelakang. Setelah menaruh dinda di atas kasur spring bed queen size, kami berempat langsung menatap tubuh Dinda yang tergeletak tak berdaya. Kamar utama villa ini tidak mewah, hanya ada kasur buluk tak berseprei ditengah menghadap jendela, ada meja rias kayu dan lemari yang tak ada isinya. Bau apek lembab mengisi udara kamar ini, Meskipun berjendela gorden tebal menutupi sinar matahari masuk.

"Sopo sek iki?" Tanya gares. "Dar sek ae,de'e sing ndue villa,sing ndue mobil,sing ero lek Dinda wes gak perawan" Balas Ho, aku harus berterima kasih pada Ho, karenanya aku memiliki kesempatan pertama mencicipi Dinda. Semua setuju dengan usul Ho. Jam menunjukkan angka setengah 8, cukup banyak waktu bagi kami. "Yowes metu kabeh ae" Corong mengajak yang lain keluar. Mungkin ini aneh, kami yang berani membuat pingsan anak orang, dan membawanya keluar kota untuk diperkosa masih sungkan untuk melihat satu sama lain telanjang. Maklum aku masih perjaka, Gares dan Corong sudah memiliki pengalaman dan Ho yang belum kuketahui statusnya. Setelah semua keluar aku langsung menatap wajah Dinda, Cantki sekali. Rambut panjangnya terurai berantakan diatas kasur. Kucium lehernya, Harum pikirku, dia menyempatkan mandi pagi sebelum berangkat. Sambil tetap melihat wajahnya tangan kiriku kubuat sebagai tumpuan dan tangan kanan mulai menjamah seragam olahraganya. Tanganku turun ke bawah celananya meraba-raba memeknya diatas celana dalamnya dan merasakan tembemnya memek dinda. Bibir Dinda seksi sekali, sesuatu yang baru kusadari setelah melihat wajahnya dengan dekat. Kucium tipis bibir itu, Ciuman pertamaku. Jujur sampai saat ini aku belum tahu melakukan apa-apa dengan wanita. Setelah menciumnya sekali,aku mencoba lagi dengan ganas, tangan kananku mulai meraba memeknya dibawah celana dalam Dinda. Kumainkan belahan tengah memeknya dengan satu jari, licin dan basah rasanya. Tangan kiriku yang mulai capek ku tekuk dan sekarang posisiku menindih Dinda. Sambil mencium Dinda dengan ganas dan mengocok memek Dinda aku merasakan badannya mulai bergerak dan nafas dinda mulai berat. Dinda mulai bangun pikirku, dengan panik aku memanggil ketiga temanku untuk masuk kedalam. "REK DINDA TANGI!" teriakku dengan panik. Langsung saja mereka bertiga masuk, aku kembali berdiri dan melihat Dinda mulai membuka matanya. Corong tiba-tiba lari keluar kamar, Aku bingung dengan tindakannya, semua bingung! Dinda yang telah terbuka matanya mengambil posisi duduk dan terlihat bingung melihat Aku,Gares dan Ho. "Gue dimana ini?" Tanya dinda seperti orang bangun tidur. Tidak ada yang berani menjawab, semua beku dan hanya menatap Dinda. Oh tuhan.....
 
Sedikit Translate
"He cok lek mobile mandek dinda ojok diopok-opokno,ben ketok koyok wong turu"
-Kalau mobilnya berhenti dinda jangan diapa-apain, biar kelihatan kayak orang tidur
"Cok kandani ojok diopok-opokno kok"
-Bilangin jangan diapa-apain
"Yo sepurane mas hehe"
-Ya maaf mas hehe
"Sopo sek iki?"
-Siapa duluan nih?
"Dar sekae,de'e sing ndue villa,sing ndue mobil,sing ero lek Dinda wes gak perawan"
-Dara dulu aja,dia yang punya villa,yang punya mobil,sama yang tahu kalau Dinda gak perawan
"Yowes metu kabeh ae"
-Yaudah Keluar dulu semua
"REK DINDA TANGI!"
-Dinda Bangun!

Cok dalam bahasa Suroboyoan adalah imbuhan kata, kayak "Fuck" dalam bahasa inggris atau "Njing" hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd