Ada yg tau guci yg bernilai ratusan juta rupiah berasal dari mana? ya seonggok tanah yg tak ada nilai jualnya
karya yg dihasilkan pun akan semakin baik dengan adanya saran dari pembaca, yg salah disini adalah bagaimana Sebagian pembaca tidak tahu tatakrama memberi saran yg baik ditambah sebagian pembaca dengan sikap 'peduli amat' yg hanya menginginkan update maka terjadilah saling sikut satu sama lain
setiap karya TIDAK MUNGKIN disukai 100% oleh penikmatnya, justru dengan adanya kritik yg membangun bisa disimpulkan bahwa karya agan jonsam ini sangat bagus. jadi mari kita hargai jerih payah penulis dengan pujian dan saran yg membangun
buat penulis : ceritanya sudah bagus suhu, genre cerita kuat namun memang konfliknya hampir bisa dipastikan tidak ada maka membuat pembaca sedikit bosan, terlepas dari itu angkat topi buat jon-sam dan bramloser atas karya hebat ini
Regards
kokoboh