Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan sexku (Real Story)

Part mana yang the best menurut suhu

  • Part-41 Make love di lorong apartemen doi

    Votes: 5 12,2%
  • Part-42 Swinger pertama kami

    Votes: 1 2,4%
  • Part-43 Perselingkuhan yang ketahuan

    Votes: 8 19,5%
  • Part-44 Balas dendam doi

    Votes: 3 7,3%
  • Part-45 Aku jadi raja minyak

    Votes: 4 9,8%
  • Part-46 BDSM dengan dua bidadari

    Votes: 6 14,6%
  • Part-47 Orgy Party 1

    Votes: 4 9,8%
  • Part-48 Orgy Party 2

    Votes: 1 2,4%
  • Part-49 Orgy Party 3

    Votes: 1 2,4%
  • Part-50 Orgy Party 4

    Votes: 1 2,4%
  • Part-51 Menikmati dua bidadari 1

    Votes: 3 7,3%
  • Part-52 Menikmati dua bidadari 2

    Votes: 1 2,4%
  • Part-53 Menikmati dua bidadari 3

    Votes: 0 0,0%
  • Part-54 Menikmati dua bidadari 4

    Votes: 1 2,4%
  • Part-55 Make love ditangga darurat

    Votes: 2 4,9%
  • Part-56 Aku di gang bang dua bidadari 1

    Votes: 2 4,9%
  • Part-57 Aku di gang bang dua bidadari 2

    Votes: 5 12,2%
  • Part-58 Liarnya si tiga

    Votes: 2 4,9%
  • Part-59 Doi bawa kabar buruk

    Votes: 1 2,4%
  • Part-60 Covid? Love it 1

    Votes: 0 0,0%
  • Part-61 Covid? Love it 2

    Votes: 0 0,0%
  • Part-62 Covid? Love it 3

    Votes: 1 2,4%
  • Part-63 Covid? Love it 4

    Votes: 0 0,0%
  • Part-64 Covid? Love it 5

    Votes: 0 0,0%
  • Part-65 Covid? Love it 6

    Votes: 0 0,0%
  • Part-66 Covid? Love it 7

    Votes: 0 0,0%
  • Part-67 Covid? Love it 8

    Votes: 0 0,0%
  • Part-68 Covid? Love it 9

    Votes: 0 0,0%
  • Part-69 Doiku sayang tinggal kenangan (the end of my sex story with my beloved one)

    Votes: 7 17,1%

  • Total voters
    41
Ya nanti kalau udah ketemu baru ane eksekusi, atas anjuran dari suhu ;)
;)
 
Ya nanti kalau udah ketemu baru ane eksekusi, atas anjuran dari suhu ;)
;)
No, baik doi maupun si dua milikku seorang 😋
Entah kenapa sejak doi protes ga mau digauli, ane uda berhenti jadi cuckold. Kalau si dua lebih tertutup lagi hu, cewe alim lugu, hanya aja karena pernah rasain yang enak jadi ketagihan sama aku.
 
menarik ceritanya
 
Part-59 Doi bawa kabar buruk

Suami si satu ada hubungi aku bertanya siapa si tiga itu, suami satu juga iri melihat aku dapatkan si dua, bertanya apakah mungkin lakukan swinger karena suami satu mau nyoba si dua. Aku ga janji, kalau si dua ga mau masa ku paksa? Sementara dalam hati ga perlu swinger aku juga masih bisa nikmati istrinya tanpa sepengetahuannya. Kujelaskan ke suami satu untuk jangan terlalu berharap karena si tiga sudah ada gebetan baru, si ganteng.
Masalah baru bagi aku dan si dua karena si satu ga mau kasih pinjam apartemennya lagi. Kami maklumin hal itu sih mengingat kekacauan yang kami buat. Kalau sampai digrebek polisi kan runyam, ga makan nangka kena getah. Jadi kami bercinta suka berpindah tempat, mulai dari sewa hotel ataupun di mobil maupun di rooftop apartemen si satu dan rooftop kantor si satu. Nothing special to tell.

Akhirnya hari ceweku balik ke Jakarta tiba, aku jemput doi di bandara. Loh kok mukanya lesu, kupikir lelah di jalan. Boro boro dipeluk kangen, cuma kasih kopernya untuk aku bawa, duh aku ini pacarnya atau bukan sih? Atau hanya sopir antar jemput saja? Ngedumel dalam hati tapi ga berani bertanya juga. Di mobil pun tidak ada banyak yang kami bicarakan sampai tiba tiba doi meledak menangis sejadi jadinya. Aku yang kebingungan, ngapain ngapain doi enggak, kenapa pula nangis padahal lama tidak berjumpa. Dijelaskan doi bahwa bapanya jodohkan doi dengan anak teman bapanya semasa kecil, mereka sampai sekarang pun join venture, jadi tetap dekat meski sudah berumur. Doi bingung sehingga doi tidak tahu harus gimana. Relasi dengan teman kecilnya tidak mungkin tidak dijaga, sahabat karib sejak kecil. Aku usap pundaknya guna menenangkannya, doi masih menahan tangisnya dan segera memeluk aku yang masih nyetir. Kupeluk mesra tenangkan doi.

Sesampai di kost doi tarik aku ke kamarnya, kami bercium mesra karena lama tidak jumpa. Doi minta jatah karena ada sekitar sebulanan juga doi tidak merasakan burungku ini. Seperti biasa nafsu sexnya menggila karena lama terpendam, tidak tersalurkan. Kami bergelut tiga ronde dengan jeda waktu yang tidak lama, paling istirahat 10-15 menit kemudian doi rangsang burungku lagi. Setelah lelah bercinta barulah doi lanjutkan pembicaraannya yang terpotong itu, doi tanyakan pendapatku. Aku balik bertanya pada doi "Gimana perasaanmu sama cowo itu dan papamu?" Ternyata karena papanya adalah sahabat karib maka otomatis cowo itu pun teman sedari kecil dengan doi, hanya sebatas teman saja, no more or less. Jadi doi segera menjawab bahwa yang doi cinta itu aku, sembari marah doi menjelaskan "Masa hal begini harus ditanya lagi? Sudah berapa banyak aku berkorban demi wild fantasy kamu? Aku ga suka pun karena cinta makanya aku lakukan semua itu." Ngerepet tapi menggemaskan, aku ga mau banyak bicara daripada jadi salah, lebih baik kupeluk mesra guna menunjukkan perasaanku padanya. Doi luluh juga dan segera memeluk aku. Aku bingung mau ngapain, akhirnya kuajak doi tidur karena hari sudah malam juga.

Esokannya doi korek informasi tentang apa saja yang sudah aku perbuat. FYI janji kami adalah aku bercinta dan doi harus tahu. Tapi lately doi ga pernah telepon maupun video call saat aku bercinta, rupanya pikiran doi lagi kalut karena binggung harus gimana sikapi perjodohan itu. Jadi kujelaskan detail apa saja tentang petualangan sexku dengan si satu, si dua dan si tiga. Si doi cubit aku gemas sambil berkata "Wah aku disana pusing tentang nasib kita, kamu malah asyik bercinta ya? Aku ga telepon, kamu juga ga nyari aku ya? Kesibukan melayani bidadari ya?" Aku diam seribu bahasa karena emang jawabannya adalah YA, tapi kalau dijawab malah jadi masalah nanti, lebih baik jawab dengan senyuman dan pelukan mesra.

Ditanya doi apa yang harus diperbuat? Aku jawab seakan diri bijak "Ikuti saja kata hatimu, kamu ga mau melawan orang tua ya turuti perjodohan itu, kamu ga bisa hidup tanpaku ya bicara jujur saja pada orang tuamu, kamu mau menyenangkan para pihak ya turuti keinginan orang tuamu dan kita terus back street, sama sama puas." Doi yang tidak mendapatkan jawaban apa apa jadi bingung dan tidak bisa ikuti perkuliahan, pandangannya kosong karena ga ngerti harus buat apa.
Lepas kuliah doi memberondong dengan pertanyaan "Apa sikap kamu atas hal ini? Kamu bakal lakukan tindakan apa?" Kujawab bijak "Apapun keputusanmu aku turuti." Bijak pala loe peyang, ternyata cewe ga suka digantung, cewe ketika ga bisa ambil sikap dan keputusan maka ada baiknya kita cowo yang ambil keputusan, entah membual atau tidak, lebih baik bersikap. Karena jawabanku yang ngegantung dan buat doi serba salah dan linglung, maka doi jadi cemberut karena ga dapat jawaban yang doi mau. Akhirnya kusadari kesalahan jawabku ini maka kuralat dengan katakan "Aku mau kamu selalu disampingku menemaniku hingga ajal menjemput." Wuih, sangat puitis jawabanku, bisa nulis lagu nih 🤣. Doi kesemsem dengan jawaban ku itu dan segera doi ceria peluk mesra diriku. Untung jawabanku bagus, kalo ga hari itu aku tidak dapat jatah nih pikirku 🤣.

Part-60 Covid? Love it 1
 
Terakhir diubah:
Nyaris sekali saudara-saudara, penyelamatan yang bagus oleh suhu @Van1999
Yang hampir saja membuat blunder dan mengakibatkan gol bunuh diri.


Lanjut hu, terus sampai selesaiin ceritanya.
 
Nyaris sekali saudara-saudara, penyelamatan yang bagus oleh suhu @Van1999
Yang hampir saja membuat blunder dan mengakibatkan gol bunuh diri.


Lanjut hu, terus sampai selesaiin ceritanya.
Blunder knp hu? Semua real story hu.
Kan spt ane pernah jelasin lagi itu nasib ane hu... Sama doi tapi... Sama si dua tapi...
Wait and see until the end of story hu. Be patience
 
Ya makanya ini ane nungguin akhirannya dengan semua angels ini gimana
 
Si tiga kan uda end story hu, uda ketemu brondong doi.
Si satu dan si dua nanti juga kujelaskan di part selanjutnya.
Apalagi dg si doi 😭
Ya makanya ini ane nungguin akhirannya dengan semua angels ini gimana
 
Part-60 Covid? Love it 1

Tiba tiba dunia dikejutkan dengan penyakit baru yang daya sebarnya cukup cepat karena sekelas dengan flu yang begitu mudah menyebar. Sekolah dan kampus ditutup, kantor juga. Tadinya doi disuruh balik oleh orang tuanya, takut doi sakit dan tidak ada yang urus. Doi tenangkan orang tuanya dan tetap stay di Jakarta. Untunglah karena suami si satu dan si dua selalu di rumah, WFH namanya. Kalau doi pulkam dan si satu serta si dua tidak bisa dipakai, meranalah adikku ini. Waduh, uda covid terus mikirin otong aja 🤣. Tapi adalah hal wajar karena banyak temanku yang stress juga ketika tempat spa dan esek esek turut ditutup, kena imbas dan bingung pelampiasan mau kemana. Beruntung ada doi yang setia menemani semasa pandemi. Berikut petualangan sex ku semasa pandemi...

Seperti kita ketahui pandemi membuat semua tempat menjadi sepi seakan tak berpenghuni. Mall yang tadinya rame mendadak ditutup sehingga pedagang mengeluh semua karena tidak bisa berdagang. Demikian juga kampus, pedagang disekitar kampus tentu kena imbas gara gara covid, jadi apa yang love it? Sepinya ini yang bikin ane jadi love it. Masih ingat part-14 Make love di parkiran kampus? Otomatis ane kenal security kampus itu dan security itu juga selalu memandangi doi seakan menelanjangi tubuh doi. Ya, si security uda pernah liat tubuh doi, uda pernah remas dada doi, uda pernah disepong dan dikocokin doi, hanya belum pernah icip meki doi aja. Jadi aku berinisiatif mencari si security untuk minta ijin. Tentu takkan dapat ijin tanpa keuntungan buat security. Deal kami adalah security boleh menonton, boleh menjamah, boleh dikocokin, boleh disepong tapi meki ga boleh karena doi ga mau kontol lain masuki meki doi sejak kejadian dengan koko si dua. Tapi dengan catatan jangan ketauan security lainnya, jangan sampai harus layani banyak orang, kasihan doi. Disepakati waktu dan tempat akhirnya kami bisa masuki kampus sebebas bebasnya. Memang kelas terkunci, kamar mandi pun sama. Hanya tersisa lorong kelas, hall, tangga darurat, gedung parkir. Wuih sedap, pikiranku melayang dan segera ingin eksekusi doi.

Security seakan bodyguard kami, membimbing kami dan menjaga kami, padahal ingin minta jatah juga, bukan bertujuan menjaga. Ku mulai di tangga darurat, perasaan tenang saat bercinta karena tidak takut ketahuan orang lain sembari melihat si security yang mupeng seraya menggerayangi dada doi yang mengkel itu membuat kenikmatan bercinta tiada tara. Si security meremas kasar karena gemas dengan payudaranya doi yang terbilang wow bila dibandingkan badan doi. Doi menahan kesakitan dengan perlakuan kasar security sehingga sempat menggigit bibirku saat kami berciuman. Kurasa tangan doi juga meremas keras burung si security membuat security sadari kesalahannya karena si security juga mengaduh 🤣. Aku entot mekinya doi, sedangkan security dikocok doi. Akhirnya security minta disepong karena bagi yang pernah disepong pasti lebih milih sepong ketimbang kocok, sepong hampir senikmat bercinta di meki. Akhirnya doi bergaya WOT, aku tidur di daerah pintu tangga, sementara mulut doi disodok burung si security. Gara gara doi kegelian klitorisnya kugeliin pakai tangan serta putingnya dua duanya juga dikerjain aku dan security membuat doi makin liar bergerak serta semangat nyepong, akhirnya security keluar berbarengan doi, sempat doi tersedak serta memuntahkan sperma security, namun aku tidak hentikan kegiatanku ini biar doi multi orgasme sehingga aku yang kebagian nikmat diurut dan disepong pake meki doi, mantab.

Lepas security dapat jatah, security berpakaian, mengucapkan terima kasih serta meninggalkan kami di tangga. Duh, sekali mana cukup sih? Aku ajak doi naik ke rooftop untuk bercinta sekali lagi disana, mengenang memori kami dulu yang pernah bercinta disana. Dengan susah payah kami naik tangga karena lift tidak diaktifkan. Lelah lelah tidak berguna karena ternyata rooftop terkunci, tidak bisa kesana. Udah habis nafas, sia sia pula. Kami beristirahat di tangga sejenak masih dalam kebugilan kami seraya ngedumel kesal karena hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Bukan keringat kepuasan melainkan kelelahan naik tangga 😅.

Lepas istirahat aku keluar sebentar melihat situasi dan kondisi lantai dibawah roof top. Secara itu lantai paling tinggi, harusnya sepi, aman untuk bercinta disana pikirku. Sesuai dugaan, lorong kelas sepi, wuih mantab sekali nih bisa bercinta sepuasnya ditempat yang tidak biasa. Biasanya lorong kampus ada banyak mahasiswa sewaktu selesai jam kuliah. Ada yang duduk didepan kelas menunggu kelas berikutnya, ada yang bersenda gurau, namun sekarang sepi bak universitas tidak laku karena hanya kami berdua yang ada disana.

Part-61 Covid? Love it 2
 
Terakhir diubah:
menarik ceritanya
 
Part-61 Covid? Love it 2

Kududuk dikursi panjang yang terbuat dari kayu, kuminta doi duduk ngangkangin aku. Kami mulai berpacu mengejar kenikmatan. Busyet, tempat biasa diduduki banyak mahasiswa kini malah jadi saksi bisu percintaan kami, sungguh nikmat sekali bercinta ditempat tidak biasa. Tidak cukup disitu, aku suruh ceweku nungging di pagar pembatas yang mana kita bisa lihat ke hall bawah tempat mahasiswa makan dan minum disana karena lantai dasar tempat kantin berada. Wuih doggy style emang uda biasa dilakukan oleh semua orang, tapi siapa yang pernah bercinta ditempat seperti ini? Itu mengapa kuberi judul "Covid? Love it" karena gara gara covid membuat petualangan sex ku bertambah, bisa dilakukan ditempat seperti ini. Akhirnya kami klimaks dan lemas. Kami istirahat sebentar dan tiba tiba kami dikejutkan dengan pintu tangga darurat yang terbuka. Ada dua security disana. Kami segera mengambil pakaian kami dan berlari menghindari security itu. Tapi karena dua orang membuat kami tidak bisa berkutik. Dalam ketelanjangan kami security sok galak tapi asyik melihat body doi. Segera ku telepon security "teman" kami itu agar datang men back up kami. Untungnya security itu setia kawan, bukannya malah membiarkan kami sendirian. Memang awal mula "teman" itu sama seperti dua security yang lainnya, menginterogasi kami bak seorang penegak hukum biar ga ketahuan bahwa dirinyalah yang membiarkan kami masuk kampus yang tertutup itu. Namun lewat negosiasi alot dan pemikiran manusiawi akhirnya mereka setujui bahwa mereka boleh lakukan semua hal demi mendapat kepuasan kecuali meki. Kok pemikiran manusiawi? Iya, kuberi penjelasan, mau ga mereka punya istri sampai dientot burung lain. Sempat ada security yang marah, tapi "teman" kami membela dan melindungi, takkan kami lupa jasanya.

Akhirnya dua tangan doi melayani dua batang security, sedangkan batang "teman" kami disepong doi. Tangan mereka tidak disia siakan, dada doi diremas bak squizzy, doi kesakitan, doi gantian meremas kuat penis mereka. Akhirnya mereka sadar dan tidak lakukan hal itu lagi. Aku tinggal nikmati kesemua itu karena aku di posisi tidur telentang, penisku terbenam dalam meki doi dengan posisi doi jongkok. Sialnya pemandanganku terhalang pantat "teman" yang berdiri ngangkangin aku. Asal jangan sampai kentut aja si "teman" 🤣.
Akhirnya si "teman" sudah muncrat, segera digantikan security yang lain. Aku kerjain doi dengan tanganku terus usap klitorisnya sehingga nafsu doi makin bertambah, membuat hisapan doi makin liar sehingga security yang lain muncrat seraya doi alami multi orgasme. Sungguh nikmat deh.
Security yang lain segera ambil posisi minta disepong juga, aku pun muncrat karena multi orgasmenya tidak bisa membuat aku ga ikut klimaks, pijatan dan sedotan mekinya bikin ga tahan. Tetap aku kerjain doi dengan terus usap klitoris doi membuat doi tidak bisa berhenti bergoyang dalam klimaksnya. Mana dua security lainnya terus kerjain puting doi, membuat doi makin liar. Anehnya, baru kali itu sehabis aku klimaks burungku tegang lagi, mungkin karena pijatan meki doi membuat burungku keenakan dan semangat tempur lagi.

Karena klitorisnya terus kuusap, doi bergelinjang nikmat, tangannya otomatis mengocok penis dua security dengan semangat, sementara mulutnya juga otomatis menyepong penis security yang satu lagi. Kami semua mengejar kenikmatan, leher doi dijilat abis abisan sama security, punggung doi juga tidak ketinggalan. Akhirnya tiga security, aku dan doi klimaks lemas. Doi tidur telentang kelelahan akibat harus melayani kami berempat. Si "teman" ambilkan pakaian kami, dua security lagi berterima kasih karena belum pernah melihat panlok montok bugil, bahkan bisa dinikmati walau tidak sampai make love. Kubiarkan doi tidur lelap, si "teman" juga meninggalkan kami.

Ada kali dua sampai tiga jam doi tidur. Selepas doi bangun baru kupakaikan kembali pakaian doi dan ku bopong doi turuni tangga. Sampai bawah tiga security mengawal kami dengan hati hati agar aksi kami tidak diketahui security lainnya. Mereka pun mengucapkan terima kasih dan turut mengundang kami lagi. Busyet, apa mau doi datang kesana lagi kalau sudah begini?

Part-62 Covid? Love it 3
 
Terakhir diubah:
Part-62 Covid? Love it 3

Kuantar doi pulang, kutanya apakah doi puas? Dijawab "Sampai lemas." Kutanya lagi "Jadi next mau ulangi lagi?" Dijawab "No, bau kontol orang itu." Iya sih, tadi ga sempat lap pakai tissue basah, mereka uda keburu nafsu sehingga langsung main sodok aja tanpa peduli kontol bau mereka itu. Doi kelelahan, kubiarkan doi tidur lagi setelah kami santap malam. Esok pagi kujenguk doi, takut doi sakit atau kenapa napa. Tidak lupa aku bawa sarapan pagi biar makan bareng. Aku sampe doi belum bangun. FYI kunci kost doi ada aku pegang, jadi bukannya kamar doi tidak dikunci. Aku ga mau membangunkan doi yang masih lelap. Aku keliling rumah kost itu dan kulihat kost doi khususnya di lantai tiga (lantai paling atas sepi, rata rata mahasiswa itu sudah pada pulang kampung, di lantai dua dan lantai satu hanya bersisa beberapa kamar saja yang terisi. Wuih, timbul ide nakalku lagi nih. Itu mengapa dibalik Covid justru i like it 🤣.
Lantai empat ruang jemur baju, roof top. Tempat yang bakal ku pakai untuk aksiku selanjutnya pikirku. Balkon lantai tiga pun tempat yang menarik. Tapi harus dini hari beraksi biar aman. Tidak kuganggu doi sama sekali biar doi punya energi dini hari nanti.

Doi bangun di siang hari, tubuhnya bau ludah dan pejuh para security. Ku bawa doi ke kamar mandi, kubasuh tubuh doi, doi manja denganku, loh loh, kontiku konak pula melihat tubuh biadadari telanjang begini. Doi mengerti, doi malah mengulum biar tegang maksimal. Itulah kenapa aku sayang doi, doi tuh ga peduli, berapa cape dirinya tetap mau puaskan aku, betapa doi ga suka tapi berusaha melakukan supaya aku puas. Ku tanya doi gimana kesan kemarin? "Ya mendinglah, untung mekiku ga dicoblos mereka" kata doi. "Kok kamu kulum dan kocoknya penuh nafsu?" aku bertanya. Doi bilang " Abis kamu rangsang aku terus, uda tau kelemahan ku di klitoris. Ditambah mereka kerjain puting aku, mana tahan sih digituin terus?" Dari sini maka aku belajar kadang cewe bisa mematung gara gara cowo egois, maunya puaskan diri sendiri, ga peduli kepuasan wanita sehingga cewe jadi dingin dan enggan melayani.

Kami bercumbu ringan sembari mandi. Setelahnya kulap kering tubuh doi dan kami sarapan siang (karena hari sudah siang) dalam kondisi telanjang. Kutanya doi tentang jumlah orang kost disini, doi jawab emang uda sepi, pada pulang kampung. Lirikan nakalku dimengerti doi, doi bertanya "Mau ngapain nih?" Aku buka pintu dan mulai mencumbu doi. Ga puas begitu saja, aku ajak doi main di lorong kost. Wuih nikmat juga nih tempat. Kalau tanpa covid mana bisa begini? FYI kamar doi ga dibelakang, ga paling depan, tengah tengah, tapi kami masih bisa lihat jalanan depan dari kamar doi. Sambil make love sambil lihat ada yang nyadar ga kalau kami sedang make love. Tegang membuat cepat keluar, secara hari masih siang. Kami klimaks dan lanjutkan istirahat siang. Sore ke malam kami bangun dan cari makan. Kutelepon ortu bahwa hari ini aku tidak pulang. Doi melirik nakal seraya bertanya "Mau ngapain nih?" Kujawab "Rahasia, yang pasti bikin kamu puas." Sebelum pulang aku ke mini market yang tersebar diseluruh penjuru Jakarta untuk beli mix max.

"Ish pasti pikirannya uda aneh aneh deh" kata doi sambil mencubitku manja. "Yang penting kamu senang" jawabku sekenanya. Doi balas "Aku senang atau kamu puas?" "Kita sama sama puas" jawabku nyengir.
Tiba di kost doi aku segera cek lokasi roof top. Ada pintu menuju rooftop tapi dislot dari dalam, mudah membukanya. Aku keluar dan cek apakah bisa kunci dari luar biar aman indehoi. Mantab, bisa, cocoklah ini pikirku. Kubawa gembok pengaman di motorku, kuambil bed cover ke atas beserta mix max yang kubeli 4 botol itu berikut snack, ku ajak doi ke atas. Kami tamasya di atas roof top sambil menikmati bulan dan bintang, sungguh romantis. Apalagi kondisi kami bugil, makin romantis. Kucumbu ringan diatas bed cover. Wuih ternyata gaya missionaris pun nikmat, enak tenan kalau ditempat yang tidak biasa. Aduh kok aku mau keluar. Kuhentikan permainanku, mungkin terlalu tegang karena ditempat tidak biasa. Kucabut penisku biarkan si burung tidak segera muntah. Kupeluk mesra doi sambil lanjut bercumbu, kemudian kuminta doi WOT. Aku lebih tahan lama WOT. Wuih, cantiknya doi disinari rembulan. Doi goyang, aku remas ringan toket doi sambil usap klitorisnya. Kami sungguh nikmati percintaan kami disana, aman dari para security. Akhirnya kami klimaks. Kami bersantai di roof top tanpa ada yang mengganggu. Mantab ini spot.

Part-63 Covid? Love it 4
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Part-63 Covid? Love it 4

Kami ketiduran sebentar, kulihat waktu sudah jam 2 subuh. Duh bidadari masih terlelap dalam tidurnya, ga dingin apa? Hendak ku selimuti doi, eh doi malah kebangun. Ku ajak doi turun ke kamarnya. Kami berkemas lalu segera turun. Setelah kami masukkan semua barang ke kamar, aku ajak doi yang masih bugil ke depan. Doi uda tau maksud tujuanku, doi emang penurut orangnya. Mulailah kugarap doi di balkon kost. Sekali lagi hal ini terjadi karena covid, dont try this kalau ga ada covid. Wuih, ini posisi aku make love dengan doi bukan di komplek perumahan, melainkan di kawasan rumah tadinya padat penduduk karena jumlah mahasiswa dalam satu angkatan bisa berkisar sekitar enam ribu orang lebih, kebanyang padatnya daerah sana jika sekitar lebih dari lima puluh persen berasal dari luar Jakarta? Dikali empat angkatan, tidak terhitung mahasiswa abadi maka sangat padat sekali diwilayah sana bila tanpa covid.

Seperti biasa gaya kesukaan ku di balkon adalah doggy style. Memang kondisi sepi tapi kami tetap wanti wanti, clingak clinguk sana sini takut ada yang lihat atau lewat. Karena tegang membuat kami cepat keluar, tapi nikmat tenan. Itulah sensasi eksib yang tidak bisa didapat dengan make love biasa meski bergaya sama. Segera kami masuk kamar karena cuaca dini hari di Jakarta lumayan dingin berangin. Kami hangatkan tubuh dengan mix max yang masih bersisa dan segera bercumbu lagi setelahnya. Aku punya ide lebih gila lagi, ku ajak doi turun ke bawah lantai 2. Doi tuh penurut, itu mengapa aku suka. Secara lantai 2 bukan wilayah kami, kami mengendap bak maling. Sesudah sampai disana kami bergelut lagi di balkon depan. Sensasi tegang makin terasa karena selain melihat jalanan depan kami juga buka kuping kalau kalau ada pintu kamar lantai 2 terbuka. Makin tegang makin cepat keluar, tapi tidak mengurangi kenikmatan bercinta. Kami teetawa kecil karena aksi kami lagi lagi berhasil. Kembali keatas kami istirahat sejenak.

Kok eksib ini ga ada habisnya ya,, bak kecanduan narkoba, semakin dilakukan semakin ingin lebih lagi, aku konak lagi. Kali ini ku ajak doi ke lantai 1. Doi sempat keberatan, secara turun dua lantai hadapi dua kali resiko. Kutenangkan doi bilang siapa yang bakal bangun sih jam segini? Iya juga ya pikir doi sehingga doi menyetujui ide gila ku ini. Memang dini hari kost sangat sepi sekali. Ditambah gara gara covid keterisian kamar yang tadinya hampir 100% kini hanya bersisa ga sampai 20%. Kamu mengendap endap kebawah dan mulai cari spot menantang untuk eksib. Kupilih halaman depan. Doi asyik ngedumel aja, tetap kutarik doi dan akhirnya doi setuju.

Hanya ada beberapa motor terparkir disana, biasanya penuh sesak. Kusuruh doi nungging sambil megang jok motor. Ugh, so sexy pose doi menantang minta di sodok. Akh aku merasa kurang asyik krn pintu pagar kost tinggi, ada yang lewat juga ga bakal keliatan. Kuputuskan hentikan kegiatanku ini, doi melirik marah karena tanggung. Kutarik doi ke pintu depan, ku buka pintu doi kaget setengah mati, secara itu jalan umum. Kusuruh doi pegang di tiang pintu sambil nungging, doi nolak, takut ketauan orang. Kuusap klitorisnya doi geli dan akhirnya nyerah juga dengan rangsangan yang kuberi. Doi nurut juga karena mekinya gatel, minta disodok. Kami lanjutkan kegiatan entot didepan pintu dimana doi ga tenang sekali, takut diliat orang, aku juga sehingga kami tegang dan cepat keluar. Sungguh nikmat loh make love sambil eksib, cepat keluar tapi to the max karena ketegangan membuat crot makin bermakna.

Untung kami selesai dan tidak lama kemudian kami dengar suara pintu tetangga terbuka. Segera kami tutup pintu dan hendak naik ke atas. Kami ambil seribu langkah karena dari dalam kost kami juga ada yang buka pintu. Ternyata waktu sudah subuh, waktunya umat yang beragama muslim sembahyang. Segera kami naik ke lantai tiga dan masuk kamar. Untung timing kami tepat, kalau ga bisa diarak warga x ya 🤣. Kami kelelahan dengan aktifitas kami sehingga kami terlelap tidur sampai siang hari. Asli, super nikmat. Hal ini kami masih ulangi beberapa kali lagi. Namun karena kami sudah tahu waktu membuat kami lebih aman saat beraksi. Bahkan kami lebih memberanikan diri bercinta di jalan umum itu, tapi tidak jauh dari pintu pagar kost. Semakin deg degan semakin cepat keluar, tapi semakin nikmat pool. Mantap tenan bercinta sambil eksib. Andai covid tiada berakhir... Bisa ditimpukin para suhu disini nih doain yang jelek 🤣. Baru dua tahun saja sudah membuat porak poranda ekonomi dunia, gimana makin lama? Tapi asli, selama covid serasa dunia milik kami berdua.

Part-64 Covid? Love it 5
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd