Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Real story dapet perawan dengan pacara panda lokal

Ceritapun mulai berlanjut, Tak terasa kami ter tidur dengan lelapnya tanpa menggunakan pakaian sama sekali. Sayapun terbangun oleh karena ketukan pintu yang secara samar samar saya dengarkan cici Hil yang mengetuk. Akhirnya saya membangunkan Hil dengan terlebih dahulu mencium keningnya.
Bo : hun bangun , cici ketok pintu tuh
Dengan perlahan Hil pun bangun, saya menatap jelas tubuh Hil kembali dengan sangat jelas. Tubuhnya yang putih bersih tanpa sehelai benang pun dengan rambutnya yang lanjang teruarai membuat saya mulai terangsang kembali . Namun secara sigap pula Hil memerintahkan saya untuk berpakaiana begitu pula Hil, sebari saya berpakaian tak disangka darah keperawanan hil yang telah keluar akibat benda tumpul yaitu penis saya yang masuk ke dalam vagina meninggalkan beberapa bercak pada seprei tempat tidur.
Bo : hun, sepreinya ada noda
Dengn berbisik Hil berucap
Hil : di tutupin sarung beb, jangan sampe keliatan cici
Akhirnya bercak darah tersebut saya tutupi dengang sarung, akhitnya hil bertemu dengan cicinya didepan pintu dengaan hanya membuka pintu sebagian, mereka berbincang bincang sambil berbisik, entah apa yang sedang mereka bicarakan. Akhirnya hilda selesai bercakap cakap dengan cicinya:
Hil : beb, jangan berisik dulu yah soalnya bapak kos udah datang, tadi ebeb ngorok bapak kos sempet curiga soalnya.
Bo : waduh….
Saya akui biasanya kalo saya kecapaiaan dan tertidur pasti akan mendengkur. Akhirnya saya duduk di pinggiran kasur hil dan hil pun mulai duduk di sebelah saya dan tiba tiba memeluk saya sambil meneteskan air mata dan berucap
Hil : beb, ebeb ngga akan ninggalin hun hun kan? Ebeb beneren serius kan sama hun hun
Saya pun mulai menatap wajah dan mata hil
Bo : ebeb ngga akan tinggalin hun hun, pegang kata kata ebeb yah
Selanjutnya saya mencium kembali kening hil
Bo : hun, sepreinya gimana ?
Hil : laundry aja beb, takut cici liat
Bo : Ok hun.
Saya pun mulai melepas sprei yang terkena noda darah berharga milik Hil, adapun noda tersebut tidak hany ada di seprei namun terdapat pula pada celana dalam yang di kenakan hil sebumnya.
Bo : Hun, celana dalamnya mau di cuci juga ?
Dengan nada yang sedih hil berucap
Hil : jangan beb , hun hun mau simpen aja biar jadi tanda kalo hun hun udah ngga perawan lagi beb
Bo : maaf yah hun
Dengan wajah tersenyum hil berucap
Hil : ngga apa apa kok beb, yang penting kita sekarang udah sama sama, nanti kalo ebeb balik ke rumah jangan macem macem yah kan kita nanti jadi LDRan.
Bo : Ia hun , ebeb janji
Hilda pun akhirnya membereskan kamarnya, sambil memasukkan seprei yang telah saya lepaska dari kasur miliknya kedalam kantung pelastik berwarna hitam.
Hil : beb, nanti siangan anterin hun hun ke tempat laundry yah, yang deket bioskop (empire xxi)
Bo : io, hun. Tapi nanti ebeb pinjam motor dulu yah buat pulang ke rumah Kak A mau mandi
Hil : mandi di sini aja beb, tapi tunggu bapak kos pulang yah, ebeb juga belum bisa keluarkan bapak kos masih ada
Bo : ia, juga yah. Tapi handuknya gimana
Hil : nanti pakai handuk hun hun aja
Bo : Ok
Hil : ebeb mau makan apa ? hun hun sama cici mau ke pasar demangan mau beli sayur
Bo : Apa aja boleh lah
Sambil memeluk saya him berkata
Hil : oke ebeb sayang
Rasa canggung yang sebelum sebelumnya kami rasakan, menjadi sirna oleh karena kejadian yang sebelumny kami lakukan, seakan akan kami sudah menjadi sepasang suami istri. Hil pun berpamitan untuk pergi menuju pasar yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kosan.
Hun : beb, hun hun berangkat dulu yah
Bo : ia hun , hati hati di jalan
Hil : ia beb
Pada saat saya di tinggal didalam kamar hil, timbul rasa penyesalan yang mendalam akibat kegiatan persetubuhan yabg telah kami lakukan. Saya mendapati hp hilda yang di tinggalkandi atas lemari pakaia. Saya mulai mengambil dan membuka hp milik hil, keinginan tahu saya membawa saya menuju pesan text yang ada pada hp hil, saya menemukaan bahwa hil sudah memperkenalkan saya kepada mamanya dan mamanya memberikan respon yang positif atas hubungan yang kami jalani saat ini , karena di dalam diri saya saya memiliki keraguan bahwa orang tua hil akan menerima saya karena saya orang pribumi. Namun keraguan tersebut sirna oleh karena percakapan hil bersama mamanya tersebut.
Hil pun akhirnya kembali dari pasar dengan membawa beberapa belanjaan.
Hil : beb, gimana nga ada kejadian apa apa kan yah
Sambil tersenyum sendiri saya menjawab
Bo : ngga ada kok aman
Hil : yah uda, oyah bapak kosan udah ngga ada tuh
Bo : masa ia ?
Keberadaan bapak kos hil dapat diketahui dari terparkir atau tidaknya sebuah sepeda ontel tua berwarna hitam pada parkiran motor kosan.
Bo : Mau masak apa hun ?
Hil : mau masak yang special pake telor buat ebeb, mau bantuin ngga ?
Bo : oke, ayok
Akhirnya kami menuju dapur yang letaknya hampir berdekatan dengan kamar mandi kosan, oleh karena kosan ini merupakan kosan putri pada saat menuju dapur terlihat tergantung beberapa jemuran yang diantaranya terdapat celana dalam penghuni kosan, hil pun secara reflex langsung menutup mata saya
Hil : ayo liat apa ???!!
Bo : siapa juga yang mau liat, toh jelas jelas di pajang gitu gimana ngga bisa dilihat
Hil : ia, udah sini masuk dapur
Pada saat kami mulai memasak, tiba tiba lewatlah seorang penghuni kosan yang hanya mengenakan handuk sambil membawa perlengkapan mandi. Sontak ia pun kaget akan keberadaan saya namun hilda menjelaskan bawah saya adalah pacarnya hal stedman ini pun diperkuat lagi dengan ucapan yang sama yang dilontarkan oleh cici hil yang berada bersama kami didapur. Kami pun mulai memasak makana yang akan di makan nantinya
Hil : beb, udah kelar kan dah tunggu di kamar aja yah , biar hun hun sama cici yang rapihin dapurnya
Bo : oke.
Kami tidak bisa terlihat terlalu mesra didepan cici hil, walaulun secara umur saya lebih tua 1.tahun dari cici hil, sekedar informasi umur hil dan saya tepaut 3 tahunan.
Hil : beb bukain pintu
Bo : oke hun
Sambil merapikan piring di lantai untuk makan
Hil : beb abis makan mandi yah handuknya yang itu warna biru, abis itu kita ke tempat laundry terus hun hun anter ebeb aja ke rumah Kak A
Warna biru adalah warna kegemaran saya dan hil
Bo : oke hun, tapi nanti kalo mau main ke sini gimana ?
Walaupun jarak kosan hil dan rumah Kak A bisa di tempuh selama 30 menit dengan jalan kaki saya tetap menanyakan bagaimana cara jika saya mau bermain ke kosan hil
Hil : nanti sorean hun hun ke rumah Kak A, nah abis itu ebeb jalan sama hun hun aja
Bo : oke hun


maaf kalo belepotan karena saya tulis cerita sambungan ini pada saat dipesawat 🙇‍♂️

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd