Lanjut ya ceritanya...
Setelah pertempuran yang luar biasa dengan Mba Ruwi, kita putuskan untuk pulang ke Rumah. Hotel aku bayar, kita pulang masing masing. Aku save kontak Mba Ruwi dan kita berjanji akan mengulang kegilaan ini kapan kapan... Mba Ruwi masih cukup muda, mungkin 37 tahun saat ini, dan kami masih 25 tahun, tapi Mba Ruwi bisa mengimbangi permainan kami. Dan Baliau berhasil menguras peju kami bertiga dengan sangat sempurna...Semoga mba Ruwi nggak hamil karena kalo hamil kita nggak akan tau anak siapa itu..kita ber 3 tidak ada yang pakai kondom, semua polosan dan langsung tebas. Untuk yang nanya Barbuk, memang sengaja kita nggak bikin, takut kesebar dan malah jadi masalah buat km.
Jam 4 Sore aku berangkat kembali ke kota, meninggalkan kampung halaman ku yang Indah. Orang tua dan saudara saudaraku melepasku dengan haru, anak lanang kebanggan keluarga ini kembali merantau, si Mbok berpesan pokoknya tahun depan lebaran harus sudah bawa mantu...
Aku nggak seperti pemudik lainnya yang jalan lewat pantura, tapi aku jalan lewat jalur selatan. Tujuan ku satu, aku mau singgah dulu ke Tasik. Aku sudah Janjian dengan Bunda May Soraya untuk bertemu besok pagi.. Jam 11 Malam aku sudah sampai Kota Tasikmalaya. Aku sudah Booking Hotel di Grand Metro, kenapa pilih Grand Metro? pertama dia dekat sama May Soraya, aku bisa janlan kali aja ke May Soraya. Kedua harganya cukup cukup terjangkau, aku dapat 450 rb untuk satu malam. Jam 11 malam malah, aku coba kontak Bunda May Soraya, ternyata masih aktif, tapi kalo disuruh keluar nggak bisa karena bunda saat ini sudah ada suami jadi nggak sebebas dulu. Tapi dia meng iyakan aku besok pagi kesana, dan dia menyanggupi memakai Lengeri hitam dan G String satin warna merah yang pernah aku belikan untuk bunda. Aku Coba Kontak Teh Nurli malam itu, siapa tau dia bisa di bungkus. Aku Wa dia tapi lama di balas, baru jam 12 malam wa ku di balas sama dia. Akhirnya aku Telp Nurli, seperti bisanya dia tetap baik, dan ramah padaku. Aku nggak mungkin mengajaknya keluar tengah malam gini, dia sedang dirumah di singaparna bersama anak perempuannya. Teh Nurli ini janda anak satu, mungkin sekarang anaknya sudah berusia 8-9 tahun. Aku nggak tau, walau udah lama nggak kontak sama teh Nurli tapi kita tetep seolah dekat, dia Curhat sejak aku pergi dari tasik dia kesepian, nggak ada orang yang sesayang dan sebaiak aku ke dia, katanya. Tapi dia juga sudah membuka hati untuk pria lain, jadi dia sekarang sudah nggak bisa sebebas dulu sama aku. Aku nggak tau, apakah dia sudah menikah apa belum, tapi sepertinya dia sudah ada pendamping. Aku coba tanyakan? apakah kita bisa bercinta seperti dulu..katanya..nanti akan dia pikirkan. Yesss batin ku, aku yakin kunjungan ku kali ini pasti aku akan dapatkan Teh Nurli...
Maya, Bunda May Soraya, Teh Nurli, dan juga Tante Silvi...Siapakah yang ku garap dulu...
kita tidur dulu,,besok harus siapin Burung yang kuat untuk mengempur 4 wnita Priangan timur yang luar biasa
Bersambung