Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENYESALAN KU ( No sara )

Status
Please reply by conversation.
EPISODE 4









KEESOKAN HARINYA ...








07.11









POV KARINA




Kemaren setelah pulang dari mall bersama Alfia , aku tidak jadi menginap di rumah kak Nadiah karna malas bertemu dengan nya . Aku tidak habis pikir kenapa kak Nadiah tiba - tiba mengatakan seperti itu kepada ku , seharusnya kak Nadiah tidak usah blak - blakan ngomong seperti itu sebelum ada bukti kalau diriku memang berselingkuh , tapi nyatanya aku sama sekali tidak ada rasa kepada pak Agil .

Saat ini aku sedang bersiap - siap untuk berangkat mengajar meskipun sudah pasti telat , Fanis yang sudah mandi terlihat cantik mirip dengan mama nya menurut orang lain .


" Habis ini sama tante yaa .. ?? " ucapku sambil menyemprotkan minyak wangi ke baju nya .


Fanis tersenyum sambil meminta untuk di gendong , aku mengambil gendongan jenis baby warp lalu Fanis aku letakan di gendongan .

Aku berjalan menuju depan rumah sambil menunggu gr*b tiba di lokasi yang aku tentukan , terlihat Ibu - ibu tetangga sedang mengobrol dengan serius . Aku melihat Ibu tersebut mengobrol sambil melirik - lirik ke arah ku , aku pura - pura tidak tahu saja karna aku yakin Ibu - ibu tersebut sedang menggibahi ku .

Aku melihat gr*b pesanan ku masih terjebak macet dan posisi nya lumayan jauh dari lokasi ku , " Yahh udah pasti .. telat banget nihh " ucapku lirih sambil menghela nafas .


Tampak Ibu - ibu tersebut sudah pulang ke rumah nya masing - masing , " Mbak karin ,, gak kepengen ikut pkk atau tahlil wanita gitu ? ,, kan kakak nya ustadzah loh " ucap Ibu yang tadi sedang menggibah .


" Insya allah bu ,, saya mau ikut " jawabku bersikap sopan meskipun agak kesal karna di bandingkan dengan kak Nadiah .


" Yaudah mbak ,, saya mau masak dulu " ucap Ibu tetangga ku berpamitan .


" Iyaa " ucapku tersenyum dengan terpaksa .


Ibu tersebut terlihat masuk kedalam rumah nya , " Huft .. mau masak kek mau mati kek ,, aku gak peduli .. " batinku kesal .


Cahaya matahari tepat menyinari aku dan Fanis , aku pun berniat masuk ke rumah lagi karna kaki agak pegel karna lama menunggu gr*b , ketika hendak membuka pagar sebuah mobil berhenti di depan rumah ku .

Aku pikir gr*b pesanan ku telah tiba , ternyata salah ketika kaca terbuka terlihat Alex yang sudah berpakaian rapi tersenyum menatapku .


" Lagi nunggu siapa rin .. ?? " tanya Alex sambil membuka pintu mobil .


" Ini nunggu gr*b lex .. gak dateng - dateng daritadi .. " jawabku melihat keberadaan driver dari map .


" Bareng aku aja sini rin .. daripada nungguin lama .. " ucap Alex berdiri di depan ku .


" Emang nya kamu gak telat .. kalau nganterin aku .. ?? " tanyaku santai .


" Gak usah di pikirin ayok .. sini aku anterin " jawab Alex sambil meraih tangan ku .


Aku mengikuti Alex dari belakang sambil di gandeng tangan ku , aku diam saja tak menolak gandengan tangan nya . Karena aku menganggap hal yang lumrah sebagai teman , setelah masuk ke dalam mobil milik nya . Alex menginjak gas mobil pergi meninggalkan rumah , Fanis tampak memandangi Alex sambil mulut nya menganga .


" Darimana tadi lexx .. kok aku baru lihat kamu lewat depan rumah .. ? " tanyaku menoleh ke arah nya .


" Ohh ,, tadi ke rumah temen ku di daerah blok C " jawab Alex tampak berfokus menyetir .


" Temen nya cowok apa cewek dulu nihh .. ? " tanyaku mencecar nya .


" Haha ,, kepo aja kamu rin .. rin " jawab Alex tertawa .


" Ya kan apa salah nya kalau bertanya .. " ucapku sambil mengusap kaca mata dengan hijab ku .


" Udah gak usah di bahas ,, oh iya kamu kalau ke ngajar bawa anak ya ? " tanya Alex mengalihkan pembahasan .


" Enggak lah .. ini aku titipin ke kakak ku " jawabku sambil berkaca di hp .


" Jadi ini ke rumah kakakmu dulu .. ? " tanya Alex memastikan .


" Iya lex .. rumah nya di graha abadi .. " jawabku .


Alex terlihat manggut - manggut sambil menyetir , Fanis sedang sibuk sendiri bermain gelang emas ku , aku membiarkan nya saja selagi tidak rewel .


" Rin .. ? " tanya Alex menoleh ku sambil berhenti karna lampu merah .


" Hah .. " jawabku menoleh ke arah nya .


" Kamu itu sama aja yaa dari dulu .. " ucap Alex .


" Maksud nya sama aja gimana ?? " tanyaku kurang mengerti .


" Yaa kamu itu masih aja sering telat ,, dari jaman sma sampek sekarang jadi guru tetep aja penyakitnya telat " jawab Alex .


" Yee .. baru kali ini lexx aku telat semenjak jadi guru " ucapku tertawa pelan sambil mencubit lengan nya .


" Aduh .. kirain kamu masih tetep aja penyakitnya sering telat gitu rin " ucap Alex tertawa sambil menjauh kan tubuh nya dari cubitan ku .


" Aku tau sikon lexx ,, sekarang kan udah jadi guru jadi harus mengajarkan contoh yang baik kepada murid nya " ucapku sok bijaksana .


" Asekk .. ngeri banget tuh omongan nya " ucap Alex menertawakan ku .


" Lah kan emang gitu .. haha " ucapku tertawa sambil menutup mulut dengan tangan ku .


" Mamaaa " ucap Fanis marah karena daritadi bermain gelang ku .


" Marah tuh anak mu .. " ucap Alex menunjuk Fanis .


Ternyata Fanis marah karna tadi aku mengangkat tangan , mobil sudah memasuki wilayah graha abadi karna jarak antara gapura ke rumah kak Nadiah hanya 3 rumah saja .


" Rumah nya yang mana rin .. ?? " tanya Alex celingukan .


" Gerbang merah lex .. " jawabku menunjuk ke arah rumah kak Nadiah .


Alex pun memberhentikan mobil tepat di depan rumah kak Nadiah , " Bentar yaa lexx .. aku mau titipin anak ku dulu " ucapku sambil membuka pintu .


" Iyaa sayang .. " ucap Alex tertawa .


" Heii mulutt ... !!! " ucapku menatap tajam .


Alex langsung mengangkat kedua tangan ke Atas seperti orang yang mau di tembak , aku pun menutup pintu mobil lalu berjalan masuk kedalam rumah kak Nadiah .

Seperti biasa aku langsung masuk kedalam rumah , ketika menarik gagang pintu ternyata masih terkunci . Aku mengintip di jendela terlihat keadaan di dalam rumah masih sepi , aku mengetok pintu sambil memanggil nama kak Nadiah .


" Kak .. kakak .. bukain pintu nya dongg " ucapku sedikit keras sambil memencet tombol bel .


Lima menitan aku berteriak - teriak memanggil kak Nadiah seperti orang penagih hutang , Alex tampak turun dari mobil dan menghampiri ku .


" Kenapa rin ,, kakak nya lagi keluar .. ?? " tanya Alex .


" Iya tumben banget loh kak nadiah keluar gak ngomong ke aku .. " jawabku heran dengan kak Nadiah yang tidak mengabari ku kalau hendak pergi .


" Terus gimana ,, anakmu di bawa ke sekolah ? " tanya Alex .


" Duhh ,, gak bisa lexx soalnya kata kepala sekolah dilarang membawa anak kecil ketika sedang mengajar " jawabku kebingungan .


" Teruss gimana .. ?? " tanya Alex lagi .


" Gimana yaa .. " ucapku berpikir - pikir .


" Bolos aja dehh .. " ucap Alex .


Alex pun duduk di kursi sambil menyulut rokok , " Kalau bolos takut nya , aku di samperin ke rumah , sama kepala sekolah soalnya kemaren aku udah bolos .. " ucapku kebingungan .


" Kwwkk .. masak di samperin sama kepala sekolah rin .. ?? , kayak di sma aja " ucap Alex tidak percaya sambil cengengesan .


" Pernah ada lexx guru lain tidak pernah masuk tanpa ngasih kabar ,, jadi sama kepala sekolah di samperin ke rumah nya terus di tanyakan gitu .. " ucapku menjelaskan nya .


" Ohh .. baru tau aku rin kalau sistem nya kayak gitu ,, yaudah gimana kalau kita pergi nonton film di mall ? " ucap Alex .


" Teruss kamu gak kerja juga gitu .. ?? " tanyaku sambil duduk di kursi sebelah nya .


" Iyaa lah ,, nanti aku tinggal pamit ada acara .. beres " jawab Alex tampak santai .


" Aku gak enak sendiri ke fia lexx ,, kalau tau kamu gak kerja terus jalan bareng sama aku .... gimana ? " ucapku sungkan ke Alfia .


" Aman fia gak bakal tau kok .. udah ayok berangkat " ucap Alex berdiri sambil menghisap rokok .


Aku pun tidak ada cara lagi selain menyetujui ajakan Alex nonton flim , karna jika aku sekarang berada di rumah feeling ku kepala sekolah bakal menemui ku .


" Ayo itung - itung nostalgia masa sekolah rin kwkwkw " ucap Alex meyakinkan ku .


" Yaudah ayok .. masak kita ke mall pakek seragam kerja gini .. apalagi aku pakek seragam guru ?? " tanyaku .


" Emm gini aja deh ,, kalau kamu ganti baju dulu di rumah takut nya kepala sekolah mu datang ,, jadi beli baju aja gimana ?? " tanya Alex mempunyai ide cemerlang .


" Gini aja lexx ,, gak usah nonton flim soalnya kan kedeketan kalau bolos nya di situ ? " ucapku ragu jika pergi ke mall karna takut nya ada orang yang mengenali salah satu dari kita .


" Terserah kamu aja rin .. gimana enak nya aku mah ngikut bos geng " jawab Alex .


Aku pun berpikir untuk bolos kerja kemana , sekiranya tidak ada yang mengenali ku dan Alex , " Mikir nya di dalam mobil aja rin .. " ucap Alex kembali menggandeng tangan ku .


Setelah masuk ke dalam mobil , Alex langsung menjalan kan nya keluar dari graha abadi . Aku masih bingung pergi bolos kemana , aku membuka hp mencari tempat yang cocok untuk bolos .

Setelah mencari - cari tempat yang cocok untuk sekalian refreshing , aku menemukan tempat wisata yang lumayan jauh tapi kelihatan nya cukup bagus .


" Kesini aja lexx .. kayak nya bagus deh .. " ucapku menunjukan tempat yang aku pilih .


" Boleh .. kita nyari toko baju dulu " ucap Alex menyetujui .


Alex langsung mencari toko pakaian untuk penyamaran kita , agar orang lain tidak tahu kalau aku dan alex sedang bolos kerja .

Setelah muter - muter mencari toko pakaian di pinggir jalan , akhirnya Alex menemukan di daerah yang lumayan jauh dari rumah ku . Selesai memarkirkan mobil aku dan Alex langsung turun dari mobil .

Aku pun masuk kedalam toko yang menurutku lumayan mewah , Alex langsung mengambil celana pendek di tempat khusus jualan celana . Setelah merasa cukup jika di pakai , Alex menaruh di pundak nya . Aku sedang mencari pakaian sementara untuk pergi ke tempat yang aku pilih tadi , setelah muter - muter di toko akhirnya aku menemukan pakaian yang cocok , aku langsung mengambil celana legging warna putih tulang dan hoddie warna hitam . Setelah merasa pas jika di pakai , aku membawa pakaian tersebut sambil mencari Alex yang sudah mencar entah kemana .


" Astaga masih belum nemu nyari baju nya lexx .. " ucapku heran karna biasanya cowok itu asal milih kalau beli pakaian .


" Cariin yang cocok buat pergi ke situ rin .. ? " ucap Alex tampak menyerah .


Aku mengambilkan kemeja lengan pendek polos , karna Alex akan cool jika memakai kemeja tersebut .


" Nihh baguss lexx .. " ucapku menunjukkan kemeja yang aku carikan .


" Sip .. pantes banget rin .. " ucap Alex tersenyum sumringah sambil berkaca .


" Udah gitu aja .. ? " tanyaku sambil berjalan menuju kasir .


" Udah kok .. " jawabnya menganggukkan kepala .


Ketika sedang di cek harga baju kita berdua yang di beli , tiba - tiba Alex memakaikan topi jenis wide bucket warna hitam di kepalaku .


" Sama ini juga mbak ... " ucap Alex menunjuk topi yang baru ia pakaikan ke diriku .


" Iya mass bisa saya cek dulu harga nya " ucap kasir tersebut .


Aku memberikan topi tersebut ke kasir , " Total nya 1 juta 400 ribu rupiah .. " ucapnya sambil memasukkan seluruh pakaian milik ku dan Alex ke wadah seperti tas berukuran besar .


" Ini mbak .. " ucap Alex gercep memberikan kartu nya .


Selesai membayar aku langsung mengambil nota harga pakaian yang aku beli , " Nanti aku ganti lexx " ucapku tidak ingin merepotkan jika di belikan oleh nya .


" Udah gak usah .. " ucap Alex sambil membawakan tas berisi pakaian yang baru di beli .


" Enggak ,, nanti aku ganti " ucapku tetap kekuh untuk mengganti pakaian yang tadi beli pakai uang milik Alex .


" Enggak usah rin .. " ucap Alex tetap kekuh menolak nya .


" Yaudah kalau gak mau di ganti uang nya , aku pulang aja " ucapku menggunakan senjata andalan ku .


" Yaudah iyaa ,, terserah kamu aja .. " ucap Alex mengalah .


Aku tersenyum melihat Alex yang sangat sabar meladeni sikap ku , setelah sampai di parkiran aku masuk kedalam mobil di ikuti Alex sambil menaruh tas ke kursi belakang .


" Ganti baju di mana lexx ?? " tanyaku sambil melepaskan Fanis dari gendongan .


" Pom bensin aja ya .. okee " jawab Alex sambil menyetir .


Sejak mau berangkat ke sekolah sampai sekarang sekitar jam 08.40 , aku menggendong Fanis jadi punggung ku terasa pegel .


" Okeyy ,, " ucapku sambil memangku Fanis .


Saat ini aku bersama pacar dari sahabat ku , walaupun aku sudah lancang karna jalan bareng tanpa meminta izin kepada Alfia , bahkan pacarnya sampai rela tidak masuk kerja karna menemaniku .

Aku melihat mobil sudah memasuki wilayah pom bensin , setelah memarkirkan mobil tepat di di depan kamar mandi umum .


" Sini aku yang mangku anak mu " ucap Alex .


" Sama om alex bentar ya nak ,, mama mau ganti baju dulu sebentar oke " ucapku kepada Fanis .


Aku menyerahkan Fanis ke Alex agar di jaga dulu , aku pun mengambil pakaian yang tadi beli lalu berjalan ke kamar mandi di pom bensin . Setelah selesai berganti baju dan tidak lupa memakai topi , baru kali ini aku tidak menggunakan hijab di luar rumah semenjak menikah dengan Farhan . Ia mengatakan kepada diriku untuk menggunakan hijab dimana pun berada kecuali di rumah , maka dari itu aku terus memakai hijab di luar rumah .

Aku pun segera menuju mobil , takut Fanis rewel karna Fanis tidak mengenal Alex , ternyata Fanis tampak diam saja sambil memainkan kunci mobil .


" Udah lexx .. buruan ganti baju sana .. !! " ucapku masuk kedalam mobil lalu mengambil Fanis dari pangkuan nya .


" Oh iya ,, minta tolong beliin susu sama pampers di toko biru itu lexx .. " ucapku sambil memberikan uang 400 rb kepada Alex .


" Susu nya yang umur berapa ini rin .. ? " tanya Alex .


" Umur 1 tahun ke atas lexx ,, bentar susu nya kayak seperti ini loh .. terus kalau pampers nya yang ukuran m .. jangan di belikan yang besar yaa .. uang nya udah pas itu " ucapku mencarikan contoh di hp .


" Nah kayak gini loh lexx .. " ucapku menunjukan foto bentuk wadah susu dan pampers untuk anak ku .


" Oh oke .. bentar yaa " ucap Alex mengangguk sambil membawa baju yang tadi beli .


Alex pun keluar menuju kamar mandi untuk ganti baju , lalu aku meminta tolong kepada Alex untuk membelikan susu dan pampers agar nanti tidak gopoh saat Fanis pup atau apapun itu ketika berada di pantai .

Aku melihat notif chat dari w* muncul di atas layar , ketika aku baca ternyata kepala sekolah sedang menanyakan alasan tidak ada kehadiran ku di grup . Aku langsung mematikan data takut kelihatan sedang online , lalu aku melihat beberapa mobil yang tampak sedang mengantri untuk isi bensin sambil memegangi botol Fanis yang sedang meminum susu .

Sekitar 10 menitan menunggu Alex yang sedang terlihat masuk ke dalam toko biru , terdengar suara dering hp milik Alex .

Setelah aku cari keberadaan hp ternyata berada di dekat kaca mobil , aku mengambil nya dan melihat nama " Fia " serta emote love di layar hp milik Alex . Aku langsung takut lalu menaruh hp milik Alex di kursi kemudi , saking takut nya aku sampai jantung ku tiba - tiba berdetak cepat seperti orang sehabis lari .


" Ya ampun kok aku , tiba - tiba ketakutan yaa .. " ucapku lirih sambil melihat Fanis yang sudah terlelap tidur lagi .


Kepalaku bersandar di pinggir kursi sambil memeluk Fanis , tiba - tiba pintu terbuka ketika aku menoleh ternyata Alex sudah datang sambil membawa dua kantong plastik ukuran besar dan sedang .


Aku mencoba bersikap setenang mungkin agar Alex tidak curiga dengan ku , " Lexx ada telpon dari fia .. " ucapku pelan .


" Kamu angkat rin .. ?? " tanya Alex terlihat tenang .


" Enggak lah .. " jawabku .


" Ohh yaudah .. biarin " ucap Alex menaruh kantong plastik di kursi belakang .


" Cepet telpon balik lexx .. takutnya fia lagi perlu .. !! " ucapku khawatir dengan Alfia .


" Iya nanti aja rin .. dia gak bakal kenapa - napa kok .. " ucap Alex masih santai .


" Lexx .. cepet telpon balik .. !! " ucapku mulai kesal melihat Alex yang tampak tidak peduli dengan Alfia .


Alex langsung kicep ketika aku membentak nya , ia mengambil hp lalu menelpon Alfia .


" Loud speaker .. " ucapku pelan .


Alex langsung memencet tombol loud speaker , " Hallo yank .. " ucap Alex kepada Alfia di sambungan telpon .


Aku ingin mendengar percakapan antara Alex dan Alfia , " Ya hallo yank .. " terdengar suara Alfia .


" Maaf tadi gak aku angkat yank , soalnya aku baru ke kamar mandi " ucap Alex terlihat santai .


" Ohh .. kirain kemana yank , oh iya nanti habis maghrib aku ke rumah karin ya yank , kasihan dia di rumah nya cuma berduaan sama fanis .. " ucap Alfia meminta izin terlebih dahulu sebelum pergi ke rumah ku nanti .


Hatiku merasa terenyuh mendengar ucapan Alfia yang begitu perhatian kepada ku , aku sedih , malu dan merasa bersalah kepada Alfia karna saat ini aku sedang bersama pacar nya tanpa sepengetahuan dirinya .


Alex tampak menoleh ke arah ku , " Iyaa .. nanti aku jemput ya " ucap Alex mengizinkan nya sambil menginjak gas mobil .


" Kamu lagi ngapain yankk ,, udah makan belum ..? " ucap Alfia tanpa ada jeda .


" Ini lagi kerja yank .. aku udah makan kok , kamu udah belom ? " ucap Alex membohongi Alfia .


Aku semakin merasa bersalah kepada Alfia , karna gara - gara aku Alex ikut tidak bekerja dan lebih memilih menemani aku .


" Sama aku juga sudah makan yank .. yaudah aku mau ke manager nganterin berkas , dulu yank " ucap Alfia menyudahi obrolan dengan Alex .


" Ohh yaudah .. semangat kerja nya ya yank " ucap Alex sambil menyetir .


" Makasih yank .. kamu juga semangat kerja nya byee love you .. muachh " ucap Alfia .


" Iyaa makasih juga .. love you to ,, muchh " ucap Alex sambil memencet tombol merah .


Aku bingung harus gimana lagi setelah mendengar obrolan antara Alfia dan Alex , aku merasa bangga mempunyai sahabat seperti Alfia yang sangat memperhatikan ku . Meskipun sahabat geng rumpi ku yang lain juga sama - sama perhatian juga kepada ku , aku juga sedih karna Alfia saking percaya nya kepada pacar nya padahal Alex berbohong dan lebih parah nya ia sedang bersama sahabat nya mesikpun tidak melakukan hal yang tidak pantas .

Aku diam merenungkan masalah ini , " Rin .. itu ada camilan sama teh kotak di kantong plastik belakang " ucap Alex sambil menunggu lampu hijau .


Aku hanya membalas anggukan pelan , Alex tampak mengambilkan kantong plastik dan menyodorkan teh kotak dan jajan bolu kepada ku .


" Aku tau kok rin ,, kamu merasa bersalah kan .. ke fia ?? " tanya Alex sambil kembali menyetir .


" Iya lexx .. aku kasihan sama fia , soalnya dia baik ke aku ,, terus aku sendiri lagi sama kamu tanpa sepengetahuan nya .. gimana coba perasaaan nya fia kalau denger atau melihat aku sama kamu lagi jalan berduaan gitu ... " jawabku sedih .


" Ya kan .. kita kan pergi jalan bareng mendadak kan .. ?? , baru kalau udah di rencanakan jauh - jauh hari itu sih kebangetan .. " ucap Alex berusaha menenangkan keresahan di hatiku .


Alex mengelus ubun - ubun ku yang tertutup dengan topi , aku merasa benar juga ucapan Alex barusan . Aku saja tidak ada yang menyangka kalau bertemu dengan Alex , terus kalau jalan - jalan ini murni Alex yang mengajak tanpa ada niatan buruk sama sekali .


" Udah rin .. aku yang tanggung jawab kok kalau ada apa - apa " ucap Alex sambil tangan nya turun di atas telapak tangan ku .


Di saat Alex berusaha menenangkan hati ku sambil mengelus - elus telapak tangan ku , aku hanya diam sambil memandangi wajah nya yang tampak sangar di balut dengan tatto dari tangan sampai ke leher .


" Lexx .. " ucapku pelan .


" Iya ada apa rin ?? " tanya Alex menoleh sebentar lalu kembali menatap arah ke depan .


" Pulang nya jangan sampai sore yaa ,, biasanya fia gak menentu kalau pergi .. " ucapku menyarankan saja .


" Ohh .. okeyy aman nanti ashar kita pulang ,, ini udah hampir nyampek kok " ucap Alex sambil melihat map .


Aku tenang karna nanti kata Alex pulang nya ashar , jadi aku masih bisa bersih - bersih rumah terus menyiapkan hidangan untuk menyambut kedatangan Alfia sebagai tamu special .

Perutku yang masih belum terisi tiba - tiba mengeluarkan suara keroncongan , aku melihat sebuah teh kotak dan bolu yang tadi sempat di tawarkan oleh Alex .


" Aku makan ya lexx .. " ucapku meminta izin dulu meskipun tadi sudah di tawarin ke aku .


" Makan aja rin .. itu kalau pengen jajan yang lain ada di belakang tapi jangan alkohol ya kasihan anak kamu yang ada di perut .. " ucap Alex memberikan perhatian kecil namun sangat berarti .


" Iya nanti takut mabuk ,, di dalam perut ya .. wkkwk " ucapku mulai tersenyum lagi sambil membuka bungkus bolu .


" Emang ibu - ibu satu ini rada miring deh kwkwwk .. " ucap Alex tertawa tersenyum sambil menggeleng - gelengkan kepala .


Sepanjang perjalanan menuju pantai di selatan kota Malang , aku mengobrol santai bersama Alex hingga hingga aku ketiduran .






.........................







11.40









POV ALEX












Hallo para suhu disini perkenalkan nama saya Alex firmansyah aku di dilahirkan oleh Ibu ( Wulan sari ) asal jawa dan Ayah ku ( John ramos ) berasal dari Amerika , meskipun ayah ku bisa di katakan negro tapi wajah ku menurun dari Ibu . Ayah ku hanya menurunkan keistimewaan orang negro kepada ku , yaitu penis yang besar , hitam dan panjang sudah pasti di idamkan para betina yang haus akan seks .

Aku memilik pacar bernama Alfia zulfia seorang cewek keturunan chinese , ia sangat mencintai ku hingga saking cinta nya kepada ku ia rela memberikan keperawanannya pada saat sekolah sma . Dulu aku sebelum memacari Alfia aku berambisi untuk mendapatkan Karin karna wajah nya yang cantik ke arab - arab an , tapi harapan ku pupus ketika melihat Karin lebih memilih putra dan untung nya aku masih mendapatkan teman nya Karin yaitu wanita yang sekarang aku pacari .

Aku sudah membuang - buang pikiran untuk mendapatkan cinta Karin lagi , karna melihat Putra dan Alfia sangat cinta mati , jadi aku memilih untuk melanjutkan hubungan dengan Alfia . Sempat terdengar kalau Putra di tolak keras oleh orang tua Karin , dan putus dengan Karin , aku pun kembali mempunyai keinginan untuk maju menggantikan Putra . Tapi mendengar cerita pacar ku bahwa orang tua nya Karin sangat agamis , aku yang berbeda keyakinan pun tidak bisa berbuat apa - apa .

Ketika aku melanjutkan studi s2 di prancis sesuai perintah dari orang tua ku , aku di beri kabar oleh Alfia kalau Karin sudan menikah . Ketika Alfia mengirimkan foto suami Karin , aku tertawa cekikan melihat wajah suami Karin yang sangat jauh jika di banding kan dengan wajah Putra yang ganteng , dan menurut Alfia jarak umur Karin dengan suami nya terpaut 13 tahun . Aku kasihan melihat nasib Karin yang di paksa oleh orang tua nya untuk menikahi pria tua tersebut , aku hanya bisa mendo'akan agar keluarga Karin harmonis dan sejahtera .




Setelah sampai di tujuan yang di inginkan Karin yaitu pantai terindah di daerah Malang , Karin yang sedang tidur setelah begitu seru nya mengobrol bersama ku .


" Rin .. karin ayok udah sampek " ucapku membangunkan nya secara pelan .


Karin menoleh ke kanan kiri sambil mengucek mata nya , " Aku ketiduran ya lexx ,, gak ada temen nya dong barusan kamu nyetir .. " ucap Karin meminta maaf karna aku ditinggal tidur .


" Santai aja rin .. ayok mumpung masih sepi kalau mau foto - foto " ucapku sudah faham dengan wanita ketika berada di tempat wisata .


" Hehe .. tau aja kamu lexx .. " ucap Karin cengengesan .


Aku seperti jatuh cinta ketika melihat senyuman Karin sambil memperlihatkan gigi yang bagus , aku tidak menyangka saja kepada suaminya ia sangat beruntung bisa mendapatkan wanita secantik Karin .


" Bentar biar aku aja yang gendong anak mu " ucapku kasihan ketika kaki Karin masih kram .


Aku pun turun dari mobil langsung berlari ke arah pintu samping , " Makasih lexx " ucap Karin begitu sopan .


Aku menggendong anak dari Karin sambil memperlihatkan pemandangan pantai , aku merasakan angin pantai yang sangat sejuk sambil menunggu Karin yang sedang merapikan barang - barang nya .

Semenjak ngobrol dengan Karin pada saat di mobil , aku merasakan cinta dan harapan ku untuk mendapatkan Karin mulai tumbuh lagi meskipun suatu hal yang sangat mustahil untuk mendapatkan nya , tapi aku ingin mencoba karna usaha tidak akan mengkhianati hasil .

Tapi aku masih takut untuk melakukan spik - spik iblis karna Karin merupakan wanita Alim , jadi tidak mudah untuk membuat Karin jatuh cinta kepada diriku , aku mencoba bersabar menunggu moment yang pas untuk melancarkan aksi ku .

Aku berjalan bersama sambil melihat - lihat pantai dari jauh , aku ingat betul di pantai ini ada sebuah hotel bintang 4 milik teman kuliah ku saat di Prancis , desain hotelnya mirip seperti gubuk tapi tidak kalah mewah dari hotel yang lain .


" Mau mesen kamar dulu gak rin .. ?? " tanyaku gugup karna takut Karin berpikir buruk terhadap diriku .


Terlihat wajah Karin seperti orang menyelidik , " Hah .. ngapain mesen kamar di hotel .. ? " tanya balik Karin curiga .


" Yaa buat istirahat doang .. " jawabku berusaha bersikap tenang .


Tampak Karin sedang berpikir - pikir sambil berteduh di pohon besar yang sangat rindang , " Yaudah aku ngikut aja deh .. " ucap Karin mengikuti ajakan ku .


" Bentar aku telpon temen ku yang punya hotel ini .. " ucapku sambil mencari nomer hp pemilik hotel tersebut .



TUTT ... TUTT ....



" Hallo boss .. lagi ada dimana sekarang ? " tanyaku di dalam sambungan telpon .


" Lagi ada di jepang boss ,, emang nya ada apa .. ?? " ucap teman ku sekaligus pemilik hotel tersebut .


" Waduh .. lagi honey moon lagi nihh kwkwkw " ucapku sudah menduga dengan teman kuliah ku saat di prancis ini sangat hyper seks .


" Wkwkkw .. ketahuan .. nihh gw " ucapnya terdengar gelak tawa nya .


" Jadi gini boss , gw lagi ada di pantai bajul mati .. terus mau mesen hotel punya lu itu sekalian mau temu kangen gitu .. " ucapku sambil melirik ke samping tampak Karin sedang memandang ku .

Ketika Karin ketahuan kalau aku membalas tatapan terhadap dirinya , ia langsung membuang muka aku tersenyum tipis melihat tingkah Karin yang lucu ketika ketahuan mencuri pandangan .


" Yaudah gini aja boss ,, habis ini gw mau ngomong ke manager hotel xx itu biar lu di kasih free sepuasnya sama makan nya juga .. " ucap teman ku baik hati .


" Waduh .. gimana yaa jadi gak enak sendiri gw nih " ucapku basa - basi padahal aku senang sekali jadi tidak perlu buang - buang uang .


" Udah santai aja kayak baru kenal gw aja lu boss .. gw mau lanjut dulu nih boss kasihan istri gw kedinginan haha " ucapnya tertawa terbahak - bahak .


" Okee - okee ... makasih boss " ucapku lalu mematikan sambungan telpon .


Aku tiba - tiba bernafsu setelah teman ku berkata seperti itu , aku membayangkan jika nanti di hotel aku bisa melakukan nya dengan Karin , sebuah nikmat yang luar biasa meskipun mustahil untuk terjadi .


" Lexx .. gila kamu yaa .. malah senyum - senyum sendiri " ucap Karin sambil mencubit pelan pinggang ku .


Aku pun merasakan nyut - nyutan di bagian pinggang sebelah kiri sehabis Karin mencubit , " Aww .. sakit rin " ucapku alay sambil menggosok - gosok bagian yang di cubit .


" Ehh .. sakit banget yaa lex .. maafin yaa " ucap Karin tampak panik ..


Fanis terbangun sambil menangis kejer , " Sini lexx .. aku aja yang gendong .. " ucap Karin mengambil Fanis dari tempat gendongan yang aku pakai .


" Susu nya habis lexx ,, ada orang jualan air panas gak yaa disini lexx .. ? " ucap Karin berjongkok sambil membuka tas punggung nya .


" Ayok ke warung itu .. pasti ada kok kalau cuma air panas doang .. " ucapku menunjuk sebuah warung yang tidak jauh dari tempat ku berdiri .


Aku pun berjalan bersama Karin menuju warung kecil di sekitar pantai , " Misi .. ada air panas nya gak bu .. ? " ucapku sambil masuk kedalam warung yang keadaan nya cukup sepi .


" Ada nak .. ibu ambilkan sebentar ya .. " ucap seorang Ibu yang cukup tua .


Aku duduk di kursi kayu khas warung kecil pada umum nya , " Maaf ya lexx ,, tadi itu gak nyangka kalau sampek sakit gitu " ucap Karin tampak wajah nya penuh ketakutan .


Aku ingin tertawa cekikan melihat Karin yang sedang duduk miring menghadap ku , sambil tangan nya di letakkan di atas tangan ku .

Aku kasihan melihat wajah nya yang cantik tiba - tiba berubah menjadi ketakutan , " Iyaa .. gapapa kok , tadi cuma akting aja aku haha " ucapku tertawa sambil menjauh dari nya .


Wajah Karin berubah menjadi marah , " Ihh .. alexx awas aja yaa kamu sumpah " ucap Karin melempar topi nya .


Aku langsung menangkap topinya agar tidak kotor ketika jatuh ke tanah , " Hehe .. pliss rin sumpah tadi beneran sakit kok .. " ucapku takut di cubit lagi .


" Bohong ,, awas yaa kalau bikin kesalahan bakal aku cubit sampek biru " ucap Karin tampak mengancam ku sambil bergaya seperti orang hendak mencubit .


" Iyaa maaf rin .. hehe " ucapku berdiri di dekat pintu sambil cengengesan .


" Ini nak .. air panas " ucap Ibu penjual memberikan gelas lumayan besar .


Karin langsung menerima gelas tersebut , aku melihat ia sedang membuatkan susu kepada anak nya meskipun sekarang sudah tidak menangis lagi .

Karin tampak menatapku tajam sambil mengocok botol susu tersebut , " Apa lihat - lihat .. " ucap Karin sambil matanya melotot .


Aku yang masih berdiri di dekat pintu warung hanya bisa cengar - cengir , setelah itu Karin memberikan susu tersebut kepada anak nya sambil di pegangin botol nya .


" Bu .. mie goreng nya 1 pakek telor " ucap Karin tiba - tiba memesan makan .


" Telor nya di rebus aja bu ,, kuah nya nyemek - nyemek gitu " ucap Karin sambil melirik ke arah ku .


" Iya nak sebentar ya .. " ucap Ibu penjual tersebut .


Aku mengkode ingin di pesankan makan juga , " Anu buu .. nambah 1 lagi .. " ucap Karin cengengesan .


" Sama kan nak .. kayak yang satunya " ucap Ibu tersebut dengan sabar meladeni Karin .


" Iya bu " ucap Karin sopan .


" Sini lexx ... duduk " ucap Karin sambil menepuk kursi di sebelah nya .


" Enggak ahh .. males di cubit terus " ucapku masih tetap berdiri .


" Enggak lexx .. gak akan aku cubit lagi kok .. bener " ucap Karin meyakinkan ku .


Aku melihat mata nya yang tampak serius , aku pun duduk di sebelah nya sambil berjaga - jaga takut nya Karin berbohong .


" Gimana lexx .. gajadi mesen kamar ? " tanya Karin sambil mencabut keripik usus di dekat etalase .


" Terserah kamu aja rin ,, kalau kamu mau yaa aku pesenin kalau enggak ya enggak " jawabku ikut apa kata Karin saja .


" Mesen aja deh buat mandi sama istirahat sebentar .. " ucap Karin sambil memakan usus yang di letakkan di meja .


" Yaudah .. nanti mesen kamar dulu baru ke pantai oke .. " ucapku tersenyum .


" Okeyy " jawab Karin sambil memberikan jari jempol .


Aku mengambil rokok di kantong , ketika hendak menyulut nya Karin langsung merampas korek ku .


" Ada anak kecil ,, nanti aja " ucap Karin menatapku serius .


Aku hanya diam merasakan bibir yang pahit karna sejak tadi pagi belum meraskan rokok sama sekali , Karin tampak sedang makan usus dengan lahap sambil tangan satu nya memegangi botol susu .

10 menitan mie sudah matang Ibu penjual tersebut menghidangkan mie yang terlihat menggugah selera makan , ketika aku masih meniup mie yang masih panas terlihat Karin sudah makan dengan lahap .


" Emang nya gak panas ya rin .. ? " tanyaku heran .


Karin menghentikan makan nya , " Hehe laper banget aku lexx .. " jawabnya menoleh ke arah ku sambil cengengesan .


" Minum apa rin ?? , es teh .. " tanyaku hendak memesan minuman .


Karin hanya membalas anggukan saja sambil memakan mie , " Bu .. es teh nya 2 yaa " ucapku melihat Ibu tersebut masih menghitung uang hasil jualan nya .


" Iya nak .. " ucap Ibu tersebut .


Nafsu ku tak kunjung hilang , malahan aku semakin ingin merasakan kehangatan tubuh Karin entah dengan cara apapun itu .

Aku makan sambil berpikir cara untuk mendapatkan hati Karin , kalau dengan cara pendekatan mungkin memakan waktu yang lama dan bisa jadi gagal .

" Oh iyaa .. pakek obat perangsang aja deh kan aku masih punya .. " batinku menemukan ide cemerlang .


Setelah makan mie aku pun melancarkan aksi bejat ku ini , " Rin minta tolong ambilkan minuman ku di mobil dong .. " ucapku .


Karin langsung berdiri sambil menjulurkan tangan nya , " Mana .. kunci mobil nya " ucap Karin .


Aku langsung memberikan kunci mobil kepada Karin , setelah pergi agak jauh aku langsung mengambil serbuk perangsang milik teman kantor ku di dalam dompet . Aku menuangkan cukup banyak di es teh nya , lalu aku aduk hingga merata berharap serbuk ini manjur , karna menurut teman ku yang sudah pernah memakai nya serbuk ini akan berefek ketika sudah sekitar 20 menitan lebih .

Lima menitan Karin sudah datang , ia langsung memberikan minuman alkohol serta kunci mobil kepada ku .


" Mau mesen kamar sekarang .. ?? " tanya Karin sambil mengusap kaca mata nya .


" Habisin dulu .. minuman nya mubazir .. " jawabku berusaha tidak di curigai .


Dengan lugu nya Karin meneguk es teh tersebut hingga tersisa sedikit , " Yess .. " batinku gembira .











BERSAMBUNG ......
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd