Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT RAHASIA KELUARGA

Status
Please reply by conversation.

Schitzler

Senpai Semprot
Daftar
21 Feb 2021
Post
964
Like diterima
14.525
Bimabet
RAHASIA KELUARGA




PART 1




POV PARJO





Perkenalkan Nama ku Parjo, teman teman dekat ku terbiasa memanggilku dengan panggilan Jo atau Joe. Kejadian ini bermula saat umurku masih 15 tahun, tepatnya saat aku masih duduk di kelas 3 SMP. Banyak orang berkata wajah ku ini Imut berkat warisan dari Ibu ku, sedangkan kakak ku yang perempuan mewarisi Kecantikan yang cenderung mirip dari Ayah ku. Pergaulan serta kehidupan sehari hari sebagai salah satu anak lelaki di keluarga, tentunya aku mendapat perlakuan cukup Special bahkan cenderung lebih manja dalam keluarga.

Kalian pasti bertanya, mengapa aku mewarisi kecantikan Ibuku. Akan ku perkenalkan nama Ibu ku Susi, usianya saat itu mungkin sudah 42 tahun lebih. Memiliki tinggi 170 cm serta wajah keArab araban, membuat beliau terlihat cantik awet muda.Namun Ibuku dikenal sangat Gamis dan Taat beribadah saat itu, ibu sangat galak serta dominan dikeluarga ku. Menurut ku, saat menjelang serangkaian kejanggalan aku tak tau persis ukuran Bra hingga lingkar pinggulnya yang Membulat menggoda lelaki manapun. Andai ku gambarkan kecantikan Ibu saat itu, berwajah seperti Nabila Syakieb ditunjang memiliki Pagidara serta bokong seperti Dinnar Canddy.

Sedangkan kakak Perempuan ku Jessica, ia sudah duduk dikelas 3 SMA. Kecantiaknnya mewarisi Ketampanan Ayah ku Hasan. Eits!!!! Kalian jangan ketipu hanya dengan nama Hasan, karna kalau digambarkan Ketampanan ayah seperti ketampanan Pria Oriental. Putih mulus tanpa Jerawat, postur badan Ayah ku Hasan Tinggi tapi tak berotot. Namun berbeda dengan Kakak ku yang cenderung lebih manja kepada Ayah. Kakak ku memiliki lekuk tubuh hampir mendekati Sempurna, selain hampir mirip Lissa Black Pink bagian Pinggulnya terbentuk sempurna sama seperti Ibu ku karna Cukup Rutin berolahraga Futsal. Hal ini lah yang selalu menjadi masalah dalam keluarga, karna mamah benar benar tak suka kalau kakak ku Jessica tak Berhijab.

Mendengar penjelasan ayah, kakak ku itu memang cantik. Hingga saat ini di usia remaja beberapa aktifitas olahraga cukup Extreme ia tekuni. Sebut saja Gulat, Angkat Besi, dan yang saat ini adalah Futsal. Tak heran cukup banyak lelaki mendekatinya, tapi mereka juga langsung menjauh ketika merasakan Watak keras kakak ku yang Ringan tangan. Dapat kalian bayangkan bukan, betapa Manja dan Lembutnya diriku di lingkungan keluarga bukan? Tak heran kalau aku lebih cenderung pendiam dan lebih sering Asik sendiri dengan Dunia ku.

Semua itu berkat kesuksesan Ayah dalam hal Menggambar serta menjalankan Proyek pembangunan salah satu Mall Grosir ternama di negri ini. Bisa dibilang, andai memulai Proyek diluar kota. Ayah bisa tak pulang atau sekedar libur di akhir pekan, karakter Ayah yang mulai menjadi pekerja keras dimulai semenjak aku kelas 2 SMP atau tepatnya Ayah mengundurkan diri dari ASN. Bakat alami Ayah dalam menggambar serta jujur dalam menjalankan setiap Proyek Proyek bangunan Mall Grosir yang ia jalankan. Memberikan lebih banyak Rezeki dan Berkah bagi keluarga ku ini. Tak heran dalam waktu kurang dari setahun rumah kami di komplek ini menjadi salah satu rumah Termegah dan Asri.


"Ya ALLAH naak, mau sampai kapan kamu main game terus..... Belajar dong supaya kamu bisa memperbaiki rangking kelas mu nak..... " Nasehat Ibu saat mendapati ku dikamar mulai meLand Scape Ponsel ku.

"Hehehe.... Ia bu...... Bentar lagi... Tanggung ni 1 game lagi..... " Kata ku yang hanya sebentar memandangnya lalu kembali Fokus menatap layar Ponsel ku.

"Kamu ini, selalu aja ada alasan buat gak berhenti main game...... Mama pergi dulu ya kePengajian, kalau kamu laper, diKulkas ada cemilan buat kamu dan kakak mu...... " Kata Ibu ku lembut penuh perhatian setelah mengomel sejenak tadi. Suara lembut khas Ibu ku, bisa dibilang sangat mirip Devy Permatasari, memang semua orang termasuk aku anaknya sendiri malah merasa seperti di perhatikan bidadari setiap Ibu mengomel seperti tadi. TETAPI, andai Beliau sudah murka, tak hanya Cubitan yang aka ia berikan kepada Aku dan Kakak ku. Sebuah tamparan disusul Hukuman serta Jatah makan malam yang selalu di nanti didalam rumah ini. Tak aka segan segan ia berikan, hal itu wajar karna Ayah ku memang cukup wajar karna Ayah ku cukup jarang berada di rumah.

Baik diri ku dan kakak, selalu berlindung kepada Ayah kalau Ibu mulai Galak dan menghukum kami dengan Aturannya. Hanya sikap mesra dan kelembutan Ayah, yang bisa meredakan Emosi Ibu ku Andai beliau sudah berubah bagai Jincuriki Ekor 9.Mengapa ku beri julukan Demikian??? Karna pernah tahun lalu menjelang Ujian, Ibu ku pernah membanting Play Stadion keluaran terbaru saat aku dan Kakak ku mengabaikan Perintah beliau untuk belajar.


"Jooo!!!! Parjooo!!!!! Berhentilah dulu kamu main game itu nak, mama mau berangkat dulu...... Lama lama mamah ga akan isiin kuota kamu lagi!!!! " Ancam mama dengan suara lembut setengah berteriak, saat aku tetap asik bermain game di ponsel dan aku tak kunjung kebawah mengantar Ibu Suri tercinta hingga depan pintu rumah.

"Iaa maaa...... Bentar....." Kata ku segera berjalan sambil memainkan game, namun saat hendak menuruni anak tangga, aku berpura pura tak bermain game mengantar mama pergi meninggalkan Rumah.


"Hallo Ganteng..... " Sapa Tante Yuli tetangga Komplek ku, yang terkenal cepat akrab dan centil.

"Duuh kamu tu Joo..... Makin tinggi dan Ganteng Aja sii tiap hari hihihi....... " Pujinya kepada ku.

"Alaaaah......... Percuma mbak Yul ganteng, kalau bodoh dan malas belajar...... " Mama berjalan menghampiri kami berdua sambil membawa tas jinjing kecil dan membetulkan Hijabnya.

"Lho mbaa.... Kalau gitu biar kasih aku aja nak Parjo sama aku.... Malah aku susah bgt pgn punya anak Cowok Ganteng kayak gini...... Hihihi....... " Ujar Tante Yuli sambil menggandeng lengan ku.

"Enak aja!!! Coba lagi dong usaha sama suami mu..... Hihihihi...... " Kami bertiga tertawa sambil berjalan menuju pintu depan rumah. Sampai akhirnya di depan Gerbang mama menyampaikan pesan sebelum pergi lebih jauh menuju tetangga Komplek yang cukup rutin mengadakan pengajian.


"Awas lho kalau mama pulang masih main game!!! " Ancam mama sambil mencubit hidung ku.

"Kalau ketayan, bener bener mama ga akan isi kuota dan ga kasi kamu jajan besok pagi..... " Ujarnya sambil tetap mencibit Hidung ku hingga ku cukup sulit bernafas.

"Ia maa..... Ia..... Ampun..... Abis ini aku kerjain tugas sekolah terus belajar..... Ampun ma...... " Lalu ibu melepaskan Cubitannya di hidung ku lalu mengusap kepala ku dan aku menyalaminya sebelum ia benar benar pergi dari rumah.


Begitulah tabiat mama yang memang sedikit "kolot" Dalam mendidik anak anaknya, tetapi andai ku pikir lagi memang wajar. Selain Ayah yang super sibuk saat ini, mau tak mau mama harus memiliki perna ganda dalam hal Mendidik kedua Putra dan Putrinya dirumah. Selepas mama pergi, kubselsaikan 1 Game yang tadi sedang berjalan. Lalu aku segera beranjak kedalam rumah, untuk mengerjakan tugas sekolah ku hari ini.

Kakak ku Jessica Siang itu memang tak terlihat pulang sekolah seperti biasanya, tapi itu biasa karna Kak Jessica lebih terbiasa mengerjakan tugas serta menghabiskan waktu belajar kelompok dan diTeruskan berolahraga Futsal hingga Sore hari. Cukup alot memang andai ku Ingat, Mama dan Ayah ku memberi kepercayaan Kakak ku lebih banyak diluar Rumah. Tambah lagi, saat itu Ayah menghadiahkan Motor Matic sebagai kendaraan alat transportasi Kak Jessica. Kekhawatiran Ibu memang sebenarnya sedikit berlebihan, akan tetapi akhirnya ibu mengalah.

Sudah hampir beberapa bulan ini, disaat aku mulai kelas 2 SMP, aku cukup rutin berangkat keSekolah bersama kakak ku. Walaupun gengsi dan sama sama bersekolah diYayasan sekolah yang sama, aku pikir apa salahnya menghemat tenaga pagi hari. Tepat kalau tebakan pembaca Aku dan kakak ku sama sama sekolah diYayasan Sekolah Swasta di kota ini. Selain cukup dekat dari Komplek perumahan ini, Yayasan Sekolah itu juga memang sudah cukup diAkui tenanga Pengajar serta kelengkapan Fasilitas sampai Prestasi tiap tahunnya.


"Deek kakak pulang...... " Sapa kakak setelah terdengar suara motornya memasuki garasi samping Rumah.

"Ia kak..... Eh... Makan siang kakak mama simpan dimeja makan tuh..... " Kata ku sambil menunjukkan mennu makan siang yang pasti belum sempat kakak ku yang Cantik bagai orang Korea ini nikmati. Tapi....

"Kakak udah jajan bakso sii tadi, jadi masih kenyang..... Hihihi..... "

"Kamu dah selsai ngerjain PR sekolah dek??? " Tanyanya menyelidik kearah ku.

"Udah si kak, tapi nanti malem tolong koreksiin ya..... Supaya aku dapat nilai bagus....hehehhe.... " Pinta ku kepadanya.

"Tenang aja..... Asal kamu nanti storan cemilan ma kakak...... Dah ah, aku siap siap dlu ya dek abis ini aku berangkat Futsal. " Ujarnya langsung menaiki tangga, tanpa sempat ku berkata kata.


Begitulah keseharian keluarga ku, semenjak Ayah memiliki Kadiri baru ditempat kerjanya. Terasa Normal bukan?? Yaa harus ku akui meskipun Manja dan Sedikit Pemalas di usia 15 Tahun. Tapi pesona dan Ketampanan ku, adalah aset yang benar benar berharga untuk ku dimasa depan nanti.


**


"Jo..... Bangun sayang..... Dah sore..... " Tangan mulus Ibu membelai ku sangat lembut mulai pipi hingga rabut ku.

"Jo.... Anak ku sayaaang..... Bangun nak...... Udah kamu selsai kerjain tugas PR Sekolah?? " Kali ini sentuhan Intensitas mama bertambah membangunkan ku selembut mungkin. Entah ini sebuah keanehan atau memang quatity time antara Ibu dan anak lelakinya. Karna jujur saja, moment dibangunkan mama Sore hari dan Pagi hari adalah moment Favorite ku bersama mama.

"Parjo ku sayaaang..... Ayo dong nak... Jangan malas begini, sebentar lagi kamu itu jadi anak Bujang Ibu nak. Masa iya kamu mau manja begini terus sayaaang..... " Bujuk Ibu, saat merasakan tangan ku melingkar di pinggang dan mengelus ngelus perutnya yang sedikit berlemak khas Ibu ibu. Setelah langkah ini aku masih cukup ragu melangkah lebih jauh merasakan Atea bawah Payudaranya yang setau ku berUkuran Cup D.

"Aku ga manja bu, PR sekolah udah ku selsaikan tinggal di koreksi Kak Sisca." Kata ku mulai bicara tanpa secara langsung mulai cabul kepada Ibu ku sendiri.

"Tp tadi kak sisca abis pulang langsung berangkat Futsal. Aku gatau kakak berangkat jam berapa ma...... " Kata ku mulai menjadikan Paha ibu sebagai Bantal agar ibu semakin mudah membelai wajah dan Rambut ku.

"Kakak mu tadi WA ibu, ia berangkat jam setengah 4 sayaang...... Cuph... Dah bangun yaa abis itu mandi trus keMasjid." Setelah cukup puas memperhatikan pertumbuhan ku dari dekat, ibu mencium Pipi ku tanpa sengaja saat ibu Bangkit seperti biasa Payudaranya Menyentuh Wajah ku.


Pertarungan hati ku kembali bergemuruh antara takut dan sangat menikmati perlakuan mesra Ibu ku, Bonus besar bahkan penis ku mengeras saat Ibu memanjakan ku seperti tadi hanya mengenakan Handuk sehabis mandi. Karna aku bisa merasakan kemulusan Pahanya secara langsung, belum lagi kenyalnya Payudaranya andai aku tetap berpura pura bangun tidur dan berhasil sejenak meraba Payudara Ibu yang belum mengendur.

"Akh.... Gila... Masa iya sama Ibu sendiri gue mesum..... " Pikir ku dalam hati lalu mulai mandi di kamar mandi Lantai 2 sore itu sebelum akhirnya bersiap berangkat keMasjid.


***


Keesokan pagi, seperti biasa aku menebeng diBonceng motor kakak ku Jessica pagi itu. Hanya saja bedanya, kakak bangun sedikit kesiangan. Sampai akhirnya, pagi itu biasanya kami berbarengan menuju teman teman satu sekolah yang Tinggal dengan komplek yang sama. Hanya berdua berboncengan menelusuri jalan memutar Keluar Komplek meuju sekolah.

Sedikit Gambaran dari Komplek perumahan ku menuju sekolah, andai dilalui berjalan kaki sebenarnya jauh lebih dekat melalui jalan setapak melewati Lahan Kosong sebelah Komplek perumahan kami. Namun, andai mengendarai roda 2 maupun empat. Kami harus memutar cukup jauh sekitar 15 menit, selain jalan lebih bagus, salah satu kekurangan naik kendaraan adalah sepinya Lingkungan Komplek Blok menuju keluar Komplek.

Selama ini hal tersebut hanya Isu tentang Begal dan kasus Pemalakan, hingga Pagi itu tiba. Aku dan kakak ku rupanya menjadi sasaran target mereka di jam Jam pagi hari disaat lingkungan Blok Komplek perumahan Cukup sepi.

Semua bermula saat kakak ku melajukan kendaraan matic kesayangangannya dengan kecepatan sedang, tiba tiba seorang pemuda lengkap dengan Helm Fullface dan jacket berwarna gelap memepet dengan cepat kendaraan roda 2 matic milik kakak kePinggir jalan di Arah kiri hingga kakak ku mengerem mendadak. Belum selsai kakak ku kaget dan terkejut, tiba tiba dari belakang datang satu motor lagi dengan Berboncengan 2 Pria mengenakan helm Fullface langsung mendekati ku dan kakak ku.


"Kalau masih pengen idup jangan teriak...... " Ancamnya sambil sama sama menodongkan Pisau cukup panjang di bagian perut dan seragam yang kami kenakan.

"Siniin STNK!!!! Masih bocah kayak elu dah pake motor bagus!!!! " Ujar seorang Pria sambil tetap menodongkan Pisaunya ke bagian perut kakak ku, sambil tangannya seperti meminta agar Kakak menyerahkan kepdanya secara Sukarela. Tanpa aba aba aku membuka Helm yang ku kenakan lalu memundurkan dengan cepat Pisau Pisau Pria yang menodong ku Pagi itu. Namun tiba tiba.....

"BUGGKK!!! " Pandangan ku mendadak gelap saat Gagang Pisau yang Pria todongkan diperut ku dan berhasil ku jauhkan, dengan cepat ia hantamkan ke kepala ku saat Pria yang menyandera ku sadar aku mencoba bergerak menyelamatkan kakak.

"Lu Bocah!!! Mau sok jadi pahlawan rupanya.... Hahh!!!! " Seringai Pria itu sambil membiarkan ku jatuh terduduk, tanpa ku sadari dikepala ku kini mengalir darah segar yang ku kira itu hanya keringat.

"Adeeee!!!!! " Jerit hiteris kakak melihat kondisi ku cukup mengenaskan hanya sekali Pukulan keras menghantam kepala ku dengan gagang Pisau terbuat dari besi, berhasil membuat kepala ku bocor. Aku hanya memegangi kepala ku sambil menegangi bagian kiri kepala yang mengeluarkan Darah saat itu.

"Ini.... Kalian bawa aja semua..... Tapi aku mohon tinggalkan aku dan adik ku sekarang!!!! " Seringai kakak setelah membuka masker dan Helm yang ia kenakan, dan tak membuka helmnya.

"Hahahahahaha..... Gitu dong..... Jadi kan kita ga lukain adek elu yang ****** ini.... Hahahahha..... " Ujar seorang pria setelah sejenak melihat isi Tas kakak lalu mengKontak On Motor Matic kesayangan Kakak saat itu.

"Udah ayo ayo cabuut!!! " Ujar seorang Pria yang berhasil memepet dan mencegat kami pertama, sedangkan yang dibelakang dan berhasil melumpuhkan ku menyusul pria pertama tadi.


Hingga saat pria terakhir duduk dimotor kakak dan Hendak membawa motor kakak Pergi, Tiba tiba........


"BUGG!!!! " Cukup nyaring terdengar Hantaman kepalan tangan menghantam Dada Pria salah satu Begal pagi itu. Tak heran andai Vespa Matic keluaran terbaru kakak ku serta Pria yang hendak merampasnya langsung Ambruk ditempat tak jauh dari lokasi. Keberadaan aku dan kakak ku yang terlihat gemetar karna darah masih mengalir dari kepala ku, sampai pandangan ku mulai kabur dan seingat ku Sosok Pelajar dari Pulau Timur yang baru bergabung diSekolah menyelamatkan kami.


Sebelum ku pingsan melihat Darah segar membasahi seragam yang ku kenakan, sempat terdengar jelas kalau Ia berteriak dengan logat khas Timur Negri ini berteriak Begal berkali kali agar dapat bantuan warga sekitar.





*****




Saat itu kedua Kaki Jessica Shock terasa lemas dan tak bertenaga saat melihat adik kesayangannya, diHantam brutal dengan Gagang Pisau terbuat dari besi dan cukup lancip didepan Matanya. Meskipun galak dan cukup lihai dalam memukul, kondisi psikis wanita manapun pasti Down bahkan Shock meliat orang orang tercintanya dipukul hingga berlumuran darah didepan matanya. Sampai akhirnya, Jessica hanya bisa terduduk dan menandangi adiknya tercinta mulai pingsan diatas pangkuannya.

Saat itu Jessica benar benar tak bisa berfikir hanya bisa tetap berusaha adiknya tetap bernafas, Jessica tak perduli bahwa salah seorang Rekannya yang satu sekolah sejak ajaran baru ini sebetulnya telah berhasil melumpuhkan salah satu Begal Pagi itu.


"Udaah paaak!!!! Jangan diPukulii!!!! Ga guna!!!!! " Seringai Pemuda itu dengan logat Khas Pulau Timur negri ini.

"Tolong teman saya bawa adiknya ke rumah Sakit sekarang!!!!! Cukup ikat ni orang kePohon dan tunggu sampai Polisi Datang!!!!! " Ujarnya memberi Komando kepada Warga serta beberapa Ojol yang cukup cepat membantu Remaja itu, setelah SADAR Bahwa Jessica dan Remaja yang ada di atas pangkuannya masih berseragam SMP adalah korban Begal.

"Masuk kan keMobil saya dek!!!! Bantu gotong korban terluka!!! Biar saya langsung bawa ke rumah sakit. " Ujar seriang Pria yang Iba melihat kondisi Parjo dan Jesicca yang masih Shock.

*jess!!! Jesss!!! Sadar jess!!! Adik mu masih baik baik aja..... Kamu jangan sedih..... Cepat kita bawa kerumah sakit!!! " Dengan Logat Timur pemuda itu mencoba menggerakgerakkan bahu Jessica agar sadar.

"Aaah.... Hiksss iaa iaa.... Tolong adek gue.... Hiks tolongin adek gue...... " Hanya itu yang bisa Jessica katakan saat itu, melihat tanpa drama adiknya tergolek pingsan berlumuran darah.





POV PARJO




Perlahan ku buka mata saat merasakan betapa mulusnya tangan Ibu ku mengusap wajah ku saat itu, saat ku benar benar membuka mata ku.......


"Bu Ibu......!!! Kakak mana!!!! Kami tadi di begal bu!!!! Kakak mana??? " Kata ku Panik, karna entah sejak kapan aku berada di rumah sakit. Bahkan seragam ku kini berubah menjadi seragam rumah sakit. Sedikit kepala ku terasa nyeri setelah sadar bahwa ada perban menempel dikepala ku saat ini.

"Sayang, tenang sayang tenang..... Kakak, ayah, dan kakak kelas mu Marco sedang mengurus semuanya di kantor Polisi. Kamu tenang dulu ya...... Istirahat sayang, Ibu akan nemenin kamu dan pastiin semua baik baik saja..... " Kata Ibu ku, sambil mengusap ngusap dadanku lembut dengan tangan mulusnya. Akan tetapi, sambil menahan nyeri dikepala terlihat jelas dimata ku Ibu sekuat tenaga menahan air mata dikedua pelupuk mata Indahnya.


"Nak Parjo, tenang ya.... Semua baik baik sekarang. Boleh saya periksa nak Parjo sekarang?? " Tanya seorang Dokter yang segera menghampiri ku saat tau aku mulai siuman.


Setelah lebih dari sekitar 15 menit menjalani pemeriksaan dokter......


"Alhamdulillah Bu, Nak Parjo hanya mengalami luka sedikit robek dibagian kepala serta masih shock dengan aksi brutal para krimnal tadi. " Ujar Dokter sambil memeriksa beberapa bagian Agoota tubuh ku yang lain.

"Allhamdulillah dok...... " Ujar Ibu bersyukur, sedangkan aku sendiri masih berusaha menggerakkan sambil merasa sedikit nyeri dikepala ku, seperti pusing lebih tepatnya.

"Nak Parjo, sekarang perasaan Shock nak Parjo sudah berangsur membaik. Saya akan resepkan Obat untuk rasa nyeri di kepala nak Parjo. Andai masih terasa nyeri setelah istirahat, baru kita periksa lebih lanjut luka kepala Nak Parjo. Apa nak Parjo bersedia...?? " tanya Dokter setelah memeriksa hampir seluruh bagian tubuh ku.

"Bersedia dok..... " Kata ku cepat meskipun kepala ku belum terasa normal, sungguh aku tak ingin membuat Ibu dan kakak ku khawatir saat ini.

"Obatnya ini menyebabkan ngantuk, baiknya nak Parjo makan dulu walau sedikit lalu diminum setelah makan. Setelah bangun dari istirahat nanti, saya dan staff perawat siap melakukan pemeriksaan lebih lanjut andai rasa nyeri di kepala Nak Parjo masih terasa. " Ujar Dokter menyerahkan 2 jenis Kapsul obat kepada Ibu.

"Tapi dok, kalau putra saya sudah tak merasakan nyeri lagi bagaimana?? " Tanya beliau kepada Dokter.

"Saya akan berikan betadine dan obat pereda nyeri serta merangsang luka putra Ibu cepat kering. Kita harus bersyukur, nak Parjo tak mengalami gegar otak apalagi sampai mengalami luka dalam kepala. " Ujar Dokter yang hampir memastikan aku tak terluka Fatal saat itu.


Tanpa banyak berfikir, cukup sedih rasanya saat ini aku dimanja Ibu dan disuapi Ibu dirumah sakit, sampai ku habiskan mennu makanan rumah sakit dan meminum obat. Aku mulai kembali tertidur menjelang siang itu diDekapan hangat, dan kenyalnya payudara Ibu ku.......

"Jo jo.... ****** banget lu jadi anak...... Lagi luka, masih aja Cabul ama emak sendiri... " Umpat ku kepada diri ku sendiri, sampai akhirnya benar benar tertidur menjelang siang itu.





BERSAMBUNG




PART 2 Halaman 5
PART 3 Halaman 7
PART 4 Halaman 8
PART 7 Halaman 17
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd