Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Petualangan Tio

Petualangan Tio
Chapter 17




Jam 12 malam ...



Tuuttt...tutttt..tuttt...



Tio: haloo, iya om duh jam berapa ini , astaga aku ketiduran om, hehe iya nih om yaa maklum lah malam pertama ini, okey om aku bangunin kedua istriku dulu yaaa..oke om sampai nanti



Bella: siapa yang?



Tio: aku lupa ada janji sama om Anton malam ini.



Nadia: janji apa sayang?



Tio: dugem yu, kalian mau ikut gak?



Nadia: masih ngantuk inii..



Bella: hmmm iya sayang sama capeee..



Tio: yaaa masa aku sendirian sih..



Bella: ya udah deh yuuu aku temenin sayang, bentar ya ke air dulu.



Nadia: aku juga ikut deh harus berbakti kan ke suami, masa Bella sendirian.



Bella: makasih sayang ..



Tio: nah gitu Dong sayang , ya udah bersih bersih dulu sana..



Setelah selesai, Bella memakai dress merah diatas lutu, Nadia memakai dress hitam. Aku masih melihat wajah cape mereka, namun mereka tidak ingin mengecewakan ku.



Tio: kalo masih ngantuk dan cape gapapa sayang tidur aja.



Bella: engga sayang, yukkk aku ingin berbakti sama kamu..



Nadia: iya sayang, aku gamau sendirian disini, pokoknya kita harus barengan yaa..



Tio: ya sudaahhh yuuu..



Sesampainya di tempat bar, aku sudah disambut om anton.



Om: halo Tio selamat ya pernikahannya, udah langsung bungkus 2 aja om juga mau hahaha..



Tio: makasih om, ini istriku Nadia dan Bella.



Om: oh iya Nadia sudah besar om jadi pangling, dulu kan masih kecil imut .



Nadia: iya om..



Om: ya sudah yu masuk, nikmati aja musik nya ..



Ya memang, Nadia ini bisa dibilang keponakan atau apa ya, soalnya om Ferry sama om Anton itu sepupuan. Aku dapat kontak om Anton dari Tante dan om Fery jadi ya langsung akrab juga karena aku orang nya gampang berbaur.



Di dalam bar aku melihat semua orang bergoyang, suara musik remix begitu kencang. Mungkin bagi Nadia dan Bella baru pertama kali, namun bagiku sudah 3x saat diajak teman ku .



Om: kalian boleh nikmatin minuman disini bebas, kalian bisa duduk di VIP ya, ini bar milik om, kalian lakuin aja disini yaa apalagi sudah suami istri gini. Jagain ya banyak yang nakal.



Tio: terimakasih om sudah menyambut kami walau belum lama berkenalan.



Om: gapapa itung itung hadiah pernikahan kamu Tio, Riko Seli sini kalian. Tolong bawakan minuman yang sedang saja, yang alkohol nya dikit sama makanan ya. Ini tamu saya.



"Baik pak".



Om: nah Tio,Bella,Nadia, kalo kalian perlu om, bisa ke bagian barista yaa, om ada dibelakang sana. Oke have fun semuaaa..



Om Anton lalu pergi meninggalkan kami, minuman dan makanan sudah tersedia di meja VIP, aku melihat sekitar semua laki-laki melihatku apalagi kepada kedua istriku ini. Aku tak mempermasalahkan karena memang jujur istriku ini sangat berpakaian dewasa layaknya anak kuliah. Wajar karena punya badan yang tinggi denganku. Aku menikmati alunan musik ini, Bella dikanan terus menempel dibahuku, sedangkan Nadia di sebelah kiri ku.



Tio: kenapa ga goyang sayang?



Nadia: aku belum terbiasa sayang, kalau kamu mau goyang silahkan sayang..



Tio: iyaaa mmuuaacchhh.



Aku berciuman dengan Nadia, Bella hanya tersenyum lalu meminta izin untuk meminum alkohol khas luar negeri.



Bella: aku boleh coba sayang?



Tio: boleh dong apapun kalian boleh bebas.



Bella: kamu mau Nad?



Nadia; boleh sayang..



Bella: kalau suamiku gimana?



Tio: jelas mau sayang.



Bella menuangkan ke 3 gelas dengan isi setengah gelas, lalu kami melakukan cherrsss dan meminum nya. Nadia tidak canggung lagi bergoyang menikmati alunan musik, tangan nya keatas dengan tubuh semakin memepet kepadaku. Nadia menciumku lagi, bau alkohol sangat terasa di mulutnya, begitupun Bella bergantian menciumku. Mereka berdua bangkit lalu bergoyang striptis didepan ku, ku akui mereka seksi sekali. Ku isi lagi gelas yang kosong dan ku suruh Nadia dan Bella meminumnya.



"Huuhhhhh enak banget musiknya yeehhhh"



Teriak Bella.



Diatas panggung sudah terlihat model seksi dengan hanya balutan bikini saja sedang memamerkan tubuhnya bergoyang lenggak-lenggok dengan berbagai macam bikini. Aku remas pantat Nadia dan Bella sambil mereka terus bergoyang.



Aku hanya duduk mengangkang sambil mengawasi mereka yang seakan-akan bisa saja ditemani beberapa pria di bar ini yang sedari tadi melihat kedua istriku. Aku tenang saja kalau memang macam macam dan istriku tidak mau aku bisa melaporkan langsung ke om Anton. Kalau istriku suka ya sewajarnya saja kalo goyang goyang tak masalah.



Benar saja tak berapa lama ada seorang pria tampan yang tinggi nya sama denganku sedang mendekati Nadia, lalu dia berbisik pelan kepada Nadia. Nadia hanya tersenyum lalu dia juga berbisik-bisik kepada pria itu. Pria itu melihatku namun aku hanya mengangguk saja tapi pria itu pergi. Nadia terus bergoyang dengan sesekali berpelukan dengan Bella, lalu menuju meja untuk meminum lagi.



Tio: jangan banyak-banyak sayang entar mabok loh.



Bella: ahhhh.***papa biar digendong dong sayang, enak minuman nya.



Nadia: iya sayang aku juga mau ah digendong yaaa.. ayo dong sayang ikutan goyang.



Tio: kalian saja, aku awasi kalian yaaa..



Nadia dan Bella sesekali membuka dress bawahnya sambil bergoyang, terlihat CD merah dan hitam yang sangat menggoda. Mereka hanya tertawa, lalu ada pria yang langsung ikut bergoyang dengan Bella. Bella menyambut dengan goyang biasa, lalu si pria yang sudah bapak bapak itu berbisik, namun Nadia langsung membalas. Dan seperti pria yang pertama, bapak bapak itu melihatku lalu pergi meninggalkan istriku .



Aku memang memakai setelan yang bisa dibilang cool dan stylish seperti berduit padahal kagak punya hahaha.. jadi semua nya pada segan kepadaku. Di sisi lain pengunjung bar ada yang berciuman , ada yang sudah tumbang juga akibat banyaknya meminum alkohol disini. Dan dipojok ada juga yang sedang bersetubuh dengan masih berpakaian lengkap namun aku bisa melihat si perempuan naik turun. Ada yang grepe grepe pasangan ny, ada yang sambil berpelukan aja disini semua serba bebas. Ada yang pakai tanktop lalu dengan short leging juga, jujur aku sedikit bernafsu. Selain cantik badan nya seksi juga.



Nadia dan Bella semakin hangat berpelukan dan berciuman seakan cuek dengan status sampingan mereka yang lesbian. Aku membiarkan toh aku sudah biasa, namun bagi orang lain mereka bertepuk tangan dan seakan menjadi sorotan di malam hari itu.



Waktu sudah menunjukan dini hari, menjelang subuh semua pengunjung sudah keluar dari bar, ada yang masih menggenjot dengan CD berada dibawahny namun disini semuanya cuek, hanya melihat sekilas lalu pergi. Ada juga yang langsung tiduran dibawah lantai dengan kaki mengangkang dan terngkurap lalu dibangunkan oleh teman-temannya. Sedangkan istriku langsung tidur disampingku. Mungkin efek alkohol yang entah berapa gelas dan botol mereka minum. Aku sendiri tergolong kuat sampai belum merasakan pusing. Saat aku angkat di kanan dan kiri kedua istriku, om Anton menghampiriku.



Om: mau pulang aja Tio,?



Tio: iya om, mereka sudah tepar juga.



Om: apa kamu kuat di mobil?



Tio: kuat om, dekat juga ko ke villa.



Om: ya barangkali mau diatas ada tempat tidur Tio.



Tio: wah terimakasih om sudah merepotkan, lain kali saja yaa.



Om: baik om akan suruh bodyguard yaa. Jack,Bram tolong antarkan tamu saya ini ke parkiran ya, bawa kursi roda jaga jaga kalau tamu saya keberatan. Jangan pegang istrinya ya soalnya ini istimewa tamu nya.



"Siap komandan, mari pak saya antar"



Tio: om Terimakasih sekali lagi, saya pamit pulang.



Om : iya Tio, selama di Bali hubungi om saja kalau mau kemana-mana hati hati dijalan.



Tio: siap om, yu pak Jack dan Bram mohon dibantu iya.



"Siap pak dengan senang hati"



Aku memang seperti tamu istimewa, dikawal 2 bodyguard berbadan besar namun ramah ini. Untungnya aku kuat sampai ke mobil, sesampainya di mobil aku baringkan Nadia dan Bella di kursi belakang.



Tio: pak terimakasih sudah menjaga saya dan istri saya.



"Sama sama pak, kita hanya melaksanakan tugas, kalau ada apa-apa telpon bos Anton ya biar kita langsung membantu. Hati hati dijalan" jawab pak Jack.



Tio: siap pak .



Aku pun masuk ke mobil, kedua bodyguard itu langsung pergi, kulihat wajah natural Bella dan Nadia dengan kaki meluncur kebawah dan mulut menganga, aku dekati kedua istriku lalu mencium nya bergantian. Istriku ingin memelukmu namun tanganku menyilangkan tangan mereka satu sama lain. Mobil kupacu sedang dan tak lama kami sampai di villa.



Kuangkat tubuh Bella dan Nadia dan kurebahkan di kanan dan kiri ku. Kubuka sepatu nya dan kucium mereka berdua lagi lalu tidur lelap.



Jam 1 siang aku bangun namun tidak menemukan kedua istriku di tempat tidur. Aku menuju dapur dan melihat Bella dan Nadia sedang menyiapkan makanan.



Tio: duhhh akurnya mmuuaacchhh..



Nadia: iihhh mandi sana jorok ihh bau alkohol..



Bella: sini sayang mmuuaacchhh..



Tio: tuh bela juga mau Nad.



Nadia: haha bercanda kali sayang mmuuaacchhh..



Tio: beli apa nih bangun jam berapa kalian.



Bella: jam 11, tadi kita ke depan beli nasi Padang nih, mandi dulu sayang nanti aku tunggu di dapur yaa..



Tio: ya sudah sayang ..



Nadia: awwww pelan dong sayang.



Aku mencubit pantat Nadia dan Bella, ya mereka hanya memakai bikini disini. Shower kunyalakan dan tubuhku menjadi segar setelah semalam berpesta. Selesai mandi aku menuju ruang makan dan makan siang bersama istriku.



Tio: kalian semalam tepar banget tau gak aku gendong kalian berdua.



Nadia: masa sih sayang, kuat banget sih.



Bella: makasih ya sayang, semalam aku puas walau banyak yang goda kita ya Nad.



Tio: kalian suka digoda gitu.



Bella: engga lah sayang, aku menikmati karena ada Nadia dan kamu.



Nadia: iya sayang malah kemarin yang bapak bapak itu ngajak Bella chek in loh mau ngasih 50 juta cash.



Tio: masaa sih, bapak bapak yang gendut itu?



Nadia: iya sayang, ya secara semalam Bella cantik sih montok aku jadi iri sayang.



Bella: kamu juga cantik Nadia, lihat tuh payudara kamu gede kan sama kaya aku, putih juga pantat sama ko, kami juga seksi sayang.



Nadia: iya tapi aku bangga sama kamu, makasih ya sayang sudah puji aku, gak kaya Tio tuh bisanya entot aku aja. Mmuuaacchhh



Bella: mmuuaacchhh..



Tio: iih kata siapa, pernah ko aku puji kamu..



Nadia: hehehe iya sayang tapi aku suka banget Bella semalam makin sayang dehhh..



Bella: iya Nad aku juga sayang ko sama kamu.



Tio: terus kenapa nolak sayang?



Nadia: Bella gak mungkin kaya gitu, dia menghargai kamu sayang. Walau uang itu besar tapi kamu tau sendiri kan dia gak sembarangan kalo ngentot ga kaya aku dulu.



Tio: iya sihhh



Nadia: iyaa sayang, memang uang kamu kurang ya?



Tio: ada ko sayang..



Nadia: semalam banyak yang ngentot juga ya bebas banget disitu.



Bella: iya ya Nad, jadi pengen yaaa.



Nadia: iya nih haha.



Tio: kalian juga semalam seksi abisss, goyangan nya hot, bannyak yang lirik loh.



Bella: jadi malu sayang ...



Tio: gapapa, oh iya mau kemana hari ini mumpung ada waktu .



Nadia: nonton yu, ke mall jalan jalan aja.



Tio: gimana Bella mau?



Bella: aku ikut aja sayang kemanapun asal sama kalian.



Nadia: uuuhh so sweet ..



Nadia bangkit dari kursi nya dan memeluk serta mencium Bella berkali-kali..



Tio: ya sudah yu, eh kalian udah mandi?



Nadia: sudah dong yuuu kita siap siap..



Kami membereskan sisa makanan lalu membersihkan nya. Setelah berpakaian rapih aku menelepon om Anton supaya bisa menyewa mobil di daerah Bali, namun om Anton sangat baik, dia bahkan meminjamkan 1 mobil pribadi nya.



Tio: duh om jangan repot repot, Tio hanya ingin menyewa saja.



Om: Tio, om semalam sudah bilang kalo butuh apa apa selama di Bali hubungi om, tenang saja yaa, supir saya sedang menuju kesitu.



Nadia: om makasih banyak yaaa maaf merepotkan..



Bella: iya om makasih.



Om: sama sama Bella Nadia tenang saja, kamu kan sodara om jadi tak masalah dong, ya sudah kalian nanti diantar supir saja ya, tidak usah beri Tio atau apa itu om yang urus.



Tio: iya om.



Telpon aku tutup. Tak berapa lama suara klakson mobil tiba di depan villa. Kulihat seorang bapak-bapak ramah menyambut kami.



Supir: mari nak saya antar kemanapun hari ini, bos sudah menyuruh.



Tio: duh pak terimakasih merepotkan.



Supir: tidak apa apa nak, bos sangat baik jadi saya menikmati pekerjaan ini, kalo engga saya antar tempat tempat bagus di Bali, yu masuk.



Tio: baik pak.



Pak supir yang ku ketahui bernama Rahmat ini ternyata orang Bogor, dia menjadi supir karena dulu berhutang Budi kepada om Anton, jadi dia dedikasikan hidupnya untuk membalas Budi kepada om Anton. Aku terenyuh saat dia menceritakan masa masa sulit namun om Anton datang seperti mukjizat.



Singkat cerita kami sampai di mall.



Pak Rahmat: kalau kalian butuh saya telpon saya aja ya. Saya kerumah sebentar dari sini



Tio: iya pak makasih banyak ya.



Kami bertiga lalu menuju lantai 4 dan memesan tiket bioskop. Jam terdekat adalah jam 4, karena masih ada 1 jam kami bermain di Timezone terlebih dahulu. Nadia memakai celana pendek dengan kaos hitam nya, sedangkan Bella memakai tanktop berwarna pink dengan cardigan hitam serta celana pendek putih. Setelah puas bermain Timezone, jam 4 kurang kami menuju bioskop. Film yang ku tonton film semi barat fifty shade of grey. Film dimulai , kami duduk ditengah jadi searah dengan layar. Tidak terlalu ramai karena film ini sudah mau habis masa tayang nya jadi hanya beberapa kursi yang di isi. Terdapat pasangan muda mudi dengan pakaian yang seronok, maklum karena mall ini sangat terkenal dan fashionable. Ada yang memakai bra sport dengan payudara yang menyembul dengan bawahan jeans pendek, ada yang hanya kaos longgar panjang dengan CD saja.



Banyak adegan hot di film ini sampai Nadia selalu menggoyangkan pantatnya. Aku melirik dan dia matanya sangat sayu dengan setengah berbisik kepadaku.



Nadia: aku horny sayang.



Tio: mau dibantuin?



Nadia: tangan kiri kamu sini sayang.



Nadia melorotkan celana nya sedikit dan membuka lebar kakinya. Memang adegan di layar sedang adegan bercumbu, tanganku mengelus mekinya dari luar CD nya, untung di kiri dan kanan tidak ada orang, diatas pun sama jadi aku bisa bebas meraba permukaan tubuh Nadia. Kucium bibirnya pelan, tangan Nadia meremas payudaranya sendiri. Tubuhnya terus menggelinjang dan tak berapa lama dia orgasme, mulutnya tertahan namun saat sudah keluar semua Nadia mendesah kecil di telingaku



Nadia: aakhhhh...cup.cup makasih sayang.



Tio: iyaa nanti dirumah yaa terusin.



Jari kiriku basah akibat lendir Nadia, Nadia memakai kembali Celana pendek nya dan mengulum jari ku. Kepala nya bersandar dengan tangan memeluk tangan kiriku.



Bella: Nadia keluar sayang?



Tio: iya sayang, kamu ga horny?



Bella: horny cuman malu kalau disini sayang , cium aja bibirku sayang.



Nadia melihatku namun dia mengerti dan mencium leherku. Bella melingkarkan tangan nya di leher belakangku sambil mengusap rambut Nadia. Tangan kiriku meremas payudaranya pelan dengan terus memagut menghisap lidah Bella.



Bella: sudah sayang nonton aja yu.



Aku lihat sekeliling ternyata ada yang sampai melepas kaos dan hanya menampilkan bra nya saja. Wanita yang hanya memakai CD dengan kaos longgar aku lihat sedang bersetubuh, tubuhnya bergoyang pelan dan naik turun. Di sisi lain banyak yang berciuman, namun kami bertiga tetap menjaga untuk tidak melakukan itu. wanita itu terus bergoyang menerima kontol pacar bule nya itu, kaos nya diangkat keatas beserta bra nya dan terlihat samar-samar bentuknya yang bulat. Dia melirik ku saat posisinya ke belakang, lalu dia tersenyum kenikmatan. Bella dan Nadia tetap fokus menatap layar film. Wanita itu cewek lokal karena khas sekali dengan wajah Indonesia, Meraka pun selesai dan si wanita itu dan mengulum kontol si bule. Setelah puas dia duduk kembali setelah memakai CD pink nya. Dan yang bikin heran ada cwe jilbab yang tidak malu malu duduk dipangkuan cowonya dan berciuman mesra serta membuka kancing kemeja nya menyembulkan payudaranya yang sekel itu.



Aku terus melirik kebawah dan kesamping ternyata cuman aku saja yang tidak melakukan hal lebih dari ciuman, karena yang lain ada yang langsung ngentot di tempat termasuk wanita berjilbab itu. Aku teringat ucapan oleh om Anton saat aku bilang akan jalan jalan di mall yang terkenal itu, om pun memberi tahu kalau jangan heran di mall itu bisa bebas apapun termasuk berpakaian, apalagi di bioskop ini pasti banyak yang melakukan adegan sex, tidak memandang pakaian dan itu siapa. Bella menyadarkan ku dan berbisik halus.



Bella: kamu mau ngentot sayang? Kalau mau yu aku siap.



Tio: engga sayang, aku gamau aurat kamu diumbar disini, mending nanti di villa aja ya. Ciuman aj udah cukup



Bella: oke sayang, atau mau diemut juga aku mau ko.



Tio: ooh iya boleh deh sayang.



Bella: Nad, sini turun kebawah.



Nadia: oke sayang.



Aku melorotkan celana ku, terpampang kontolku yang sudah menegang keras. Panjang nya kontolku sampai bisa melewati batas sandaran tangan kursi bioskop. Wanita yang bersama si bule melihatku dan alangkah kagetnya dia melihat ukuran kontolku, posisi kami memang tidak terlalu jauh dengan nya. Dia tersenyum dan memberi kode untuk mendekatiku. Aku dengan bahasa isyarat bagaiman dengan si bule itu dia jawab tidak masalah. Nadia memaju mundurkan kepalanya dan Bella mengulum buah zakar ku.



Nadia: sayang kamu kenapa ko bengong?



Tio: ehh .ehh .engga itu cewe yang sama si bule ngeliat kita.



Bella: ohh dia mau kontol kamu sayang.



Tio: mungkin ...



Nadia memberi kode dengan menyuruh nya kesini, Bella hanya tersenyum dan ikut membantu. Si wanita itu pun meninggalkan si bule dan membuat si bule setengah kaget. Dia berbisik sebentar kalau mau ke kursi ku, dia melirik ku namun aku memberi isyarat supaya wanita itu tidak kesini, namun si bule tidak mempermasalahkan nya dan menyuruh si wanita mendekatiku.



Kadek Devi: halo aku Kadek Devi..



Tio: eehhh iya aku Tio, ini kedua istriku.



Devi: ooh ini istrinya dua? Pasti puas dikasih kontol sebesar panjang ini.



Nadia: halo kak, aku Nadia, ini Bella.



Bella: halo kak, iya kami puas hihihi.



Devi: oh iya pantas saja kalian sangat bernafsu keliatan, eh ko ga ngentot kan kalian sudah suami istri. Disini bebas ko



Tio: aku tidak mau dia telanjang di umum, kalo aku sih gapapa haha.



Bella: kakak mau coba, sini kak enak ko.



Devi: bener? Baru kenal kita.



Nadia: gapapa kak aku tau kakak pengen ..



Devi: tau aja dehhh masa kontol sebesar ini ga ada yang mau.



Bella berpindah menuju kursi sebelah, kini Devi mengulum kontolku dengan menungging kesamping Bella. Mulutnya telaten mengulum dan memainkan zakarku. Tangan Bella menyingkap baju longgar Devi dan memperlihatkan CD pink nya. Bella mengelus dan Devi sesekali melirik kearah Bella. Jari Bella menyusup diantara paha dan memek Devi, disingkapkan CD gstring nya dan Bella memasukan jarinya.



Bella: bau sperma kak, habis ngentot yaa..



Devi: iiya sibule crot dalam hmppsss...



Bella terus memasukan jarinya pelan, Nadia menciumku mesra. Setelah puas Devi bangkit lalu menciumku, mencium Nadia dan Bella.



Devi: makasih ya , kalian nanti kapan-kapan main ke apart ku dong, ini kontak ku. Byeee.





Nadia dan Bella: dah kakak Devi.



Tio: makasih yaa.



Aku tersenyum, Devi berjalan menuju si bule sambil memperlihatkan pantatnya yang mulus itu. Lalu dia ngobrol sebentar dan sibule mengacungkan jempol kepadaku. Aku bilang terimakasih.



Film pun selesai, celana ku kupakai seperti semula, rambut Nadia dan Bella acak-acakan, kulihat sekeliling ternyata mereka baru selesai ngentot. Termasuk si jilbab itu yang baru memakai celana nya saat aku melewtinya nya. tubuhnya mulus dengan CD gstring hitam dipadukan celana kain putih. Mereka semua cuek dan aku menuju toilet untuk kencing terlebih dahulu begitupun dengan Bella dan Nadia.



Saat aku menunggu di luar, si wanita jilbab muda itu berbisik kepadaku saat sama menunggu cowonya di kamar mandi.



"Besar ya kontolnya, kapan kapan boleh nyicil"



"Boleh ko, izin dulu ke istriku ya yang dua itu."



"Hah dua?"



"Iyaa mau kenalan?"



"Eenghhhh ehhh.."



"Sayang kenalin ini Rista"



"Ooh haiii aku Bella dan ini Nadia, kami istrinya Tio"



"Haiii salam kenal, ya udah deh aku lanjut yaaa makasih Nadia dan Bella sama kak Tio"



"Iyaaa"



"Kenapa dia sayang, mau entot kamu?" Tanya Nadia.



"Yaa begitulah tapi aku suruh izin ke kalian tapi dia ga berani"



"Gapapa ko kalau mau bukan nya pinta saja."



"Tidak menarik sayang, yu makan dulu lapar."



"Okeyyu"



Kami berempat berjalan menuju foodcourt dan makan malam di mall .



Bersambung
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd