Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Suami dan Istri (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Semangat hu, pokekeke tak tunggu
 
Gagal update NIH, gpp, tetep ditunggu
 
Lanjutan,,,

Part 15

Pov Reno


Sabtu siang sehabis kuliah aku langsung menuju ke arah kampus Clara untuk menjemputnya untuk mengajak jalan-jalan, semoga hari ini clara mau menerimaku menjadi pacarnya,

Sampai dikampus clara sudah menunggu di pintu gerbang dengan memakai pakaian baju kaos lengan panjang dan celana panjang semi levis di padu dengan jilbab pink yang membuat clara menjadi sangat cantik siang hari ini,

“yuk clara kita pergi mumpung masih jam 12 siang takut kesorean disana nanti”, ucapku,

“emang mau kemana sih ren-ren?”, tanyanya sambil menaiki motor ku,

“ada deh ikut aja ya, ren-ren jamin gak garing nanti”,

“siap, clara ikut aja”, jawabnya sambil memelukku dari belakang,

Kamipun pergi meninggalkan kampus clara, sepanjang jalan banyak pria anak kampus clara melihat kami berdua dengan tatapan penuh tanya, aku yang menyadari itu hanya tersenyum saja dan langsung pergi menuju ke arah puncak bogor,

Sampai di perbatasan bogor – ciawi kami beristirahat makan bubur cianjur dan minum es teh manis,

“kita sebenarnya mau kemana sih ren-ren?, kepuncak ya?, clara gak mau nginep ya, takut di apa-apain sama ren-ren, hihihihi”, ucap dan canda clara,

“nanti kamu juga tau, hehehehe”, jawabku,

Lalu kamipun makan dan minum sambil mengobrol bersama selama 30 menit, jam 13.30 kamipun langsung kembali melanjutkan perjalanan ke arah puncak pas dan sampai di tempat paralayang puncak jam 15.00 dan sudah banyak orang disana karena hari ini ada even paralayang se jawa barat yang diadakan di puncak,

“yuk turun clara”, ucapku,

“ngapain kita disini ren?”,

“yuk nongkrong disana sambil liat orang yang main paralayang”,

“ayuk”,

Kami pun pergi ke warung yang paling ujung dekat landasan terbang untuk orang melakukan paralayang, sambil melihat kamipun makan jagung bakar dan minum kopi,

“wah keren ren, clara belom pernah naik itu, gimana rasanya ya?”,

“kamu mau naik itu?”,

“mau tapi sama siapa ya, takut jatuh”,

“ada mas-mas nya yang jaga bareng nanti terbangnya sama dia, mau?, biar ren-ren bilang ke abangnya, tapi pas agak sepi ya soalnya kayanya masih rame terbang even”,

“iya ren-ren clara mau coba”, ucapnya dengan sangat antusias,

Kamipun kembali memakan jagung sambil melihat orang yang main paralayang yang terbang kesana kemari di bawah kami,

Jam 16.00 aku lalu menuju ke arah mas panitia even untuk meminta ijin bisa atau enggaknya ikut main paralayang yang ternyata bisa, lalu aku pun meminta tolong kepadanya untuk membawa ku dan clara terbang kebawah dan mas nya pun ok.

Aku lalu kembali ke clara dan bilang kepadanya kalau di perbolehkan terbang sama mas nya, aku mengajak clara menuju mas nya lalu kami memasang alat paralayang di badan kami masing-masing,

“gua duluan ya clara sama mas ini, gua tunggu di bawah ya”,

“iya ren”,

“mas nanti berangkatnya pas aku udah ditengah ya”, ucapku ke mas yang bawa clara,

“siap mas, sesuai intruksi”, jawabnya sambil memberikan jempol nya kepadaku,

Akupun dan mas yang satu lalu menuju landasan dan langsung berlari untuk take off terbang dan berhasil dengan mulus, aku dan mas yang mengendarai paralayang lalu terbang memutari langit di atas kebun teh,

Sampai ditengah penutup parasut tengah di tarik oleh mas yang mengendalikan dan ditarik serta digulung biar jangan terlilit tali kekang parasutnya, aku lalu melihat kebelakang dan melihat clara melihat kearah kami dengan menutup mulutnya lalu kemudian membuka tangannya seakan mau memelukku lalu terdengar riuh tepuk tangan dan cuitan orang di atas,

Aku yang melihat itu hanya tersenyum di buatnya, mudah-mudahan di bawah aku mendapatkan yang aku inginkan, tidak lama kulihat clara pun langsung take off dengan mas yang satu lagi, kami lalu terbang beriringan dan saling tatap satu dengan lainnya, kulihat wajah clara merah yang membuatnya semakin cantik,

Sampai di bawah aku lalu langsung membuka tali kekangku dan langsung menuju mobil angkot yang sudah menunggu kami, kubuka pintu penumpang dan kuambil goodie bag yang sudah kupersiapkan untuk kuberikan kepada clara,

Clara pun sudah sampai dibawah dan sudah melepaskan tali pengamannya sambil berdiri di depanku, aku lalu datang dan langsung memegang tangannya,

“gimana jawabannya, maukah?”, tanyaku dengan penuh harap,

“clara seneng banget dengan apa yang ren-ren lakuin sama clara, iya clara mau”, ucapnya sambil maju dan mencium punggung tanganku,

Semua orang yang berada disekitar kami pun langsung bertepuk tangan dan meneriakkan selamat kepadaku, seraya berteriak untuk dijaga baik-baik kalo gak nanti bisa diambil orang lain,

Iya aku sudah berhasil menembak clara hari ini, hari yang sudah aku persiapkan dengan matang oleh teman-temanku yang bekerja sama dengan panitia even paralayang hari ini, aku menulis tulisan di parasut yang aku naiki supaya bisa dilihat clara yang isinya meminta clara menjadi pacarku, yang ternyata clara menyambutnya dengan baik,

“makasih banyak ya ndut dan mau jadi pacar ren-ren”, ucapku sambil menyerahkan goodie bag nya,

“iya sayang sama-sama, ini apa?”,

“buka saja”,

Clara membuka goodie bag dan menemukan di dalamnya sebuah kotak perhiasan kalung dengan inisial namanya juga Shall dan jilbab berwarna pink, clara terlihat sangat senang.

“makasih banyak ya ren-ren sayang”,

“sama-sama ndut”,

“makasih ya mas atas bantuannya”, ucapku ke orang-orang disana,

“sama-sama mas, moga langgeng ya”,

“iya, makasih ya, yuk naik lagi ke atas”, ajak ku,

Lalu aku dan clara menaiki angkot untuk kembali ke atas untuk mengambil perlengkapan yang kami titip di panitia,

”habis ini kita kemana yank?”, tanya clara,

“asik dah dipanggil ayank, hehehehe”,

“biarin kan ren-ren dan jadi pacar clara, awas aja kalo selingkuh, ndut potong tititnya ampe habis”, ucapnya dengan tatapan yang seram,

“iya ndut, ampun gak berani, hehehe”,

“habis ini kita ke cibodas ya, makan sate maranggi sama jalan-jalan disana”, ucapku,

“ayok, ndut ikut aja”,

Sampai di tempat parkir aku lalu berpamitan kepada panitia even sambil berterima kasih atas bantuannya dan langsung pergi menuju kearah cibodas, sampai di cibodas kami langsung makan sate maranggi disana sambil melihat hamparan kebun teh dibawahnya,

“bagus ya yank pemandangannya”, ucap clara,

“iya, kamu kedinginan gak?”,

“gak terlalu, kan ada syal yang ren-ren kasih, tar biar ndut pake nanti”,

“tar habis makan kita jalan-jalan lagi ya”,

“ok siap”,

Sehabis makan kamipun langsung melanjutkan perjalanan ke arah bumi perkemahan cibodas, dan clara mulai curiga kepadaku,

“kok ke arah sini yank?, ayo mau ngapain?”, tanya nya,

“jalan-jalan aja yank sambil hirup udara segar”, jawab ku bohong,

“alasan, awas macem-macem ya, tar ndut potong tititnya”,

Hahahahaha,, kamipun lalu tertawa,

Akhirnya jam 17.40 kami sampai di bumi perkemahan cibodas, aku pun langsung memarkirkan motorku dan langsung mengajak clara menuju pintu masuk perkemahan dengan muka yang masih penuh dengan tanda tanya,

“kita mau ngapain ke sini yank?, udah mau malam ini, emang mau liat apa disini malam-malam?”, tanyanya,

“udah ikut aja ya ndut, percaya sama ren-ren”, jelasku,

“ok ndut ikut”, ucapnya sambil menggandeng tanganku masuk ke dalam bumi perkemahan,

“ndut tunggu sini dulu ya”, ucapku kepada clara yang sedang berdiri di pendopo luar kantor perijinan untuk berkemah,

“iya yank”,

Akupun masuk kedalam untuk melapor bahwa kami akan melakukan campin di dalam, tidak lama akupun keluar dengan memakai tas carier yang besar dan menenteng 1 tas besar lain di tangan kananku, clara yang melihat itu menatapku dengan bingung, aku yang melihat itu lalu menghampirinya,

“percaya sama ren-ren, aman ndut”, ucapku sambil tersenyum dan clara pun membalas dengan tersenyum pula,

Aku dan clara pun berjalan ke arah spot camping yang tidak terlalu ramai dan juga tidak terlalu jauh dari tempat kemah yang lain, aku langsung memdirikan tenda dibantu oleh clara, selesai mendirikan kemah kamipun mengatur alas matras dan sleeping bag kami di dalam tenda,

“ngapain kita camping yank, ndut gak bawa baju ganti, masa tidurnya pake baju ini”, ucap clara,

Akupun lalu mengambil tas besar yang kubawa lalu kubuka dan kuberikan kepada clara celana panjang, baju panjang, sweeter hangat, jaket, daleman, dan pakaian lainnya,

“kamu tau darimana ukuran baju dan daleman aku yank?, udah ada aja, gimana cara kamu siapin ini?”,

“tau lah, kan dulu pernah buka dan pernah pegang hehehehe,,,”, jawabku sambil langsung di cubit clara,

“ihhh,, nyebelin, nyiapin ini gak bilang sama ndut”,

“kan mau kasih surprice ndut, hehehe”,

“terus gimana kamu suapin ini semua?”,

“daftar online sayang untuk camping hari ini, dan 2 tas ini ren-ren titip sama temen yang rumahnya di daerah cianjur sana, jadi pas dia pulang hari ini aku nitip sama dia untuk taro di kantor perijinan dulu sambil kasih bukti daftar onlinenya”, jelasku padanya,

“duh sampe segitunya nyiapin ini semua, dari yang di puncak sampe di bumi perkemahan, ndut suka ren-ren”, ucap nya sambil memeluk tangan kananku,

“makasih ya ndut kalo kamu suka”, ucapku sambil mencium kepalanya,

“yuk ndut mandi dulu disana ada kamar mandinya, tar ren-ren beli air panas dulu siapa tau masih ada di pos sana”,

“iya yank, ndut tunggu sini dulu, tar kalo air panasnya ada ndut langsung ke kamar mandi buat mandi”,

Akupun langsung pergi ke arah pos jaga untuk mencari air panas dan ternyata masih ada karena belum lewat jam 7 malam, sesudah membayar aku langsung membawa air panas dengan meminjam ember dipos untuk langsung kubawa ke kamar mandi,

Akupun menyuruh clara untuk mandi dan aku menjaga di luar kamar mandi, setelah clara selesai akupun langsung mandi juga untuk membersihkan badanku, selesai mandi aku langsung menuju ke tenda dan mempersiapkan kompor lalu menyalakannya dan mulai memasak air,

Aku dan clara pun saling duduk berdekatan sambil meminum kopi dan teh yang sudah aku siapkan,

“enak ndut?”,

“enak yank, makasih ya udah ajak ndut camping kaya gini”, ucapnya sambil memeluk tanganku,

Kamipun mengobrol sampai jam 9.30 malam sambil minum kopi dan memakan sosis bakar,

“bobo yuk yank, ndut dan ngantuk”,

“yuk ndut, masuk duluan aja ya, ren-ren mau beresin ini dulu takut kebakar nanti repot”,

“iya yank”,

Lalu clara masuk kedalam tenda, dan aku lalu membereskan kompor dan mengeluarkan gas nya dari kompor dan menutupnya, lalu aku menyusun semuanya di sebelah pintu camping bagian dalam, akupun masuk dan menutup pintu camping bagian luar lalu masuk kedalam dan menutup pintu bagian dalam, untung aku menyewa camping untuk ukuran 4 – 5 orang jadi didalamnya lega,

Akupun lalu mematikan lampu yang ada di tengah tenda lalu masuk ke dalam sleeping bag yang muat untuk berdua,

“makasih ya ndut dah terima ren-ren jadi pacar ndut”,

“ndut juga makasih ren-ren udah ngelakuin ini semua sama ndut, ndut suka banget sayang”, ucapnya sambil memelukku dan mencium bibirku,

“love u sayang”, ucapku

“luve u to sayang”, jawab clara sambil mencium bibir ku lagi,

Akupun lebih erat memeluk clara sambil mengelus kepala dan punggungnya,

“anget yank pelukannya, hehehe”,

“makasih ya yank” ucapku,

Akupun lalu mencium kening clara dan turun kepipi lalu ke bibirnya, kamipun saling berciuman dengan mesra dan penuh nafsu,

Cuuppp,,,cuupppp,,,cuuuuuppppp,,,,

suara ciuman kami, akupun mencoba memasukkan lidahku kedalam mulut clara dan clarapun menyambutnya dengan membuka mulutnya dan memasukkan lidahnya juga kedalam mulutku, kamipun saling bertukar air liur dan ku hisap lidah clara dengan penuh nafsu,

“ha,,ha,,,ha,,ha,,, enak bibir mu sayang”, ujarku,

“sama mulut ren-ren juga enak”, jawab clara,

Kamipun lalu kembali berciuman dengan penuh nafsu, 5 menit kami sudah melakukan ciuman dengan bertukar air ludah, aku lalu membuka sleting jaket clara dan memasukkan tangan kiriku langsung meraba payudara kanannya yang masih ditutupi oleh sweter yang digunakan olehnya,

“ehhhhmmmm,,,,ehhhmmmm,,,”,, ucap clara akibat perbuatankua,

Kulepaskan jaket yang dipakai clara sambil dibantu olehnya, kucium leher clara kiri dan kana bergantian sambil sesekali aku jilat yeng membuat clara ke enakan,

“terus yank, enak”,

Akupun lalu mengangkat sweeter sekaligus kaos yang dipakai clara ke atas hingga terlihat payudaranya yang masih terbungkus BH, aku kemudian turun menciumi perut dan lubang pusar clara sambil meraba perut dan bawah payudaraya,

Ku buka kaitan bh clara dengan dibantu clara mengangkat sedikit badannya sehingga dengan mudah aku membukanya, setelah terbuka akupun langsung membuka semuanya melewati kepala clara dan meletakkan di ujung tenda sehingga clara sudah telanjnag bagian atasnya saja,

Clara langsung memelukku dan mencium mulutku dengan penuh nafsu, ku remas kedua payudara clara secara bergantian sambil ku melepaskan pakaian yang ku kenakan hingga telanjang dada, ku hisap dan ku kenyot bergantian,

“ahhhh,,,ahhhh,,, terus yank, enak banget”,

Aku masih terus menghisap dan meremas kedua payudara clara bergantian sambil ku turunkan celana panjang yang dikenakan clara, clara mengangkat sedikit pantatnya hingga memudahkan aku menurunkan celana panjang dan celana dalamnya sekaligus hingga terlepas dari kakinya,

Aku yang melihat ketelanjangan clara di gelapnya tenda terpana karena sangat indah,

“jangan di lihat kaya gitu yank, ndut kan malu”,

“kamu punya badan yang bagus sayang”, ucapku sambil kembali memeluk dan mencium mulutnya kembali dengan penuh nafsu,

Cuuppp,,,,cuuuppp,,,,cuuuppp,,, bunyi suara ciuman kami,

Sembari berciuman aku kembali meraba dan meremas payudara clara sambil kubuka celana panjang yang masih aku pakai hingga aku sama-sama bugil dengan clara,

Kubuka kaki clara dan langsung ku jilat belahan memek perawannya yang nikmat sambil kuremas-remas pantatnya,

“ooohhhhh,,, yesss,,, ahhhh,,, terus sayang, jilat terus memek ndut,,, ahhhh,,,”, desahnya,

Kujiltat terus sambil ku elus-elus biji itil clara,

“yesss,,, ittilll clara enak banget sayang,,, isep disana please,,, ahhhh,,,, ahhhh,,,”,

Lalu kuhisap itilnya dan ku mainkan belahannya dengan ibu jari kananku yang kiri kupakai untuk menggelitik lobang anus clara,

“ahhh,, fuck,,, yessss,,, enak banget sayanggg,,, terus yank, clara udah mau dapet”,

Kupercepat gerakan jempolku di belahan memek dan lobang anusnya sambil tetep ku isap itilnya dengan kuat, tidak lama kemudian clara pun mendapatkan orgasmenya yang pertama,

“clara dapet sayang,,,,, Ouugghhhhhhh,,,,, yeessss,,, oogghhhhhhh,,,,,,,,”,

Creeeettttt,,,,creettttt,,,crreeeeettttt,,, clara squird lumayan banyak di ikuti naiknya pinggulnya karena sangat enak, kupegang erat pinggul clara dan langsung kuhisap dan kujilat sampai bersih sisa-sisa orgasmenya sampai dia merinding keenakan,

“ahhhh,,,,, ahhhhhh,,,, fuckkk,,, enak banget yang mulut dan tangan mu, ndut kerasa terbang”, ucapnya sambil mengatur nafas,

Akupun lalu tidur disebelahnya sambil menunggu clara beristirahat, padahal suhu malam ini dingin tapi yang kami rasakan di dalam tenda panas,

Setelah 5 menit aku berdiri dan memberikan kontolku di atas mukanya clara yang melihat itu lalu membuka mulutnya dan mulai memasukkan kontolku kedalam mulutnya, di hisapnya kontolku dengan kuat dan kepalanya bergerak naik turun dengan kecepatan sedang,

“ohhh enaknya mulut mu sayang, isap yang kenceng ndut, remas biji peler nya”,

Clara lalu meremas biji kontolku dan menambah cepat kocokan dan hisapan di kontolku, aku sangat keenakan dengan apa yang clara lakukan, sambil clara mengoral kontolku aku meraba memeknya yang kembali sangat basah, sambil ku raba pinggang clara mengikuti gerakan tangannku karena keenakan,

10 menit clara mengoral kontolku dia lalu menidurkan badanku lalu menindihku, diciumnya bibirku dengan buas sambil mengocok kontolku dengan tangannya, clara lalu menaiki badanku dan memposisikan kontolku di belahan memeknya,

“jangan sampe masuk ya yank”, ucapku,

“iya yang, ndut mau di gesek aja ya”, jawabnya,

Di peganggnya tangan ku dan clara mulai memaju mundurkan memeknya menggesek kontolku naik dan turun,

“ohhh,, enaknya kontolmu yank di memek ku”, desah clara sambil masih menggerakkan badannya dan kurasakan memeknya semakin becek di pinggang ku,

Ku lepas pegangan tangannya dan kuremas pantat clara sambil kugoyang kontolku dengan cepat,

“ahhhh,,, yank, enak,,, diapain memek clara,, fuck enak banget,, tambah basah memek ndut”, desahnya lagi,

Tiba-tiba clara memelukku dengan erat dan memposisikan kontolku ke pintu masuk lobang memeknya dengan tangan kirinya,

“jangan ndut, kamu masih perawan, ren-ren gak mau kamu nyesel”,

“ndut gak bakal nyesel sayang, hanya ndut mohon sayang jangan pernah tinggalkan ndut, kalo itu terjadi sayang akan liat mayat ndut biar ayank merasa bersalah selamanya”, jelasnya,

“enggak sayang, ren-ren terlalu sayang untuk meninggalkan kamu”, jawabku sambil memeluknya dengan erat,

Lalu clara jongkok dan memposisikan kontolku di lobang memeknya, di turunkan sedikit demi sedikit dan kulihat kontolku mulai membelah memeknya, bibir clara saling menggigit dan tangannya menggenggam tanganku, terlihat diwajah nya ada rasa sakit yang dirasakan di memeknya,

“kalau sakit jangan diterusin ndut kasihan”, ucapku sambil mencoba melepaskan diri,

Tapi clara langsung memelukku dengan erat sehingga kontolku masuk seperempatnya kedalam memeknya, clara masih berusaha memasukkan lebih dalam sambil di goyang dengan pelan agar sakitnya berkurang, yang aku rasakan selain kasihan dengan clara aku merasakan sangat nikmat sekali lobang memek perawan clara kontolku serasa di hisap dan di urut oleh dinding memek clara,

Kurasakan memeknya semakin basah karena cairan memek nya sudah keluar banyak, kurasakan kontolku serasa menyundul penghalang sepertinya selaput dara clara,

“kalo kamu gak yakin jangan di terusin sayang, ini udah kena selaput daramu, ren-ren takut pecah nanti”,

Tapi clara tidak menjawab nya tapi memelukku lebih erat dan langsung membenamkan lebih dalam kontolku kedalam memeknya hingga pecah selaput daranya, clara menggigit pundakku yang sebelah kiri untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan, aku yang digigit mencoba untuk tidak teriak karena sakit nya gigitan clara,

Tidak lama kurasakan ada yang keluar sedikit dari dalam memeknya dan basah di pundakku, clara menangis,

“maafin ren-ren ya ndut dah buat kamu ngelakuin sampe jauh”, ucapku sambil mengelus kepalanya,

“jangan ucapin kata maaf dengan perbuatan yang kita lakuin bersama, kan ndut dah bilang ndut dah iklas kasih ini ke ren-ren, hanya kalo ren-ren tinggalin ndut ndut akan bunuh kamu atau ndut yang akan bunuh diti”, ucapnya sambil mencubit pingganggu dengan sangat keras,

“eeehhhhmmmmmmmm,,,,,aaarrrgggggg,,,,,”, teriakku yang ku tutup dengan tanganku karena sakitnya cubitan clara tersebut,

Clara lalu menaikkan mukanya dan melihatku sambil mencucurkan air mata,

“I Love U Reno sayang”, ucapnya sambil mencium mesra bibirku,

“Reno cinta Ndut juga”, ucapku sambil kembali menciumnya,

“masih sakit gak?, mau udahan aja?”,

“enak aja udahan nanggung nih, ternyata habis sakit rasanya enak banget kontol ren-ren ada di dalam memek ndut”, ucapnya,

“ya udah gerak nya pelan-pelan dulu ya sayang”, ucapku sambil ku cium bibirnya dengan penuh nafsu sambil ku remas kembali kedua payudara clara,

“enaknya, memek mu sayang, ahhh,,,ohhhh,,,aiisssshhhh,,, kontol ren-ren kaya di urut dan di hisap dengan kuat”, desah ku,

“ahhhh,,, ohhhhh,,, yeesssss,,, ahhhh,,, ndut juga mulai enak sayang, ternyata ngentot sama ren-ren enak banget”, desahnya sambil mulai menggoyang pinggulnya dengan irama sedang,

Akupun langsung bangun duduk dengan clara masih di dalam pangkuanku, ku peluk dan kucim bibirnya sambil pinggul kami saling bergoyang mengimbangi lawan masing-masing,

“enak sayang?”, tanyaku,

“enak banget yank”, jawabnya,

Aku langsung merebahkan clara dilantai dan langsung ku genjot dengan tempo yang sedang,

Plokkk,,,plokk,,,plokk,,, suara pertemuan pinggangku dan pantat clara,

“ahhh,,, ahhhh,,, uhhhh,,,, ihhhhh,,,, yang kenceng yang,, enak banget kontolnya ayank”, desah clara,

Akupun semakin cepat menggoyang kontolku di dalam memek clara,

“ahhhh,,, ohhhhh,,,uhhhh,,, ndut dah mau keluar sayang”,

Aku langsung memeluknya dan mengoyang dengan semakin cepat hingga clara mengdapatkan orgasme keduanya,

“yank, ndut sampe,, ooouuugghhhhh,,,,iiisssshhhhhhhh,,,,,aaahhhhhhhh,,,,, fuck,, yesssss”, desah panjang clara sambil pinggulnya bergetar hebat, akupun langsung memeluk badannya dengan erat membuat clara menikmati orgasme yang baru saja di dapatkanyya.

Akupun memeluk dan menenangkan clara selama 5 menit agar bisa lebih tenang, setelah tenah akupun langsung menggoyang kontolku kembali sambil kuremas dan ku hisap payudara clara bergantian sampai naik lagi nafsunya,

Akupun sebentar lagi akan mendapatkan orgasmeku,

“yank ren-ren udah mau sampe, mau di buang di mana?, perut apa muka?”, tanyaku

“perut aja yank, muka lom mau”, jawabnya,

Akupun langsung menggoyang kontolku dengan sangat cepat sambil memegang kedua payudaranya, dan akhirnya,

“ren-ren dapet ndut”, aku langsung mencabut kontolku dan langsung ku keluarkan di atas perutnya,

Croooootttt,,, croootttt,,, croooottt,,, banyak sekali pejuku tumpah di atas perutnya,

“ahhhhh,,,ahhhhh,,,,ohhhh,,, ahhhh,,, enaknya memekmu sayang”, ucapku sambil mencium bibir dan keningnya,

Kuambil tisu dan ku usap peju yang bercampur darah di atas perut clara, ada sedikit penyesalan dengan apa yang sudah aku lakukan ini, namun benar apa yang di bilang clara tidak ada kata maaf dan penyesalan,

“aku akan selalu menjaga dan menyayangimu ndut”, ucapku dalam hati,

Setelah bersih aku langsung rebah di samping clara dan menyelimuti badan kami berdua karena udara yang sangat dingin,

“makasih ya yank, tapi clara mohon ingat janji mu ya yank”, ucap clara

“pasti yank, ren-ren juga minta ndut juga pegang janji nya ya, kita harus selalu sayang dan setia sampe kakek dan nenek, hehehehe”, ucapku kemudian,

“iya sayangku yang ganteng”, balas clara sambil mencium mulutku,

“yuk pakai celana dan jaketmu kita cebok dan cuci dulu yuk baru nanti tidur”, ajakku,

“ayo yang tapi pelan-pelan ya masih rada sakit memeknya kalo dibawa gerak”,

“iya yang sini nanti ren-ren tuntun ya”,

Kamipun lalu memakai pakaian kami seadanya lalu pergi ke kamar mandi untuk cebok dan melap badan kami yang penuh dengan keringat, setelah dari kamar mandi kami kembali ke tenda lalu masuk kembali kedalam sleeping bag dan tidur sampai pagi,

Tittt,,,tiiittt,,,,,ttiiittt,,,, bunyi alarm hp ku yang kusetel jam 06.00, akupun bangun kulihat clara masih tertidur pulas dengan pakaian lengkap plus kupluk di kepalanya,

Aku langsung keluar dan menyalakan kompor untuk memasak air dan membuat sarapan untuk kami berdua, 30 menit sudah aku memasak clara bangun dari tidurnya,

“pagi sayang, sini bangun minum teh dulu”, ajakku

“iya yang nanti, masih rada dingin”, ucapnya,

Akhirnya clarapun kembali rebah dan aku melanjutkan memasak sarapan kami, 30 menit kemudia jam 7 pagi akhirnya clara bangun dan keluar dari tenda duduk di sampingku,

“Masak apa yank, wanginya enak banget”,

“ini masak indomie telor sama nasi plus goreng sosis dan nuget yank, minumnya udah di bikin kopi dan teh, kamu mau minum yang mana?”,

“teh aja yank, asik dah matang, sini yank piringnya biar ndut siapin makanan kita berdua, kan kamu udan masak”,

“kamu udah gpp ndut?”,

“masih rada sakit tapi dah mendingan yank, tapi kalo mau lagi jangan sekarang ya yank kapan-kapan aja, masih sakit soalnya”, ucapnya sambil mencium bibirku dengan mesra,

“iya yank aman itu, hehehehe”, jawabku dengan bercanda, dan berhasil di cubitnya pinggangku,

Hahahaha,, dan kamipun tertawa,

Kamipun langsung makan dan minum sambil berbincang-bincang, selesai makan clara mengajakku untuk berjemur ditanah lapan dan ber olah raga sedikit untuk menghilangkan sedikit udara dingin nya, setelah olah raga aku pun mengajak clara untuk cuci muka dan melap badan di kamar mandi sampai bersih,

Aku melihat jam tangan sudah jam 9.10 pagi, makan sudah ngelap badan sudah akupun lalu mengajak clara untuk hiking menuju curug cibeureum,

“yank, ke curug cibeureum yuk, dari sini kalo jalan kaki Cuma 1 – 1.5 jam ya kalo jam sekarang kalau santai bisa sampai sana jam setengah 11, biar foto dan mandi disana yuk”, ajak ku ke clara,

“yuk yank”,

Kamipun lalu pergi hiking santai menuju ke curug cibeureum sambil mengobrol dan sampai disana jam 11.15 sudah lumayan banyak orang disana karena hari ini hari weekend, aku dan clara pun saling mengambil foto pribadi dan juga berselvie berdua,

“mau main air gak yank, ini aku bawa baju ganti kok nanti kalo basah tinggal ganti aja”, ucapku,

“main airnya sampe kaki aja gak mau mandi, dingin soalnya, kalo ayank mau mandi biar aku tungguin dan videoin juga hehehe”, jawab clara,

Akupun lalu mulai membuka bajuku hingga hanya meninggalkan celana pendek dan baju kaos kemudian akupun langsung menyeburkan diri kedalam aliran sungai limpahan air terjun,

“brrrrrrrrrr,,,,, dingin yank tapi enak”,

“kalo kedinginan udahan ya, takut nanti sakit gak bisa pulang nanti”,

“siap yank”,

20 menit aku mandi-mandi di bawah air terjun dan kurasa sudah cukup karena badanku sudah mulai dingin akupun keluar dan menuju clara untuk mengambil handuk dan baju gantiku, setelah mengeringkan badan dan mengganti baju kamipun kemudian kembali ke bumi perkemahan untuk bersiap-siap kembali pulang ke jakarta,

Sampai di perkemahan aku dan clara pun membenahi tenda dan mengatur kembali tas carier lalu kami menuju ke kantor perijinan untuk berpamitan, di tempat parkir akupun bertemu teman kuliahku yang sudah menunggu disana untuk kutitipkan kembali tas ini biar dibawa kembali ke jakarta,

“jadi ini wanita yang bikin reno sampe buat senekat ini, selamat ya de dah bisa buat reno yang homo ini suka sama seorang wanita lagi”, goda temanku,

“bangke siapa yang homo, hahahahaha”,

“kenalin ndut ini teman karibku di kampus namanya jaka asli orang cianjur sini, aku ketularan homo sama dia, soalnya dia sampe sekarang lom punya pacar”, jelasku,

“setan alas”,

Hahahahaha,, kamipun tertawa bersama,

“iya mas, doakan saja saya bisa selalu sabar dengan kehomoannya reno ya”, ucap clara,

Hahahahahaha, ketawa kami lagi,

Kamipun sempat ngobrol sambil minum kopi dan makan siang di warung makan sunda di sekitar pintu masuk perkemahan dan kamipun kemudian berpamitan,

“habis ini kemana lagi yank?”,

“langsung balik yuk, biar besok kuliah gak capek”,

“ok siap”,

Lalu kamipun pergi pulang menuju jakarta, jam 19.20 malam akhirnya sampai juga di rumah mas raihan untuk mengantar clara,

“yank, kamu minggu depan kosong gak dari sabtu?”,

“kenapa emang ndut?”,

“mau ajak kamu ke jogja aja ikut acara kampus, jadi sabtu nanti organisasi kemahasiswaan mau ngadain pengajian alam gitu yank di jogja sistemnya camping dan pengajian tausyah, mau ya biar ada yang nemenin aku disana”, pinta clara,

“boleh ndut, kebetulan minggu depan kosong habis ujian nanti, tar aku pergi bareng sama kamu apa nyusul naik kendaraan lain?”, ucapku,

“kita pergi berdua aja yank naik kereta tar ketemu rombongan di sana aja”,

“ok siap, kamu atur aja ya, tar kita naik kereta pagi aja biar sampe sana sore ya”,

“ok tar ndut cari ya tiket nya”,

“iya ndut, ya udah ren-ren pamit ya, jangan lupa istirahat ya”, ucapku

“iya sayangku yang ganteng”, sambil mencium punggung tanganku,

“asallaualaikum”, salamku sambil langsung pulang ke rumah,

“wallaikumsalam”, jawab clara,

Akhirnya aku sampai di rumah, langsung mandi dan segera tidur karena badan yang sangat letih,


POV Aulia,

Sabtu menjelang siang aku sedang mencuci pakaian dengan suasana rumah yang kosong karena suami dan clara sedang keluar kota dengan urusan masing-masing, sedang asik mencuci aku mendengar bahwa budi sudah pulang mengantar anak-anak ku dari sekolah,

“asallamualaikum, bun buka pintu nya”, teriak kedua anakku,

Akupun langsung pergi ke depan untuk membuka pintu depan, sampai di depan dan kubuka pintu anak-anakku langsung masuk dan mencium tanganku kemudian langsung menuju kamar mandi untuk basuhan,

Aku tidak sadar bahwa budi sudah lama mematung berdiri di depanku dengan terpaku memandangku,

“astaga”, ucapku dalam hati, aku baru sadar bahwa daterku basah karena mencuci baju di belakang yang mengakibatkan payudaraku terawang terexpose karena aku tidak memakai dalaman tadi,

Akupun langsung pamit kedalam dan langsung menuju tempat cuci baju sambil berteriak kepada budi untuk makan siang karena sudah kusiapkan di atas meja makan,

“Bud makan dulu ya, awas kalau gak, tar mbak marah lu”, ucapku,

“ehhh iya mbak”, jawab budi gagap,

Aku lalu mengeluarkan kepala sedikit mengintip budi yang ternyata datang ke meja makan untuk makan, akupun punya ide untuk mengerjai budi, budi kalau di lihat gantengnya sama kaya reno hanya saja ekonominya yang beda, untuk membiayai kuliahnya dia kerja sambilan jadi ojek online,

Akupun langsung memposisikan tempat cuci bajuku menghadap tempat cuci piring dimana kalau aku nyuci jongkok budi akan bisa melihat dalamanku, setelah benar posisinya akupun keluar untuk melihat budi di meja makan,

Kemudian aku langsung mengambil air minum untuk budi dan memberikannya sambil menunduk sedikit, sengaja kerah dasterku agak kulonggarkan agar budi bisa melihat payudaraku, begitu aku meletakkan gelas kulihat budi tersedak dan terpana melihat gundukan payudaraku yang terekpose di depan matanya, aku yang melihat itu hanya tertawa dalam hati,

“ehemmmm,,,, enak bud makana yang mbak masak?”,

“uhukkk,,, eeehhhhmmmm,,,, gluukk,,glluukkk,,,, e,, enak mbak,,”, jawabnya sambil tersedak dan langsung meminum air yang kuberikan,

“kalau enak habisin ya bud”, ucapku sambil tersenyum kecil dengan posisi yang masih sama,

“I,,ii,,, iya mbak, makasih ya mbak”,

Aku lalu duduk di depan budi sambil menaruh kedua tanganku diatas meja sehingga kedua payudaraku tertahan tanganku menjadi semakin membusung, budi yang melihat itu menjadi tidak tenang makannya,

“kuliahnya udah semester berapa bud?, lancar kuliahnya?”,

“su,, sudah semester 6 mbak tinggal 2 semester lagi, lancar mbak ini lagi mau urus skripsi nya”, jawab budi,

Aku yang melihat gelagat budi yang tidak tenang sembari mencuri pandang ke arah puting payudaraku membuatku semakin tertawa, tapi yang kurasakan kok enak ya mengerjai budi, sehingga ada keinginan mengerjai budi lebih jauh,

Akupun lalu menggulung rambutku sehingga payudaraku semakin membusung dan leherku terexpose jelas di depan budi, budi yang melihat itu terlihat bengong birahi dengan kelakuan ku ini,

“hehehehe,, enak juga godain budi anaknya polos apa enggak ya?”, ucapku dalam hati,

“ya sudah habisin makanannya ya bud, mbak mau lanjut nyuci lagi”, pamitku sambil menepuk pundaknya dan mengelus nya,

Sampai di tempat cuci akupun mengintip keadaan budi yang masih shock akibat perbuatanku tadi, di tempat cuci aku langsung menaruh kursi anaku yang biasa dipakai untuk nonton untuk jadi alas papan gilasanku sehingga kalau aku ngangkang memek ku bisa terlihat dari depan dengan jelas,

Lalu kulepaskan celana dalamku dan langsung aku duduk menghadap tempat cuci piring, ku turunkan lebih kebawah kerah dasterku sehingga payudaraku lebih terekpose apabila aku menunduk sedikit,

“bud, kalo sudah kelar makan, piringnya langsung di cuci ya”,

“iya mbak”, jawab budi,

Tidak lama budipun datang ketempat cuci piring untuk mencuci bekas makanannya, aku langsung pura-pura mencuci menggosok baju dengan sedikit menunduk dan mengangkang,

Kulihat budi terpaku melihat payudara dan memekku yang sangat ter ekpose, kurasakan budi lama mencuci piring nya padahal hanya punya dia, akupun tertawa dalam hati,

“duhh ternyata begini rasanya kalau ngelakuin eksib, memek ku rasanya gatal dan cairan memekku ada yang keluar sedikit gara-gara takut ditambah nafsu”, ucapku dalam hati,

Tidak lama kulihat budi menaruh piring yang sudah di cucinya di rak piring di ujung dapur, aku lalu melanjutkan mencuci pakaian yang sisa sedikit, pas waktu mau membilas aku sepertinya melihat budi di samping rak piring ngumpet sambil jongkok,

“astafirullah ternyata budi lagi coli, kontolnya hampir sama besarnya sama punya mas raihan”, ucapku dalam hati,

Akupun semakin semangat menggoda budi, aku langsung berdiri setengah nunduk untuk membilas pakaian yang tadi aku cuci sehingga payudaraku terlihat jelas dan setelah bilas pakaian aku lalu keluar ke arah cuci piring untuk mengambil pewangi pakaian, dan kulihat budi masih mengumpat di samping rak sambil menutupi kontolnya,

“hehehehehe,, lucu juga kamu bud, maafin mbak ya udah bikin kamu nafsu, habis mbak juga enak sih”, ucapku dalam hati lagi,

Akupun balik ke tempat cuci baju dan membereskannya, setelah beres aku lalu membuka dasterku sampai aku telanjang bulat, ku ambil air dan mengguyur badanku kusabuni badanku sambil membelakangi budi,

Akupun lalu duduk di kursi anakku sambil kembali menyabuni badanku menghadap budi, kulihat budi masih mengintip sambil mengocok kontolnya, aku yang melihat itu membuat memekku tambah gatal,

Kulebarkan kakiku dan kusabuni sambil meremas dan mengelus payudara dan memekku sambil mendesah memenggil budi,

“ahhh,, ahhhh,,, enak nya kontol mu bud,,, sini sayang jilat dan entot memek mbak sepuasmu”, desah ku,

Kulihat budi menyenderkan dirinya dengan melihatku sambil masih mengocok kontolnya yang lumayan besar dan panjang,

“ahhh,,,ahhh,, bud, mbak pengen kontol mu masuk di dalam memek mbak”, desahku sambil ku masukkan 1 jari ku dan mengocok memekku dengan kecepatan sedang,

Cplokk,,,cplokkk,,cplookkk,,, bunyi suara sodokan jariku di dalam memekku yang sudah sangat basah,

“ahhh,,,ahhh,,, yeesss,,, bud terus sayang,, geyang terus,, hujam memek mbak dengan kencang dengan kontolmu sayang”, desahku lagi,

Kulirik budi melihatku sambil mempercepat kocokan kontolnya, akupun memberikan senyum penuh nafsu kepada budi, dan budipun membalasnya,

“ahhh,,, iisshhhh,,,, oohhh,,, bud mbak udah mau sampe sayang,, kontol mu enak banget di dalam memek mbak, yang kenceng dan keras bud”,

“ahhh,,,oohhhh,,,, memek mbak juga enak, bikin kontol budi keenakan, goyang juya mbak,, ahh,,ahhh,,,”, desah budi,

Aku yang mendengar itu sedikit kaget tapi langsung kiberikan senyum ke budi, kamipun melanjutkan sambil eksib masing-masing menuntaskan masturbasi kami,

“bud yang cepet sayang,, mbak udah mau keluar”,

“iya mbak budi juga, kita keluar bareng ya”, desahnya, lalu kemudian,

“mbak sampe sayang”,

“budi juga mbak”,

Creeettttt,,,,crreetttt,,,,creettttt,,, crooootttt,,, crooooottt,,, crooootttt,,

Akupun mengalami squird yang hebat yang membuat badanku sangat lelah sampai tertidur di lantai tempat cuci baju, akupun melihat budi yang mengeluarkan pejunya di lantai dengan sangat banyak kulihat ada 7 – 8 kali semprotan pejunya keluar dari kontolnya,

Akupun istirahat sambil melihat budi, kamipun saling pandang meresapi apa yang sudah kami lakukan tadi,

“ternyata rasanya sangat enak eksib + masturbasi di depan laki-laki lain”, ujarku dalam hati,

Aku lalu memberikan senyum yang sangat manis ke arah budi dan budi membalasnya dengan senyum yang sangat manis pula, tidak lama kulihat budi tersadar dan dengan buru-buru budi mengelap bekas pejunya dengan lap yang ada disana sambil memakai celananya dengan cepat dan pamit pulang dengan takut,

“mbak budi pamit ya, makasih makan siangnya ya, asallamualaikum”, salam budi sambil nunduk dan berjalan cepat menuju pintu depan,

“makasih juga ya bud, wallaikumsalam”, balasku sambil tertawa di dalam hatiku,

“ternyata kamu polos dan baik bud, buktinya mbak gak di perkosa sama kamu walaupun kamu ada kesempatan”, ucapku dalam hati,

Akupun langsung mandi dan menjemur pakaian lalu tidur siang karena badanku terasa sangat letih,

Jam 3 sore aku bangun tidur lalu menelepon suamiku yang ternyata masih di luar kota katanya dan balik nanti malam,

“ahh mumpung masih jam 3 ajak abang sama ade berenang ah sudah lama gak berenang walau gak jago berenang, hehehe,, “ ucapku

Akhirnya kamipun pergi ketempat berenang umum yang tidak jauh dari rumah hanya 15 menit naik mobil online, jam segini tempat berenang masih rada sepi karena kalau hari biasa penuhnya di atas jam 5 sore,

Sampai di tempat berenang aku dan kedua anakku berganti pakaian renang, aku memakai pakaian renang yang lengkap ada jilbabnya, lalu kami menuju ke kolam renang, kedua anakku berenang di kolam anak kecil yang tidak terlalu dalam sedangkan aku di kolam utanya yang paling cetek setinggi dadaku,

Akupun masuk dan langsung berendam sambil menggerakkan kakiku, aku bulak balik berenang dengan asal-asalan maklum tidak bisa berenang hehehehe sampai aku merasa letih dan beristirahat di ujung sambil menyender,

Sedang senderan sambil mengatur nafas tiba-tiba dari dalam air keluar seorang laki-laki yang mengagetkan ku,

“baaaaaa,,,”, ucapnya sambil berteriak agak keras di depanku,

Akupun kaget dan sempat memukul kepalanya karena refleks,

“aduhhhh sakit aulia”, teriak pak haji amar,

“bodo amat, siapa suruh ngagetin”, jawabku jutek,

“hehehehe, maaf ya aulia”,

“weeekkkkk,, hahahaha,,, “, jawabku,

“ngapain abah disini?”,

“berenang lah aulia, seminggu 3 kali, biar jaga stamina biar gak cepet sakit”, jelas pak haji,

“ohhh gitu ya”,

“kamu sama siapa ke sini aulia?”,

“itu bah sama anak-anak disana berenangnya”,

“ohh,, kamu gak berenang, tadi abah liat Cuma main air doang, hehehehe”,

“ngeledek deh, aulia keluar nih nanti”, ancamku,

“hahahaha,, jangan lah sini berenang bareng, biar abah ajarin”,

“tar lagi bah, baru ngaso”,

“ok, akhirnya kami mengobrol sambil menyender di tembok kolam”,

“nanti perginya jadi hari apa bah buat surveynya”,

“o iya, tadi abah dah telepon temen abah katanya ketemuan disana hari sabtu minggu depan ya, jadi kita pergi jumat siang aja biar kita bisa prepare sabtu nanti”, jelasnya,

“ok siap bah”, jawabku,

“kamu gak masalah kah aulia?, abah gak mau ada masalah nantinya”, ucapnya lagi,

“gak bah, aulia juga udah ijin sama mas raihan kok dan sudah di ijinkan”,

“ok bagus lah kalau begitu”,

Kamipun kembali merileks kan diri sambil mengobrol ringan,

“yuk aulia sini abah ajarin berenang biar bisa”,

Akupun lalu mengikuti abah belajar berenang di pinggir kolam yang dalamnya hampir sepundak, aku disuruh untuk merentangkan tangan di tembok dan belajar mengambang dengan menggerakkan kaki,

“masih rada susah bah”,

“pelan-pelan aja jangan panik atur napasnya yang bener aulia”,

Akupun menggerakkan kakiku lagi dengan di topang tangan abah yang memegang pinggangku untuk stabil mengambang,

“asik aulia bisa sedikit bah, hehehe”,

“ya udah di ulang lagi biar terbiasa nanti kalo dah biasa latihan tangannya ya”,

Akupun lalu melakukan lagi yang disuruh abah dengan di topang abang aku mulai menggerakkan kakiku biar terbiasa, aku pun merasa tangan abah meraba perut dan bawah payudaraku,

“iseng ya tangan nya bah”,

“nyambi aulia”,

“dasar tar aulia bilang umi ya”,

“bilang aja tar juga malah di suruh main 3 kita, hahahaha”,

Hahahaha kami pun tertawa,

Tangan abah langsung naik memegang payudara sebelah kananku dan langsung meremasnya dengan gemas,

“bah jangan nanti dilihat orang gak enak”,

“kalo gak dilihat orang gimana?’,

“maunya abah itu mah”,

Sambil masih menggerakkan kaki ku, abah terus meremasi payudaraku bergantian yang membuatku sedikit horni,

“bah please, nanti keliatan orang gak enak nanti”,

“maaf aulia abah terbawa suasana, hehehe”,

“huhhh alasan aja, bilang aja lagi pengen, hehehe”, sambil ku cubit hidungnya,

“yuk habis ini ngapain lagi bah?”,

“gerakin tangan ya, coba kamu kaya tadi nanti abah pegang kakinya ya”,

Akupun melakukan hal yang disuruh abah dan kurasakan abah menaruh kedua pahaku di pundaknya dan memegangnya,

“lepas tangannya, lalu gerakin dengan perlahan ya”,

akupun melepaskan dan abah menarikku sedikit agar ada ruang tanganku bergaya dengan gaya bebas, abah mengajariku menggerakkan tangan dan cara pernafasan yang lumayan bisa kukuasai dengan mudah,

sedang asik menggerakkan tangan abah sekali lagi meremas-remas payudaraku bergantian,

“duh demen amat sama tete aulia, emang yang di rumah kurang apa bah?”,

“maaf, abah kepeleset tangannya”,

“kepeleset kok sering bah hehehehe”,

Sudah 45 menit aku belajar berenang sama abah, kamipun mencoba untuk belajar mengambang di tempat yang dalam, akupun di ajak abah ketempat yang lebih dalam dimana kalau aku berpijak ada sisa jarak air sekitar 15 – 20 cm,

“dah sini lepas tangannya lalu belajar gerakin tangan dan kakinya kaya gini ya”, ujar abah mengajariku,

Akupun melakukan apa yang abah suruh, alhasil sering tenggelam karena belum pernah tapi abah langsung sigap menahan ku dengan menyelam diri didalam air menahan badanku, setelah 10 menit akhirnya aku bisa sedikit mengambang dengan lumayan banyak gerakan tangan dan kaki,

“asik dah bisa bah”,

“sering dilatih ya biar nanti terbiasa”,

“iya bah, makasih ya”,

Akhirnya kami selesai berlatih dan orang yang menuju kolam renang sudah agak banyak karena sudah sore, akupun naik dengan ditemani abah menuju kedua anakku untuk bilas,

“aulia pake bilas keluarga aja, abah member nya kok nanti abah minta kuncinya ya”,

“o iya, makasih ya bah”,

Aku dan kedua anakku lalu mengikuti abah menuju kamar bilas keluarga, lalu kami berempat masuk kedalamnya, didalam kamar mandi itu ada kamar bilas luas, closet, lemari dan tempat duduk untuk beristirahat,

Aku pun langsung memandikan kedua anakku sampai bersih lalu dibantu abah menghanduki anak laki-laki ku sedangkan aku menghanduki anak perempuanku, selesai mereka berganti pakaian aku memberikan uang untuk mereka membeli makanan di kantin sambil menunggu ku bilasan,

“bah gak bilasan?”, tawarku sambil menggodanya,

“emangnya boleh tar di cubit lagi”,

“tergantung keberanian abah, hehehe”,

Akupun lalu membuka pakaian renangku sampai telanjang dan langsung mengguyur badanku dengan shower, aku melihat abah melepaskan celana renangnya dengan kontol yang sudah mengacung tinggi, abah lalu datang menghampiriku lalu memelukku dari belakang,

“badanmu bagus aulia, abah kepikiran terus habis kemaren yang kita lakuin”,

“masa sih bah, aulia kan dah jelek bah”, ucapku,

Abah lalu mengambil cairan sabun dan langsung menyabuni pundak, punggung dan sampai ke pantatku sambil meremasnya, lalu di ambil lagi untuk menyabuni perut naik ke payudaraku kiri dan kanan, abah memelukku, meremas kedua payudaraku sambil menciumi pundakku bergantian,

“cantik dan montoknya badanmu aulia, ijinkan abah menikmatinya, abah mohon sayang”, ucapnya sambil menciumi leherku,

“abah boleh menikmati setiap inci badan aulia tapi jangan sampe kontol abah masuk kedalam memek aulia ya, aulia belom berani sayang”, ucapku,

“abah janji gak akan masukin kontol abah ke memek aulia”,

Aku langsung balik badan dan langsung memeluk abah dan mencium bibirnya dengan buas, kami saling membelit, menghisap dan bertukar ludah,

Cuuuppp,,,cuuuupppp,,,cuuuppp,,, bunyi suara ciuman kami,

Abah langsung memepetku di tembok lalu menjilati leherku lalu turun menghisap dan meremas kedua payudaraku dengan rakus,

“ahhhh,,, ahhhhh,,, ohhhh,,, enak bah,, terus bah,, gigit pelan pentil nya bah”,

Abah langsung turun bertumpu pada lututnya dan langsung mengangkat kaki kananku di pundak kirinya kemudian abah membuka belahan memekku dan langsung menjilat dan menggelitik lubang memekku dengan rakusnya,

“ahhh,, enak sayang terus bah yang kenceng sedotnya, lebih dalem bah masukin lidahnya”, desahku sambil memepetkan memekku ke muka abah,

Abah lalu memasukkan jari tengahnya kedalam memekku dan mulai memompanya dengan kecepatan sedang sambil menggigit dan menghisap itil memekku,

“ohhhh,,, yeessss,,, fuckk,, bener bah disitu enak sayang,,, ahhhh,, isshhhh”, desahku lagi,

Sedang asik mengoral tiba-tiba aku menghentikan nya dengan mendorong kepala abah, abah terlihat kaget dan bingun dengan apa yang kulakukan,

“bah tidur di lantai”, pintaku,

Abahpun lalu tidur di lantai dan aku mengarahkan shower ke badan abah, aku langsung melebarkan kaki abah dan duduk sambil menjepit kontol abah dengan kakiku, ku kocok kontol abah dengan kedua kakiku yang membuat abah ke enakan,

“enak bah aulia giniin?”,

“enak aulia”,

Akupun lalu mengambil posisi 69 dengan posisiku diatas, aku langsung mengoral kontol abah dengan hisapan dan kocokan yang kuat, abahpun mengoral memekku dengan rakus, dengan menjilat, menghisap dan memainkan itilku dengan jarinya,

Sruuuupppp,,,sruupppp,,srruuuupppp,,,, bunyi suara oral yang kami lakukan,

“emmmm,,,, emmmmm,,,, ohhhh,,,” suara desah kami berdua

10 menit kami melakukan hal itu lalu aku langsung merubah posisiku dengan memposisikan kontol abah di bawah agar bisa menggesek memek ku, aku mulai menggoyang pinggulku dengan kecepatan sedang dan kuambil tangan abah untuk meremas kedua payudaraku,

“ahhh,, ahhh,,, issssshhhhh,,, ohhhh,,,, enak bah kontol abah di bibir memek aulia”,

“ahhh,, ohhh,,, uhhh,,,”, kontol abah juga enak,

Abah langsung meremas payudaraku dengan kuat sambil menggoyang kontolnya menggesek memekku dengan kuat,

Akupun seakan kesetanan karena enakkya kontol abah, kupegang pinggul abah dan ku percepat goyangan pinggulku mengimbangi kocokan abah,, abah tiba-tiba meremas-remas pantatku dan mengangkat sedikit pantatku hendak memasukkan kontolnya ke dalam memekku, tapi langsung aku hentikan dan cubit pinggang abah dengan keras,

“awwwww,,,, sakit aulia”, jerit abah,

“siapa suruh abah coba masukin kontol abah, kan aulia bilang jangan sampe masuk”, ucapku jutek,

Ketika aku hendak berdiri untuk mengakhirinya abah memelukku dan meminta maaf karena ke khilafannya,

“maafin abah ya aulia, abah khilaf, abah gak tahan dengan gesekan memekmu yang sungguh enak di kontol abah, jangan udahan ya, abah nanggung”, melas abah,

“baiklah abah, aulia maafin tapi kalo kejadian lagi aulia gak bakal mau lagi di pegang sama abah”, ancamku,

“iya abah janji”, jawabnya dengan muka yang sangat lucu,

Hahahahahaha,,, akupun tertawa di buatnya, dan langsung kucium bibir abah dengan penuh nafsu,

“dah sekarang abah duduk aja ya biar aulia yang servis abah”,

Abah pun langsung duduk dan kembali kumasukkan kontol abah kedalam mulutku dan langsung ku kocok dan hisap kontol abah dengan kuat dan kencang juga ku remas biji kontol abah yang membuat abah keenakan,

“terus sayang, kontol abah enak banget sih di isap sama kamu, ahhh,,, isshhh,,,”,

10 kulakukan yang terbaik oral untuk abah tidak lama kemudian abahpun keluar,

“abah keluar sayang, ougghhhhhh,,, yesssss,,,,,”, erangnya,

Crooooottttt,,, crroooooottt,,,,croooootttt,,,, sangat banyak peju abah masuk kedalam mulutku sebagian keluar dan sebagian lagi langsung kutelan,

“ahhhhh,,, ahhhhh,,, ahhhh,,,,, enak banget sayang, makasih ya sayang”, ucap abah,

“sama-sama abah”, jawabku sambil kubersihkan kontol abah sampai bersih,

“kamu belom keluar sini abah keluarin”,

“gak usah bah, dah gak pengen gara-gara abah tadi, heheheheh”, jawabku,

“maafin abah ya aulia”,

“gpp bah, tapi jangan di ulang ya sayang, hehehehe”, ucapku sambil memeluk nya dan mencium bibirnya kembali dengan mesra,

“makasih ya sayang”, ucap abah,

“duh di sayang-sayang abah terus”,

Hahahahaha, tertawa kami lagi,

“yuk bah mandi lagi, takut dicariin anak-anak dah kelamaan”,

“ayuk”,

Kamipun menyelesaikan mandi kami dan memakai pakaian kami kembali, sebelum keluar aku kembali memeluk abah dengan penuh kasih sayang sambil mencium kedua pipinya dan bibirnya,

“yuk bah, kita susul anak-anak ke kantin, aulia juga laper”,

“ayo”,

Sampai dikantin aku pun makan bareng abah dan anak-anak setelah selesai aku dan anak-anak pulang di antar oleh abah sampai rumah, lalu kami berpamitan dan berterima kasih sama abah dan masuk kedalam rumah.

Sampai di kamar ku aku rebahan dan memikirkan apa yang sudah aku lakukan satu hari ini dengan budi dan abah, tidak terasa akupun tersenyum dan berharap bisa mengulangi lagi dengan budi dan abah.

Bersambung.
 
Wah abah masih belum bisa merasakan serambi lepitnya. Wkwkkwkw kasian
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd