Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pulang Kerumah

Chapter 18


Akhir perjalanan part 2


Kembali ke Adit

Sebelum masuk ke kamar , banyak imajinasi yang muncul di kepalaku. Salah satunya dan paling ku inginkan, bunda memakai gaun yang sejenis seperti waktu itu .

Namun semua itu salah .

Kali ini pakaian yang dikenakan bunda lebih terlihat seperti ibu ibu pada umumnya. Dengan daster berwarna putih dan corak bunga di sekelilingnya .

Bukannya kecewa, tapi aku malah lebih suka dengan ia yang satu ini .

Sederhana namun berkelas . Yang memilih fokus mengurus keluarganya daripada sibuk mempercantik diri .

Bukan berarti aku tak suka saat ia berpakaian seperti kemarin.

Hanya saja......

Arrhhhh.

Intinya bunda dengan gaun merah itu mode seksinya. Sedang bunda yang didepanku ini adalah sebenarnya bundaku .

Dan

Masih banyak asumsi lain di pikiranku . Tentang kenapa ia tiba tiba meminta untuk ke rumah lama kami .

Kemudian

Senyuman bunda mencairkan suasana hatiku .

" Dit ... " Sambil mengelus kepalaku

" Ii.. iya bunda... "

" Hmm.. gimana tadi kuliahnya "

" Mmm ba..baik .. "

" Duh ,*** perlu grogi gitu.. didepanmu ini bunda bukan wanita yang kamu taksir "

" Iiiya hehehe "

" Ngomong ngomong , uda ada kah yang menjadi target mu di kampus ? "

Aku menggeleng

" Masakk.. ga percaya. Padahal bunda yakin banget kalau banyak cewe yang naksir kamu "

Aku tersenyum mendengar pujian bunda .

Sebenarnya memang apa yang dikatakan bunda bener adanya . Dan bukannya sombong , baru beberapa minggu di kampus sudah ada 6 - 7 wanita yang ngajak aku kenalan . Namun semuanya ku tolak mentah mentah .

Bukan karena aku jual mahal , tapi masih terlalu awal untuk semua itu . Karena aku yakin bakalan ribet ngejalaninnya.

Kalau aku butuh sesuatu, ya tinggal ke Mba Rachel ku . Selain uang jajanku yang gak pernah macet , dia juga selalu siap menampung keluh kesah juga keringatku . Lebih mudah malah . Kapanpun dan dimanapun .

Tinggal pinter pinter atur aja .Hehe

Dan juga bunda .

Misiku yang sampai sekarang belum tercapai , membuat semua wanita di bumi ini ( selain Mba Rachel ya ) pesonanya biasa aja .

Lalu .

" Ka..kalau bunda....gimana .... "

" Ihh pertanyaannya .. gumushh ( mencubit hidung adit ) ... Alhamdulillah sehat "

" Maksudnya... Bunda hari ini ga kerja . "

" Oohhh .. hahaha .. kerja kok .. tadi izin pulang awal . "

" Kenapa ? . "

" Hmm.. gpp.. pengen aja .. "

" ......."

" Kamu pasti pengen nanya kenapa lagi kan ? " Ucap bunda

Aku mengangguk perlahan

" Hm . Bunda pengen ketemu kamu aja. Pengen...... Bisa berdua sama kamu ..kayak waktu dulu. .... "

Aku tersenyum melihat bunda yang juga tersenyum seusai mengatakan hal itu .

Hening sesaat.

" Bunda.. baik baik aja kan ? "

" Huh ? "

" Hmm maksudnya... Ga lagi kenapa kenapa kan ? "

" Duh , makin bingung deh "

" Eee .. gimana ya ... adit juga bingung "

Sambil ku perhatikan dua buah dada yang sedari tadi cukup menghalau pandanganku ke bunda .

Rasanya ingin ku remas gemas payudara itu .

Mengganggu konsentrasi aja . Pikirku .

Lalu

" Hmm.. bunda paham apa yang kamu maksud... dan sebenarnya.... Banyak juga yang ingin bunda sampaikan padamu . "

" Tapi bingung harus mulai dari mana "

Hening....

" Ya udah .. gini aja .. daripada pusing mikirin itu ... Lebih baik kita menikmati momen ini dulu . Sembari jika ada yang ingin di katakan , katakan saja . "

" Tak perlu takut . Karena lebih baik jujur daripada sakit di kemudian hari .. "

" Gimana ..cocok ? ". Sambungnya .

Aku mengangguk .

Dalam hati , hmmm nikmatnya puting itu...

Hening lagi .

Sembari bunda yang masih termenung sambil mengelus rambutku

Sedang mataku terpejam karena saking enaknya belaian bunda .

Kemudian

" Hmm .. adit ga gerah apa pake jaket setebal itu ? "

" Mmm.. iya sih .. izin ya bund .. "

Aku langsung bangkit dan membuka jaketku .

" Eh iya , tadi adit abis dari kampus langsung kesini ? "

Aku mengangguk.

" Ihhh . Pantesan... Ada bau bau apa...gitu.. "

Bunda sambil menutup hidung .

" Hehehe..kalau gitu... Izin lagi ya mandi dulu.."

Bunda mengangguk pelan.

Aku langsung bangkit dari ranjang dan mencari handuk .

Mandi

Jebar jebur

Jebar jebur..

Sengaja ku biarkan pintu terbuka

Siapa tau bunda masuk hehehe.

Kalau engga ya juga gpp sih . Wkkw

Selesai mandi

Ahh..

Aku baru ingat tidak bawa baju ganti juga baju di kamar kubawa semuanya.

Kemudian.

Bunda yang sepertinya bingung melihatku mondar mandir ga jelas , akhirnya ngomong

" Uda gpp gitu aja "

Aku tersenyum senang .

" Eh tunggu " ucap bunda.

" Handuknya gantung di kamar mandi lagi dong , basah tau ranjangnya . "

Wajahnya memang terlihat marah. Tapi ,di balik marahnya itu .... wkwkkw

Kini aku kembali menaiki ranjang bunda . Tanpa mempedulikan penisku yang tegang maksimal meskipun belum di sentuh bunda .

Awalnya seperti posisi semula .Namun karena rambutku masih lembab ,akhirnya aku di suruh rebahan di tengah . Sedang ia berbaring menyamping menghadapku .

Dengan 2 bantal yang lebih tinggi untuk ganjalnya

" Bunda .. "

" Iya anakku sayang .. "

" Hhmm gpp.. "

Bunda hanya tersenyum

Lalu .

" Adit , mau nyusu ga ? "

Dorrrrr !!

Hal yang paling ku tunggu tunggu

Mengangguk dengan semangat

" Tapi, susunya ga ada loh dit .kamu kan tau ."

Ekspresi wajahku berubah kecewa. Ternyata bunda ngeprank .

" Hmm.. ya uda coba aja dulu ya nak "

Yesssss...

Yess..

Yessss.

Bunda membuka 3 kancing dasternya .

Lalu ia keluarkan buah dada yang di bawah.

" Nah .. "

Hmmm...

Bunda mendesah saat bibirku bersentuhan dengan puting milik bunda..

Kalau di pikir pikir , aku dan bunda sangat sadar atas apa yang sedang kami lakukan. Hanya saja bunda membalut semua itu dengan unsur mengasuhku seperti waktu bayi .

Karena, tidak ada ibu yang mendesah saat menyusui bayinya .

" Gimana sayang ....adakah emmmppp "

" Enggak . "..

" Aahh . coba...yang satunya lagi ya..."

Bunda langsung mengeluarkan buah dadanya satu lagi .

Sssttttt....emmmmmppp...

Sambil ia meremas bahuku .

Kemudian tangan itu menjalar kebawah .

Kini giliran putingku di mainkannya.

Membuatku semakin bersemangat untuk menghisap buah berlogi petir itu .

Bahkan juga ku gigit ..

Emmmmppp

Ku tarik.

Sstttt...

Dan

Ku jilati seluruh area hitam di sisinya

Aahhhh...


Lalu .

" Coba satunya lagi di ..( pilin ) aja puting bunda nak. Mana tau keluar... "

Eemmmmpppp

Bunda sepertinya sudah tak kuat lagi .

Tangannya kini menjalar memegang penisku . Dan langsung saja ia kocok perlahan..

Namun , tubuhnya semakin di rapatkan dan kakinya juga menaiki kakiku .

Uhhhh..

Kini kocokannya terasa semakin nikmat ,

Dan

" Sayangg ..mmm... Pegel kalau gini terus.. gimana kalau .... "

Sesaat mengucapkan hal itu , tubuhnya langsung menaiki tubuhku .

" Nahh.. gini kan enak ... Hehe "

Aku kembali di perintahkan untuk kembali menyusui

Daster yang tak ia lepaskan sebenarnya lumayan mengganggu ya . Tapi satu sisi justru menambah pesonanya sebagai ibu .

Buah dada yang gondal gandul itu ku mainkan bergantian.

Dan .

Aku merasakan sensasi yang aneh di bagian bawah perutku , yang sedari awal aku tak bisa melihat karena terhalang dasternya .

Ehmmm ...

Penisku seperti beradu dengan ........

Terdengar bunyi gesekan dengan bulunya.

Sreettt... Sreettt.. srettt..

Aku sih tetap fokus aja ya . Toh aku yakin paling cuman sampai disitu .

AKAN TETAPI.......

Rasanya semakin terasa aneh .

Kayak .

Ahhhhh .

Melihat ke atas , ekspresi bunda yang mendongakkan kepalanya

Dan.

Terasa semakin... Nyempit gitu ..

" Bund .. "

Bunda tak menjawab

Ku panggil sekali lagi

" Bunda .. "

Yang kedua kali , tak menjawab. Tapi ia memajukan tubuhnya .

Ah syukurlah pikirku .

Penisku terasa terlepas sesuatu.

Namun.

Keanehan terjadi saat tangan kanannya mengarah ke belakang.

Walau aku tetap fokus memainkan payudaranya , tapi pikiranku semakin panik.

Bukan apa apa ya . Terakhir kali terjadi seperti itu endingnya cap lima jari di pipiku .

Tanpa melihat siapa yang salah .

" Bb ... "

Belum sempat aku melanjutkan.

Eemmmppppp.....

Aku yakin itu terjadi ..

" Bund .. " panggilku lagi saat melihat bunda yang agak ngos-ngosan.

" Eh iya nak . Gimana ..ahhh.. uda keluar...emmppp.. susss...su..nya ssttt.. "

Ucap terbata bata ..

Aku cuman bisa bengong ..

Betapa sulit rasanya meneguk ludahku sendiri .

Dan...

Uhhhhh....

" Lan.....juttt...inn... dong... .emmmmppp "

Ucapnya lagi .

Sementara itu .

Penisku .....

Semakin...

Terasa.....

Sesakk.....

Begitu.....

Juga.....

Dengan....

Ku...


Otakku membeku


Sedang bunda.

Ughhhhhh..

Ahhh

Ahhh..

Ahh

Bunda lalu tersenyum melihatku yang cuma diam tanpa kata.

Pantatnya yang kini sudah menduduki selangkanganku , mengartikan bahwa penisku sudah seutuhnya masuk kedalam tubuh bunda .

Jepitan itu begitu kuat .

Penisku terasa seperti di genggam dengan erat.

Karena kalau di tilik dari usia, pernah melahirkan, dan ...

Ahhhhh .... Ribet mikir yang begituan

Pokoknya ho'oh tenan

Hahahaha
.
.
.
.
.
.

Selain itu , aku tentu saja senang .

Akhirnya tujuan utamaku telah tercapai.
Walau ada sedikit keraguan bahwa hal ini benar-benar terjadi.

Saat melihat bunda yang tersenyum saat memandang wajahku,menyiratkan bahwa semua yang terjadi ini memang nyata dan didasari oleh kesadarannya .

Kami masih berdiam diri .

Sambil menunggu proses pairing antara kelamin kami yang kini sudah terhubung

Kedutan di penisku , kuanggap sedang terjadinya proses sinkronisasi data .

" Jadi . Uda keluar susunya ? "
Tanyanya lagi

Aku menggeleng pelan, ke kiri dan ke kanan .

Dia lagi lagi tersenyum.

Dan keringat mulai keluar dari pori-pori wajahnya .

Yang perlahan ia dekatkan . Hingga hidung kami yang ujungnya saling bertemu.

Maka tak heran , nafas yang beradu .

Saling berebut oksigen.

Mau tak mau aku harus mengalah . Mengikuti ritme nafas bunda .
 
Chapter 18



Akhir perjalanan part 3





" Hmmm. Bund .. "

" Iyaa... "

" Ee... Adit mau ke ...kamar mandi boleh ? "

" Mmm kenapa ? "

" Ee .. adit mau... Pi..pis... "

" Oh hahahaha ... Cepet ba...eh maksudnya..ya udah .. "

" Ya .. udah... Apa bund ? "

" Eee.. di pi...pi...sin... aja.... "

" gpp ? "

" Iya... "

Bunda lalu mendekatkan bibirnya ke telingaku

" Bunda juga mau pi...pissss..aahhh ." bisiknya


Lalu

Kami saling memandang.

Tatapan yang penuh arti .

Aku sempat ragu untuk memegang bokong bunda ..

Namun melihat ia yang tersenyum, kekhawatiran ku hilang .

Ia berhenti bergerak dan kakinya semakin di lebarkan .

Aku paham maksudnya

Remasan tanganku semakin berani.

Walau masih terhalang dasternya , bagiku tidak masalah

Kini giliran tubuhku yang terangkat ke atas dan turun lagi .

Pelan..

Dan

Tempo semakin kencang.

Masih saling menatap satu sama lain .

Emmm ..

Emmm..

Emmm..

Bunda tak mampu menyembunyikan perasaan nikmatnya .

Begitu juga dengan penisku yang sudah tak mampu menahan tekanan cairan yang ingin keluar .

Kemudian

Bunda mengangguk perlahan.

Hingga

Tubuhku terangkatkan ke atas . Kubenamkan sekuat tenagaku

Ahhhh...

Ahhhh .

Desah yang saling beradu..

Yang membuat tubuhnya juga menekan kebawah.

Karena tekanannya lebih kuat , kini bokongku kembali menyentuh ranjang

Ahhh..

Ahhh.

Ahh..

Sambil kami saling tertawa kecil .

" Udah pipisnya? "

Aku mengangguk

" Bun...da ? "

Bunda juga mengangguk.

Dia kemudian membenamkan wajahnya di ranjang .

Berat tubuhnya kini di menekan tubuhku .

Kemudian.

Dia lalu mengangkat tubuhnya ke sambil untuk mengambil segelas air putih .

Dan duduk tegak .

Sungguh pemandangan yang indah .

Melihat ia sedang minum air dan kelamin kami yang masih bersatu .

Apalagi mata kami yang saling menatap .

Air itu tak semuanya masuk kedalam tegukannya . Beberapa ada yang jatuh keluar sehingga terciptalah aliran air hingga ke buah dadanya .

Ugghhhh..

Lalu

" Kamu mau ? "

Aku mengangguk.

Sini

Tangannya di sodorkan padaku , mengatakan untuk aku bangkit dari rebahan .

Dari dekat kulihat ia masih meminum air itu.

Melihat lehernya yang basah meneguk dengan perlahan.

Kemudian.

Dari gerakan matanya aku paham

Aku pun membuka mulutku .

Dan

Perlahan air dari mulutnya itu dia pancurkan kedalam mulutku .

Ahhhh .

Di ikuti dengan liurnya yang tak terputus.

" Lagi ? "

Kembali aku mengangguk

Kejadian yang sama terulang kembali.

" Yahhh habis dit ... " Ucapnya sedih ..

" Emmm.. eh itu masih ada yang kebuang bund .. adit minum ya .. mubazir .. "

Bunda mengangguk manja .

Emmmmppp

Dengan membungkukkan tubuhku, lidahku berjalan menjilati aliran air mulai dari buah dadanya hingga menuju leher

Rasa asin bercampur keringat menambah cita rasa air yang ku jilat .

Cukup lama .

Hingga seluruh bagian itu berubah semakin mengkilap..

Tulang selangkanya ku emut perlahan.

Ahhh ..

Lalu

Berjalan lagi ke atas menusuri alur air yang jatuh dari bibirnya ..

Ahhhhh..

Ujung bibir itu ku jilati perlahan. Yang membuka mulutnya secara perlahan..

Sedang bunda masih terpejam

Namun..

" Bunda bohong nih " ucapku

" Loh kenapa ? " Bunda kaget .

" Itu masih ada airnya... "

Menunjuk ke dalam mulutnya .

" Oh iya nya ..hehehe .. ya udah ini... "

Sambil mengumpulkan liurnya , aku bersiap membuka mulutku.

Liur itu perlahan jatuh , menyambung ..

Tapi aku tak puas.

Ku terobos aja bibirnya masuk ke dalam .

Uumnmmppp

Ummppp

Ummpp..

Bibir yang saling menempel itu sudah pasti saling mengemut satu sama lain . Bercampur dengan liur kami semakin menambah kelezatan cumbuan ini .


Dan

" Coba di keluarin lidahnya .mana tau bunda nyimpen disitu .. "

Begitu di julurkan , aku pun menghisap dan mengemut dengan perlahan

Aahhh

Ahhh

Ahhh

Desahan nafas bunda yang semakin frontal, menambah semangatku dalam menikmatinya .

Hingga

Goyangan tubuh bawahnya , menandakan bahwa part ke dua baru saja di mulai

Tangannya yang berada di pundak menarik kepalaku , dan kini gantian ia yang langsung menerobos ke dalam mulutku.

Dengan giginya menarik lidahku agar keluar dari sarangnya .

Ummmppp

Ummpppp

Umppp

Semakin kuat ..

" Bunda gerah nak .. " ucapnya seketika..

Aku paham.

Menarik dasternya ke atas .

Kini

Tubuh bugil kamu benar benar menyatu .dengan keringat sebagai perekatnya .

Permainan semakin panas

Membuat ia harus mendongakkan kepala ke atas . Menikmati goyangan tubuh kami yang berirama

Ahhhh.

Ahhh

Ahhhh..

Ahhh

Dan

Ahhhhhh

Lenguh panjang bunda

Menandakan ia kelelahan

" Bunda capek ". Ucapnya sambil merebahkan tubuhnya.

Mengikuti aku yang mengesuaikan tubuh kami tanpa harus melepaskan kelamin yang menyatu .

Saling menatap

Lalu.

" Wahhh .. anak bunda sekarang rajin olahraga raga ya .. "

Sambil memegang lenganku .

Aku lagi lagi konek .

" Hehehe iya dong. Adit kan rajin push up "

" Uhhhh ..masak... Coba liat .."

" Ok.. liat nih .. "

Aku pun memperagakan push up .

Namun tubuh bagian bawahku lah yang naik turun .

Sambil bunda yang membantu berhitung.

" Satuhh..... "

" Duahhh... "

" Tig...aaahhh "

" Emm...patt empp.. "

" Limm...ahhhhh "

Tempo semakin cepat .

Sehingga berhitungnya kini berubah menjadi desahan

Ahhh

Ahhh..

Ahhh

Ahhh

Ahhh .

Ahh

Ku lihat di bawah yang lendir sudah dimana mana .

Namun bunda langsung menarikku agar berciuman.

Ummpp.

Ummpp

Ummmppp

Sodokan yang semakin cepat di ikuti pelukannya yang semakin erat ..

Membuat aku yang juga tak kuat menahan orgasme keduaku .

" Bunda.... Emmm "

Ia paham

Membenamkan wajahku di sampingnya dan melipat kakinya di punggungku .

Tusukan yang semakin gila di ikuti desahan nafas bunda

Aahhh

Ahhha

Aahh..

Memelukku semakin erat

Dan .

Akkkkkkkkk......

Tubuh yang menegang disertai dunia berhenti sesaat.

Kenikmatan hakiki saat bersama sama mencapai puncak.

Namun yang berbeda dari pertama adalah karena di pengaruhi oleh kecepatan, pelukan yang erat dan rasa ingin mengeluarkan segala nya kedalam rahim itu.

Kami seperti manusia yang terlahir kembali

Dengan bersama sama melepaskan semua beban di dalam hidup kami .

Bunda yang ngos ngosan karena lelahnya berlari lari mengejar kenikmatan duniawi ini .

Mengelus kepalaku dengan lembut..

" Makasih ya nak ... " Ucapnya lembut

" Iya bund ... "

" I love you " sambungku .

Namun .

" Jangan katakan itu sayang.... bagaimanapun kamu adalah anak yang lahir dari rahim ini "

" Jadilah anakku seutuhnya . Tak perlu berusaha menjadi sosok pria yang bunda inginkan "

" Karna bagaimanapun, semua kasih sayang bunda hanya tertuju padamu .

Aku terkagum dengan ucapan bunda .

" Ma..maaf kalau gitu.. "

Bunda lalu mengangkat kepalaku

" Tidak sayang.... Tidak perlu kamu meminta maaf "

" Karena semua ini juga baktimu pada bunda "

" Bunda juga menginginkannya ."

" Dan ... Bunda berharap.. apa yang kamu tanam ini kelak akan terlihat sembilan bulan lagi . "

Aku tak bisa menyembunyikan rasa senangku.

" Ii.. iyakah ? "

" Mudah mudahan ya sayang... bunda juga ga bisa memastikan hal itu ... Kamu mungkin paham "

" Ii.. iya bund.. "

Kami sama sama tersenyum .

" Oh iya.. tadi lupa ngucapin sesuatu "

" Apa bund . "

Di tariknya lagi kepalaku, bibirnya mendekati telinga

" Welcome Home ... Anakku tersayang " .

Pemilihan kata yang membuatku tak mampu menyembunyikan ke bahagiaan ini .

Langsung aja ku ciumi bunda karena saking gemesnya.

Lalu

" Bund, apakah bunda senang dengan hadiah yang ku berikan .? .. "

Ia seketika terheran . Kemudian tersenyum.

" oh ,Iya sayang .bunda senang dengan 2 hadiahmu tadi "

Gantian aku tersenyum.

" Hmm... Kalau gitu ,mau lagi kah ? "

" Emang masih ada ? " Tanya bunda .

" Ada dong.. adaa..... beberapa..lagi kalau ga salah .. "

" Duh.. kenapa ga sekalian ngasihnya ? "

" Ya .. biar seru aja .. " jawabku .

" Ooo gitu .. hmmm . Baiklah..mana sini "

" Hmm bentar ya. "

Aku pun dengan sopan menarik penis dari vagina bunda . Yang mengakibatkan cairan pejuhku berceceran keluar .

Dengan menggeser tumitnya, ia paham .

Bunda tiduran menyamping sedang aku yang berada di belakangnya perlahan mengatur agar penis ini kembali ke sarangnya .

" Siap bund ?."

" Siap apa nak.. "

" Hadiah selanjutnya "

" Ohh.. lakukanlah nak . Lakukan sepuasmu. "

Perkataan sopan namun menggairahkan menjadikan birahi ini semakin terbakar .

Aahhh...

Bunda yang menengok kebelakang dan tersenyum , menciptakan suasana romantis ,penuh kasih sayang dan nafsu yang membara .

Goyangan perlahan tapi pasti, mengikuti suara desahannya .

Buah dada yang menggemaskan itu tak luput dari remasan dan dibantu oleh bunda sendiri.

Posisi yang berakhir dengan saling memadukan bibir .

Dan tanpa harus melepaskan kelamin kami .Ku angkat tubuhnya ,hingga kini berubah menjadi gaya hewan yang sedang kawin .

Ahhh..

Ahhh..

Tusukan ganas ku mengikuti desahannya .

Dan..

Yahhh ..

Semua hal yang paling ku inginkan di dunia ini akhirnya bener benar terwujud.

Aku dan bunda bermadu kasih hingga tak kenal waktu .

Ibarat kata .

" Sejauh manapun kamu pergi ,pada akhirnya kamu akan kembali kerumah . "

Walau tak bisa seutuhnya , cukuplah bagian terbaik dari tubuhku ini menjadi perwakilannya .

Dan tak lupa aku memberikan oleh oleh agar bundaku senang .

Kisah cinta yang penuh nafsu dari ibu dan anak ini berakhir dengan bahagia.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di lain tempat , beberapa jam sebelumnya.

" Duh pa . Ngapain sih nyuruh kesini ? Acel banyak kerjaaan taukkk.. "

" Sstt.. uda tenang dulu ... Liat nih .. "

Menunjukkan layar ipad .

" Ehhh . Ehhh ..Waaaaaaahhhhhh ... "

" Ii... Ini seriusan ? " Tanya Rachel .

" Iya dong sayangku...... " Om Aryo sambil mengelus kepala putrinya .

" Loh lohhh. Tapi kok suaranya kecil ya ? "

" Iya nih . Papa salah beli hehe "

" Tuhhh . Kan .. uda pernah bilang... Tinggal nambah 200 lagi lohhh... Pelit banget sih jadi orang tua .. "

" Heheeh.. ya maap .. tapi kan , bener yang papa bilang kemaren "

" Iya sih. Untung aja papa uda bikin persiapan . Papa emang de best dan hehe "
Puji Rachel .

" Btw , tadi bunda kamu lagi ... " ucap Aryo

" Ihh iya ?? Iii pengen liatttt... "

" Nanti ya .. abis ini aja ".

" Tapi.. yakin ga mereka bakalan ngewe ? Soalnya adit pernah bilang kalau bundanya cuman ngasih tipis tipis gitu . "

" Ya ga tau lah . Kita liat aja dulu ..mudah mudahan hahaha " Aryo

" Terus kalau mereka ngewe gitu emang napa ? ". Tanya Rachel heran

" Ihh pake nanya lagi ... Ya kita juga dong haha"

Sambil mentoel jidat Rachel

" Oh hahaha. Seru juga tuh.. "

Lalu .

" Oh ya pa.. jadi kapan tuh mau dibilang sama bunda ? " Tanya Rachel

" Yaa . Nanti deh ya .papa liat kondisi juga ,sama liat perkembangan mereka dulu "

" Yaahh kapan dong ... Uda ga tahan nih.. pengen...hahahha "

" Duh ni anak sange mulu dah . "

Sekali lagi jidat Rachel di toel papanya .

" Hehe.. eh pah...gimana kalau bilangin ke Aditnya aja dulu.. diakan juga uda tau tuh . "
Saran Rachel ke papanya .

" Yeee..terus Acel di gangbang kontol papa sama kontolnya adit gitu kan ? "
A
" Nah itu ... Hehehe.. tapi kontolnya papa kalau bisa di anus Acel aja ya . "

" loh napa gitu ? " Tanya Aryo

" Soalnya gedean punya adit pah ,sakit banget pas aku di anal dia. "

" Iss kamu ini .iya iya , Terserah aja dah . "

" Iya dong . Terserah aku .. hehehe ."

" Terus pah .. " sambung Rachel lagi

" Apa lagi ..... "

" Sampai hamil yah .. kalau bisa barengan sama bunda juga "

" Terusss.... Ahhhhh... Seru bangett pasti .. "

" Duh . Ni bocah yakk . kalau uda fanta
si pasti kejauhan ckckckckck "

" Hehehehe "

Lalu

" Tuh liat. Mereka uda mulai . Ayo " Ucap Aryo

" Ga deh . Tunggu aja . Paling gesek gesek doang . "

Beberapa menit kemudian

" Ehh eh pa.. itu... Iya iya iya .. Ayo cepet .. "
Ucap Rachel kegirangan

" Yakan.. ya ummmmppp "

Langsung Rachel menyerang papanya yang hendak ngomong sesuatu.

Rachel dan papanya pun akhirnya melakukan hubungan intim sambil menyaksikan adit dan bundanya yang juga melakukan hal sama .

Yang sebelumnya diam diam meletakkan kamera tersembunyi di rumah bunda .

Tamat .
 
CERITA TAMAT YA GES YAK

Ngga ada lanjutan lagi.


Namun , bakalan nyeritain side story.

Urutannya sesuai sama yang menurut ane menarik ya .

1. Kisah yang terjadi waktu hiking
2. NTR dengan mamanya Raihan
3. Kisah Vina si terapis ..cuman yang ini males banget ane ceritainnya .

Sama satu lagi . ada ending alternatif.
Cuman malesin aja mau buatnya wkwk .

Oh ya .

Biar ane nya bahagia
Bole lah mampir ke saweria
Kwkw


https://saweria.co/potakiloma

Tapi ane ga maksain kok . Yang mau mau aja .

Yang jelas dukungan suhu memperlancar diareku
wkw .


Satu lagi . Kalau sekiranya ga boleh naro link kayak gini , kasih tau ya. Biar di hapus .hehe
 
Terakhir diubah:
cerita yg kreatif , tapi alurnya sangat lamban membuat 2 sisi koin bergerak. 1 sisi pembaca dibuat ikut dengan alur ceritanya tapi disisi yg lain pembaca jadi dibuat bosan dengan alur cerita yg terlalu lambat AKA penasaran dengan apa yg terjadi dengan para tokohnya. apalagi klo ada POV yg terlalu panjang udaah gitu tambah gak mood buat tamatin ceritanya. viewer nya jadi males baca, UJUNG UJUNGNYA YAA DIGEMBOK SAMA MOMOD
Malahan sy berfikir beda, Hu, disini lah letak fantasi rasa penasaran akan incest, semakin penasaran, semakin hot jalan ceritanya, tapi jangan harap halt itu akan terjadi jika ada bumbu NTR laknat..!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd