Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan pemuda hingga punya 2 anak (kisah nyata)

Update 72



Tahun 2020
Tahun dimana pandemi melanda, ekonomi masyarakat jatuh, banyak kerabat dan keluarga kami meninggal. Demo dimana².

Maret 2020
Jauh hr aku dan rina merencanakan ke Jakarta dg rina, hanya berdua, urusan bisnis kecil rina dan sisanya sedikit liburan.
Tp malangnya 5hr sebelum berangkat pemerintah memutuskan lockdown, virus itu sudah masuk ke kota kami.
Rina sempat emosi, dia ingin terus menerjang, tp aku melarangnya.
Berharap virus itu akan usai dlm hitungan minggu, tp lebih dr 2 bln kemudian, ambulan sudah memasuki komplek perumahan rina, virus itu sudah sampai di perumahan rina.
Bukan hanya sekali ambulan masuk saaat itu.

Akhir 2020 kami kehilangan mas Hendra, mas Hendra meninggal di rumah sakit ujung kota kami tempat pasien positif di kumpulkan disana, mas Hendra meninggal memang di nyatakan positif krn penyakitnya mempermudah virus itu masuk dlm tubuh mas Hendra.
Mbak mila sempat depresi, krn baginya akan berat di tinggal seorang suami utk 3 anaknya. Untungnya anak yg gede ini sudah bs di ajak berpikir keras dan tukar pendapat. Kondisi mbak mila saat itu benar² jatuh dan terpukul, aku dan rina hanya bs menguatkan dr psikisnya saja. Setelah itu rina membantu memberi vitamin dan obat² agar keluarga mbak mila tetap sehat.

Aku sempat khawatir dg kondisi org tuaku, bagaimana tidak, ibuku seorang penderita diabetes, bapak ku kolesterol dan darah tinggi, kedua ortuku benar² terancam. Aku terus menelpon adikku utk menjaga kesehatan ortuku. Adikku jg aku berikan vitamin dan obat²an dr rina, sama yg di berikan kpd mbak mila. Utk menjaga imun dlm tubuh kita.
Tp naasnya ibuku sempat drop krn slh satu tetangga ibuku positif dan ibuku membantu mengirim makanan pd tetangga yg terjangkit itu, jd pikirku ibu ku terpapar dr tetangga itu.
Aku dan rina dg cepat menuju rumah ortuku, setelah melihat kondisi ibuku rina lsg menangis, tp tak lama rina menelpon slh satu dokter umum yg dia kenal.
Agak lama memang datangnya, tp ibuku lsg di rawat dg dokter itu.
Rina mengatakan jika di bawa ke RS akan di nyatakan positif dan takut sperti nas Hendra, rina tak mau kehilangan lg.
Akhirnya ibuku di pasang infus dirumah.
Rina tak takut terpapar, krn dia merasa sehat dan makanan yg dia makan selalu sehat.
Aku dan rina menginap 4hr dirumah ibuku utk nemantau kesehatan, setelah ibuku sedikit membaik aku dan rina kembali kerumah rina.
Sebenarnya bukan hanya mbak mila dan ortuku yg di kunjungi rina, tp beberapa teman rina jg turut di bantu oleh rina.

Aku sendiri tak perna merasakan gejala dr virus itu sendiri, ada yg mengatakan seorang perokok akan lbh kebal dr virus itu di banding org yg tak merokok, tp aku tak percaya semua, krn semua itu kembali pd imun setiap orang.

Gelombang pertama pandemi itu sempat membuat masyarakat takut yg berlebih, bnyk yg memanfaatkan utk menyebar berita hoax.
Gelombang kedua pandemi, tak ada masalah berarti pd kesehatan keluarga kami.
Ibuku jg sudah sehat sekali, tubuhnya sudah kembali pulih seutuhnya, aku bersyukur sekali ibuku mampu melawan penyakitnya.
Gelombang kedua sempat membuat perusahaan rina goyang, krn banyak pekerja yg terpapar virus itu. Tp rina menekan bagian kepegawaian agar pekerja yg terpapar disuruh isolasi tp ttp mendapat gaji utuh. Rina tak mau semakin mempersulit keadaan org² krn pandemi ini. Rina mengabaikan produksi atau penghasilan perusahaaan yg menurun krn tekanan dr pemerintah melarang berkerumun dan himbauan wfh.
Saat itu jg membuat kami semua berdiam dirumah, aku hanya pindah² dr rumah rina kerumah ana.
Kami sudah tak pernah makan malam di luar krn terbatas psbb atau ppkm, kami
tak mau terlibat atau tercakup operasi yustisi.

Gelombang ketiga datang, saat itu kami semua sudah benar² tak tahan, kami muak krn beberapa oknum memanfaatkan situasi utk kepentingan pribadi, seperti solat tarawih dan lebaran di larang tp demi di perbolehkan.
Akhirnya kami memutuskan ikut keluar rumah seperti biasa hanya ber masker, di tas dan mobil kami selalu tersedia sanitezer.
Dan mulai saat itu lah kesedihan kami dtg.
Aku mulai merasakan gejala virus itu, sakit kepala, meriang hanya malam hr, parahnya 4hr aku tak bisa mencium dan merasakan makanan. Fix saat itu aku yakin positif virus itu.
Krn semua org rumah termasuk pegawai jg merasakan demam hampir bersamaan.
Tp tak lama, sekitar seminggu kami semua pulih dr gejala yg hampir mirip semuanya. Rina menambah obat²an dan vitamin kpd kami semua.
Tp sayangnya ibu rina justru semakin parah demamnya, panas tk kunjung turun, dan susah utk bernafas.
Akhirnya rina membawa ke RS krn membutuhkan oksigen tambahan.

2 minggu kemudian kabar duka menerpa kami, ibu meninggal di rumah sakit, sebelumnya memang di nyatakan positif.
Rina benar² terpukul, dia sempat depresi, krn hanya ibu yg menjadi pelindungnya seutuhnya.
Org berjiwa malaikat di rumah kami telah pergi utk selamanya, tak hanya rina dan anak² yg menangis, tp semua pegawai bahkan penjaga rumah yg laki² jg menangis sedih, krn ibu memang org yg baik sekali, tak pernah marah sekali pun, membentak pun tak pernah. Ibu lebih dermawan drpd rina, pantas saja semua pegawai merasa kehilangan, terlebih 3 pegawai yg ikut kerja semenjak rina kecil, dia sangat merasa kehilangan sperti rina, krn sudah menganggapnya sperti ibunya sendiri.
Ada kalimat dr rina yg masi aku ingat pasca ibu meninggal
R: jagain aku terus ya pa
R: bantu aku ngedidik anak² jd anak yg baik
R; g ada lg yg bs jaga aku selain km
Saat rina mengucapkan itu, rina menangis tersedu di dlm kmr.
Keluarga besar rina berdatangan, beberapa menginap, kerabat rina jg berdatangan bergantian, perwakilan dr beberapa perusahaan jg berdatangan menyampaikan belasungkawa.
Setelah ibu di makamkan aku memberi kabar pd ana ttg meninggalnya Ibu rina, ana jg memberi kbr bahwa bapaknya jg jatuh sakit, aku hanya menyarankan memberi obat dan vitamin.
Tp tak sampai seminggu dr meninggalnya Ibu, bapak rina jg meninggal dirumah.
Dalam seminggu aku kehilangan dia mertua.
Aku bergegas pulang kerumah ana.
Situasi masyarakat saat itu benar² melawan tekanan di larang berkerumun, terbukti dr pemakaman Bpk rina warga mau bergotong royong membantu.
Semakin bingung posisiku, 2 istriku masing² kehilangan satu orang tuanya saat hampir bersamaan.
Perasaanku sedih bingung menjadi satu, bingung membagi waktu dsb.

Perlahan kondisi rina sendiri mulai membaik, tp jrg sekali tersenyum, hanya reno jr yg mampu membuatnya tersenyum, tp dg mata yg masi bengkak krn tiap malam dan tiap selesai solat rina selalu menangis.

Kabar duka bukan itu saja, tp dtg dr jo yg berada di Jawa Tengah, dia mengabarkan kedua org tuanya meninggal hampir bersamaan, dan Bpk mertuanya jg meninggal.
Untungnya anak yg dianggap anakku masi sehat wal afiat.

Pandemi usai, tp bukan dr pemerintah, tp dr kkami sendiri menyatakan selesai, krn sudah muak, jenuh, kami ingin bangkit. Kami ingin keterpurukan ini selesai.

Mei 2022
Perusahaan rina perlahan kembali bangkit.
Rina jg mulai memegang aset² ibunya yg di simpan di brankas ibunya. Rina merasa tak mampu memegang semuanya, beberapa di pasrahkan padaku, aku hanya menyanggupi utk membantu.
Banyak sekali ternyata aset ibu, berlipat lipat dr aset rina sendiri.
Diam² ternyata ibu mempunyai aset tanah di luar kota, ibu sudah tak memiliki perusahaan, tp rumah dan tanah jika di jual tak ternilai nominalnya.
Untungnya ibu telah menulis wasiat dan di simpan di brankas, yg intinya isi dr wasiat itu harta sepenuhnya di berikan kpd rina dan cucunya, surat itu di tulis th 2018, sebelum pandemi melanda. Disana jg terdapat semacam kartu nama notaris dan beberapa berkas lainnya.
Rina jg menemukan sertifikat rumah yg menurut rina itu rumah kedua ortunya. Rumah yg lumayan lama ia tinggali. Rina berpikir rumah itu sudah di jual, ternyata masi ada.
Rina benar² pusing utk semua harta itu.


Suatu hr rina mengajakku mengecek rumah kedua keluarga rina. Rumah dg 2 lantai, mewah pada zamannya. Tp pagar rumah itu terkunci. Rumah yg tak terurus, rumput yg tinggi, tanaman liar, tembok yg mulai retak serta cat nya menghitam krn lumut dlm waktu lama.
Rina bertanya pd warga setempat, ternyata rumah itu ada penjaganya, rumah penjaga tak jauh dr rumah itu. Rina terkejut ternyata penjaga rumah itu penjaga rumah dr dulu saat rina kecil. Rina lsg mencium tangan Bpk tua renta itu.
Mengobrol dan bercerita lama.
- Bpk itu kaget rina sudah menjadi ibu rumah tangga
- Bpk itu kerja semenjak beliau masi belum menikah
- Bpk itu sempat di tawari ikut pindah krn beliau slh satu org kepercayaan ibu rina
- dan knp Bpk itu masi menjaga rumah itu sampai skrg, krn ibu rina memberi uang yg lumayan utk jasa menjaganya, dan biaya perawatan.
- skrg rumah itu tak terurus krn tenaga dr Bpk itu sudah tak kuat lg
Kami di antar masuk oleh bpk itu krn kunci berada pd Bpk itu, ternyata di dlm rumah itu masi ada bangkai mobil alm Bpk rina yg terbengkalai, sebuah sedan mercedes-benz, aku sekilas ingin merestorasi mobil itu.
Setelah melihat lihat, rumah itu cukup luas, masi banyak perabotan di dlm yg sudah rusak termakan usia.
Rina masi bingung mau di apakan rumah itu.
Rina memutuskan utk pulang, dan menyampaikan pd Bpk itu akan kembali dlm bulan itu jg.
Rina berniat membangun rumah itu, dan berniat pindah kembali kerumah itu, tp tinggal mencari waktu yg pas utk membangunnya.

Saat itu aku berpikir, apakah pekerjaan Bpk rina dulu?
Sampai bs meninggalkan aset segitu banyaknya utk anak istrinya, aku tak pernah sekali pun bertanya pd rina.

Beberapa hr kemudian aku mengantar rina ke notaris, bertanya ttg wasiat dan tanah milik ibu rina.
Seminggu kemudian kami pergi keluar kota utk mengecek tanah itu dg di dampingi pihak notaris.
Ternyata tanah ibu tidak berupa tanah sepenuhnya, sebagian di fungsikan menjadi tambak. Lg² ada pihak org kepercayaan ibu rina.
Tanah itu di pasrahkan kpd seseorang dan di manfaatkan org itu utk tambak agar uang sewanya bs di pakainya, rina tak mempermasalahkan soal itu.

Skip, urusan aset ibu rina jika aku ceritakan semua bakal ber part part, jd aku persingkat.

Blm usai persoalan aset ibu rina aku di kejutkan adikku, dia mengatakan akan menikah di pertengahan Juli.
Kok mendadak dan tak pakai tunangan segala macam? Aku dan rina kaget sekali dan lsg berpikir negatif, apakah adikku Erni hamil?????
Rina dg cpt menelpon Erni.
Ternyata ortu dr budi pacar adikku yg buru² agar mereka berdua menikah, krn calon mertua Erni sudah sangat tua. Aku menerima alasan itu, tp rina menekan Erni agar mengaku hamil atau tidak, Erni malah tertawa hingga terdengar dr HP rina, Erni bersumpah mereka berpacaran sehat. Kemudian rina membahas planing Erni utk menikah krn dia tau ketika tlp denganku Erni sempat meminta agar aku membantu biaya pernikahannya.

Tak mau berlama lama, esoknya rina lsg mengajakku kerumah ortuku utk bertemu adikku dan membicarakan perihal pernikahan adikku.
Saat bertemu adikku dan ortuku rina menyampaikan akan menghandle urusan pernikahan Erni.
Rina hanya bertanya keinginan Erni sperti apa, gaun pengantin sperti apa, warna apa, konsep apa.
Setelah mengobrol ttg itu, kami makan siang di tempat makan legendaris dekat rumahku, tempat pertama kali rina mampir kerumahku setelah makan siang dr warung itu, bagi pembaca yg mengikuti dr awal pasti tau tempatnya.
Setelah itu aku dan rina kembali ke rumah rina. Saat perjalanan rina menghubungi seseorang lewat HP nya, dia membicarakan jadwal bertemu dan menyampaikan secuil konsep pernikahan yg di minta adikku.
Pada ana aku hanya menyampaikan agak sibuk krn Juli adikku akan menikah, dan aku yg mengurusi semuanya.
R: km td denger g adikmu ngmg soal budi
S: knp emg?
R: budi g kerja skrg, dia jd korban pengurangan karyawan pandemi kmrn
S: loh yg bener?
S: trs gmn dong nasib adikku?
R: jgn kwatir soal adikmu, Erni bs aku pindahkan ke jabatan lbh tinggi
R: tp ini soal tanggung jwb budi sbg suami
S: gmn sih, kok adikku asal mau aj
R: sabaaar
R: adikmu td jg crita sm aku waktu makan, budi pengen jd ojek online atau taksi online
R: tp kalo taksi online cm bs pakai mobil adikmu, sedangkan mobilnya di pakai kerja adikmu
S: ya itu kan resiko budi
S: dia harus mau ngantar jemput Erni, di sela² waktu itu bs narik taksi kan
Adikku Erni sudah lulus kuliah dan bekerja di salah satu kantor perusahaan rina, jabatannya hanya admin biasa, tp rina menyuruh kabag keuangan memberi Erni gaji setara dg kabag keuangan itu sendiri, di tambah fasilitas yg lain. Rina jg menjanjikan jenjang karir utk adikku jika bekerja dg baik. Rina bicara sperti krn tau adikku tak akan mau menerima sesuatu cuma², jd biar adikku termotivasi saja.
Rina yg meminta agar adikku kerja di perusahaannya, krn rina berpikir syg sekali anak sepintar itu kerja di perusahaan orang lain.

Ana sempat menawarkan dan menanyakan dia bs membantu apa, aku hanya menjawab jika sudah dekat harinya aja agar dia membantu dirumah ortuku, ana jg gabisa bantu banyak krn anak kami masih kecil.

Beberapa hr kemudian rina minta agar aku mengantarnya
S: kmn siang² gini
R: ketemu WO
S: duh waktunya tidur siang ini
R: udh ayo ikut, jgn malas, buat adikmu ini
Rina mencubit ku
Aku pun berganti baju dan kami brgkt menuju sebuah cafe.
Dlm pembicaraan rina dg WO itu aku tak ikut bicara banyak, lbh banyak menyimak krn yg faham maksud yg di minta adikku hanya rina.
Rina jg sempat menelpon Erni saat ini.
Di penghujung pertemuan siang itu rina membayar DP melalu transfer.
Setelah WO pulang, kami masi di tempat utk makan siang
S: brp ma?
R: hmmmm
Rina terlihat memikirkan sesuatu yg menurutku hanya berpura pura sambil mengunyah makannya.
Saat makan itu jg terjadi pembicaraan tentang hadiah utk adikku. Rina berniat memberi sebuah mobil baru, mengingat adikku pernah menolak niat rina utk memberinya mobil baru. Aku hanya setuju saja dg niat rina.
Aku tak memikirkan nominal krn saat itu ekonomi rina naik berlipat semenjak mendapat peninggalan ibunya.
Tp debat terjadi dg pilihan mobil rina dan saranku. Rina selalu ingin membeli mobil dg nominal diatas 500, debat agak panjang terjadi.
Akhirnya rina mengalah dg saranku krn alasanku budi ingin jd driver taksi online, jd aku memberi saran standart buat taksi saat itu.
Rina mengalah dg pilihanku, suzuki ertiga.
Siang itu jg setelah makan kami menuju dealer.
Rina terus ngedumel, aku mengalah utk pilihan warna, rina memilih hitam.
Setelah semua proses pembayaran selesai kami pulang.
Saat di jalan
R: besok² kalo aku mau beliin adikmu lg jgn di larang!
Aku hanya tersenyum mendengar itu.




Continue...........
 
Update 73







Pernikahan adikku semakin dekat, adikku hanya mengurus undangan dan menyebarnya.
Sedangkan aku dan rina semakin sering menginap di rumah ortuku utk keperluan pernikahan adikku, fitting baju, sewa gedung, dsb.
Hingga urusan syukuran walimah pun rina meminta izin pd ibu Bpk ku utk membantu mengurus, rina hanya tak ingin ortuku capek dan sakit lg. Krn dia merasa sedih ibunya meninggal, kini dia sendirian. Jd dia tak ingin adikku merasakan apa yg dia rasakan.

S: jgn terlalu sibuk dg ini semua
S: kasian anak² dirumah
R: iya pa
Rina terus mengetik pd hpnya ber chat dg WO temannya itu
Aku sendiri hanya membantu operasional.

H-7 pernikahan Erni rina menginap di slh satu hotel, dia memesan kamar utk sekitar 10hr.
Sedangkan ana dtg kerumah ortuku sekitar h-2.
Aku dan rina sudah mempersiapkan segalanya, termasuk membersihkan jejak rina dr kamarku, krn akan di tempati oleh ana.
Aku sempat berpikir bagaimana perasaan rina saat nanti.
S: km gpp nanti di acara adikku ada ana?
R: gpp gmn?
S: ya mgkn km kn pasti jaga jarak dg keluargaku
R: ya gmn lg, namanya istri tua kan?
Rina tersenyum dg menaikkan alisnya.
R: udh tenang aj, aku nanti sbg bosmu dan adikmu yg dekat dg keluargamu, aku jg hanya membantu acara itu.

Hr bahagia adikku tiba.
Pagi itu kami semua dirumah ortuku yg sudah terdapat tenda dg dekorasi kain nuansa abu² dan silver, adikku meminta warna itu krn dia anak kedua.
Di ruang tamu sudah di dekor jg krn pagi itu akan di gunakan utk akad nikah.
Ketika budi dan keluarganya dtg kami menyambut, termasuk rina, rina berperan sbg manager WO dg membawa HT di genggamannya.
Tp pagi itu masi santai utk panitia tim rina.
Akad berjalan lancar, budi mengucapkan akad nikah dg bahasa Arab dg satu nafas.
Bpk dan ibuku menangis menyaksikan anak gadisnya di persunting lelaki pilihan anaknya sendiri, yg berarti tugas ortu kami sudah selesai.
Tak terasa air mataku jg menetes, teringat masa kecilku dan adikku dlu, saat dia SD aku SMK kelas 1,kami blm memiliki motor, aku menjemput sekolah adikku dg menaiki spd ontel keranjang warna merah.
Meskipun dlu kami hidup susah, tp kami selalu bahagia bisa saling melengkapi dan saling melindungi.
Tak terasa kini adikku sudah menikah dan di miliki oleh seorang lelaki pilihannya sendiri.
Saat itu aku duduk bersebelahan dg rina, rina mengetahui aku menangis, dia hanya menepuk nepuk bahuku.
Banyak yg teringat masa kecilku dg adikku dmn kami hidup susah dg segala keterbatasan, tp kami selalu bahagia, selalu membantu ortu kami, selalu hidup gotong royong.
Masa kecil yg indah sekali.
Setelah adikku dan suaminya menandatangani buku nikah dan beberapa berkas, mereka berfoto berdua, setelah itu adikku menangis pd pelukan kedua ortuku.
Agak lama Erni pd ortuku dg mengucapkan beberapa kalimat.
Kemudian Erni berjalan ke arahku, aku membuka tangan dan Erni memelukku. Wajahnya penuh air mata, tp kecantikannya luar biasa dg make up dan hiasan bunga melati ronde di samping kanan kirinya.
Dia mengucapkan kalimat yg intinya berterima kasih aku telah menjaganya selama ini, berterima kasih jg telah menjadi kakak yg baik, tangisku pecah. Aku takut akan susah bertemu dg adikku lg.
Jujur saja aku mengetik bagian ini jg dg meneteskan air mata.
Aku tak mengucapkan sepatah kata pun pd adikku.
Kemudian Erni beralih kpd rina, mereka berpelukan. Biar bagaimana pun rina jg slh satu org terbaik bagi Erni, mereka sudah klop seperti kakak dan adik kandung.
Budi menyalami ku dan memelukku ada kalimat yg aku sampaikan pd budi saat dia memelukku
"Aku titip jaga adikku, dia di besarkan dr keluarga penuh kasih sayang. Jgn sampai km sakiti hati dan fisiknya. Jika sudah tak ada rasa cinta, kembalikan dia pada kami"
Budi menatap ku sesaat kemudian menggeleng dan memelukku lg.
Setelah Erni berpelukan dg rina, Erni beralih pd ana yg tepat berada di dpn rina, tp hanya salaman dan ber cipika cipiki.
Jumat pagi yg penuh tangis haru sekaligus bahagia.
Setelah itu semua keluarga budi kembali pulang dan kami makan bersama.
Suasana berubah menjadi canda tawa, rina mengajak mengobrol ana, dia berusaha menutupi hubungan kami dg membaur dg ana, dg cepat rina mengakrabkan diri pd ana. Rina jg tak canggung bermain dg anakku dr ana, rina jg menggendongnya.
Mereka mengobrol banyak, ku ketahui tentang pekerjaan Erni yg bekerja pd perusahaannya, kedekatannya dg Erni dan aku, rina mengaku sudah menganggap kami adiknya krn tak punya siapa² lg, rina dan ana jg membahas tentang accounting dmn bidang mereka sama, dan gelar mereka sama, jd nyambung utk mengobrol, ku ketahui itu semua setelah beberapa hr kemudian.

Siang hr selepas solat jumat acara kedua lamaran dr pihak keluarga budi kpd keluarga kami, keluarga budia besar²an memberi seserahan kpd Erni, krn memang mereka tak pakai tunangan. Rina dan timnya semenjak sebelum acara sudah sibuk.
Acara usai rina beristirahat sejenak, kemudian kembali ke hotel. Lucunya rina minta aku antarkan dg alibi malamnya hrs ke gedung utk mempersiapkan resepsi besoknya.
Aku berpamitan pd ana utk mengantar bosku, Bpk ibu ku pun mengizinkan.
Aku mengendarai suv putih rina, rina duduk kursi belakang ahahaha
Tp setelah menjauh dr rumah rina berpindah ke kursi dpn dg melalui antara kursi kanan dan kiri.
S: capek?
R: iya capek jg, tp untungnya aku tinggal nyuruh² ehehehe
R: g bayangin gmn mereka yg di lapangan angkat² barang
S: tp itu kerjaan mereka, mreka udh biasa
R: eh nanti temenin aku tidur hotel yaa, takuuttt
S: halah alasan aj, blg aj minta di temenin
R: ahahaha
Tak lama, hanya 15mnt dr rumah kami sampai di hotel tempat rina menginap, aku dg santai mengikuti rina.
Sesampai di kmr ku lihat kmr agak sempit dan kurg bagus, jauh dr standart rina biasanya, maklum kotaku saat itu hanya ada bbrp hotel bagus, rina lsg melepas sepatu heelsnya dan melepas blazernya, rina jg melepas celana kain coklat tua yg nampak sesak, kini dia tinggal mengenakan kemeja putih press body dg cd abu², samar² cetakan bh jg terlihat dr luar kemejanya.
Kebiasaan kami ketika dr luar sebelum naik kasur pasti cuci kaki dulu.



Setelah itu kami berdua rebahan di kasur.
Kami mengobrol tentang acara Erni, rina jg berkutik dg HP nya terkait persiapan dekor nanti malam.



S: taruh dulu dong hpnya
S: sini
Rina meletakkan hpnya dan memelukku dr samping kanan.
Rina mencium bibirku, kami berciuman panas, rina lsg menaiki tubuhku dg kami tetap berciuman.



Saat itu aku hanya mengenakan cd saja, jd kelamin kami tdk lsg bertemu, hanya terhalang cd kami saja, tp aku yakin rina bs merasakan penisku yg telah menegang.
Rina melepas semua kancing kemejanya dan menanggalkannya, rina kini ber bh dan cd abu².
Tanganku meremas remas pantat rina, rina terus bergerak menggesekkan bagian vaginanya pd penisku.
Cumbuan rina tak lama, rina dg cepat turun ke leher dada hingga perut ku dan lsg melepaskan cd ku, penisku amblas seketika di dlm bibir rina.
Kini rina menungging di sampingku, ku raba pantatnya dr luar cd hingga turun ke belahan vaginanya, terasa lembab pd bagian itu. Rina tak lama mengulum, hanya sebentar dan memberi liur nya saja.
Rina bangkit melepas cd nya
R: lsg aj pa, waktu kita g banyak
Rina dg segera mengangkangi tubuhku dr atas, seperti biasa tangannya memegang penisku mengarahkan ke permukaan lubang vaginanya
R; hhhhmmmmmm sssshshhhhh
Sreettt, agak susah krn vagina rina blm terlalu basah, kemudian rina memberi liur pd tangan kirinya dan di oleskan pd vaginanya.
Rina mencoba memasukkan lg dan
Bblllleeeessss
R: aaaakkkhhhhhhhh
R; bntr pa, ooohhh
Agak terasa kesat, membuatku takut cepat klimaks. Tp rina mendiamkan penisku sesaat.
Kini rina ambruk di atas dadaku dan mencumbu leher dan puting ku, tanganku hanya memeluk dan meremas pantat rina.
Saat itu kurasakan tubuh rina sedikit menggemuk, pantas saja kemeja putihnya terlihat agak sesak.



Beberapa menit kemudian rina bergerak perlahan menggerakkan pinggulnya desisan dan desahan kecil mulai keluar dr bibir rina, kemudian rina bangkit melepas bh nya, dan rina menggerakkan pinggulnya maju mundur dg gerakan sedang.
R: enak pa? Hm?
S: iya, terus ma aahhhh
R: aku inget kita pertama nikah dlu waktu liat adikmu td
S: jd terangsang?
Rina tersenyum manis.
R: aaahhhh aaaahhhhh papaaa
Vagina rina semakin basah, gerakannya semakin cepat krn terdengar bunyi cairan dr kelamin kami yg beradu.
Cukup lama dlm posisi itu, rina mulai bergerak lincah maju mundur dan kadang memutar, desahan rina semakin keras.
Aku bangkit duduk dan segera mengulum puting rina bergantian, sontak membuat rina sedikit menjerit
R: aaaaaakkkhhhhhhhhh
Rina mendorongku
R: tidur aj pa
Rina merubah posisinya menjadi jongkok, dan saat itu lah seorang rina terlihat liar, dg berpegang pd perutku, pantat rina naik turun dg cepat, bunyi pantat rina berbenturan dg pangkal paha ku, bersautan dg desahan rina membuat kamar hotel itu berisik
Plak plak plak plak
R: aaaahhhh aaahhhh paaaa
R: dalam sekali aaaahhhhh
Ku manfaatkan tanganku meremas payudaranya
S: enak?
R: iyaaa aahhhh aaahhhhh
Plak plak plak plak plak
R: aku g tahan oohhh aaaahhhh
R: aku mau bs keluar ini pa aaahhhhh
Ku pegang pundak rina, kemudian ku rubah posisinya rina telentang dan aku diatasnya tanpa mencabut penisku, rina sedikit menjerit krn kaget badannya sedikit ku banting ke blkg.
Ku buka lebar paha rina dan ku genjot dg cepat krn aku jg akan meledak.
Plak plak plak plak
R: ooohhh teruss sayaangg
R; aaaahhh aku g tahannn
R: aaahhhhh paaaaa
Tangan kiri rina di blkg leherku dan tangan kanannya pd pinggang ku, pinggul rina tetap aktif menggoyang, rina mengejar orgasmenya, dan
R: aku keluar paaaa
R: aaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhhh
Rina mengunci pantatku aku berhenti menggenjot, rina menarik tubuhku utk di peluknya.
R: aaaakkkkk aaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhhhhh
Rina melonglong panjang, tubuhnya bergetar tp tertahan tubuhku, kurasakan dadanya berdetak kencang dan nafasnya terdengar ngos ngos an.
Ku cium bibirnya yg sedikit terbuka, mata rina setengah tertutup menikmati orgasmenya. Vaginanya berkedut agak lama dan ku rasakan semakin licin akibat cairan yg merembes.
Ku genjot dg pelan krn aku jg merasa akan meledak, aku tak sanggup menahan jepitan vagina rina.
R; aaaakkkkhhhh
R; stop dlu paaaa, ngilu
Tak ku hiraukan, semakin ku percepat genjotan ku, rina semakin menjerit tak karuan, dia berusaha mendorong tubuhku agar penisku terlepas, tp semakin kuat dekapan ku pada tubuhnya.
R: aaaaakkkkhhh sttoooppp paaa
R: aaakkkhhh ngilluuu aaakkkkk
Crooot crooot crrooooottttt
Spermaku menyembur di dlm vagina rina, rina mempererat pelukannya, tp getaran dr tubuhnya lebih hebat drpd saat orgasme td, tubuh rina tersentak tp dia menahan dg berpelukan padaku.
Cairan yg keluar dr vagina rina semakin banyak.
Setelah semua mereda, rina memegang pipiku dg kedua tangannya, bibirku di keduanya
R: km makin hebat sih pa?
Aku hanya membalas dg melumat bibirnya, nafas rina masi tersengal sengal.
Aku mengurangi tekanan ku pd tubuh rina dg bertopang pd sikuku sendiri. Tp payudara rina tetap tergencet oleh tubuhku.
S: enak?
R: enak bangeett hhhhhhhssssss
Kami bermesraan dg posisi itu beberapa saat, beberapa kali berciuman lg.
R: makasi ya pa, rina mencium ku bertubi tubi



Kemudian
R; mandi yuk, hbs itu temenin aku makan bebek
Ku lepas penisku, dan rina dg sigap mengambil cd nya utk mengelap vaginanya.
Kami mandi bersama, saling membersihkan dan saling bermesraan, membuat penisku kembali berdiri tegak.

Rina telah siap dg jeans dan blous berwarna merah dg hijab pink.
Ku jalankan mobil, kami menuju depot H.selim, krn tempat itu favorit rina jika ada di kotaku.
Kami memesan 2 porsi + 1 porsi balungan. Siapa sangka org seperti rina suka makan (ngrokoti) balungan. Cukup lama makan disana, saat rina menikmati balungannya, ku tinggal dia ke warkop dekat depot itu utk ngopi, krn memang jam ku ngopi saat itu.
Setelah selesai semua, rina mengajak kerumah ortuku lbh dulu krn menurutnya org dekor dan WO blm dtg ke gedung.
Aku dan rina tiba di rumah ortuku, kami hanya mengobrol dan bercanda berkumpul jd satu, ana tak menaruh curiga saat itu.
Krn memang yg dekat dg rina sbg status bos dan pekerja bukan hanya aku saja, adikku Erni jg.
Jd ana semakin lama semakin biasa, ana jg tak pernah sekali pun bertanya pd rina tentang suami rina. Mungkin krn ana menjaga sopan santunnya.

Malam itu sekitar jam 9, rina menyuruh adikku tidur krn besok hr yg melelahkan utknya, kami semua menyahut dg candaan belah duren dan semacamnya. Rumah menjadi riuh krn saling sahut rina ana dan keluarga besar ortuku, para sepupu jg.
Dirumah ortuku masi ada tradisi begadang dan sejenisnya dg bermain kartu catur dg minuman keras, tp minuman tradisional, legen yg menjadi tuak.
Setelah candaan itu mereda rina bicara pd ana yg bisa ku dengar sendiri
R: mbak nanti reno aku suruh nemenin ya ke gedung buat mantau org dekor
Rina memanggil ana dg sebutan mbak utk menghargainya
A: iya Buu gpp, biar ibu ada yg jaga jg
R: gpp ya kalo pulg larut, blm tau jg selesai jm brp nya
A: iya bu gpp
Ana memanggil rina dg sebutan bu, sm sepertiku ketika di hadapan ana.

Jm 10 lebih kami berpamitan utk ke gedung, ada salah satu sepupu yg menawarkan utk membantu, tp rina menjawab dg halus, g perlu di bantu krn hanya mengawasi. Menurutku hal ini harusnya g perlu, krn udh ada WO yg menghandle semua, aku yakin ini ada rencana rina yg lain krn menolak sepupu utk ikut jg.
Lucunya saat menaiki mobil rina lsg naik di pintu depan
S: ibu kok g duduk kursi blkg sihhhhh
Rina melanjutkan menutup pintu dg menggigit bibir bawahnya. Rina kelupaan. Kemudian memukul ku benerapa kali krn gemas dg ke ceroboh annya.

Memang di gedung ada org dekor mengerjakan utk persiapan nikah adikku, tp hanya mengerjakan yg berat² seperti pondasi panggung pelaminan dan pelaminan itu sendiri. Utk dekornya di kerjakan besok pagi, krn rina minta dg bunga asli, jd utk menjaga agar tetap segar.
Dan yg terjadi disana adalah kami malah duduk di lantai gedung dg beberapa org WO, ngerumpi lebih tepatnya.
Jam stengah 12 an slh satu org WO yg teman rina itu mengajak nongkrong, kami pindah ke resto dg logo M kuning. Mobil kami beriringan dg mobil WO.
Saat di parkiran aku turun belakangan krn membalas chat dr ana, aku mengirim pap foto dg kalimat ngantar cr makan.
Kemudian aku turun menyusul rina.
Kami di resto itu hingga sampai jam stengah 2an.
Ternyata WO teman rina itu satu hotel dg rina, hanya saja beda lantai kamar.
Apa yg terjadi selanjutnya?
Sudah bisa di tebak, rina memintaku utk tidur dengannya.
Melakukan seks? Sudah pasti tentunya.
Saat di luar kmr rina sudah membuka hijabnya, krn sepi.
Saat pintu aku tutup rina dg cepat meloloskan jeans dan blousnya, bh jg di lepaskannya, rina menuju kmr mandi dg ber cd saja.
Ku susul rina jg dg mengenakan cd saja.
Kami foreplay di dlm kmr mandi.
Merasa kurg nyaman akhirnya kami pindah ke kasur.
Ku rebahkan tubuh rina, kubuka lebar pahamya, ku terkam vaginanya, ku jilat dan ku hisap biji kacangnya.
R: aaaahhhhhh aaaahhhhhh
Rina menaikkan pinggul nya ke atas, menekan kepalaku saat biji kacangnya ku hisap.
Cukup lama aku bermain pd vagina rina.
Kemudian cumbuanku naik ke perut dan hinggap pd payudara rina, ku hisap putingnya bergantian.
Ku mainkan vagina rina dg tanganku, ku gosok biji kacangnya dg cepat sekali, rina mendesah keras dan pinggulnya naik turun, tangan rina mendekap kepalaku pd payudaranya.
Kutusuk vagina rina dg 2 jariku dan ku kocok dg cepat
R: aaahhhh aaahhhh paaaa aaaahhh
Ku lumat bibir rina, desahan rina tertahan ciuman ku, desahannya menjadi lenguhan, tubuhnya bergerak gerak tak beraturan hingga kemudian
R: paaaaaa stoooppp aku mau keluaaarrr
R: aaaaaaaaaakkkkkkkkkkkhhhhhhhhh
R: aaaakkkkkkhhhhhhh
Rina menepis tanganku dan tubuhnya terbanting banting sendiri, sperti kesetanan
R: aaahhh aaahhhh
R: eeeeggggghhhhh aaaaahhhhhhh
Rina orgasme.
Kemudian ku rengkuh tubuh rina, ku peluk dg mesra, ku cium bibirnya dg bergerak menaiki tubuh rina.
Ku pegang penisku ketika aku sudah berada diantara paha rina, ku arahkan penisku tepat pd lubang vagina rina
Bblleeeessss
R: aaaaaaahhhhhhhh
Rina sedikit menjerit dan mendorong perutku, aku berpikir mungkin masi ngilu akibat sisa orgasmenya.
Persetubuhan mesra terjadi malam itu, istriku ana dg ortuku dirumah, tp aku disini dg rina. Aku hanya fokus dg tubuh rina malam itu.
Hingga selang 20 menit persetubuhan kami dg 3 posisi, hingga sampai rina di pangkuanku bergerak dg lincahnya di tambah desahan rina yg membuat ledakan ku semaki dekat.
Ku raba pantat rina hingga di lubang duburnya yg licin akibat cairan vaginanya, ku tusuk lubang duburnya dg jari tengahku membuat rina semakin ke setanan, tusukanku semakin dalam hingga stengah jari tenggelam membuat rina menjerit.
R: paaaa akuu mau keluaar saayaaanggh
R: aaaahhh aaahhhhh
S: aku jg masaa
R: aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh
Rina menekan pinggulnya beberapa kali, kemudian vaginanya berkedut dan tubuhnya bergetar sepeti biasa.
Crooot crooot crooot spermaku keluar di dlm vagina rina
R: aaaaaaaaahhhhhhhh
Rina mendesah akibat semprotan spermaku.
Ku cabut jariku dan ku remas remas pantatnya.
Kami berpelukan dan berciuman mesra.
R: makasi sayang, rina mencium kening ku
S: enak?
R; ehehehe jgn di tanya, udh pasti itu
S: sakit g aku tusuk td?
Rina menggeleng
R: nggak sih
S: kpn² main double ya
R: gila!! Nggak nggak, aku gamau ngelibatin org lain lg
Rina bangkit dg cepat menuju kmr mandi.
Rina membersihkan tubuhnya, ku susul aku membersihkan bdn jg.
S: kan g hrs sm org
R: trs?
S: sm sex toys gt
Rina berpikir sesaat dan diam.
Rina tak menjawab, kami tidur telanjang dan berpelukan.





Continue...............





Nb: 1 foto real, jika ada yg mana g bakal ada jawaban 🙏
 
Trima kasih atas doble updet'y huuu semoga usaha'y slalu lancar dan Sehat Slalu😊
 
thank suhu , longgg updatenya . eh btw yg cerita rumah mewah yg ditinggal penghuninya , kok rasanya pernah masuk media juga ya . rumah mewah dg prabot lengkap dan mobil mewah . tp sudah tak terawat . yg punya pasti bukan orang biasa . mingkin ada turunan darah biruu🙏🙏🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd