Update 67
Sampai di rumah bergaya minimalis dg pagar hitam yg lg trend saat itu, mbak mila turun utk membuka pagar lebar, kemudian aku memasukkan mobil ke halaman itu. Hanya cukup 1 mobil dan mgkn beberapa motor, terdapat halaman rumput mgkn ukuran 3x3 yg berbatasan lsg dg teras. Di teras itu sendiri terdapat 2 kursi rotan.
Setelah menutup pagar mbak mila menuju pintu dan membuka dg kunci yg di pegangnya.
Kami pun masuk, rumah yg tdk terlalu luas, ruang tamu yg menurutku agak sempit, hanya ada sofa dg meja dan 1 buffet besar lengkap dg isinya, ada buku dan beberapa foto pemilik rumah itu.
Aku berdiri di dpn buffet itu kulihat foto keluarga bapak ibu dan anak lelaki, sepertinya pasangan yg serasi. Sang bapak yg gagah dan si ibu yg cantik berhijab, anak itu sendiri mgkn usia SD. TbĀ² mbak mila berucap
M: kasian itu, di tinggal lakinya
S: oh ya? Knp?
M: biasa lakiĀ², kalau g perempuan ya harta
M: tp dia lakinya terpincut perempuan ahahaha
S: bntr, tp kan g semua laki kyk gt mbak
M: buktinya yg di dpn ku kn jg
S: ehehehe tp kn g ninggalin keluarga?
M; masa?
M; buktinya udh srg ninggal rumah buat rina, skrg disini sm mbak jg
Aku terdiam, seketika seperti tersetrum oleh ucapan mbak mila. Aku pun duduk dg tatapan kosong.
Mbak mila mengikuti ku duduk di sampingmu
M; knp mas?
M; jgn tersinggung, sebaik baiknya lelaki, serial diamnya lelaki semua punya sisi seperti itu
M: seberapa besar keberanian dia utk terjun itu aj
M; mas mu jg gt loh
Aku menoleh ke mbak mila seolah bertanya "apa benar?"
M; heem, tp mbak mila maklum
M: lelaki punya pubertas kedua, wanita jg
M; jika lelaki seperti itu tinggal kita wanita yg di rumah menyikapinya seperti apa
M: menjaga keharmonisan rumah tangga caranya gmn
M: kita wanita jg punya pubertas
M: kuncinya komunikasi di dlm rumah tangga agar tak berantakan
Aku sadar, aku dan ana blm sampai kesana, aku sndiri baru tau hal seperti itu. Bahkan dg rina komunikasi ku jg masi kurang.
Pantas saja mbak mila dan mas Hendra bs awet sperti skrg meskipun mbak mila terangĀ²an tidur denganku atau lelaki lain. Mas Hendra dg perempuan lain pun masi ayemĀ² aja. Ini termasuk wawasan baru bagiku, bukan utk mengaplikasikannya, tp utk mempelajari tentang komunikasi. Dan aku rasa masi dalam yg perlu kupelajari soal komunikasi.
M: knp? Kaget ya? Mbak mila tersenyum
S: baru tau ini aku mbak ehehehe
M; km masi muda mas, jgn terlena dg kondisi saat ini, banyak yg perlu di pelajari dlm rumah tangga
M; km masi beruntung tanpa mikir ekonomi, mbak sm mas mala sempat di titik paling jatuh soal ekonomi
M: dan itu jika yg berumah tangga tak kuat mental bs bahaya
Aku masi mendengarkan penuturan mbak mila, banyak sekali yg masi perlu aku pelajari. Rumah tangga bukan hanya soal seks dan ekonomi.
Tp jg menjaga keutuhan keluarga, org tua, mertua, dan keluarga besar, banyak lah pokoknya.
Aku masi berdiam dlm pikiranku atas perkataan mbak mila. Ternyata pikiranku blm bs sedewasa itu, pikiranku blm bs sejauh itu, sikapku jg egois sekali slama ini. Tp aku sudah ada niatan utk berubah beberapa minggu ini, dan itu sudah aku lakukan.
M: knp diam?
Mbak mila menyadarkanku, bingung mau berbuat dan berbicara apa, mau menyalakan rokok jg tak terlihat asbak di meja ruang tamu itu, berarti tak ada yg merokok di rumah itu, bs jg rokok di larang dirumah itu.
S: gpp mbak, aku jd mikir keras atas perkataan mbak
Mbak mila tersenyum
M: km hrs lbh banyak belajar dlm hal rumah tangga mas
S: aku sudah ada niatan utk berubah mbak, sudah aku lakukan beberapa minggu ini, tp aku blm bs memilih slh satu antara rina dan ana, keduanya baik
Mbak mila kembali tersenyum
M; fokus dlu ah, berusaha berbuat adil dan berbuat baik tanpa menyakiti pd keduanya
M; bntr, kalo gt mbak km tinggalin dong, kita gabisa berdua lg
S: ehehehe itu sih lain
M: kan, dasar lelaki
Mbak mila meremas mukaku dg tangan kanannya.
Terlihat kancing dr baju seragam mbak mila seperti ingin lepas, dan menimbulkan ruang hingga terlihat meskipun samar.
S: mbak itu g di lepas aj?
S: sesak gt ehehehe
M: nih
Mbak mila menyampaikan kedua ujung hijab nya ke kanan dan kiri, kemudian melepas 2 kancing bagian atas, terlihat belahan payudara besar mbak mila.
Aku hanya tersenyum
M: kan, mata lelaki itu emg gt
Mbak mila menangkap tatapanku pada dadanya
Aku meraba payudara sisi kiri mbak mila dr luar baju, mbak mila hanya diam saja.
Kami masi mengobrol dan tangan ku iseng bermain di sekitaran dada perut dan paha mbak mila.
S: sampe jm brp kita dsni?
M: ya sampai temenku dtg, paling hbs magrib dia sampai
Brati masi ada waktu sekitar 3 jam an, krn saat itu sudah sekitar jm 3.
Mbak mila kini menghapus warna merah dr bibirnya dg tisu, krn beliau mengaku menggunakan lipstik biasa saat itu, bukan lips matte.
Mbak mila meletakkan kepalanya pd pundakku, aku merangkul pinggang mbak mila, mbak mila malah melingkarkan pelukannya pd perutku.
Bibir kami bertemu, ciuman hangat pun terjadi, kami menikmati ciuman itu dg pelan, aku merapatkan pelukanku pd mbak mila, kini kaki kanan mbak mila menimpa kaki kananku. Perlahan ciuman kami semakin panas, nafas dr hidung mbak mila berhembus semakin intens memasuki hidungku. Kini ciuman kami semakin panas, tangan kananku turun mengelus bongkahan pantat besar mbak mila, terasa garis cd pd pantatnya, tangan kiriku meremas gumpalan payudaranya dr luar seragam mbak mila, posisi kami kurang nyaman, kami sesaat melepaskan ciuman dan menegakkan duduk kami, ciuman dan rabaanku kembali berlanjut.
Aku tak mau berlama lama, lsg ku buka kancing mbak mila semuanya, setelah semua terbuka kulepas ciuman ku pd bibir beliau, ku lihat bagian dada mbak mila nampak belahan payudara besar dg di topang bh berwarna putih tulang dg renda berwarna coklat muda.
Kuremaa payudaranya, dan ku benamkan wajahku pd dada mbak mila, dg sekejap aroma parfum dan keringat mbak mila menusuk hidungku, membangkitkan nafsuku. Agak ribet krn hijab mbak mila, tp aku tak mau melepas hijab itu hanya aku singkirkan ke pundaknya krn aku sangat bernafsu melihat mbak mila berhijab dg seragam ketatnya.
Ku hirup dlmĀ² aroma dada dan leher mbak mila, ku ciumi permukaan payudaranya hingga lehernya
M: hhhhmmmm masssss
Tangan mbak mila dg cpt menyerobot masuk ke dlm bajuku, meraba perut dan dadaku, tanganku pun berlanjut menelusup ke dlm bh mbak mila dan menyentuh putingnya
M: aaaaccchhhhhh
Mbak mila menarik kepalaku dan menciumku dg ganas. Tangan mbak mila yg td meraba di dlm bajuku kini meremas penisku dr luar celana.
M: ayo ke dlm saja hhhhmmmmmmssssss
Mbak mila bangkit dan menarik tanganku.
Kami memasuki kamar paling dekat dg ruang tamu, kamar itu agak berantakan krn bajuĀ² berserakan, bs ku lihat ada daster, kaos, jeans, rok, dan yg jelas terlihat di balik pintu saat mbak mila menutupnya adalah beberapa bh berukuran sedang, sepertinya ini kamar si pemilik rumah.
Mbak mila melepas baju ku, kemudian beliau mengangkat roknya hingga setengah paha dan kemudian menindih ku di atas kasur kmr itu.
Mbak mila menciumku dg ganas sekali, leher dan puting ku tak luput dr hisapannya.
Tak mau kalah, kini aku membalik posisi, mbak mila berada di bawahku, aku lsg mengeluarkan kedua payudara mbak mila tanpa melepas kemeja dan bh nya.
Aku menghisap putingnya yg tampak mengeras, mbak mila mendesah
M: aaaaahhhhhhh aaahhhhhhh
Tangannya mendekap kepalaku.
Cukup lama bermain pd payudara mbak mila, cumbuanku turun ke perut beliau, kaki mbak mila menggantung pd pinggirian kasur, otomatis kakiku ikut turun jg krn cumbuanku semakin turun.
Ku gunakan utk melepas celanaku, hanya menyisakan cd saja.
Saat menaikkan roknya hingga pangkal paha dan melepas cd hitamnya, mbak mila sadar aku akan menjilat vaginanya, mbak mila menahanku
M: jgn mas, mbak belum cukur, jorok
Mbak mila bangkit melepas kemejanya, roknya di naikkan hingga pinggulnya, kini terpampang jelas pantat besar mbak mila.
Mbak mila memberi isyarat agar aku mendekat, mbak mila dg cepat memasukkan tangannya pd cd ku, mengocok dan meremas penisku yg udh berdiri tegak.
Mbak mila dg cepat turun dr kasur dan memasukkan penisku pd mulutnya.
Terasa hangat sekali, ooohhh nikmatnya.
Tangan kiri mbak mila perlahan menurunkan cd ku dg bibirnya tetap mengulum penisku. Cd ku sudah turun di sekitar lututku, kini tangan kiri mbak mila meremas remas pantatku, tangan kanannya bermain pd pangkal penisku dan telur ku.
Sensasi yg lumayan membikin geli.
Mbak mila tak berlama lama mengulum penisku, sudah basah dan lumayan banyak liurnya, kini mbak mila telentang di atas pinggiran kasur dan kaki mengangkang menekuk
M: ayo mas lsg aja, mbak udh pingin
Mbak mila memainkan vaginanya sesaat.
Aku mendekat ke tepian kasur, mbak mila meraih penisku, seolah tak sabar mengarahkan penisku memasuki liang vaginanya.
Saat penisku menyentuh permukaan vaginanya, terasa basah dan hangat, mbak mila jg agak bangkit meraih pinggang ku, tak sabar ingin ku tindih.
Bblllleeesssssss
Penisku dg pelan dan lancar tenggelam memasuki vagina mbak mila
M: aaaaaaahhhhhhhhhhhhh
M; eeeeeegggggggghhhhhhhhhhh
Pinggul ku di tariknya, tak nyaman jika posisi seperti itu menindih, aku melepas kembali penisku, sedikit ku angkat tubuh gempal mbak mila agar ke tengah kasur, aku menaiki kasur dan berada di tengah selangkangan mbak mila
Bbllllleeeeesssss
M: oooohhhhhhhh massss
S: knp mbak?
M; hmmm kerasa sekali
M; pelanĀ² aj ya, kita nikmati, tangan kanan mbak mila mengusap dadaku, tangan kirinya meraih belakang pundakku, akhirnya tubuh kami menempel, aku menindih tubuh mbak mila.
Mbak mila hanya menggunakan hijab bh dan roknya, membuatku nafsu sekali, gairah ku memuncak dg cepat, tp aku tak mau klimaks duluan.
M; ayo genjot mas,
Kedua tangan mbak mila berada di balik pinggang ku, aku hanya tersenyum
Mulai ku tarik penisku hingga kepala penis berada di pintu kewanitaannya, ku dorong lg dg sangat pelan menikmati tiap centi gesekan kulit kelamin kami
M; eeeeehhhhhhmmmmm oooooohhhhhhh
Ku tarik lg dan ku dorong lg, ku lihat mbak mila memejamkan matanya dg bibir sedikit terbuka, wajahnya kini sungguh menggairahkan dg hijab nya yg berantakan.
Gerakan ku ku ulangi terus, penisku lancar sekali keluar masuk vagina itu krn liur mbak mila dan cairan vaginannya yg telah keluar banyak sekali.
Genjotan ku perlahan menjadi sedikit cepat.
Mbak mila menarik bahuku, kini aku menindih tubuhnya lg, payudara besar dan perutnya tergencet tubuhku.
Kusambar dan ku lumat bibir nya, nafas yg keluar dr hidung mbak mila sangat menggebu sekali beriringan dg desisan kecil yg sebenarnya adalah desahan yg tertahan ciuman.
Mbak mila ganas melumat dan menjilat bibir dan leherku.
Penisku masi keluar masuk dg pelan, mbak mila jg menggerakkan pinggulnya seirama dg genjotan ku.
Nikmat sekali rasanya, mgkn telah berlalu 15menit, aku mulai merasakan titik sensitif pd penisku merasakan sesuatu, yg pertanda tak lama lg spermaku akan keluar, ku ulur waktu, ku hentikan genjotan ku, berharap aku bertahan sedikit lebih lama, tp beberapa saat aku berhenti mbak mila malah menggerakkan pinggulnya, vaginanya terasa begitu mencengkeram, penisku serasa seperti di urut, seperti keluar masuk vagina tp dg jarak pendek.
Aku mengalihkan pikiranku agar tak mendorong nafsuku lebih memuncak, ku lumat puting payudara mbak mila.
M: masssss
M: aaahhhhh aaaahhhhhh aaaahhhhh
Mbak mila mendesah krn gerakan pinggulnya sendiri
M; ayo masssss genjot lg, mbak mau sampai
Pikirku itu saat yg tepat utk mengeluarkan spermaku, krn mgkn akan berbarengan dg mbak mila.
Sesaat aku melepas bibirku dr puting mbak mila dan menarik penisku ku dorong lg, aku kembali mencium bibir mbak mila yg terus mengeluarkan desahan.
Kembali ku genjot vagina mbak mila
Clek clek clek clek
Bunyi becek terdengar di telingaku, desahan mbak mila semakin tak terbendung.
M: aaaahhhhhh aaaahhhhhhhh
Mbak mila meremas pantatku, dan tangan kirinya melingkar pd leherku, berharap agar tubuhku menempep pd tubuhnya.
Pipi kami menempel, dan aku menjilat sekitar telinga dan leher mbak mila jd aku bs mendengar desahan, bahkan mengurangi nafas mbak mila.
Tak lama kemudian
M; aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh
M; stop massss
Ku tusuk dalamĀ² penisku ke dlm vagina mbak mila hingga menyentuh dinding rahimnya.
M: aaaaaahhhhhhhhh
M; mbak sampai, aaaahhhhh aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh
Tangan mbak mila memeluk erat tubuhku, kakinya mengunci pinggang ku.
Tubuh mbak mila bergetar hebat, sesaat ku hentikan genjotan ku, vagina mbak mila terasa sangat berkedut, penisku seperti di remasĀ².
Aku pun merasa akan segera klimaks, untung saja mbak mila keluar duluan.
Tak mau berlama lg, aku bangkit, ku angkat dan ku lebarkan kedua paha gempal mbak mila dg menekuk, kedua tanganku memegang kedua paha bagian dalam mbak mila. Tanpa mencabut penisku, aku bangkit perlahan dg posisi seperti kudaĀ², ku tarik dan ku genjot lg menusuk liang vagina mbak hingga lsg menyentuh dinding rahim mbak mila, seketika mbak mila menjerit.
M: aaaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhh
S: knp mbak?
Mbak mila menggeleng,
M: mentok bgt
Aku lsg menggenjot tubuh mbak mila dg cepat pd posisi itu.
Tangan mbak mila meremas sprei, dan kepalanya menggeleng ke kanan dan kiri.
Desahan mbak mila terkadang berganti menjadi teriakan ketika penisku menyentuh rahimnya.
M; aaaahhhhh aahhhhh ahhhhhh
M; maaasssss aaaahhhhhh
Plok plok plok plok
Suara benturan pangkal paha kami terdengar nyaring sekali, tak lama kemudian
M; mbak bisa keluar lg ini aahhhh aahhhh
Tangan mbak mila memegang perutku
M: aahhhhhh aaaahhhhh aaahhhhh
M: maaassss mbak g kuaatt, aaaaahhhhh
M: stoooopppp aaaahhhhhhh
Kaki mbak mila tanpa sengaja menendang pandang kiriku hingga penisku terlepas, dan ku lihat vagina mbak mila menyemburkan cairan putih tp tk banyak, hanya muncrat beberapa kali, tubuhnya bergetar hebat kekanan kiri dan ke atas ke bawah.
M; aaaaggggghhhhh aaagggggghhhhhhh
M: eeeeeeeeeggggghhhhhhhhhhhhh
Mbak mila berteriak hebat, rupanya mbak mila klimaks lg.
Aku menenangkan tubuhnya yg masi bergerak tak beraturan, merengkuhnya dr samping kanannya, menindih kakinya sebelah kanan.
Klimaks ku yg akan sampai tibaĀ² hilang seketika.
Aku memeluk nya, mencium pipi dan keningnya. Tubuh mbak mila mereda dr gerakannya yg sperti org kesetanan.
S: knp mbak?
M; mbak klimaks lg, udh lama mbak g kyk gni, maaf yaa
Mbak mila memutar tubuhnya memelukku dan mengecup bibirku.
S: enakk?
Kening kami menempel dan hidung kami bersentuhan, mbak mila tersenyum
M: makasi banyak sayang, mbak mila mengecup ku lg dan memelukku
M; mas ren belum sampai ya?
S: blm mbak, td udh hampir sampai
M; sini
Mbak mila memberi isyarat agar aku bangkit, ku dekatkan penisku kpd mbak mila, mbak mila mengulum penisku lg. Tp tak lama
M; masukin lg mas, keluarin di dlm yaa
M; tp mbak di bawah ya udh lemes ehehehe
Aku memakluminya
Bbblllleeessss
M: oooohhhh massss
M; tahannn, ngilu bgt, bentar ya
Hijab dan bh mbak mila sudah terlepas tak tau sejak kapan.
Aku meninidih tubuhnya, ku cium bibir mbak mila, nafas mbak mila bercampur, ada sedikit bau khas vagina dr bibirnya, itu di sebabkan penisku bekas dr vaginanya di kulum olehnya, tp aku tak merasa jijik, justru semakin bernafsu sekali.
Kami berciuman, bercumbu, kuremas remas payudaranya dg posisi penisku menancap pd vagina mbk mila, tp tanpa menggenjotnya, cukup lama kami dlm posisi itu.
Perlahan terasa penisku seperti diurut vagina mbak mila tanpa menggenjotnya, mbak mila lgĀ² mengeluarkan tekniknya, hanya sedikit menggerakkan pinggulnya, tp aku yakin itu teknik mbak mila yg dulu.
S; mbak aku bs keluar meskipun cm gini
Mbak mila tersenyum
M; genjot dong
Aku menggerakkan pinggul ku perlahan, mbak mila terus mencumbu bibir dan leherku, pelukan mbak mila sangat erat, menimbulkan gesek kan kulit kami menimbulkan setruman gairah naik kembali. Keringat kami pun sudah membaur menjadi satu.
Gerakan mbak mila semakin aktif dan cepat, mau tidak mau gerakan ku jg mengikuti gerakan mbak mila
M: aaahhh aaaahhhh aahhhhh
S: enak bgt mbak
M; hheeeemmmmm eeeggghhhh
Desahan mbak mila terdengar seksi sekali, membuat gairah ku naik dg cepat, pertahanan ku tk bisa ku bendung lg, kulit menempel, cumbuan mbak mila, desahan, vagina mbak mila, semua itu membuatku terbakar gairah yg benarĀ² memuncak
S: mbak aku mau sampai
Mbak mila dg tanggal mempercepat gerakannya dan tangannya memeluk dan meremas pantatku
Ku hujamkan dalamĀ² penisku
S: aaaaaahhhhhhhhhhhhhhh
S: aku keluar mbak, ooohhhhhhhh
Tubuhku menegang, tulangku terasa remuk.
Beberapa semprotan sperma dr lubang kencingku keluar menyiram rahim mbak mila.
Mbak mila mendekap tubuhku erat sekali, mbak mila sempat menjerit saat sperma ku menyemprot ragimnya.
Kini kami samaĀ² terkulai lemas utk waktu yg lumayan lama, saat itu mbak mila mengelus rambut punggung dan pinggang ku, beberapa kali mbak mila mengecup kepalaku.
Kemudian aku sedikit bangkit, mata kami bertemu, mbak mila tersenyum.
Mbak mila mengecup dan sedikit melumat bibirku
M; gmn mas? Enak?
S: heeh, makasi ya mbak
Aku mengecup kening mbak mila.
M: duuuh banyak banget pejunya
M; ambilin cd mbak
Aku bangkit dan melepas penisku, mbak mila sedikit melenguh. Ku ambil cd mbak mila, mbak mila mengelap vaginanya dg cd nya dan beberapa ceceran sperma ku di sprei kasur itu.
Kami berpelukan dan berciuman sesaat di pinggir kasur, kami duduk berdampingan.
M; akhirnya ya kita bs gini lagi
S: ehehehe iya mbak
M: maaf ya mbak udh g selincah dulu
S: g masalah mbak, masih enak, aku mencolek putingnya
M; eehhh nakal yaa
Kemudian mbak mila melepas roknya, dan melihatnya di beberapa bagian.
M: duh mas rok mbak lecek bgt
M; mana basah segitu jg
S; ehehehe td g di lepas
M: tuh kan kasurnya jg basah
M; waduuuhh bs marahĀ² ini via
Baru ku ketahui pemilik rumah ini bernama via.
S: trs gmn mbak?
M; ya g gmnĀ² mas biarin aj.
Mbak mila berusaha mengelap kasur itu dg tisu, tp percuma basahan itu sudah meresap.
S: mbak, puas?
M; ya dong mas, kalo g puas mana mungkin mbak bs muncratĀ² gt
S: muncrat brp kali mbak?
M: 2 mas, cm yg pertama g banyak kyk nya
M; bebersih dulu yuk
Aku dan mbak mila memasuki kmr mandi kmr itu.
Continue...........