Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Suami dan Istri (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Lanjutan,

Part 18
====================================

POV Aulia,


Senin pagi aku bangun seperti biasa dan sudah menyiapkan hal yang diperlukan untuk keperluan anakku bersekolah dan keperluan ku untuk pergi ke Anyer nanti dalam melaksanakan tugas proyek bersama pak haji,

“pagi mbak ku yang cantik, lagi siap-siap ya”, tanya clara di depan pintu kamarku,

“iya de, tumben pagi ini udah bangun, hihihi”,

“iya mbak kan mau ke kampus jam 9 nanti, mabk jam berapa perginya?”,

“rencana jam 9.30 nanti biar gak terlalu sore sampai sana”,

“rencana berapa hari mbak disana?”,

“3 hari de, mbak gak mau lama-lama kasihan anak-anak lama ditinggal”,

“o iya abang sama ade di pegang siapa dirumah nanti?”,

“o itu udah mbak infokan ke mas mu, kalau mbak udah minta tolong sama sepupu jauh mbak, rumahnya gak terlalu jauh dari sini, jadi bisa stay disini sama kamu dan bisa di tengok naila juga, mbak titip anak-anak ke kamu juga ya clara?”,

“siap mbak, nanti clara ajak jalan-jalan nanti sama berenang”,

“makasih lu ngerepotin”,

“apa si mbak orang kita udah kaya keluarga”, ucap clara sambil memelukku dari belakang,

“ihh bau asem, sana mandi hahaha”,

“tar dulu mbak, enak peluk mbak, badannya wangi”,

Kamipun ngobrol sambil clara tetap memelukku, tidak lama budi pun datang untuk menjemput kedua buah hatiku bersekolah dan akupun menuju ke halaman depan untuk mengantar kedua anakku,

“pagi bud, udah sarapan belom?”,

“pagi mbak, sudah tadi dirumah sebelum disini”, jawabnya sambil menunduk, benar kata suamiku budi lama-lama gantengnya kelihatan, apalagi kalo lagi malu-malu gini,

“bud kenapa kok nunduk gitu, gak kaya biasanya”, godaku kepadanya,

Budi yang mendapat pertanyaan seperti itu tambah salah tingkah terlihat dia pura-pura membetulkan jaketnya padahal sudah rapi, akupun tertawa dalam hatiku lucu juga budi ini, anakku kemudian naik keatas motor budi untuk peri kesekolah,

“hati-hati bawa motornya ya bud”,

“I,,iya mbak, assalamualaikum”, salam budi beserta kedua anakku,

“wallaikumsalam”, jawabku dan aku melihat mereka jalan menjauhi rumah dan ku lalu masuk kedalam rumah.

Didalam rumah aku melihat clara sudah di meja makan dengan membawa handuk untuk makan pagi,

“mandi dulu sayangnya mbak baru makan”,

“nanggung mbak sayang, habis makan aja habis itu langsung mandi dan pergi ke kampus”,

“o iya mbak jumat nanti clara pergi ke jogja ya, ada kegiatan camping ground bercampur pengajian disana, mbak sudah pulang kan hari jumat”,

“sudah de, hati-hati nanti kesananya ya, udah kasih tau reno”,

“udah mbak, malah clara ajak reno biar bisa temenin clara disana bosan”,

“bosan apa bosan, dasar yang baru pacaran susah gak bisa jauh-jauhan”,

Hahahahaha kamipun tertawa bersama, aku dan clara pun makan pagi sambil mengobrol di meja makan, tiba-tiba ada telepon dari Pak Haji Amar,

“Assalamualaikum pak haji”, salamku,

“Wallaikumsalam”, jawabnya,

“Aulia, pak haji mau kabarin aja kalau ketemuannya diundur besok ya, soalnya pak haji Ali tiba-tiba ada halangan beserta arsiteknya jadi katanya diundur besok ya”, jelas nya,

“ok pak haji aulia ngerti, besok berangkat jam berapa kita”,

“jam 8 saja ya biar kita semua bisa makan siang dulu disana sebelum meetingnya”,

“ok pak haji”,

“ya sudah pak haji pamit ya aulia, Assalamualaikum”, salamnya,

“Wallaikumsalam”, jawabku sambil menutup teleponku,

“diundur besok ya perginya mbak”, tanya clara,

“iya de, katanya yang punya tempat dan arsiteknya berhalangan, besok baru bisa, gpp si de, yang penting mbak udah siapin semua tinggal besok berangkat”,

“emang gede ya mbak proyeknya?”,

“kata pak haji lumayan gede de, ya hampir 20 M lebih lah buat renovasi resort disana”,

“wahh lumayan tuh mbak fee nya” hehehe,

“doain lancar ya de,, mangkanya mbak nunggu arsiteknya biar bisa mbak hitung cost nya”,

“clara doakan lancar”,

Sedang asik berbicara tiba-tiba reno datang kerumah,

“Assalamualaikum”, salam reno,

“Wallaikumsalam”, jawab kami berdua,

“lah yank kok belom mandi, emang pergi jam bertapa?”,

“kan jam 9, masih ada 20 menit to yank”,

“iya yank tapi kan belom dandan nya emang gak dihitung kamu kan lama”, sindir reno,

Hahahahahaha,,, kami tertawa bersama,

“ya udah ayank ku yang ganteng ini udah kelar, clara mandi dulu ya, apa ayank mau mandi lagi”,

“yeee tar jadi tambah lama, lagian kan gak enak sama mbak aulia yank”,

“diajakin juga aja yank biar mandi bertiga kita”, ucapnya genit sambil melirik reno dan aulia,

“husss sana tar yang ada kalian gak kuliah pagi ini”, celotehku

Hahahahaha,, kamipun tertawa kembali dan clara langsung masuk kedalam kamar mandi,

“ren tau dapur kan, kalo mau bikin kopi bikin aja ya, mbak mau ke ruang nonton ya”,

“siap mbak”, jawabnya sambil memasuki dapur untuk bikin kopi lalu duduk disebelahku,

“cantiknya mbak ku ini, wangi lagi”, godanya,

“gombalnya, belajar darimana ini anak”, jawabku,

“hehehe,, sama mbak mah ngapain gombal orang beneran cantik kok”,

“iya, tapi jangan di depan clara ya, gak enak mbak nya kalo kamu goda mbak”,

“clara gak keberatan mbak karena katanya kita semua sudah satu keluarga, mas raihan, mas romi, mbak naila, mbak aulia, clara dan reno sudah bisa menjalani kebersamaan seperti ini”, jelasnya sambil tersenyum,

“beneran gak papa?”,

“iya mbak sayang, gemes nih reno sama mbak”, ucapnya sambil memeluk pundak kananku dan menaruh kepalanya di pundak kiriku sambil menonton tv,

“yang serius kuliah ya ren dan jangan pernah kecewakan clara ya, mbak tau kalian saling cinta walau kalian sudah melakukan hal-hal gila akibat mas dan mbakmu ini”, jelasku sambil ku membelai rambutnya,

“siap mbak ku sayang, reno akan lulus kuliah dan langsung kerja untuk segera ngelamar clara, doain ya mbak”,

“iya ganteng”, ucapku sambil mencium pipi nya,

“duh mbak main sosor aja nih, gak permisi sama yang punya”, goda clara yang sudah keluar kamar mandi hanya memakai handuk,

“habis yang punya sering anggurin sih, ya udah mbak ambil aja”, godaku sambil memeluk erat reno dan menciumi pipi dan jidatnya,

“ihhh yank kok kamu gitu sih, mauan aja di peluk sama mbak aulia”,

“habis enak yank”, jawab reno sambil melet menggoda clara,

“lepaskan ini milik clara”, ucapnya sambil mencoba memisahkan kami berdua,

Aku dan renopun lalu mengelitik badan clara sampai ia minta ampun

Hahahahahaha, tawa kami disela-sela bercanda kami, clara lalu duduk dipangkuanku dan langsung memelukku dan reno lalu mencium bibir kami bergantian,

“clara sayang dan cinta dengan kalian berdua, terima kasih ya udah masuk di kehidupan clara”,

“iya sayang mbak juga sayang sama kamu”, jawabku dengan mencium bibirnya juga,

“dah sana pake bajunya udah siang tar telat kalian kuliah”,

“gak mau peluk dulu masih kangen”,

Aku dan reno lalu memeluk clara kembali setelahnya clara langsung naik keatas untuk memakai pakaian, tidak lama clara pun turun dan lalu pamit untuk pergi kekampus dengan reno, akupun lalu masuk kerumah dan menuju kamar untuk bersantai menghubungi suamiku yang ada di jogja.

Siang hari jam 13.20 aku terbangun karena teriakan dari anakku di depan rumah, sepertinya mereka sudah pulang dari sekolahnya, akupun keluar hanya mengenakan daster tanpa BH dan menutup kepalaku dengan handuk,

“Assallamualaikum bunda”, salam kedua anakku masuk kerumah sambil mencium tanganku,

“Wallaikumsalam”, jawabku,

Akupun melihat budi di luar rumah yang tertunduk malu setelah kupergoki kalau dia sedang melihatku, akupun menuju ke depan pagar rumahku,

“bud, maksn siang dulu ya, mbak udah masak banyak soalnya tadi gak jadi pergi hari ini”,

“makasih mbak, budi makan di rumah aja”, jawabnya sambil masih menunduk malu,

“ya udah kalo gak makan, besok dan seterusnya jangan penrnah antar jemput anak mbak lagi, biar mbak cari yang lain aja”, pura-pura mengancamnya sambil tertawa dalam hati,

“yah jangan gitu dong mbak, tape bener budi makan dirumah aja ya”,

“gak ada tawar-menawar, kalo kamu gak mau makan ya besok jangan antar jemput anak mbak lagi”, akupun makin tertawa dalam hati melihat budi yang makin salah tingkah,

“I,,iya deh mbak budi makan”, ucapnya melas sambil turum membuka gerbang dan memasukkan motornya,

“jangan lupa di tutup ya bud gerbangnya, terus langsung masuk aja tunggu di meja makan tar mbak siapin makanannya biar makan sama anak-anak”, ucapku sambil aku masuk kedalam rumah duluan,

Tiba didapur budi ternyata sudah duduk di meja makan dengan sudah melepaskan jaketnya dan juga anak-anakku sudah keluar kamarnya dengan sudah berganti pakaian, akupun menyiapkan makanan mereka lalu duduk du depan budi,

“yuk silahkan dimakan, makan yang banyak ya bud”, ucapku sambil agak menunduk sehinggga terlihat sedikit celah payudaraku karena aku melepaskan 1 kancing dasterku paling atas,

“I,, iya mbak,” ucapnya yang tergagap karena ku pergoki dia sedang menatap belahan dadaku,

Hihihihi,, akupun tertawa dalam hati dan semangat untuk mengerjai budi siang ini, akupun lalu me WA suamiku untuk memberitahu kalau aku ingin mengerjai budi, aku mengetiknya dengan memajukan badanku sehingga payudaraku semaking tertekan dan semakin terlihat tonjolan payudaraku, budi yang melihat itu semakin gelisah makan nya,

Suamiku sudah membalas WA ku dan bilang ok tapi meminta rekaman nya karena suamiku sedang berada diluar meninjau pabrik disana, akupun langsung menset cctv rumah dengan recording di semua titik rumah,

Setelah selesai makan aku lalu pamit sementara ke budi untuk mengantar anak-anakku ke kamarnya untuk tidur siang, tidak lama akupun keluar dan mengajak budi untuk duduk di ruang tv sambil membawakan 2 gelas kopi,

“bud ini kopinya”, sambil kukasih kopi ketanganya dan kulihat budi melihat ke tonjolan payudaraku karena aku yakin kalau dia melihat putting payudaraku yang menempel terlihat di dasterku dengan jelas,

“I,, iya mbak” jawabnya sambil tangannya rada gemetar,

“gimana kuliahmu bud, udah semester 7 kan, enakya bentar lagi mau bikin skripsi dan lulua”, tanyaku untuk mencairkan suasana

“iya mbak doain ya biar lancar soalnya masih bingung juga buar judul skripsinya”,

“emang kamu jurusan apa bud?”,

“Manajemen Bisnis mbak”,

“ya udah tar kalo mau mbak bantuin bikin skripsinya gimana?”,

“emangnya mbak ngerti”, tanya budi yang sudah terlihat santai

“bisa lah bud, kan mbak juga pernah bantuin ade mbak dulu buat skripsi tentang management, yang penting ada bahannya ya”, jawabku sambil melipat satu kaki kananku diatas sofa yang mengakibatkan terlihat celana dalamku yang berwarna putih,

Budi yang melihat itu kembali rada gugup, akupun kembali tertawa dalam hati melihat gelagatnya itu,

“bud kata mas raihan kamu pacarnya cantik ya, soalnya katanya mas raihan pernah liat kalian berdua”,

“biasa aja mbak, cantikan juga mbak”,

“emang kamu masih anggap mbak cantik, mbak kan udah ibu-ibu, punya anak 2 lagi”,

“iya bener mbak, tapi kan mbak masih cantik dan bagus badannya kaya belom punya anak”, ucapnya kepeplosan sambil menutup mulutnya,

“maaf ya mbak, budi minta maaf yang kemaren sudah lancang ngelakuin hal yang kurang ajar di depan mbak”, ucapnya sambil menundukkan muka sambil memegang gelas kopinya,

“gpp bud, mbak juga kan ngelakuin itu di depan kamu, yang jamu rasain apa bud waktu ngelakuin itu?, emang kamu pikir tubuh mbak masih bisa bikin kamu terangsang bud?”,

“rasanya enak banget mbak, bagus banget mbak badannya mbak”, jawabnya lagi sambil masih menunduk dan sesekali melihat ke mataku,

Aku yang melihat itu tersenyum lalu meletakkan gelas kopi ku,

“bud kamu udah pernah ngelakuin itu ke pacar-pacarmu gak?”,

“belom pernah mbak, paling pegangan tangan dan ciuman aja”, jawabnya yang sudah kembali tenang,

“Pantas budi masih kelihatan masih kaku ternyata dia belom pernah ngelakuin itu”, ucapku dalam hati sambil tertawa,

Akupun kembali mengajak budi ngobrol sambil kuarahkan menjerumus ke hal-hal sexual, tidak lama kami mengobrol tiba-tiba hujan datang dengan lebat aku yang melihat itu langsung lari kebelakang rumah untuk mengangkat jemuran di belakang yang banyak,

Aku mengambil jemuran sambil diguyur hujan yang deras, budi tiba-tiba sudah berada di sampingku untuk membantuku mengambil jemuran,

“budi bantu ya mbak, soalnya bajunya nanti basah semua”,

“iya bud, cepetan nanti kamu basah juga”,

Kami langsung mengambil pakaian dengan cepat karena hujan turun dengan deras, setelah diambil semua kamipun lalu masuk ke halaman belakang tempat mencuci dan menyetrika disamping kamar mandi belakang dan menaruhnya di ember besar, budi melihat ku terkesima karena dasterku basah sehingga payudaraku dan celana dalamku sangat jelas terlihat karena terceplak di daster yang kupakai,

“bud lepasin aja bajunya nanti ganti pakai baju mas raihan, kamu basah semua itu bajunya”, ucapku menyadarkan budi,

“ehh,, gpp mbak, nanti budi ganti di rumah aja, ini budi mau langsung pulang aja ya”, ucapnya

“gak boleh nanti kamu sakit, lagian hujannya masih deres banget bud”, desakku ke budi untuk melepaskan bajunya,

“gpp mbak, budi ganti dirumah aja”,

“kamu malu ya di lihat mbak, kan kita udah saling liat badan kita berdua”, ucapku sambil membelakangi budi menuju ember baju pakaian yang baru diambil tadi,

Aku lalu membuka dasterku membelakangi budi dan menaruhnya di ember kotor dengan menyisakan celada dalam putihku, aku pun rada menunduk untuk mulai memilah baju yang terlanjur basah dengan yang sudah kering untuk nanti bisa dijemur kembali,

Aku mendengar suara zippo gesper yang terbuka dan celana panjang yang terlepas, aku melihat kebelakng ternyata budi sudah mulai membuka pakaian nya juga dengan membelakangi badannya,

“ternyata bagus juga badannya budi dari belakang” ucapku sambil tersenyum nakal dalam hati,

Aku lalu melanjutkan memilah pakaian supaya cepat kelar biar bisa mandi, tiba-tiba ada tangan mengelus punggung ku dari belakang dan kulihat ternyata budi yang mengelus punggungku,

“maaf kan budi mbak, badan mbak bagus banget bikin budi nafsu sama mbak” ucapnya sambil memegang pinggangku lalu mencium punggung belakangku,

Aku lalu hanya tersenyum nakal menggoda kepadanya untuk menantangnya melakukan yang lebih jauh,

Kurasakan budi tambah nafsu menciumi punggungku karena kurasakan punggungku sudah mulai dijilat oleh budi dari pundak sampai pinggangku tetapi tanggannya tetap masih di pinggangku, akupun hanya membiarkan saja budi melakukan itu sembari tetap memilah pakaian yang hampir habis,

“ihh nakal ya, udah berani ya sama mbak, megang-megang tanpa ijin, hihihihi”,

“maaf mbak, habis mbak yang nakal duluan sama budi, bikin budi tersiksa dari tadi”, ucapnya sambil menghentikan perbuatannya,

“yang suruh berhenti siapa?, selesaikan apa yang udah dimulai, kalo mbak gak puas mbak lapor sama mas raihan”, ucapku sambil tersenyum nakal,

Budi yang mendengar itu langsung mendirikan ku dan membalik badanku lalu kemudian di ciumnya mulutku dengan terburu-buru, terlihat sekali kalo budi baru pertama karena melakukannya dengan nafsu yang tidak terkontrol,

Aku lalu mendorong dan menjauhi mukaku dan langsung melihat budi dengan tajam dan budi pung terdiam,

“bud lakukan dengan lembut jangan kasar dan terburu-buru mbak gak suka”, ucapku sambil mengelus rambutnya,

“maa,, maafkan budi mbak, budi lom pernah soalnya”,

“hahahahaha,,, duhhh mbak gemes deh liat kamu, berarti masih perjaka tingting dong ya”,

Budi hanya tertunduk malu sambil masih memelukku,

Aku lalu mencium bibir jidatnya lalu turun ke hidung lalu ke bibirnya dengan lembut dan mesra, budi pun tersenyum dengan perbuatanku itu lalu dimajukan mukanya dan menciumku dengan pelan dan mesra, lama kelamaan ciuman budi sangat kuat di cobanya lidahnya untuk memasuki mulutku dan kubuka mulutku untuk menyambut lidah budi untuk menari-nari didalam mulutku,

Sruuupppp,,,, sruuuppp,,, sruuppp,,,, bunyi ciuman dan hisapan kami berdua,

Budi terus menciumiku sambil tangannya mengelus kepalaku dan membelai punggungku,

“ternyata sangat gentle yang budi lakukan sangat enak dan sangat memanjakan diriku tidak terburu-buru”, ucapku dalam hati,

Budi lalu melepaskan ciumannya lalu tersenyum kepadaku,

“cantik sekali dan sangat bagus badanmu mbak, ijinkan budi untuk mencicipi badanmu mbak”,

“silahkan sayang, buat dirimu dan mbak puas”,

Budi langsung mencium mulutku dengan penuh nafsu diangkatnya badanku dan digendongnya, aku lalu melingkarkan badanku dilehernya agar tidak lepas ciuman kami berdua, kubalas ciuman budi dengan penuh nafsu juga,

Di gendong dan di dudukkan aku di meja tempat gosokan sambil masih menciumi bibirku dengan penuh nafsu,

“enak sekali mulutmu mbak, aku ingin terus menciumnya”, ucapnya sambil kembali menciumi bibirku,

Lalu tangannya turun untuk meremas kedua payudaraku dan memilin kedua putting payudaraku dengan pelan dan konstan yang membuatku sangat keenakan,

“hmmmm,,,hmmmm,,hmmm,,,”, ucapku yang masih diciumi oleh budi,

Budi langsung mencium dan menjilat leherku lalu turun menghisap payudara ku bergantian kiri dan kanan sambil tangannya juga tetap meremas payudaraku bergantian,

“ahhhh,,, ahhhh,, terus bud, mbak suka apa yang kamu lakuin, yang kenceng sayang hisapnya”, desahku sambil memegang kepalanya,

Budi tetap menjilat, menghisap dan memainkan payudaraku dengan sangat rakus sampai payudaraku basah dengan air liurnya, digigit pelan-pelan putingku bergantian yang membuatku sangat teransang dan geli sampai kurasakan memekku basah akibat perbuatannya,

“suka mbak?”,

“suka sekali sayang”,

Budi lalu mengambil beberapa baju untuk diletakkan dimeja belakanggku lalu menidurkanku dan mulai menciumi perutku sambil meremas kedua payudaraku,

“uhhh,,, aahhhh,,, enak sayang,, teruskan bud, mbak suka”,

Budi lalu memasukkan jempol tangan kanannya di sela samping celana dalamku dan mengelus belaham memekku yang sudah basah,

“basah dan lembak sekali memekmu mbak, budi sangat suka, boleh budi lepaskan sayang celana dalamnya?”,

“gak boleh bayar 5 juta dulu”, ucapku menggodanya,

“mahalnya mana ada uang budi segitu mbak, budi bayar pake jasa antar aja ya, free gratis antar mbak dan anak-anak mbak selamanya”, ucap budi dengan senyuman penuh harap,

Aku yang mendengar jawabannya menjadi sangat gemas dan langsung menciumnya lagi dengan penuh nafsu,

“silahkan sayang kau lepaskan sayang, lakukan apa yang kau mau lakukan”, ucapku

Budi lalu memegang tali celana dalamku dan menariknya aku menaikkan sedikit pinggangku untuk memudahkannya dan terlepaslah celana dalam ku dan terpampanglah memekku yang tercukur rapi rambutnya di depan budi,

“cantik dan sangat terawat sekali mbak memeknya”, ujar nya sambil di belainya memekku pakai jari jempol kanannya,

Dinaikkan kedua kakiku keatas meja dan dikangkangi sehingga memekku sangat terespos, diambilnya bangku oleh budi untuk duduk lalu budi mulai mendilat garis memekku dengan pelan dari bawah keatas berulang-ulang yang membuatku sangat geli dan enak,

“aaahhh,,, aahhh,,, enak sekali sayang, iya terus kaya gitu”,

Terus dijilatnya memekku sambil kedua tangannya meremas kedua payudaraku, dimasukkan lidahnya dan dikelitiki dalamnya memekku dengan lidahnya,

“oohhhh,,, aaahhhh,,, bud enak banget sayang, terus sayang”, desahku sambil menggerakkan pinggulku lebih dalam ke mukanya,

Budi langsung memasukkan jari tengahnya kedalam memekku dan memompa dengan kecepatan sedang sedangkan lidahnya sudah menghisap itil memekku dengan kuat,,

“fucckkkk,,, aahhhh,,, aahhhh,,, terus bud, terus sayang mbak enak banget”, desahku keras sambil tanganku meremas dan memilih pentil payudaraku karena rasa gatal dan enak di sekitar memek ku,

Semakin cepat budi memompa memekku dengan jari tangannya dan hisapan di itilnya semakin kuat,,

Cplok,,,cplok,,,cplokkk,,,, sruuppppp,,,sruupppppp,,,,sruuuppppp,,,,

“ahhhh,,,,aahhhhhh,,,,uuhhhhh,,,, yesssss,,,,,”, bunyi tusukan dan desahanku yang semakin dekat mendapatkan orgasmeku yang pertama,

Ku pepet kepala budi dengan kedua kakiku supaya semakin kuat dan cepat dalam memompa dan menghisap memekku,

“bud yang kendeng sayang, mbak mau dapet”,

Cplok,,,,,cplok,,,,cplokkkk,,,,cplokkkk,,,, sruuuppppp,,,,, sruuupppp,,,,

“ooohhhhh,,, yesssss,,,, fuuccckkkkk,,, buddd,,,, mbaakkkkk dapppppeeeeettttt”,

Creeeettttt,,,,,,creeeettttt,,,,,,creeetttttt,,,,,, akupun mengeluarkan cairan memekku dengan lumayan banyak dan budi kurasakan langsung membersihkan cairan memekku sampai bersih,

“ahhhhh,,,,,ahhhhhh,,,,,ahhhhhh,,,,, enak sekali sayang, apa bener ini yang pertama bud?”, ucapku sambil membelai kepalanya dan budi langsung mencium mulutku,

Sruuupppp,,,,sruuupppp,, sruuupppp,,

“beneran mbak,, budi yang pertama, penasaran aja sering lihat di film bokep, ternyata memek mbak rasanya enak gak bau lagi, jadinya budi suka”, ucapnya sambil kembali menciumku,

Aku langsung turun kebawah lalu membalikkan budi dan mendorongnya hingga setengah duduk di pinggiran meja,

“gantian boy, kamu harus mbak kasih hukuman”, ujarku sambil menurunkan kolornya dan keluarlah kontolnya yang lumayan besar tapi lebih gemuk dari punya suamiku,

Kuludahi dan kukocok kontol budi dengan kecepatan yang pelan, kulihat muka budi yang merem melek keenakan dengan kelakuanku,

“enak bud mbak giniin?”,

“enak banget mbak, ini yang pertama, pacar budi aja blom pernah ngelakuin ini”,

“berarti mbak ambil perjaka kamu dong hihihihihi”,

Kuludahi lagi kontol budi hingga licin dan kukocok dengan cepat, lalu kumasukkan kontol budi kedalam mulutku dan mulai kuhisap dengan setengah kuat, ku masukkan sampai mentok kedalam tenggorokanku yang membuat budi kelojotan,

“ooohhh,,, yeesss,,,, aaahhhh,,,,, ooohhhhh,,,,, “, desahnya sambil memegang kepalaku yang sedang maju mundur mengoral kontolnya dengan kuat,

“mbak kalo kaya gini budi cepet keluarnya, habis enak banget isepan mbak di kontol budi”,

Aku yang mendengar itu kembali mengoral dan menghisap kontol budi dengan sangat cepat sambil ku remas bola kontol budi dan raba garis bool budi sehingga budi seperti hilang kontrol,

Sruuppppp,,,,, sruupppp,,,,srrruuuupppp,,,,ssrruupppp,,,,

“ohhhhh,,, ohhh,,,,, yeessss,,,, enaakkkk mbak,,, aahhhhh,,,, terusss mbak budi mau dapet,,” sambil semakin erat dia memegang kepalaku dan memasukkan kontolnya semakin dalam kedalam mulutku,

Aku semakin cepat dan kuat menghisap kontolnya

Sruuupppp,,,,srruuuuppp,,,ssrruuupppp,,,,

“mbak,,, budi dapett’’,,,

Crooootttt,,,,,crrroooootttt,,,,,crrrooooo,,,,crrrrrooo,,,crrrooootttt,,,,,, 7 kali budi menembakkan pejunya kedalam mulutku dan akupun menampungnya lalu kubuang di pembuangan air cuci baju dan kembali untuk membersihkan kontol budi,

“enak bud?”,

“enak banget mbak, makasih ya mbak”, ucapnya sambil memelukku dengan mesra dan mencium keningku,

“untuk pemula kamu ok banget bud. Hihihihi”, makasih mbak ku sayang,

Budi meninggalkan ku sendiri menuju kedapur dan aku mencuci tangan dan kembali untuk memindahkan baju yang tidak terlalu basah untuk di jemurkan di halaman belakang rumahku sambil telanjang,

Tidak lama budi datang membawa sebotol air putih dan 2 gelas kosong dan diberikan kepadaku, kamipun lalu minum bersama dan lanjut membantuku untuk menjemur pakaian di jemuran halaman belakang rumahku, setelah selesai budi memelukku dari belakang dang mencium pundakku layaknya seorang kekasih, akupun membelai kepalanya dengan lembut lalu muluy kami saling berciuman dengan mesra sambil bertukar air liur,

Budi lalu meremas payudaraku dengan tangan kiri secara bergantian dan tangan kanannya mengelus dan mengobel memekku dengan pelan,

Srupppp,,,srrrupppp,,,sruuppp,,,,

“hhmmmm,,,eehhmmmm,,,eehhmmm,,,,”,

Ku pegak kontol budi yang ternyata sudah tegang maksimal kembali, lalu kulepaskan ciuman kami,

“udah keras lagi aja bud, masih mau? Hihihihi”, godaku sambil menggoyangkan pinggulku di kontoilnya,

“mau mbak, kalau mbak mengijinkan”,

Akupun langsung mencium bibirnya dengan mesra lalu pergi meninggalkan nya kearah meja yang tadi, kuangkatkan kaki kananku ke atas meja sedang kaki kiriku dibawah, sambil kulirik kebelakang kuraba memekku dan kuisap cairan memekku kearah budi untuk menantangnya,

Budi pun datang dengan muka mupeng sambil mengocok kontolnya yang sudah keras, diludahi kontolnya dan diarahkan kontolnya ke germang memekku, ku raba dan kuarahkan kontolnya untuk memasuki memekku, masuklah kontolnya sedikit demi sedikit dan kurasakan kontol budi enak mengenai dinding memekku,

“kontolmu enak bud, memek mbak serasa penuh, pelan-pelan sayang jangan langsung dimasukin semua setengah masuk tarik lagi lalu masukin lagi biar memek mbak terbiasa”, ucapku sambil menahan desahan karena nikmatnya kontol budi,

“iya mbak memek mbak juga enak banget, kontol budi kaya di urut dan di hisap dengan kuat”,

Budi intens menggoyangkan kontolnya dengan kecepatan sedang sampai memekku terasa sangat basah lalu kusuh budi untuk memasukkan kontolnya semua kedalam rahimku dan budi melakukannya,

“ohhhhh,,,, yeessss,,, fuccckkkk,,,, bud,,,,, goyang sayang,,, enak banget kontolmu bud, goyang yang kuat”, desah ku,

“iya mbak, memek mbak tambah enak”,

Budi semakin cepat mengoyang dan dihentakkan kontolnya di memekku sehingga badanku terdorang di pinggiran meja,

jleebbbb,,,,,jleebbbbb,,,,,cplokkk,,,,,cplokkk,,,,dukkkk,,,dukkk,,,, aaaahhhhh,,,, ahhhhh,,,,, uhhhh,,,,, yeesssss,,, ohhh,,, aaahhhhh,,, bunyi desahan kami, pertemuan kelamin kami dan bunyi meja akibat hentakan budi yang sangat kuat,

budi menarikku menurunkan kaki kananku sehingga aku menungging bertumpu dimeja, digoyangkan lagi kontolnya denga keras dan kencang sehingga payudaraku bergoyang-goyang dengan bebas, budi langsung meremas kedua payudaraku dari belakang dengan keras,

cplokkkkk,,,,cplokkkkk,,,,cplookkkkk,,,,, issshhhhhh,,,, isshhhhhh,,,,aaahhhhh,,aaahhhh,,,

desahan kami berdua saling sahut-sahutan

“enaknya kontolmu bud, yang cepet sayang”,

“memek mbak juga enak”,

Cplokkk,,,,cplokkk,,,,,cplokkkkk,,,,

Budi lalu melepaskan kontolnya dari memekku lalu membangunkanku dan mendudukkanku diatas meja dan kembali memasukkan kontolnya kembali kedalam memekku

Bleesssss,,,,, cplokkk,,,,,cplokkk,,,,cplokkkk,,,,,

“issshhhh,,,, ahhhhh,,,, ahhhh,,,,, fuuckkkk,,, terus bud goyang yang kenceng sayang”, desahku sambil melingkarkan kedua kakiku di pinggangnya,

Budi langsung mengambil kedua tanganku dan ditaruhnya di lehernya dan dia menciumku dengan kuat sambil masih memompa memekku dengan cepat

“emmm,,,emmm,,,,,eemmmm,,,,,” desah kami berdua,

“ahhh,,,ahhh,,,, enak mbak”,

“ahhhh,,,ahhh,,, enak sayang”

“pegangan mbak, peluk budi yang erat kakinya jangan lepas nya”,

Kulakukan apa yang budi minta, lalu budi mengangkatku dan membawaku masuk kedalam rumah dengan kontol yang masih tertanam di memekku, kurasakan memekku terasa enak walaupun sedikit ngilu,

Dibawanya aku di sofa nonton yang lebar lalu di rebahkan badanku di sofa itu dan budi langsung menaikkan kaki kananku di sandaran sofa digoyangkan kontolnya lagi dengan sangat cepat sambil meremas kedua payudaraku dengan keras

Cplokkk,,,,clpookkkk,,,,cplokkk,,, kretttt,,,kretttsss,,,

“uuhhhh,,,,aahhhhh,,,,ahhhh,,,, ohhh,,,,,”, enaknya sayang kontolmu

5 menit budi melakuka gaya itu dan tubuh kami sudah mengeluarkan keringat,

Ahhhh,,,,,,ahhhh,,,,, issshhhh,,,,oohhhh,,,,,,

“bud mbak mau dapet, kamu masih lama?” desahku,

“sama mbak budi juga mau dapet”,

Akupun meminta budi untuk berhenti dan duduk bersender di sofa, aku lalu menaikinya dan mengarahkan kontolnya kedalam memekku lagi,

Aku langsung memompa kontol budi dengan menggorangkan pantatku dengan sangat cepat, budi lengsung memelukku dan menyedot kedua payudaraku dengan bergantian,

Clpokkk,,,clpokkk,,,kreeetttss,,,,,kreettttt,,,, ahhhhh,,,, enakkk,,,,ahhhh,,,,

Tubuh kami berdua sudah bermandikan keringat, aku tetap menggoyang badanku dengan sangat cepat karena aku sudah mau dapat,

Ahhh,,,,ahhhh,,,,ooohhh,,,,issshhhhh,,,,,,,ennaakkkk,,, fuuccckkkk,,, kontol inniii enak,,,

“bud mbak mau dapet,,”,

“budi juga mbak,, barenng mbak”,

Kreeeettttsss,,, kreetttttsss,,,,kreeetttttsss,,,

“mbak dapet sayang”,

Creeettttttt,,,,,crrreeeeettttt,,,,,,crrreeeetttttt,,,,crrroootttsss,,,,crroootttttss,,,ccroooottttsss,,,,,

Akhirnya kamipun mendapatkan orgasme hebat bareng memekku terasa sangat enak dan seluruh tulangku terasa mau lepas sangking enaknya,

“ahhhh,,,,ahhhhaaaa,,,aaahhhhaaaaa,,,” bunyi napasku yang tersengal-sengal sambil memeluk budi dan budipu memelukku dengan erat,

“enak sekali ngentot dengan mu bud”, ucapkku sambil membelai dan mencium teringanya,

“budi juga keenakan mbak, kapan-kapan budi boleh ngentot sama mbak lagi?”, harapnya,

“boleh sayang asal jangan ketauan mas raihan ya”, jawabku sambil mencium bibirnya dengan mesra,

“yeee,,, mbak dapet perjaka anak orang hahahaha”,

Hahahahahah,,, dan kamipun tertawa bersama,

“capek bud?”

“capek banget mbak, dan enak banget, mbak gimana?”

“sama sayang mbak capek banget sampe kaya lepas tulang-tulang mbak”,

“enak nanti pacar atau istrimu ya, kamu bisa memanjakan pasanganmu sayang, sayangilah pacarmu ya bud, jangan pakai perasaan ya apa yang udah kita lakuin ini, mbak gak mau kita saling merusak hubungan keluarga kita”, pintaku kepada budi,

“iya mbak budi tau, budi akan selalu menyayangi dan mencintai pacar budi dan juga selalu menyanyangi keluarga ini”, jawabnya kepadaku sambil memelukku sangat mesra,

“boleh gak mulai hari ini budi menyanyangi mbak sebagai kakak budi, makasih ya mbak udah baik banget sama budi selama ini, sejak dulu pengen banget budi punya kakak perempuan, mbak kan tau budi hanya sama ibu dari kecil ayah udah meninggal dan ibu gak menikah lagi”, pintanya kepadaku,

“boleh banget dong bud, sini ade mabk yang ganteng dan pintar sama yang bisa puasin mbak”,, godaku kepada budi,

Hahahahaha,,, tawa kita berdua sambil saling cium dan peluk,

Aku lalu berdiri dan sperma budi keluar merembes ke pahaku, budi yang melihat itu tersadar bahwa dia tidak memakai kondom, terlihat mukanya ketakutan,

“mbak kok gak ditahan, maafin budi mbak, budi minta maaf”, ucapnya melas

“budi takut kalo mbak hamil nanti masalah sama mas raihan”, ucapnya lagi dengan takut, aku yang melihat itu tersenyum geli dan berniat menggodanya,

“berani berbuat, berani bertanggung jawab”, jawabku tegas,

“kalau mbak hamil kamu harus bisa dan berani ngomong sama mas raihan kalau kamu yang menghamili mbak”, ucapku lagi,

Terlihat muka budi takut dan memikirkan sesuatu dan akhirnya,

“bila mbak hamil budi akan menemui mas raihan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan budi ke mas raihan, budi akan bilang kalau budi yang memaksa mbak untuk melayani nafsu bejat budi”, ucapnya mantap dengan muka yang berkaca-kaca,

Aku yang mendengar itu sangat tersentuh bahagia dan langsung memeluknya dengan erat,

“kamu orang baik sayang, kamu laki-laki bertanggung jawab, berbahagialah wanita yang bisa memilikimu menjadi suaminya”, ucapku sambil tersenyum bahagia,

“mbak gak bakal hamil sayang, mbak hanya menggodamu, mbak pakai KB spiral sayang semenjak anak mbak yang bontot lahir”, jelasku

“goda aja terus mbak”, ujar budi sambil memeluk dam menciumku,

“dah ahh dramanya, yuk mandi sayang, hujan dah berhenti, takut anak-anak juga bangun”,

“yuk mbak”

Akupun mengajak budi mandi di kamar mandi belakang, kami saling menyabuni dan membilas sambil tertawa bersama, selesai mandi aku mengeringkan badan dan menuju kamarku untuk mengenakan pakaian dan mengambil baju mas raihan untuk dipakai budi karena pakaiannya yang basah,

Jam 16.00 budi pamit pulang bertepatan dengan sudah bangun anak-anakku dari tidur siangnya, akupun langsung menyiapkan menyuruh mereka mandi dan membantu mereka mengerjakan PR nya,

Malam hari jam 19.30 aku mendapatkan phone dari suamiku,

“Assalamualaikum ayah”, salamku,

“Wallaikumsalam bunda”, jawab suamiku,

“ayah udah sholat dan makam malam sayang?, gimana progres usaha disana?”,

“ayah sudah sholat dan makan malam bunda, dan progres disana alhamdullilah berjalan dengan baik, besok lusa rabu ayah jemput aurel bun”,

“iya yah, bunda berharap apa yang diinginkan ucok dan aurel tercipta ya walau dari ayah”,

“ayah harap juga gitu bunda, mudah-mudahan langsung bisa biar ayah gak terlalu makan hati nanti ke ucok”,

“iya yah”,

“bun, ayah udah nonton vidio rekaman bunda sama budi, bunda sangat sexy dan hots sekali sayang, ayah tar malam bisa kangen banget sama bunda, tapi ayah tahan ahh buat program aurel, hihihihi”,

“iya yah, buat koleksi ayah aja hihihihi,,,”,

“ayah kaget ternyata budi mainnya ok juga ya, sampe bunda ayah liat kecapean gitu ngadepin budi hihihii”,

“iya yah bunda pikir gampang gak taunya budi sangat kuat kaya udah lama main padahal katanya baru pertama kali”,

Hahahahaha… tawa kami berdua,

“ya udah istirahat ya sayangnya ayah, kan besok juga pagi-pagi mau pergi ke anyer sama abah, jaga kesehatan ya sayangnya ayah”,

“gak mau, bunda masih kangen sama ayah, bunda ganti ke VC aja ya temenin bunda malam ini sayang”,

Akhirnya malam ini aku VC an dengan suamiku tercinta sampai jam 10 malam dan pamit kepadanya untuk beristirahat.

Besok subuh akupun bangun dengan melaksanakan kewajibanku dengan dibantu oleh clara yang ternyata bangun subuh juga,

“mbak hari-hati nanti disana ya, kabar-kabari kita disini ya, sepi tau, mas ke jogja, mbak ke anyer huhuhuhu”, ucap clara sambil memelukku

“iya sayang, kan nanti ada naila dan kakakmu sepupunya mbak dan anaknya jadi rame rumah ini”, jawabku sambil mengelus rambutnya,

“jangan lupa oleh-olehnya ya”,

“iya cerewet”, jawabku sambil mencubit pipinya,

“ya udah mbak mandi dulu ya sayang, minta tolong dong ini koper mbak sama tas mbak di dorong kedepan pintu nanti pas pak haji jemput biar gampang dinaikinnya”,

“siap mbak, jawab clara lantang”,

Selesai mandi dan memakai pakaian serta berdandan cantik seperti ibu-ibu jaman now aku langsung mengantar anakku ke depan karena budi sudah menunggu untuk mengantar mereka kesekolah,

“hati-hati ya bud, ini ada lebih bekal pagi, terima jangan tolak” ucapku tersenyum,

“siap mbak, mbak juga hati-hati kerjanya disana ya, budi pamit ya mbak”, ucap budi,

Lalu budipun pergi meninggalkan rumahku menuju sekolah,

Jam 8.30 pagi pak haji datang dengan mengedarai pajero hitamnya dan berhenti tepat di depan rumah, reno ternyata ikut dan turun untuk membuka pintu belakang serta langsung memasukkan koperku dan tas yang kubawa,

“bah hati-hati ya disananya, mbak jagain abah ya, kalo badung bilang reno aja”,

“iya ren serahkan sama mbak, mbak pamit ya ren, clara, mbak pergi dulu ya sayang”,

“iya mbak hati-hati ya mbak”, jawab reno dan clara,

“abah juga berangkat ya re, yang semangat kuliahnya biar cepet buat halalin clara jangan macem-macem tar abah potong itunya, hihihihi”, ucap abah yang membuat clara tersipu malu,

“iya bah reno pasti semangat doain aja ya 1.5 tahun lagi selesai buat bisa pinang clara”,

“ya udah abah pamit, Assalamualaiku”, salam abah dan aku,

“Wallaikumsalam”, jawab reno dan clara,

Mobil akhirnya meluncur ke arah anyer,

“semua bahan untuk nanti siang sudah disiapkan semua kan aulia”,

“beres bah, aulia sudah siapkan ditaro di dalam tas”,

“mudah-mudahan cepat gak bertele-tele dalam menghitung cost biaya nya nanti”,

“amin, abah harap juga gitu”,

“kamu udah makan pagi aulia?”,

“sudah bah, abah gimana udah makan?”,

“udah juga, nanti pas di rest area kita berhenti bentar beli kopi ya”,

“siap bang”, jawabku sambil tersenyum dan dibalas abah dengan seyuman manisnya,



Ditempat Lain,

A, Saya dapat info dari orang kepercayaan mereka bahwa mereka akan melakukan rencana yang besar di 2 propinsi, tapi masih belom tau pastinya dimana

B, baik terus saja dipantau, biar disini saya yang pantau, jangan sampai terbongkar biar jangan banyak korban nanti

A, siap, saya akan menjaga mereka semua sesuai sumpah yang saya lakukan dulu untuk menjaga mereka,

B, ok, lakukan itu dengan sangat rapi dan hati-hati

A, ok siap.



Bersambung,
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd