Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan Cewek Eksibisionis

P.O.V. Silvia



Dini hari ini, aku, Sheryn, Astrid dan Ko Henry barusan menyelesaikan pertempuran saling memuaskan kelamin masing-masing, kita semua dalam kondisi full naked. Tidak ada action apa-apa yang melatar belakangi aktivitas memuaskan kelamin kali ini karena Ko Henry memang baru selesai dari pengerjaan project di kotaku ini jam 1 dini hari, jadi kali ini cuman pure ML saja bergantian.



Menjelang jam 3 dini hari, kita belum bisa memejamkan mata, diisi dengan share cerita-cerita apa yang kita lakuin beberapa hari ini, tiba-tiba Sheryn mengajak kita ke mini market, hitung-hitung beli cemilan, karena memang ada selebaran yang dilempar ke rumah kita, ada mini market yang baru buka di kompleks perumahan ini, jam bukanya 04.00 – 23.00, nah ndak pernah bayangin ke mini market subuh-subuh begitu, ya nggak ada salahnya sih dicoba.



Menjelang jam 4 subuh, kita berangkat keluar naik mobil Ko Henry, aku pake tank top putih agak ketat, belahannya lumayan rendah, sama kain pantai aja. Putingku ngecap, samar-samar aerolaku juga terlihat warnanya. Sheryn memakai kaos singlet saja, putting susunya tertutupi tali kaos singlet, sedangkan Astrid memakai tank top ketat warna ungu muda dengan hotpants kain.



Sesampainya di mini market ada 3 orang berjaga, 2 cowok, 1 cewek, kita masuk seperti layaknya pengunjung biasa, membeli makanan ringan, seperti keripik, coklat, juga membeli minuman ringan, kemudian membayar ke kasir. Aku dan Ko Henry ada di kasir 1, Sheryn dan Astrid ada di kasir 2, pandangan kedua kasir cowok itu terlihat ke arah susu kita, apalagi sewaktu tali tank topku sedikit melorot yang hampir memperlihatkan putingku. Ketika keluar dari mini market, kita berpikir enggak nongkrong, namun melihat situasi yang nyaman, kita jadinya nongkrong, ide ini datangnya dari Astrid.



Jadilah kita subuh-subuh nongkrong di mini market, kita duduk di meja bulat yang ada di bagian samping mini market, disebelahku ada Sheryn, lalu Astrid, lalu Ko Henry. Mini market yang sepi membuat kita jadi horny, Ko Henry menarik kain pantaiku sampai terlepas, jadinya bottomless, lalu kedua tali tank top-ku diturunkan pelan-pelan sama Ko Henry sampai ke batas siku, kedua susuku nyaris terlihat. Tanpa disadari, tiba-tiba salah satu mas-mas penjaga mini market, tiba-tiba sudah berada di dekat kita meletakkan bak sampah dari dalam, dia melihat kondisiku yang nyaris memperlihatkan susuku, sementara bawahanku hanya diletakkan kain pantai yang sudah tidak karuan modelnya. Setelah mas-mas itu meninggalkan kita kembali masuk ke dalam mini market, Ko Henry menarik kembali tali tank top-ku sebelah kanan turun ke bawah melewati tangan sampai terlepas lalu meremas-remas susuku. Astrid menelan ludah, merasakan sensasi horny yang ada.



Melihat wajah Astrid, Ko Henry jadi mau melakukan hal yang sama ke Astrid, tali tank top sebelah kiri diturunin sampek siku, lalu menyuruh Sheryn menurunkan tali tank top Astrid sebelah kanan, susunya nyaris terlihat, lalu aku menyuruh Ko Henry untuk melepas hotpants Astrid, jelas dia menolak karena takut, tapi Ko Henry tetap melakukannya, sementara Astrid pasrah. Karena hotpants-nya cukup ketat, akhirnya Astrid ditarik oleh Ko Henry untuk berdiri, lalu dipelorotkan hotpants-nya sampai ke bawah, lalu Astrid diminta duduk di pangkuan Ko Henry. Di sini, Ko Henry mengelus-elus memek Astrid, memasukkan jarinya membuat Astrid mendesah, tank top-nya terlanjur melorot, memperlihatkan kedua susunya, bertepatan dengan hal ini terjadi, salah satu pengunjung datang dan memarkirkan mobilnya di sebelah mobil kita, kegiatan pun terhenti sambil memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Pengunjung itu langsung masuk ke dalam mini market, sementara posisi Astrid masih di pangkuan Ko Henry. Setelah pengunjung itu masuk, Astrid mau berdiri, tapi ditahan sama Ko Henry malah tali tank top-nya ditarik dan dikeluarkan dari tangan Astrid. Tidak lama pengunjung itu keluar, sempat melihat ke arah kita, tapi nampaknya tidak aware dengan kondisi kita, terlebih jaraknya cukup jauh. Setelah pengunjung itu pergi meninggalkan tempat, Ko Henry mengajak kita kembali ke rumah, Ko Henry menenteng, hotpants milik Astrid dan kain pantai punyaku. Ketika kita berjalan ke mobil, mas-mas penjaga mini market yang satunya pas keluar dan pandangannya mengarah ke kita secara langsung, aku dan Astrid dalam kondisi bottomless berjalan santai masuk ke dalam mobil lalu pulang ke rumah.



Jam 8 kita mulai join di kelas online, meskipun harus menyalakan kamera, kita tetap bugil, toh yang terlihat cuman wajah saja. Karena aktivitas yang melelahkan sedari semalam, aku dan temen-temen tidak konsen mengikuti perkuliahan ini, ya sekedar cuman hadir dan nongol di kamera. Jam 10.30, kelas online selesai dan tidak ada kelas lagi, namun ada project yang diberikan dimana kita harus mendiskusikan dengan kelompok. Aku dan Astrid sekelompok dengan 3 orang temen cowok, sebut saja A, B, C. Karena deadline yang mepet, kita janjian ketemu di salah satu coffee shop untuk discuss pembagian kerja kelompok.



Aku berangkat dengan terusan hem lengan pendek, lalu Astrid memakai kaos ketat you can see dan celana jeans pendek, Sheryn ikutan juga bareng dengan kita sekalian nongkrong, Sheryn pake terusan tank top warna pink. Sesampainya di coffee shop, Sheryn duduk di meja sendiri tapi masih sederet dengan kita, aku duduk diapit 2 temen cowok, 2 kancing terusan hem-ku sengaja tidak kukancingkan. Dengan pola duduk di sofa dan agak menundukdari samping kiri dan kanan tempat kedua temen cowokku duduk, mereka dapat melihat dengan jelas susuku, tatapan mata mereka seperti kaget tapi juga happy. Di seberang kita bertiga duduk, ada Astrid yang juga tidak pake BH, putingnya terlihat ngecap juga. Setelah 1,5 jam kita discuss project, aku dan Astrid pamit ke toilet, kita ngobrolin tingkah cowok-cowok yang ngelamain ngobrol supaya bisa lihat susuku lebih lama, trus Astrid bilang, kenapa ndak kancing bawah dilepas juga 1 jadi pahaku lebih tersingkap, aku setuju, sebaliknya aku minta Astrid supaya resleting hotpants yang dia pakai, tidak ditutup.



Ketika duduk, karena kancing terbawah tidak kukancingkan, outfitku semakin tersingkap, sehingga pahaku lebih terlihat, begitu juga Astrid terlihat cuek meskipun resleting hotpants tidak ditutup. Kita lanjut ngobrol 30 menit-an, kemudian kita sama-sama pamit mau pulang mengerjakan tugas project ini. Ketika cowok-cowok pulang, kita masih stay lanjut nongkrong. Suasana horny masih terasa sejak kejadian tadi pagi, sayang outfit Astrid tidak mendukung, tapi di aku dan Sheryn sangat mendukung. Kita membeli beberapa makanan dan minuman, lalu beralih ke tempat outdoor, posisiku membelakangi pintu keluar menghadap ke jalan, aku lepas semua kancing yang tersisa, jadi terbuka dan isis, tiap kali ada orang mau lewat, aku tinggal mengatupkan saja terusan hem ini.



Sesudah dari coffee shop ini, aku mengajak Sheryn dan Astrid kembali ke rumahku sambil nunggu Ko Henry balik dari kerjaannya. Di dalam mobil, aku sempat full naked, lalu masturb dengan menggosok-gosok memekku sampai orgasme, begitu pula dengan Sheryn. Kebetulan yang setir, Astrid. Sesampainya di rumah, kita berganti pakaian karena jam 15.30 aku dan Astrid akan kuliah onsite sementara Sheryn ikut nongkrong di kantin kampus. Aku tetap memakai terusan hem yang kupakai sebelumnya, Astrid memakai tank top hitam belahan rendah dengan bolero lengan pendek, bawahannya memakai rok, sedangkan Sheryn memakai hem lengan pendek dan hotpants.



Di kampus, aku dan Astrid duduk bersebelahan di ujung belakang kiri, sementara dosen mengajar dari depan kanan. Sebelah kita duduk, ada 2 cowok yang merupakan kakak kelas kebetulan mengulang di mata kuliah yang sama kita tempuh. Di dalam kelas ini ketika perkuliahan sudah mulai, aku melepas 3 kancing teratas, sehingga dari samping susuku terlihat cukup jelas, aku merasa kedua kakak kelas di sebelah terus melihat ke arah susuku. Astrid pun menyadari dan berbisik kepada aku lalu aku kasih challenge ke Astrid untuk melepas kancing boleronya, Astrid menolak, tapi aku sedikit memaksa yang akhirnya Astrid mau melepas kancing boleronya membuat belahan dadanya terlihat cukup jelas, putingnya ngecap juga terlihat. Kedua kakak kelas tersebut semakin kepo mencuri pandang ke arah kita, selanjutnya aku minta Astrid menurunkan kedua tali tank top-nya secara perlahan-lahan.



Astrid manut dengan apa yang aku minta, dia menurunkan tali tank top sebelah kanan sampai terlepas, lalu lanjut sebelah kiri yang langsung bertatapan dengan kedua kakak kelas, mereka terlihat semakin intens melihat ke arah kita. Dengan kedua tali tank top Astrid turun maka tank top ini semakin terlihat turun sehingga belakan dada Astrid lebih terekspose. Dag dig dug dan horny yang kita rasakan, vagina kita basah sekali. Kaki Astrid disilangkan sehingga paha mulusnya terlihat hampir sampai pangkal paha, kita melihat tonjolan kontol dari kedua kakak kelas tersebut. Setelah kelas selesai, mereka berdua nyamperin kita, ngajak ngobrol sambil keliatan malu-malu gitu melihat arah ke susuku, aku sempat melihat ke arah Astrid, posisi tank top-nya melorot lumayan bawah, bahkan nyaris putingnya terlihat. Setelah sedikit berbincang dengan mereka, kita berdiri kemudian meninggalkan kelas yang sudah sepi.



Karena sudah agak gelap, kantin pun sepi hanya tersisa beberapa mahasiswa saja dengan lokasi yang berjauhan dengan tempat Sheryn duduk. Gerah dan horny membuat aku melepas semua kancing yang tersisa, susuku langsung diterpa angin, putingku lebih mengeras lagi, posisi beberapa mahasiswa ada di belakang kita agak jauh, lalu aku menarik tank top Astrid turun ke bawah, nanggung banget. Kemudian kita beralih ke bangku kantin yang agak pojok, tanpa melepas pakaianku, aku menaikkan kedua kakiku di kursi lalu masturb dengan menggosok-gosok memekku, jarak dengan mahasiswa yang berada di kantin tambah jauh, Ugh sensasinya kepingin full naked, tapi situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Aku masturb sampai orgasme, lega banget, tapi nggak dengan Astrid dan Sheryn. Hehehe…



Setelah selesai masturb, aku mengajak temen-temen untuk pulang karena Ko Henry mau ke rumah juga, projectnya selesai. Kita berjalan ke mobil dan pulang ke rumah. Disitu Ko Henry sudah menunggu kita. Karena Ko Henry cukup capek, kita ndak keluar kemana-mana, hanya memesan makanan lewat ojek online, kita bertiga bugil dan ngobrol berempat sambil memainkan kontol Ko Henry. Sewaktu ojek online datang, Ko Henry menyuruh Astrid mengambil, dia mengambil dengan hanya memakai kaos singlet yang tergeletak di dekat kita duduk leyeh-leyeh. Kaos singlet itu tidak menutup susunya dengan penuh, lalu panjangnya juga separo pantat. Driver ojek online cukup kaget melihat dandanan Astrid, setelah menyerahkan makanan, driver itu pun pergi meninggalkan rumahku. Setelah menyelesaikan makan malam, kita ML dengan Ko Henry bergantian termasuk Astrid lalu tertidur sampai pagi.



Sekian short story dari kita, semoga cocok.
 
Wew astrid jadi ikutan juga 😍
Btw kisah Astrid sebelum ikutan ada gak sist @silviarosa ?

Jadi Penasaran, kalo gak salah dia pernah ikutan ngewek dulu.. Ya
 
Repost dari @monikaeksib - https://www.semprot.com/threads/another-story-of-exhibitionist-girls.1409033/page-7#post-1905662932

P.O.V. Monica



Pagi ini aku dan Mitha ada kuliah tambahan, menjengkelkan karena kuliah tambahan ada di hari Sabtu pagi, dosen yang terkenal killer membuat kita dengan terpaksa harus menuruti apa yang jadi keinginannya yaitu memberi kuliah tambahan di hari Sabtu. Kebetulan mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar umum, semua jurusan bergabung jadi satu sehingga aku dan Mitha kuliah bareng. Aku memakai tank top warna pink, dipadukan dengan rok jeans warna putih plus bolero lengan pendek, Mitha memakai hem putih tanpa lengan, dipadukan dengan rok kain warna peach, kita berdua sama-sama tidak memakai BH dan CD.



Sesampai di kampus, tempat di belakang sendiri sudah terisi dengan cowok-cowok yang tidak kalah malas dengan kita-kita. Akhirnya aku dan Mitha duduk di deretan ketiga dari belakang. Bolero yang kupakai sengaja tidak aku kancingkan, aku biarkan terbuka saja, sedikit memamerkan belahan susuku, memang tidak terlalu ketat tank top ini, sehingga ketika aku duduk, bisa saja yang melewatiku, dapat melihat susuku dengan jelas. Sedangkan Mitha membuka kancing nomor 2 dan 3, dibuat seperti tidak sengaja, namun dari samping aku dengan jelas dapat melihat susunya. Sebelum kelas mulai, kita ngobrol dengan beberapa teman-teman, mostly adalah cowok yang sekalian curi-curi melihat ke susu kita.



Ketika kelas dimulai, dosen hanya mengajar di depan komputer, duduk, tidak memperhatikan sekeliling kita, nah kebetulan kelas ini pintunya ada di belakang. Satu per satu, temen-temen cowok menghilang dengan sendirinya, wah tanpa disadari, 30 menit pertama, bagian belakang kursi kita, dan baris sebelahnya sudah hilang manusianya, tersisa barisan yang terujung saja. Dasar, ternyata ini maksud cowok-cowok itu. Nah melihat sikon yang enak begini, pas juga bareng dengan Mitha, timbul niat untuk usil, aku merangkul Mitha, lalu melepas kancing teratasnya sehingga susunya lebih terlihat, total kancingnya ada 5, Mitha tersenyum saja, lalu dia bilang “dasar, nanggung amat”, lalu aku melepas kedua kancing sisanya, sehingga tubuh bagian depan terlihat dengan cerah.



Gantian Mitha memintaku untuk melepas bolero yang kupakai, lalu disuruh membaliknya menutupi tubuhku tanpa memasukkan tangan ke dalam bolero tersebut dengan sedikit bergeser ke arahku, Mitha memasukkan tangannya ke dalam tank topku bagian bawah, lalu naik ke arah susuku dan meremas-remas sambil memainkan putingku, otomatis langsung naiklah diriku. Sesaat kemudian, dia menarik tangannya keluar, lalu menarik tali tank topku kebawah sampai lepas dari tangan, kemudian merangkulku, sambil menarik tali tank topku sebelah kiri turun sampai terlepas dari tangan lalu menariknya terus sampai ke perut. Wah deg-deg-an takut bolero di depan ini jatuh, kalo jatuh otomatis topless. Mitha terus menarik kebawah, menarik tank topku sampai terjatuh di kaki, tentunya dengan geser kanan, geser kiri, kemudian menyimpannya di dalam tas-nya. Vaginaku basah sekali, aku serasa ditelanjangi di kelas ini, perlahan-lahan dengan menyamping, aku memasukkan tanganku kedalam lengan boleroku satu demi satu, lalu menutupkannya kembali. Mitha tertawa puas, sukses ngerjain aku di dalam kelas ini.



Selesai kelas, cowok-cowok agak bingung melihatku, tidak nampak tank top di tubuhku, hanya bolero saja, namun di antara mereka tidak ada yang berani bertanya perihal ini. Seusai kelas, aku dan Mitha meluncur ke apartemen Ko Henry, disitu kita ketemu dengan temen-temen, kebetulan mereka sedang makan, jadi kita langsung join. Setelah itu, aku dan Mitha duduk-duduk di balkon yang menghadap ke kolam renang, aku pun reflek mengajak mereka berenang namun akhirnya yang berenang hanya aku, Mitha, Almira, Felicia dan Ko Henry. Memakai pakaian seadanya, kita keluar dari apartemen, lalu menuju ke kolam renang. Aku memakai tank top dan rok mini yang sedang kupakai saat ini, Mitha memakai kaos singlet saja, Almira memakai kemben dan rok mini juga, Felicia memakai half tank top dan celana pendek kain. Ce Viona dan Fenty kebetulan sedang mens, Diana sedang tidak enak badan.



Kita berenang bersama, tarik menarik pakaian, bercanda bergurau, kebetulan cuman kita saja yang memakai kolam renang. Tidak lama sebenarnya ada cowok yang ikut ke kolam renang, ternyata temen sekampus, sekelas, dan seangkatan dengan aku. Dia ternyata ngontrak apartemen di lokasi yang sama. Dia kaget melihatku dan Mitha, lalu kita bertegur sapa, tanpa beban kita ngobrol kesana kemari, aku melihat matanya memang mengarah ke tubuh kita. Capek di dalam kolam, aku naik ke pinggir kolam lalu memeras rambutku agar tidak terlalu berat, Mitha juga ikut melakukan hal yang sama, sementara cowok itu masih di dalam air. Semakin terlihat tatapan matanya ke arah susuku dimana karena basah aerolanya tercetak jelas, plus putingnya ngecap. Mitha tidak kalah sexy, susu dan putingnya juga terlihat cukup jelas.



Cow : Mon, sexy amat kamu

Aku : apanya yang sexy ?



Cow : itu ngecap semua bodymu

Aku : oh susuku ini ta ? iya lah kan basah, kayak ndak pernah lihat aja



Cow : hehehe… iya kamu jadi rasan-rasan cowok-cowok di kampus, katanya jarang make BH

Aku : iya emang, aku ndak suka make BH, apa keliatan



Cow : katanya sih keliatan apalagi kalo kamu make yang longgar

Aku : ya rejeki mereka lah



Cow : kamu nggak malu, Mon

Aku : hhmmm… gimana ya, biasa aja tuh



Cow : lha begini aku lihat kamu santai juga, Mitha juga

Mitha : aku sama Monika sama, nggak suka pake daleman



Cow : what, aku pikir kamu pake G-String (memang sedikit pantat Mitha terlihat)

Aku : enggak, aku ga make daleman apa-apa



Cow : iya ta ? wah beruntung donk aku

Aku : kenapa beruntung, lha kamu ndak tau kita ndak pake daleman



Aku : beruntung lihat susuku ini, susu Mitha ini (sambil remes susu Mitha)

Cow : hehehe… iya. Punya Mitha lebih keliatan. Nggak malu ya



Aku : nggak tuh, biasa aja, Mitha juga

Mitha : iya rejeki yang lihat lah



Cow : mau donk lihat

Aku : lha ini katanya sudah lihat



Cow : masih ketutupan, pengen liat langsung

Aku : hhmm… ya gpp, jangan ember ya



Masih dipinggir kolam, aku menarik tali tank topku turun keduanya lalu menurunkan sampai di perut, topless, cowok itu menutup mulutnya dengan tangannya. Mitha juga menurunkan kedua tali kaos singletnya sampai di perut, Dia ternganga melihat putihnya susu kita dan pink nya putting kita.



Cow : wah bagus banget nih… hehehehe

Aku : apanya yang bagus



Cow : susu kalian, aku beruntung, tapi katanya ndak make daleman, berarti yang bawah juga

Aku : iya memang



Lalu aku menyingkap rok mini yang aku pakai, posisi mata cowok itu langsung di depan vaginaku, Mitha juga mengangkangkan kakinya, cowok itu juga melihat vagina Mitha. Dengan kedua tanganku, aku membuka bibir vaginaku, cowok itu dengan melotot melihat vaginaku. Tanpa diduga, Mitha mendekat, lalu mengelus vaginaku sambil memasukkan jarinya ke dalam vaginaku, aku pun melenguh nikmat.



Cow : wah gila, kalian ndak takut ya

Aku : enggak, santai aja



Cow : coba lepas rok-nya, berani nggak

Aku : berani aja, lalu aku melepas rok miniku dan kubiarkan tenggelam di kolam renang.



Aku bugil di pinggir kolam renang, tidak lama Mitha menyusul bugil dan masuk ke dalam kolam. Cowok itu terlihat ngaceng burungnya, dia sendiri juga mengatakan…



Cow : wah aku ngaceng banget

Mitha : mana ? mana ?



Lalu Mitha meraba burung cowok itu, lalu mengeluarkan dari celana renang dan mengocoknya di dalam air. Cowok itu merem melek, ketika tangannya mau menyentuh Mitha, dengan sigap Mitha menampisnya, akhirnya cowok itu memuncratkan spermanya di dalam kolam renang. Ko Henry, Almira dan Felicia mengamati kita dari ujung seberang kolam, tersenyum-senyum melihat kelakuan kita. Setelah puas, aku memakai kembali tank topku, mengambil rok mini, begitu juga dengan Mitha mengambil kaos singlet, memakainya lalu kita meninggalkan temen cowok ini, gabung dengan Ko Henry, Felicia dan Almira. Ternyata tanpa sepengetahuan kita, Almira dan Felicia juga sudah bugil, lalu kita naik bersama-sama, perlahan-lahan mengendap-endap menuju apartemen.



Kita naik melalui tangga yang ada, langsung menuju bagian belakang apartemen. Karena memang masih sepi, kita agak leluasa meski tetap waspada kalo-kalo ketemu orang. Di tangga, perjalanan naik keatas, tiba-tiba Mitha berhenti, ikut kembali melepas kaos singletnya, lalu duduk di tangga, Mitha masturb disitu, sementara kita mengawasi dari jendela yang ada keadaan sekitar. Aku pun ikut bugil sama seperti Mitha, Felicia dan Almira. Tiba-tiba di tengah-tengah masturb, aku yang di dekat Mitha, ditariknya lalu vaginaku ikut dielus dan dijilati. Wah baru pertama kali dijilat cewek, dipegang cewek. Argh… Almira dan Felicia menyoraki kita, dan malah tambah panas. Akhirnya aku orgasme karena dijilati Mitha dan Mitha juga orgasme karena masturb-nya. Lalu kita lanjut jalan masuk ke dalam apartemen untuk mandi dan membersihkan diri. Sementara itu, Felicia dan Almira beradu kelamin dengan Ko Henry, bahkan mereka ML di balkon, vagina Felicia disodok dari belakang sambil berpegangan di balkon.



Menjelang sore ke malam, kita ndak punya tujuan mau kemana, akhirnya kita ke mini market dekat dengan lokasi apartemen, biasanya di sore ke malam begini, ada rombong jual Soto Ayam nongkrong di mini market. Aku, Mitha, Felicia, Almira dan Ko Henry berangkat ke mini market, sementara temen-temen lain akan dibungkusin. Kita makan di dalam mobil dan nggak berniat eksib ke tukang soto, setelah selesai makan, barulah kita nongkrong sebentar di kursi-kursi depan mini market sementara tukang soto melanjutkan jualannya berjalan menuju perumahan.



Malam ini aku memakai half tank top dan hotpants, Mitha memakai terusan kemben dengan kancing di depan, Felicia memakai kaos singlet saja, dan Almira cuman memakai kain pantai. Ketika selesai makan malam, hujan turun dengan deras, mini market tambah sepi, petugas ada di dalam, sedangkan kita di luar, suasana jalan raya juga sepi. Kita membeli minuman di dalam mini market, mas-mas mengamati benar-benar ke arah kita, karena memang susu kita terlihat lumayan jelas. Sewaktu duduk-duduk di depan mini market, pandangan ke dalam mini market terlihat tidak jelas tertutup embun, faktor cuaca memang mendukung. Ko Henry menarik Almira duduk di pangkuannya lalu menarik kain pantainya menjadi bugil. Aku tergoda untuk melepas half tank top dan hotpants ikut bugil, Felicia menurunkan kedua tali kaos singletnya sementara Mita juga menurunkan kembennya.



Tiba-tiba Mitha berjongkok depan Almira yang duduk di pangkuan Ko Henry, lalu menjilati vagina Almira. Almira terlihat menikmati ditambah dengan vaginanya dimasukin dengan jari Mitha. Aku jadi horny banget melihat hal ini dan langsung masturb di depan mini market ini, sementara Felicia juga menyusul masturb bersama-sama. Setelah kita orgasme, kita pun menghentikan semua aktivitas yang ada, lalu dengan pakaian seadanya, kita berjalan masuk mobil. Aku dan Almira masih dalam kondisi bugil berjalan masuk mobil, kita tetap bugil berjalan dari parkiran apartemen masuk ke dalam lewat tangga belakang. Malam ini diakhiri dengan ML yang hot dengan Ko Henry, aku dan Almira bergantian mengulum burung Ko Henry juga telornya lalu lanjut vagina kita digenjot sama Ko Henry sampai muncrat di dalam semuanya.



Sekian update singkat dari kita ya…. Crot dah…
 
Iya. Nda apa apa kalau story' nya mungkin rada kaku. Yang penting alami aja. Menarik liat sudut pandang cewek yang tadinya ga mau tapi akhirnya mau ikutan eksib seperti apa. Sist Mitha juga menarik. Secara sampai saat ini dia satu satunya angel yang bisa interaksi sesama cewek ( bi / lesb )
Udah kusampaikan, katanya ndak pede bikin cerita, tapi mau dipikir
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd