Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

5. MEMAHAMI ISI KITAB


Pagi yang cerah di hutan inti monster,nampak seorang pemuda sedang mengeluarkan isi dalam cincin pemberian sang kakek.Awalnya pemuda tersebut belom mengerti cara mengeluarkan isi dalam cincin itu,Segala cara dilakukan salah satunya dengan cara mengosok - gosokkan cincin itu 3X seperti mengeluarkan Jin dalam botol,namun hasilnya tetap nihil.Pemuda itu pun terdiam beberapa saat,lalu pemuda itu mengingat kembali perkataan sang kakek."jika ingin lihat dengan cara mengalirkan sedikit Qi dalam cincin,apa mungkin memgeluarkannya juga pakai Qi.Ah....coba lah dulu"gumam pemuda lalu mencobanya.Usaha pemuda itu tak sia-sia,seluruh Isi dalam cincin ruangnya keluar semuanya.

Pemuda itu tak ialah Udin,yang sibuk dengan isi cincin tersebut.

"Ne ada uang logam,tapi warnanya kok mirip emas ya,dan yang ini warna perak,sedangkan ini batu***k mirip sama uang logamku"gumam Udin yang heran.

Lalu udin mengambil salah satu kitab yang menumpuk itu.Dia melihat tulisan yang ada tulisan tersebut.

"Aneh... kenapa tulisan yang aneh ini aku bisa membacanya?"gumam Udin

Kemudian Udin membaca dan memcoba memahami isi kitab tersebut,kebetulan Udin mengambil kitab yang berisikan tentang cara berkultivasi.Berjam -jam Udin menghabiskan waktu untuk memahami kitab yang ada. Tak terasa waktu sudah sore hari,Udin sudah membaca buku panduan kultivator dan alchemist.

"Wahhh...wes sore cak,gak keroso ape bengi,perasaan baru sejam aku baca buku"gumam Udin.

Lalu Udin pun beranjak dari tempat tumpukan buku ke belakang rumah untuk mandi,tak lupa ia membawa peralatan mandinya dan baju ganti yang ada ditas ranselnya. Disana terdapat sumur dan sebuah ember terbuat dari kayu yang ada talinya.

Selesai mandi,Udin pun segera menjemur pakaian yang tadi ia cuci sebelom mandi,lalu Udin menyiapkan makanannya.

"Untung tadi aku beli mie dan sosis jadi aku bisa makan" ucap Udin membatin.

Selesai Udin makan lalu Udin melanjutkan kembali kegiatan yang tertunda.Udin mempraktekan cara kultivasi yang ada didalam buku serta tak lupa mengambil beberapa pil pemberian sang kakek.

"Hemm....Ini pil Energi,aku telan ah..siapa tahu naik tingkat lagi"gumam Udin sambil duduk lotus.

Tak lama kemudian.

Bammm.....

Bammm.....

Bammm....

Bammm..

Terdengar ledakan energi di tubuh Udin.

"Yess...Akhirnya aku naik tingkat lagi,sekarang aku berada di ranah Emas tingkat 10 puncak dan sebentar lagi memasuki di tingkat berlian" ucap Udin dengan senang hatinya.

Orang lain jika mengetahui Udin naik tingkat secara drastis dalam waktu singkat akan muntah darah langsung.Karena,untuk naik tingkat ke ranah emas membutuhkan waktu paling sedikit 20 tahun.Ini Udin hanya butuh waktu 1 hari saja.Berkat bantuan Pil sang kakek,Udin naik tingkat secara drastis.

Kemudian Udin menelan pil Pondasi tubuh agar energi Qinya stabil.

Setelah itu Udin beranjak kekamar tidur dan membiarkan barang-barangnya tergeletak begitu saja di ruang tengah.

"Hoammm....Udin menguap

"Ngantuk pakai banget dah,besok aku akan mencoba jurus yang ada di buku itu."gumam Udin.



Esok harinya.

Udin melakukan aktifitas seperti biasa sebelom memulai belajar jurus yang ada di buku,seperti mandi menyiapkan sarapan.

Setelah selesai aktifitas paginya lalu Udin mengambil buku yang berisikan Jurus berpedang.

Selama 3 jam Udin membaca dan memahami isi dari buku tersebut.

"Hem...Banyak sekali jurus - jurusnya."gumam Udin.

Kemudian Udin melihat di sekelilingnya ada beberapa senjata,salah satunya ada pedang.

Lalu Udin pun mengambil pedang tersebut dan pergi keluar rumah untuk mempraktekkannya.

"Aku akan mencoba salah satu jurus,hem..jurus apa ya"ucap Udin sambil mikir.

"Ah haa...Jurus tebasan bulan aj kalau gitu"ucap Udin sambil mempraktekkannya idenya itu.

Udin pun mengalirkan energi Qi nya ke pedang lalu memasang kuda-kuda.

Jurus tebasan bulan..hiyaattttt.....

Udin pun mengarahkan tebasan pedangnya ke arah pohon yg ada didekatnya.

Kabooommmm......

Terdengar ledakan yang dihasilkan dari tebasan tersebut.

Ehh...... Udin terkejut dengan hasil dari jurusnya itu.

Bagaimana tidak terkejut,ratusan pohon hancur dan sebagian tumbang akibat jurusnya Udin,kerusakan akibat tebasan Udin itu mencapai radius 100meter.

"Jangkre***k bin kadal.."umpat si Udin

Udin pun memeriksa hutan yang hancur itu,ia berharap tak ada hewan yang mati akibat jurusnya itu.

Setelah memeriksa,Udin pun lega karena tidak ada hewan yang mati.Karena Udin tidak mau hewan yang tidak bersalah itu mati,Udin tak tega membunuh hewan.

Sempat dulu waktu Udin camping di gunung bersama kawan-kawannya,Udin menemukan Ular cobra. Teman - teman Udin hendak membunuh ular itu,tapi Udin melarang.

"Jangan di bunuh Ularnya broo,usir aja kasian nanti anak-anaknya nyariin"ucap Udin ke teman - temannya.

"Usir Mat*muuuu...Yang ada kita mati di patuknya" ucap salah satu teman Udin dengan emosi.

Kemudian Udin mengambil karung serta tongkat kayu,pertama- tama Udin mengarahkan tongkat kayu itu ke kepala ular,setelah ular itu susah gerak Udin pun dengan sigap menangkap kepala ular itu lalu memasukkan ular tersebut kedalam karung.

Teman-teman Udin yang melihat aksinya menangkap ular itu hanya terbengong saja.

Setelah Udin memasukkan ular kedalam karung segera saja Udin berjalan menjauh dari tenda tempat menginap bersama teman - temanya.
Merasa cukup jauh dari tenda kira-kira 600meter,Udin pun melempar karung itu sekuat tenaga dan kembali ke tenda.

Kembali Udin saat ini.

Udin yang saat ini berada diteras sambil memakan roti.

"Hufttt...Bekal makanananku, hampir habis dan aku masih belom cukup kuat untuk keluar di hutan ini"gumam udin.

Udin masih belom mempercayai sepenuhnya tentang keadaannya saat ini.Udin hanya ingin menambah pengetahuan bela dirinya saja,yang sebelomnya hanya belajar tenaga dalam bersama teman-temannya. Udin ikut perkumpulan Pagar Nusa,yang mana perkumpulan tersebut mempelajari ilmu tenaga dalam,tapi hanya jalan beberapa tahun saja Udin mengikuti kegiatan tersebut sebelom dirinya menikah.Setelah menikah Udin tak sempat untuk pergi ke perkumpulan itu karena ia fokus pada kehidupan keluarga barunya.

Kembali Udin saat ini.

Kemudian Udin masuk kedalam rumahnya yang berantakan. Udin ingin memasukkan kembali barang-barang tersebut kedalam cincin ruangnya akan tetapi Udin tidak tahu caranya,ia hanya bisa mengeluarkan saja.

Lalu Udin pun mencoba untuk memasukkan barang-barangnya ke dalam cincin.

"Masuklah dalam cincin...."ucap Udin sambil berteriak.

"Eh...kok gak mau masuk. Asemmm" gerutu Udin.

Berulang kali Udin mencoba kembali tapi hasilnya nihil.

Tanpa sadar Udin mengalirkan sedikit energi pada cincin penyimpanan lalu memikirkan barang-barang tersebut untuk masuk.

Seketika barang-barang tersebut hilang dan masuk kedalam cincin.

"Eh...lah dalah...Hilang...."ucap Udin terkejut.

Akhirnya Udin tau cara penggunaan cincin penyimpannya. Hingga tak berasa hari pun sudah sore.Udin memutuskan untuk mandi.



Keesokan harinya.

Udin yang duduk diteras memikirkan stok makananan yang menipis,mungkin bertahan sampai besok. Stok barang udin hanya tersisa 2 bungkus roti,4 bungkus mie,2 liter minyak goreng,1 bungkus kecap,2 slop Rokok serta bahan bumbu masakan.

"huftt...sepertinya aku harus keluar rumah lalu mencari bahan makanan neh" ucap Udin.

Kemudian Udin keluar rumah untuk mencari bahan makanan. Ia berjalan menyusuri hutan sambil melihat sekeliling siapa tahu menemukan bahan makanan. Sambil berjalan menyusuri hutan,tiba-tiba saja Udin menemukan Buah naga.

"Yess...Ada buah naga"ucap Udin dengan riang gembira.

Tapi ada yang aneh pada buah tersebut,biasanya buah naga bewarna merah. Yang ditemukan Udin itu bewarna Emas.

Udin memetik 5 biji buah Naga dan memasukkan ke dalam cincin ruangnya. Kemudian Udin berjalan lagi menyusuri inti hutan monster.

Selang beberapa jam Udin kembali menemukan buah yang aneh. Bentuknya seperti apel tapi kulitnya seperti buah srikaya.

"Buah apa ini ya..."gumam udin.

Udin pun segera memetik buah tersebut dan memasukkanx ke dalam cincin.

Tak terasa sudah Sore hari,Udin pun pulang kerumah. Sesampainya dirumah Udin melihat power banknya sudah terisi penuh,karena sebelom pergi Udin mengeces power bank tersebut dengan charger solar panel(cassan memakai tenaga panas matahari).

Udin pun segera kebelakang untuk mandi,karena badannya terasa lengket seharian berada di hutan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd