Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Suami dan Istri (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Makasih updatenya

Wuih ada pemeran baru nih hahaha
Wow jadi ceritanya nyelametin Naila sekaligus ngeringkus orang yang bermasalah dari masa lalu. Mantep nih jdi ga larut dalam konflik baru hahaha. Kelar ngeringkus Mr.Han selesai hehehe.

Ditunggu updatenya
 
Disini Newbi ingin menulis kisah yang ada di kepala newbi, maaf kalo ada kesamaan di dalam kisah ini. dan untuk gendernya mungkin ini gender campur aduk yang penting mudah-mudahan membuat suhu-suhu semua senang dan bisa ngaceng baca cerita ini.

Ane tambahkan Mulustrasi ya suhu, ane bukan bermaksud nyomot sembarangan mulustrasinya, jika suhu ada yang tidak berkenan saya minta maaf.
salam semprot untuk suhu semua ya :beer:

==============================================
https://www*****picture.com/q/Aulia.jpg
Aulia Salsabilla Rahma
https://www*****picture.com/q/Raihan.jpg
Raihan Aditya Nugroho

https://www*****picture.com/q/Naila.jpg
Naila Putri Hidayat


Kriiiinnnngggg,,,, kriiiiiiinnngggg,,,, kriiiiinnnnngggg,,, bunyi alarm sangat nyaring membangun kan aku karena sudah jam 4.15 bersiap untuk sholat subuh biasa berdua dengan suami ku. perkenalkan namaku adalah Aulia Salsabilla Rahma, umur 34 tahun yang sudah mempunyai 2 orang anak yang paling besar laki-laki yaitu Dafid Raihan Maulana kelas 5 SD dan adiknya seorang perempuan yaitu Afifah Hilya Nafisah yang masih duduk di kelas 1 SD, dan suami tercintaku bernama Raihan Aditya Nugroho berumur 37 tahun dan bekerja di 2 tempat di kampus UIN jadi Dosen Bahasa Arab dan di SMAN 30 jadi Guru Bahasa Arab juga di

Kelas 12 Jurusan Bahasa, Sedangkan aku hanya menjadi Ibu Rumah Tangga.

“ayah bangun sayang”, sambil aku menggoyang badan suamiku.

duh kebiasaan dah kalo dibangunin pasti susah, lalu kucium bibir suamiku berharap dia bangun dari tidurnya dan ternyata ampuh hehehe, nah bangun juga si ayah,

“Udah jam berapa bun?”, kata suamiku.

“sudah hampir jam setengah lima yah”, yuk cepetan kita ambil wudhu dan sholat subuh takut nanti kelewat.

Lalu kemudian suamiku langsung kekamar mandi untuk mengambil wudhu dan aku menyiapkan teh di dapur yang kebiasaan setelah habis sholat subuh pasti kita nge teh berdua. Setelah suamiku selesai lalu aku gantian mengambil wudhu, lalu kami berdua melakukan sholat subuh di kamar berdua.

Selesai sholat kami berdua minum teh di teras depan sambil ngobrol-ngobrol.

“yah, hari ini ngajar jam berapa?”,

“jam 10 di SMA dan jam 2 siang di kampus bun, kenapa bun?”

“gpp yah, ayah mau bunda masakin apa buat makan sore nanti?”

“masak ayam gulai aja bun gimana?”,

“ok yah nanti bunda beli bahannya ya”,

“ya udah bun, ayah mau olah raga bentar ya”

“Ok yah, bunda juga mau siapin sarapan pagi dan bangunin anak-anak udah mau siang”.

Lalu aku ke kamar anakku untuk membangunkan mereka.

“Abang bangun sayang udah pagi, ini juga si cantik adek bangun sayang ayo cepat nanti kesiangan kalian kesekolahnya, ini bunda masak nasi goreng kesukaan abang sama ade,, ayo sana bangun mandi sayang. Setelah mereka bangun dan ke kamar mandi saya ke meja makan untuk siapin makanan pagi anaku”.

“abang,,, ade,,, sudah rapi atau belum?”, Lalu mereka datang ke meja makan.
“wah abang sama ade udah ganteng dan cantik”,

“ iya dong bun, siapa dulu bunda nya” kata si abang,

“ya udah dimakan sarapan nya yang banyak ya sayang”, iya bun kata mereka berdua.

Lepas sarapan saya menyiapkan perlengkapan sekolah mereka karena tukang ojek langganan yang biasa antar abang dan ade kesekolah sudah datang,

“Mas budi bawanya hati-hati ya”,

“iya bu”, kata mas budi,

dadah sayang yang semangat ya hari ini sekolahnya belajar yang bene ya,

“iya bunda”, sahut mereka berdua sambil motor mas budi berjalan ke sekolah mereka.

Lalu aku masuk kerumah dan menyiapkan air mandi untuk suamiku, aku isi bathup di kamar mandi kami dan kusiapkan baju ganti suamiku juga, lalu terdengar suara suamiku sudah balik dari olah raga paginya, gimana yah seger yang habis olah raga?, seger dong bun, ini air putihnya di minum dulu biar enak badannya, iya bun makasih ya sayang, itu juga air mandi udah bunda siapin ya yah, jadi ayah tinggal mandi aja ya, ok bun.

15 menit setelah istirahat suamiku masuk kamar dan membuka seluruh pakaian nya dan menaruh di keranjang pakaian kotor dan masuk ke kamar mandi,

“bun, mau mandi bareng gak sayang”? kata suamiku.

“iya yah bunda ikut”,

Lalu aku juga masuk kekamar dan menanggalkan semua pakaian yang ada di badanku lalu ikut mandi sama suamiku, dan aku langsung masuk kebawah shower bareng suamiku. Lalu aku ambil sabun dan menyabuni bagian belakang tubuh suamiku,

“bun enak deh kita selalu mandi bardua serasa terus pengantin baru hehehe”,

“bisa aja si ayah, sini yah duduk biar bunda sampoin kepala ayah”, lalu suamiku duduk di kursi kecil dan aku beri sampo di rambutnya dan aku pijat kepalanya,

“enak bun yang kuat dikit sayang”,

“iya yah”, lalu ku nyalakan shower untuk bilas ke kepalanya dan lanjut kusabuni badannya yang depan dari atas sampai bawah lalu aku bilas dibawah syower biar bersih dari sabun.

“sini bun, gantian ayah sabunin bunda”, kata suamiku.

Lalu suamiku sama sepertiku yang menyabuni dirini, disabuni badanku dari atas sampai bawa,

“bun masih bagus aja nih badannya?, padahal udah 2 ya anak kita”, kata suamiku.

“iya yah padahal bunda hanya olah raga erobik yang di you tube sama rajin minum jamu biar gak gendut”,

“iya bun ini perutnya gak gemuk dan gak kurus enak di peluknya”, kata suamiku seraya dia memeluk dan mengelus-elus perutku.

“ini juga masiih bulat menantang bun gak turun, jadi gak bosan buat pegang dan remas nya”, kata suamiku sambul meremas dan memegang kedua payudaraku.

“uhhh yahhh enak ya”, seraya di pelintir nya kedua pentil payudaraku.

“itu dibawah udah bangun aja yah”?

“habis yang di depan nafsuin si” kata suamiku sambil masih meremas dan memilin payudaraku serta menciumi leher ku.

“ahh enak yah terus yahhh”

“terus apa bun?”,

“ahhh ayah rese nih bikin bunda kaya gini”,

Lalu suamiku memutar badanku dan mencium bibirku dengan lembut sambil memelukku, dimasukkan lidahnya kedalam mulutku sehingga kita berdua saling menghisap dan bertukar ludah.

Kemudian suamiku turun ke leher ku dan menciumi nya dan kedua tangannya kembali meremas payudara dan memilin pentilnya.

“ahhhh yahhh enak sayang,, terus yahh” kataku, dan suamiku melepas remasannya dan melihat ku.

“I love u bunda”, sambil mencium bibirku dengan buas.

lalu aku menggapai kontol suamiku dan aku urut dan remas sampai tegang maksimal, dan aku jongkok tepat di depan kontol suamiku dan mulai mencium ujung kontolnya dan mengocoknya, terlihat suamiku ke enakan atas perbuatanku.

“enak bun, masukin yang dalam bun, isep bun”,

Dan aku melakukan yang dimau suamiku dengan memasukkan kontol suamiku sambil ku hisap dan ku kocok yang membuat suamiku sangat ke enakan.

“bun buka mulutnya dan lepasin tangannya di kontol ayah bun” kata suamiku,

Dan di pegangnya kepalalu dan dimaju mundurkan kontolnya di dalam mulutku sampai hampir ke ujung tenggorokanku,

“uhhh,, ahhhhh enak banget bun mulutnya isep kontol ayah sampe mentok”, sambil di percepat goyangan kontolnya di dalam mulutku.

“tahan ya bun, ayah dah mau keluar sayang”, sambil di tambah kecepatan goyangannya dan,

“croooootttt,,croooottt,,crooott,,croott,,crottt, ahhhhhhhh,,, hhhh,,hhh,, enak banget bun mulut bunda”, karena sudah keluar sperma suamiku sangat banyak di mulutku.

“hueekk,,, huekk,, huekk,,”, aku muntah karena terlalu banyak sperma yang masuk kedalam mulutku.

“bunda gak apa-apa sayang” kata suamiku,

“gpp yah tapi kalau mau keluar di keluarin dikit kontolnya jangan sampe dalam keselek bundanya”, kataku

“maaf ya bun, habis mulut bunda enak banget”, sambil mencium bibirku dengan mesra.

Lalu kami lanjut membersihkan diri dan masuk berendam berdua di bathup yang tadi sudah aku siapkan.

“uhh enaknya berendam sama sayangnya ayah” sambil mengelus perut ku dan mencium pipi ku sebelah kiri.

“bunda makasih ya udah jadi istri ayah”,

“iya sama-sama ayah, tapi tumben ayah kok ngomong gini?”

“iya heran aja bunda yang cantik ini bisa mau sama ayah yang biasa-biasa ini”, sambil memeluk dan mengelus rambut ku.

“siapa bilang ayah biasa aja?, ayah tuh ganteng, ayah aja yang gak pd sama diri ayah sendiri mangkanya selalu minder sama perempuan, hehehe”.

“makasih ya bun, padahal dulu kamu jadi idola di kalangan kampusmu”, aku lalu membaluk badanku dan menatap suamiku,

“ayah itu suami yang baik, bunda beruntung jadi istri ayah”, kataku sambil memeluk dan mencium bibirnya,

“ayah itu sangat bertanggung jawab, tidak pernah marah yang tidak jelas, membantu bunda dalam segala hal dan sosok ayah yang baik untuk anak-anak kita ya”,,

“I love u bunda”, kata suamiku.

“I love u to ayah” sambil kita berciuman lagi dengan buas,

“bunda tadi belom dapet ya sayang?”, kata suamiku sambil tangannya turun dan meraba memek ku,

“belom yah,, ayah tanggung jawab hehehe”,, sambil ku lumat bibir suamiku dan kita ciuman dengan buas saling hisap.

“sini bun duduk disini” kata suamiku yang menyuruh aku duduk di ujung bathup yang senderan kepala dekat dinding sehingga bisa nyender,

Dibukanya kaki ku dan di rabanya memek ku dengan lembut, dan di sentil dengan pelan-pelan itil ku dengan jari telunjuknya,

“enak bun?”,

“iya yah, terus”, sambil kupegang pela suamiku.

Suamiku membuka memekku dan menjilatnya dari bawah sampai ujung itilku, rasanya enak banget yang kurasakan atas perbuatan suamiku.

“ahhh yaaahhh enakk sayang, jilat lebih dalam yah,, iya di situ sayang”.

Dijilatnya dan dimasukkan lidahnya kedalam memekku dan tidak lupa menghisap itilku berulang-ulang sehingga menbuat aku menjambak rambut suamiku dan membenamkan mukanya biar lebih dalam kedalam memek ku.

Dimasukkannya 2 jari nya kedalam memekku dan dikocok dengan sedang sembari di hisapnya dengan kuat itilku yang membuat aku mengapit kedua kakiku di pundak suamiku karena rasanya sangat nikmat.

“ahhhh,,, uhhhh,,,, yaahh yang kenceng dan kuat bunda dah mau sampe sayang”.

Di percepat kocokan tangannya hisapannya di memek ku, dan,,

“ouuggghhhhh,,,creeetttt,,,creeeettt,,,creeetttt,, ahhhhh,,,ahhhh,,,ahhhh”

“enak banget yahh mulut dan tangan ayah, istirahat bentar ya yah, bunda mau kontol ayah di memek bunda”,

“iya bun” sambil mencium bibirku dengan lembut.

Aku lalu membuka saluran buang bathup sampai airnya habis dan ku kocok kontol suamiku dan ku isap sehingga menjadi keras dan besar, lalu aku berdiri dan berbalik badan dan menungging, kemudian suamiku memasukkan kontolnya di dalam memekku,

“ougghhhh yahh enak kontol ayah”

“uhhh memek bunda juga enak sayang, gak pernah ayah bosan ngentot sama bunda”, sambil mulai di goyang pinggul ya dengan tempo yang sedang.

“uhh enak ya, sini ya tangannya”, pintaku sambil kuarahkan tangannya untuk meremas payudaraku dan memcium bibirku dari belakang.

“umm,,umm,,umm,, terus sayang yang kenceng yah goyangnya” dan di tingkatkan goyangnya sambil tetap di remas dan dipilin pentil payudaraku dengan kuat,

“ahhh enak bun memek bunda ngurut dan isap kontol ayah”

“iya sayang, memek bunda hanya buat ayah, ahhhh yaahh teruss yah, bunda dah mau sampe lagi”,

“tahan bun ayah juga mau sampai”, sambil di goyang dengan cepat dan di pegang pundak ku sebelah kiri dan tangan kanan nya menarik rambut panjangku, hingga,

“oouuggggg,,, ahhhhhhh,,,crooootttt,,crooott,,creeettt,,creeettt,,orgasme hebat berbarengan”,

“ahhh,,,ahhh,,ahhh,,, enak banget bun, I love u bun” sambil mencium punggung dan leher belakangku.

“ahh,,ahh,, I love u to yah,,, bunda puas yah”,

Lalu kami lanjut untuk mandi dan berganti pakaian dan lanjut untuk sarapan pagi di meja makan sambil ngobrol berdua.

Jam 9 suamiku pamit untuk pergi mengajar di sekolah dan kampus nya,

“ayah pergi dulu ya bun”, sambil mencium kedua pipiku dan bibirku.

“makasih banyak ya bun hidangan paginya, bikin ayah semangat kerja hehehe”,

“sama-sama yah, yang semangat kerjanya ya sayang”, sambil kucium punggung tangan suamiku,

Dan suamiku menyalakan motornya dan pergi meninggalkan rumah untuk pergi mengajar.

Masuk rumah aku pergi ke kamar mandi belakang untuk merendam pakaian untuk di cuci siang nanti, dan membereskan rumah juga memasak untuk makan siang anak-anakku nanti pulang dari sekolah nanti.

“ahh selesai juga, jam masih 10.15 masih ada waktu untuk santai sampai abang sama ade pulang”,

Lalu aku duduk di sofa ruang keluarga sambil menonton tv dan minum teh.

Tidak lama ada suara bel rumah, Ting,,tong,,ting,,tong,,

“iya sebentar”, kataku, lalu aku membuka pintu rumah dan kulihat ade iparku sedang diri sambil membawa tas yang agak besar.

“assalamualaikum kak Aulia”,

“waalaikumsalam, hai Naila, apa kabar de?”, nama lengkapnya Naila Putri Hidayat, ade ipar suamiku istrinya ade bungsu laki-laki dari suamiku yang bekerja menjadi seorang tentara angkatan darat,

“alhamdulillah baik kak, kakak gimana kabarnya juga?”,

“alhamdulillah baik juga naila, masuk de, tumben main sampe bawa tas besar de?”

“iya kak, mas romi lagi dinas ke sumatra 1 minggu, numpang nginep ya kak, kan tau di rumah cuma sendiri”.

“ya udah gpp, duduk de kakak ambil minum dulu ya, tadi dari rumah langsung kesini de?”,

“iya kak”, sambil buka jilbabnya karena gerah.

“nih minumnya de, udah makan belom?”

“makasih ya kak, sudah kak tadi di rumah” sambil minum minuman ya aku kasih.

“gimana kabarnya kamu dan romi de?, gak terasa udah 2 tahun ya”.

“iya kak, tapi ya itu masih belom di kasih kesempatan untuk dapet momongan”, sambil elus perutnya.

“yang sabar ya de, pasti ada jalan keluarnya”.

“Amin kak, o iya kan abang kemana?”.

“abang ngajar nanti sampai lepas magrib de baru sampai rumah, ngajar di 2 tempat”.

“ooo, si abang sama si ade pulang jam berapa sekolah nanti kak?”

“jam 12.30 de nanti ada yang anter biasa tiap hari namanya Budi”.

“ya udah de, kakak tinggal dulu mau siapin kamar untuk kamu tempatin ya”,

“iya kak, makasih banyak ya kak”, sambil tersenyum.

Lalu kemudian aku naik ke lantai dua, di lantai 2 ada kamar tamu 2 yang jarang dipakai karena anak kami masih kecil-kecil jadi kami semua tidur di kamar bawah, setelah kamar yang akan di tinggali naila beres aku turun kebawan dan kuliat dia lagi senderan di sofa sambil VC sama seseorang entah sama suaminya atau orang lain.

“iya yah ini udah di rumah abang raihan, baru aja sampe baru duduk”,.

“ayah lagi dimana itu?”

“ini lagi istirahat bentar pelatihan kangen sama bunda, bunda baik-baik aja kan disana?”

“iya yah bunda baik kok, jangan lupa sholat dan makan siang nanti ya yah, semangat sayangku”

“makasih ya bunda sayang, Muaaaccchh, assalamualaikum nda”,

“waalaikumsalam ayah”, sambil dua-duanya melambaikan tangan dan memberi ciuman.

Ternyata benar naila sedang VC an sama romi suaminya.

“lagi diabsen de?, cie baru juga sehari dah di khawatirin aja hehehe”,

“ihhh kakak bisa aja, tau itu mas romi takut istrinya kenapa-kenapa, takut di culik orang lain hahaha”,

“ya udah sana taro tasnya di kamar sama istirahat sebentar tar siang makan siang bareng kita sama-sama”,

“iya kak, naila ke atas dulu ya kak, kamarnya yang deket kamar mandi kan kak?”,

“iya de bener, naik langsung belok kanan ya”,

“ok kak”, sambil naik dan menenteng tas besarnya.

Aku rebahan di sofa sambil nonton TV.

“hoammm, jam berapa ini?, sudah jam 12.05, wah sudah ketiduran 1 jam ternyata, siap-siap untuk sholat zuhur sambil naik membangunkan naila untuk bareng sholatnya”,

“tok, tok, tok, naila”

“tok, tok, tok, naila de bangun”,

“iya kak”, lalu terdengar suara pintu kamar yang kuncinya terbuka.

“iya kak ada apa?”,

“yuk dek sholat zuhur dulu, baru habis itu nanti kita makan bareng sama ponakanmu”,

“iya kak tunggu ya, naila ambil wudhu dulu”, lalu naila ke kamar mandi untuk ambil wudhu lalu aku ke bawah untuk ambil wudhu dan menyiapkan tempat untuk sholat kita nanti.

“yuk kak”, lalu kita sholat.

Selesai sholat kita lanjut nonton di ruang keluarga sambil nunggu anak-anak pulang.

Tin, tin, tin,,

“ehh itu si abang sama si ade dah pulang, tunggu ya nai kakak mau jemput mereka dulu”,

“iya kak”

“gimana sekolahnya anak-anak bunda nih?”,

“seneng bunda”, jawab mereka berdua.

“yuk masuk, makasih ya bud udah jemput abang sama ade dari sekolah”,

“gpp kak kan dah tugas, budi pamit ya kak”,

“kamu dah makan bud?, sini makan dulu sama-sama”

“makasih kak, budi dah makan tadi pas nunggu abang sama ade di sekolah”

“ya udah hati-hati pulangnya ya bud”

“dah kak sampe besok pagi”, sambil pergi meninggalkan rumah.

Sampai di dalam abang sama ade kaget ada tantenya naila di dalam rumah,

“tante naila”, kata mereka.

“tante nginep nanti disini kan tan?”,

“iya abang, tante nginep disini 1 minggu nemenin abang sama ade nanti main ya”,

“asik nanti ada temen main”, kata mereka.

“ya udah sini abang sama ade lepasin seragamnya biar bilasan di kamar mandi biar habis itu kita makan siang bareng tante ya nak”,

“iya bunda”, lalu mereka lepaskan segama dan perlengkapan mereka dan masuk kamar mabndi untuk bilasan dan mengganti pakaian mereka.

Selesai dari kamar mandi baru kita semua makan siang bersama, setelah makan kemudian kita main di kamar abang dan ade sambil menidurkan mereka, jam 13.40 abang dan ade tidur, aku dan naila keluar dari kamar mereka menuju ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Jam 17.10 aku terbangun karena ada telepon dari suamiku yang mengabarkan akan pulang telat karena ada rapat dosen menjelang pertengahan semester nanti.

Lalu aku kekamar mandi dan mandi, lalu sesudah mandi aku kekamar anak-anak dan kamar naila untuk membangunkan mereka untuk mandi sore, setelah semua sudah beres kita ngumpul di ruang nonton keluarga sambil bersenda gurau.

Lepas magrib kami semua sholat, makan malam dan habis itu mambantu abang dan ade untuk mengerjakan PR sekolahnya, dan naila kembali ke kamarnya di atas.

Lepas isya aku ke dapur untuk membuat teh untuk ku dan naila biar nongkrong di teras atas, aku naik di atas pas sampai kamarnya aku mendengar suara orang lagi VC an dan suaranya rada aneh,

aku mendekat ternyata kamarnya tidak tertutup sempurna hingga aku bisa mendengar dan melihat sedikit kedalam kamarnya,

ternyata dia pakai daster pendek sampai terlihat celana dalam dan bh nya,

“de, kamu sexy banget pake baju itu sayang”,

“apa si bang Cuma pake daster aja kok, tapi memang kekecilan dasternya”

“duh jadi pengen abang peluk kamu de”

“ohh ternyata naila lagi VC an sama suami nya lagi toh”, kataku.

Pas aku mau turun kebawah karena tidak ingin mengganggu, lalu,

“bang doni makasih ya kiriman dasternya bagus dan sexy sekali ini, naila suka”,

“tunggu siapa itu doni?, ternyata yang VC an bukan suaminya tapi pria yang bernama doni”,

Lalu aku balik lagi ketempat semula aku melihat, dan melanjutkan apa yang tadi aku liat,

“de kapan kita bisa ketemuan langsung ya?, abang pengen ketemu langsung sama ade”, kata doni.

“sabar ya bang kalau waktu memungkinkan, ade juga pengen banget ketemu sama abang”,

“kiriman abang yang satu lagi udah sampe de?”,

“udah juga bang”, lalu naila membuka tas nya dan mengeluarkan isi didalam tas nya yang membuat aku kaget, ternyata itu adalah dildo dan vibrator kecil, aku gak nyangka ternyata naila seperti ini.

“de abang boleh minta sesuatu gak sayang?”, kata doni di telepon,

“apa bang?”, ucap naila.

“joget kaya kemaren dong de tapi yang sekarang sampe bugil ya de”, kata done dengan nafsunya,

Aku yang mendengar itu menjadi kaget serta penasaran apa yang akan mereka berdua lakukan, lalu aku meletakkan teh yang aku bawa tadi dan kembali mengintip kegiatan yang dilakukan naila.

“iya bang doni sayang, tar ya naila taro dulu HP nya di atas meja diatur dulu biar bang doni bisa liat dengan leluasa”, lalu di taro nya HP naila di meja dan sembari menyalakan lagu yang agak ngebit untuk irama tarian naila nanti.

“aku mulai ya bang doni sayang”,

Lalu aku melihat naila mulai menari melenggak-lenggok badannya di depan hp nya sambil tangannya meremas sedikit payudara kirinya dan mengacak-acak sedikit rambut nya yang sebahu.

“duh cantik dan seksi sekali kamu de”, kata doni,

“duh itu kontol nya dah diri aja bang, nafsu ya liat naila?, kalo kaya gini tambah nafsu gak bang”, seraya naila tambah hot menari sambil menurunkan tali dasternya kiri dan kanan terlihat payudaranya yang masih di topang BH warna hitam ukuran sekitar 36C,

naila terus bergoyang dengan erotisnya dengan mengangkat tangannya dan memberikan wajah yang sungguh erotis kepada doni, hingga dasternya turun semua hingga kebawah yang menunjukkan tubuh ideal naila yang hanya memakai BH dan celana dalam hitam.

Aku yang wanita saja terkesima dengan tubuh naila apalagi doni yang sedan vc an dengannya,

“duh apa yang terjadi sama aku ya?”, kataku.

“kok kayanya aku nikmat ya melihat kelakuan naila dengan menari erotis gini”, tidak sadar aku memegang payudaraku dan terasa tegang dan nikmat yang aku rasakan.

Aku lalu turun kekamarku untuk mengganti pakaianku menjadi daster tanpa dalaman dan balik keatas untuk melihat aksi naila berikutnya.

Di dalam naila sudah melakukan tarian membelakangi doni sambil agak menunduk dan mengelus memeknya dari depan kebelakang, dan dia diri melepas kaitan BH nya juga melepas ikatan kiri dan kanan dan balik badan ke doni sambil masih menari dengan erotisnya dan dia membuang bh nya di atas tempat tidurnya dan lanjut menari dengan meremas dan memelintir pentil payudaranya yang warna coklat muda.

“bagus sekali badanmu nai”, kataku sembari aku meremas payudaraku yang sudah tegang melihat aksi naila,

Naila berlanjut dengan mengambil kursi dan digesernya di depan HP nya,

“de, bagus dan indah sekali payudaramu sayang, pengen sekali abang memegang, meremas dan menghisapnya kiri dan kanan”, kata doni.

Kemudian naila mengambil vibrator dan mulai menari dengan sangat erotis lagi sembari meurunkan sedikit demi sedikit celana dalamnya hingga terlepas.

Terlihatlah bentuk memek naila yang belum melahirkan anak itu dengan sangat indah dengan bulu jembut yang sedikit tertata rapi dan belahannya sepertinya masih rapat.

Naila terlihat duduk sambil menari dan membuka kakinya lebar-lebar sambil dinyalakan vibrator dan di usab belahan memeknya dengan vibrator tersebut dan meremas payudara kanan dan kirinya secara bergantian sehingga menbuat naila keenakan,

“ahhh,, uhh,, bang doni enak sekali bang vibrator pemberian abang ini”, sambil terus di geseknya dan sekarang di tempelkan di itilnya.

“ahhh,, ahh,, naila sexy sekali kamu sayang, abang pengen menjilat dan menghisap memek mu sayang”,

Aku yang melihat itu mengelus memek ku yang ternyata sudah basah, lalu aku membuka daster yang aku pakai hingga telanjang bulat lalu duduk dilantai sambil meremas payudara dan memekku.

“uhh nikmatnya”, kataku,

Didalam aku melihat sekarang naila sudah menungging di atas kursi sambil menempelkan vibratornya di memeknya sambil berdesah nikmat,

“ahhh,, ahh,,bang doni seandainya vibrator ini adalah mulut dan lidahmu bang, enak sekali bang”,

“iya de, mulut abang pengen mengganti vibrator itu untuk menjilat dan melumat memek indah mu”,

Dedangkan aku semakin meremas dan menggesek memek ku dengan tanganku,

“uhh nikmatnya,,” sudah horni berat aku nya.

Kemudian diambilnya dildo menggantikan vibratornya dan kembali naila duduk mengangkang menghadap hp nya dan mulai memasukkan dildo nye kedalam memek nya yang sudah basah itu,

“ahhhh enaknya bang doni, seandainya ini kontolmu bang pasti enak sekali”, sambil mengocok dildo nya dengan kecepatan sedang di dalam memeknya,

“ahh,, ahhh,, iya de abang pengen banget bisa menusuk kontol abang ini ke memek mu de”,

Aku juga dengan cepat mengelus memek ku dan meremas payudara ku dan menjilat nya kiri dan kanan.

Naila mengocok dildonya di memek nya dengan sangat cepat, sepertinya dia akan keluar,

“ahhh,, ahhh,, bang doni, naila sudah mau keluar bang, enaknya kontol ini bang, kapan kita bisa ngentot beneran ya bang”, sambil terus di kocok dengan cepat.

“ahh,, ahh,, iya de, abang juga pengen ngentot dengan mu de,, kapan kita ketemu de, bareng kita de abang juga mau sampai”,

Aku yang sepertinya akan mengalami orgasme, lalu ku cepatkan elusan di itilku dan remasan payudaraku.

“ahhhh,,, ooouuuuggghhh,,, bang doni, creeettt,,, creettt,,crreeettt,, aku sampai bang, enak banget”, naila squirt yang lumayan banyak hingga membasahi lantai dibawahnya.

“ahhh,,ooouhhhhh,, crooott,,croot,crrooott, abang juga sampe de”,

Aku pun mau sampai dan,

“creeett,, creettt,, creettt,, keluar cairan ku lumayan banyak sampai membasahi lantai depan pintu kamar naila, ahhhh nikmatnya”,

Buru-buru aku bersihkan cairan yang ada dilantai pakai dasterku sampai bersih.

“makasih banyak ya de, abang puas banget sama kamu”, kata doni.

“iya bang, naila juga puas banget sama abang”, sambil mengelap cairan di memeknya pake kolornya.

“ya udah abang pamit ya de mau mandi dulu, terima kasih ya de,, enak banget VCS sama kamu,, muuuaaaccchhh”,

“iya bang, nanti lanjut lagi ya bang,, muuuaaaccchhhh”, sambil naila mematikan Hp nya.

Lalu naila pergi ke arah lemari baju ternyata dia mengambil HP yang lain disana,

“kenapa ada hp lain disana?”, kataku,

“gimana yah puas liat tadi ade VCS sama bang doni tadi?”,

Duuuuaaarrrrr kaget aku, ternyata naila melakukan itu dengan sepengetahuan romi suaminya.

“yah itu bang doni pengen ketemuan terus gimana dong yah, nanti lama-lama bunda mau lu ya, secara kayaknya kontolnya gedenya sama kaya ayah enak kayanya yah kalo beneran ngentot kita”,

“ya udah tunggu ayah ya pas pulang, nanti kita bicarain sekalian ayah juga penasaran dia cara muasin bunda kaya gimana?”,

“siap yah,, tapi ayah gak cemburu apa kalo beneran kita ngentot yah”,

“cemburu banget sayang mangkanya ayah maunya kamu main nya pas ayah ada ya dan jangan main sembunyi-sembunyi dan main perasaan ayah akan sangat marah sama bunda”,

“iya yah, makasih ya yah, bunda cinta banget sama ayah, jangan tinggalin bunda ya yah, muuuuaaaaccchhh”,

“ayah juga cinta banget sama bunda, ya udah bunda mandi dan istirahat ya, kayanya bunda capek banget itu”,

“iya yah bunda tinggal ya nanti kita lanjut ya yah bunda masih kangen, love u ayah”,

“love u tu bunda”, sambil dimatikan Hp nya.

Aku lalu buru-buru kembali kekamarku takut ketauan oleh naila,

Di dalam kamar aku berfikir ada apa dengan naila dan suaminya romi apakah romi punya kelainan senang liat istrinya di gauli dengan orang lain, tapi juga aku heran dengan diriku sendiri kenapa aku sampai bisa nafsu dengan perbuatan naila tadi ya, ya sudah lah ngapain aku pikirin mending aku mandi untuk siap-siap ajak nge teh naila yang tertunda tadi.


Bersambung.


Index:

Part 1
 
Lanjut-lanjut suhu, semoga Part 13 ini bisa menghibur suhu semua,, permisi ane mau malming dulu sama istri, hehehe,, salam semprot suhu semua :beer: ;) :Peace: :semangat:

============================================

Part 13

POV Romi


Badanku terasa lengket sehabis pulang dari markas lalu langsung melakukan onani sambil melihat istriku sedang sex live sangat hot dengan doni kenalan pria nya di online, aku sangat terangsang dengan kebinalan istriku melayani doni sehingga ada di dalam pikiranku ingin mengulang seperti dengan reno ingin three some dengan doni,

Hujan malam ini turun semakin deras, akupun mengambil handuk dan langsung menuju ke kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk di pinggangku tanpa celana dalam, hampir sampai kamar mandi aku mendengar ketukan yang keras di pintu depan, akupun menuju pintu depan dan membukanya,

Aku melihat arumi berdiri dengan baju yang sudah basah dan menggigil kedinginan, akupun langsung menyuruhnya masuk ke rumah dan memberikan handuk kering yang ada di dalam kamar, arumipun mengeringkan baju dan jilbabnya lalu melilitkan handuk dibadannya sambil memeluknya karena kedinginan,

Kemudian akupun bergegas ke dapur untuk memasak air untuk mandi arumi dan balik lagi ke ruang tamu,

“kamu ngapain kesini rum?”,

“maaf mas, soalnya rumah dikunci sama teman-teman yang masih kejebak hujan lebat di kota, tadi rumi pulang duluan mas, gak taunya malah kehujanan dan gak bawa kunci”, jelas nya,

“ya udah nanti kamu mandi disini dulu ya daripada kamu sakit”, saranku,

“iya mas, makasih ya”, ucapnya,

Aku langsung balik lagi kedapur dan membuat teh panas untuk di minum arumi agar badannya agak hangat, pas balik ke ruang tamu arumi melihat ku dengan tatapan yang aneh, ternyata pas aku lihat handukku sedikit tersingkap hingga bagian paha dalam ku kelihatan walaupun kontolku tidak tampak, aku lalu memberikan teh panasnya sambil melihat muka arumi yang malu melihatku,

“hahahaha, santai aja rum, maaf kalo mas bikin kamu salah tingkah”, candaku,

“habisnya mas nya Cuma pake handuk”, jawabnya sambil sedikit melirik ke arahku,

Hahahaha, akupun tertawa dan duduk di bangku depan arumi,

“diminum rum teh nya biar badannya hangat”, ujarku

“iya mas”, sambil dia mulai meminum teh nya,

“dah mas nya mandi sana nanti biar gantian nanti”, ucapnya sambil masih malu-malu melirikku,

“gak mau ahh, tunggu matang aja airnya, biar kita berdua mandi bareng”, celotehku,

“enak di mas, aku nya yang rugi, weeeeee”, ucapnya,

Hahahahaha, kamipun berdua saling tertawa,

Akupun langsung meninggalkan arumi dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badan, selesai mandi akupun keluar sambil masih hanya memakai handuk di pinggangku, kulihat air mandi untuk arumi sudah mendidih, lalu akupun meyiapkan air mandinya di kamar mandi dan menyuruh arumi untuk mandi,

Arumipun kemudian mandi untuk menghangatkan diri, aku pun memakai bajuku dan menyiapkan baju untuk dipakai arumi,

“rum, ini baju ganti nya ya, maaf mas gak ada CD dan BH nya soalnya mas gak pernah pake, hahaha”, candaku kepadanya,

“iya mas, makasih ya”,

“rum, nanti habis mandi ini ada gorengan ya, biar enakan badannya ya”, ujarku sambil menyiapkan gorengan yang sudah kubeli tadi,

“iya mas, makasih ya, nanti makan nya bareng aja”,

Akupun lalu menuju ruang tamu, sedang menunggu arumi mandi hp ku berbunyi dan kuangkat ternyata itu dari doni,

“Asallamualaikum”, saalamku,

“wallaikumsalam”, jawab doni,

“ada apa don telepon mas?”, tanyaku

“mas, doni mohon mas bawa naila sementara pergi dari jakarta, dan apabila ada yang menelepon naila abang yang angkat bilang aja lagi jalan-jalan bang”,

“emangnya ada apa don?”, tanyaku lagi,

Doni pun menceritakan apa yang bos nya dan mr. han rencakan kepada naila hari sabtu nanti ke aku,

“kenapa kau ingin menolong naila don?”,

“karena aku yakin kalian orang yang baik mas, kan aku sudah bilang sama mas bahwa aku sayang sama naila, aku gak mau terjadi apa-apa sama dia, mangkanya doni mohon mas romi pergi ya biar doni bisa ada alasan untuk tidak menjerumuskan naila”,

“kamu turutin aja kemauan mereka don”, ucapku kepadanya

“kenapa mas?, apa yang mas pikirkan, mas yakin dengan perkataan mas?”, tanyanya,

“mas yakin, lakukan lah apa yang mereka mau, bawa naila hari sabtu ke tempat mereka, tapi taruh naila di tempat aman, biar sisanya mas yang bereskan”, jelasku,

“maksudnya mas?”, tanyanya,

“sudah kamu lakukan saja yang mas perintahkan, tapi jangan sampai naila dan mereka tau rencana kita”,

“baik mas kalau itu mas mas”,

“baik jadi kamu jemput naila sabtu sore nanti dan bawa ketempat mereka nanti infokan ke mas ya dimana lokasi diadakan acara tersebut sama mas, biar sisanya nanti mas yang urus”, jelas nya,

“baik mas aku akan melakukan apa yang mas bilang”, ucapku,

“ok don, sudah kamu lanjutkan saja kegiatan kamu ya dan beristirahat buat sikap nya biasa aja ya”,

“ok mas siap”,

“Assalamualaikum”, salamku,

“waalaikumsalam mas”, jawabnya, dan kututup telepon ku,

Setelah hubungan telepon kumatikan aku memikirkan apa yang akan aku lakukan, apabila aku menuruti kemauan doni pasti mereka sudah mempunyai foto naila bersama doni itu bisa menjadi bumerang kepada naila dan aku karena bisa ada berita yang tidak-tidak nanti,

Kalau kuturuti mereka apa yang akan aku lakukan untuk menyelamatkan naila, sambil aku memikirkan jalan keluar apa yang akan aku lakukan arumi keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju kemeja ku dan celana boxer ku, terlihat arumi sangat cantik dengan rambut basahnya dia, arumipun datang dan duduk di depanku sambil mengeringkan rambutnya,

“jangan dilihat terus mas, tar jatuh cinta lu, hehehehe”, canda arumi yang membuatku tersadar,

“ehh gak rum, hehehehe”,

“diminum rum teh nya biar hangat badannya”,

“iya mas”, lalu arumi mengambil teh dan meminumnya, aku baru sadar kalau arumi tidak mengenakan bra di balik kemejanya,

“mas kapan pulang kejakarta?”,

“jumat malam atau sabtu pagi rum, kenapa”,

“boleh bareng mas?, soalnya teman-teman mau lanjut ke bandung, rumi mau langsung pulang kasihan anak rumi”,

“ok rum kasih tau aja ya jadi apa gak”,

“iya mas”,

Kamipun ngobrol di ruangh tamu sedangkan hujan di luar masih lebat jauh dari reda,

“rum itu kemeja nya basah di dadamu, kayanya rembes lagi asinya”,

“arrggg mas tutup matanya”,

“gimana gak liat rum, kamu gak pake bra ya?”,

“iya mas basah, sama lagi penuh ini asinya jadi rada sakit”,

“ya udah sana kamu peras di kamar mandi biar senakan, apa mas yang perasin”,

“ihh mesum, enak di mas weeeeee”, ujarnya sambil memeletkan lidah,

Hahahaha,, kamipun tertawa bersama,

“mas ada selimut gak, dingin mas, sekalian mau nutupin ini nih, malu diliatin mas mulu”,

“tunggu ya rum”,

Akupun pergi ke kamar dan mengambil selimut untuk arumi lalu memberi kepadanya dan kamipun kembali ngobrol lagi,

“kamu masih kedinginan rum”, kuliat dia meringkuk di bangku,

“iya mas, masih dingin dan biasa kalau asinya penuh pasti rada gak enak badan kalo gak dikeluarin”,

Akupun menuju kearahnya dan duduk di sampingnya,

“mau ngapain mas?”,

“sini peluk badan mas biar kamu angetan”,

“gak mau ah, nanti ada setan jurus ke hal mesum”,

“gak rum, nih tangan mas dinaikin ke atas, kalo turun dan meluk kamu teriak aja biar orang desa dateng buat gebukin mas”,

“bener ya”,

“iya cerewet, mau gak”,

Akhirnya arumipun membuka badannya dan memelukku dan kuatur selimutnya untuk menutupi badan kami berdua,

“makasih ya mas, badan mas hanget dan wangi”,

“ahh mas, kalo wangi sini masuk ketek mas aja, hahahaha”,

Dicubitnyas pinggangku dengan keras,

“auugggg,, sakit rum”, teriakku,

“bodo”, sambil di peluk dan ditaruh kepalanya di dadaku,

Alupun mengelus rambutnya yang basah dan mencubit pipi nya,

“awas, tar suka lu mas, hehehehe”,

“emangnya kamu juga mau kalo mas suka?”,

“gak tau ahh, hehehe”, sambil dipeluk erat badanku,

Akupun menaruh tangan kiriku di pundak kirinya dan kembali tangan kananku mengelus rambutnya lagi,

“rum udah hangatan badannya?”,

“iya mas, makasih ya, sambil mendongakkan kepalanya melihatku”,

Akupun memegang kepalanya dengan tangan kiriku kemudian aku memajukan kepalaku dan mencium bibir nya dengan lembut dan langsung melepasnya, arumi pun tidak menolaknya, aku melihatnya dan kembali mencium nya kali ini dengan agak lama,

Arumi membalas ciumanku dengan lembut dan membuka mulutnya memberiku akses untuk memasukkan lidahku di dalam mulut nya, kurasakan ludah nya manis dan kamipun saling bertukar ludah juga saling menghisap, tidak lama arumi pun melepasnya dan memeluk dengan erat terlihat malu di wajahnya,

“maafin mas ya rum, mas kelewatan”,

“gak mas, kita sama-sama sadar kok, arumi juga menikmatinya, entah kenapa arumi nyaman sama mas”,

Akupun mencium kepalanya dan memeluknya dengan erat, tidak lama kurasakan arumi tertidur di pelukanku,

Kemudian akupun mengambil HP ku dan menghubungi istriku untuk menceritakan perihal arumi, karena tidak fair kalo istriku tidak tau kelakuan ku di luar karena aku selalu menuntut istriku selalu terbuka kepadaku,

Lalu kami ngobrol via WA supaya tidak membangunkan arumi yang sedang tidur,

“assalamualaikum bunda”,

“wallaikumsalam ayah, tumben pake WA biasanya telepon”,

Akupun memfoto kami berdua dan mengirimkan ke istriku,

“ihhh ayah siapa wanita itu?, ayah selingkuh ya?”,

Akupun menjelaskannya kepada istriku siapa arumi dari awal kami bertemu sampai sekarang dan istriku pun mau mengerti,

“yang penting ayah jangan main hati aja ya, bunda gak akan memaafkan ayah bila ayah selingkuhi bunda atau sampai kawin lagi, bunda akan bunuh diri di depan ayah karena bunda gak mau kehilangan ayah”,

“gak bun cinta dan hati ayah hanya untuk bunda, ayah akan menjaga bunda dan mencintai bunda dengan nyawa ayah”,

“ya udah awas aja, tapi cantik ya yah, siapa namanya yah?”,

“arumi bun baru punya anak umur 3 bulan”,

“duh dapet mama muda nih ayah hehehehe, terus suaminya mana yah?, hati-hati tar ketauan ayah di arak keliling desa nanti hahahaha”,

“hahahaha,,, gak lah bun aman, rumah dinas kan jarang orang desa datang kalau gak penting”,

“yaudah yah lanjut aja, makasih ya ayah udah jujur sama bunda”,

“iya bun, kan kita udah sepakat untuk selalu terbuka tidak ada yang di tutupi”,

“iya ayah, ya udah ayah istirahat ya, ajak aja arumi bobo di kamar kasihan tidurnya di bangku, bunda dah ijinin kok kalo ayah sampai ena-ena sama arumi, hehehehe”,

“iya bun bentar lagi kasihan baru bobo dia”,

“vidion juga ya yah kalo ayah ena-ena sama arumi, bunda pengen lihat mainnya ayah sama arumi”,

“siap bu komandan, biar jadi tolak ukur ya bun kalo nanti arumi hot bunda nanti lebih hot ke ayah ya, hehehehe”,

“itu ayah tau, ya udah istirahat ya ayah sayang,, love u ayah, muuuaaacccchhh”,

“love u to bunda, muuuaaccchhh”, dan akupun mengakhiri WA ke istriku lalu meletakkan hp ku di meja,

Tiba-tiba arumi bangun dari tidurnya dan tersenyum kepadaku,

“kenapa nih bangun-bangun langsung senyum?”,

“enak aja tidur di dada mas padahal baru sebentar, hehehe”,

“kalo masih ngantuk pindah aja bobo di kamar”,

“tar ahh mas, masih enak disini sambil dipeluk lagi badanku”,

Aku lalu mencoba mengangkat wajah arumi lagi dan mulai menciumnya lagi, arumipun membalasnya, kami berciuman dengan penuh nafsu,

Cuppp,,sruuppp,,,cuuppp,, bunyi suara ciuman dan lumatan kami berdua, akupun kemudian memegang kepala belakang arumi dan mulai menciumi seluruh muka arumi lalu turun ke lehernya, tangan kiriku turun dari bahu kirinya menuju payudara kirinya dan mulai meremasnya dengan lembut,

“ahhh,, mas enak,, jangan keras-keras ya tegang banyak asi soalnya”,

“iya rum”, sambil kucium lagi lehernya dan kuraba lagi payudaranya dengan lembut dan memainkan putingnya di luar kemeja yang dipakainya,

“basah bajunya rum”,

“gimana gak basah, mas pencet-pencet sih”, ujarnya lalu menarik kepalaku dan menciumku kembali dengan buas,

“tar mas, rumi ke kamar mandi dulu mau pipis”,

“iya rum, mas juga mau kunci pintu dulu takut ada yang masuk”,

Arumi pun kemudian ke kamar mandi dan aku mengunci pintu depan dan belakang dan meredupkan lampu ruang tamu juga langsung menghubungi istriku untuk melihat kami ena-ena, tidak lama arumipun kembali ke ruang tamu dan duduk disebelahku,

Aku lalu menarik arumi dan mendudukan dia dipahaku dan berhadapan dengan ku, akupun langsung memeluk dan menciumnya dengan ganas arumi pun membalasnya dengan ganas, di lingkari tangannya di leher dan kepalaku dan membekap nya dengan erat,

Aku lalu melepas kancing kemeja arumi hingga terlepas semua,

“indahnya payudaramu rum, besar gak terlalu turun dan ada asinya”,

“jangan diliatin mas, arumi malu”,

“ngapain malu sayang”, ucapku lalu mulai meraba pelan kedua payudaranya,

“ahhh,, enak mas, gak tau hanya dipegang gini aja rumi rasanya enak banget”,

Aku lalu mulai menjilat dan menghisap kecil kedua payudara arumi,

“enak rum ternyata asi itu ya, kaya minum susu beruang”,

“hehehe mas mas, ya udah kalo mas suka hisab aja”,

Aku lalu mulai menghisap dan menjilat dengan rakus kedua payudara arumi dan meminum air susu yang keluar dari payudaranya,

Srruuuuppp,,, srruuuppp,,, srrruuuuppp,,,

“oofff fuck enak mas,, aahhhhhh,,,, terus mas, tete arumi kerasa enteng mas”,

Dibekap kepalaku dengan erat di peyudaranya, aku lalu diri dan merebahkan arumi di bangku panjang, kubuka celana boxer yang di gunakannya dan mengangkat kaki kiri diatas sandaran kursi dan kujatuhkan kaki kanannya ke lantai sehingga memek arumi terexpose dengan sangat jelas,

“jangan diliatin mas, arumi malu”, sambil menutupi memeknya dengan kedua tangannya,

“gpp sayang, kamu punya memek bagus banget, bulunya dikit dan tembem, padahal kamu baru melahirkan”, sambil kusingkirkan tangannya,

Akupun kemudian duduk dan mulai menjilat dan menghisap memek arumi dengan rakus,

Sruupppp,,, sruupppp,,, sruuuppp,,,

“ohh yeesss mas,, aahhhhh terus mass,,,, fuck dah lama rumi gak kaya gini”,

Kuhisap dengan kuat itilnya dan mulai kumasukan jari tengahku di memek arumi, kogoyang dengan kecepatan sedang sembari kuhidap dan gigit pelan itil rumi, rumi kelojotan dengan perbuatanku dan dia meraba sendiri payudara, trus dan terus kukocok jariku dan kuhisap itil rumi dengan kuat hingga rumi mengalami orgasme pertamanya,

“mas yang cepet sayang rumi mau sampe”, ucapnya sambil menekan kepalaku ke memeknya dengan kedua tangannya, tidak lama kemudian arumipun sampai,

“masss,,, arumi sampai,,, aaarrrrggggggg,,,, oohhhhhh,,, yeeessssss,,,,”,

Crreeeetttt,,, creetttt,,, creetttt,,, arumi squird dengan lumayan banyak dan membasahi bangku dan lantai,

“ahhhh,,,,ahhhh,,,ahhhh, enak banget mas, gak pernah arumi sampe seenak ini pake mulut”,

Aku terus menjilat memek arumi dan menghisap sisa cairan orgasme arumi di memeknya,

“istirahat bentar mas, memek arumi rada ngilu habis orgasme tadi”,

Kubiarkan arumi istirahat tidur di bangku sambil mengatur napas dan kulangsung ke dapur untuk mengambil air untuknya, aku pun balik dan memberikan minum untuknya dan diminum lalu arumi kembali rebah di bangku dengan posisi yang sama,

Aku lalu membuka semua pakaian yang kupakai hingga aku bugil dan mendekati rumi, kuletakkan lutut kananku di kursi dan kuputar kepalanya kemudian akupun mengarahkan kontolku untuk di hisap nya, tapi arumi kaget dengan kontolku yang sudah tegang maksimal,

“gagahnya kontolnya mas, besar dan panjang”, ucapnya sambil meraba dan mengocoknya dengan lembut,

“enak rum, terus sayang kocok, kalo boleh hisap rum kontolnya mas”,

“rumi belom pernah mas, tapi rumi coba ya kalo gak suka jangan dipaksa ya mas”,

Lalu arumipun mulai menjilat kepala kontolku untuk merasakan nya dan dia lalu menghisap kecip kepala kontolku,

“gimana rum?, bau kontol mas?”,

“gak mas, gak ada rasanya, enak mas ternyata”,

Arumi lalu mulai memasukkan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menghisap memaju mundurkan kepalanya dengan pelan, rasanya enak sekali walaupun masih kena gigi,

“jangan sampe kena gigi rum biar lebih enak”,

“mmmmm,,,,mmmmm,,, srrruuppp”, jawabnya sambil terus menghisapnya,

Kuambil tangannya dan ku arahkan untuk mengurut pelan biji kontolku dan arumi melakukan nya dengan sangat baik,

“ahhh,, enak rum, terus yang kuat sayang”,

Arumi mengoral kontolku selama 10 menit dan selama itu pun kurasakan sangat enak oral yang dilakukan arumi, akupun mendirikan arumi dan kuposisikan dia memangku sambil menghadapku sehingga kontolku bergesekan dengan memeknya,

Kupeluk badannya dan kuhisap kedua payudara arumi dengan kuat bergantian sambil menyusu dan meminumnya dengan rakus, arumipun menggoyangkan pinggulnya menggesek kontolku ke memeknya,

“mas rumi udah gak tahan, rumi masukin ya mas kontolnya, memek arumi dah gatel mas”,

“masukin aja rum”,

Arumi lalu berdiri sedikit lalu mengarahkan kontolku kelobang memeknya dan bleeesssss,,,, masuklah kontolku kedalam memeknya hingga setengah dan arumi menghentikannya dulu untuk beradaptasi kontolku didalam memeknya,,

“enak banget mas, kontolmu penuh di memek rumi”,

“memek mu juga enak rum, kaya perawan aja masih sempit”,

Rumi pun mulai menaik-turunkan pinggulnya dengan pelan kemudian dicepatkan temponya,,

“aaahhhh,,, ohhhh,,, oohhh,,,,, enakya kontolmu mas”, sambil di percepat goyangannya,

Aku memegang pantat arumi dan meremasnya sambil kudorong sedikit-demi sedikit agak semua kontolku masuk kedalam memeknya,

“shiitttt,,, enaknya memekmu rum,,, ahhhh,,, ihhhh,,,” ujarku,

Lalu ku tarik dan kupeluk arumi sambil kumasukkan semua kontolku kedalam memeknya sampai kurasakan mentok ke rahimnya,

“ahhh,,,ooohhhhhhhhh,,,,, yeessss mas enak banget sampe mentok rumi rasa kontol mas”,

Rumi seperti kesetanan karena rasa enak yang dirasakannya, digoyang pinggulnya dengan kencang sambil memeluk kepalaku, akupun kemudian meremas dan menyusu kembali di payudaranya,,

“mas rumi mau sampe sayang,, enak banget soalnya kontolnya”, ucapnya di telingaku,

“tunggu sayang jangan dulu”, ucapku sambil aku berdiri dan menggendongnya,

Aku menggendong dan menyenderkan arumi di tembok sambil ku kocok dengan cepat kontolku di lobang memeknya,

“aaahhh,,, oohhh,,,issshhh,, yeess mas terus,, lebih terasa kontolnya di memek rumi”,

“keluarkanlah sayang jangan di lawan”, ucapku sambil kucium bibirnya dengan buas dan kukocok memeknya dengan sangat kencang, lalu kemudian,

Crreeettt,,,creeetttt,,,creetttt,,,

“mas rumi dapet lagi,,,,ahhhhhhh,,,, oooohhhnn,,, oouuuuugggg,,,,”, sambil menggigit pundakku dan pinggulnya bergetar karena keenakan, akupun memegang pantatnya supaya tidak jatuh,

“makasih mas romi, baru kali ini rumi ngerasain sex yang sangat enak, suami rumi gak pernah ngasih yang kaya gini”, ucapnya sambil memelukku dengan erat,

“nikmatilah rum, mumpung kita masih bisa berdua”,

“makasih mas”, ucapnya sambil mencium mulutku dengan mesra,

Kuturunkan rumi dan kududukkan kembali rumi di kursi untuk istirahat kembali,

Setelah istirahat ku posisikan arumi menungging menghadap sandaran kursi sambil memegang sandarannya, kuarahkan kontolku ke memeknya dan mulai memasukkan kontolku dan mulai menggoyangnya dengan cepat,

Plok,,,plokkk,,,plokkk,,,plokkk,, suara pertemuan pinggang dan pantat arumi,

Kuambil rambut arumi dan kujambak dengan agak keras sembari kugoyang dengan kencang dan keras kontolku,

“iya mas, terus mas, sodok arumi dengan kencang mas, ahhhh,,, ahhhh,,, yess terus mas,,”,

10 menit sudah aku menggoyang arumi dengan posisi nungging,

“rum,, mas mau sampe sayang, mas buang dimana?”,

“di mulut rumi aja mas, soalnya rumi gak pake pengaman dan lagi subur”,

“ok rum”, lalu akupun kembali menggoyang pinggulku dengan cepat, tidak lama akupun mencabut kontolku dan kuarahkan kontolku ke dalam mulut rumi dan mengeluarkan pejuku ke dalam mulutnya,

Croootttt,,,, croootttt,,, crrooootttt,,, di telannya sampai habis dan di bersihkan sisa pejuku yang masih ada,

“enaknya rum ngentot sama mu, memekmu enak banget”, sambil ku elus memeknya,

“ngentot sama mas romi juga enak, kapan-kapan boleh mas?”, ujarnya,

“boleh rum kasih tau mas aja kalo ada waktu nanti mas dateng ya”,

Rumi lalu berdiri dan memelukku sambil mengajakku mandi untuk membersihkan diri kami berdua, rumi dan akupun langsung menuju kamar mandi untuk mandi setelah mandi kami menuju kamarku untuk tidur dengan masih keadaan telanjang,

“duluan aja ke kamar ya rum, mas mau ambil minum dulu buat dikamar”,

“iya mas, rumi tunggu ya”,

Rumi pun lalu masuk kekamar dan aku menuju ke meja dimana kuletakkan HP ku dan ada istriku disana yang ternyata habis mandi,

“enak yah main sama rumi?”,

“banget bun, memeknya sama kaya bunda legit masih sempit”,

“waahhh bisa ketagihan nih ayah sama rumi, hihihihi”, canda istriku,

“iya bun kayanya, hahahaha”, candaku balik,

“awas aja ayah sampe pindah ke arumi, bunda bakal buduh diri depan ayah”,

“iya bunda gak akan, kapan-kapan kita main berempat yuk sekalian sama doni”,

“ayuk yah”, ucap istriku,

“dasar kita pasangan aneh ya bun, hahahahaha”,

“iya yah, hahahaha, ya udah sana ayah bobo ya sayang, apa mau nambah lagi gpp yah bunda ijinin, hihihi”,

“gak ah bun, ayah dah capek besok aja lanjut, hahahaha”,

“ok yah, ya udah bunda pamit mau bobo ya yah, love u ayah muuuaaccchh”,

“love u tu bunda muuuaaaccchhh”,

Akupun langsung masuk kamar dan mendapati arumi sudah dalam selimut sambil melihatku, aku masuk kedalam selimut dan memeluk arumi dari belakang,

“mas, rumi harap perbuatan kita ini jangan pakai perasaan ya mas, rumi gak mau rumah tangga mas sama istri mas rusak, yang kita lakukan ini hanya sebatas nafsu saja, jujur rumi gak rasakan ini semenjak rumi hamil, suami rumi gak pernah pegang rumi lagi sampai sekarang”,

“gpp rum, kalau rumi butuh teman mas siap kok”, sambil kupeluk badannya,

“maaf ya, mas nya jadi pelampiasaan rumi”,

“gpp ibu cantik, mas juga seneng kok ngentot sama rumi, kalo mas pengen boleh kan mas minta lagi?”,

“boleh mas”,

Malam ini sampai pagi kami melakukan 2 kali lagi sampai kamipun lelah dan tertidur,

Jumat pagi jam 9 akupun bangun dan mendapati arumi tidak ada di kamar, kuambil hp ku dan kulihat ada wa dari arumi kalau dia duluan pulang karena ada tausyah pagi jam 8 nanti, aku lalu ke kamar mandi untuk mandi dan keluar mencari makan karena perutku sangat lapar,

Sampai dirumah akupun membuka makanan yang kubeli dan memakannya sambil menelepon doni,

Tuuuttt,,,tuuutt,,,tuuutt,,,

“assalamualakum mas”, sapanya,

“wallaikumsalam”, jawabku,

“ada apamas telepon pagi-pagi?”,

“gimana don perkembangan nya udah tau tempatnya?”,

“udah mas nanti aku info ya mas”,

“ok don, sama itu don coba kirim foto mereka ya, biar mas tau berhadapan sama siapa”,

“iya mas, nanti doni kirim lewat WA ya, bos sama mr. han”,

“ok, mas tunggu ya don”,

“siap mas”,

“assalamualaikum”, ucapku,

“wallaikumsalam”, jawabnya lalu kumatikan HP ku,

Tidak lama donipun memberikan foto teamnya beserta foto Mr. Han, aku yang melihat itu sangat terkejut karena ada 3 orang dimasa lalu yang menghilang dan meninggalkan dosa sangat besar yang harus diselesaikan,

Aku pun mengingat kejadian 3 tahun yang lalu yang meninggalkan luka yang sangat dalam di hati teman ku dan keluarga besarnya, sialan 3 tahun di cari dan susah karena bekingan yang sangat kuat, ternyata datang sendiri, hehehehe akupun tersenyum dalam hati, persoalan 3 tahun yang lalu harus beres hari sabtu nanti.


POV Reno,

Setelah kejadian aku dan mas raihan menyelamatkan Clara akupun menjadi tambah dekat dengannya malah bisa dibilang ada benih cinta diantara kami berdua, hari ini aku ingin memastikannya kepada clara,

Tuuutttt,,,tuuuttt,,tuuuttt,,,

“assallamualaikum”, sapa clara,

“wallaikumsalam”, jawabku,

“pagi ren-ren tumben pagi-pagi telepon”,

“pagi, udah jam 10 pagi clara, pasti baru bangun ya, kebiasaan gara-gara kuliah nanti jam 2 bangunya siang hahahaha”, godaku,

“hehehe iya ren-ren, ada apa ren-ren telepon?”,

“clara hari sabtu ada kuliah?”,

“gak ada, emangnya kenapa?”,

“ke dufan yuk, mau gak?”,

“yuk ren, udah lama clara gek kesana”,

“asik ya udah tar ren-ren jemput jam 8 pagi ya”,

“iya ren-ren”, jawab nya,

“o iya clara nanti pergi kuliahnya mau dianter ren-ren gak?”,

“emangnya ren-ren gak sholat jumat?”,

“tar sholat di kampus clara aja, gimana mau gak?”,

“boleh ren-ren, ya udah clara mandi dulu ya biar jam 11 kita berangkat biar ren-ren bisa keburu sholat di kampus”,

“ok clara, ren-ren juga siap-siap ya, tunggu ya”,

“iya, assalamualaikum”, salam clara,

“wallaikumsalam, jawabku sambil menutup teleponya.

“cie-cie ada yang PDKT nih”, terdengar suara wanita berbicara di belakangku yang ternyata kakak perempuanku,

“ehh kak Nisa, kapan dateng kak?”,

“udah dari jam 9 ren tapi kakak dibawah sama umi tadi ngobrol, duh kalo dah teleponan lupa sama sekelilingnya”,

“emang udah berapa lama kakak disini?”,

“dari mulai ada kata clara hari sabtu ada kuliah, hehehehe” godanya kepadaku,

“hehehe maaf kak”,

“siapa tuh, kayanya suka nih reno sama clara, yang semangat ya ren, kakak doain clara bisa jadi sama kamu”,

“amin doain ya kak, dia temen smp dan sma reno dulu”,

“wahh CLBK nih hahahaha”,

“belom kak hanya suka aja, mudah-mudahan nanti dia mau sama reno”,

“semangat”, kata kak nisa,

“o iya kak, sama siapa ke sini?, bang Benny sama ponakan reno Nina mana?”,

“gak ikut ren, kakak kesini mau bantuin umi ada kerjaannya yang tertunda”,

“ohh gitu”, ucapku sambil melihat tampilan kakak ku yang anggun dengan pakai gamis terusan warna hijau dan jilbab putih yang membuat kakakku tambah cantik,

“dih ngeliat kakak sampe segitunya, kangen ya”,

“iya kak, emang kakak gak kangen apa?”,

“kangen juga lah, mangkanya kakak ke kamar, dan sebelum kesini kakak lepasin ini”, diangkatnya gamisnya dan terlihat dibalik gamisnya kakak ku sudah tidak menggunakan bh dan cd nya,

“wahhh selalu cantik dan bagus badannya kakak”, ucapku sambil menyergap dan mencium mulut kakak ku dengan buas lalu kudorong ke tempat tidur,

mengingat waktu yang sedikit aku lalu membuka langsung pakaian ku semua dan langsung membuka gamis kakakku dan jilbabnya sampai bugil, aku lalu langsung membuka kaki kakak ku dan menjilat memeknya yang tanpa bulu dan tembem dengan rakus dan menghisap dan menggelitik dalam memek kakak ku dengan lidahku,

“ahhh,, ahhhh,,, enak sayang,,, udah pintar sekarang kamu dek”,

“siapa dulu yang ngajarin, umi dan kakak”, ucapku yang kembali kumainkan memek kakakku dengan rakus sembari kuremas-remas payudaranya yang masih mengeluarkan asi karena kakakku masih menyusui anak perempuannya,

“terus dek, perlakukan kakakmu ini kaya pelacurmu,, fuck enak banget mulutmu de,,, ahhhh,,, ohhhh,, hisab de”, desahnya,

Akupun tidak mau tinggal diam, kunaikkan kakakku ketengah kasur dan kuambil posisi moring 69 dengan tetap kujilat dan kukocok memek kakakku dengan jariku dan kakakku menyepong kontolku dengan rakusnya,

Srupppp,,,sruuppp,,,sruupppp,,, bunyi oral kami berdua,, 10 menit kami melakukan itu,

“sudah kak, reno dah gak ada waktu lagi, langsung kemenu utama aja”,

Akupun langsung menindih kakak ku dan menciumnya dengan buas sambil kumasukkan kontolku dengan bantuan tangan kakakku, dan langsung kugoyang kontolku di dalam memeknya dengan tempo yang kencang yang membuat kakakku sangat keenakan,

“terus ren, kakak kangen kontol dan sodokannya ren, ahhh,,,,ahhhha,,,, oohhhh,,, yeesss,,, tekan yang keras sayang”,

di lingkarkan kakinya di pinggangku supaya kontolku terus tertanam didalam memeknya dengan sempurna, ku goyang dengan tempo yang cepat hingga badan kakak ku bergoyang dengan sangat cepat,

“ahhh,,ahhhh,,, ihhh,,,,,” desah kami berdua,

“miring kak”,

Lalu kakakku memiringkan badannya ke kiri dan kuangkat kakinya yang kanan, di tuntunnya kontolku untuk memasuki memeknya dan kukocok memek kakakku dengan cepat sambil ku cium bibirnya dan ku remas payudaranya bergantian,

“ohhh senaknya ren ngentot sama mu de,, terus sayang,, ohhh,,, ahhhh,,,”,

Tidak terasa kami sudah melakukan gaya tersebut 10 menit,

“kak nungging yuk, reno dah mau sampe”,

“iya ren kakak juga dah mau sampe”,

Lalu kuposisikan kakakku untuk menungging dan kusodok memeknya dari belakang dan kugoyang langsung dengan cepat kugapai pundak kakakku untuk menjadi tumpuan tangannku dan kukocok dengan cepat,,,

“ahhhh,,,ahhhh,,,oohhh,,, terus ren kakak udah mau keluar”,

“bareng kak, reno juga mau keluar, memek kakak enak banget”, sambil kokocok terus memek kakakku dengan tempo cepet,

Tidak lama kami pun keluar bersamaan,

Crrroooooootttt,,,,, crrrooooootttt,,,, crrrooootttt,,, creeeettttt,,,creeetttttt,,,,,crreeeeeetttt,,

“ouuggghhhhhh,,,, iiihhhhh,,,, ooohhhhhhh,,,, aaahahhhhhh,,,, ahhhhhh,,,,”, ucap kami berdua,

Akupun memeluk kakakku dari belakang sambil menikmati sisa-sisa orgasme yang aku rasakan dan menikmati pijatan kedutan memek kakakku yang kalau orgasme sangat menyedot kontolku,

“makasih ya kak, reno puas banget”,

“kakak juga sayang, mas mu bulan depan dinas ke bengkulu 1 minggu nanti kakak nginap disini, puasin kakak tiap hari ya de”,

“siap kak, hehehehe”, ucapku sambil masih memeluknya,

“udah sana de, udah jam 10.40, kamu kan janji mau antar clara”,

“iya kak, reno mandi dulu ya”, sambil kucium mesra mulut kakak ku dan langsung menuju kamar mandi untuk mandi,

Setelah mandi akupun langsung siap-siap untuk menjemput clara,

“umi, kakak, reno pamit ya buat antar clara sekalian ketemu temen”, pamitku,

“iya hati-hati ya ren”, ucap mereka,

Akupun langsung pergi untuk menjemput clara dan mengantar ke kampusnya.


POV Raihan,

Jumat subuh aku bangun seperti biasa dibangunin oleh istri tercintaku dan kami melakukan kegiatan kami seperti biasa, sehabis sholat aku dan istrikupun minum teh di teras rumah sambil ngobrol,

“bunda gimana kerjaan sama abah, lancar?”,

“lancar yah, tapi yang rencana untuk surveynya batal sabtu ini yah tapi di rubah hari kamis nanti pas ayah pergi ke jogja”,

“yang semangat ya bunda, nanti kalau butuh bantuan ayah selalu siap bantu bunda”,

“amin, bunda doain juga supaya urusan ayah di jogja berhasil ya, mudah-mudahal aurel bisa hamil dari ayah”,

Aku yang mendengar itu tepok jidat,

“emangnya bunda beneran iklas?”, tanyaku untuk kembali memastikannya,

“iklas 1.000% ayah, bunda tau kok ayah itu orang yang baik dan bertanggung jawab mangkanya bunda mau iklas membantu aurel dan ucok untuk mendapat kan keturunan”,

“mudah-mudahan dengan adanya ini aurel dan ucok bisa dapet momongan lain dari benih mereka sendiri”, ucapnya lagi,

“amin, makasih ya bunda udah ijinin ayah, kalaupun bunda bilang sekarang gak boleh ayah akan membatalkannya langsung”,

“jangan ayah, lakukan saja ya, tapi nanti kalau sudah lahir bunda mau gendong-gendong anak aurel, jadi pengen punya anak lagi”,

“yuk bikin bunda, hehehe”,

“nanti yah tahun depan ya biar kerjaan bunda aman dulu”,

“siap bu komandan”, sambil kukecup jidatnya,

“love u ayah”, sambil di diciumnya bibirku,

“love u to bunda”, dan kupeluk istriku dengan mesra,

“yah, bangunin clara sudah jam setengah 6 belom bangun, biar bunda mau masak dulu buat abang dan ade sarapan”,

“iya bun”,

Lalu kamipun masuk ke dalam rumah, istriku kedapur dan aku naik kelantai dua untuk membangunkan clara, sampai di kamar aku melihat kamar clara terbuka dan melihat dia yang masih tidur dengan posisi yang membuat kontolku langsung berdiri,

“ya ampun nih anak kalo tidur bisa sampe kaya gini ya”, ucapku dalam hati,

Aku langsung masuk dalam kamar dan melihat clara tertidur dengan baju tidurnya sampai kepundaknya sehingga kedua payudaranya terekpose dengan jelas dan celana dalamnya yang tipe thong sangat menantang sempurna dengan memek yang tidak ada bulu nya,

Akupun mendekatinya dan mencoba membangunkan nya,

“clara bangun de,,, bangun de udah pagi,,,”, sambil ku gerakkan pundaknya tapi tidak juga bangun,

“buset dah nih clara kalau tidur udah kaya mayat aja dibangunin susah”, ucapku dalam hati,

“clara bangun de,, bangun clara udah pagi,, bangun de”, ucapku agak keras biar clara bangun tapi clara hanya menggeliat dan tidur telentang,

“duh gimana nih dibangunin gak bangun, coba pake cara gini aja deh”, ucapku mesum dalam hati,

Lalu akupun duduk di bawah kasur samping clara sehingga kepalaku sejajar dengan memek clara, kusibakkan ke kana kolor clara hingga terlihat memek tembem tanpa bulu clara yang menggiurkan, kucium memeknya yang mempunyai bau yang khas,

Akupun mulai membuka sedikit dan menjilat memek clara dengan cepat berharap clara bisa bangun,

Srupppp,,, sruupppp,,, sruuppp,,, bunyi isapan dan jilatanku, kucoba memasukkan jariku ke dalam memeknya tapi akupun sadar bahwa dia masih perawan bisa bahaya,

Lalu kubuka celana dalamnya dan langsung kembali ku cium dan jilat memek clara dengan rakus sembari ku masukkan jariku di lobang anus nya berharap clara terbangun,

Tidak lama clara menggeliat akibat perbuatanku dan terbangun dengan melihatku heran karena sedang menjilat memeknya dan menusuk anusnya dengan jari tanganku,

“mas raihan lagi apa?”,

“lagi bangunin kamu, habis tidur udah kaya mayat aja”, jawabku,

“dah bangun de, udah jam setengah 6 yuk udah ditunggu kakak dibawah”, ucap ku lagi,

“iya mas, tapi nanggung tanggung jawab mas udah bikin clara enak, tadi rasanya clara mimpi lagi bersetubuh ternyata lagi di oral mas raihan”, ucapnya,

Aku yang mendengar itu lalu mendekatinya dan langsung menciumnya, clara pun menyambutnya dengan penuh nafsu, sambil berciuman akupun membuka semua pakaian calra sampai telanjang dan kutidurkan di tempat tidur, dan ku jilat memek perawannya lagi dengan buas,

“ahhh,, ahhh,,, enak mas,, terus mas mainin memek clara”,

Ku jilat dan kuplintir itil memeknya sehingga membuat clara keenakan sambil memegang kepalaku,

“ouuugghhhh,,, ahhh,,, terusss mas,, elus dan plintir itil clara terus mas”,

Ku cepatkan gesekan tanganku di itil clara dan sedotan mulutkuku di memek nya kukuatkan yang membuat memek clara semakin berkedut gatal yang membuatku semakin semangat karena kutahu sebentar lagi clara pasti dapet orgasmenya,

“iya mas terus enak mas, memek clara kaya mau meledak terus mas,, ahhhh,,, ohhh,,, yesss mas bentar lagi clara dapet”,

Terus kuhisap dan kuplintir itilnya sembari ku elus payudara nya bergantian dan kemudian clarapun sampai,

“mas, clara sampai”,

Creeeettttt,,,,,crreeeetttt,,,crrreeeeeeetttt,,, clara squird yang lumayan banyak membasahi mukaku, tapi langsung kutahan dan kuhisap sisa cairan cintanya dampai habis,

“ahhhh,,, ahhh,,, ahhhh,,, enak bangety mas banguntidur dapet servis blowjob dari mas raihan, hehehe”,

“sama-sama de, mas juga dapet cairan perawan pagi-pagi hehehe”,

“sini mas gantian clara keluarin”,

Lalu clara turun dari kasur kemudian membuka celanaku dan mendudukkanku di pinggir kasur, clara langsung memasukkan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menghisap dan memajukan kepalanya dengan cepat sembari meremas biji kontolku yang membuat ku sangat keenakan,

“terus de,, enak banget sayang isepanmu, yang kenceng isepnya de”,

Sedang enak-enaknya di servis clara istriku memanggilku dari bawah,

“ayah,, kok lama bangunin claranya, lagi ngapain itu?”,

“ini claranya susah dibangunin bunda, udah di goyang tetep gak mau bangun”, jawabku, clara yang mendengar itu tertawa,

“jangan di cabulin claranya ya yah, jangan kebablasan clara masih perawan, bunda tau kalo dia tadi pintu nya gak di tutup sengaja bunda gak tutup tadi, hahahaha”, ucapnya sambil bercanda,

Aku yang mendengar itu sangat terkejut, ternyata istriku yang membuka pintu kamar clara, akupun melihat clara yang tertawa melihatku yang kentang dan ketakutan,

“dah mas nanti besok-besok clara kasih servis ya”, sambil diciumnya bibirku dengan mesra,

“iya de, ya udah sana mandi dan kebawah ya biar sarapan”, ucapku sambil membetulkan celanaku dan turun kebawah dan bertemu istriku di dapur lagi masak,

“gimana rasanya habis cabulin clara yah?, hihihihihi”, candanya,

“bunda ya seneng banget ngerjain ayah”,

“bunda tuh tau kalo clara susah banget dibangunin dan kalo tidur hampir sama kaya bunda yang selebor bajunya kemana-mana, hihihihihi”, ujarnya sambil masih bercanda,

“gimana rasanya cairan memek peerawan yah?”,

“ehh kok bunda tau?”, sambil masang muka terkejut,

“tau lah, dari sini bunda taunya”, diberikannya hp nya ternyata sudah tersambung VC WA ke hp clara,

“duh bunda pagi-pagi udah berani ngerjain ayah ya, bunda harus tanggung jawab ayah nanggung”, sambil kucoba menggendongnya untuk kekamar kami,

“hahahaha,,, gak bisa ayah, bunda lagi dateng tukang kreditnya, kasihan ayah kentang hahahaha”, godanya ke aku,

“isep aja bun, ayah nanggung nih”,

“gak yah, bunda lagi buru-buru udah jam segini, abang sama ade bentar lagi siap-siap mau ke sekolah”,

Akupun langsung lemes karena nanggung yang kurasakan,

“yah, bawa makanan ini ke naila buat sarapan, siapa tau naila gak PMS juga kaya bunda hehehehe”, goda istriku lagi,

“ya udah sini bunda mana makanannya biar ayah anterin ke rumah naila”, ucapku dengan nada malas,

“hehehehe,, yang ceria dong yah, nanti malam bunda servis ayah sampe ayah puas ya”, hiburnya,

“iya bun, tapi janji ya”,

“iya yah bunda janji nanti malam bunda jadi pelayan ayah apapun yang ayah suruh bunda turutin”,

“ok bun, ya udah ayah ke tempat naila dulu, dah bunda”, pamitku sambil kucium bibirnya dengan lembut,

Akupun lalu menuju rumah naila, sesudah sampai akupun langsung masuk tanpa mengetuk karena sudah biasa seperti itu, sampai di ruang tamu aku melihat naila lewat hanya mengenakan handuk sambil mengeringkan rambutnya,

“de, ini ada sarapan dari kak aulia buat mu”, ucapku ke naila, dan naila pun langsung melihatku,

“eh mas tumben pagi-pagi dateng bawa sarapan pula, hihihi”, ucapnya sambil mengambil dan meletakkan di meja makanan yang kubawa untuknya,

“duh wanginya, memang kak aulia pintar masak, jadi lapar nih, mas udah makan?”,

“belom de tadi matang langsung antar kesini dulu”,

“ya udah makan bareng aja mas bareng nai”,

“ok de tapi mas mau makan yang lain dulu”, ucapku, dan akupun langsung menuju naila karena nafsuku yang kentang dirumah dan disini aku melihat naila hanya menggunakan handuk yang membuat nafsuku naik lagi,

“makan apa mas?”,

“makan ini”, jawabku sambil memeluknya dan mencium bibirnya dengan lembut,

“duh suamiku nafsu amat pagi-pagi udah nyosor aja, emang kak aulia gak kasih mas?”,

“ kakakmu lagi halangan dan kakakmu sudah buat mas mu ini kentang, nai mau kan tuntasin kentangnya mas”, sambil ku gendong dan kubawa masuk kamar nya,

“mau mas, kan mas suami nai juga”,

Lu lempar dengan lembut naila di kasur dan kubuka bajuku semua sampai aku bugil dan naik ke atas kasur,

“nai isep kontol mas sayang”, sambil kuberi kontolku untuk dihisap naila,

Nai pun langsung menghisap dan mengocok kontolku dengan kuat, akupun langsung membuka handuk yang dipakai naila dan membuangnya ke ujung kasur, aku langsung menuju memeknya dan langsung ku jilat dan kuhisap dengan kuat karena nafsuku yang sudah tinggi yang butuh penyaluran,

Karena memek naila sudah sangat basah akibat jilatan dan hisapanku akupun langsung memposisikan diriku diatas naila, kucium dan kuarahklan kontolku ke memeknya lalu langsung ku masukkan, blessss,,, akhirnya kontolku pagi ini mendapatkan penyaluran,

“duh suamiku yang satu ini sedang nafsu-nafsunya ya, hihihi”, ujar naila sambil memelukku dengan mesra dan mulai menggoyang pinggulnya mengimbangi kocokan kontolku,

“iya sayang mas nafsu sekali pagi ini”, sambil ku yoyang pinggulku dengan cepat,

Plokkk,,,plokkk,,plokkk,,

“ya mas goyang yang cepet mas, memek nai enak sayang, ohhh,,, ahhhh,,,, ahhh,,,”

Tanpa menghiraukan ucapan naila aku pun terus menggoyang kontolku semakin cepat di dalam memek naila seperti kudah yang sedang kepanasan butuh air,

“terus mas, enak mas memek naila, bentar lagi naila dapet mas”,

Aku yang mendengar itu tidak mau kehilangan momen, akupun harus dapet bareng dengan naila, ku naikan kedua kaki naila di pundakku dan ku goyang kontolku dengan cepat dan keras sambil kuremas kedua payudaranya,

“enaknya memek mu nai, mas mau sampe sayang”,

“nai juga mas, bareng sayang”, tidak lama kamipun keluar bersama,

Crooootttttt,,,,,crrrooooootttt,,,,crrrooootttt,,,creeetttt,,,,creetttt,,,,creettt,,,

“ooouuuuuggghhhhh,,, aaahhhhhh,,,,aaahhhhhh,,,,,,” ucap kami berdua akibat orgasme yang di dapatkan dari quick sex yang kami lakukan,

“enak nya pagi ini dapet memek”,

“sama mas, dari semalam hanya pake dildo paginya dapet kontol mas raihan, hihihi”,

“mas numpang mandi disini ya nai”,

“iya mas sekalian yuk kita mandi berdua, nai dah kotor lagi”,

“yuk nai”,

Kamipun lalu pergi ke kamar mandi dan mandi berdua saling menyabuni dan membilas, setelah mandi dan mengeringkan badan kamipun langsung sarapan dengan makanan yang aku bawa tadi hanya dengan memakai handuk,

Setelah makan akupun pamit ke naila untuk balik kerumah untuk siap-siap mengajar karena pagi ini jam 9 aku ada jadwal mengajar di sma,

“mas pulang dulu ya nai mau siap-siap buat ngajar”

“iya mas, yang semangat ya ngajarnya”, ujarnya sambil memeluk dan mencium bibirku dengan mesra,

“assalamualaikum”, salamku,

“wallaikumsalam”, jawabnya,

Aku langsung menuju rumahku untuk mengganti baju dan bersiap untuk mengajar,

“bunda ayah pergi ngajar dulu ya sayang”,

“iya yah, yang semangat ya ngajarnya yah, jangan lupa nanti beli pesanan bunda ya habis ngajar nanti”,

“beres bun, lah clara kemana kok gak keliatan?”,

“balik tidur lagi yah, katanya nanti kuliahnya jam 2 siang, dia masih ngantuk katanya”,

“buset dah tuh anak gadis kaya kebo aja”,

Hahahahaha,, kamipun tertawa bersama,

“ya udah ayah pamit”, ucapku

“iya yah hati-hati”, jawab istriku sambil mencium punggung tanganku,

“assalamualaikum”, salamku,

“wallaikumsalam”, jawab istriku,

Akupun langsung meluncur menuju sekolah tempatku mengajar, sampai sekolah aku lalu masuk kelas dan mulai mengajar kan mata pelajaran bahasa arab, 40 menit aku mengajar hp ku bergetar, ternyata ada panggilan masuk dari romi,

“tumben pagi-pagi nelepon romi”, ucapku dalam hati,

“ya udah anak-anak kerjain tugas halaman 35 ya di lks nya, nanti bapak periksa bapak pergi keluar dulu ya”, ucapku ke siswa yang kuajarkan,

“iya pak”, jawab mereka semua,

Akupun lalu keluar rumah menuju kantin yang tidak jauh dari kelas dan mengangkat telepon dari romi,

“assalamualaikum”, salamku,

“wallaikumsalam”, jawab romi,

“ada apa rom tumben telepon mas pagi-pagi?”,

“ini mas mau kasih tau info aja, bahwa besok naila mau di culik dan dibuat umpan untuk memuaskan hasrat seorang laki-laki”,

“hah, apa mas gak salah dengar rom, kamu dah kasih tau naila tentang hal ini?”,

“belom mas, ini romi rahasiain ke naila karena romi akan selesaikan ini besok”,

“jadi maksud dan tujuan telepon mas apa kalau kamu rahasian?”,

“romi mohon bantuan mas raihan untuk membantu romi besok untuk melepaskan naila”,

“kenapa gak kamu gagalkan saja dulu sebelum naila di culik”,

“gak bisa mas, harus sampai di tempatnya baru romi ringkus, soalnya kalau gak bisa gagal mas”,

“memang siapa orang yang mau culik naila?”,

“mas tau tragedi 3 tahun yang lalu yang dialami temen romi?”,

“tau, yang kita coba menjerat yang melakukannya tapi gak berhasil karena di lindungi orang penting di propinsi ini”,

“nah itu mas yang mau nyulik dan memperkosa naila itu orang yang menyebabkan tragedi 3 tahun yang lalu, romi sengaja ngumpan naila sampai ketempat persembunyiannya lalu romi akan membereskannya, oleh sebab itu romi minta bantuan mas, karena kalau minta bantuan orang luar takut bocor dan bahaya”,

“ok mas ikut, mas juga mau memberi pelajaran ke orang-orang tersebut, infokan ke mas dimana posisinya, mas nanti akan kesana, kamu masih di sumedang?”,

“masih mas, rencananya malam nanti atau besok pagi jam 6 romi jalan balik ke jakarta”,

“ok hati-hati ya, terus info ke mas biar mas minta ucok ikut untuk backup supaya tidak ada bocor ke pihak kepolisian rencana besok”,

“ok mas, romi nanti akan terus kasih info sama mas, romi pamit ya mas”,

“assalamualaikum”, salamnya,

“wallaikumsalam”, jawabku, dan ku tutup hp ku,

“akhirnya dendam 3 tahun yang lalu bisa tersalurkan besok”, ucapku dalam hati sambil meremas hp ku.


Bersambung,

jangan lupa di indeks hu..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd