Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan pemuda hingga punya 2 anak (kisah nyata)

Update 53



Saat dirumah sakit mengantar ana kontrol kandungan, tepat h+9 lebaran kala itu jd blm ada dokter kandungan yg biasanya menangani ana. Ana disuruh cek urine krn tekanan darah yg tak kunjung turun. Saat ana kembali dr kmr mandi, wadah kecil berisi air pipisnya berwarna merah bercampur darah, bidan yg menerima ana malam itu lantas mengambil tindakan. Ana disuru melepas cd nya, kemudian baju terusan selutut itu ditutup dg selimut, bidan memeriksa pembukaan jln lahir pd vagina ana, ana sedikit berteriak kesakitan. Bidan mengatakan sudah pembukaan 1 dan bidan jg membaca surat rekomendasi dr dokter kandungan biasanya menangani ana. Kemudian bidan menyarankan agar di rawat inap agar besok bisa lsg di operasi cesar, krn sudah pembukaan 1,jd jika menunggu lusanya lg keburu si ibu merasakan sakit krn si jabang bayi mencari jln lahir, istilah org sini "nglarani".
Malam itu ana benar² di rawat inap dan aku memberi kbr pd orang tua ana, juga orang tuaku krn ana akan di operasi besok pagi dan skrg di rawat di ruangan observasi.
Bidan dan perawat lainnya menyiapkan segala sesuatunya termasuk memberi kabar pd dokter bedah, dokter anastesi, tentunya dokter kandungan biasanya.
Awal Juli 2017.
Pagi² sekali orang tua ana sudah dirumah sakit, semalaman ana di berikan obat utk menurunkan tekanan darah, tp tak kunjung turun jg. Aku menanda tangani berkas persetujuan utk tindakan cesar.
Tak lama dr itu orang tuaku jg dtg beserta adikku Erni.
Pukul 9 kurang ana sudah di bawa masuk ke ruangan operasi. Aku, orang tuaku, dan adikku, serta orang tua Erni menunggu di luar.
Tak lama, hanya kisaran tak sampai 30menit suara tangisan bayi terdengar, ibu ana histeris mengucap syukur dan sujud syukur. Aku hanya tersenyum, tp hatiku berdebar, bagaimana pun kehidupanku dg rina, ana tetap istriku jg. Adikku yg menyadari kondisi ku, memelukku dr blkg.
Kemudian dokter kandungan itu keluar dr ruang operasi dan memanggilku utk mengucap selamat bayinya perempuan, dan ibu serta bayinya sehat.
Setelah dokter pergi, kini 2 org perawat memanggilku, terlihat yg 1 menggendong seorang bayi yg aku yakini itu anakku.
Aku menandatangani sebuah berkas, tak tau apa, pikiranku tak fokus kesitu. Kemudian perawat itu mempersilahkan ku melihat bayiku dan meng adzani.
Ku gendong pertama ku dr ana, anak ketiga dr semua wanitaku. Putih bersih, lucu, kulit masi kemerahan, mata agak sipit sperti ana, tp over all wajah mengikuti wajahku. Setelah ku adzan i dr telinga kanan, iqomah di telinga kirinya, aku mencium kening bayi itu. Air mataku menetes, teringat dosa yg ku perbuat di luar sana.
Aku merasa merinding jika mengingat momen itu saat mengetik ini.
2x ini aku melakukan hal serupa, yg pertama anak dg rina, tp knp saat anak ana yg ku adzani terasa berbeda?
Aku tak menyadari adikku Erni ternyata mengikuti ku di ruang bayi itu, dia mengelus ngelus pundakku. Ku letakkan kembali bayi itu pd box nya. Erni jg bahagia, dia lsg jeprat jepret dg HP nya.
Aku dan Erni keluar dr ruangan bayi, ganti dg ortuku dan ortu ana yg melihat bayi itu.
Aku keluar dr RS utk merokok menenangkan hatiku yg tak tau kenapa, berdebar, gemetar dsb.
HP ku berdering, tlp dr rina.
R: paaa, selamat ya atas kelahiran anaknya, semoga solehah blablabla
S: kok udh tau km?
R: iya dr status adikmu brusan
S: ooohh
R: jaga baik² mreka berdua ya sperti km jagain aku
R: jgn lupa kembali kesini
Sportif, itu lah hebatnya rina, dia ttp memberiku waktu utk ana, ttp mengucapkan selamat meskipun aku selalu di minta kembali ke rumahnya.


3hr dirumah sakit, ana sudah di perbolehkan pulang, dokter dan bidan memberi 3x fasilitas kontrol jahitan bekas cesar. Ortuku dan adikku Erni sempat pulang, tp hr ketiga kembali ke RS dan ikut pulang kerumah ana, dan 3hr jg menginap dirumah ana.
Rumah ana rame sekali, mulai dr keluarga besar ana, kerabat ana semuanya dtg mendengar kbr bahagia anak ana sudah lahir.
Anak itu ku beri nama Reni, hanya berubah huruf dr nama panggilan ku di kehidupan nyata.
Seminggu kemudian aku akan kembali ke rumah rina dan ana membiasakan kehidupan barunya dg hadirnya sang bayi, ana hrs rela melepasku "bekerja"

Sesampainya dirumah rina, aku di sambut pelukan dan ciuman oleh rina, rina jg bersuka cita atas kelahiran anakku dr ana.
Ada kata yg masi ku ingat hingga skrg
R: gila, hebat bgt km pa
R: usia blm 30 anak udh 3 aja nih ahahahaha
Pagi itu rina mengetahui aku akan dtg, dia sudah mengepak beberapa pakaian kami dan anak²nya.
S: mau kmn?
R: kita kerumah ortumu ya
R: lebaran kan aku blm kesana
S: oia, brgkt kpn?
R: nanti siang aj sepulang kakak dr skolah.

Siang menjelang ashar
Aku sudah siap di balik kemudi, rina di sebelahku, kakak di belakang, kami berangkat.
Saat tiba di halaman rumahku, ternyata Bpk ibu dan adikku bersantai di teras rumah.
Mereka tau jika aku dtg krn hafal dg mobilku, biasa aja responnya hanya melihat, tp ketika kakak turun dr pintu kanan adikku Erni lsg berdiri, pintu kiri terbuka, adikku lsg berlari menyambut rina dan mengambil reno jr dr gendongan rina, kemudian mreka berdua berpelukan. Erni jg menghampiri si kakak, mereka berpelukan dg reno jr masi di gendongannya.
Rina lsg berlutut pd kedua orang tuaku, tk peduli tangan bpkku agak kotor krn terlihat hbs merawat tanaman. Setelah sungkem dg ortuku, mata rina berkaca kaca. Bpk ibuku pun berebut menggendong reno jr dr gendongan Erni, tp reno jr ttp ingin di gendong adikku.
Setelah memasukan barang ke kmr, kami semua bersantai, ngobrol, bercerita. Bodohnya aku di bully oleh adikku dan ibuku, intinya udh punya anak dr rina masi menikahi ana, masi muda punya anak lbh dr 1 blablabla, rina hanya tertawa renyah.
Malam pun tiba, adikku Erni mengajak kakak jln² dg mobilnya, aku pun ikut, ternyata rina ingin ikut jg.
Akhirnya kami brgkt sama² aku yg menyetir.
Hanya berjalan² di alun² kotaku yg selalu rame dg org jualan dan mainan.
Tp kakak dan reno jr bahagia sekali.
Malamnya kakak dan reno jr udh tertidur, aku rina dan Erni mengobrol bertiga di teras, rina hanya mengenakan daster. Erni menangis krn nercerita ttg cowoknya yg selingkuh, yg perna di ceritakan kepadaku, kini ganti aku yg membully nya ahahaha
Tp syg nya rina memarahiku, itu lah wanita jika bersatu, pria tak akan menang ahahaha

Sudah lumayan larut kami pergi ke kmr masing², kakak tidur di kamar Erni, reno jr tidur di kmr ku dg rina.
R: pa aku boleh telanjang aj?
S: aku kunci kmr kalo gt
Rina lsg melepas daster dan bh nya, kini menyisakan cd putihnya.
Aku jg mengenakan cd saja.
Kasur ku mepet di tembok, jd reno jr di ujung sebelah tembok, rina tengah, aku di ujung sisi lain.
Setelah rina berbaring, aku jg merebahkan bdnku, tanganku di ambil rina utk di jadikan bantal, dia memelukku, pipinya tepat berada diatas ketiak ku.
R: hhhhmmm harum bdnmu gini aja aku bs terangsang pa
S: masa?
Rina hanya merapatkan pelukannya payudara nya yg besar menempel pd rusukku, kaki kirinya menimpa kakiku.
S: jgn di tempelin gini, bs tegang aku
R: ya gpp dong, kn tinggal di masukin ahahaha
Kami berciuman sesaat.
R; gmn rasanya punya bayi lg?
S: biasa aj sih, udh perna soalnya saat reno jr lahir
R; bakal puasa dr ana km ahahaha
S: meskipun ana g hbs lahiran jg aku jrg tidur dg dia, seringnya sm km
R: ehehee iya jg yaa
Rina jg bertanya bagaimana respon ortu dan adikku saat cucu barunya lahir, aku hanya menjawab seadanya, ku sampaikan jg jika respon kepada ana dsn kepadanya lbh antusias kepadanya. Ku ceritakan jg dia mempunyai posisi lbh baik di keluargaku, dan rina merasa senang sekali, meskipun pernikahan siri tp rina bs mendapat posisi lbh baik di kluargaku, bukan krn materinya, tp dr perilaku, atittude dan pembawaan rina sendiri memang lbh baik dr ana.
Kami berciuman, ku remas payudara rina yg ter ekspos bebas
Hhhhmmmmmmmm
Bibir rina saat itu terasa manis dan hangat
Ciuman ku turun ke leher, ku jilat ku hisap lehernya, rina mendesis
Ssshhhhh paaaa
Sampai di payudaranya, ku cium permukaan payudaranya, ku jilat putingnya dg ujung lidahku
Sssshhhhh aaaaahhhhhhh
Rina mulai mendesah
Kemudian ku hisap puting nya
Aaaaakkkhhhhhhhhhh rina memelukku erat, mendekap kepalaku semakin erat, ku tanganku meraba punggung dan pinggulnnya, dan sesekali meremas pantatnya.
Aku masi menghisap puting nya, tanganku ganti meraba paha depan rina, sampai di tempat vagina, ku sentuh seperti terhalang sesuatu, rupanya ada pembalut
Aku berhenti menghisap puting nya dan melihat ke wajah rina
Rina seketika tertawa puas
R: aahahahha aku lg mens pa
Ku gigit puting nya
R: aaawwww
Rina berteriak cukup kencang hingga reno jr bergerak dr tidurnya.
S: sssssttttttt
R: aku hisap aj ya, agak berbisik
S: kpn selesainya?
R: kalo g besok ya lusa, ini udh sedikit² keluarnya, sperti mau selesai.
S: yauda g ush deh buat besok aj diruma
Rina kembali tertawa.
Kami pun tidur berpelukan.


Pagi hr aku bangun paling akhir sperti biasa, di sebelahku sudah tak ada rina dan reno jr.
Aku masi bermalasan dg HP, aku membalas beberapa chat ana.
R: pa, udh bangun kok g mandi lsg
R: ayo ah jgn malas² an gitu
S: dmn reno jr?
R: tuh di luar main
R: udh ayo mandi buruan
Aku pun bangkit pergi ke kmr mandi. Setelah mandi, di meja makan rina menyiapkan sarapan utkku, sebelum di duduk iseng aku meremas pantatnya
R: hhhmmm mulai isengnya
Setelah makanan disiapkan rina, aku pun melahap nya, rina mengambilkan segelas air putih kemudian dia ke dapur membuatkan aku kopi. Rina lincah sekali meskipun bukan di rumahnya sendiri, dia tk perlu bertanya pd ibuku kopi dmn? Gula dmn? Rina sudah terbiasa di dapur rumahku.
Stelah selesai sarapan, kopi pun tersaji di depanku, kunyalakan rokok ku, rina hafal benar kegiatanku, kemudian mengambilkan asbak.
Rina terlihat akan duduk di sampingku, ku letakkan telapak tanganku menghadap atas di atas kursi yg akan di duduki rina, dan
R: aaauuuwww
R: iiiihhhh mesti deh
Rina memukul dan mencubit lenganku, aku hanya tersenyum, ku minum kopiku yg panas perlahan dan sedikit demi sedikit, nikmat sekali rasanya, pagi hr setelah sarapan di temani harum kopi dan udud, di tambah sebelahku ada bidadari.
S: indah sekali ya pagi ini
Raut muka rina bertanya tanya
S: minum kopi di temani bidadari, syg tak bersayap
R: gombalmu pa!! Memukul lenganku lg
Ku cubit payudaranya
R: aaauuuwww, sambil menutupi payudaranya
R: iiihh males ih g asik
Rina sewot pergi ke depan rumah, aku hanya tertawa.
Setelah ngopi aku menyusul ke dpn, rina membantu ibuku mempreteli sayur kangkung dr batangnya. Bpkku merawat tanaman di halaman dan reno jr mengganggunya. Adikku Erni dan si kakak hanya tertawa melihatnya.
Pagi yg ceria di rumah orang tuaku.
Rina dan si kakak tak mau pulang hr itu, mreka minta menginap lg, dan ibu pun menyambut senang.
Setelah beberapa hr dirumahku dg kehangatan serta keceriaan keluarga, akhirnya aku dan rina berpamitan.
Ibu berpesan agar aku tetap merawat anakku dr ana. Ibu jg berpesan kpd rina agar lbh sering berkunjung meskipun tanpa aku. Sperti biasa Erni dan rina berpelukan.

Tiba dirumah rina.
Singkat cerita saat ngopi malam hr aku ber telpon dg mas Hendra, saling berbagi kabar dan cerita, kuberi kabar jg anak ku dg ana sudah lahir, ku katakan tak perlu menengok.
Mas Hendra meminta aku menyetir utk nya dan mbak mila ke daerah selatan provinsi kami, krn ada urusan warisan dr keluarga mas Hendra, aku mengiyakan, dan aku meminta agar mas Hendra sendiri yg bilang ke rina, takutnya rina berpikiran macam² jika aku yg izin sendiri.
Setelah tlp usai aku masuk ke dlm kmr.
Rina menyambut ku di samping kasur, mengangkat daster nya dan menggoyangkan pantatnya. Cd merah berenda yg menggoda.
Ku tubruk tubuh rina hingga terhempas ke kasur, ku cium tengkuknya dan ku raba selangkangannya, tak ada pembalut.
S: udh selesai ya?
Rina hanya tersenyum.
Aku bangkit dan kulepas celana dan cd ku, ku pelorotkan cd rina hingga terlepas, penisku menegang seketika melihat bongkahan pantat putih rina.
Ku beri liur ku sendiri pd penisku, ku tusuk kan perlahan ke vagina rina.
R: aaahhh sakiit
R: paaa jgn dlu aaahhh
seret sekali krn tanpa foreplay sehingga rina belum kelluar cairan pelumas nya. Tp tak peduli, nafsuku sudah di ubun² seminggu lbh tk ku keluarkan.
Srrrreeeeettt
Aaaahhhh paaaa sakkiiitt
Ku keluarkan dsn ku beri liur lg
Aaahhhh
Aasshhhhhhhh
Bbleeeessssss
Akhirnya masuk
R: stooppp dlu pa
Ku remas² pantat rina, perlahan ku tarik hampir keluar penisku dr vagina, ku masukkan lg, berulang hingga cairan pelumas rina keluar. Ku genjot dg perlahan, begitu sempit vagina rina di tambah lbh kesat krn tanpa foreplay.
Ku tusuk perlahan dan ku tarik lg.
Aaaaaaahhhhhhh
Pelaaaannn aaahhhhhh
Aku tak mampu bertahan lama krn seminggu tak kluar dan jepitan vagina rina kali ini begitu kesat.
Sedikit ku percepat.
Clek clek clek clek
Aaaaahhhhh aaahhhhhh aaaahhhhhhh
S: akuu mau keeelluuaaarrrr
Ku hujamkan dalam² penisku dan ku remas dg kuat pantat rina
Aaaaakkkkhhhhh crot crot crot crot
Aaaahhhhhhh
Nikmat sekali rasanya
Spermaku membanjiri vagina rina
Ku cium tengkukknya.
Ku cabut penisku
Plloppp
Spermaku tumpah meluber keluar vagina, terlihat banyak sekali dan sangat kental hingga menetes ke karpet lantai.
Ku ambil cd rina utk mengelap vaginanya,
R: tumben cpt bgt pa
S: seminggu lbh aku g keluar
Rina tersenyum kemudian bangkit ke kmr mandi.
Aku tiduran di kasur dg bagian bawah telanjang, kemudian aku tertidur.
Aku beberapa saat kemudian merasakan geli pd penisku, mataku sedikit melek dan melihat ternyata rina sedang menyelomoti penisku, tp mataku rasanya berat sekali dan akhirnya tertidur lg.
Aku kembali terbangun krn ada gerakan yg menggoyang kasur, ku dapati rina menduduki penisku, aku bisa merasakan hangat vaginanya, jg bisa merasakan basahnya kelamin kami, desahan rina pun aku bisa mendengar, tp tak tau knp aku g mampu utk bangkit melek 100%, aku hanya memegang pinggul rina yg bergoyang sangat lincah. Sampai aku jg bisa merasakan aku klimaks dg rina tetap menggoyang penisku, aku hanya melihat rina dg setengah mata terbuka, rina terus menggoyang penisku, aku jg mendengar saat rina berteriak, stelah itu aku tak ingat lg.
Baru kali ini aku merasakan bdnku benar² lelah sehingga tak bersemangat utk seks, membuka mata pun tak mampu.

Saat ngopi pagi di blkg, rina bermain dg reno jr di dekatku
R: tumben pa km smalem kyk g semangat gt
R: aku sampe usaha sndiri
S: ehehe maaf, gatau bdnku kyk kesirep smalem
S: kyk nya emang kecapean sekali
R: kalo kecapean udh pasti, saat dr semarang kn lbh banyak km yg nyetir dr pd aku
R: liburan kmrn jg km nyetir sndiri
R: mau di carikan tukang pijat?
S: g ush, aku mau tidur lbh lama aj
R: km emg dasarnya suka tidur pa
S: kalo mijet km aj bisa ma
S: pitrat, sambil memainkan alisku menggoda rina
R: pitrat? Rina heran
S: pijat muncrat ahahahaha
Rina tersenyum dan menyirat ku dg air kolam yg ada di dekatnya.
Aku jg bercerita perihal mas Hendra menyuruhku menyetir utk keluarganya, dan aku sampaikan jg nanti mas Hendra atau mbak mila yg menelpon rina sndiri.

Tak disangka, malam hr ternyata mbak mila dan mas Hendra bertamu secara tiba², aku dan rina sangat kaget sekaligus senang.
Mas Hendra tetap seperti biasa, dg canda tawa nya, mbak mila tetap dg keanggunannya sbg wanita dewasa, terlihat cantik dg celana kain warna coklat tua dg atasan putih tulang dg hijabnya, senyum khas nya yg selalu ku rindukan. Sosok wanita setengah baya yg merenggut perjaka ku. Rindu jg krn lumayan lama tak bertemu.
Aku dan rina menemui beliau berdua dg pakaian santai rumahan, rina dg daster terbuka sperti biasa, bagi rina beliau berdua bukan org lain, jd tak perlu ganti baju dan berhijab.
Mbak mila menyampaikan tujuannya bertamu, mbak mila menjelaskan secara santai dg khas bicaranya.
Rina sempat bertanya knp g mas Hendra sndiri yg menyetir, mas Hendra kn jg sering ke desanya, mbak mila mengatakan kesehatan mas Hendra gampang menurun jika terlalu lelah. Rina pun faham dg kesehatan mas Hendra krn dulu mas Hendra sempat opname sampai bdn nya kurus sekali.
Rina hanya bertanya padaku apakah tak menjadi masalah dg ana, aku menjawab itu persoalan gmpang, aku bisa mengkondisikan.
Mas Hendra jg menggoda rina ingin merasakan mobil baru milik rina, rina tak ada masalah mau bawa sub terbarunya atau mobilku sendiri, rina memberi kebebasan, rina hanya berpesan titip aku ke mbak mila soal makan dan kopi serta istirahat. Rina jg bertanya brp hr dan brgkt kpn?
Mbak mila menjawab brgkt senin shubuh dan minimal 2hr disana.
Dr semua obrolan itu semua clear, rina memberiku izin, mbak mila mengucapkan Terima kasih.
Mbak mila dan mas Hendra kemudian pamit, aku mencium tangan beliau berdua, mbak mila sempat memelukku, untungnya rina tak mempermasalahkan.





Continue........
 
Jujur sih
Eman pean mas
Pendapat q sih mending ttp sm mbak rina dprd nikah lg sm mbak ana
Walaupun slisih 15 thn dan umur ndak bs bohong tp mbak rina bs menutupi itu semua dr perawatan dll
Buktinya di umur segitu msh kuat dan tangguh (ndak tau klo skrng)
Krn buat aq sndri sih jujr aja bnyk yg pngn di posisi pean mas
Malah disia2 kan mbak rina
Maaf sblmnya bkn nya men judge pean tp ini isi ht sy aja mas hehehe 🙏
Tp sy suka coretan pean disini mas
bkn yg pas adegan sex nya aja tp khususnya kehidupan pean, disini jd kita tau bgmn cr menyelesaikan mslh dan jgn sampe slh dlm memilih keputusan
Ttp semangat sampe saat ini mas
Mksh ceritanya 🙏👍 the best bngt
Maaf jika ada kata yg slh
Dan eman bngt mas chandra hehehe

Oya, kpn nih mulustrasi para bidadarinya hihihi 🙏🙏✌️
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd