Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Istri Pengusaha

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Update suhu, silakan dinikmati dan dikomentari :D kaga usah di-hide yak, kalo suka di-like jangan lupa hehe



2. Kegilaanku dengan Instruktur Yoga

Seperti yang telah kukisahkan di bagian sebelumnya, aku adalah istri seorang pengusaha. Usiaku sudah menginjak 42 tahun, tapi aku masih rajin merawat tubuhku. Bahkan jika dibandingkan ibu-ibu seusiaku, badanku masih jadi yang terbaik. Menurut beberapa teman lelakiku, baik yang tidur denganku atau tidak hihihi, badanku masih seperti gadis 20 tahun.

Aku merawat badanku dengan ikut yoga 3 kali seminggu dan fitness dua kali seminggu. Kali ini akan kukisahkan petualanganku bersama guru yogaku, Mas Rudi.

****

Jam 16.30 aku telah berada di studio yoga ternama di Jakarta. Ya, aku memang rutin mengunjungi tempat ini, kira-kira seminggu tiga kali lah. Instruktur yoga di tempat ini ada 4 orang, dua laki-laki dan dua perempuan. Namun hanya Mas Rudi instruktur yang paling dekat denganku.

Selain karena Mas Rudi yang paling muda dari keempat instruktur yang ada di sini, aku juga suka cara mengajarnya yang cenderung halus dan pas buatku. Sehabis yoga dengan Mas Rudi, badanku pasti langsung segar dan pikiranku menjadi cerah.

Aku mengenakan sportbra berwarna biru muda dengan lambing centang logo apparel olahraga ternama di dada. Sementara bawahnya, aku pakai legging ketat berwarna hitam polos. Kupantaskan diriku di cermin ruang ganti. Hmmm, masih montok juga ya aku, batinku sambil meremas bokongku.

Saat aku melangkahkan kakiku ke studio yoga, ternyata Mas Rudi sudah di sana dengan sekitar 7 orang lainnya. Untung saja saat itu kegiatan yoga belum dimulai. Aku menggelar matrasku di posisi paling ujung belakang. Prosesi yoga pun dimulai tak lama setelah itu.

Diawali dengan pemanasan merenggangkan otot-otot di tubuhku mulai dari kepala hingga kakiku. Kurang lebih 10 menit aku melakukan pemanasan dipimpin Mas Rudi, badanku mulai hangat. Mas Rudi lalu meminta kami melakukan cobra pose. Dengan posisi tengkurap, perlahan aku mengangkat punggung ke atas dengan bertumpu pada kedua tanganku. Kulakukan itu selama lima set dengan pengaturan nafas yang diajarkan oleh Mas Rudi.

Pada set ketiga, Mas Rudi berpindah ke depanku. Aku tau ke mana arah matanya tertuju. Ya, dadaku, dada montok 34D yang menyembul di balik sportbra. Mengetahui kenakalan Mas Rudi, aku membalas dengan melambatkan tempo menaikkan badan. Saat akan terangkat, aku membusungkan dadaku ke depan ke arah Mas Rudi. Sempat kulirik dia membenarkan posisi celananya, aku yakin dia ngaceng melihatku hihihi.

Mas Rudi yang celananya menggembung kembali ke depan dan meminta kami mengubah gaya. Mas Rudi meminta kami melakukan child pose. Aku duduk bersimpuh di kedua kakiku, lalu kuturunkan badanku hingga kepalaku menyentuh matras lalu kurentangkan tanganku ke depan. Posisi ini membuat ketenangan menyelimuti batinku. Namun itu hanya sementara, karena nafsuku langsung mendidih ketika kurasakan ada sepasang tangan yang memegang pinggul dan pantatku.

“Mbak Tisha posisi kakinya kurang pas nih,” kata Mas Rudi membenahi posisi dudukku sambil mengambil kesempatan meremas pantat *******. Saat hendak beranjak, Mas Rudi sempat menggosok memekku dari luar celana, aku yakin dia sengaja melakukannya. Dia pun berjalan memutar menuju muridnya yang lain.

Hampir-hampir aku tertidur ketika 10 menit bertahan di posisi meringkuk seperti ini. Namun tiba-tiba kurasakan ada benda hangat dan keras menempel di pantatku. Kontol? Aku yang tak yakin justru memundurkan pantatku semakin menekan benda itu. Sebagai satu-satunya lelaki, aku yakin ini ulah Mas Rudi. Kontol itu kemudian bergerak menyodok pantatku berulang kali, nafsuku semakin memburu.

“Pantat mbak montok bgt, saya gak kuat,” dugaanku terbukti ketika si pemilik kontol berbisik di telingaku.

Tanpa membalas ucapannya, aku hanya menikmati gesekan kontolnya di pantatku. Mmmmhhhh ini enak sekali, kontol itu begitu keras! Aku mulai kehilangan akal sehatku, kugigit bibirku agar tidak mendesah. Namun tiba-tiba Mas Rudi meremas susuku, titik sensitifku. Aku pun menyerah dan mengeluarkan desahan tertahan, “Aaaahhhhhhh”.

Takut ada yang curiga, Mas Rudi kembali ke depan dan meminta kami berganti posisi lagi. Aku sudah tak bisa berkonsentrasi, yang aku inginkan hanya pulang dan menunggangi kontol suamiku untuk memuaskan birahiku. Setelah satu jam, sesi yoga pun berakhir. Aku kembali ke ruang ganti dan mengemasi barang-barangku dan bersiap pulang. Namun langkahku terhenti ketika aku mengecek ponselku, ada pesan dari Mas Rudi.

“Jangan pulang dulu Mbak, tanggung jawab dulu,” bunyi pesan WhatsApp Mas Rudi.

“Tanggung jawab apa nih Mas? Mas Rudi hamil?” balasku pura-pura tak tahu.

Tak sampai lima menit, balasan datang dari Mas Rudi. Balasan itu sukses membangkitkan nafsu birahiku hingga ke ubun-ubun. Mas Rudi mengirim gambar kontolnya yang keras dan berurat melalui pesan itu. Tanpa membalas, aku bergegas kembali ke studio yang hanya tinggal berisi Mas Rudi saja.

Akal sehatku hilang, pikiran normalku hilang. Aku tubruk Mas Rudi hingga jatuh di atas matrasnya. Kupagut bibirnya dengan penuh gairah dan nafsu birahi. Harus kuakui Mas Rudi merupakan good-kisser. Dia punya berbagai variasi ciuman mulai dari yang halus hingga memainkan lidahnya secara kasar di rongga mulutku.

Tangan Mas Rudi menjelajahi lekuk tubuhku dan berhenti di susuku yang padat. Diremas habis susuku, remasannya begitu kencang. Ooooohhhh birahiku tak tertahan lagi. Aku bangkit dari badan Mas Rudi dan melolosi bra yang basah oleh keringat. Mas Rudi begitu nafsu melihat susuku. Sambil bertumpu pada kedua kakiku, aku biarkan Mas Rudi mengerjai susuku.

“Tetek Mbak gede, saya pasti ngaceng kalo di deket Mbak Tisha,” ucap Mas Rudi sambil menyedot putingku. Uuuuugggghhhh Mas Rudi hebat, dia seolah tahu titik sensitifku. Aku menyerah, nikmati aku sepuasmu Mas Rudi.

“Aaaahhhhh Mas Rudi nakal, istri orang dikerjain. Susu bini orang disedot sampe abis. Papaaaah, aku digarap Mas Rudiiiii,” kataku seolah meminta perlindungan pada suamiku.

Mas Rudi kian bersemangat mengulum putingku, dari puting kanan dia beralih ke kiri. Remasan tangannya tak ketinggalan di susuku yang menganggur. Tak mau kalah, aku mencari kontol yang tadi mengerjaiku. Fuck! Keras sekali kontol ini!

“Mas Rudi, aaaaahhhh liat kontolnya dong~” pintaku dengan manja.

Tanpa diminta dua kali, Mas Rudi bangkit dan melucuti celananya sendiri. Betapa terkejutnya aku ketika melihat batang coklat milik Mas Rudi secara langsung. Benar-benar kokoh, berurat, dank eras seperti kayu. Terhipnotis dengan pesona kontol Mas Rudi, aku merangkak menuju kontol itu.

“Haaappp mmmmhhhhh,” kucaplok kontolnya tiba-tiba hingga si empunya kaget namun juga nikmaaat.

“Mmmmhhhhhh kok keras bgt Mas aaahhhh kontolnya sluuurppp. Tisha suka kontol Mas Rudi,” kujilati seluruh batang kontolnya. Shit, mulutku tak muat.

Mas Rudi memegangi rambutku yang dikuncir kuda. Dia turut menggerakan kepalaku maju dan mundur secara teratur.

“Glloooggh guuulppp glooooghh ohhhhh” hanya itu yang keluar dari mulutku ketika Mas Rudi menydodokkan kontolnya dalam mulutku.

Tanpa sadar aku mengelus memekku yang sangat basah di bawah sana. Memekku butuh kontol keras ini.

“Masss, pleaseee, memek Tisha gatel, sodokin yaaa,” kataku mengiba pada instruktur senamku.

Aku mencopot leggingku dan mengambil posisi menungging, posisi yang sangat seksi menurutku. Mas Rudi pun mengocok kontolnya yang telah basah oleh liurku.

“Wooowwww, memek ibu-ibu cuma segaris begini, jarang dientot suami ya Mbak?” kata Mas Rudi sambil mengelus garis memekku. Aku bergetar menerima perlakuannya. “Ahhh maaaashh cepaaat, Tisha gak tahaaaan”.

Kontol keras itu mulai membelah memekku, aaaahhhh nikmatnyaaaa, memekku terasa penuh oleh kontol Mas Rudi. Dibenamkan seluruh kontolnya di dalam memekku, didiamkan sebentar untuk mengambil nafas.

“Ayo maaaashhh, Tisha butuh dientooothh. Entot Tisha sampe puaaaasssh,” kataku ketika Mas Rudi mulai menggerakkan pinggulnya. Gesekan kontolnya di dinding memekku membuat sensasi yang tak bisa kudeskripsikan. Kontol ini lebih besar dari milik suamiku, ada beberapa bagian yang tak bisa disentuh suamiku namun bisa dicapai oleh kontol ini. Aaaaaahhhh pejantanku, puaskan aku!

“Yang cepet mas ah ah ah aaahhhhh. Tisha suka dientot yang cepeeet,” kataku menggerakkan pantatku maju mundur menyambut kontol Mas Rudi.

“Mbak Tisha binal banget, doyan dikontoli ya Mbak?” sambil menjambak rambutku, Mas Rudi mengencangkan genjotannya.

“AAAAAARRRHGGGHHH IYA MASSSHHH TISHA SUKAAAAH KONTOOOOLLLL AHHH, KOOONTOOL MAS RUDII ENAAAAKHHHH,” orgasme hampir datang, saatnya mengencangkan goyangan. Kugoyangkan pantatku maju dan mundur lebih cepat, Mas Rudi mengerti maksutku.

“FAAAAAKKK KONTOL NAKAAAAL! TISHAA KELUAR MAAAASSHHH OOOOOOHHHHHHHHHHHH OHHHH OHHH,” orgasme pertama melanda diriku. Tak lama berselang, genjotan Mas Rudi semakin kencang dan tak berirama. Kontolnya berdenyut dan membesar di memekku, dia pasti mau ngecrot.

“Mas Rudiiiih semprot di mukaku yaaaahhh ughh, Tisha pengen mandi pejuhhhh hhhmmmm,”

Tak berapa lama, Mas Rudi mencabut kontolnya dari memekku. Aku berlutut di bawah kontol Mas Rudi, berharap kontol besar itu menyemburkan pejuh ke mukaku.

“OOOHHHHH BINALNYA ISTRI PENGUSAHA, TERIMA INI AAAAHHH MBAAAAAAAAKKKKKK,” Mas Rudi pun menyemprotkan cairan kental itu ke mukaku. Setelah Mas Rudi selesai ngecrot, kuservis kontolnya dengan mulutku. Kujilati pejuh yang masih menempel di kontolnya, hmmmm nikmat sekali.

Puas menjilati kontol Mas Rudi, aku memunguti pakaianku yang berserakan di studio. Kuberi ciuman perpisahan kepada Mas Rudi, aku harus segera pulang.

“Mbak, kalo saya pengin lagi gimana? Memek Mbak bikin nagih hehe,” ucap Mas Rudi sambil mengenakan celananya.

“Ya tergantung.”

“Kok tergantung Mbak?”

“Tergantung kontolnya bisa sekeras di foto tadi atau engga,” kataku sambil mengedipkan mataku dan menjulurkan lidah. Aku berlari kembali ke ruang ganti dan membersihkan lelehan sperma di wajahku.

It was crazy! Aku dientot instukturku di studio. Ini benar-benar gila. Tapi kenikmatan yang kudapatkan dari perselingkuhan ini tak ada bandingannya. Aku rasa, kenakalanku masih akan terus berlanjut.
 
Wahhhh binal bgt hu , lanjutkan petualangannya dgn pejantan lain :pandajahat:
 
Mantabs....
Menunggu update berikutnya...
Ane demen neh crita ttg MILF
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd