Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perjuanganku Menaklukkan Ketakutan

Keren hu, perjalanan panjang yg slalu muncul mangsa baru 🤭🤭
 
XXXIII: SOAL PUTRI YANG BUTUH DIDENGAR

Tentang Putri, aku mulai mengenalnya perlahan. Jika aku ibaratkan dia adalah tipikal orang kota yang kenyang dengan gaya hidup hedon. Gaya hidup yang sangat bertolak belakang denganku. Tubuhnya tinngu putih, sedikit berisi, rambut terurai Panjang.

Dia adalah korban pergaulan masa kini, dimana dulu dia terpaksa menikah karena MBA. Setelah lulus SMA langsung menikah sambil kuliah. Pantas saja umur anaknya sudah 7 tahun. Terlalu cepat menurutku bagi seorang yang usianya sebaya denganku.

Sedangkan sekarang, statusnya adalah seorang single mom yang tengah menjalin hubungan khusus dengan lelaki asal Mataram yang sedang kuliah di UGM. Sayang sekali pacarnya ini, walaupun dua tahun diatasku, dia belum lulus sampai sekarang.

Itulah yang menyebabkan kadang dia galau, karena kisah asmaranya yang tak lancar. Tentu saja, itu hal yang lumrah. Orangtuanya pasti akan sangat tidak setuju akan hubungan asmaranya.

Ngurusin kuliahnya saja belum tuntas, bagaimana mau ngurusin istri dengan anak satu.

Karena tahu aku orang jogja, Putri semakin dekat denganku. Entah kenapa orang-orang yang tinggal atau berasal atau pernah di Jogja itu memiliki kebiasaan atau sifat yang mirip.

“jogja tuh ngangenin ya” suatu Ketika dia ngobrol denganku.

“ya pastil ah, aku yakin semua orang kalau sudah pernah ke Jogja, dia bakalan kangen untuk Kembali lagi” Jawabku.

Percakapan itu terjadi saat jam istirahat. Sambil menuju kantin untuk makan siang.

Semakin hari pun kami semakin dekat.

Saat istirahat kami selalu makan bareng, bersandingan, walau tetap dangan teman-teman lainnya juga.

Sesama teman seangkatan pun selalu kumpul bareng saat masuk kantor, sebelum jam setengah delapan. Kami nongkrong di tangga, dan kursi di lobby kantor.

Kedekatan kami pun sampai ke telinga Dita yang ada di Jogja. Dia tahu karena upload foto facebook teman-teman menunjukkan bahwa aku selalu berdampingan saat foto bersama. Gak tau kenapa kok memang ya selalu berdua kalau foto.

Selalu di sebelahku itu seorang Wanita, entah siapa. Jarang sekali foto bareng sama pria.

Insting Wanita memang tajam sepertinya.

Komentar Dita di sebuah foto pun membuat geger seluruh teman angkatan.

“Jaga hati ya sayangku”

Tulisnya di sebuah foto kami.

Hari berikutnya, saat istirahat Putri tumben sekali tak menyapaku. Dia sudah menuju kantin duluan dengan yang lain. Biasanya kita berdua bareng ke kantin.

Dia ke kantin bersama Sari, seorang sahabat yang sudah kami tasbihkan menjadi sahabat karib karena mereka yang paling klop dan paling akrab.

Aku pun, saat itu mengurungkan niat untuk makan di kantin. Aku memilih makan siang di luar kantor, mie ayam yang rasanya yaa biasa saja cenderung bikin muntah.

Aku tak menganggap ada hal besar terjadi sepertinya. Namun sesuatu yang membuatku merasa bersalah adalah saat teman satu kosku bilang.

“Tadi Putri nangis sesenggukan di kantin” Kata si teman kos ku ini.

Oh, apakah ini karena komentar Dita di Facebook itu? Tanyaku dalam hati.

Jadi Putri merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan asmaraku.

Keesokan harinya aku pun menemui Putri, yang tengah duduk sendiri. Tentu saja saat teman yang lain belum pada datang. ya kalau sudah datang tentu saja aku takkan berani ngonong serius.

"Katanya km kemarin nangis? Kenapa? apa karena komtar pacarku di facebook?" tanyaku ke dia.

"kalau memang begitu aku minta maaf ya" Lanjutku kepadanya.

"enggak kok Alan, bukan karena itu. nanti saja ya aku ceritain" Jawab Putri singkat.

----------------------

Sore itu seusai karyawan pada pulang, kami yang CPNS pada ngumpul dulu untuk membicarakan rencana kegiatan dimana kami diminta bantuan untuk menjadi panitia. Tentu saja dan otomatis, anak-anak yang biasanya ikut naik jemputan bis tidak bisa ikut pulang. Dan harus naik angkutan umum atau taksi.

Selesai tugas, kami pun bubar, banyak yang sudah mulai naik angkutan umum. Sedangkan Putri dia mau mampir kosan dimana kami para perantau ngekos bareng sambil menunggu jalanan sepi biar nanti kalau pulang gak kelamaan di perjalanan.

Sambil jalan pun kami berdsenda gurau, ngobrolin kelakuan-kelakuan dan gosip-gosip seputar kantor. Tentu saja menggosipkan siapa-siapa saja orang kantor yang perlu diwaspadai. Karena memang dari awal kami sudah diwanti-wanti sama salah satu pegawai bahwa disini banyak saling tusuk, dalam artian saling berebut jabatan dengan segala cara.

Sampai kos kami pun menaruh tas, berganti baju dan mencuci muka, biar ga kucel-kucel banget. Sedangkan Putri ada di balok kamar kos, yang kebetulan diluar kamarku. Dia nungguin sambil menyalakan Malrboro Menthol warna hijau.

Kemudian aku duduk disampingnya, teman yang lain sepertinya pengertian, jadi mereka gak ikut nimbrung.

"Jadi kenapa kemarin km nangis?" Aku tanya kepada PUtri

"apakah karena aku? maaf ya sekali lagi kalau karena aku." lanjutku.

"Enggak kok, ini bukan karena kamu. kemarin cuma aku saja yang terlalu sensitif."

"Aku denger dari orang-orang banyak yang ngomongin soal statusku. Statusku sebagai janda. Selalu saja dicap negatif statusku. Padahal mereka kan gak tau apa masalahnya" Jawabnya

Aku tediam, menunggu dia melanjutkan ceritanya. Disaat seperti ini adalah saat dimana aku akan menjadi pendengar yang baik. Teringat kata dosenku dulu. Komunikasi yang baik bukan hanya saat kita menyampaikan sesuatu dan dapat dimengerti orang lain, tapi juga saat kita mendengar dan bisa menangkap maksud dari orang lain dengan benar.

"Aku bingung sama diriku sendiri Alan," Dia tak lama meneteskan air mata, kemudian menyenderkan kepala di pundakku. Sambil sesenggukan dia terus menangis.

Aku pun tak tahu apa yang harus aku katakan, yang bisa kulakukan hanya mengusap air matanya, mengusap dahi dan rambutnya.

Kemudian aku berkata "Tenang Put, Tuhan gak akan memberi ujian melebihi kemampuan umatnya. Semua pasti sudah ditakdirkan. Aku selalu yakin bahwa takdir dan rencana Tuhan adalah apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Tinggal kita bagaimana menjalaninya saja dengan ikhlas."

Dia kemudian memelukku, erat. erat sekali, menatapku kemudian diapun menciumku mesra.

Disaat itulah aku paham bahwa Putri ini sangat butuh kasih sayang seorang lelaki karena selama ini Putri menjalani hubungan LDR dengan kekasihnya. Dan sepertinya mereka diambang perpisahan, mengingat kuliah pacarnya yang belum jelas.

“Terima kasih ya Alan, aku agak tenang sekarang” Kata Putri kepadaku, sambal mengusap air matanya.

Kami pun kemudian lanjut ngobrol. Dari kisahnya aku paham bagaimana rasa sedih itu. Seorang Wanita dengan status janda, memiliki anak yang baru masuk SD. Saat sangat sedih adalah saat wali kelas memberikan tugas anaknya untuk menggambar bagan orang tua, lengkap dengan nama keduanya.

Sedangkan Putri berpisah dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Mereka bercerai karena KDRT. Saat dia cerita tentang itu, selalu dia meneteskan air mata.

Aku tahu Putri hanya ingin didengarkan kisahnya. Selama ini selalu banyak tekanan yang datang kepadanya. Dan dia sekarang menemukanku yang mau, bisa dan paham akan kisah hidupnya.

bersambung...
 
Terakhir diubah:
tengyu apresiasinya suhu...

maaf lama update.

jadwal padat merayap
 
Image negatif selalu melekat di janda... Serba salah dimata orang... Benar seolah diri mereka merasa kuat... Padahal rapuh didalam... Butuh kasih sayang yg tulus dari seseorang... Semangat... Buat single mom....
 
Image negatif selalu melekat di janda... Serba salah dimata orang... Benar seolah diri mereka merasa kuat... Padahal rapuh didalam... Butuh kasih sayang yg tulus dari seseorang... Semangat... Buat single mom....
Betul sis.. semangat semangat semuanya

:beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd