Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Suami dan Istri (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Part 2, lanjutannya tipis-tipis menuju binal maaf kalo kurang ya suhu semua, dan maaf apabila kata dan tulisannya masih berantakan,, selamat membaca,, :beer:

======================================
https://www*****picture.com/q/Raihan.jpg
Raihan Aditya Nugroho

https://www*****picture.com/q/Sofia.jpg
Sofia Maharani

https://www*****picture.com/q/Ramdan.jpg
Ramdan

https://www*****picture.com/q/ustad-arief.jpg
Ustad Arief

https://www*****picture.com/q/Bimo.jpg
Romi Nadhif Nugroho

https://www*****picture.com/q/Naila.jpg
Naila Putri Hidayat


POV RAIHAN


Hari senin seperti sekarang adalah hari dimana memulai kegiatan yang hampir menguras tenaga selain pekerjaan di topang dengan semrautnya jalanan pagi hari dijakarta, untung hari ini saya mengajar mulai jam 10 di sma 30 daerah rawasari.

Namaku adalah Raihan Aditya Nugroho yang mempunyai istri cantik yang bernama Aulia Salsabilla Rahma, aku sayang dan cinta dengan istriku terlebih dia sudah memberiku anak-anak yang tampan dan cantik, kehidupan rumah tangga kami sangat harmonis dan baik walaupun ada kalanya ada keinginan di dalan diri ini untuk merealisasikan tapi takut istriku marah.

Aku 4 bersaudara dengan aku anak yang tertua di bawah ku anak ke dua dan ke tiga adalah wanita dan yang bungsu adalah romi suami dari naila, saya dan romi cenderung mempunyai sifat yang sama suka memamerkan dan menguji pasangan kami masing-masing kepada laki-laki lain tujuan awalnya si ingin mengetahui kadar cinta dan kesetian pasangan kita masing-masing, tapi sepertinya romi sampai sekarang berlanjut berkembang sifatnya itu, sedangkan aku semenjak menikah tidak melanjutkannya walaupun di hati ini ingin menghidupkannya lagi.

Tidak terasa jam 12 siang berarti sudah selesai ngajar di sekolah sma 30 selanjutnya ngajar ke UIN sampai sore, sampai di kampus saya sempatkan sholat dulu dan makan siang baru aku mengajar bahasa arab kepada para mahasiswaku,

Lepas jam 5 sore waktunya akan pulang kerumah saya dikejutkan dengan Sofia Maharani yaitu dosen Matematika dan juga teman baik istriku dulu saat masih kuliah di UI dulu Jurusan MIPA.

“halo bang raihan?, sudah selesai ngajar bang?”,

“sudah sofia, sofia juga sudah ngajarnya?”, kataku.

“sudah bang dari setengah 5 tadi, ini mau masjid dulu sholat lalu ke ruang dosen nanti ada rapat semua jurusan bang”,

“kok abang gak tau ya, sofia tau darimana de?”,

“ih abang inilah suka gak baca WA grup dosen, kan disana sudah dikasih tau lepas magrib nanti ada rapat semua jurusan karena menjelang mid test semester ini bang”,

“oh gitu ya, ya sudah abang mau kasih tau Aulia dulu kalau abang telat pulang hari ini karena ada rapat”,

“duh suami yang baik nih berkabar terus sama istri nya hehehe,,”, ucap sofia,

Tuuutttt,, tuuutttt, tuuuttt,, aku menghubungi istriku,

“assalammualaikum sore yah”, kata istriku.

“wallaikumsallam bunda, bun ayah sore ini pulangnya agak malam ya ada rapat jurusan di kampus menjelang mid semester ini”, kataku.

“ya udah gpp yah, hati-hati nanti pulangnya ya yah, love u ayah”,

“love u to bunda”, kataku, lalu kumatikan hp ku, dan kuliat sofia di sampingku senyum-senyum gak jelas melihatku.

“cie-cie yang sayang banget sama auilia nih bang raihan”, kata sofia meledek ku,

“bisa saja kau de, o iya gimana kabar nya suamimu Fikri?, masih suka dinas luar de?”,

“kabar bang fikri baik bang, iya bang masih katanya biar nanti bisa dinas disini terus mangkanya dia terima kalau ada dinas-dinas luar kota”,

“o gitu, ya udah yuk de kita ke masjid sholat dulu baru makan biar nanti ada tenaga buat rapat nanti”,

“ok bang yuk”, kata sofia.

Tidak terasa sudah jam 8 malam rapat jurusan yang melelahkan sudah selesai,

“nongkrong di warung depan dulu ahh minum kopi sambil lepas lelah”, kataku lalu aku menuju warung kopi yang ada di dekat pintu masuk kampus,

Jam setengah 9 pas aku mau pulang aku baru sadar bahwa dompetku tidak ada, lalu aku ingat-ingat dimana ya dompetku, o iya mungkin tertinggal di ruang rapat lalu aku kembali ke dalam kampus dan menuju ruang rapat untuk mencari dompetku.

Sampai di ruang rapat aku cari sampai di kolong meja tempat aku duduk tadi dan allhamdullilah ternyata ada dibawah dompetku dan aku ambil, saat aku mau kembali aku baru sadar bahwa gedung ini sudah sepi sekali dan rada gelap karena kuliah terakhir sore sudah bubar,

Kuhilangkan pikiran yang tidak-tidak di kepalaku sambil aku pergi meninggalkan tempat ini, tidak jauh dari tempatku aku liat ada ruangan yang masih ada lampunya padahal aku tau tadi tempat itu gelap pas aku kesini, iya itu ruangan sekretariat kejurusan.

Aku menuju ketempat itu ingin melihat siapa yang masih ada disana, ternyata tidak kelihatan karena tertutup tirai jendela,

“tapi kok ada suara orang di dalam ya, pria dan wanita”, kataku.

Aku penasaran ingin tau ada apa didalam dan kuliat sekitarnya adakah tempat untuk bisa melihat kedalam, dan diatas ada fentilasi udara yang tidak tertutup dengan sempurna dengan tirai jendela, aku masuk kembali keruang rapat lalu mengambil meja disana dengan hati-hati supaya tidak bunyi, aku naik dan melihat didalamnya ternyata 3 orang disana sedang ngobrol dengan santai.

Didalam ada sofia dan dua orang pria yaitu ustad arief yang sering memberi kajian rohani di kampus dan mas ramdan kolega dosen yang ngajar Fisika, terlihat sedang ngobrol santai sambil minum kopi mereka bertiga,

“gimana ngajarnya hari ini?, tambah cantik aja kamu sofia”, kata ustad arief.

“iya mas arief tambah cantik dan semok sofia ya hehehe”, di timpali ramdan.

“kalo ngajar lancar mas arief, makasih ya atas pujiannya, sofi seneng deh dengernya hihihi”, sambil tertawa centil.

“dinas lagi suami mu sof?”, kata ustad arief,

“iya mas, 4 hari di solo ada masalah sedikit disana”,

“rajin sekali ya suamimu cari nafkah dunia buat kamu, sini sof duduk sebelah mas”, kata ustad arief.

“lalu sofie pindah duduk di sebelah untad arief”, dan tangan ustad arief langsung meremas paha kiri sofie,

“dah kangen ya mas hihihi”, kata sofi sambil tertawa centil.

“iya sudah 1 bulan ini kan kasih tausiah ke jawa barat, kangen sama kamu sofi”, ucap ustad arief.

Lalu di tariknya sofi ke pangkuan ustad arief, di duduk kan sofi di paha sebelah kanan ustad arief lalu di ciumnya mulut sofie dengan lembut dan mesra dan sofie membalasnya dengan mesra juga sambil membelai rambut ustad arief.

Sruuuppp,,, sruuppp,, sruupp,, bunyi ciuman mereka yang beradu dan berganti liur,

“ohh enak mas ciuman sama kamu, kangen aku sama kamu mas”, kata sofie sambil di ciumnya lagi bibir ustad arief dengan buas.

“Mas juga kangen sama kamu sayang”, sambil ciumnya lagi mulut sofie,

Dan keduanya kembali melakukan ciuman yang hangat dan buas seiring nafsu yang meninggi,

Aku yang melihat itu membuat perasaanku campur aduk, secara dimana sofie dulu merupakan wanita yang aku suka karena pintarnya dan sifat keibuan dan sabarnya dalam menghadapi masalah dan kami teman-teman pria nya.

Tapi pas aku ingin menyatakan perasaanku kepadanya dia sudah terlebih dahulu di jodohkan kepada lelaki pilihan keluarganya yang sekarang yaitu fikri, lalu aku putus asa dan aku di kenalkan oleh aulia oleh sofie yaitu teman dekatnya yang ternyata sifatnya hampir sama dengan sofie yang membuat aku nyambung dan nyaman dengan aulia.

Tapi sekarang yang aku lihat di dalam adalah sofie yang kangen dan haus akan belaian laki-laki, apakah fikri suaminya tidak mampu untuk memberikan itu karena kesibukannya.

Sedang asiknya sofie dan ustad arief berciuman ramdan datang ke belakang sofie dan mencium tengkuk belakang sofie yang masih ditutup jilbab,

“sebentar ya mas”, kata sofie sembari membuka jilbabnya dan menaruh di meja sembari kembali berciuman dengan ustad arief,

Dan ramdan kembali mencium tengkuk belakang sofie dengan buas sembari meremas payudara sebelah kanan sofie yang masih terbungkus baju gamisnya,

Ustad arief sekarang turun mencium leher dan kuping sebelah kiri sofie sembari tangannya menaikkan gamis bawah sofie dan mengelus paha bagian bawah sofie,

Ramdan pun diri dan menarik kepala sofie dan menciumnya dengan buas dan memasukkan tangannya ke sela leher gamis sofie meremas dan memilin pentil payudara sebelah kanan sofie,

“emmm,,, sruuppp,,, emmm,,”, erang sofie karena mulutnya masih di cium oleh bibir ramdan.

Ustad arief lalu menyenderkan sofie di bangku dan menaikkan gamis sofie sebatas pinggang, ustad arief lalu berlutut di depan celana dalam sofie yang sudah kelihatan, ditariknya sedikit pantat sofie hingga ke ujung bangku lalu di elus memek sofie yang masih terbungkus celana dalam dan langsung sofie tersentak dengan perlakuan ustad arief tersebut.

“enak sof?”, ucap ustad arief.

“enak mas, terus mas”, kata sofie sambil berciuman lagi dengan ramdan,

Ramdan melepaskan ciumannya dan menarik gamis sofie lepas melalui tangan dan kepalanya, dan tidak lupa juga di lepasnya kaitan bh sofie dan dilepaskan bh tersebut sehingga sisa celana dalam saja yang ada di tubuh sofie,

Aku yang melihat itu kagum dengan tubuh sofie dengan tidak banyaknya lemak di perutnya dan bentuk payudaranya yang bulat terisi dimana pentil berwarna coklat muda menghiasi payudaranya, sama seperti punya aulia istriku, aku membayangkan gimana aulia di posisi sofei sekarang.

“gimana ya kalau aulia di posisi sofie sekarang pasti seru”, ucapku tanpa sengaja.

“apa yang aku katakan barusan ya”, seraya aku sadar sambil memukul mulutku pelan.

Aku lalu melihat ustad arief menjilat dan menggigit kecil itil memek sofie masih di luar celana dalamnya dan ramdan sudah meremas dan menghisap kedua payudara sofie bergantian dengan buasnya.

Aku yang melihat itu menjadi ikut terangsang, ku buka sleting celana panjangku dan ku keluarkan kontolku dan kukocok pelan.

Kulihat celana dalam sofie sudah basah dengan air liur ustad arief dan cairan kewanitaannya dan payudaranya juga terlihat sudah basah akibat jilatan dan hisapan mulut ramdan.

“ahhhh,, uuhhhh,,, mas enak terus mas iya di situ mas”, ucap sofie,

Ustad arief dan ramdan yang mendengar itu semakin semangat untuk mencabuli sofie, ustad arief lalu melepas celana dalam sofie, jadi tubuh sofie menjadi sepenuhnya telanjang di depan ramdan dan ustad arief.

Di jilatnya dan dihisap nya memek sofie dan dipelintirnya dengan lembut itil sofie sehingga membuat sofie keenakan.

“ahhh,, uhhhhh,, iya mas terus mas isap yang kencang mas memek sofie enak”, ucap sofie

Ramdan mencium sofie kembali sambil meremas payudara bergantian sambil memainkan pentilnya. Ustad arief mulai memasukkan 2 jarinya ke memek sofie dan mulai mengocoknya dengan pelan.

“enak sofie kalo mas ginikan?”, sambil di hisap itilnya dan di kocok memek nya sofie dengan tempo sedang.

“uhh,,,, ehhmmm,, ahhh,, enak mas”, racau sofie.

Kemudian di kocoknya memek sofie dengan cepat dan di hisap dan di gigit kecil itil sofie hingga sofie mengepit kepala ustad sofie dengan kedua kakinya”,

“terus mas yang kencang sofie sudah mau keluar”, tidak lama kemudian.

“mas sofie keluar oouuggghhhhh,,, hhhmmm,, ahhhhhh,, creeettt,,creeett,,crettt,,, haahhh,,haahhh,,haahh, enak banget mas”, ucap sofie.

Lalu terlihat ramdan dan ustad arief tersenyum dan membuka pakaian mereka masing-masing sampai bugil. Ustad arief mendekati sofie dan di berikan kontolnya untuk di hisap oleh nya.

Sruuppp,, sruupppp,, sruupppp,, bunyi sepongan sofie terhadap kontol ustad arief.

“enak sekali sayang isapanmu”, kata ustad arief.

Sofie yang mendengar itu semakin cepat mengocok, mengulum dan menghisap kontol ustad arief dengan cepat, sedang ramdan menuju memek sofie dan memasukkan dua jarinya untuk mengocok memek sofie sembari menghisap payudara sofie,

Sofie lalu menggenggam dan mengocok kontol ramdan dengan tangan kirinya.

Ustad arief melepaskan kontolnya dan menidurkan sofie di kursi panjang dan mengarahkan kontolnya ke memek sofie dan bleesss masuklah kontol mas arief ke memek sofie,

“eehhmmm,, uuhhh,, enak mas kontolmu masuk ke memekku sayang”, racau sofie.

Dan ramdan memberikan kontolnya untuk di hisap sofie.

Aku yang melihat itu semakin cepat mengocok kontolku seraya nafsuku yang semakin tinggi.

Diangkatnya kaki kanan sofie yang menjuntai di lantai oleh ustad arief sambil di goyang kan dengan cepat sampai terdengar bunyi pertemuan antara kedua kelamin.

Plok,,, plok,, plokk, keceplek,,keceplek,,

“ohh enak sekali memek mu sofie”, ucap ustad arief sambil bergoyang dan menjilati kaki sofie yang di taro kepundaknya.

Tidak berapa lama ustad arief berhenti dan meminta sofie pindah ke meja panjang, lalu sofie telentang di meja dan kakinya menjuntai dua-duanya di lantai.

Ditaro kedua kaki sofie di pundak ustad arief dan di masukkan nya lagi kontolnya di dalam memek sofie dan di goyang dengan tempo yang cepat sambil memegang kaki sofie’

“ahhhh,, uuhhhh,,, yeessss,,, bener mas gitu mas yang cepet mas”, racau sofie sambil mengobel itil nya sendiri dengan tangan kanannya.

Ustad arief menggempur memek sofie dengan cepat, mterlihat sebentar lagi akan orgasme ustad sarief,

“mas udah mau dapet sofie”,, sambil di goyang dengan sangat cepat.

Lalu sofie mencabut kontol ustad arief dan mengocok kontolnya dengan cepat dan membuka mulutnya,

Crooottttt,,croooottt,,crroootttt,, peju ustad arief keluar dan memasuki mulut sofie dengan banya, dan sofie menelan peju itu sampai habis dengan rasa tidak jijik kemudian ustad arief dan sofie berciuman dengan mesra’

Ramdan lalu membalik tubuh sofie untuk tengkurap di meja dan mengangkat satu kakinya di meja lalu memasukkan kontolnya ke memek sofie dengan tempo sedang sambil meremas payudara kanan sofie.

“ahh sofie enak memek mu juara sayang”, ucap ramdan.

“hmmm,, ahhh,, iya mas kontol mu juga enak mas, terus mas sodok yang kencang mas dan remas payudaraku yang kencang mas”.

Aku yang melihat adegan demi adegan didalam semakin cepat mengocok kontolku yang sebentar lagi berkedut tanda akan keluar.

Kulihat ustad arief ke ujung ruangan mengambil gelas dan air di dispenser meminumnya lalu duduk di bangku istirahat sambil melihat persetubuhan sofie dan ramdan.

Ramdan semakin cepat menghujamkan kontolnya ke memek sofie, plok,, plok,,plok,, drett, drett,, suara persenggamaan dan suara drit meja akibat goyangannya.

Dicabutnya kontol ramdan dan dinaikkan sofie sampai ketengah meja dan dimasukkan kembali kontolnya ke memek sofie,

Di goyang dengan cepat sambil di ciumnya mulut sofie yang membuat sofie ke enakan, dirangkul pinggang ramdan dengan kedua kaki sofie,

“ahhh,, ouugg,, kocok yang cepet mas aku sudah mau dapat”, kata sofie

Digoyang nya semakin cepat dan di ciumnya mulut sofie dengan buas oleh ramdan, tidak lama,

Crreeeettttt,,,crreeeett,,crreeeeetttt,,, ooouuuggghhhh,, lenguhan panjang sofie tanda dia mencapai orgasme hebat.

“enaknya memek mu sofie pas lagi orgasme gini, kontolku semakin di urut dan di hisap didalam” ujar ramdan.

“gila kontolmu juga enak mas, dalm memek ku terasa sangat gatal tadi sekarang enak banget,,, hahhh,,hahh,, hahhh”, ucap sofie.

Ramdan mendiamkan sebentar sofie sambil menciumi leher dan payudaranya bergantian, sofie sudah tenang barulah ramdan kembali memompa memek sofie dengan cepat karena dia juga sebentar lagi akan orgasme.

Aku semakin cepat megocok kontolku karena melihat jelas kontol ramdan menghajar memek sofie dengan buasnya.

Semakin cepat ramdan menggoyangkan kontolnya di memek sofie,

Aku yang melihat itu semakin cepat mengocok kontolku dan croottt,, croott,, croott,, keluar pejuku ke lantai kampus,

“aku sudah mau sampai sofie,” sambil tambah cepat goyangannya ramdan, lalu,

Dicabut kontolnya dari memek sofie croootttt,,,crooottt,,croottt,, sangat banyak keluar peju ramdan di perut sofie sampai mengenai muka sofie.

Dan kemudian sofie duduk dan mengambil kontol ramdan dan dimasukkan ke mulutnya untuk membersihkan sisa peju nya.

“makasih banyak ya sofie enak banget memek mu sayang”, kata ramdan

“iya bang kontol mas ramdan dan mas arief juga enak, kapan-kapan kita gini lagi ya”, ucap sofie,

“ahhh,,ahhh,,ahhh,, gila enak banget tontonan di dalam”, kataku.

Lalu aku melihat mereka membereskan diri masing-masing dan kulihat waktu sudah jam setengah 10 malam berarti sudah hampir satu jam aku melihat mereka live ngentot, 15 menit kemudian.

“kamu pulang sama siapa de?”, ucap ustad arief,

“naik motor mas”, ucap sofie.

“hati-hati dijalan ya sayang”, kata ustad arief sambil memeluk dan mencium bibir sofie dengan lembut dan sofie membalasnya juga dengan lembut,

Kemudian sofie menghampiri ramdan memeluk dan mencium nya juga, seraya miminta pamit.

Aku yang melihat itu buru-buru bersembunyi di balik meja takut kelihatan mereka bertiga pas keluar ruangan,

Setelah mereka keluar aku pergi meninggalkan tempat itu menuju ke parkiran motor untuk pulang kerumah,

Sampai di rumah aku memarkirkan motor dan masuk kerumah lalu masuk kamar anak ku dan melihat mereka sudah tidur dan masuk ke kamarku dan melihat istriku sudah tidur dengan memakai daster yang minim terlihat celana dalamnya sedikit, aku hampiri dan aku kecup keningnya dan aku betulkan selimutnya agar tidak kedinginan.

Lalu aku membuka semua pakaian ku menaruhnya di box pakaian kotor dan langsung kekamar mandi untuk mandi dengan bersih, sesudah mandi aku hanya memakai celana pendek boxer tanpa celana dalam meuju dapur melihat ada makanan atau tidak, karena perutku terasa agak lapar lagi karena habis mengeluarkan peju tade hehehe.

Sampai di dapur aku terkejut dengan adanya adik iparku naila yang sedang mengambil air es di kulkas, aku melihat lekukan bodinya yang bagus terawang karena dasternya tipis, dan ternyata dia tidak memakai dalaman di dalam dasternya.

Tidak lama naila balik badan dan terlihatlah putting payudaranya tercetak di dasternya dan memeknya terlihat terawang dengan jembut nya yang sedikit,

“awww,, sudah berapa lama mas disana”, ucap naila sambil menutup payudara dan memeknya karena di tau itu terlihat.

“baru saja de, tadi baru mandi langsung ke dapur cari makanan eh malah ketemu kamu”, ujarku

“maaf ya de kalo mas ngagetin kamu”,

“engga mas, ya udah naila balik kekamar ya mas”, seraya dia jalan melewatiku sambil memeluk payudaranya naik ke kemar atas.

Aku yang melihat itu jadi salah tingkah sendiri, lalu kubuang pikiran kotorku karena dia adalah istri dari adikku.

Aku lalu mengambil makanan dan minuman dan makan di meja makan setelah makan dan menggosok gigi aku langsung masuk kamar dan tidur memeluk istriku sayang.



POV Naila

Halo namaku Naila Putri Hidayat, putri ke 3 dari 5 bersaudara, dan istri dari Romi Nadhif Nugroho seorang Angkatan Darat berpangkat Kapten di Korps Raider, dulu sering di daerah bertugas sekarang jarang-jarang mungkin karena sudah kapten kali ya hehehe,

O iya pertemuan ku dengan mas romi tidak terduga, itu karena aku kecelakaan di serempet motorku dengan motor yang dikendarai 2 orang pemuda, disaat aku dan 2 orang pemuda tersebut beradu argumentasi mas romi datang ke kami untuk melerai kami, terlihat dia habis olah raga lari sore,

Tidak lama tercapai kata mufakat antara aku dan ke dua pemuda tersebut berkat mas romi dan kedua pemuda itu pergi, lalu mas romi melihat motorku dan mencoba menghidupkannya dan hidup, sebelum aku pulang dia meminta no HP ku dan ku berikan.

Sejak hari itu hampir setiap hari mas romi me WA ku dan menelepon ku, sampai 5 bulan lamanya pas dia pulang dinas ke jakarta dia datang ke kampusku dan menyatakan cintanya kepadaku dan aku menerimanya dan dia memelukku dan mencium keningku, aku bahagia sekali hari itu karena mas romi.

Kupikir pacaran dengan mas romi akan kaku karena dia tentara ternyata tidak, dia memberikan ku kebebasan untuk berteman kepada siapa saja dan kemana saja asalkan memberitahukan dia, karena dia sadar bahwa dia tidak selamanya ada waktu selalu di sampingku karena kedinasannya.

Pernah aku melakukan kesalahan yang besar karena berselingkuh dibelakangnya, memang dia tidak pernah mengecek handpone ku pada saat kami bersama atau hp nya tergeletak pada saat aku melakukan kegiatan lain karena dia percaya kepadaku karena kepercayaan yang dia sudah berikan kepadaku.

Namun suatu hari pas mas romi menelepon karena ada urusan pekerjaannya tiba-tiba pulsanya habis dan meminjam hp ku untuk menelon lagi, namun setelah menelepon mas romi melihat ada notif WA yang berisi,

“sayang, aku kangen sama kamu”, tertuju ke WA ku.

Mas romi yang membaca itu sangat marah tapi dia tidak memperlihat kan itu di depan umum karena memang pada waktu itu kita masih di restoran, aku yang mengetahui itu menjadi sangat takut dan pasrah akan apa yang akan dilakukan mas romi kepadaku.

Habis dari restoran mas romi mengajakku untuk berbicara di taman kota dan mengintrogasiku perihal kejadian itu, aku mengakui ke mas romi bahwa aku sudah pergi 2 kali dengan pria itu tanpa sepengetahuan mas romi, mas romi yang mendengar itu terdiam dan tampak dimukanya sangat marah kepadaku, lalu dimintanya hp ku dan dihapuskan semua kontak yang berhubungan dengan mas romi dan aku menangis melihat itu, lalu dia mengecup keningku dan pamit meninggalkanku sendiri.

“semoga engkau bahagiaya nai”, ucap mas romi sambil meninggalkan ku.

“maafkan nai mas, maafkan nai yang sudah menghianati mas”, ucapku, tapi itu sudah sia-sia karena mas romi sudah pergi jauh meninggalkanku,

Tinggallah aku cewek bodoh yang menyia-nyiakan laki-laki yang begitu sayang kepadaku dan menghianati kepercayaannya,

Sudah 6 bulan sejak putus aku dengan mas romi aku belum bisa mengcari pengganti mas romi karena tidak ada laki-laki yang sebaik dan setulus mas romi, aku sangat rindu kepada dia, nomor kontak dengan dia semua sudah dihapus, dan akun sosial medianya juga sudah dihapusnya demi menghindari ku.

2 bulan kemudian kakak sepupuku akan menikah dan sebelum menikah dia akan ketemu teman-teman sma nya dulu untuk reonian sekalian membagi tugas karena teman-temannya yang akan menjadi petugas di resepsi nanti, dan kakak sepupuku mengajakku siapa tau nanti ada cowok yang suka sama aku kata kakak sepupuku.

Di acara itulah aku ketemu lagi dengan mas romi, aku melihatnya dan dia melihatku tapi dengan sangat dingin dan acuh kepadaku, aku sangat sakit sekali melihat nya, tidak terasa air mataku mengalir membasahi pipiku,

Acara pun bubar karena sudah terlalu malam dan pembagian tugas juga sudah jelas diantara mereka, pas mas romi ingin pulang aku memberanikan diri mendekati dia dan mengajak ngobrol mas romi tapi dia tetap dingin menanggapi kata-kataku, yang membuatku sangat sakit hati, dan mas romi pergi meninggalkan ku,

“aku gak boleh seperti ini, aku akan melakukan sesuatu kalau tidak aku akan sangat menyesal”, kataku.

Dan aku mengejar mas romi sampai di tempat parkir motor, aku lari dan memeluknya dengan erat dari belakang dan aku menangis dengan keras meminta maaf kepadanya dan meminta kepada dia jangan membenciku walaupun kita bukan seorang kekasih lagi.

Aku menangis selama hampir 15 menit, orang-orang di tempat parkir melihat kita berdua juga kakak sepupuku dan teman-teman yang lain, lalu mas romi membalikkan badannya dan mengangkat wajah ku seraya dia mengecup keningku,

“mas tidak membencimu nai, mas hanya sangat kecewa kepadamu kenapa engkau dulu seperti itu”, ucap mas romi sambil matanya berkaca-kaca,

“semenjak malam itu aku tidak pernah bisa melupakan mu nai, aku mencoba mencari penggantimu tapi tidak bisa, yang di pikiran ku hanya kamu nai”, kata mas romi,

“nai juga mas, selama kita putus mas tidak pernah melupakanmu mas, maafkan atas kebodohan naila dulu, huhuhuhu”, ucapku sambil menangis,

“berikanlah naila satu kesempatan lain mas untuk bisa menjadi pacarmu, nai janji tidak akan menyianyiakan cinta mas romi lagi”,

mas romi menyeka air mata yang ada di pipiku dan mencium bibirku dengan lembut,

“mas ingin sayang, mas ingin kita kaya dulu lagi, mas ingin naila jadi pacarnya mas”, sambil dipeluknya dan di cium keningku dengan lembut.

Dan aku juga memeluk mas romi dengan erat,

“naila cinta mas romi, I love u mas”, ucapku.

“I love u to naila”, kata mas romi,

Prok,prok,prok, terdengar tepukan tangan teman-teman mas romi dan juga kakak sepupuku, lalu kakak sepupuku menghampiriku dan menepuk pundakku seraya berbicara,

“kayanya ada yang nyusul kakak nih nanti di pelaminan hehehe, selamat ya romi dan naila”, ucak kakak sepupuku,

Dan bergantian teman-temannya yang lain mengucapkan selamat ke kita berdua.

Bulan depan pas hari pernikahan kakak sepupuku mas romi ternyata telah menyiapkan kejuta besar untuk ku, acara telah usai tinggal hanya kita keluarga inti dan para petugas pesta, lalu kemudian mas romi melakukan lamaran kepadaku di hadapan keluarga dan teman-temanya,

“Naila Putri Hidayat, maukah engkau menjadi istriku dan menemaniku sampai di hari tua kita nanti”, ucap mas romi sambil berlutut dan memperlihatkan sebuah cincin yang indah didalam kotak,

Aku melihat sekelilingku dan melihat keluarga besarku, mereka semua memberikan persetujuan.

“iya mas, naila mau menjadi istrimu untuk menemanimu selalu sampai kita tua nanti”,

Dan mas romi bangun dan memasangkan cincin dan memelukku dengan erat, lalu mas romi datang kepada kedua orang tuaku untuk meminta ijin meminang anaknya dan mengatur hari supaya keluarga mas romi datang secara resmi untuk melamarku.

4 bulan kemudian kami secara resmi sudah menjadi suami istri, bahagia sekali aku di peristri oleh mas romi, malam pertama yang kita lalui pertama memang sakit di memek ku tapi berikutnya sangat enak dan nikmat, aku selalu kalah dibuatnya dan ukuran kontol mas romi besar dan tebal sama kaya pedang hehehe.

Mas romi mempunyai sedikit penyimpangan dalam kehidupan sex kami, walaupun aku selalu puas dan dia selalu perkasa diatas ranjang sepertinya mas romi ingin ada laki-laki lain ikut bisa menjamahi tubuhku ini di depannya, itu pernah kejadian pas aku sedang beli baju dan pakaian dalam yang ditemani mas romi di ruang ganti aku merasa ada yang mengintip aku, ternyata benar ada yang mengintip lalu aku memelotinya dan menutup dengan rapat tirai ruang ganti tersebut.

Habis mencoba aku menuju ke mas romi dan memberitahu hal itu kepadanya, tapi respon yang diberikan santai saja yang membuat aku gemas dan bete sama dia.

Sampai di rumah aku bertanya sama mas romi,

“ayah kamu kenapa sih tadi di mall kok responnya kaya gitu?, kamu gak marah apa istrimu di begitukan orang lain?”, kataku ke mas romi

Lalu mas romi menyuruhku duduk disampinya dan dirangkulnya pundak ku dan dicekupnya keningku membuat emosiku kepadanya mereda,

“ayah marah dan sangat cemburu sayang tapi ayah gak tau di dalam diri ayah itu ingin tau sampai dimana keberanian pemuda tadi”, ucap mas romi,

“tapi kenapa yah? Emang ayah mau orang lain melihat tubuh istrimu ini?”,

“jujur sayang ayah mau, tapi hanya sebatas itu keinginan diri ayah orang lain bisa melihat tubuhmu yang cantik ini”, ucap mas romi,

Aku yang mendengar itu sangat marah kepadanya dan meninggalkan dia sendirian di ruang tamu dan menutup pintu kamar, aku mendengar mas romi mengetuk pintu kamar kami tapi aku cuekin karena aku tidak mau ketemu dengan nya dan aku menangis sejadi-jadinya.

Besok pagi aku terbangun dengan baju yang masih aku lalu keluar kamar, dan melihat mas romi tidur di bangku tengah, aku langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi, habis mandi aku ingin menyiapkan kopi dan teh untuk kita berdua, lalu tiba-tiba mas romi memelukku dari belakang,

“maafkan ayah ya bunda sayang atas kelakuan ayah tadi malam”, sambil di ciumnya pipiku sebelah kiri.

Aku diam saja sambil mengaduk kopi.

“bunda maafkan atas keinginan fantasi ayah ke bunda, ayah gak maksa sayang, apabila bunda tidak mau,cukup sampai disini saja ayah membahas ini dengan bunda”, sambil diciumnya lagi pipiku sebelah kiri.

Aku lalu berbalik dan memeluknya dan mensium bibirnya dengan lembut,

“ayah sudah tidak cinta lagi sama bunda ya?, sampai ayah mempunyai fantasi seperti itu, dan menjadi alasan ayah meninggalkan bunda di kemudian hari karena bunda selingkuh”, ucapku.

“tidak bunda, ayah tidak akan menceraikan mu sayang, ayah sangat cinta dan sayang padamu bunda, tapi ayah mau kalau nantinya bunda mau dan kita melakukan ini, ayah harap bunda tidak ada rahasia dan bermain perasaan seperti waktu kita pacaran dulu”, ucap mas romi.

“maksud ayah gimana?”,

“maksud ayah bunda melakukan itu harus seijin ayah dan sepengetahuan ayah, bunda jangan sekali-sekali melakukan itu di luar ijin ayah karena ayah akan benar-benar meninggalkan bunda dan hilang dari kehidupan bunda selama-lamanya”, ucap mas romi.

“gak mau, bunda gak mau ayah pergi meninggalkan bunda, bunda mau ayah selalu disisi bunda,, huhuhu”, mulai aku menangis,

“ya udah jangan nangis ya bunda sayang, muuacchh”, di cium nya bibirku dengan lembut oleh mas romi.

Sebulan kemudian mas romi dapat jatah cuti 5 hari 4 malam dan kita pergunakan untuk jalan-jalan ke jogja dengan naik kereta dan disana akan menyewa motor untuk mengelilingi kota jogja.

“bun dah siap belom nih dan jam 2 siang kereta berangkat jam setengah 4 sore sayang”, kata mas romi.

“iya mas ini udah kelar kok”, kataku.

Lalu kami keluar rumah dan menaiki taxi menuju gambir untuk naik kereta ke jogja.

Sampai digambir masih jam 3 sore masih ada 30 menit lagi kereta berangkat dan kita berdua berdua menunggu di bangku tunggu,

“bun liat deh itu ada mas-mas kayanya usianya lebih tua dikit dari mas yang bajunya rapi dan kayaknya orang kaya dah bun”, kata mas romi.

“ohh yang itu yah?, kenapa emangnya yah?”, kataku.

“kayanya dia ngeliatin bunda terus sayang”, ucapnya

Lalu aku melihat diriku di kaca rias melihat apa ada yang kurang atau kancing bajuku ada yang terlepas, tapi enggak kan aku pake kaus longgar dan celana panjang semi levis yang lembut.

“ngeliatin apa dia yah”, kataku yang penasaran.

“kayanya dia tertarik sama bunda deh dari awal kita disini sampai sekarang dia lirik-lirik bunda terus”,

“masa sih yah?”, ucapku.

“kalau dia nanti kursinya deket kita mau gak bunda godain dia?”, ucap mas romi.

“tar kalau dia keterusan dan bunda kepengen gimana yah, tar repot lu yah”, ucapku.

“gpp bun yang penting bunda jangan sampai penetrasi atau ngentot sama dia ya, ayah gak mau awas kalau sampai kaya gitu”,

“iya yah, nanti kalo sampai keterusan ayah cegah ya”,

“iya bunda”,

Lalu jam setengah 4 dan kereta sudah jalam menuju jogja gerbong yang kita isi ada gerbong 6 dari 8 gerbong dan di dalamnya isinya hanya setengah dan kita ada di kursi 3 dari belakang yang tidak ada orang lain di belakang kami.

Tidak lama kereta berjalan pria tadi ternyata duduk di samping kami pas dan suamiku melihatnya dan tersenyum kepadanya, suamiku berbisik kepadaku dan pergi ketoilet, dan aku pindah ke bangku suamiku.

Tidak lama suamiku datang dan masuk ke ujung bangku didalam tempat duduk ku yang tadi, jadi aku dan pria itu bersebelahan hanya dibatasi jalanan kereta saja. Suamiku berbisik kepadaku,

“bun nanti kalau pria yang disamping bunda ajak ngobrol bilang aja ayah itu abangnya bunda ya”, ucapnya.

“iya ayah”, ucapku.

Sudah jam 11 malam kereta sudah sampai setengah nya dan aku terbangun dari tidurku dan suamiku juga terbangun dan menuju gerbong makanan untuk membeli kopi, selagi suamiku mengambil kopi pria di sebelahku menegorku,

“mbak jalan-jalan ya ke jogja sama pacarnya?”, ucap laki-laki itu.

“ohh enggak mas, dia itu adalah kakak saya, dan saya ke jogja ada kerja disana mas”,

“sama dong mbak saya juga ke jogja karena urusan pekerjaan di suruh kantor”,

“o iya perkenalkan nama saya rio, mbaknya namanya siapa?”, sambil memberikan tangannya.

“nama saya Naila”, sambil kita berjabat tangan.

tidak terasa obrolan kami jadi lebih intens dan mas romi datang dan melihat kami berbincang, lalu rio memperkenalkan dirinya kepada mas romi, dan mas romi membiarkan kami berbincang dengan leluasa.

mas romi lalu membisikkan sesuatu lagi kepada ku,

“bun kalo mau lanjut kesana aja disebelahnya, ayah pura-pura bobo biar kalian bisa bebas”, kata suamiku,

“iya yah bunda kesana”,

“o iya bun tapi sini dulu HP nya bunda”, katanya

“buat apa yah?”, yang buat aku bingung.

“biar ayah bikin mode VC bun dan aya selipin di sela-sela tas bunda dan ayah taro tas bunda disamping ayah biar ayah tau bunda lagi ngapain aja disana selama ayah pura-pura tidur”, lalu mas romi melihat pengaturan HP nya dan ternata benar.

“ya udah bunda kesana ya yah”, kataku

“iya bun, have fun ya sayang” jawabnya dan kubalas dengan meletan lidah ku.

Dan kau pun pindah ke sebelah kiri rio dan tasku di taro di sebelah kiri mas romi biar dia bisa melihat apa saja yang kulakukan dengan rio.

“naila gak apa-apa duduk disini sama mas nya?”,

“gpp mas rio, udah ijin kok katanya dia mau tidur takut keganggu katanya”,

Lalu kamipun lanjut berbincang catu dengan yang lain, tiba-tiba tangan kiri rio memegang tangan kananku dan meremasnya dengan pelan.

“kamu cantik naila, beruntung sekali kalo ada laki-laki yang jadi suami mu”, ucapnya.

“ah yang bener mas rio, bisa aja de mas” ucapku.

“bener naila, kalau boleh aku menjadi pacarmu aku akan bahagia nai”

“gombal mas rio ini lah”,

Dan dilanjutnya gombalan demi gombalannya kepadaku sudah hampir 10 menit, aku sih seneng aja hihihihi di gombalin cowok lain.

Dan tiba-tiba rio mendekatkan kepalanya kepadaku dan mencium pelan bibirku, melihat aku yang tidak melawan di lanjutnya kembali mencium bibirku dengan lembut dan lama, dan dicobanya masuk lidahnya kedalam mulutku dan kubuka mulutku dan kita saling cium menghisap dan berganti ludah dengan lembut dan pelan takut membangunkan mas romi yang di tutup selimut, aku sih tau kalo mas romi sedang melihat hp di balik selimutnya hihihih.

Semakin lama ciuman kami semakin panas dan aku melingkarkan tanganku dikepala rio sambil terus berciuman, dan tangan rio mulai masuk kedalam kaos longgarku dari bawah dan mengelus perutku,

“ehhmmm,,ehhh,,, ehhmm”, ujarku karena ini adalah tangan selain tangan suamiku yang membelai tubuhku.

Dan terus tangan rio menjalar sampai ke payudara kiriku du remas nya dengan lembut di luar bh ku tidak ada kekerasan disana

“oughhh, mas enak”, ucapku,

Dan diteruskan kembali oleh rio meremas dan mencium bibirku dan di peluknya aku kepelukannya dan tangannya mencoba membuka kaitan bh ku dan terlepaslah bh ku, mas rio kembali meremas kedua payudaraku sambil kita terus berciuman,

“bentar nai aku ambil selimut dulu” kata rio.

Dan diambilnya selimut dan diselimuti kita berdua sebatas bahu dan kembali rio melumat bibir ku dengan penuh gairahdan tangannya kembali meremas payudaraku.

Diangkatnya bajuku sampai terlihat payudaraku dan rio masuk kedalam selimut meremas dan menghisap kedua payudaraku dengan bergantian dan memainkan pentil payudaraku dengan lidahnya,

“ahhh mas, gigit dikit mas isap yang agak kencang mas, ahh,, enak mas”, ucap ku

Lalu rio menghisap dan menggigit kecil putting payudaraku dengan gemas bergantian, sembari menghisap tangan mas rio membuka celanaku dan menurunkan sampai sebatas lututku dan memasukkan tangan kanannya kedalam celana dalamku dan meraba dan mengobok memek ku,

“ahhh,,, isshhhh,,, enak mas, yang cepat mas elus memek ku mas, enak sayang”,

Lalu di elus nya dengan cepat memek ku dengan tangannya, tanganku tidak tinggak diam, aku mencoba melepaskan celananya dibantu tangan kirinya untuk bisa melepaskan celananya dan mengeluarkan kontolnya dari kolornya,

“lumayan besar dan gemuk kontol mas rio ini”, ujarku dalam hati,

Dan kumulai mengocok kontolnya dengan perlahan, rio berhenti sesaat lalu dia mengangkat pembatas bangku kita berdua sehingga tidak ada pembatasnya, diambil tasnya dan ditaruh dibelakangku dan disenderkan aku di dinding jendela dibukanya celanaku hingga terlepas dan diangkatnya kaking sebelah kanan diatas bangku dan dikangkangi oleh rio.

Rio sangat takjub melihat bentuk memekku yang bersih dan berbulu dikit tertata rapih, lalu di selimuti tubuhku dan tubuhnya dan dia jongkok di depan memek ku dan mulai menjilat memek ku pelan dari bawah sampai keatas, di kelitiki memek ku dengan lidahnya,,

“ahhh,, uhhh terus mas jelas yang cepat mas”, kataku sembari aku meremasi payudaraku sendiri,

Mas rio kemudian membuka belahan memekku dan memasukkan 1 jarinya kedalam memekku sambil menggigit lembut dan menghisap itilku yang menbuat aku jadi jadi keenakan,

“ohhh,, ahhhh,, ouhhh,, mas masukin jarinya satu lagi kedalam memekku dan kocok dengan kencang mas”, kataku sambil ku masih meremas dan memainkan pentil payudaraku.

Mas rio lalu dengan cepak mengocok memekku dengan kedua jadi nya dan menghisap itilku dengan kuat, tidak lama aku ingin orgasme karena enaknya kocokan jari dan hisapan mulut mas rio di memek ku.

“aahhh,, ooohhhh,, mas aku mau sampe,, crreeeeetttt,,crreeetttt,,crreeetttt,, ouugghhhh,,, hahhh,,hahhh,,,”, banyak cairan orgasmeku keluar muncrat mengenai muka mas rio,

Tapi dengan tidak jijiknya dia membersihkan semua cairan yang keluar dari memekku sampai bersih sampai aku merinding di kemaluan sampai pahaku akibat perbuatannya.

Lalu aku duduk dan gantian memutar mas rio sekarang berada di tempatku, dan kuselimuti lagi kita berdua kulidahi kontol mas rio dan kukocok dengan tempo sedang dan kuhisap kontol kontol mas rio dengan kuat sembari biji kontolnya ku remas dengan lembut menggunakan tangan kiriku,

“ahhh,, uuhhh,,, enak sekali nai isepanmu sayang”, sambil di tekan kepalaku supaya makin dalam untuk menghisap kontolnya,

Lalu kukocok dengan cepat dan kuhisap dengan kuat, pas kurasa mas rio akan keluar di cabutnya kontolnya ddari dalam mulutku yang menbuat aku bingung.

“lanjut disini aja yu nai”, katanya sambil meraba memek ku.

“aku gak mau mas cukup aku isap saja ya sampai keluar”, kataku.

“ayo nai nanggung sayang, ijinkan aku memasukimu”, ucap mas rio.

“aku gak mau mas, aku maunya kita gini aja kalau mas gak mau ya sudah aku sudahi dan aku balik ke kursi mas ku”, kataku yang mulai memakai celanaku lagi.

Melihat itu mas rio lalu bilang,

“di gesek aja ya nai biar keluar sayang, ayolah nai”,

“ya sudah tapi jangan dimasukkan ya mas, kalo mas coba-coba nanti aku akan teriak dan bilang mas rio akan memperkosaku”, ucap ku.

“iya nai mas janji Cuma gesek aja, tapi di toilet yuk nai sudah sepi sayang orang dah pada tidur biar lebih leluasa”,

“ya sudah mas duluan ke kamar mandi nanti naila nyusul” kataku.

Dan rio pergi ke toilet dan menungguku, lalu aku pergi kebangku mas romi dan bertanya kepadanya,

“gimana yah apa bunda lanjutin dikamar mandi?”, kataku kepada mas romi.

“lanjutin aja bun nih bawa hpnya di saku jaket bunda iket sayang biar ayah tau kalian ngapain aja di dalam”,

“inget bun jangan sampai kebablasan ya sayang”

“iya yah”, kataku sambil aku menuju ke toilet,

Sampai depan toilet aku menengok ke kiri dan ke kanan lalu mengetok pintu toilet,

Dan pitu toilet terbuka dan rio menarik ku kedalam dan menguncinya dan mulai menciumiku dengan penuh nafsu.

Aku yang tidak mau lama-lama langsung membuka celananya dan jongkok untuk memulai mengocok kontolnya dengan cepat dan menghisap nya dengan kuat berharap cepat keluar dan lagi-lagi menjelang keluar di tariknya kontolnya dari dalam mulutku dan diangkatnya aku sembari di ciumnya dengan buas.

Dibukanya celanaku dan dinaikkan bajuku sampai pundakku, dibaliknya badanku menghadap dinding dan menunggingkan sedikit pantatku kebelakang sehingga memekku terexpos dengan jelas.

Dia lalu jongkok dan menjilat memek ku dari belakang, menyapunya dan menggelitik belahan memekku yang membuat aku enak sekali.

Dirapatkan kakiku dan dia maju untuk menggesekkan kontolnya di belahan memek ku dan mulai di goyang dengan pelan sambil diremas kedua payudaraku, walaupu hanya di gesek tapi aku merasa nikmat karena ujung kontolnya mas rio menyenggol itil ku dengan nikmat,

“ahh terus mas goyang dengan cepat mas, kontol mas rio enak walau hanya di gesek doang”, ucapku

“memek mu juga enak nai, kontolku gatel karena jepitan memek dan pahamu juga cairan memekmu yang menjadi pelumas”, katanya

Mas rio semakin cepat mengoyang kan kontolnya dan meremas dan memainkan pentil payudaraku,

“ahh,, ahh,, ohh,, mas goyang yang cepet mas, aku dah mau sampai”,

“aku juga nai bareng sayang”, ucap nya.

Tidak berapa lama,

“crooootttt,,,croooootttt,,crooooottt,,,creeeetttt,,creeeetttt,,,ccrreeettttt”,

“ouuhhhh,,, ahhhh,,, ahhhh,,, ahhh,, “, ucap kami berdua,

Dilihat mas rio lelehan pejunya mengalir di pahaku bercampur dengan cairanku sendiri, diambilnya baju dalamnya dan di lap sampai bersih cairan kami berdua dan kamipun memakai pakaian kami berdua dengan rapi.

Dipelukknya aku dan diciumnya aku sambil bilang terima kasih banyak kepadaku, dan aku hanya tersenyum dan memberikan ciuman yang hangat kepadanya.

Kami keluar toilet dengan hati-hati dan kembali kekursi kami masing-masing seperti semua dia duduk sendiri aku duduk di sebelah mas romi,

Kemudian kulihat rio tertidur mungkin karena capek habis buang peju hihihi kelakarku,

Aku membuka selimut yang menutupi seluruh badan mas romi,

“ayah ngapain aja pas bunda tadi sama rio?”, tanyaku,

Dia tidak menjawab tapi membuka selimut bawahnya yang ternyata sudah tidak memakai celana dan kontolnya mas romi sudah lemas habis mengeluarkan pejunya.

“puas yah?”, ucapku.

“puas banget bun, rasanya campur aduk antara cemburu dan nafsu yang memuncak”, katanya

Lalu aku membantu suamiku memakai kembali celananya, dan kamipun tertidur karena lelah.

Sampai di jogja pukul 7 pagi, kami pamit kepada rio, dan rio memberikan kartu nama nya kepada suamiku.

Disinilah awal kebinalan ku yang di setujui oleh suamiku sendiri.


Bersambung,,
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd