Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Practice Makes Perfect

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
BAB XVI


MASIH CINTA AKU?



Hari Sabtu pagi….

Cuaca cerah dan pagi ini suasana hati Silvi sedang berbunga-bunga. Dokter baru saja memeriksanya dan menyampaikan bahwa dia bisa pulang hari ini. Ibu, ka Syana juga sudah datang ke RS dan gantian dengan Selvi. Ayahnya tidak bisa menjemput karena harus masuk kerja. Sebagai tenaga operator forklift di pabrik memang sabtu juga harus masuk.

“Deny mau jemput kita?” tanya Syana

“iya” jawab Silvi

“beruntung banget lu, dia masih mau nerima lu lagi” cerocos Syana

“kaka sirik aja….” Ujar Silvi sambil memencet poselnya

“ih….’

Tidak lama kemudian

“ngga diangkat telp aku….”

“ke deny?” tanya mamanya

Silvi mengangguk

“lagi nyetir lagi”

Mamanya merapihkan baju-baju dan ditaruh ke tempat tidur sebelah. Karena pasien tinggal Silvi, maka ruangan ini udah kayak VIP buat mereka.

“naik grab kita, ma? “ tanya Syana

“ngga, kalo dijemput Deny naik mobilnya dia”

Silvi kaget, Syana juga….baru tahu jika Deny sekarang punya mobil

“udah punya mobil dia?”

Mamahnya senyum…..

“Kemarin pas kerumahnya dia pulang bawa mobil, trus kesini juga pulang kita numpang mobilnya dia”

Silvi tertegun sejenak

“gila Deny, ditinggal ama lu malah makin kece badai, makin kaya lagi….” syana meledek silvi

“apa sih lu Kak….” Mulutnya dijutekin……

“makanya setia….” Sengat Syana lagi

“sekarang mah gue setia, ngga mau lagi gue lepas dia….” Sambil memeluk bonekanya yang sering menemani dia tidur…..

Mamahnya menghela nafas…

“kamu tanya dulu, dia sudah ada yang lain apa belum…..”

“ngga lah, ada yang lain pun aku ambil…..” tegas Silvi…

“De…..”

“ngga Ma….abang deny milik aku sekarang, aku salah ninggalin dia, dan sekarang aku mau tebus semua salahku sama dia”

Syana senyum sambil ngakak….

“eh, pacar lu yg kaya itu kemana sekerang?

“Kaya apaan… kayak boongan….” Sembur silvi…

“udah…baru juga mau pulang dari sakit….” Tegur Mamanya…

Sakit hati Silvi jika ingat satu sosok yang dia sebut bajingan.

Orlando Prasetyo yang suka disapa Tio. Sosok ganteng dan kemana mana dengan sedan altisnya, memang sempat memikat hati Silvi. Pertemuan di lobby kantornya Silvi saat membeli kopi, kemudian lanjut dengan saling komunikasi, dan kemudian jalan bareng di belakang Deny ketika itu.

Tio sangatlah berbeda dengan Deny, selain rapih dan dandy, sosoknya juga wangi dan turun naik mobil, mengaku memiliki usaha supplier Tupperware dan alat masak. Semakin terpikat saat dia mengundang Silvi ke kantornmya, lalu duduk di ruangannya yang terpisah dengan karyawan lain.

Dan dari kunjungan ke kantor itulah mereka berlanjut ke apartemennya Tio. Merasakan goyangan Tio yang berbeda, sosok yang wangi dan apartemen yang bagus, membuat Silvi lupa dengan Deny, yang jaketnya bau jika beberapa hari ngga diganti. Naik motor jika kehujanan harus berhenti, dan jika bercinta, selalu lebih dulu keluarnya.

Orlando jelas berbeda, dia jago dalam urusan ranjang, kaya dan memilki usaha sendiri, serta gengsinya berbeda. Itu yang membuat dia mantap memilih Tio dibanding Deny ketika itu. Bahkan dia meninggalkan pekerjaannya, karena memilih tinggal di apartmen dengan Tio.

Ternyata hanya hitungan bulan, Tio tiba-tiba pamit alasan mau ke Medan, lalu meminta Silvi kembali dulu ke rumahnya, karena apartmen akan direnovasi sedikit. Meski bingung, Silvi menurutinya, dan kemudian dia kaget saat seminggu setelah ke Medan, Tio menelponnya dan mengatakan tidak akan kembali ke Jakarta lagi. Silvi makin kaget, dan Tio juga bilang jangan disusul ke Medan.

Dia mencoba ke apartemen mereka dulu, ternyata apartemen itu hanya sewaan perbulan. Saat dia ke kantor, malah diceramahi habis sama Om nya Tio. Kantor itu milik Omnya, mobil juga demikian, dan Tio juga sudah punya istri di Medan.

Banyak wanita yang dia tipu, bukan kamu saja, demikian ceramah Omnya dia.

Silvi langsung lemas dan mau pingsan mendengarnya. Motor yang dibeli buat Silvi atas nama Tio, ternyata juga kredit, dan disita leasing, karena sudah menunggak 3 bulan pembayaran. Malu, rasa tertipu, hingga emosi membuat suasana hati Silvi kacau.

Dia teringat akan karmanya dia terhadap sosok yang begitu baik selama ini terhadapnya. Setelah berupaya menahan malu untuk tidak menghubungi, dia lalu berinsitif menghubungi, tapi bukan jawaban yang dia dapat, malah nomor barunya dan nomor lamanya diblokir semua oleh Deny.

Itu yang membuat suasana batinnya tidak tentu, makan juga tidak selera dan membuatnya kena typus dan harus dirawat. Tidak ada uang, kembali ke rumah, dan jatuh sakit membuat dia bingung, untung mamahnya dan Ka Selvi berinisiatif datang ke Deny, jika tidak dia bingung akan nasibnya.



Di lain hati……

Sementara itu Deny sendiri juga bingung, dia dihadapkan dengan berbagai pilihan yang terlihat mudah tapi sulit bagi dirinya untuk menentukan arah selanjutnya kemana dia harus mengayunkan langkahnya setelah ini.

Kinan adalah sosok yang paling dianggap sangat tepat untuk dia, mengerti dia, sayang dia, dan juga bisa memuaskan dia. Tapi Kinan istri orang, dan merebut istri orang itu haram hukumnya. Mencintai dan menyenangkan istri orang masih OK menurut Deny, tapi merebut itu yang dia tidak mau. Sosok Kinan benar-benar sosok impian bagi Deny, tapi dia tahu situasi dan posisinya.

Lalu ada Silvi yang begitu dia cintai sekian tahun. Meski sekarang dia tidak jelas bagaimana, kenapa Silvi pergi, namun tetap saja saat dia butuh pertolongan, sulit bagi Deny untuk menolak, tanpa dia sadari bahwa terkadang menolong orang justru menyeret dia ke masalah baru. Dan selama beberapa hari ini terlihat sekali Silvi sangat lancar berkomunikasi lewat wa dengan dirinya, bahkan profile Silvi sudah diganti dengan foto Deny dengan tagline, Lelaki Kesayanganku….

Lalu ada Dewi, yang malam jumat juga sempat dia kunjungi lagi untuk kedua kalinya. Persetubuhan mereka luarbiasa binal yang kedua kalinya, konon Dewi sampai ditegur oleh tetangga kamarnya saking berisik. Dewi manis, make lovenya juga oke, tapi buat Deny, dia cocok buat bahan entotan saja, untuk dijadikan istri agak sulit. Cara berpakaiannya cenderung mengundang banyak godaan, dan medsosnya yang sempat diintip oleh Deny, banyak teman pria yang suka nimbrung memuji foto-foto seksinya yang dipajang.

Deny galau……

Deny pagi ini memutuskan menjemput Silvi untuk diantar pulang, Karena kata dokter sudah bisa pulang. Pagi ini dia sempat wa, dan juga balas wa Kinan, yang mengatakan bahwa akan jalan dengan Sapto ke rumah pamannya Sapto di Serang, dan kemungkinan minggu balik.

Saat selesai memarkir mobilnya, dia lalu menuju ke bagian administrasi dan kemudian melunasi semua tagihan dan kemudian membawa ke bagian adminstrasi kelas I, lalu masuk ke ruangannya Silvi menemui mereka

“Hai bang” senyum manis silvi menyapanya

Deny menyapa mamahnya, lalu Ka Syana, menyalami mereka lalu bertanya ke silvi….

“sudah siap?”

Syana menjawab

“gue makan dulu yah di kantin ama Nyokap, nanti kita ketemu dibawah aja dekat lobby depan”

“oke Ka….”

Lalu menyalami silvi….

“cium dong” pinta Silvi ke Deny

Deny mencium dahinya…. First kiss setelah sekian bulan….

“aku mau cium juga….” Ujar Silvi….

Deny menundukan wajahnya memberi dahinya, namun tangan Silvi malah memegang wajahnya dan mencium bibir Deny…..

“aihs….geli gue lihat lu berdua….ayo Ma, cari makan..”ajak Syana ke Mamanya

“sirik lu….” Teriak Silvi sambil tertawa….

Sini Bang…pinta Deny untuk duduk disampingnya.

“aku bahagia sekali hari ini….” Bisik Silvi

“Bisa pulang, dan bisa nemenin Abang lagi….”

Deny hanya bisa terdiam…. Dia bingung….

“makasih yah Bang….”

Deny mengangguk pelan

Silvi bersandar di bahu Deny, sambil menunggu suster datang untuk menjemput dan memberikan semua hasil rekam medisnya……Silvi memegang tangan Deny, sesekali dia senyum sambil melihat wajah Deny, yang menurutnya jauh lebih keren sekarang….

“bang, aku mau pipis…”

“aku panggil suster yah…”

“ngga usah, tuntun aja aku ke kamar mandi”

“belum kuat jalan?”

“kuat, tapi khan takut jatuh nanti,masih keleyengan dikit….”

Deny lalu memegang tangan Silvi, masuk ke kamar mandi, lalu membantunya untuk duduk di kloset duduk.

“Tutup pintunya bang” ujar Silvi sebelum menurunkan celananya.

Deny lalu menutup pintu kamar mandinya. Silvi menurunkan celana panjangnya dan celana dalamnya hingga sebatas lutut, lalu duduk berjongkok untuk buang air kecil. Sepintas Deny sempat melihat bukit kecil di sela paha Silvi, yang memiliki rambut tipis dan rapih, lalu terdengar suara buang airnya….

Setelah selesai, Silvi mengambil semprotan untuk cebok….lalu meminta tolong Deny

“tisu bang” menunjuk tisu diatas washtafel.

Dia menyodorkan gulungan tisu, kini Silvi berdiri dan bukit berambut itu terlihat jelas agak basah karena disiram air.

“ambil aja dikit bang….”

Deny lalu mengambil sedikit tisu dari rollannya…

“abang yang gosokin…” pinta Silvi manja…

Deny menghela nafasnya, tapi tangannya bergerak juga mengusap vagina yang sudah 7 bulan lebih tidak disentuhnya lagi itu…..

“udah….”

“makasih bang…” sambil menarik celananya, dia lalu memeluk dan mencium Deny….lalu menyerobot bibir Deny dengan lembut…..

“Abang kangen ngga ama aku? “ tanya Silvi sambil memonyongkan bibirnya

Deny hanya tersenyum….

“besok kalau sudah sehat, abang tengokin yah….” Menunjuk pangkal pahanya…

Deny kaget…

“baru sembuh juga….”

Silvie senyum….

“badannya yang baru sembuh, yang ini khan sehat….” Sambil mengedipkan mata ke Deny…

Deny senyum lalu membuka pintu kamar mandi….dia geleng-geleng kepala mendengar ucapan Silvi…..dan menarik tangan Silvi pelan pelan untuk duduk lagi di ranjang perawatan……​
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd