19. TURNAMEN ANTAR SEKTE
Dua ekor burung Elang besar melesat Terbang dengan kecepatan Tinggi menuju sebuah Kota,di punggung Elang itu terdapat rombongan yang akan ikut bertanding. Rombongan itu adalah sekte Elang Emas.
(Author persingkat saja perjalanan Udin karena didalam perjalanan tidak ada masalah,kalau diceritakan bisa sampai 10 bab dan mungkin membosankan)
50 Km sebelom tiba di kota Chie Rei Bhon. Rombongan itu berhenti di daerah pegunungan.
"Ayah....Mengapa kita berhenti di lembah gunung Bromo" ucap Meng Tian keheranan,karena biasanya rombongan tersebut langsung menuju ke gerbang kota.
" Ayah berhenti di sini karena ingin menunjukkan sesuatu pada anakku yang paling tampan sedunia" ucap sang ayah.
" Sesuatu?? apa itu yah? "ucap Udin menimpali.
" Yang kau tunjukkan waktu itu yang ada di HP mu wahai anakku yang paling tampan sedunia" ucap sang ayah.
Murid dan Tetua disana hanya diam saja tidak berani ikut nimbrung obrolan mereka.
Sang ayah berjalan di ikuti oleh Udin dan Meng Tian,sedangkan sisanya hanya diam menunggu.
mereka tiba di suatu tempat dimana banyak pohon yang tumbuh subur disana.Tak jauh dari pepohonan tersebut ada sebuah sungai mengalir.
"Ini nak Udin yang ayah ingin tunjukkan,apakah sama? " ucap sang ayah
"Iya ayah,benar ini,dari mana ayah tau?" ucap Udin.
"Ayah menemukan ini secara kebetulan saja hehehehe"ucap sang ayah nampak menyembunyikan sesuatu.
Waktu acara sekte belom dimulai tahun lalu,ayahnya Meng Tian pergi jalan - jalan bersama elang emasnya karena jenuh,tanpa sengaja ayahnya Meng Tian melihat seorang gadis mandi disungai. Lalu ayahnya Meng Tian turun mendaratkan elangnya yang tak jauh dari sang gadis sedang mandi di sungai itu tepat dimana ada tanaman kopi tumbuh ,lalu berjalan mengendap - endap untuk mengintip sang gadis tersebut.
"Hem...mencurigakan " ucap Udin membatin.
"Terima kasih ayah,dengan ini aku bisa membuat Kopi" ucap Udin dengan perasaan senang.
Udin pun memetik tanaman tersebut kemudian menyimpannya di cincin penyimpanan.
Ketika sudah selesai,Udin mencoba jurus mata dewanya dalam radius 30 KM. Udin melihat Rombongan sekte yang akan ikut bertanding,begitu Udin menggeser pengelihatannya ke Utara Udin terkejut," Apa itu?? Manusia kok punya tanduk," ucapnya membatin.
Udin melihat manusia bertanduk itu berkelompok melesat pergi ke arah Utara dengan kecepatan tinggi.
"Ayo nak kita pergi dari sini " ucap sang ayah.
" Baik ayah " ucap mereka serempak.
"Tadi itu manusia apa bukan ya, punya tanduk semua,rata - rata tanduknya 1 tapi ada yang punya 2 tanduk dalam kelompok itu." ucap Udin membatin sambil berjalan ke arah teman - temannya sedang menunggu.
Mereka melanjutkan perjalanan ke Kota Chie Rei Bhon. Tepat 1 KM dari arah gerbang pintu masuk Kota Chie Rei Bhon mereka turun dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
"Tanda pengenal" ucap penjaga gerbang kota ketika mendekat dipos pemeriksaan.
Ketua Cheng mengeluarkan lencana sekte Elang Emas lalu menunjukkan pada petugas penjaga gerbang.
"Silahkan masuk ketua Cheng" ucap Petugas tersebut mempersilahkan masuk tanpa membayar biaya masuk ketika melihat lencana ketua sekte elang emas yang di keluarkan salah satu rombongan yang ikut mengantri itu.
Setelah rombongan sekte elang emas pergi nampak petugas jaga berbicara pada temannya
" Sepertinya ini kekalahan mereka yang ke 10 kali berturut - turut,bila aku jadi ketua sekte aku akan membubarkan sekteku."
"Betol sekali kawan,tahun ini akan terjadi kekalahan mereka yang ke 10." ucap teman petugas jaga itu.
Kembali pada rombongan Udin.
"Kita kemana ini yah" ucap Udin
"Kita mendaftar dahulu,sebab hari ini adalah hari terakhir pendaftaran turnamen sekte"Ucap sang ayah.
Para murid sekte elang emas yang berjalan dibelakang Ketua mereka nampak berjalan santai sambil menghisap rokoknya. Orang - orang yang melihat aksi murid sekte elang emas dibuat terheran - heran seolah - olah memiliki satu pertanyaan yang sama benda apa yang dipegang murid sekte elang emas yang bisa mengeluarkan asap dari mulutnya itu.
Tibalah mereka di tempat pendaftaran turnamen antar sekte.
"Tunjukkan Lencana sekte kalian" ucap petugas jaga pada rombongan yang menghampirinya.
Ketua Cheng menyerahkan Lencana sektenya.
"Isi formulir ini " ucap petugas jaga lalu menyerahkan lembaran formulir pendaftaran.
Ketua Cheng mengisi formulir tersebut lalu menyerahkannya kembali pada petugas jaga.
"Semoga sekte kalian menang" ucap petugas jaga.
Rombongan sekte itu pergi meninggalkan tempat pendaftaran turnamen menuju penginapan.
"Kita kemana lagi yah" ucap Udin penasaran karena ini adalah pertama kali ia alami mengikuti turnamen sekte.jadi merasa bingung apa saja yang akan dilakukan.
" Kita mencari penginapan karena acara turnamennya itu diselenggarakan besok pagi" ucap sang ayah.
diperjalanan mereka bertemu dengan rombongan dari Sekte Singa Emas.
"gimana kabarmu ketua Cheng,semoga kalian tahun ini menang ya.." ucap Ketua sekte Singa Emas.
"Kabarku baek Ketua Mang,Tentu saja kami akan menang dalam pertandingan itu dan akan mencatat sejarah kemenangan tercepat yang belom pernah terjadi."ucap Ketua Cheng dengan yakin dan bangga.
"Semoga saja Ketua Cheng,asal tidak mencatat sejarah kekalahan 10 kali berturut - turut" ucap Ketua Mang dengan nada mengejek.Sekte Singa emas juara 3 tahun lalu.
Para murid sekte elang emas marah ketua sekte mereka di ejek,mereka hendak menyerang ketua Mang namun di tahan oleh Tetua mereka.
"Kita lihat saja nanti ketua Mang " ucap Ketua Cheng sedang menahan emosinya.
"Baiklah lah, Aku akan menantikan itu.." ucap ketua Mang lalu tertawa.. " Ha...Ha....Ha....
Ketua Cheng meninggalkan mereka menuju penginapan.
Tibalah mereka di penginapan lalu masuk.
"Permisi apa kah masih ada kamar yang kosong " ucap ketua Cheng.
"Ada tuan,masih ada 6 kamar tapi itu VIP semua" ucap resepsionis .
"Hem...baiklah aku ambil 6 kamar VIP itu "ucap ketua Cheng
"1 malam 50 keping emas tuan " ucap resepsionis.
" aku sewa 7 hari saja " ucap ketua Cheng
Ketua Cheng mengeluarkan uangnya lalu menyerahkan pada resepsionis.
" Lantai 3 belok kanan lalu lurus itu adalah kamar Tuan dan ini kuncinya" ucap resepsionis.
"Terima kasih " ucap Ketua cheng lalu pergi menuju kamarnya.
Mereka masuk kekamar tidur masing - masing.
Ketua Cheng,Udin,Meng Tian,Tetua sekte mereka berada di kamar masing - masing,sedangkan para murid sekte menempati kamar yang tersisa.
Didalam kamar,Udin memasuki dunia jiwanya dan tak lupa memasang array pelindung tingkat dewa lapis 4 agar orang lain tidak bisa masuk. didalam dunia jiwa,Udin membuat jutaan batang rokok berbagai jenis,ada yang mempunyai efek dan ada pula tidak mempunyai efek,ratusan ribu pil berbagai jenis lalu memasukkan ke dalam cincin penyimpanan untuk diberikan kepada Ketua Cheng sebagai hadiah perpisahan,Udin membuat itu semua tidak merasa kelelahan karena Udin menelan Pil pemulih energi Qi.Setelah Udin selesai membuat rokok dan pil,Udin mengamati biji kopi yang ada di tangannya itu" Hem...biji kopi ini bentuknya sama namun kandungan didalamnya ada yang berbeda. " Udin mencoba mencari tahu biji kopi tersebut.
Sedangkan untuk Rombongannya Udin tidak ada yang keluar dari kamar tersebut,mereka melakukan meditasi ada pula yang santai sambil menikmati rokok pemberian Udin.
3 jam berlalu didunia nyata Udin keluar dari dunia jiwanya,."Hem...enaknya kemana ya? dikamar terasa bosan jika gak ada istri. Mending keluar sajalah." gumam Udin.
Udin berjalan menyusuri kota,di tengah perjalanan ada suara teriakan seseorang.
"Minggir kalian semua,beri jalan pada yang mulia agung Kaisar Tian. " ucap salah satu prajurit pengawal kaisar.
Orang - orang yang ada disana terkejut,karena tidak biasanya kaisar Tian datang kekota ini. Lalu mereka memberi jalan pada rombongan kaisar yang akan lewat.
Tak lama kemudian rombongan pasukan kerajaan Tian lewat,orang - orang disana bersujud namun tidak dengan Udin yang masih berdiri saja,dikarenakan Udin baru pertama kali melihat pasukan kekaisaran lewat seperti melihat pawai agustusan di kotanya.
"Wow...keren, banyak pasukan berkuda memakai jirah pelindung. Aku foto ahh...mayan buat kenang - kenangan" ucap Udin membatin.
Lagi asik - asiknya memfoto rombongan kaisar salah satu prajurit kaisar melihat Udin yang tidak bersujud itu menghampiri Udin lalu memukul punggungnya dengan gagang tombak.
"Bersujudlah pada yang mulia kaisar Tian wahai rakyat jelata" ucap prajurit itu dengan nada arogan.
Udin yang dipukul oleh prajurit itu terkejut,karena tak terima atas perlakuannya terhadap Udin,lalu Udin menghajar prajurit itu sampai menabrak tembok rumah warga dan pingsan dengan tubuhnya terluka parah.
Seorang Jendral pengawal kaisar itu melihat salah satu prajurit kekaisaran di hajar oleh pemuda bertopeng sampai terluka parah menyuruh anak buahnya untuk menangkap pemuda bertopeng itu.
Selesai menghajar prajurit itu hingga terluka parah,Udin kaget karena sudah di kepung puluhan prajurit dengan zirah lengkap serta menodongkan senjata ke arah Udin.
"Kalian mau memukulku juga" ucap udin kepada para prajurit kekaisaran yang mengepung Udin.
Para prajurit itu tidak menjawab,mereka langsung menyerang Udin,Udin pun tidak berdiam diri,dia menghindar serta balik menyerang prajurit itu dengan sedikit kekuatan fisiknya saja,jika ia pakai tenaga Qi bisa dipastikan prajurit itu meledak menjadi kabut darah. Tak lama kemudian para prajurit tersebut terkapar di tanah dengan tubuh terluka parah.Sang jendral yang melihat kejadian itu terkejut," Bagaimana bisa seorang yang berada di ranah pendekar perunggu tingkat 5 itu membuat anak buahnya terluka parah" gumam sang jendral.
Anak buah sang jendral itu berada di Ranah pendekar platinum tingkat 8
Mendengar suara keributan, Kaisar Tian membuka jendela kereta yang ditumpanginya lalu bertanya pada sang jendral. Ada apa ini ribut - ribut jendral Hong " ucap kaisar Tian.
"Ampun yang mulia kaisar,disana ada pemuda bertopeng menghajar prajurit kita,hamba sudah memerintahkan anak buah hamba untuk menangkap pemuda itu namun anak buah hamba tak berdaya menghadapinya." ucap Jendral Hong.
Mendengar penjelasan jendralnya, sang kaisar itu keluar dari dalam keretannya lalu melesat ke arah pemuda bertopeng yang telah menghajar prajuritnya hingga terluka parah.
"Siapa kau sebenarnya wahai anak muda? mengapa kau menghajar prajuritku?" ucap Sang kaisar Tian.
"Aku Udin paman,aku menghajar pengawalmu itu karena dia sendiri yang mulai duluan,jadi aku hajar saja" ucap Udin santai.
"Kurang ajar,Lancang sekali kau anak muda " ucap jendral Hong yang tak terima sikap pemuda bertopeng itu pada yang mulia agung kaisar Tian.lalu melesat menyerang Udin dengan pedangnya.
Udin yang melihat dirinya diserang bersikap santai sambil menahan serangan jendral Hong dengan jari telunjuknya saja.
Sang kaisar yang melihat Udin menahan serangan dari Jendralnya terkejut,"Bagaimana bisa seorang pemuda berada di ranah pendekar perunggu tingkat 5 dengan mudah menahan serangan jendral Hong yang berada di ranah pendekar kaisar tingkat 9 itu bahkan menahan pedang dengan jari telunjuk saja" Ucap Kaisar Tian.
"Hoaaammm....Udin menguap lalu menggaruk - garukkan kepalanya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya menahan pedang jendral Hong.
Sang jendral melihat sikap Udin tersebut menjadi sangat marah merasa dirinya di Hina.
Ia mengeluarkan jurus pamungkasnya..
Jurus Pedang pemecah Badai...
Hiyattt....
Boommm...
Boommm...
Boommm...
Debu - debu muncul menutupi area itu..
Tak lama kemudian debu - debu itu menghilang,nampak sosok pemuda yang duduk bersila sambil mengupil dengan mata menghitam seluruhnya.
Sang jendral melompat terkejut ketika melihat pemuda bertopeng itu baik - baik saja,pakaiannya pun masih utuh tak ada robekan." Ba...Ba...Bagaimana mungkin pemuda itu selamat dari serangan pamungkasku dan pemuda itu baik - baik saja tanpa terluka" ucap jendral Hong membatin.
"Apa sudah selesai? kalau sudah selesai kini giliranku." ucap Udin kemudian bangkit berdiri kemudian melesat dengan kecepatan seperempat detik sampai ke arah jendral Hong yang jaraknya 15 meter lalu menyentil keningnya dengan menambah sedikit kekuatan Fisiknya.
Cletak....
Boommm....
Bommm...
Bomm...
Bomm...
Bommm...
Bommm...
Tubuh jendral Hong melesat menabrak dinding beberapa bangunan yang ada disitu,ia berhenti tepat di bangunan ke 10 dengan keadaan terluka parah.
Nampak Lobang dinding bekas di tabrak oleh jendral Hong.
Kyaaaaa.....
Terdengar ada suara jeritan seorang gadis,rupanya gadis itu sedang mandi. Kamar mandi sang gadis itu jebol gara - gara ditabrak oleh jendral Hong, orang - orang yang ada disitu terkejut ada orang yang menabrak dinding hingga jebol lalu melihat ada sang gadis sedang mandi tanpa busana langsung mengeluarkan darah dihidungnya mereka lupa kejadian yang barusan terjadi." WOW....
Kembali Udin saat ini.
Kaisar Tian sampai memuntahkan seteguk darah karena syok melihat salah satu jendral terkuat yang dimilikinya terluka parah akibat serangan dari pemuda bertopeng ,sang kaisar tidak bisa melihat kecepatan pemuda bertopeng saat menyerang jendralnya .
Udin pun menoleh ke arah sang kaisar berada.
" Apa paman mau maju juga? kalau mau maju ayooo aku ladenin,tapi bila paman terluka parah maka aku tidak mau bertanggung jawab." ucap Udin santai sambil membakar rokoknya....
Huuffftt... wusshhh asap mengepul..
Sang kaisar yang melihat tatapan Udin menjadi gemetar,ia merasakan nyawanya di ujung tanduk bila ia menyerang pemuda itu. Ia melihat Matanya udin telihat Hitam semua tak ada warna putih. Ia pun langsung bersujud..
"Maafkan hamba Tuan, Hamba menyerang Tuan,Mohon ampuni Hamba." ucap Kaisar Tian dengan tubuh gemetaran.
Masyarakat dan para prajurit kekaisaran yang ada disana terkejut melihat Sang kaisar yang disegani dan ditakuti di Benua tengah nampak bersujud pada pria bertopeng.
EH....!!!! udin terkejut melihat kaisar kerajaan bersujud.
" apa yang barusan terjadi?" ucap Udin membatin.Kini mata Udin sudah normal kembali. Ia tak sadar memukul jendral Hong hingga terluka parah.
"Paman..Berdirilah. Kenapa paman bersujud padaku" ucap Udin membantu kaisar Tian berdiri dari sujudnya.
"Tolong maafkan hamba Tuan " ucap kaisar menunduk dengan tubuh masih gemetaran.
"Iya paman aku maafin,tolong paman berdiri dengan tegak" ucap Udin lembut.
"Tapi Tuan ?" ucap Kaisar Tian ragu
"Kalau paman gak mau berdiri dengan tegak maka jangan salahkan aku jika kekaisaran Tian akan musnah di Benua tengah ini" ucap Udin santai sambil merokok.
EH!!!! Kaisar terkejut lalu berdiri tegak.
"Nah gitu donk paman,kalau nurut kan enak,masa harus pakai ancaman segala" ucap Udin santai.
Orang - orang yang ada disana memuntahkan seteguk darahnya melihat perbuatan Udin pada Kaisar mereka.
"Ini paman mau kemana" ucap Udin.
"Hamba akan mengadakan pertemuan dengan para ketua sekte setelah acara turnamen selesai Tuan" ucap sang kaisar yang mulai tenang namun masih takut terhadap pemuda yg didepannya itu.
"Jangan panggil Tuan,panggil saja namaku paman,namaku Udin" ucap Udin santai.
"Baik Tu.... Nak Udin" ucap Kaisar Tian.
"Bentar dulu paman,aku mau menyembuhkan pengawal paman." ucap Udin lalu menghampiri para prajurit dan memberikan pil penyembuh lev 7.
Orang - orang disana terkejut melihat pil Lev 7,bahkan kaisar Tian juga terkejut.
"Siapa pemuda ini? bahkan dia memiliki pil penyembuh lev 7,bahkan kekaisaranku saja hanya lev 3." ucap kaisar Tian membatin.
Lalu udin melesat ke arah jendral Hong berada.
Setelah semua sembuh seperti semula,mereka berkumpul tepat dimana kaisar Tian berada.
"Nak Udin Hamba mohon pamit untuk melanjutkan perjalanan" ucap Kaisar Tian sedikit membungkuk.
Jendral Hong yang melihat sikap kaisar Tian itu terkejut namun tak mempermasalahkannya,jika mempermasalahkannya maka dia bisa tewas.
" Iya paman ....silahkan" ucap Udin sopan.
Kemudian rombongan kaisar Tian pergi melanjutkan perjalanannya. Masyarakat yang melihat kejadian itu takut,bahkan ada seorang Ketua sekte yang berada di saat kejadian ketakutan. Mereka membubarkan diri masing - masing.
"Hem... kemana ya sekarang? " ucap Udin membatin
Udin pun melanjutkan perjalanannya tanpa arah tujuan.
Kini Udin berada didepan sebuah gedung yang bertuliskan Pavilium Naga Emas.
"Hem...kebetulan. Masuk ahhh" ucap Udin membatin lalu masuk.
Di pintu masuk Udin ditahan oleh penjaga pintu
Penjaga itu melihat pakaian yang dikenakan Udin nampak kotor.
" Rakyat jelata dilarang masuk" ucap penjaga pintu.
HEH!!!! Udin terkejut
"Pergi sana " ucap penjaga
Udin tak terima lalu mengeluarkan plat Ungu Pavilium pelelangan naga emas.
sang penjaga terkejut melihat plat itu.
"Dari mana kau dapatkan plat itu bocah,apa kau mencurinya" ucap sang penjaga.
" Enak aja mencuri,ini aku dapat dari paman Han" Ucap Udin yang tak terima tuduhan sang penjaga
****
Didalam ruangan tardapat 2 orang sedang melakukan pekerjaannya,orang tersebut adalah Han Shi Men dan Han Shi Peng.
"Adik,sepertinya diluar ada suara keributan " ucap Han Shi Men pada adiknya.
"Benar kak,diluar ada keributan. Apakah kita keluar untuk melihat?" ucap sang adik.
"Ide yang bagus,ayo kita lihat" Ucap sang kakak.
****
"Bocah, mengaku saja bila kau mencurinya,sebab tak mungkin kau memiliki plat ungu itu" ucap penjaga. plat ungu itu hanya dimiliki oleh orang yang spesial atau sangat berjasa pada pavilium naga emas.
"Sudah aku bilang,aku bukan pencuri" ucap Udin tetap membantah tuduhan penjaga itu.
***
Nampak dari kejauhan didalam gedung itu,nampak 2 orang berjalan menuju pintu keluar..
"Bukan kah itu Udin?" ucap Han Shi Men membatin.
"Ayoo adik, kita harus cepat2 kesana"...
" Siap kak" ucap sang adik.
***
"Kita tangkap saja pencuri ini" ucap teman penjaga itu..
"Siapa yang mau kalian tangkap" ucap Han Shi Men yang sudah tiba di pintu keluar.
"Maaf Ketua,pemuda ini mencuri plat ungu milik pavilium naga emas" ucap penjaga tersebut.
"Eh . !!? Paman Han!!!ini penjaga paman .***k bolehin aku masuk terus aku kasih lihat plat ungu malah nuduh aku pencuri"ucap Udin.
Lalu Han Shi Men menatap penjaga tersebut,penjaga tersebut nampak gemetaran badannya karena ia melihat Ketua Naga Emas nampak kenal akrab dengan bocah itu. "Kalian aku PECAT "ucap Han Shi Men.
"Ampuni kami Tuan,kami butuh pekerjaan ini" ucap kedua penjaga itu sambil bersujud.
"Tak ada kesempatan ke dua,karena kalian telah menghina dan melarang dia untuk masuk. Mari nak Udin kita masuk kedalam" ucap Han Shi Men.
Sedangkan adiknya hanya diam saja melihat kejadian ini.
Mereka langsung masuk kedalam.
"Ini gara - gara kamu aku dipecat,padahal aku baru 1 bulan kerja disini."ucap teman penjaga itu.
" Ya maaf,aku mana tahu kalau bocah itu ternyata orang yang spesialnya Han Shi Men ." ucap penjaga yang pertama kali melarang Udin masuk.
Didalam Ruangan pavilium naga emas..
"Nak Udin kemana saja? paman cari gak ketemu - ketemu.. Oh ya nak Udin kenalkan ini adalah adikku bernama Han Shi Peng. "Lalu menoleh ke arah adiknya"Adik pemuda ini adalah orang yang menjual pil penyembuh lev 6 pada pavilium kita " Ucap Han Shi Men.
Sang adik terkejut,ia mengira yang menjual pil lev 6 itu seorang pria paruh baya,taoi kenyataannya masih muda.
"Salam kenal paman Peng, Nganu...Aku ada urusan paman.Ngomong ngomong paman kok disini?Ucap Udin.
"Paman ada perlu dengan adikku ini,dan kebetulan disini ada pertandingan antar sekte,paman berencana menjual sisa pilmu itu." ucap Han Shi Men.
"Oooo...Begitu. Oh ya paman,ne aku mau menjual sesuatu yang berbeda paman" ucap Udin.
"Sesuatu yang berbeda?? Apa itu " ucap Han Shi Men.
Udin lalu mengeluarkan sebatang rokok buatannya."Ini paman,namanya Rokok istimewa.Rokok ini bisa menaikkan tingkat kultivasi seseorang yang berada dibawah ranah pendekar emas tingkat 1,tapi untuk keatas tidak bisa dan ini rokok bisa mengembalikan kekuatan fisik serta energi Qi paman" ucap Udin menjelaskan.
Mereka berdua mengamati benda itu.
"Hem...Adik..kan dirimu masih di ranah pendekar perak tingkat 5.Coba kau Tes benda ini" ucap Han Shi Men.
"Baik kak,tapi cara pakainya bagaimana? ucap sang adik.
"Cukup dibakar ujungnya lalu hisap pelan - pelan lalu hembuskan asapnya pelan - pelan" ucap Udin menjelaskan cara menggunkan rokok tersebut.
"Tapi aku tidak punya api nak Udin"ucap Han Shi Peng.
Lalu Udin mengeluarkan koreknya,lalu menyalakannya.
Mereka terkejut melihat benda bisa mengeluarkan api.
"Benda apa itu nak Udin?" ucap Han Shi Men.
"Ini korek paman,nah coba paman mencoba rokok ini.
Kemudian Han Shi Peng mencobanya...
Huffttt..... asap rokok keluar mengepul...
Bamm.......
mereka terkejut efek yang diberikan rokok yang diberikan oleh Udin.Rokok tersebut hampir sama seperti pil Energi lev 5...
"Benar kak,aku naik 1 tingkat " ucap sang adik dengan perasaan senang.
"Selamat ya adikku.." ucap sang kakak.
"Hem...Nak Udin..berapa harga yang ingin kamu tawarkan? "ucap Han Shi Men.
"Soal itu aku gak tau paman,paman aja yang urus,"ucap Udin.
"Begitu ya,karena benda ini bisa menaikkan kultivasi seseorang dan bisa mengembalikan energi fisik serta Qi maka paman hargai 100ribu keping emas. Paman tawar segitu karena barang ini tidak memberikan efek pada orang yang berada di ranah tingkat emas ke atas"ucap Han Shi Men.
"Paman atur saja,ini paman rokoknya." ucap Udin sambil mengeluarkan puluhan ribu batang rokok.
"EH!!!!! mereka terkejut
"Ini kalau gak aku salah hitung ada 90.500 batang rokok,paman bungkus yang rapat ya,kalau paman bungkusnya gak rapat efeknya bisa berkurang" Ucap Udin.
"Baik nak Udin,ini paman hitung dahulu" Ucap Han Shi Men.
5 menit kemudian
"Ini uang nak Udin,didalam juga ada uang hasil lelang pil yang nak Udin jual" Ucap Han Shi Men menyerahkan cincin penyimpanan yang berisikan tumpukan koin emas.
Udin menerima dan melihat isi cincin tersebut..
"Woow..Banyak sekali,lebih dari 10 Milyar koin emas." ucap Udin membatin.
"Terima kasih paman ini untukmu dan ini untuk paman Peng" ucap udin sambil memberikan 20 pil energi dalam botol.
Han Shi Peng dan Han Shi Men menerima dan membuka tutup pil itu..
wussshhh...... Aroma pil keluar dan menyebar...
"Pil Lev 7!!!!!!! "ucap mereka serempak
"Terima kasih Nak Udinnn....Terima kasih.." ucap mereka sambil bersujud.
"Eh..paman jangan bersujud padaku,berdirilah" ucap Udin.
Lalu mereka bangkit lalu berdiri.
"Paman - paman aku pamit undur diri dulu ya,takut ayahku mencariku soalnya tadi tidak pamitan" ucap udin.
"Iya nak silahkan...Terima kasih banyak" ucap mereka sambil sedikit membungkuk.
Udin pun keluar dari gedung itu menuju penginapannya.Sesampainya disana Sang ayah beserta yang lainnya sedangmenunggu Udin didepan kamarnya.
"Mengapa kalian disini" ucap Udin.
"Dari mana saja kau wahai anakku yang paling tampan sedunia? kami mengkhawatirkanmu? Ucap sang ayah.
"Aku habis dari jalan - jalan yah"ucap Udin tak mau menceritakan kejadian di pavilium naga emas.
"Ooo...jalan - jalan,kirain habis darimana,soalnya tadi ayah dapat kabar dari orang - orang bahwa ada seorang pemuda bertopeng menghajar prajurit serta jendral kekaisaran Tian,apakah itu perbuatanmu anakku yang paling tampan?."ucap sang ayah menatap Udin.
"Asem..Aku lupa tadi habis menghajar prajurit kekaisaran,apa yang harus aku katakan" ucap Udin membatin.
"Yang pakai topeng kan gak hanya Udin saja Yah..banyak yang pakai topeng,contohnya anakmu yang kurang ajar itu" ucap Udin menunjuk Meng Tian.
Heh!!!! Meng Tian terkejut dirinya di bawa - bawa.
Meng Tian tetap memakai topeng karena sudah terbiasa meskipun matanya sudah sembuh.
"Masuk akal juga seh apa yang dibilang Udin" ucap sang ayah membatin.
"Ya sudah kalau begitu,apa kau sudah makan malam nak?" ucap sang ayah.
"Sudah Yah.." ucap Udin berbohong,soalnya Udin tidak selera dengan masakan yang ada didunia ini,Udin memakan buah - buahan yang ada didunia jiwanya.
"Baiklah,sekarang kita beristirahat ,karena besok pagi turnamennya akan dimulai." ucap sang ayah lalu masuk kedalam.
Kemudian di ikuti yang lain.Udin pun masuk kedalam kamarnya.
"Hem... Sepertinya Kaisar Tian mempunyai masalah yang serius,coba aku lihat ahh..dengan mata dewaku" ucap Udin membatin lalu menggunakan mata dewanya.
Tak lama kemudian Udin menemukan Kaisar Tian sedang berkumpul bersama 3 orang,salah satunya Udin kenal,sisanya tidak kenal. Lalu udin mendengarkan percakapan mereka.
Kaisar melakukan pertemuan secara Rahasia,mereka takut ada kelompoknya yang berhianat.
"Bagaimana Raja Ming,apakah ada solusinya untuk masalah ini,karena jika dibiarkan maka Benua tengah akan musnah semua akibat pembunuhan misterius ini" ucap kaisar Tian .
"Hamba sudah mencoba untuk mencari tahu paduka kaisar,setiap desa yang diserang tidak menyisakan satu pun penduduk yang hidup untuk jadi saksi,namun hasilnya Nihil."ucap raja Thou Ming Se.
"Bagaimana dengan kerajaan Dhe Mak,apakah wilayah kalian aman" ucap Kaisar Tian
"Untuk sementara wilayah kekuasaan hamba masih aman yang mulia paduka kaisar" ucap Raja Long Dhe Mak.
kaisar menoleh ke arah raja satunya,"Apakah wilayahmu masih aman Raja Xuan?
"Wilayah hamba hanya 1 desa yang diserang yang mulia paduka kaisar" ucap raja Xin Xuan.
Tak lama muncul seseorang menuju tempat mereka diskusi.
"Mohon ampun yang mulia paduka kaisar,hamba baru tiba.Sebab diperjalanan tadi hamba ada masalah namun bisa diselesaikan." ucap seorang raja yang baru tiba.
"Ya tidak apa - apa yang penting kau selamat Raja Lung,Bagaiman kondisi wilayahmu sekarang ? ucap kaisar Tian.
"Wilayah hamba saat ini 10 desa hancur tanpa sisa kecuali 1 desa yang masih ada korban yang selamat" ucap Raja Thai Lung Feng
"Apakah korban yang selamat itu bisa menceritakan kejadian peristiwa itu"ucap kaisar Tian.
"Bisa yang mulia paduka kaisar,korban pertama seorang pria paruh baya,dia mengatakan yang membunuh warga desanya itu kelompok misterius,pakaian mereka Hitam semua dan ada lambang tengkorak. Sedangkan korban selamat yang satu itu masih berumur 4 tahun,bocah itu bilang yang nyerang Desa mereka mempunyai tanduk dikepalanya,sedangkan dari keterangan pria paruh baya tidak melihat tanduk dikepalanya"
"Punya tanduk??" ucap kaisar.
Udin yang mendengar pun terkejut,"Apa manusia bertanduk yang aku lihat di gunung bromo ada hubungannya dengan ini semua"ucap Udin membatin.
"Mohon maaf yang mulia paduka kaisar" ucap raja Dhe Mak.
"Ya ada apa raja Dhe Mak?" ucap kaisar Tian.
"Dari yang hamba dengar dari perkataan Raja Lung itu adalah IBLIS" ucap raja Dhe Mak
"IBLISSS!!!! ucap mereka serempak terkejut..
"Hamba tau dari buku kuno. Tanduk Iblis bisa dilihat pada anak kecil yang belom pernah melakukan perbuatan dosa kecil dan dosa besar.sedangkan manusia yang sudah pernah melakukan perbuatan dosa seperti berbohong maka tidak dapat melihat tanduk iblis tersebut." ucap Raja Dhe Mak menjelaskan.
"Iblis ya,mengapa sampai kesini,dan apa yang dia cari? " gumam Udin.
Udin pun menyudahi melihat Kaisar yang sedang diskusi tersebut dengan mata dewanya kemudian tidur.
Besok paginya,mereka bersiap - siap untuk pergi ke tempat pertandingan.Udin mengganti pakaian yang baru. Ia malas mengambil pakaian yang ia jemur di dunia jiwanya.
"Kalian sudah siap " ucap Ketua Cheng.
"Siap ketua .. " ucap mereka serempak.
"Ayoo kita berangkat" ucap ketua Cheng.
"Maaf ayah" ucap udin.
mereka yang mendengar menghentikan langkah mereka.
"Ada apa anakku yang tampan sedunia?" ucap sang ayah.
"Hem...***k jadi yah,ayo kita berangkat" ucap Udin.Ia pengen ngucapin jangan ada yang merasa akrab or kenala dirinya sebab Udin takut ada masalah,namun ia membatalkannya karena malah jadi ketahuan siapa yang memukul prajurit kaisar Tian.
"Sepertinya ada yang disembunyikan,ya sudah lah" ucap sang ayah membatin.
Mereka kini didepan gedung pertandingan,tempat pertandingannya itu seperti stadion sepak bola..
" Wahh....gede banget.Mirip GBK di jakarta" ucap udin membatin...
¤¤¤¤¤¤¤
Semoga terhibur...maaf jika banyak typo bertebaran