Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Please, Say Hello to Me Tomorrow!

AndraMishima

Suka Semprot
Daftar
6 Mar 2011
Post
2
Like diterima
2
Bimabet
Salam kenal, senior semuanya. Member baru, baru posting dan ini kontribusi ane yang pertama. Jadi harap maklum kalo ceritanya Jelek ya!
Pertama tama, ane mo jelasin. Mungkin beberapa member disini agak familiar dengan cerita ini. Soalnya cerita ini pernah ane posting di forum tetangga yang sekarang udah diblokir. Dan cerita ini juga sedikit banyak diadaptasi dari Komik.

Jadi, selamat menikmati :D:D

Note : Penulisan sengan dibuat seperti Script karena dialognya banyak.

Naya : Alfooooon! Alfoooooooon!!! Kamu dimana?

Teriakan ini terdengar hampir tiap hari di hari sekolah. Keluar dari mulut seorang gadis manis bernama Naya, yang tak lain temanku sejak SMP. Sama denganku sekarang dia kelas 3 SMA, Orangnya baik, periang, manis, cantik, bodinya juga bagus. Banyak temen cowok yang iri kepadaku gara2 Naya begitu dekatnya kepadaku.

Naya : Eh, kamu disini rupanya?

Alfon : Apaan sih? Pagi2 udah heboh, wong dari dulu juga aku disini...

Naya : Aku mo ngomong, penting!!

Alfon : Penting gimana?

Naya : Gini nih? (sambil berbisik) aku yakin banget, tadi malam kayaknya aku ML sama seseorang deh...

Alfon : (dingin) Oh yee...ama siapa emang??

Naya : Heeee...lupaa...

Alfon : Alaaah...Yakin banget! Emang kamu tau darimana tadi malem ada yang ML sama kamu?

Naya : (sedikit teriak) Abisnya! Ada sperma berserakan di atas perutku waktu aku bangun tadi pagi!!

Jelas aja aku kaget. Ngomongin yang begitu dengan nada yang sedikit berteriak. Mana kelas udah mulai ramai. Secara spontan aku jitak kepalanya karena kesal.

Naya : Aww!

Alfon : DASAR OON! Ngomongin begituan pake teriak teriak! Malu tau kalo kedengaran orang lain!

Naya : Abisnyaaaa...

Alfon : Emang peristiwa sepenting itu ga kamu catat di Diari kamu?

Naya : Aku udah cek tadi pagi. Aku baca dari halaman 4 hari yang lalu, tapi ga ada catatan soal itu.

Alfon : (diam sejenak) Ya udah. Nanti aja dibahas. Udah mau bell nih....

Begitulah Naya. Agak aneh memang. Dia akan lupa peristiwa yang dia alami semalam setelah dia bagun di pagi hari. Ini karena dia punya kelainan di otak, imbas dari kecelakaan parah yang dialaminya dulu. Secara awam kelainan ini istilahnya 'Short Term Memory Lost' atau kehilangan ingatan jangka pendek. Ingatannya dalam sehari hanya akan bertaham selama 20 jam lebih sedikit, lalu dia akan lupa. Pasti repor kalo mesti sekolah dengan kondisi begitu. Naya memang cewek yang kuat.

Untuk itu dia aku belikan Diari. Diari yang sebenarnya berpasangan dengan diari milikku. Diari yang sebetulnya aku berikan padanya tepat di hari kami jadian. Dengan tujuan untuk mencatat hal2 indah yang akan kami lalui bersama tiap hari setelahnya. Namun, malang tak dapat ditolak, tepat hari itu aku dan dia ditabrak truk saat berkendara pulang dari toko buku dengan motorku. Aku cuma mengalami patah beberapa tulang lengan. Dan Naya, sama sekali berbeda. Dia juga lupa kalau kami sudah jadian setelah kecelakaan itu. Tapi aku ga mau memaksakan peranku, dan aku terus dihantui rasa bersalah. Terus memperhatikannya adalah caraku untuk menebus kesalahan.

Aku juga membelikannya reminder untuk mengingatkannya agar mencatat kegiatannya seharian ini di Diarinya dan lalu dibaca besok paginya. Yah, kurang lebih seperti Memory Card.

Saat Jam Pulang : Aku berjalan berdua dengannya menuju rumah. Lalu,

Naya : Eh, Alf. Kayaknya orang yang tadi malam ML sama aku anak sekolah kita deh...

Alfon : Hee...kira2 aku kenal ga orangnya?? (sambil becanda)

Naya lalu tiba2 marah dan menginjak kakiku. Aku sih paham kalau yang dimaksudnya itu adalah aku, tapi aku cuma pura2 lugu.

Alfon : Adaw!! Kenapa mesti nginjak kakiku sih?!

Dia tidak menjawab, dan suasana menjadi hening.

Alfon : Nay...jalan2 dulu yuk! Mumpung sabtu. Yaaaah, kan sore gini banyak cowok seliweran dimana mana. Kali aja kamu ingat orangnya ntar.

Naya : (tiba tiba girang) Ayooooook!!

Dengan tersenyum lebar, dia menggandeng tanganku. Lalu aku membawanya jalan2 keliling taman, sampai pulang menjelang senja.

Di rumah Naya :

Naya : Alfon, buat hari ini makasih ya! Kalo ga ada kamu ga tau deh entah hari ini bisa survive ato nggak.

Aku cuma diam

Naya : Meskipun...aku udah ga virgin lagi, tapi dalam hati aku masih virgin. Siapapun cowoknya, meskipun kaget, aku ga pernah merasa kalau aku bakal membencinya tiap aku bangun pagi. Rasanya sepertinya aku juga melakukannya dengan cinta.

Terasa seperti ada yang salah saat aku mendengar perkataannya. Rasanya seperti ada yang mencekik leherku.

Naya : Bye...sampai jumpa besok ya!

Alfon : Kamu mau aku bantu?

Naya : Hah?? Bantu?

Alfon : Iya...seperti rekonstruksi. Mungkin kalo aku melakukannya denganmu, setelahnya mungkin kamu akan ingat siapa orangnya.

Kulihat wajahnya memerah. Lalu dia mengangguk pelan.

Singkat cerita aku lalu masuk ke rumahnya. Orang tuanya yang ga pedulian hampir tiap hari ga ada di rumah. Kami berdua lalu naik ke ranjangnya. Aku berusaha mencium bibirnya. Naya yang kelihatan begitu gugup juga berusaha membalas ciumanku. Sambil berciuman, tanganku menggerayangi buah dadanya. Naya sama sekali tidak menolak dan terus mengimbangi ciumanku dengan hangat. Aku lalu melepas ciumanku dan meminta izin untuk membuka bajunya. Dengan ragu dia mengiyakan. Satu persatu aku buka kancing baju kemejanya. Dan dada indah yang ditutupi bra putih terpampang indah di depan mataku. Dari sini jantungku mulai berdegup kencang. Aku lalu menciumi lehernya dan terus turun sampai ke belahan dadanya. Diapun mendesah, yang suaranya makin membuat penisku serasa mau meledak. Lalu perlahan aku turunkan tali branya hingga branya benar benar turun. Dada yang indah itu kini telanjang. Tapi Naya masih berusaha menutupinya dengan tangannya. Aku membujuknya agar tak perlu di tutupi, akhirnya Nayapun mau membukanya. Dengan liar dadanya aku gerayangi, dan kuhisap putingnya. Desahannya makin liar.

Tangan kiriku mulai merogoh ke dalam roknya, aku lalu mengelus elus lembut vaginanya dari luar celana dalamnya. Makin lama vaginanya makin basah. Aku yang sudah tak tahan lalu membuka baju dan celana panjangku. Kemudian roknya aku peloroti dan celana dalamnya aku buka. Naya juga berusaha menutupi vaginanya dengan tangan. Dengan lembut aku yakinkan dia bahwa ini ga bakal menyakitkan. Dia pun mau. Naya lalu membuka pahanya lebar lebar, aku lalu mengarahkan penisku yang sudah berdiri tegak ke dalam liang vaginanya. Saat aku mulai bergerak pelan wajahnya mulai meringis, wajahnya makin memerah. Dengan perlahan aku menggenjot penisku keluar masuk. Makin lama, ritme makin aku tingkatkan. Dan akhirnya genjotanku sudah makin kencang, Naya mengerang keenakan. Aku lalu menggendongnya dan dia kusetubuhi dalam posisi berdiri. Sambil memegang bokongnya, penisku terus kugenjot tanpa mengenal lelah.

Setelah sekitar duapuluh menit, aku sudah tak tahan. Entah sudah berapa kali Naya orgasme, adan aku pun sudah sampai batasku. Tepat saat rasanya maniku akan meledak keluar, penisku kutarik keluar, dan sperma yang kental menyembur liar keatas tubuh Naya. Kami berdua sama sama ngos-ngosan. Aku lalu membaringkan tubuhku disampingnya, dan kami terus berpandangan meskipun sama-sama berkeringat. Tanpa sadar aku mengucapkan 'Maaf' kepadanya. Naya Lalu tersenyum...

Naya : Kok minta maaf sih...seharusnya aku yang minta maaf. Meskipun yang tadi luar biasa, tapi kamu bukan yang pertama buatku.

Aku tak sanggup memandangi wajah polosnya yang berkata seperti itu. Aku lalu memutar tubuhku ke arah yang berlawanan sambil berkata ;

Alfon : Mau yang pertama kek, yang keseratus kek. Emangnya aku peduli.

Naya : Aw aw awww...Kamu cemburu yaaa?? (sambil tertawa)

Aku tak sanggup karena sebenarnya Laki-laki yang dimaksud Naya sejak tadi pagi adalah Aku. Ya, Aku. Dan ini sudah yang ketujuh kali aku ML dengannya. Dan dia tidak pernah ingat.

Setelah beres2 aku lalu pamit pulang.

Alfon : Serius nih kamu ga mau catat di Diari kamu??

Naya : Kayaknya ga perlu deh. Menurutku, biar hatiku aja yang tau kalo aku dan kamu pernah jadi satu.

Aku cuma bisa diam, lalu aku berpaling dan bergerak pulang saat Naya memanggilku.

Naya : Alfon...! Please, Say Hello To Me Tomorrow!


Aku Cuma bisa melontarkan senyum padanya. Say Hello to Me Tomorrow, itu selalu diucapkannya tiap hari dengan maksud bahwa dia ga akan lupa padaku. Meskipun dia ga pernah mencatat kejadian ini di Diarinya, Aku selalu mencatat kejadian manis ini di Diariku.

Besoknya, aku mengajaknya belajar bareng. Tapi dengan kata2 yang sama dengan kemaren, aku mengajaknya ML lagi, dan sama Liarnya dengan yang kemaren. Cuma hari ini sedikit beda setelah kami selesai.....

Naya : Alfon...sebenernya sebelumnya kita pernah ga sih ML?

Aku sedikit kaget dengan pertanyaannya.

Naya : Eh eh..*** dijawab juga ga apa-apa kok. Toh meskipun kamu jawab besoknya aku bakal lupa lagi.

Kali ini aku tak sanggup menahan perasaanku. Kupeluk dia erat erat dan air mataku mengalir.

Alfon : Tapi aku ga akan pernah lupa Naya...*** akan Pernah!!

Naya : Iya Alfon....iya....

Setelah beres beres, aku permisi pulang. Dan seperti biasa juga, "Say Hello To Me Tomorrow" terlontar dari mulut manisnya.

Esok harinya...di Sekolah

Naya : Alfoooon! Alfooooon!! Kamu dimana?? Oh, disitu rupanya.

Terkadang aku sedikit menyesali keadaan. Apa tiap hari mesti begini.

Alfon : Apaan??

Naya : Aku mo ngomong, Penting!!

Alfon : Apanya yang penting ?

Naya : Aku yakin, tadi malem aku Abis ML sama Cowok!

Alfon : .......................

Alfon : Oh ya? Dengan siapa memangnya??

Naya : Kayaknya dengan dia deh!

Aku benar benar terperanjat, Naya berkata begitu sambil membuka diari yang di halaman pertamanya tertulis "Alfon's Zone" dan menunjuk tulisan itu. Jelas jelas itu Diariku. Aku buru2 mengecek tasku. Ternyata tadi malam diari kami memang tertukar. Jelas saja dia membaca Diariku pagi ini karena sudah aku program di Remindernya! Aku malu bukan kepalang. Aku Cuma ketawa garing sambil menggaruk-garuk kepalaku. Salah tingkah Total. Naya sendiri juga tertawa kecil sambil menutupi mulutnya dengan diariku.

Naya : Jadi.....malem ini maen ke rumahku lagi ya,,,

Alfon : O...Oke...

Demikian...

Diharap Komen juga kritik dan sarannya yaaa! Thanks!
 
very nice! It sound more romance than ....
Keep Posting!!
 
You're the best. I love this story. You put EIS. Nice. (EMOTIONAL IN SEX).
 
uhmmm gw tiba2 inget drew barrymore. Moga hal kek dlm cerita gk pernah trjadi dlm hidup gw. Trlalu menyakitkan klo kekasih gk prnah inget qt.
 
nahh cerita bagus itu ya kek gini, menempatkan romantis dan hubungan dewasa pada tempatnya dengan ending yg lumayan menyentil..
nice bro :beer::beer::beer::beer:
 
sedih juga bacanya...gk ada konak2 nyaa sama sekalii..Tp buat saya yg newbie, ok bgt ni cerita.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd