djinggoxxx
Adik Semprot
- Daftar
- 7 Jan 2020
- Post
- 115
- Like diterima
- 1.645
Salam Sejahtera buat kita semua , kali ini ane memutuskan buat cerita yang mengambil tema fetish vore / vorarephilia. ane pertama x baca cerita model beginian di salah satu forum luar negeri and damm... i like it. jadi ya kenapa gk coba buat ? ya iseng-iseng mencoba saja. 100% cerita fiksi belaka , gambar comot mbah , cerita original , inspirasi dari cerita2 sejenis
Note
PART 2 Post no.14
PART 3 POST NO.26Note
PART 2 Post no.14
PART 4 POST NO.32
PART 1
“Engghhhhh….umpphhh” perlahan-lahan lisa mulai membuka mata-nya bau ranjang yang apek mulai tercium di hidungnya , hembusan angin menerpa wajahnya di iringi suara korden usang yang berkibar-kibar “empp..ah , di-dimana aku” perlahan lisa mulai bangun dari ranjang tempat ia berbaring , gadis muda itu lalu melihat suasana disekitar-nya “di..dimana aku ? apa yang terjadi ?” gadis itu tampak kebingungan , di sekelilingnya tampak seperti ruang bangsal rumah sakit yang sudah lama ditinggalkan , dengan ranjang-ranjang pasien yang sudah karatan , dinding yang tampak kotor dan penuh dengan noda dan lumut. Lisa kemudian mulai melihat ke samping kiri dan kanan-nya ia coba mencari tas miliknya “ tas ku , HP dan dompet ku” lisa melihat ke kanan dan kiri tapi tidak menemukan barang-barang personalnya “uhh…apa yang harus aku lakukan” lisa tampak kbingungan sambil kdua tangannya memegang kepala-nya dengan rambut panjang-nya yang hitam lurus tersebut ia kemudian menyadari sesuatu “hah ? apa yang aku kenakan ini ?” lisa meraba tubuhnya ia mengenakan lingerie putih transparan dengan belahan dada rendah yang mengexpose payudara nya yang bersize 36B dan rok lingerie yang mini tersebut sehingga memperlihatkan kedua pahanya yg putih mulus ,dengan stoking putih dari telapak kaki hingga ke lututnya “ada apa ini sebenarnya” lisa semakin kebingungan.
“Oke namamu lisa , 25 tahun , km seorang sekretaris , suka hang out d club ect” lisa mencoba mengingat kembali memorinya sambil berbicara sendiri di depan sebuah cermin di ruangan tersebut , wajah cantiknya tampak gusar “nghh…aku sedang ada di bar xxx menunggu teman2 , dan pria ini datang menghampiri , emmm kita minum bersama…lalu.. lalu “ lisa mencoba mengingat kembali namun ia sama sekali tidak punya memori apa-apa setelah itu “kenapa ini …” perlahan air mata mulai menetes d pipinya ,ia menyekanya dan kemudian berjalan kearah jendela .yang ia lihat adalah sebuah komplek gedung 4 lantai yang tampak sudah tua dan tidak terurus dengan sebuah lapangan luas di tengahnya “pasti ini prank….pasti ini prank sialan dri orang iseng demi konten” kata lisa sambil menggigit kuku jarinya . “heiii….halooooooo , haloooooooooo!” lisa berteriak kearah luar jendela , suaranya menggema di antara bangunan tua tersebut namun ia tidak melihat siapapun yang merespon suaranya dengan kecewa ia berjalan keluar , dihadapannya kini adalah sebuah lorong yang panjang dengan pintu-pintu d samping kanan-nya dan tembok di kirinya , sambil meraba tembok di kirinya lisa berjalan perlahan menghindari serpihan-serpihan material yang berserakan di lantai karena ia tidak mengenakan alas kaki. Lisa melihat sebuah cctv terpasang di ujung tembok sejenak ia melihat apa cctv tersebut menyala / tidak “hei….hei….ayolah ini tidak lucu , keluarkan aku dari sini!” katanya sambil melambai-lambaikan tangan sambil berharap setelah ini ada orang yang keluar dan mengatakan bahwa ini semua hanya prank “ sepertinya percuma saja” sambil kembali berjalan menuruni anak tangga
Lisa mulai menuruni anak tangga , pemandangan yang dilihatnya tidak jauh berbeda dari ruangan lantai di atasnya ia berjalan perlahan sampai seketika “iyuhh…..apa ini ?” lisa menginjak seperti sebuah lendir yang lengket , “uhh apa ini baunya seperti daging busuk” kata lisa sambil berusaha menggosok2kan kakinya pada tembok “huh…?” lisa merasa seperti ada suatu cairan menetes di rambutnya “hah ? apa ini” sambil mengusap rambutnya dan melihat cairan kental menempel di jari-jarinya ia pun menoleh ke atas dan seketika mukanya berubah pucat. “a..apa i..ni” lisa mundur perlahan sambil menempelkan badannya di tembok , apa yang dilihatnya membuat ia tidak bisa berkata apa. Di atas plafon tampak mahluk yang terbuat dari cairan kental berwarna coklat hijau kehitaman yang menempel di plafon secara perlahan merayap turun dan mulai mendekati lisa yang ketakutan secara perlahan . monster itu berbentuk selayaknya gumpalan lumpur dan lendir cairan tersebut kemudian mulai bergerak ke atas dan mulai membentuk wujud kepala ,badan , tangan dan kaki.
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaa” lisa berteriak histeris , ia lalu segera memutar balik badan-nya dan berlari kencang menuju pintu yang berada di ujung lorong tanpa memperdulikan serpihan-serpihan material yang berserakan di lantai “uff” Lisa merasa sesuatu membelit perut dan salah satu pergelangan kaki-nya membuat ia seketika terjatuh *brukkkk* “emmpphhhh…eghhhh” lisa melihat semacam tentacle terbuat dari lendir membelit perutnya dan pergelangan kaki kanan-nya , lisa berusaha melepaskan tentacle yang membelit perutnya namun kedua tangan lisa tidak bisa melepaskan-nya karena tentacle tersebut seperti cairan kental “tolonggg…..tolonggggg……tolonggg” lisa berteriak sambil berusaha melepaskan belitan tentacle tersebut pada perutnya “nghhh…mppphhh….lepaskan aku ronta lisa . 1 tentacle kmudian meraih pergelangan kaki kiri lisa dan mulai menyeretnya perlahan kearah monster tersebut “tidak…tidakk tolongggg” teriak lisa sambil coba meronta-ronta kedua kaki-nya , dengan kdua tangannya lisa berusaha mengambil serpihan-serpihan material yang berada di sekitar lantai dan melemparkan-nya ke tubuh monster namun badan monster tersebut dengan cepat menyerap semua benda yang lisa lemparkan . Monster kemudian mengeluarkan tentacle tambahan-nya dan menangkap masing-masing kedua pergelangan tangan lisa sehingga tangan-nya tidak bisa lagi melemparkan benda ke badan monster tersebut “tidak…tidak… jangan pleaseee” lisa memohon dengan air mata yg membasahi pipi nya yang putih mulus. Monster itu lalu mengangkat tubuh lisa sehingga badannya melayang beberapa cm dari lantai dan mulai merayap di tembok sambil membawa tubuh lisa yang melayang. Suara teriakan lisa menggema di lorong sambil monster tersebut membawa dirinya ke salah satu ruangan
“Lepaskan aku , lepaskan aku…nghhhh…nghhhh” lisa masih meronta berusaha melepaskan tentacle yang menjerat kedua pergelangan tangan , perut dan kedua pergelangan kakinya namun lisa mulai kelelahan tidak banyak gerakan yang ia bisa lakukan. Monster tersebut kemudian masuk ke salah ruangan berukuran sedang tanpa jendela yang lebih mirip sebuah penjara . lisa bisa melihat di sekitar ruangan penuh dengan lendir-lendir mahluk tersebut yang menempel dimana-mana . monster tersebut merayap di atas plafon sambil membalikkan tubuh lisa sehingga kini tubuh lisa yang melayang di atas permukaan tanah dengan kedua tangan kaki serta prutnya di belit oleh tentacle mahluk tersebut berhadapan face to face dengan monster tersebut.
“Please jangan…please lepaskan saya” mohon lisa sambil menangis , badannya gemetar sampai membuat dirinya mengompol di celana dalam-nya. tiba-tiba sesuatu terbuka dari badan monster tersebut semacam lobang pori-pori berukuran sedang dan kecil memenuhi badan monster tersebut “syurrrr” tiap lobang pori-pori tersebut menyemprotkan cairan bening selayaknya air dari sprinkler pemadam api dan membasahi tubuh lisa “nghhhh…ahh tolongg , sudah cukup” lisa berusaha meronta menghindari semprotan air tersebut namun sia-sia cairan tersebut membasahi tubuh lisa hingga basah kuyup selayaknya orang saat mandi.
Lisa merasa pandangan-nya agak berkunang-kunang , seluruh badannya terasa hangat seperti sedang habis meminum minuman beralkohol dalam jumlah banyak, kedua pipinya bersemu merah . “nghh…ah apa yang terjadi. Apa ini” racau lisa, hal aneh terjadi pada dirinya ia melihat kain pda baju lingerie yang ia kenakan seperti menguap dimakan oleh cairan yang membasahinya perlahan-lahan busana dan dalaman yang lisa kenakan habis menguap oleh cairan tersebut sehingga tubuh lisa yang seksi dengan payudaranya yang berukuran 36c dengan puting susunya yang berwarna coklat gelap pun mulai terlihat jelas itu “…tidak jangan….” Rintih lisa yang dalam keadaan seperti orang mabuk dengan tubuh telanjang bulat yang basah kuyup berusaha melawan. Mulut monster tersebut lalu terbuka dan tampak 2 tentacle yang berbentuk seperti lidah yang panjang keluar dari mulut tersebut .lidah yang 1 meraih leher lisa dan mulai menjilati wilayah leher dan wajahnya “nghhh….ahh..stop jangan….ahh” lisa merasakan sentuhan lidah tersebut seperti setrum yang mengalir d sekujur tubuhnya , tiap sentuhan lidah tersebut serasa membangkitkan gairah pada dirinya “mpphh…ahh…ah….sudah cukup” lidah tersebut mulai bergerak turun dan menjilati wilayah payudara-nya bermain-main di daerah puting susunya , lalu ke perut dan pinggangnya secara perlahan-lahan meninggalkan bekas2 lendir kental yang membasahi tubuh lisa, lidah satu lagi bergerak kearah vagina lisa , kedua tentacle yang membelit kedua pergelangan kaki-nya membuka kedua kaki nya leba-lebar sehingga mengexpose jelas vagina lis yang tertutup oleh rambut2 halusnya. Lidah tersebut kmudian mulai menempel pada bibir vagina lisa. “Ohhhh…..ahhhhh…..zz.. izzz ahhhh” badan lisa mulai menegang dan melengkung ke atas ketika lidah tersebut menjilati lubang anus dan vagina-nya “nghh ahhh…..stop ahhh….” Lisa mendesah sambil mulutnya terbuka , lidah yang asik menjilati payudara lisa kmudian bergerak masuk kedalam rongga mulut-nya “mppphh…nghhhh” lisa kaget melihat lidah tersebut memenuhi rongga mulut dan bergerak masuk kedalam kerongkongan-nya “mppphhh…..mppphhhh” lisa kembali menutup mata-nya menikmati setiap jilatan pada vagina-nya , badan-nya yang melayang silih berganti melengkung ke atas mengikuti tempo lidah yang menjilati vaginanya . “mpphhhhh…mpphhhhhhh” lisa mengerang panjang ia merasakan orgasme oleh karena jilatan lidah monster ini pada kemaluan-nya , di saat yang bersamaan lidah yang memenuh mulutnya menyemprotkan cairan kental ke dalam mulut lisa sambil bergerak keluar. “glkkk…gllkkk” lisa menelan sebagian cairan tersebut dan memuntahkan sebagian-nya.
Monster tersebut kemudian membalikkan badan lisa yang telanjang bulat , melipatkan kedua tangan nya di belakang punggung-nya sehingga kini tangan lisa seperti orang yang sedang di borgol , sementara kedua tentacle yang membelit kedua kakinya menekuk kaki dan membuka lebar kedua kakinya sehingga kini tubuh lisa dalam keadaan melayang beberapa cm dri lantai dalam posisi menungging dengan kedua payudaranya yang menjuntai ke bawah
Monster tersebut kemudian kembali menyemprotkan cairan bening di awal yang membasahi tubuh lisa , mata lisa semakin berkunang-kunang dan terasa berat , badan-nya semakin terasa hangat , nafasnya mendesah dengan cepat “hah…hah…hah” pikiran-nya serasa melayang-melayang , disisi lain ia juga merasakan perutnya terasa mulas dan mual secara bersamaan “nghhhh…ahh…sakit” lisa sedikit meronta “huekkkk” seketika lisa muntah sambil buang air besar secara bersamaan “hueekk” lisa memuntahkan cairan kental yang ia telan sebelumnya “hah….hah” badan lisa terasa lemas ia menatap lantai dibawah-nya yang kotor oleh muntahan dan kotoran .
Monster tersebut mengeluarkan tentacle-tentacle yang terbuat dari lendir nya dan bergerak menuju wilayah vagina , anus , dan badan lisa .“nghhhhh…..ahhhhh…ahhh” lisa mendesah merasakan kedua tentacle tersebut memasuki vagina dan anus-nya secara bersamaan “nghhh ahhhh….mppphhhhh ahh ahh” lisa mendesah sambil menggelengkan lehernya ke kanan dan kiri sementara itu tentacle lain-nya menempel pada kedua payudaranya dan mulai meremas dan mengesek-gesekkan kedua puting susu-nya “ah stop…mphhh” tentacle yang memasuki lubang anus lisa bergerak masuk kedalam hingga ke ususnya.. membuat perut lisa seperti tampak ada sesuatu bergerak-gerak”ughhhhh…ahh…umphh..ah” desah lisa. Tentacle pada vagina-nya memenuhi rahimnya dan membuat gerakan memutar yang membuat lisa mendesah hebat "ahhh.....nghhh ahhh cukupp...ahhhhhh" desahnya, badannya terasa lemas dan matanya mulai terasa berat .dengan tentacle yang masih berada di dalam vagina dan anusnya lisa merasakan monster tersbut mulai menarik badan-nya ke atas secara perlahan , ia bisa merasakan tubuhnya kini menempel pada monster tersebut dan perlahan-lahan badan monster tersebut yang terbuat dri cairan kental tersebut mulai bergerak menutupi tubuh telanjang lisa , lisa yang matanya terasa berat pun menutup matanya sembari tubuhnya ditutupi sepenuhnya oleh badan monster tersebut
INTERMEZZO
Di sebuah layar computer dengan tampilan zoom di dalamnya
“Yak tuan-tuan , tampaknya pertunjukan kita sudah berakhir” suara muncul dari host ruang tersebut , sesosok pria menggunakan topeng hitam mulai berbicara “perlu waktu beberapa jam hingga monster tsb habis mencerna tumbal kita…berikan applause tuan2” tampak emote jempol dan tepuk tangan bermunculan dari video-video peserta lain yang juga memakai topeng hitam “tuan.Z ini sudah kedua x nya tuan menumbalkan sekretaris pribadi tuan , apa tidak susah cari yg baru ?” canda sang host di iringi tawa peserta lain “kalau tidak karena wabah mungkin kita semua bisa menonton ini sambil berpesta di atas kapal pesiar seperti biasa” kata sang host. “baik saya rasa cukup sekian untuk hari ini…sampai lupa di event berikutnya. Jangan lupa mengajukan nama untuk calon tumbal berikutnya dan polling untuk korban berikutnya akan dikirim via grup seperti biasa hehehe…sampai jumpa tuan-tuan” part 1 end
Terakhir diubah: