Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perubahan Pacarku Yang Cantik

Part 3. Lanjut Exsibisionist?

Setelah kejadian pertama eksibisionist tak sengaja pacarku di kost tempo hari, aku jadi sering memintanya melakukannya lagi. Tapi tidak dengan cara yang extrim, karena masih newbie. Hanya memintanya berpakaian sexy kalau dia ada di kostku atau saat kami jalan keluar. Dengan pakai tanktop dan rok mini pas jalan, pacarku tidak ada masalah, tapi kalau sudah tidak pakai bra dan underware, itu yang buat dia masih kadang menolak. Awalnya pacarku risih, tapi lama-lama menikmatinya juga. Mungkin karena sisi terdalam wanita yang suka jika dirinya diperhatiakn dan di puji.

Bahkan aku sekarang rajin membelikannya baju-baju sexy. Mulai dari tanktop, rok mini, celana ketat, kemeja tembus pandang, baju yang membentuk lekuk bodynya, pakaian renang, dan juga lingerie. Tapi sebagain besar pakaian itu tinggal di kostku. Jadi pas dia mampir sepulang kuliah, dia bisa ganti baju di kostku dengan salahsatu pakain sexy itu. Walau sudah sering melihatnya telanjang, tapi ada sensasi tersendiri saat melihat pacarku yang cantik ini berpakaian sexy. Kalau aku saja suka walau sering melihatnya, apalagi orang lain.

Teman-teman kostku sekarang jadi sering berkumpul di depan kost saat pacarku datang. Mereka pasti ingin menikmati pemandangan gratis yang tak biasa mereka dapatkan. hehe. Apalagi pacarku memang ramah, jadi tak jarang dia ngrobrol dengan teman-teman sekostku disaat aku dikamar tidur atau mandi atau lagi ke warung. Malah sering aku tinggalkan dia ke kost sendiri, sedangkan aku ke kampus mengejar dosen untuk asistensi. Saat seperti itu pacaraku sering ngobrol dengan tetangga kostku. Bahkan tak jarang teman kostku masuk kamarku untuk ngobrol dengan pacarku. Pacarku selalu cerita kepadaku siapa saja yang masuk kamarku saat aku pergi. Dan aku selalu berpesan agar pintu kamar selalu dibuka.

Suatu siang pacarku mampir ke kost sepulang kuliah. Dia membawakan makan buatku, karena sebelumnya aku bilang memang belum makan seharian. Saat itu aku lagi sibuk mengerjakan skripsiku. Banyak revisi yang harus diserahkan ke dosen pembimbing. Aku break sejenak, lalu kami makan bareng sebentar, kemudian aku kembali sibuk di depan komputerku.

“Aku mandi ya sayang…gerah nih….” Katanya.
“Iya” Jawabku tanpa melihatnya.
“Beneran ga mau ikut mandi?” Godanya, sambil melempar bajunya kearahku.

Aku menoleh. Melihatnya sekarang berdiri dengan hanya pakai CD dan BRA pink yang tipis. Benar-benar sexy nih pacarku. Siapapun cowok pasti ingin menerkamnya melihat dia hampir telanjang seperti saat ini. Tapi aku harus tahan godaan dulu. Toh nanti bisa dinikmati sampai puas.

Dia tertawa cekikikan melihatku yang sok marah karena di goda.

“Ih takut….***lak….” Katanya sambil memeletkan lidah, lalu dia masuk ke kamar mandi, setelah sebelumnya mengambil handuk bersih dan pakain dia yang ada di lemariku. Kudengar air shower kamar mandi.
pnv8ZvKfj

Aku lalu kembali berkutat didepan komputerku. Mengerjakan paragraf demi paragraf. Aku ingin segera selesai menuntaskan tugas akhir ini, agar bisa cari kerja, menabung, beli rumah dan mobil, lalu menikahi pacarku yang cantik ini.

25 menit kemudian, Pacarku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kaos terusan, dengan potongan bawahan yang pendek. Memperlihatkan pahanya yang putih bening. Bahkan potongan bagian lehernya pun yang modelnya lebar. Saking lebarnya sampai menunjukkan pundak dan bahu sebelah pacarku. Aku tak bisa menebak apakah pacarku memakai dalaman. Tapi yang pasti dia sangat sexy begitu.

Ingin rasanya aku menerkamnya, dan menikmati setiap inci tubuhnya saat ini. Tapi aku tahan nafsuku, aku mau bereskan skripsi ini dulu, biar besok pagi bisa aku antar ke dosen pembimbingku Pak Zakar yang galak itu.

“Masih belum beres ya sayang?” Tanya pacaraku merapat.
“Iya nih tanggung. Dikit lagi” Kataku sambil tetap menatap monitor.
“Ya udah aku beli cemilan di warung depan ya. Sama coca-cola”

Aku hanya mengangguk, dan terus mengerjakan skripsiku. Aku dengar suara pintu dibuka, yang artinya pacarku keluar kamar.

Baru 5 menit dia keluar kamar, aku baru sadar kalau dia berpakaian cukup sexy. Waduh bisa bahaya nih dia ke warung dengan pakain seperti itu. Aku penasaran, lalu mengintip dari jendelaku. Berhubung kamarku lantai 2, pas banget menghadap warung yang ada di depan kostku itu.

Kulihat dia mencoba ngobrol dengan Mang Kosim, pemilik warung kelontong yang ada didekat kostku. Orangnya sudah tua setengah baya. Tubuhnya gendut dengan otot gempal disekitar tubuhnya. Rambutnya sudah mulai beruban. Sifatnya yang terkenal galak menambah kejelekan wajahnya. Dia terkenal sesuka hati membuat harga jualan dan ga bisa ditawar. Makanya anak-anak kost malas belanja kewarungnya kecuali terpaksa.

Tapi dihadapan pacarku, Mang Kosim kelihatan ramah. Terlihat dia ketawa-ketawa sambil ngobrol dengan pacarku. Dan yang membuatku kaget bercampur penasaran adalah karena Mang Kosim selalu curi-curi kearah dada pacarku yang lagi memakai kaos terusan dengan potongan bawahan yang pendek. Apakah pacarku sadar kalau tubuhnya jadi santapan orang saat ini?

Aku tak konsentrasi lagi mengerjakan skripsiku, melainkan kembali mengintip dari jendela kamarku.

Tak lama berselang datang lelaki kurus ceking dengan badan gelap, turun dari motor. Sepertinya dia adalah tukang ojek pangkalan. Dia sempat terlihat kaget saat menyadari keberadaan pacarku disitu yang hari ini berpenampilan sexy. Karena posisi tukang ojek itu yang dibelakang pacarku, dia dengan bebas menatap tubuh pacarku dari belakang. Baju pacarku dengan potongan bawahan yang pendek, menjadikan pahanya yang putih bening jadi santapan tukang ojek itu. Aku makin deg-degan menyaksikan 2 orang lekaki didekat pacarku.

Tukang ojek itu mendekat sambil mengobrol dengan Mang Kosim. Sepertinya dia membeli rokok. Posisinya sangat dekat dengan pacarku. Kulihat pacarku justru memberikan senyum manis sambil sepertinya menyapa lelaki tersebut. Kulihat lelaki itu makin mendekati pacarku, berdiri didampingnya, dan ngobrol dengan pacarku.

“Ngapain sih ramah sama tukang ojek begitu?” Batinku. Skripsi sudah kulupakan.

Perbincangan mereka terlihat sangat seru, bahkan sekarang pacarku duduk di kursi yang ada didepan warung itu, yang dikemudian diikuti tukang ojek. Posisi kursi itu menyaping (90 derajat dengan meja penjaga warung), sehingga pacaraku duduk diantara tukang ojek dan penjaga warung. Mereka bertiga ngobrol sambil ketawa-ketawa. Yang mebuat jantungku berhenti berdebar adalah saat pacarku seperti tidak sengaja menyilangkan salah satu kakinya, tentu hal ini menyebabkan bawahannya makin tersingkap memamerkan setengah pahanya yang putih mulus. Dan aku yakin kedua lelaki itu menyadarinya. Aku bisa melihat penjaga warung itu sesekali menurunkan tangannya kebawah, tapi aku tak bisa lihat ngapain karena terhalang meja yang ada dihadapannya. Apakah dia ???

Aku benar-benar tegang saat ini menyaksikan pacarku yang cantik bersama 2 orang tak jelas itu. Benar-benar beauty and the beast. Ini pacarku mau beli cemilan kok jadi ngobrol sih?! Aku kesal, bercampur tegang.

Penjaga warung dan tukang ojek itu sesekali menelan ludah. Saat pacarku ngobrol menghadap ke Mang Kosim, tukang ojek itu menatap tubuh pacarku dari atas kebawah. Begitu juga saat pacaraku ngobrol dengan tukang ojek, giliran Penjaja warung menatap tubuhnya dengan tajam. Sesekali tukang ojek itu berbisik ke telinga pacaraku, yang membuat pacarku tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul lengan tukang ojek itu. Ini ngapain sih pacaraku jadi akrab begini? Aku makin keringat dingin dari pengintaian.

Tukang ojek itu sekarang kembali ke motornya. Dia akhirnya pergi juga. Kudengar suara motornya menyala. Tapi yang buat aku kaget adalah saat pacarku sekarang mendekat dan naik keatas motornya. Keatas motor tukang ojek yang tadi. Dan dikemudian mereka pergi ntah kemana meninggalkan warung itu. Aku benar-benar syokkk.... Kemana itu pacaraku sama tukang ojek.

Aku sekarang benar-benar tidak tenang. Ga fokus ngerjain skripsiku. Pikiranku kemana-kemana. Aku khawatir pacarku yang cantik itu diperkosa dan disakiti sama tukang ojek. Apalagi pakaiannya sangat sexy, pasti mengundang birahi lelaki normal manapun.

Aku nyalakan TV untuk mengusir pikiran negatif. Tapi aku tidak bisa tenang. Untunglah 30 menit dikemudian kudengar suara motor dihalaman kostku. Kuintip dari jendela ternyata itu pacarku sudah sampai bersama tukang ojek. Sebelum naik keatas kulihat tukang ojek itu berbisik ke telinga pacaraku, yang dikemudian pacarku ketawa sambil memukul pundak tukang ojek itu. Pacar dadah dadah ke tukang ojek lalu berbalik menuju kamarku. Tukang ojek masih diatas motornya, memandangi pantat pacarku dari belakang. Aku benar-benar horny jadinya.

Aku lalu pura-pura kembali sibuk depan laptop saat pacarku buka pintu.

“Maaf ya sayang lama.... Tadi cola habis diwarung depan, jadi aku ke supermarket yang diujung jalan sana”

“Iya gpp....” Aku kembali sok sibuk dengan skripsiku.

“Ini colanya minum dulu” Kata pacarku memberikan 1 kaleng coca cola. Pas dia menunduk, aku bisa lihat dadanya dari ujung bajunya. Dia memang sepertinya ga pakai bra, karea aku bisa melihat ¾ dada mulusnya. Bahkan aku perhatikan dengan seksama, baju pacarku basah dikedua ujung payudaranya. Kenapa bisa basah? Padahal bukan hujan diluar.

Yang buat aku heran dikemudian pacarku buru-buru masuk kekamar mandi. Tak berapa lama kudengar suara shower berbunyi. Dia mandi lagi. Padahal tadi sebelum kewarung dia sudah mandi. Hmmm..... Imajinasiku berkeliaran kemana-mana. Jangan-jangan.........

Membayangkan saja membuat Batangku makin lama makin mengeras maksimal. Perlahan-lahan aku buka celana dan CD ku, lalu aku kocok batangku yang sudah mengeras. Kubayangkan kalau tadi pacarku diperkosa tukang ojek itu dengan brutal.

Akhirnya aku tidak tahan. Aku berdiri, melepas baju sampai telanjang dan menuju kamar mandi. Aku buka pintu kamar mandi. Kulihat disana tubuh telanjang pacarku dibawah air. Benar-benar sexy. Aku lalu menutup pintu kamar mandi itu.

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
kentang gan
tetep lanjutkan :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd