Update 38-2
Setelah mengantar kakak senin pagi, aku sarapan dan ngopi sperti biasa. Rina nyamperin aku di blkg.
R: ayo ikut aku hbs ini
S: ke kantor?
Rina menggeleng
R: ke dealer
S: mau beli apa km ma?
R: beliin km mobil, rina tersenyum
S: alah, g ush lah
R: ayolah, liat tuh sedan item gt² aj g keren
S; nggak nggak nggak, simpen aja uangmu, anakmu masi perlu biaya banyak
R: km lupa aset ibu masi banyak?
R: ayoookkkk, sambil menyerret tanganku
S: nggak, nggak ya nggak
Rina cemberut dan masuk ke dlm rumah.
Knp aku tak mau?
Krn aku merasa belum perlu, disini bisa pakai sedan, kalo pun keluar dr rumah ini, dirumahku masi ada milik adikku, beli sndiri pun bisa. Beda jika aku sudah punya anak sndiri nantinya pasti butuh. Krn aku berpikiran mobil semakin th semakin turun harganya, jd g perlu buru² membeli.
Stelah ngopi dan udud, aku kembali ke dlm rumah, kudapati rina sedang bertelpon ria di meja makan, dg senyum² sendiri. Dia melihatku masuk rumah dia berpindah ke ruang tamu, tumben sekali pikirku, ku biarkan saja.
Setelah beberapa jam aku rebahan di kmr aku memutuskan utk kluar kmr lg, kudapati rina masi ber telpon, ku colek pundaknya ku tanyakan dg suara berbisik "siapa?" Rina hanya menjawab dg menutup mulutnya dg jari telunjuk, ku biarkan saja.
Tak terasa setengah jam lg waktu jemput sekola, aku cuci muka dan mengambil kunci crv, rina memanggilku
R: pa, mau kmn?
S: jemput skola lah, knp?
R: ohh
S; udh tlp nya?
R: ehehee udah
S; sm siapa? Tumben lama amat
R; sm robi dong
Tk kujawab aku keluar rumah.
Di jalan aku sempat memikirkan, rina agak berubah semenjak bertemu robi, g biasanya tlp hingga berjam jam. Sedikit cemburu dan jengkel jg sih
Setelah menjemput kakak waktu itu masi stengah 3.
S; sore ini ada tugas lg g?
R; g ada kayaknya
S: yauda, aku nanti mau keluar
R; kmn?
S: rahasia lah
Aku ke blkg utk merokok, ku chat ana, menanyakan dia pulg jm brp dan naik apa. Ana pulg kantor jam 4,dan dia lg g bw motor krn td di jemput temannya. Aku menawarkan utk menjemputnya, dan dia menyambut bahagia. Ana segera memberi alamat kantornya, ternyata g jauh dr tempat aku dan rina makan bakso kmrn.
Jam 3 lbh aku pergi mandi dan berganti pakaian, kupilih pakaian sesantai mungkin kaos polo dan celana pendek, ku semprot parfum kesayanganku.
Aku keluar kamar dan mencari keberadaan rina, ku temui dia di halaman belakang bermain dg reno jr
S; aku bole pake sedan?
R; bole lah, mau kmn pa?
S: rahasia
Aku pergi menuju tempat kunci mobil, rina beberapa kali memanggilku tp tak kuhiraukan.
Hingga aku udh diatas mobil rina brdiri di dpn pintu dan menanyakan aku mau kmn dg suara agak berteriak, aku yg sudah siap brgkt segera menginjak pedal gas dan rina hanya ku jawab dg klakson, aku seolah tk mendengarnya.
Tak lama hpku menyala, ada chat dr rina
R: mau kmn sayang?
Tk kujawab aku terus menyetir, hingga sampai di dekat kantor ana, aku segera mengirim chat ke ana
S; aku di dekat kantormu bagian dpn, mobil item yg kpn hr yaa
Terdapat chat dr rina lg beberapa menit lalu
R: pa, kmn? Kok tumben g bilang.
Tak kujawab.
Tak lama ana keluar kantor, nampak wajahnya lelah sekali. Dia melambaikan tangan kepadaku kemudian membuka pintu sampingku.
A: wah makasi ya sperti surprise ini di jemput
S: iyaaa lg agak santai aj
S: knp kok kayak lelah gitu?
A: eh kliatan ya?
A; masalah kerjaan sih, banyak bgt, mana haruss ngurusin pajak jg blablabla
S: mau lsg pulg?
A: terserah sih.
Ku ajak makan ana di tempat dekat rumahnya.
Saat perjalanan aku mendapat telpon dr temanku yg meminta modal usaha, dia meminta utk bertemu, tp kujawab gabisa dlm waktu dekat, jd aku meminta kita bertemu weekend saja.
Stelah telpon mati ku lihat hpku ada beberapa chat dr rina, ttp tk ku hiraukan.
Sampai di tempat makan, aku dan ana makan, dan ku bungkus 2 porsi utk Bpk ibu ana.
Ku antar ana pulang, tp aku tak mampir krn ku sampaikan krn ada keperluan lg.
Ana tak banyak bertanya dia hanya mengiyakan, aku titip salam saja ke Bpk ibunya.
Memang aku dan ana pacaran jrg chating, nge date jg jarang kdg tanpa rencana dan dadakan, kami berdua jika ada yg berhalangan bertemu g bakal ada pertanyaan panjang.
Setelah keluar dr gang lebar rumah ana ku buka lg hpku, banyak sekali chat dr rina, tak ku ingat apa saja, yg pasti ada emot nangis dan marah. Di lampu merah kubalas "gmn rasanya di cuekin"
Dg cepat hpku berdering krn rina menelpon, kubiarkan saja.
Dan saat itu aku berpikir mau kmn lg ini, mau kliling kok jln macet amat hr senin itu. Aku memutuskan pulang, hpku terus berdering.
Setelah memasuki gerbang komplek rina ku angkat telponnya
R: ya allah pa km itu knp sih g biasanya kyk gni blablablabla ngoceh panjang sekali
Mobil tetap ku jalankan, sesampai di pagar si penjaga rumah dg cepat membuka pagar.
R: ini lg dmn?
S: di dpn rumah, trs ku matikan
Tak lama rina terlihat sudah berdiri di pintu, aku tertawa kecil melihatnya.
R: dr mana sih km?
S; ketemu ana
R; ngasi kabar kek, pamit yg bener, seenggaknya chat di bls, jgn cuek gt
S: emg km td tlp cuek g ke aku?
S: lbh lama km tlp drpd aku ketemu ana barusan.
Rina terdiam.
Terlihat kakak dan ibu barusan selesai makan malam
Aku menuju meja makan dan rina menyusulku serta mengambilkan aku nasi dan lauk.
Makan malam selesai saatnya ngopi, saat ngopi rina menemaniku, tp berdiam lama.
R: dr mana sm ana td?
S: cm jemput kerja sm makan aj
R: maaf kalo td siang aku nyuekin km
S: bahas apa tlp selama itu?
R: bahas perusahaan, karyawan korup dan soal kehidupan
S: yauda
R: km marah?
S: ya nggak lah, mana mungkin driver marah ke nyonya nya
Rina tersentak aku mengucapkan itu.
Aku penasaran sekali apa yg di bicarakan rina dg robi hingga tlp selama itu.
Masi sore skitar stengah 9,aku dan rina sudah rebahan di kasur, ngobrol ringan.
R; gmn kabarnya ana?
S: baik, cm lelah td katanya
R: knp?
S: bnyk kerjaan, di tambah ngurusin pajak
R: pasti dia org akuntan dulunya kuliah ekonomi
S; kok tau?
R: tau lah, aku jg perna di posisi ana, kuliahku jg ekonomi.
Jd rina dan ana sama² SE, hanya saja rina title lebih tinggi, krn setauku dr mbak mila rina itu S2.
S: aku boleh minta malam ini?
R: boleh, tersenyum
R: tp jgn ngomong kyk td lg ya
S; ngomong yg mana?
R: yg td, sopir dan nyonya
S: kenyataan kan gt
R; kita dirumah gni ttp suami istri!!
R; udh aku bebersih dlu, aku tunggu di kmr.
Jm 9 lebih aku memasuki kmr, rina sedang bermain HP dg menggunakan bh dan cd saja berwarna cokelat.
Aku melepas kaos serta celana pendek dan ikut rebahan di sbelah nya
S: chat sm robi?
Rina hanya tersipu kemudian meletakkan hpnya dan memelukku
S: sejauh mana dg robi?
Rina hanya tersenyum
S; kok cm senyum?
R; takut km marah
Kucium bibirnya dg halus, bibir kami beradu beberapa menit
S: crita aj gpp
R: janji g marah?
Aku mengangguk
Rina bercerita dr awal kejadian di cafe itu, ber telpon lama, hingga chat barusan.
Rina mengakui jika robi memang menyukainya saat mereka ber telpon, hanya saja rina tk menjawab dan memberi harapan soal itu, rina hanya menghargainya sbg rekan kerja.
Yg ku heran adalah knp menghargai tp bertelpon selama itu, ternyata pengakuan rina adalah utk mengalihkan pemikiran tentangku dan ana, krn pemikiran itu sllu dtg tiap hr.
Pengakuan rina robi adalah lelaki usia 35th dg status duda.
R: jgn marah ya sayang, maaf.
Kata maaf masi terucap dr mulutnya.
Kemudian rina mencium bibirku, ciuman halus dan hangat, kubalas ciuman itu dan ku remas payudaranya
Hhhhhmmmmmmsssss
Ku masukkan tanganku ke dlm bhnya mencari putingnya sambil tetap berciuman, stelah menemukan putingnya ku pilin puting itu
Hhhmmmmmm ssssshhhhhhh
Kucumbu lehernya, rina bangkit menaiki tubuhku, vaginanya tepat berada di atas penisku, hanya saja masi terhalang cd rina dan cdku.
Rina menekan pantatnya beberapa kali sambil tetap berciuman.
Ku balik posisi itu, kini rina yg di bawahku, kulepaa cd nya, sudah basah sekali ternyata.
Ku mainkan vaginanya dg jariku beberapa saat, kmudian ku lumat dan ku hisap vaginanya.
Aaaahhhhhhh ssssshhhhhh
Eeeeeggggggghhhhhhhhh saaayyaaanggg
Rina menekan kepalaku
Lama sekali aku menjilat vaginanya, tak lupa ku hisap biji kacangnya, ketika ku hisap biji kacangnya rina selalu tersentak dan menjerit kecil.
Kemudian
Cret cret cret
Cairan putih agak kental menyembur, agak ku jauhkan mukaku, vagina berkedut hebat dan pantatnua tersentak sentak ke atas.
Kini aku bangkit duduk di sebelahnya
S: enak?
Rina merengkuh ku dan melumat bibirku.
Kemudian ku lepaskan.
Aku tiduran menyamping di sebelah kanannya, rina menghadap ku, ku remas² payudaranya, rina memainkan penisku dr dlm cd
R; ngaceng bgt kontolmu pa
S; lbh besar mana sm punya robi?
R: iihh mana tau
S: g pengen nyoba punya robi?
R: nggak ah, enak punyamu
Kemudian rina bangkit melepas cd ku dan melahap penisku.
Serasa melayang merasakan hisapan ibu² dua anak ini, serasa mentok di tenggorokannya hingga liurnya banyak sekali yg keluar.
Setelah itu rina berjongkok di atas penisku, memegang dan mengarahkan tepat di depan lubangnya, kemudian di tekan perlahan dan
Bblleeeessssss
Aaaaaaaaaakkkkhhhhhhhhhh
R; enak bgt kontolmu pa, sssshhh
Tangan kirinya di pundakku dan matanya terpejam.
Rina menaik turunkan tubuhnya dg tetap berjongkok berpegang pundakku dg kecepatan sedang
Plok plok plok plok
Suara benturan pantat dg pangkal paha ku
Niat iseng fantasi ku yg tak pernah terwujud muncul saat itu
S; main sm robi mau?
Rina hanya menggeleng dan tetap mendesah seiring bdn nya naik turun
S: kalau bertiga sm aku?
Rina diam saja dan menikmati kelamin kami yg beradu.
Kemudian rina menurunkan kakinya, kini dia menduduki penisku dg posisi duduk, rina menggoyang maju mundur agak cepat.
Hhhhhmmmm sssshhhhhhh
Aaahhh aahhhh
Ku remas pantatnya
Ku lihat rina tetap terpejam matanya
S; bayangin main sm robi ma
Rina tetap diam dan terpejam.
Rina masih mendesah
S; mau ya main sm robi?
Rina membuka matanya melihatku kemudian di lumat bibirku, aku pun memeluknya dan meladeni ciumannya. Goyangan rina semakin cepat maju mundur kdg melingkar dan nafasnya memburu
Hhhhhmmmmm hhhhhmmmmmmm hhhhhhmmmmmmmmmsssssssssssss
Desahan panjang yg tertahan ciuman, dan goyangannya berhenti dg hentakan beberapa kali, ternyata rina orgasme lg
Kupeluk tubuh sintalnya.
Ku balik tubuh rina tanpa melepas kelamin, aku menindih tubuh rina dan ku genjot dg cepat krn aku merasa akan segera klimaks, rina menyadari kondisi ku, rina memelukku erat dan kakinya mengunci paha ku
Dan
Cret cret cret, spermaku kluar, tulangku serasa remuk di lilit ular, ku tekan penisku hingga mentok di rahimnya
Rina pun mendesah seiring semprotan spermaku
Hhhhhhhmmmmmmmm hhhhhmmmmm
Hhhhhhhhmmmmssssss ssssshhhhhhh
Kami berciuman menikmati sisa klimaks kami. Stelah bebeapa saat melepas ciuman kami saling memandang, rina masi memelukku
R; pa, makasi ya, nikmat sekali rasanya, sambil mengelus kepalaku
Aku hanya tersenyum dan menciumnya
R: jika km udh tak dirumah ini, momen sperti ini yg paling aku rindukan, kami mengobrol dg hidung menempel dan sesekali sambil ciuman ringan
S; kn ada robi yg nemenin besok kalo g ada aku
R: maunya sm km
S: nyoba sm robi dlu lah ehehee
R: rela km aku sm robi?
S; cemburu lah
R: lha gt kok nyuruh²
R; lagian nanti dia bakal berharap sm aku lbh banyak
R; gamau ah
S: ya blg aja just sex, without heart
S; kan lumayan bs dpt brondong lg ehehehe
Penisku belum terlepas dr vagina rina, td sempat mengecil, ketika membayangkan rina bersetubuh dg robi penisku bangkit lg dan rina menyadarinya.
R: eh bangun lg kontolmu pa
R; yuk lg yuk
Rina memegang pantatku menggoyang goyangkan dg tangannya
Ku genjot perlahan, terasa agak kering vaginanya, tp tk butuh waktu lama, vagina rina bisa basah dg sendirinya
Hhhhhhhmmmmm aaaaaakkkhhhhh
R: nikmat bgt kontolmu pa, bikin aku melayang
Eeeehhhhhhhh hhhmmmmssss
Sengaja ku genjot perlahan lahan
Ku remas payudara rina, ku keluarkan dr bhnya, ku hisap putingnya lsg terasa cairan asinya
Tak kuhiraukan tetap kuhisap bergantian dan tetap ku genjot pelan, tngan rina merengkuh kepalaku, desahan rina semakin tak karuan akibat perlakuanku.
R: ssshhhh nikmat bgt sayang, eeeeeehhhhhssss
Aaaaahhhh aaaaahhhhhh aaaaahhhhhh
Ketika penisku ku tarik empot ayam rina di gunakan, terasa seperti di peras penisku.
Tak butuh waktu lama
R: aku keluar pa
Aaaaaaaaaaaaaakkkkkkhhhhhhhhh
Tangan rina menahan pantatku supaya tak bergerak
Ku rasakan vagina rina berkedut, pinggulnua di goyangkan dr bawah.
Setelah mereda ku cium bibirnya.
S: enak kan kalo ada yg genjot dan nge hisap puting, makanya ajak robi
Rina hanya memandangku
Ku lanjutkan lagi genjotan ku, dg kecepatan sedang dan menciun rina, lagi² bibir tangan dan kaki rina mengunci tubuhku.
Hingga beberapa menit akhirnya aku mengeluarkan spermaku di vagina rina lg.
Stelah itu aku pun rebahan di samping kiri rina, rina memelukku ber bantal lenganku.
Kami mengobrol, bercanda dan bercumbu mesra dan aku membahas utk melibatkan robi utk sex kemudian keluar jawaban rina
R: aku masi ragu pa, baru ini dekat dg robi
R: aku blm tau pribadi dia, takutnya dia menyebar dan merusak nama baikku
Benar jg apa yg di ucapkan rina
S: km mau tp?
R: kalo km mau sabar yg gpp, aku butuh bs lbh dekat lg dg robi
R: tp km gpp kalo aku dekat dg robi? G cemburu?
S; aku akan hidup dg ana, itu hakmu jg km dekat dg robi.
Aku mengatakan hal itu ke rina sbenarnya tak sepenuh hati, krn aku masi cinta dg rina, cm kasian jika aku menikah nanti dia terpuruk tak ada yg mengalihkan pemikirannya tentang aku dan ana.
Tp aku jg tak mau terlalu mengulur rina dg robi.
Malam itu kami tertidur tanpa pakaian dan tanpa membersihkan diri.
Continue..........