TPS
Part 4
Lalu pria itu pergi setelah puas kontinya di hisap dan dijilati istriku. Lalu istriku bangun berdiri, membuat kontiku lepas dari lubang vaginanya dan berbalik menghadapku.
Yati :"pi, aku gantiin cie Nancy ya, kasihan dia uda sampe bergetar gitu. Ini juga uda mau jam 1 malem pi, uda mau 3 jam lho cie Nancy"
Dix : "yakin mi??? Apa cie Nancy mau?"
Yati :"aku tanya ya..." lalu istriku berbalik dan berbisik di kuping cie Nancy, yang lalu mengangguk. Lalu istriku bicara dengan wanita security yang berdiri dekat kami itu, lalu mereka membuka ikatan tangan cie Nancy dan berdua istriku membopong cie Nancy menuju arah toilet, ada ruang 1 sebelum toilet. Kami masuk ke ruangan itu. Kecil, di dalam nya cuma ada 1 sofa dan meja, diatas meja ada beberapa botol minuman, cie Nancy didudukan di sofa itu. Security wanita itu lalu keluar ruangan itu dan berdiri di depan pintu. Istriku membuka topeng yang menutupi wajah cie Nancy. Cie Nancy terengah tengah, badannya masih bergetar, matanya terpejam. Sperma masih meleleh keluar dari lubang vagina dan lubang anus nya.
Yati :"tau ga pi, kata security itu, cie Nancy uda dimasukin sama 42 konti, ga dihitung ya yang masuk ke vagina berapa yang anus berapa, dari jam 10 sampai sebelum jam 12 tadi paling rame, ga stop stop, tadi aku tanya, soalnya security itu harus hitung in berapa pria yang ke tps. "
Aku cuma bengong.
Dix :"terus mami yakin????" tanyaku cemas
Istriku mengambil 1 botol jw baru, dibukanya, ditenggaknya hampir setengah, 1 botol aja bisa mabuk berat istriku, tidak bisa minum banyak dia.
Yati :"buat aku mabuk ya pi, yakin kuat, aku uda pernah BOS, dan lain nya, masa begini aja ga bisa, toh cuma 2 jam kan?" katanya sambil memakai topeng yang tadi dipakai cie Nancy, lalu menghabiskan isi botol itu.
Yati :"1 botol lagi pi..." lirih istriku. Aku mengambil 1 botol lagi, menenggaknya juga lalu memberikan ke istriku yang menenggaknya sampai habis.
Yati : "ayo pi, aku uda mulai... Mabuk... Papi bawa cie Nancy ke meja ya sayang...." aku lalu menuntun istriku ke pintu, karena topeng itu juga menutup matanya, hanya hidung dan mulutnya yang terbuka, security wanita itu menerima tangan istriku, lalu mereka menuju meja tempat cie Nancy berbaring tadi, menaikkan istriku tidur terlentang, dengan kaki menekuk, karena tidak cukup kalau selonjoran, mengikat tangannya kiri dan kanan. Tak lama ada pria menghampiri, kontinya tidak terlalu besar, tapi kepala kontinya kulihat agak besar. Mengoleskan kepala kontinya di lubang vagina istriku dan blesssss digenjotnya lubang vagina istriku
Yati :"ah ah... Aaaaaaaahhhhhh" erang istriku sampai badannya ikut maju mundur kena sodokan pria itu. Aku kembali ke ruangan tadi, cie Nancy masih lemas di sofa, badannya masih bergetar.
Dix :"ayo cie kita ke meja, aku gendong aja ya" lirihku
Nancy :"yaaa... Dix... Istri mu pengen cobain jadi tps katanya...enak banget Dix.... Orgasme ga putus putus... Ini aja masih berasa... ." rintih cie Nancy dengan suara bergetar juga. Lho, jadi dia ngomong gitu sama cie Nancy, pantesan cie Nancy mau digantiin. Aku bopong cie Nancy keluar ruangan itu. Melewati istriku yang masih digenjot lubang vagina nya oleh pria itu.
Dari jauh kulihat Vina menghampiri ku.
Vina :"cie, ciecie baik-baik aja???" tanyanya cemas sambil mengelus rambut cie Nancy yang badannya masih bergetar.
Nancy :"gak apa-apa hwa, enak banget... Aaaaaaaahhhhhh" lirih cie Nancy.
Vina : "mami kemana pi?"
Dix : "gantiin cie Nancy jadi tps, pengen cobain katanya" Vina keliatan bingung.
Dix : "uda, ayo balik meja dulu, kasihan ciecie nih"
Kami pun menuju meja.
Sepertinya sudah selesai semua. Jerry dan Ronny pun sudah tidak ada di meja, tinggal Lisa, andy, roby, rendy dan vivi.
Rendy :"eh siapa ini?" tanya rendy melihat cie Nancy.
Vina : "ciecie ku, yang tadi jadi tps"
Kurebahkan cie Nancy di sofa.
Rendy :"wow......lalu tps uda tutup?"
Dix : "ga, istriku yang gantiin sekarang"
Rendy : "wow.... Honey aku ke tps ya" kata rendy sambil berdiri.
Vivi : "aku ikut honey, habis Yati, apa boleh aku gantiin jadi tps Dix?" kata vivi sambil melihatku.
Dix :"bebas aja kok." lalu mereka pergi ke dalam teras itu.
Roby :"wiiih cie Nancy yang jadi tps tadi??? Akhirnya gua entotin ciecie lo juga ya vin hahahaha uda gua incer dari kuliah, baru kesampean sekarang" tawa roby sambil meneguk minumannya.
Vina melotot melihat ke roby
Dix : "edan emang ciecie mu vin, 42 konti lho dari jam 10 tadi. Artinya roby salah 1 nya" senyum ku.
Vina : "ciecie ini, nakalnya telat, aku temenin mami disana ya pi"kata Vina melihatku, seperti tidak enak hati istriku disana. Aku ambil botol jw, kutenggak lagi.
Dix : "ya uda, ayo sama aku, Lisa dan andy tolong jagain cie Nancy ya" Lisa dan andy cuma mengangguk. Aku dan Vina berjalan menuju tempat tps.
Vina :"papi jangan minum banyak lagi ya honey, aku tau papi uda mabuk tuh, cuma ditahan tahan aja, ya kan?" aku cuma senyum aja melihat Vina. Iyalah, kalau belum mabuk, ga mungkin aku belum crot juga. Kulihat istriku sedang digenjot oleh pria beda lagi. Pria yang tadi menggenjot lubang vaginanya sedang memasukkan kontinya ke mulut istriku. Ada 2 pria lagi kanan dan kiri pria tersebut sedang mengocok kontinya masing-masing yang sudah berdiri, menunggu giliran. Rendy dan vivi disisi kiri, agak ke belakang sambil memperhatikan istriku di genjot. Rendy mengarahkan istrinya untuk menungging, dan memasukkan kontinya ke lubang vagina istrinya dan mulai menggenjot. Saat sudah dekat, kulihat pria itu ternyata sedang menggenjot lubang anus istriku, sambil tangan nya memainkan klentit istriku. Badan istriku mengejang ngejang bergetar, pria itu mencabut kontinya dari lubang anus istriku dan langsung membenamkan ke dalam lubang vagina istriku dan menggenjotnya cepat.
"aaaaahhhh bener brooo empot empot enak banget..... Ga kuat gua..."erangnya sambil menekan pantatnya.
"betul kan, enak ini dari tps yang pertama" jawab pria yang masih diemut kontinya oleh istriku. Lalu pria itu pergi, pria yang sudah muncrat dalam liang vagina istriku pun pergi, pria yang di kanan, berbadan besar dan konti juga besar maju ke selangkangan istriku. Diarahkan konti besarnya ke lubang anus istriku yang uda basah dengan pelumas itu, sedikit dipaksakan kontinya masuk ke dalam lubang anus istriku.
Yati : "auw... Auw... Duh... Auuhh.. Aaaaaaaahhhhhh" erang istriku dengan sedikit mengangkat kepala seakan mau melihat ke selangkangannya, walau matanya ditutup.
"sakit ya, konti gua gede kan? Nih rasakan genjotan gua" kata pria itu mulai menggenjot lubang anus istriku.
Yati :"aaaaahhhh... Ga.... Sakit.... Enak... Ayooo keluarinnn.... Aaaaaaaahhhhhh" erang istriku. Pria itupun menggenjot pantatnya dengan cepat. Kadang dicabut kontinya dari lubang anus istriku, melihat lubang itu terbuka lebar karena sodokan kontinya yang besar, lalu dibenamkan kembali ke lubang anus itu. Dan digenjotnya lagi dengan cepat.
"aaaaaaarrrgggghh ga tahan gua, sempit banget bool lo..... Aaaaaaaahhhhhh" teriak nya sambil menekan pantatnya, uda muncrat spermanya pasti dalam lubang anus istriku.
Yati :"aaaaahhhh ayooo lagi.... Aku beluuummm.... Aaaaaaaahhhhhh" erang istriku.
Vina :"pi, mami juga mabuk ya, ga pernah liat mami liar gitu" kami berdiri agak jauh di sisi kanan, Vina sambil mengocok perlahan kontiku. Aku senyum, kucium bibir Vina, kuarahkan dia supaya agak menungging dan blesssss....kumasukkan kontiku yang uda keras ke dalam lubang vagina nya. Dan mulai Kugenjot lubang vagina Vina.
Pria itu mencabut kontinya dari lubang anus istriku dan pergi, pria 1 nya sekarang mengoleskan kepala kontinya di lubang vagina istriku.
Yati :"ayooo... Masukin.... Aaaaaaaahhhhhh aaah ahh" erang istriku, pria itupun menekan pantatnya hingga kontinya masuk seluruhnya ke lubang vaginanya. Dan mulai menggenjot istriku. Datang 1 pria lagi ke mulut istriku, dipegang kepala istriku, kontinya diarahkan ke mulut istriku, istriku membuka mulutnya, pria itupun menggenjot pantatnya hingga kontinya keluar masuk mulut istriku. Aku hitung, baru 4 pria yang genjot istriku. Pria yang menggenjot vagina istriku makin mempercepat genjotannya, lalu dia cabut dan dimasukkan ke lubang anus istriku, digenjotnya juga dengan cepat.
Badan istriku pun mulai mengejang ngejang lagi, pria itu dengan cepat memindahkan konti nya dari lubang anus ke lubang vagina istriku dan menggenjot sangat cepat
"aaaaahhhh.... Ini diiaaa... Empot Empot...... Aaaaaaaahhhhhh" erangnya sambil terus menggenjot lalu menekan pantatnya kuat. Setelah beberapa lama, dicabut kontinya. Lalu pergi dari situ. Datang kemudian 5 orang pria. Salah satu nya menghampiri Meki istriku.
"uda berapa Miss?" tanyanya ke security wanita itu sambil mengoleskan kepala kontinya di lubang vagina istriku yang uda basah, "baru 5" jawab nya.
"waaah kok ga luber sperma ya..." katanya sambil membenamkan kontinya ke dalam lubang vagina istriku. Dan mulai menggenjotnya. Pria yang menggenjot mulut istriku pun menekan pantatnya sambil memegang kepala istriku.
Yati : "hmmmm... Uhuk.... Mmmmmmm" erang istriku menelan sperma yang di muncrat kan dalam mulutnya. Aku makin cepat menggenjot lubang vagina Vina.
Vina :"honneeeyyy... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh..." ser ser cret cret berasa muncrat cairan vagina Vina dari sela sela liang vaginanya yang sedang aku genjot itu, tetep Kugenjot terus. Pria yang sedang menggenjot lubang vagina istriku makin cepat genjotannya, agak lama pria ini, istriku sampe mengejang 2 kali, baru pria itu menekan pantatnya tanda muncrat spermanya dalam lubang vagina istriku.
Vina pun sudah muncrat 2 x lagi sebelum akhirnya aku muncrat kan spermaku dalam liang vaginanya. Tapi berkat jw, kontiku masih berdiri dan Kugenjot vina perlahan sambil menyaksikan istriku digenjot bergiliran.
"bener enak tps ini, bisa nyedot, lo cobain lah" katanya sambil menarik kontinya dan temannya maju mengganti posisi nya, segera menggenjot lubang vagina istriku.
Dan makin banyak pria datang mengantri untuk menggenjot istriku. Sepertinya berita tps diganti uda menyebar. Kulihat rendy pun ikut mengantri ditemani istrinya di belakang 3 pria yang antri.
Vina :"sebentar ya honey, aku ambil bangku disana, papi cape kan berdiri terus" kata Vina sambil berdiri dan menuju ke depan untuk mengambil bangku, lalu kembali, aku duduk dan Vina menaiki selangkangan ku dengan posisi membelakangi ku. Diarahkan kontiku ke lubang vaginanya, ditekannya pelan, dan diputar putar pantatnya pelan, kupeluk Vina dari belakang sambil meremas payudaranya, kulihat istriku di genjot bergantian, sampai giliran rendy, istrinya mengarahkan konti rendy ke lubang anus istriku terlebih dahulu. Rendy menggenjot lubang anus itu dengan cepat, lalu berpindah ke lubang vagina istriku, pindah lagi, sampai akhirnya muncrat dalam lubang vagina istriku. Badan istriku sudah mengejang ngejang dari tadi, bergetar.
Rendy mencabut kontinya dari lubang vagina istriku dan vivi istrinya mengulum konti rendy yang belepotan sperma itu.
Lalu mereka menghampiri kami.
Vivi :"Dix, boleh aku gantiin Yati ga?" kata vivi setelah dekatku. Vina melirik ke belakang ke arahku, berharap aku jawab iya. Kulihat istriku sudah digenjot oleh pria lagi, entah siapa.
Dix :"iya, honey, Vina sayang, bilang mami gih, vivi mau gantian" kataku ke Vina yang disambut senyum Vina. Vina pun segera berdiri dan menghampiri istriku yang masih digenjot oleh seorang pria itu. Masih ada 4 atau 5 orang pria lagi antri di sisi kiri dan kanan. Setelah Vina bicara sama istriku, lalu dia bicara dengan wanita security itu, lalu Vina kembali ke tempat aku duduk.
Vina :"ya uda, selesai antrian itu, diganti vivi ya, nanti security itu yang stop setelah orang terakhir." lah masih 5 orang lagi? Berapa ya total yang genjot istriku jadinya? Ah ga tau lah. Vina seakan tau kekuatiranku, dia menaiki pangkuan ku, dan memeluk ku, kepala ku dialihkan dari melihat istriku.
Vina :"uda honey, lihat aku aja ya, nanti kita dipanggil kok" bisiknya lalu mencium bibirku. Vina mengarahkan kontiku yang setengah berdiri itu ke lubang vaginanya dan menekan pantatnya perlahan hingga kontiku terbenam dalam lubang vagina nya, dan mulai menaik turun kan pantatnya.
Yati :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh ah ah aaaaahhhh" aku cuma bisa mendengar erangan demi erangan istriku. Vina mempercepat gerakan naik turun pantatnya, kontiku pun berdiri tegak lagi.
Vina :"hmmmmm.... Mmmm aaahhh... Honey.... Aaaaaaaahhhhhh" rintih Vina disela sela ciuman nya di bibirku.
Bersambung