Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Perjalanan pemuda hingga punya 2 anak (kisah nyata)
- Thread starter Candrawijay
- Start date
-
- Tags
- berbagiistri binor cuckold hijab perjaka
Greathubby
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 May 2017
- Post
- 69
- Like diterima
- 8
Di tambah mulustrasi body2 nya suhu
korbangawer
Kakak Semprot
- Daftar
- 15 Sep 2018
- Post
- 197
- Like diterima
- 152
Gilaaakkkk mba mila
damanhuri12345
Kakak Semprot
- Daftar
- 28 Jan 2018
- Post
- 194
- Like diterima
- 248
Ada aja batu krikil ya hahaha, lanjut huu
sukayangtua
Suka Semprot
- Daftar
- 14 Apr 2022
- Post
- 23
- Like diterima
- 13
ping jejak
Candrawijay
Kakak Semprot
- Daftar
- 17 Feb 2021
- Post
- 171
- Like diterima
- 7.782
Mulustrasi org aslinya kah?
Atau bole org lain?
Kalo aslinya kan bahaya.
Rencana mulustrasi aku taruh di akhir cerita sebelum tamat.
Mbak rina dan g mila bodynya g bagus, khas ibu², hanya saja bersih
Atau bole org lain?
Kalo aslinya kan bahaya.
Rencana mulustrasi aku taruh di akhir cerita sebelum tamat.
Mbak rina dan g mila bodynya g bagus, khas ibu², hanya saja bersih
maskumis24
Semprot Kecil
- Daftar
- 23 May 2020
- Post
- 83
- Like diterima
- 48
Gas trus cak sampe tamat
Candrawijay
Kakak Semprot
- Daftar
- 17 Feb 2021
- Post
- 171
- Like diterima
- 7.782
Oke, kalau mau tamat aja ya aku kasi semua mulustrasi
dimanamana513
Semprot Addict
- Daftar
- 24 Feb 2023
- Post
- 479
- Like diterima
- 310
rina sama mas hendra doong...
ntar mila jg nntn kebetulan lagi palang merah
ntar mila jg nntn kebetulan lagi palang merah
WritenName
Guru Semprot
- Daftar
- 25 Jul 2017
- Post
- 583
- Like diterima
- 213
Siap dinanti hingga tmat, best cerbung ini!
Candrawijay
Kakak Semprot
- Daftar
- 17 Feb 2021
- Post
- 171
- Like diterima
- 7.782
Update 27
Terbongkarnya suatu hubungan
Di suatu malam saat makan malam bersama keluarga rina suasana hangat terjalin.
Stelah makan malam aku ke ruang kerja rina yg jrg sekali ku masuki dr dlu, di dalam sana aku mengetik beberapa kerjaan yg mestinya bisa di kerjakan oleh org kantor. Rina memasuki ruangan itu dg menggendong si bayi dg menyusuinya. Tangan rina memegang pundakku
M; jgn malam² ya pa
Aku hanya mengangguk.
Stelah semua selesai, tak tau jm brp waktu itu, aku memilih ke blkg utk merokok sperti biasa, tak lama rina dtg menyusulku
S; udh tidur anak²?
R: udh pa
Dia duduk di sebelahku
R: pa aku pengen ngomong
S: ya?
R: perihal kpn hr nginap dirumahmu, ortumu dikit banyak bakal tau hubungan kita
S: jelas tau
R: trs gmn dong?
S: yauda biarin mengalir dlu aj, aku bakal crita jika waktunya pas
R: yakin gpp?
S: spertinya gpp
Kemudian rina bercerita suaminya sempat kembali kerumah ini lg, meminta maaf dan mengajak berdamai, mantan suaminya telah sadar jika itu semua salahnya, rina jg menyebutkan mantan suaminya meninggalkan alamat dan nomor HP di ibunya
S: tuh di ajak balikan sm cowokmu
R: iiihhh apaan sih, g lucu, sambil memukul dan mencubit ku
S: g ush salting, biasa aj dong ahahaha
R: nyebelin bgt sih jd suami!
Welcome 2015
Tahun baru kita lewati, kami hanya liburan di villa kota dingin milik rina, rina dan aku membeli banyak sekali kembang api.
Itu lah keluarga rina, banyak uang tp selalu memilih hal sederhana asalkan dg keluarganya.
Singkat cerita stelah th baru, aku mempunyai pacar, dia seorang pekerja kantor admin swasta, usia 20, dia masi menyelesaikan kuliahnya jg.
Manis, g cantik, agak oon gampang blank (lbh parah dr rina). Secara kepribadian lumayan cocok dg aku, tp masi blm jodoh nampaknya, g bertahan lama jg.
Suatu malam aku mengantar rina belanja di supermarket, rina menggandeng lenganku seperti biasa, memang kalau di bilang hubungan tante dan ponakan orang g percaya, ibu anak jg makin g percaya, krn rina erat sekali, kdg² kepalanya di letakkan di pundakku jg. Naasnya keluar supermarket aku bertemu pacarku, dan saat itu jg aku di putusin lwt HP, dia g berani ngmg lsg, rina jg tak menyadari kejadian itu.
Saat itu aku berfikir apakah rina ini jodohku?
Nggak!!!
Saat itu aku mencari pacar ku rahasiakan dr rina, bertemu mbak mila jg aku rahasiakan, aku benar² menjaga jgn sampai dia tau hal itu semua saat ini.
Suatu siang ketika kunjungan kerja dan rina tetap mengikutiku, aku mengajaknya mampir kerumahku, rina pun antusias, tp mengajak membeli bbrp buah tangan dlu krn bertepatan dg jam makan siang.
Sebelum jm 12 kami tiba dirumahku, Bpk ibu menyambut hangat, adikku tak terlihat spertinya lg kuliah.
Setelah makan siang ibu membikin kan kopi, dan aku ngopi di ruang tamu, rina di sebelahku, ibu di sofa tinggal dekat rina, aku tk tau Bpk ku kemana saat itu.
Ibu membuka percakapan dr "gmn hubungan kalian? Udh jauh ya?"
Ku belokkan topik itu, tp ibu nampaknya sadar topiknya ku belokkan, hingga keluar dr mulut ibu yg ku ingat sampai skrg "jgn bohongi ibu nak, ibu udh tau kalau kalian ada hubungan serius"
Dan, yg aku takutkan terjadi, ibu mengetahui sendiri mengandalkan insting nya yg kuat.
Rina menoleh kepadaku, kemudian rina menggenggam tangan ibuku, di situ aku bertekad bulat bakal bercerrita semuanya tanpa ada yg aku tutupi beserta alasan dr aku dan rina jg.
Awal mengetahui crita ku ibu menangis, sempat marah kepadaku jg, ibu menangis semakin menjadi, rina menenangkan ibuku. Sampai Ibu sempat pingsan.
Ibu mana yg tk sakit hati di bohongi anaknya sendiri dg hal sebesar itu?
Pembelajaran bagi kita semua, jgn bohongi orang tua kita, terlebih itu seorg ibu yg mempunyai ikatan kuat dg kita, beliau bakal sangat kecewa dan terpukul.
Ibu: ibu cm kecewa knp km tutupin dr ortumu sendiri?
Ibu: mana cucu ibu skrg?
S: di rumah sm neneknya
Ibu: kpn diajak ksni?
S: blm tau bu.
S: ibu g marah?
Ibu hanya menggeleng
Ibu: ibu hanya kecewa
Ibu: sejahat jahatnya anak, se busuk²nya anak, seorang ibu masih mau menerima dan membelanya
Aku sangat tertampar dg kata² ibu, dan leherku terasa tercekik.
Rina menangis dan meminta maaf ke ibuku, aku jg meminta maaf. Dan ibu berpesan hati² menjalani hubungan itu.
Sempat ku tanya apa ibu bisa menerima hubungan ku dg rina?
Ibu: apa pun langkah anak, siapa pun pilihan anak, org tua hanya bisa mendukung dan mendoakan.
Seingatku kata² ibuku bukan hanya itu, tp agak panjang, hanya bnyk yg lupa.
Tak terasa sudah mendekati ashar, dan obrolan sudah mencair ke topik lain, aku dan rina pamit, ibu meminta ketika pulg lg agar reno jr di bawa.
Merasa berdosa dg ortuku, tp di sisi lain aku merasa lega stelah crita ke ibuku.
Ketika di mobil, rina menangis bersandar pd lenganku, dia menangis tersedu, aku tetap menyetir
R: aku merasa berdosa sekali dg orang tuamu
R:harusnya kita tak membuatnya sakit hati
S: udalah, udh terjadi yg penting ke depannya kita hrs bs lbh baik
Rina pun bangun me lap air mata di pipinya, kulihat kemejaku kotor terkena make up rina yg luntur
S: tuh kan kotor bajuku, aahhh km ini
R: heh, g ikut nyuci aj loh, tk beliin baru selusin aku bisa!
Seketika nyaliku menciut, emak² memang gni ya?
Malam nya di meja makan, rina menceritakan kejadian dirumahku td ke ibunya, ibunya nampak serius berbicara.
Menurutnya skrg kita udh benar nikah meskipun hanya secara agama, tp langkah kita yg salah, kebolak balik, terutama usia kita yg terpaut terlalu jauh, tp ibu ttp berpesan ke depannya hrs lbh berhati hati mengambil keputusan, dan ibu berpesan jg menyuruh rina membawa bayinya kerumahku, ada anak rina yg SMP, tanpa aku menawari ternyata dia jg antusias utk ikut.
Saat itu aku berfikir, bakal semakin berat lepas dr rina, dan aku berdoa smoga tdk ada pihak yg tersakiti.
Setelah itu hari² rina semakin ceria, mgkn dia semakin senang ketika hubungan ini di ketahui ortuku, tp apakah dia tdk berpikir ttg usianya? Apakah dia tdk malu dg ortuku?
Hari berganti, minggu berganti, aku tak ingat kpn, aku rina dan kedua anaknya akan berangkat kerumahku dg membawa koper, atas saran ibu kami disuruh menginap. Aku menyetir crv rina, di sebelahku ada anak rina yg SMP, dan rina di blkg dg reno jr.
Sesampainya dirumah Bpk ibu dan adikku menyambut di dpn, krn sebelumnya kami mengabarkan ttg kedatangan kami, rina dan anaknya salim ke ortuku, aku pun ikut salim jg, sperti biasa rina dan adikku berpelukan.
Reno jr di ajak ibuku, dan anak rina yg gede ikut adik ku beserta rina jg, aku kmn? Jelas ke warkop ahahaha
Lumayan lama aku di warkop, kembali kerumah kudapati semua kumpul bercanda di ruang tamu, ku lihat reno jr tidur di kmr adikku.
Adikku mengajak makan malam di luar nanti malamnya, ku iyakan.
Singkat cerita kami malamnya makan malam di sebuah rumah makan, aku dan rina duduk bersebelahan, ada sepasang muda mudi berpacaran kulihat sang lelakinya melihat ke arah rina, ku biarkan kami tetap makan. Beberapa kali lelaki itu terus melihat ke arah rina, ku bisikkan
S: ma, anak cowok itu ngeliatin km trs?
R: mana?
S: yg itu sm ceweknya
R: ngapain liat aku trs?
S: ya gatau
Rina mengabaikan, tp aku terus melihat lelaki itu, lelaki itu tampak tak peduli meskipun aku melihatnya.
Reno jr menangis, rina membuka 2 kancing kemejanya, dan mengeluarkan payudaranya utk menyusui Reno jr, timbul niat iseng ku
S: g ush di tutupin, biar lelaki itu di marahin ceweknya
Rina pun ikut iseng, kami sambil makan dan ngobrol ringan dg keluarga.
Benar saja, lelaki itu trs memandangi rina dg pandangan beda dr awal td.
S: godain ma
R: goda gmn?
S: terserah
Rina kemudian menatap lelaki itu, tau wanita yg dilihatnya sedang menatapnya lelaki itu tersenyum, rina pun mengedipkan 1 matanya ke lelaki itu, aku tertawa dlm hati.
Setelah makan, rina berinisiatif membayar makanan kita, ketika berjalan keluar, kami melewati lelaki itu, dan lelaki itu tetap memandang rina, kulihat rina berjalan ttp dg menyusui reno jr.
Sesampainya di rumah rina mengatakan
R: kok bisa ya ceweknya g marah
S: ya mgkn gatau kalo cowonya liatin km
S: emg km apain td?
R: aku cm ngedipin 1 mata
S: ahahahaha
Malamnya sebelum tidur ibu menyuruh rina tidur di kmrku, anak yg gede biar di kmr adikku.
Diruma ku rina tidak tdr sperti biasa, hanya mengenakan daster rumahan.
Rina masi melanjutkan obrolan soal lelaki itu
R: kok km g marah si aku di liatin gt?
S: lha wong cm di liat
R: biasanya cowo mn marah gt itu
S: nggak, cm di liat, beda kalo nyenggol
S: kalo misal diajak kenalan gt td km mau?
R: liat² dlu lah
S: liat² gmn?
R: ada km apa nggak ahahaha, sambil memelukku
S: kalo g ada aku gmn?
R: blm tentu jg, dia berani nyamperin apa nggaknya, kalo nyamperin utk kenalan aj ya gpp
S; yakin?
R: iya, kn cm kenalan aj, cakep sih ehehehehe
Lsg ku remas payudaranya.
Disini aku berfikir berarti rina masi bs buat deket dg lelaki lain.
S: trs knp aku minta sex dg org lain gamau
R: ehehehe itu beda, masa baru kenal lsg sex, takut lah
S: brati hrs kenal dulu yaa
R: heem
S: kpn kita have fun lg? Kita minum lg kyk dlu
R: aduuuhhh pa, aku kn masi nyusuin, kasian anakmu loh
S: have fun aja tanpa minuman
R: sex brg kyk di villa waktu itu?
S: iya ahahaha
R: sm siapa? Mas Hendra udh sakit gt
S: iya jg sih, kasian
S: sm temenmu aj brg kali ada agahaa
R: banyak pa
S: srius?
R: heem, temenku itu bnyk yg di tinggal lakinya, tp bukan janda ya, mksdnya di tinggal kerja layar gt, yg janda cm 1
R: srg kok aku ngobrol sm mreka soal gituan, mreka jg doyan jajan kali
S: eh sumpah?
S: keliatannya org baik² temen²mu
R; namanya jg kebutuhan
R: km kenal aku dlu gmn? Kn ya sm aja
R: trs kita hubungan udh sperti ini kan aku berhenti
S: ah masa berhenti?
R: iya sumpah
S: yauda ajak temenmu kek have fun
R: kpn hr di tawarin temenku yg janda gamau
R: waktu itu emg ada yg tertarik sm km
S: ya kn aku mikirnya km mancing
S: lagian masa berdua sm dia aj
S: couple gt kek
R: cewe 3 mau? Eheheh
S: 4 sm km? Ahahahaha
S: gabisa jln aku nanti stelah itu ahahaha
Candaan itu semakin dalam pembahasannya hingga rina menawari
R: jd gmn? Mau sm temenku?
S: km srius?
R: yaudah ayok, aku anggap pemberian spesial, bukti cinta ku ke km
S: halah, sambil membasuh mukanya dg telapak tanganku
R: loh beneran ini
S: atur aja lah
S: yuk tidur
Kami pun tertidur.
Paginya kami bangun, sarapan bersama, tak ada yg spesial utk di ceritakan, intinya kedekatan rina dan anaknya yg SMP dg keluargaku semakin erat.
Malam hr kami berpamitan utk balik kerumah rina, kluargaku berpesan agar srg² menginap, rina mengiyakan, tampak ceria di wajah kakak atau anak rina yg gede.
Setibanya di rumah, si kakak cerita dg ibu rina begitu antusias, rina pun hanya tersenyum mendengarnya, ibu rina jg menanggapi dg srius dan sangat memperhatikan.
Jam malam tiba, kami sudah di pembaringan.
R: pa, main yuk
S: aduh capek aku ma
R: capek apa sih seharian ya g ngapa²in
R: udh hampir seminggu nih
S: justru itu makin ngantuk
R: aku pijitin yaa
S: boleh
Aku telungkup hanya dg cd, rina hanya berbalut bh dan cd saja, dia duduk di sebelahku kemudian memijat punggungku, terasa cukup kuat tangan rina utk memijat laki², terasa nyaman hingga aku terlelap.
Aku jg lupa terlelap lama atau sebentar, hingga pemandangan yg baru dlm hidupku muncul di depan mata.
Rina memainkan vaginanya dg alat dan terdapat HP menyala di depannya, rina tetap memakai bh tp tak terlihat CD nya, tp tak terlihat olehku alat apa itu, dan hpnya jg tak terlihat jelas, aku hanya menyisingkan ujung mataku utk melihat itu. Terdengar suara becek saat tangan kiri rina bergerak. Aku sengaja membuat gerakan, rina gelagapan mengambil hpnya dan terlihat sekilas alat itu berwarna pink.
Kemudian terdengar langkah menjauh, kubuka pelan² mataku, terlihat rina menutup pintu kmr mandi, saat itu aku penasaran apa yg rina perbuat, rasa penasaran semakin tinggi kuputuskan utk bangkit mendekat ke kmr mandi, aku di untungkan lantai kmr ini ber karpet jd suara gesekan kaki tdk akan tersengar, tp jika melangkah dg cepat akan menimbulkan suara (dug dug dug).
Sialnya pintu kmr mandi itu tdk ada celah utk mengintip, dan pintu memang dr kayu agak tebal, dan suara yg terdengar kecil sekali, dengan hati berdebar ku tempelkan telingaku ke pintu itu, ini hal baru bagiku, memang aku sayup² bs mendengar suara rina di dlm, aku yakin saat itu rina mendesah dan mengerang, ketika menjerit suara rina baru bisa terdengar jelas dr luar kmr mandi.
Saat itu yakin rina sedang masturbasi, tp knp pakai bw HP? Utk menonton blue atau video call, tp dg siapa? Penasaran ku semakin besar dg pertanyaan itu.
Terdengar bunyi shower menyala, aku dg langkah cpt dan hati² kembali ke kasur pura² tidur, setelah sekian menit, terdengar pintu terbuka, rina nampak berbicara dg org di HP itu, tp belum jelas.
Kalo itu cowo berarti rina punya simpenan, kalau cewe ini tanda tanya buatku.
Ternyata itu suara wanita yg nampak akrab dg rina, akhirnya aku memutuskan bangun dan pura² tanya jam.
Rina berlari kecil mendekat ke aku
R: pa, ini temenku
Di tunjukin HP itu ke aku, terlihat sosok wanita mungkin usia seperti rina, rambut pirang kulit putih, mengenakan bh berenda coklat, nampak wanita itu menutupi dadanya dg satu tangan. Wanita itu menjerit malu melihat aku di layar hpnya.
Stelah tlp di matikan
S: siapa itu?
R: temenku, ya itu yg mau aku ajak have fun, km mau g?
S: km srius ya soal itu?
R: km bagaimana sih
Tak terlihat alat berwarna pink itu skrg dmn
S: km ngapain malam² bdn basah begitu?
R: mandi biar seger.
Rina menaiki kasur dan memelukku, kami tertidur.
Perlu pembaca ketahui, saat itu aku blm pernah bertanya kpd rina apakah dia punya lelaki sbg teman dekat. Dan aku jg blm pernah membuka hpnya sm skali saat itu.
Part paling sedih, jahatnya aku hingga ibuku pingsan
Continue.........
Terbongkarnya suatu hubungan
Di suatu malam saat makan malam bersama keluarga rina suasana hangat terjalin.
Stelah makan malam aku ke ruang kerja rina yg jrg sekali ku masuki dr dlu, di dalam sana aku mengetik beberapa kerjaan yg mestinya bisa di kerjakan oleh org kantor. Rina memasuki ruangan itu dg menggendong si bayi dg menyusuinya. Tangan rina memegang pundakku
M; jgn malam² ya pa
Aku hanya mengangguk.
Stelah semua selesai, tak tau jm brp waktu itu, aku memilih ke blkg utk merokok sperti biasa, tak lama rina dtg menyusulku
S; udh tidur anak²?
R: udh pa
Dia duduk di sebelahku
R: pa aku pengen ngomong
S: ya?
R: perihal kpn hr nginap dirumahmu, ortumu dikit banyak bakal tau hubungan kita
S: jelas tau
R: trs gmn dong?
S: yauda biarin mengalir dlu aj, aku bakal crita jika waktunya pas
R: yakin gpp?
S: spertinya gpp
Kemudian rina bercerita suaminya sempat kembali kerumah ini lg, meminta maaf dan mengajak berdamai, mantan suaminya telah sadar jika itu semua salahnya, rina jg menyebutkan mantan suaminya meninggalkan alamat dan nomor HP di ibunya
S: tuh di ajak balikan sm cowokmu
R: iiihhh apaan sih, g lucu, sambil memukul dan mencubit ku
S: g ush salting, biasa aj dong ahahaha
R: nyebelin bgt sih jd suami!
Welcome 2015
Tahun baru kita lewati, kami hanya liburan di villa kota dingin milik rina, rina dan aku membeli banyak sekali kembang api.
Itu lah keluarga rina, banyak uang tp selalu memilih hal sederhana asalkan dg keluarganya.
Singkat cerita stelah th baru, aku mempunyai pacar, dia seorang pekerja kantor admin swasta, usia 20, dia masi menyelesaikan kuliahnya jg.
Manis, g cantik, agak oon gampang blank (lbh parah dr rina). Secara kepribadian lumayan cocok dg aku, tp masi blm jodoh nampaknya, g bertahan lama jg.
Suatu malam aku mengantar rina belanja di supermarket, rina menggandeng lenganku seperti biasa, memang kalau di bilang hubungan tante dan ponakan orang g percaya, ibu anak jg makin g percaya, krn rina erat sekali, kdg² kepalanya di letakkan di pundakku jg. Naasnya keluar supermarket aku bertemu pacarku, dan saat itu jg aku di putusin lwt HP, dia g berani ngmg lsg, rina jg tak menyadari kejadian itu.
Saat itu aku berfikir apakah rina ini jodohku?
Nggak!!!
Saat itu aku mencari pacar ku rahasiakan dr rina, bertemu mbak mila jg aku rahasiakan, aku benar² menjaga jgn sampai dia tau hal itu semua saat ini.
Suatu siang ketika kunjungan kerja dan rina tetap mengikutiku, aku mengajaknya mampir kerumahku, rina pun antusias, tp mengajak membeli bbrp buah tangan dlu krn bertepatan dg jam makan siang.
Sebelum jm 12 kami tiba dirumahku, Bpk ibu menyambut hangat, adikku tak terlihat spertinya lg kuliah.
Setelah makan siang ibu membikin kan kopi, dan aku ngopi di ruang tamu, rina di sebelahku, ibu di sofa tinggal dekat rina, aku tk tau Bpk ku kemana saat itu.
Ibu membuka percakapan dr "gmn hubungan kalian? Udh jauh ya?"
Ku belokkan topik itu, tp ibu nampaknya sadar topiknya ku belokkan, hingga keluar dr mulut ibu yg ku ingat sampai skrg "jgn bohongi ibu nak, ibu udh tau kalau kalian ada hubungan serius"
Dan, yg aku takutkan terjadi, ibu mengetahui sendiri mengandalkan insting nya yg kuat.
Rina menoleh kepadaku, kemudian rina menggenggam tangan ibuku, di situ aku bertekad bulat bakal bercerrita semuanya tanpa ada yg aku tutupi beserta alasan dr aku dan rina jg.
Awal mengetahui crita ku ibu menangis, sempat marah kepadaku jg, ibu menangis semakin menjadi, rina menenangkan ibuku. Sampai Ibu sempat pingsan.
Ibu mana yg tk sakit hati di bohongi anaknya sendiri dg hal sebesar itu?
Pembelajaran bagi kita semua, jgn bohongi orang tua kita, terlebih itu seorg ibu yg mempunyai ikatan kuat dg kita, beliau bakal sangat kecewa dan terpukul.
Ibu: ibu cm kecewa knp km tutupin dr ortumu sendiri?
Ibu: mana cucu ibu skrg?
S: di rumah sm neneknya
Ibu: kpn diajak ksni?
S: blm tau bu.
S: ibu g marah?
Ibu hanya menggeleng
Ibu: ibu hanya kecewa
Ibu: sejahat jahatnya anak, se busuk²nya anak, seorang ibu masih mau menerima dan membelanya
Aku sangat tertampar dg kata² ibu, dan leherku terasa tercekik.
Rina menangis dan meminta maaf ke ibuku, aku jg meminta maaf. Dan ibu berpesan hati² menjalani hubungan itu.
Sempat ku tanya apa ibu bisa menerima hubungan ku dg rina?
Ibu: apa pun langkah anak, siapa pun pilihan anak, org tua hanya bisa mendukung dan mendoakan.
Seingatku kata² ibuku bukan hanya itu, tp agak panjang, hanya bnyk yg lupa.
Tak terasa sudah mendekati ashar, dan obrolan sudah mencair ke topik lain, aku dan rina pamit, ibu meminta ketika pulg lg agar reno jr di bawa.
Merasa berdosa dg ortuku, tp di sisi lain aku merasa lega stelah crita ke ibuku.
Ketika di mobil, rina menangis bersandar pd lenganku, dia menangis tersedu, aku tetap menyetir
R: aku merasa berdosa sekali dg orang tuamu
R:harusnya kita tak membuatnya sakit hati
S: udalah, udh terjadi yg penting ke depannya kita hrs bs lbh baik
Rina pun bangun me lap air mata di pipinya, kulihat kemejaku kotor terkena make up rina yg luntur
S: tuh kan kotor bajuku, aahhh km ini
R: heh, g ikut nyuci aj loh, tk beliin baru selusin aku bisa!
Seketika nyaliku menciut, emak² memang gni ya?
Malam nya di meja makan, rina menceritakan kejadian dirumahku td ke ibunya, ibunya nampak serius berbicara.
Menurutnya skrg kita udh benar nikah meskipun hanya secara agama, tp langkah kita yg salah, kebolak balik, terutama usia kita yg terpaut terlalu jauh, tp ibu ttp berpesan ke depannya hrs lbh berhati hati mengambil keputusan, dan ibu berpesan jg menyuruh rina membawa bayinya kerumahku, ada anak rina yg SMP, tanpa aku menawari ternyata dia jg antusias utk ikut.
Saat itu aku berfikir, bakal semakin berat lepas dr rina, dan aku berdoa smoga tdk ada pihak yg tersakiti.
Setelah itu hari² rina semakin ceria, mgkn dia semakin senang ketika hubungan ini di ketahui ortuku, tp apakah dia tdk berpikir ttg usianya? Apakah dia tdk malu dg ortuku?
Hari berganti, minggu berganti, aku tak ingat kpn, aku rina dan kedua anaknya akan berangkat kerumahku dg membawa koper, atas saran ibu kami disuruh menginap. Aku menyetir crv rina, di sebelahku ada anak rina yg SMP, dan rina di blkg dg reno jr.
Sesampainya dirumah Bpk ibu dan adikku menyambut di dpn, krn sebelumnya kami mengabarkan ttg kedatangan kami, rina dan anaknya salim ke ortuku, aku pun ikut salim jg, sperti biasa rina dan adikku berpelukan.
Reno jr di ajak ibuku, dan anak rina yg gede ikut adik ku beserta rina jg, aku kmn? Jelas ke warkop ahahaha
Lumayan lama aku di warkop, kembali kerumah kudapati semua kumpul bercanda di ruang tamu, ku lihat reno jr tidur di kmr adikku.
Adikku mengajak makan malam di luar nanti malamnya, ku iyakan.
Singkat cerita kami malamnya makan malam di sebuah rumah makan, aku dan rina duduk bersebelahan, ada sepasang muda mudi berpacaran kulihat sang lelakinya melihat ke arah rina, ku biarkan kami tetap makan. Beberapa kali lelaki itu terus melihat ke arah rina, ku bisikkan
S: ma, anak cowok itu ngeliatin km trs?
R: mana?
S: yg itu sm ceweknya
R: ngapain liat aku trs?
S: ya gatau
Rina mengabaikan, tp aku terus melihat lelaki itu, lelaki itu tampak tak peduli meskipun aku melihatnya.
Reno jr menangis, rina membuka 2 kancing kemejanya, dan mengeluarkan payudaranya utk menyusui Reno jr, timbul niat iseng ku
S: g ush di tutupin, biar lelaki itu di marahin ceweknya
Rina pun ikut iseng, kami sambil makan dan ngobrol ringan dg keluarga.
Benar saja, lelaki itu trs memandangi rina dg pandangan beda dr awal td.
S: godain ma
R: goda gmn?
S: terserah
Rina kemudian menatap lelaki itu, tau wanita yg dilihatnya sedang menatapnya lelaki itu tersenyum, rina pun mengedipkan 1 matanya ke lelaki itu, aku tertawa dlm hati.
Setelah makan, rina berinisiatif membayar makanan kita, ketika berjalan keluar, kami melewati lelaki itu, dan lelaki itu tetap memandang rina, kulihat rina berjalan ttp dg menyusui reno jr.
Sesampainya di rumah rina mengatakan
R: kok bisa ya ceweknya g marah
S: ya mgkn gatau kalo cowonya liatin km
S: emg km apain td?
R: aku cm ngedipin 1 mata
S: ahahahaha
Malamnya sebelum tidur ibu menyuruh rina tidur di kmrku, anak yg gede biar di kmr adikku.
Diruma ku rina tidak tdr sperti biasa, hanya mengenakan daster rumahan.
Rina masi melanjutkan obrolan soal lelaki itu
R: kok km g marah si aku di liatin gt?
S: lha wong cm di liat
R: biasanya cowo mn marah gt itu
S: nggak, cm di liat, beda kalo nyenggol
S: kalo misal diajak kenalan gt td km mau?
R: liat² dlu lah
S: liat² gmn?
R: ada km apa nggak ahahaha, sambil memelukku
S: kalo g ada aku gmn?
R: blm tentu jg, dia berani nyamperin apa nggaknya, kalo nyamperin utk kenalan aj ya gpp
S; yakin?
R: iya, kn cm kenalan aj, cakep sih ehehehehe
Lsg ku remas payudaranya.
Disini aku berfikir berarti rina masi bs buat deket dg lelaki lain.
S: trs knp aku minta sex dg org lain gamau
R: ehehehe itu beda, masa baru kenal lsg sex, takut lah
S: brati hrs kenal dulu yaa
R: heem
S: kpn kita have fun lg? Kita minum lg kyk dlu
R: aduuuhhh pa, aku kn masi nyusuin, kasian anakmu loh
S: have fun aja tanpa minuman
R: sex brg kyk di villa waktu itu?
S: iya ahahaha
R: sm siapa? Mas Hendra udh sakit gt
S: iya jg sih, kasian
S: sm temenmu aj brg kali ada agahaa
R: banyak pa
S: srius?
R: heem, temenku itu bnyk yg di tinggal lakinya, tp bukan janda ya, mksdnya di tinggal kerja layar gt, yg janda cm 1
R: srg kok aku ngobrol sm mreka soal gituan, mreka jg doyan jajan kali
S: eh sumpah?
S: keliatannya org baik² temen²mu
R; namanya jg kebutuhan
R: km kenal aku dlu gmn? Kn ya sm aja
R: trs kita hubungan udh sperti ini kan aku berhenti
S: ah masa berhenti?
R: iya sumpah
S: yauda ajak temenmu kek have fun
R: kpn hr di tawarin temenku yg janda gamau
R: waktu itu emg ada yg tertarik sm km
S: ya kn aku mikirnya km mancing
S: lagian masa berdua sm dia aj
S: couple gt kek
R: cewe 3 mau? Eheheh
S: 4 sm km? Ahahahaha
S: gabisa jln aku nanti stelah itu ahahaha
Candaan itu semakin dalam pembahasannya hingga rina menawari
R: jd gmn? Mau sm temenku?
S: km srius?
R: yaudah ayok, aku anggap pemberian spesial, bukti cinta ku ke km
S: halah, sambil membasuh mukanya dg telapak tanganku
R: loh beneran ini
S: atur aja lah
S: yuk tidur
Kami pun tertidur.
Paginya kami bangun, sarapan bersama, tak ada yg spesial utk di ceritakan, intinya kedekatan rina dan anaknya yg SMP dg keluargaku semakin erat.
Malam hr kami berpamitan utk balik kerumah rina, kluargaku berpesan agar srg² menginap, rina mengiyakan, tampak ceria di wajah kakak atau anak rina yg gede.
Setibanya di rumah, si kakak cerita dg ibu rina begitu antusias, rina pun hanya tersenyum mendengarnya, ibu rina jg menanggapi dg srius dan sangat memperhatikan.
Jam malam tiba, kami sudah di pembaringan.
R: pa, main yuk
S: aduh capek aku ma
R: capek apa sih seharian ya g ngapa²in
R: udh hampir seminggu nih
S: justru itu makin ngantuk
R: aku pijitin yaa
S: boleh
Aku telungkup hanya dg cd, rina hanya berbalut bh dan cd saja, dia duduk di sebelahku kemudian memijat punggungku, terasa cukup kuat tangan rina utk memijat laki², terasa nyaman hingga aku terlelap.
Aku jg lupa terlelap lama atau sebentar, hingga pemandangan yg baru dlm hidupku muncul di depan mata.
Rina memainkan vaginanya dg alat dan terdapat HP menyala di depannya, rina tetap memakai bh tp tak terlihat CD nya, tp tak terlihat olehku alat apa itu, dan hpnya jg tak terlihat jelas, aku hanya menyisingkan ujung mataku utk melihat itu. Terdengar suara becek saat tangan kiri rina bergerak. Aku sengaja membuat gerakan, rina gelagapan mengambil hpnya dan terlihat sekilas alat itu berwarna pink.
Kemudian terdengar langkah menjauh, kubuka pelan² mataku, terlihat rina menutup pintu kmr mandi, saat itu aku penasaran apa yg rina perbuat, rasa penasaran semakin tinggi kuputuskan utk bangkit mendekat ke kmr mandi, aku di untungkan lantai kmr ini ber karpet jd suara gesekan kaki tdk akan tersengar, tp jika melangkah dg cepat akan menimbulkan suara (dug dug dug).
Sialnya pintu kmr mandi itu tdk ada celah utk mengintip, dan pintu memang dr kayu agak tebal, dan suara yg terdengar kecil sekali, dengan hati berdebar ku tempelkan telingaku ke pintu itu, ini hal baru bagiku, memang aku sayup² bs mendengar suara rina di dlm, aku yakin saat itu rina mendesah dan mengerang, ketika menjerit suara rina baru bisa terdengar jelas dr luar kmr mandi.
Saat itu yakin rina sedang masturbasi, tp knp pakai bw HP? Utk menonton blue atau video call, tp dg siapa? Penasaran ku semakin besar dg pertanyaan itu.
Terdengar bunyi shower menyala, aku dg langkah cpt dan hati² kembali ke kasur pura² tidur, setelah sekian menit, terdengar pintu terbuka, rina nampak berbicara dg org di HP itu, tp belum jelas.
Kalo itu cowo berarti rina punya simpenan, kalau cewe ini tanda tanya buatku.
Ternyata itu suara wanita yg nampak akrab dg rina, akhirnya aku memutuskan bangun dan pura² tanya jam.
Rina berlari kecil mendekat ke aku
R: pa, ini temenku
Di tunjukin HP itu ke aku, terlihat sosok wanita mungkin usia seperti rina, rambut pirang kulit putih, mengenakan bh berenda coklat, nampak wanita itu menutupi dadanya dg satu tangan. Wanita itu menjerit malu melihat aku di layar hpnya.
Stelah tlp di matikan
S: siapa itu?
R: temenku, ya itu yg mau aku ajak have fun, km mau g?
S: km srius ya soal itu?
R: km bagaimana sih
Tak terlihat alat berwarna pink itu skrg dmn
S: km ngapain malam² bdn basah begitu?
R: mandi biar seger.
Rina menaiki kasur dan memelukku, kami tertidur.
Perlu pembaca ketahui, saat itu aku blm pernah bertanya kpd rina apakah dia punya lelaki sbg teman dekat. Dan aku jg blm pernah membuka hpnya sm skali saat itu.
Part paling sedih, jahatnya aku hingga ibuku pingsan
Continue.........
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
