Selamat malam para suhu, mimin, dan momod.
Ane hanya ingin berbgai karya ane nih cerita NSFW, semoga berkenan. Mohon bimbingannya.
Tante Lisa mengatakan “terima kasih sudah memberikan tante malam yang penuh dengan kenikmatan ini, jangan lupakan tante ya”. Saya akhirnya kembali ke rumah sebelum suami tante Lisa pulang.
Sampai rumah, saya tidak bisa berhenti mengingat tubuhnya yang bersih, dan desahannya yang luar biasa. Namun saya harus istirahat karena besok harus sudah tiba di bandara 2 jam sebelum keberangkatan.
Bersambung Part 2, Bertemu pelajar Indonesia yang kuliah di luar negeri.
Ane hanya ingin berbgai karya ane nih cerita NSFW, semoga berkenan. Mohon bimbingannya.
Perjalanan Menuju Brazil Part 1 (Dukungan Tante Lisa)
Jakarta, 3 Oktober 2022 saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Brazil sebagai photographer dengan gaji yang besar pada salah satu perusahaan media di negara samba tersebut.
Sebagai anak laki-laki tunggal, tidak memiliki orang tua, tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, dan seorang penyendiri saya tidak memiliki tempat untuk bercerita selain kepada tante Lisa tetangga saya.
Tante Lisa adalah pebisnis wanita keturunan belanda yang ber-usia 40 tahun dan kebanyakan bekerja dirumah. Beliau-lah yang banyak membantu saya ketika orang tua saya tiada dari saya masih berumur 16 tahun sampai sekarang 23 tahun.
Ketika saya menceritakan kepada tante Lisa bahwa saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Brazil, sambil memeluk saya beliau berkata “tante ikut senang, dan tante akan membantu semua kebutuhan kamu disana”.
karena mendapatkan dukungan dari orang terdekat, maka saya menerima tawaran pekerjaan tersebut. Perusahaan media tersebut pun langsung mengirimkan tiket penerbangan yang dijadwalkan untuk minggu depan.
Keesokan hari, tante Lisa datang ke rumah saya dan menawarkan diri untuk membantu packing. Kami pun langsung masuk ke kamar mempersiapkan barang – barang untuk dimasukan kedalam koper.
Tante Lisa hanya menggunakan rok mini yang sangat pendek, ketika tante Lisa membuka koper yang saya taruh dilantai, rok tersebut terangkat tinggi dan vagina tante Lisa yang berwarna pink terlihat jelas.
Sebagai anak laki-laki tunggal, tidak memiliki orang tua, tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, dan seorang penyendiri saya tidak memiliki tempat untuk bercerita selain kepada tante Lisa tetangga saya.
Tante Lisa adalah pebisnis wanita keturunan belanda yang ber-usia 40 tahun dan kebanyakan bekerja dirumah. Beliau-lah yang banyak membantu saya ketika orang tua saya tiada dari saya masih berumur 16 tahun sampai sekarang 23 tahun.
Ketika saya menceritakan kepada tante Lisa bahwa saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Brazil, sambil memeluk saya beliau berkata “tante ikut senang, dan tante akan membantu semua kebutuhan kamu disana”.
karena mendapatkan dukungan dari orang terdekat, maka saya menerima tawaran pekerjaan tersebut. Perusahaan media tersebut pun langsung mengirimkan tiket penerbangan yang dijadwalkan untuk minggu depan.
Keesokan hari, tante Lisa datang ke rumah saya dan menawarkan diri untuk membantu packing. Kami pun langsung masuk ke kamar mempersiapkan barang – barang untuk dimasukan kedalam koper.
Tante Lisa hanya menggunakan rok mini yang sangat pendek, ketika tante Lisa membuka koper yang saya taruh dilantai, rok tersebut terangkat tinggi dan vagina tante Lisa yang berwarna pink terlihat jelas.
Saya tidak bisa berhenti memandang vagina tante Lisa yang terlihat sangat bersih terawat. Ia mengatakan “ayo masukan barangmu kedalam”, saya tidak tahu apa yang dimaksud, tapi karena ia sudah seperti keluarga maka saya anggap ia meminta untuk memasukan barang – barang kedalam koper.
Tangan saya gemetar ketika mendekati tante Lisa untuk menaruh baju kedalam koper, Tante Lisa hanya tertawa dan mengambil baju dari tangan saya.
Selesai packing tante Lisa meminta saya datang ke rumahnya nanti 1 hari sebelum keberangkatan untuk menemani makan malam, karena suaminya bekerja lembur pada hari tersebut.
Hari – hari berlalu saya pun datang ke rumah tante Lisa untuk makan malam, tante Lisa terlihat sangat cantik menggunakan dress merah yang seksi.
Karena kagum saya akhirnya memberikan pujian bahwa ia terlihat semakin cantik dengan dress yang ia kenakan. Tante lisa menjawab “tante senang kalau kamu suka, tante sengaja menggunakan dress spesial ini karena besok adalah hari yang spesial untukmu”.
Kami melanjutkan makan malam dan berbincang – bincang cukup lama. Menariknya, sambil meminum red wine tante Lisa selalu menjurus ke topik pergaulan atau kenakalan – kenakalan yang mungkin akan saya lakukan di Brazil meskipun saya selalu mengalihkan pembicaraan.
Selesai makan dan berbincang saya berinisiatif untuk membantu tante Lisa membersihkan piring dan gelas di dapur. Dengan wajah yang mulai memerah ia menghampiri saya lalu mencium bibir saya.
Saya terkejut, dan tidak tahu harus bagaimana akhirnya saya menanyakan apakah tante Lisa baik – baik saja? karena dari tadi tante selalu menuang gelas tante yang kosong dengan red wine.
Sambil mengusap dada saya ia mengakui bahwa sebenarnya tante Lisa sudah lama ingin melakukan sex dengan saya, tapi baru berani mencoba sekarang karena saya akan pergi jauh.
Lalu tante Lisa menurunkan tali lengan dress merah yang ia kenakan kemudian menarik saya dan bertanya “kamu tidak ingin memberikan hadiah spesial buat tante sebelum pergi?”.
Saya langsung terbayang vagina tante Liza waktu ia membantu packing, tiba – tiba saja tante Lisa mencium bibir saya lagi, dan kali ini saya tidak menghentikannya.
Tangan saya gemetar ketika mendekati tante Lisa untuk menaruh baju kedalam koper, Tante Lisa hanya tertawa dan mengambil baju dari tangan saya.
Selesai packing tante Lisa meminta saya datang ke rumahnya nanti 1 hari sebelum keberangkatan untuk menemani makan malam, karena suaminya bekerja lembur pada hari tersebut.
Hari – hari berlalu saya pun datang ke rumah tante Lisa untuk makan malam, tante Lisa terlihat sangat cantik menggunakan dress merah yang seksi.
Karena kagum saya akhirnya memberikan pujian bahwa ia terlihat semakin cantik dengan dress yang ia kenakan. Tante lisa menjawab “tante senang kalau kamu suka, tante sengaja menggunakan dress spesial ini karena besok adalah hari yang spesial untukmu”.
Kami melanjutkan makan malam dan berbincang – bincang cukup lama. Menariknya, sambil meminum red wine tante Lisa selalu menjurus ke topik pergaulan atau kenakalan – kenakalan yang mungkin akan saya lakukan di Brazil meskipun saya selalu mengalihkan pembicaraan.
Selesai makan dan berbincang saya berinisiatif untuk membantu tante Lisa membersihkan piring dan gelas di dapur. Dengan wajah yang mulai memerah ia menghampiri saya lalu mencium bibir saya.
Saya terkejut, dan tidak tahu harus bagaimana akhirnya saya menanyakan apakah tante Lisa baik – baik saja? karena dari tadi tante selalu menuang gelas tante yang kosong dengan red wine.
Sambil mengusap dada saya ia mengakui bahwa sebenarnya tante Lisa sudah lama ingin melakukan sex dengan saya, tapi baru berani mencoba sekarang karena saya akan pergi jauh.
Lalu tante Lisa menurunkan tali lengan dress merah yang ia kenakan kemudian menarik saya dan bertanya “kamu tidak ingin memberikan hadiah spesial buat tante sebelum pergi?”.
Saya langsung terbayang vagina tante Liza waktu ia membantu packing, tiba – tiba saja tante Lisa mencium bibir saya lagi, dan kali ini saya tidak menghentikannya.
Tante Lisa menggandeng saya ke sofa di ruang tamunya lalu membuka dress yang ia kenakan. Libido saya pun semakin meningkat ketika melihat tante Lisa telanjang bulat dengan tubuhnya yang sangat indah.
Tante Lisa kemudian berbaring di sofa dengan membuka kedua kakinya yang indah dan menggerekan jarinya meminta saya untuk mendekatinya. Tanpa ragu saya membuka baju dan memulai menjilati vagina tante lisa yang sangat terawat.
Tante Lisa kemudian berbaring di sofa dengan membuka kedua kakinya yang indah dan menggerekan jarinya meminta saya untuk mendekatinya. Tanpa ragu saya membuka baju dan memulai menjilati vagina tante lisa yang sangat terawat.
“Emmmmhhh, tante Lisa mulai menggerang dengan suara yang pelan tapi seksi sambil meremas kepala saya, tubuh tante pun mulai menggeliat”.
Sesekali tante Lisa memandang saya sambil tersenyum kemudian menutup dan membuka matanya menikmati lidah saya yang berada tepat di bagian klitoris vagina tante Lisa.
Vagina tante Lisa sudah mulai sangat basah, akhirnya saya membuka celana yang semakin terasa sempit.
Tante Lisa menghampiri saya dengan wajah yang penuh dengan hasrat birahi, kemudian memegang penis saya dengan sangat lembut, dan mengatakan “penismu besar sekali”.
Sesekali tante Lisa memandang saya sambil tersenyum kemudian menutup dan membuka matanya menikmati lidah saya yang berada tepat di bagian klitoris vagina tante Lisa.
Vagina tante Lisa sudah mulai sangat basah, akhirnya saya membuka celana yang semakin terasa sempit.
Tante Lisa menghampiri saya dengan wajah yang penuh dengan hasrat birahi, kemudian memegang penis saya dengan sangat lembut, dan mengatakan “penismu besar sekali”.
Kemudian ia menjilati penis saya perlahan. Tante Lisa benar – benar tahu caranya untuk memanjakan penis saya. Lalu ia pun mulai mengulum kepala penis dengan perlahan, kemudian mengulumnya sedalam mungkin. Ahhh nikmat sekali.
Sambil berkata “tante sudah tidak tahan” kemudian ia berbaring dengan posisi tubuh kesamping. Saya pun semakin bergairah, dan mulai memasukan penis saya ke dalam vagina tante Lisa.
Saya terkejut karena vagina tante Lisa ternyata masih cukup sempit dan membuat seks ini semakin nikmat. Sepertinya karena belum memiliki anak dan mungkin penis suami tante Lisa tidak sebesar milik saya.
Sambil berkata “tante sudah tidak tahan” kemudian ia berbaring dengan posisi tubuh kesamping. Saya pun semakin bergairah, dan mulai memasukan penis saya ke dalam vagina tante Lisa.
Saya terkejut karena vagina tante Lisa ternyata masih cukup sempit dan membuat seks ini semakin nikmat. Sepertinya karena belum memiliki anak dan mungkin penis suami tante Lisa tidak sebesar milik saya.
Tante Lisa kembali mendesah, namun desahan kali ini lebih keras dan lebih seksi. Tanpa membuka mata desahan tante Lisa pun semakin keras lagi ketika saya mendorong penis lebih dalam dan lebih cepat. “Aaahh”.
Tiba – tiba saja ia berdiri dan berkata “sepertinya ada yang kurang”, kemudian ia memutar musik jazz sambil menari berjalan kearah saya akhirnya tante Lisa mulai duduk diatas saya dan memasukan penis saya kembali kedalam vaginanya yang sangat basah.
Tiba – tiba saja ia berdiri dan berkata “sepertinya ada yang kurang”, kemudian ia memutar musik jazz sambil menari berjalan kearah saya akhirnya tante Lisa mulai duduk diatas saya dan memasukan penis saya kembali kedalam vaginanya yang sangat basah.
Tante Lisa sangat bergairah sekali, desahannya membuat saya semakin ingin memuaskannya. Saya kembali mendorong penis lebih dalam dan kali ini lebih keras dan cepat yang membuat tante Lisa menggigit bibirnya dengan desahan yang keras tanpa henti.
Karena tak kuasa menahan tubuhnya yang bergetar, tante Lisa akhirnya berbaring di sofa menggeliat dengan wajah yang terlihat sangat menikmati orgasme nya. Saya pun tak tahan melihat tubuh tante Lisa bergetar dan menggeliat penuh kenikmatan.
Akhirnya saya selesaikan dengan mengeluarkan sperma pada bagian bokong tante Lisa, ia pun memandangi saya dengan senyuman bahagia.
Karena tak kuasa menahan tubuhnya yang bergetar, tante Lisa akhirnya berbaring di sofa menggeliat dengan wajah yang terlihat sangat menikmati orgasme nya. Saya pun tak tahan melihat tubuh tante Lisa bergetar dan menggeliat penuh kenikmatan.
Akhirnya saya selesaikan dengan mengeluarkan sperma pada bagian bokong tante Lisa, ia pun memandangi saya dengan senyuman bahagia.
Tante Lisa mengatakan “terima kasih sudah memberikan tante malam yang penuh dengan kenikmatan ini, jangan lupakan tante ya”. Saya akhirnya kembali ke rumah sebelum suami tante Lisa pulang.
Sampai rumah, saya tidak bisa berhenti mengingat tubuhnya yang bersih, dan desahannya yang luar biasa. Namun saya harus istirahat karena besok harus sudah tiba di bandara 2 jam sebelum keberangkatan.
Bersambung Part 2, Bertemu pelajar Indonesia yang kuliah di luar negeri.
Terakhir diubah:
sambil rebahan 
