Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[REAL STORY] Keluarga Temanku Yang Percaya Banget Nget... Sama Hal Mistis

Bagian ini adalah bagian yang paling Ane inget dari semua kejadian. Entah kenapa pokonya kayak membekas di ingatan.

Ane terus dengerin obrolan mereka sampe akhirnya ada obrolan mereka yang bikin rasa penasaran Ane terpancing.

Bu Tutik : " Gimana bu ide dari saya? Berjalan lancar lagi nggak?"

Awalnya ane pikir mereka lagi ngobrolin barang diskon atau apa, tapi saat nama Ane disebut Ane langsung kaget.

Bu Gani : "Nak Jaka ini agak beda orangnya, dia sedikit pendiam"

Hah? Ane? Ide? Berjalan lancar? Agak beda??
Wanjir, pikiran ane jadi kemana-mana.

Bu Tutik :" iya bu, sampai sekarang juga sepertinya nggak terpancing sama saya. Padahal sebelumnya berjalan lancar ya?"
Bu Gani : " belum dapat kesempatan ya?"
Bu Tutik :" iya bu, beda banget sama mas Slamet dlu yang langsung minta kita berdua barengan, klo keinget jadi seru ya?"
Bu Gani :" bisa ajah nih".

Kedengeran mereka ketawa wlpun pelan.

Dan dari situlah terbongkar sebuah kenyataan yang bikin dada ane sesak. Kenyataan yang jadi jawaban kesaktian Ane selama ini. Dan kenyataan yang bikin semua hal yang udah terjadi ini menjadi masuk akal.

Jadi ternyata sejak awal ini semua udah di rencanain sama Bu Tutik dan Bu Gani. Bu Gani sejak awal pura-pura percaya kalau Ane orang sakti dan mengiyakan aja apapun alasan ane waktu itu. Jadi dari awal justru Bu Gani yang menggiring Ane sehingga seolah-olah Ane kelihatan sakti. Dari awal yang ane nebak undian secara kebetulan, mulai dari situ Bu Gani terus meyakinkan Ane kalau Ane itu orang sakti. Dan bodohnya Ane yang terpancing dan merasa kalau Ane bisa ngakalin keluarga Bu Gani.

Pantas saja bu Gani langsung setuju saat diminta bugil tiap malam, padahal waktu itu ira udah mencak-mencak buat nolak. Ane masih gak tau ini ira juga terlibat atau enggak, tapi dari obrolan mereka sampai saat ini sepertinya ira gak terlibat.

Sekarang semuanya jadi masuk akal, kenapa waktu itu saat ane hampir ketahuan ngintip bu Gani malah bertindak seolah-olah memaklumi tindakan Ane dan menggiring opini kalau kejadian ini sama seperti mas Slamet. Dan ternyata mas slamet ini bisa dibilang juga korban dari Bu Gani dan Bu Tutik dengan modus yang sama, yaitu pura-pura dianggap sakti. Bahkan Bu Tutik dengan jelas cerita kejadian waktu Bu Tutik, Bu Gani, dan Mas slamet main bertiga. Yang awalnya mas slamet pura-pura minta bu Tutik dan Bu Gani mandi kembang lalu setrlelah itu ngewe mereka secara bersamaan.

Dari obrolan mereka juga ane tau kalau otak dari semua ini itu bu Tutik, dia yang mengajarkan Bu Gani cara menjebak Ane dan mas Slamet. Dan dia juga yang selalu memandu setiap tindakan Bu Gani. Pantes aja waktu itu ada kejadian dimana Bu Gani yang harusnya bugil tapi malah pake daster, Ane kira waktu itu karena Bu Gani kecapean dan ketduran. Ane awalnya sama sekali gak menpedulikan hal kecil seperti itu, tapi sekarsng semua hal menjadi terhubung satu sama lain. Gak ada keberuntungan secara terus menerus yang selama ini Ane pikirikan. Keberubtungan Ane cuma sekali yaitu bertemu dengan orang seperti mereka. Sisanya semua yang terjadi adalah hasil dari sekenario yang justru dibuat oleh perempuan. Detail -detsil kecil kayak gitu yang menurut kita gak penting tapi ternyata bagi kita gak penting. Seperti saat Bu Gani Ane ewe sambil tidur, ternyata hal itu dilakukan Bu Gani karena dia ingin dilayani atau klo dalam bahasa jawa Bu Gani bilangnya "pengen dituroni karo meneng" yang artinya ingin di ewe tapi Bu Gani nya diem.

Mungkin bagi kita para cowok pasti berpikir kenapa mereka gak bilang langsung aja? Pasti kita dengan senang hati ngewe dengan mereka? Iya kan? Jika kalian berpikir kayak gitu itu artinya kita semua satu pemikiran, karena Ane juga mikir seperti itu. Tapi sepertinya pemikiran cewek gak sesederhana seperti kita para cowok.

Ane benar-benar nggak habis pikir. Image seorang perempuan yang ane tau itu biasanya jaim dan tabu soal sex, tapi kali ini di depan Ane ada pwrempuan yang seneng bisa melakukan sex secara aman. Ya "Aman" itu alasan utama mereka sampai repot-repot melakukan semua ini. Mereka ingin bisa ngewe tapi tetap aman. Jika terjadi hal yang gak diinginkan mereka bisa berdalih bahwa mereka dalam pengaruh mistis.

Mendengar perkataan mereka yang seperti itu Ane mulai paham jalan pikiran mereka. Pada dasarnya mereka juga pengen di ewe tapi tetap mempertahankan harga diri mereka sebagi cewek agar gak dicap murahan.

Bu Tutik juga cerita kalau rencana awalnya dia pura-pura warubgnya sepi agar ane melakukan pembersihan atau mandi kembang ke Bu Tutik. Eh malah Ane bikin benersn warungnya rame. Dan disitu juga secara terang-terangan kalau Bu Tutik penasaran dan ingin mencicipi Ane, tapi rencananya malah gagal. Dan setelah ini Bu Tutik punya rencana 0baru lqgi yaitu pura-pura di guna-guna oleh pelakor suaminya sehingga dia tampak jelek dimata suami. Dan dari situ Bu Tutik pengen Ane melakukan pembersihan ke dirinya. Bu Gani mengiyakan aja ide tersebut dan malah bikin Bu Tutik kayak bersemangat gitu.

Weeeeh
Lutut ane rasanya lemes. Ane bener bener masih gak percaya dengan apa yang ane denger ini. Jadi selama ini justru ane yang dibuat mainan sama mereka. Entah kenapa Ane rasanya kesel banget digituin, Ane jadi tampak kayak orang bodo di depan mereka. Walpun bisa dibilang Ane gak rugi sama sskali sih. Tapi tetep aja ane masih gak terima jadi mainan mereka. Jiwa kejantanan Ane meronta-ronta dan gak mau jika ditundukkan apalagi dimainin sama cewek, terlebih lagi mereka sudah emak-emak. Ane gak mau jadi kerbau yang dicolok idungnya. Ane maunya mereka yang jadi kerbaunya.

Dan akhirnya obrolan mereka tantang Ane berakhir dan mereka lanjut bahas yang lainnya. Ane buru-buru pergi sebelum ketahuan. Dalam hati ane udah bwrtekad bahwa jika mereka jual maka ane beli. Ane akan ikutin permainan mereka. Lihat aja setelah ini Ane gak bakalan sungkan-sungkan lagi.

Selama kursag lebih 2 minggu Ane melakukan persiapan. Dan selama itu pula Ane gak ngewe Bu Gani sama sekali, padahal tiap Ane dateng Bu gani selalu pake daster longgar dimana BH dan CD bisa kelihatan jelas jika dia sedikit nunduk. Tapi ane ciba tahan, ane akan memanfaatkan kelemehan mereka sebagai perempuan ya sebagai perempuan mereka gak akan bgtu aware dengan pwralatan rumah selerti listrik dan lampu. Ane beli lampu yang bisa dikendalikan pake Aplikasi merek Ph***p di si ijo. Begitu tengah malam dan memastikan mereka tidur Ane langsung ganti lampu di ruang yang biasa kita makan. Setelah itu Ane harus nunggu 1 minggu lagi buat eksekusi. Selain itu Bu Tutik sudah melancarkan aksinya dimana dia curhat ke Ane kalau dia diguna-guna oleh pelakor suaminya. Bahkan Bu Tutik secara terang-terangan minta di lakukan pembersihan di badannya. Ane yang bingung mau jawab apa akhirnya ane iyain aja daripada panjang entar.

Kembali ke keluarga bu Gani, saat Ane makan malam disana Ane sudah siapkan rencana yang sudah Ane susun. Ane nunggu saat Bu Gani, Ira, dan Ane duduk makan bareng di meja. Saat makan Bu Gani bahas Suaminya ira yang beberapa bulan ini nggak pulang sama sekali, dan sekalinya pulang dia malqh pulang ke rumah orang tuanya. Bu Gani tampak kesal dengan sikap suaminya ira ini. Pasahal Nugra sempat sakit tapi waktunya pulang malah gak pulang. Ane cuma dengerin aja mereka ngobrol dan setelah beberapa lama mereka makan, Ane langsung lancari aksi perrama Ane. Ane buka Aplikasi kemudian mematikan lampu. Sontak Bu Gani dan Ira kaget. Ane lalu hidupin lagi, terus gak lama mati lagi. Bu Gani dan ira mulai panik dan ngira lampunya rusak. Ane bilang ke Bu Gani bahwa ada hawa misterus yang melakukan semua ini. Bu Gani keliatan bingung dengan perkataan Ane tapi dengan wajah seriusnya dia minta tolong ke Ane. Sementara itu Ira yang paling keliatan ketakutan. Ane lalu lanjutin rencana berikutnya, ane bilang bahwa malam ini kita semua gak boleh tidur dan harus semedi di ruangan ini. Denger itu Ira tentu saja nolak karena dia gak mau bugil depan Ane, tapi Ane tidak begitu memperhatikan itu, Ane fokus ke Ekspresi Bu Gani yang tampak seperti orang kebingungan.

Pasti suhu-suhu disini pada tanya kenapa ane sampe repot-repot ngelakuin hal ini. Itu karena Ane pengen tahu si ira ini terlibat atau enggak. Dan dari jawaban bu Gani yang berusaha mencari alasan supaya nggak bertiga ane jadi tahu bahwa ira sama sekali nggak terlibat dengan permainan Bu Gani ini. Bu Gani berusaha menolak dengan alasan malam ini dia gak enak badan dan mungkin bisa diwakilkan saja sama Ane. Ira juga gak mau dan malah nuduh Ane manfaatin kesempatan dalam kekempitan. Entah kenapa saat liat ekspresi bingung Bu Gani ane jadi seneng lihatnya. Ane tau pasti Bu Gani bingung nyari alasan supaya ira gak bugil di depan Ane. Sementara jika dia nolak maka pasti permainan dukun mendukun ini akan berakhir. Dalam hati ane semangatin Bu Gani supaya bisa mikir keras wkwkwk. Ayo sekarang apa pilihan mu Bu? Ane dengan sabar menunggu. Ane trus panas-panasin kalu hawa jahat itu makin lama makin banyak dan malam ini harus segera diusir, kalau enggak akibatnya bisa fatal. Ane libat wajah Bu Gani dan wajah ira sama sama pucat, tapi ada perbedaan jelas diantara mereka berdua, dimana wajah ora seperti orang yang ketakutan, sedangkan wajah bu gani seperti orang kebingungan. Ane sih tau isi pikiran bu Gani yang pasti galau mau alasan apalagi.

Ira : "Emang nanti kita mau ngapain disini?"

Ane lalu ajak mereka untuk praktek, jadi kita bertiga duduk berhadapan dan saling pegangan tangan, tangan ane yang satu pegang tangan Bu Gani, dan tangan ane yang satu lagi pegang tangan ira. Dan begitu juga dengan ira dan Bu Gani. Saat melakukan gladi resik ane bisa dengan jelas lihat lipatan perut dan juga toket mereka. Jadi bisa dipastikan saat bugil nanti Ane bisa lihat dengan dekat dan jelas Toket dan meki ira.

Setrlah melakukan Gladi resik akhirnya ira setuju tapi ngancem ane gak boleh macem-macem. Bu Gani masih berusaha cari alasan dan sepertinya nggak rela ira bugil depan Ane, atau jangan-jangan malah sebaliknya???? Jangan-jangan Bu Gani gak rela kalau konti ane diliatin sama ira. Kan konti ane sekarang miliknya Bu Gani wkwkwkwk. Ah Ane malah jadi mikir kemana-mana. Tapi seenggaknya step ini bwrhasil dan setelah ini ke tahap selanjutnya. Ane lalu mengeser meja dan kursi makan ke pinggir sehingga tengahnya kosong dan menggelar karpet buat kita duduk nanti. Ane jadwalin jam 10 atau jika Nugra sudah tidur baru kita akan mulai. Dan kebetulan jam setengah 10 Nugra sudah tidur. Ira lalu nelpon Ane dan minta Ane segera bersiap-siap.

Ane lalu menyiapkan rencana selanjutnya. Ane siapin HP ane di dalam kamar dengan Aplikasi Auto Clik yang sudah di tset waktunya. Dengan dada deg-degan Ane keluar kamar dan bersiap untuk menikmati pemandangan dari tubuh montok ira. Ane menuju ke ruang makan tadi lalu duduk di lantai. Gak beberapa lama Bu Gani datang sambil menutupi meki dan toketnya dengan tangan. Tapi ya gitu klo menurut Ane Bu gani gak mrnutupi Apa-apa karena ane masih bisa lihat dengan jelas meki dan toketnya. Lalu beberapa menit setelah itu yang Ane tunggu datang juga ira datang dan langsung duduk di depan Ane. Tapiiiiiiiii, diluqr rencana ternyata ira malah bawa bantal gede buat nutupin payudara dan mekinya. Njiiiiiiiiiir!! Ane bahkan gak kepikiran sampe kesitu, kok bisa-bisanya ira punya ide bgtu. Padahal ane sudah susun rencana ini berhari-hari dibelain beli smart lampu, eh malah ujung-ujungnya gini. Kenapa juga setiap hal yang Ane rencanain selalu aja gagal. Padahal itu hal sederhana tapi kenapa Ane bisa kecolongan sampe situ. Ane jadi sedikit kecewa dan kurang bersemangat lagi. Tapi saat kami mulai berpegangan tangan. Lha konti ane reflek dan langsung berdiri. Ira yang sempat ngelirik itu malah senyum kayak ngeledek gtu. Pasti dia ngledekin konti Ane kecil lagi ini. Swmwntara itu Bu Gani dari awal sampe sekarang cuma nunduk dan merem. Bahkan dua gak berani ngangkat kepalanya. Ane twrus diem dan nunggu eksekusi dari auto tap. Sementara itu ira mempererat bantal yang dibawanya dengan kwdua kakinya. Bahkan ane gak bisa lihat putingnya. Anjir benr emang.

Entah bwrapa menit setelah mulai ane gak bisa mastiin tapi auto tap udah mulai beraksi. Dan jleb! Lampu mati. Ira yang redlek teriak. Gak lama kemudian lampu nyala lagi dan gak lama juga mati lagi. Ira dan Bu Gani mulai panik, hal itu bisa keliatan dari cengkraman tangan mereka yang kenceng bangwt genggam tangan Ane. Dan jeda antara hidup dan matinya lampu ane set semakin lama semakin pendek jaraknya. Sampe pas saat lampu Lap Lap Lap kayak lampu disko dan ira malah twriak makin kenceng. Saat itu Ane langsung berdiri dan karena sambil berpegangan tangan anw jadj maju kedepan. Jadi sekarang posisi konti ane tepat di samping agak maju dikit dari wajah ira dan bu Gani. Dan dengan begini ane bisa leluasa liatin ira dan bu Gani mwrwm atau enggak, semwntara mereka gak bisa lihat wajah Ane karena mwreka harus ndangak dlu klo mau lihat wajah Ane. Yang keliatan jelas saat mweeka buka mata adalah konti Ane yang sekarang di depan mereka.

Setelah beberapa menit berlalu, mungkin sekitar 20 menit klo gak salah ane ngeset auto tapnya, setelah itu lampu kembali normal tapi Ane masih berdiri sambil ngelirik ke Bu Gani dan ira. Dari awal sampe sekarang Ane perhatiin ira sudah beberapa kali ngelirik konti ane. Sementara itu Bu Gani cuman diem dan menunduk sambil merem. Setelah ane capek berdiri Ane sudahi saja ritual ini. Karena tangan Ane juga keram semua. Ira buru-buru nyabut tangannya dari ane dan kembali peluk bantal. Bu Gani kembali nutipi payudara dan meki nya lalu beranjak masuk ke kamar. Ane liatin ira dan ira malah songongin ane dan nyuruh Ane segera pergi. Karena kesel Ane bwrdiri di depannya lalu Ane agak nyodorin konti Ane ke mukanya ira, kontan ira ngamuk dan mau nampar muka Ane. Untung Ane reflek dan bisa menyelamatkan aset masa depan Ane. Tambah kesel akhirnya Ane rwbut bantal ira. Reflek ira langsung nutupin toketnya yang menyembul keluar saat bantalnya Ane tarik. Tapi bukannya kabur ira malah nguber Ane yang lari di riang tamu. Mungkin sekitar 30 detik Ane dan ira main kejar-kejaran kayak anak kecil. Tapi konti ane ini twrus berontak dan gak kuat nahan iman lagi. Akhirnya ane bwraniin peluk ira dan memintanya untuk diem. Ira yang bisanya ganas dan suka teriak-teriak kali ini cuma bicara lirih. Ane lalu beraniin buat ngremes-remes toketnya. Tapi baru bwrapa remesan tangan Ane ditampik. Ira lalu jongkok dan langsung pegang konti ane. Wah paling nggak dapat kocokan dari ira lunayan lah. Eh gak taunya bukannya ngocok ira malah langsung ngemut konti ane.

Akhirnya setelah sekian lama ane bisa juga dapat service dari ira. Konti ane abis dilumat sama dia. Mulai dari diemut dijilat dan dikocok pake mulut. Ahhh badan ane rasanya gemeraran semua. Sambil terus diemut Ane berusaha buat remes toketnya ira tapi tangan ane gak nyampe. Jadi sambil merem melek saking enaknya emutan ira ane cuma bisa elus-elus kepalanya aja. Gak butuh waktu lama konti ane udah untup-untup gak kuat nahan. Ane coba bertahan tapi itu cuma beberapa detik aja. Ane langsung cabut konti ane dari mulut ira. Sementara itu ira gantian ngocok konti ae pake tangan sambil berdiri, tapi belum sempat Ira berdiri sempurna Ane udah gak kuat dan keburu crot duluan. Alhasil speema ane muncrat ke toket dan pundak ira. Tanpa banyak bicara ira segera mengambil tisu yang kebetulan ada di dekat kami. Saat ira sibuk ngelap nadannya pake tosu, posisinya ira membelakangi Ane. Dengan perlan Ane menyibak rambut ira yang menutupi leher lalu kemudian langsung mencium lehernya. Ira langsung mendesah pas pertama Ane jilatin lehernya. Ane terus kelamutin lehernya dan mulai bergerak ke pipi dan dagu. Sementara ira beberapa kali mendesah. Jilatan Ane terus bergerilya di pipi ira dan akhirnya sampe dibibir nya. Kami langsung beraadu lidah dengan lihai. Kayaknya kita udah sama-sama pemain pro. Lidah kami beradu, dan bahkan dia beberapa kali gigit bibir Ane. Setelah bosan dibibir ane lanjut kembali keleher tapi kari ini langsung turun ke toket nya. Ane mulai isap dan jilat putingnya. Tapi sayangnya ira gak begitu mwndesah saat Ane mainin putingnya. Swtelah beberapa lama jilatin puting ane lalu lanjuting tueun ke bawah. Pas. sampe di perut ira mendadak mendesah agak keras. Ane berhenti disitu dan mainin lidah Ane disekitar perutnya. Bener aja ira twrus mwndesah walapun pelan. Kepala ane diremes dan malah ditekan kebawah menuju ke mekinya seolah nyuruh Ane buat jilmek. Tapa pikir panjang Ane langsung aja tancap gas, dan sekarang ira bener-bener mendesah bahkan setengah menjerit. Bahkan saat jilatan Ane kencengin maka sesahan ira juga ikut kenceng. Ane sempatkan untuk melihat wajahnya, ternyata dia swdang merem dan sepwrtinya menikmati peemainan ane. Pas lihat itu ane jadi tambah sange sekaligus tambah semangat. Tapi sayangnya konti ane masih lemes setelah crot tadi. Jadi ane terpaksa pake jari Ane buat colok mekinya ira. Saat ane kocok mekinya dia makin mendesah menjadi jadi, bahkan suaranya udah kayak orang ngomong. Untung Bu Gani udah tidur, coba kalau enggak pasti dia denger desahan ira yang kayak orang paduan suara gini. Ane cepetin tempo kocokan Ane dan ira makin cept juga mendesahnya. Entah sudag berapa lama ira akhirnya klimaks juga. Setlah klinaks ira lalu cabut tangan Ane dari mekinya. Nadasnya udah kayag orang abis lari maraton. Ira rerswnyum kecil lalu nampar Ane. Loh???. Setelah nampar Ane dia langsung pergi ke kamarnya.

Setelah kejadian itu sikap ira ke Ane sedikit berubah. Tiap kita papasan atau ketemu dia selallu senyum. Ira bahkan gak keberatan pas di kantor Ane remes toketnya atau remes pantatnya. Sementara itu Bu Tutik nagih janjinya untuk melakukan pembersihan di badannya. Ane kemudian mikir sejwnak dan dapat ide untuk melakukan pembalasan atas apa yang udah mereka lalukan ke Ane.

Ane janjian sama bu Tutik untuk melakukan pembersihan di rumahnya. Ane juga meminta Bu Gani untuk datang karena Bu Gani juga perlu untuk dibersihkan. Saat ane tiba Ane langsung di sambut Bu Tutik dan Bu Gani yang sudah standby disitu. Wah jangan-jangan mereka udah nyusun rencana ini. Dugaan ane semakin kuat saat ane diajak ke ruangan khusus. Sepwrtinya itu sebuah kamar yang sudah dikosongkan. Hanya ada tikar dari busa di pinggir ruangan yang disandarkan di tembok, tapi semua nya tampak bersih rapi dan juga AC nya udah dingin. Wah bener ini, mereka pasti udah nuyusun rencana. Ane coba perhatikan pakaian bu Tutik. Dia pake kemeja dan juga rok panjang, semntara bu gani pake dres terusan. Apa pakaian mereka juga sudah di susun ya. Ane uriga itu karena kain yang dipake mereka ini kain tipis, yang jika kena air pasti BH dan CD nya akan kelihatan.

Kecurigaan Ane semakin mengerucut saat Bu Tutik masuk sambil membawa kembang satu ember penuh. Hmmmm, jadi mereka sudah merencanakan untuk mandi kembang ya?. Makanya mereka mengosongkan ruangan ini.

Tanpa banyak membuang waktu Ane lalu suruh mereka berdua untuk duduk di lantai. Ane meminta mereka untuk memejamkan mata. Ane lalu ambil kembang yang dibawa bu Tutik tadi, ternyata isinya cuma kembangnya aja gak ada airnya. Lah gimana sih ini? Ini bu Tutik kelupaan atau emang sengaja?. Ane lalu inget kalo masih bawa sebotol akua. Ane pake itu sambil baca mantara pake bahasa jawa ( isinya ngawur dan asal njepak aja) tapi intonasi dan gayanya Ane mirip-miripin semirip mungkin kayak dukun-dukun di film. Saat ane baca mantra ane lihat Bu Tutik seperti menahan senyum. Bangke nih, pasti dia ngledekin ane yang sekarang lagi akting. Karena kesel, Ane cipratin dikit-dikit air itu ke muka Bu Gani dan Bu Tutik. Mereka tampak nyengir-nyengir saat ane cipratin air. Padahal niat awalbya ane mau minumin ke mereka. Tapi karena Bu Tutik bikin ane kesel jadi ya swkalian aja Ane keejain balik. Tiap kalimat mantra yang Ane ucap ane cipratin tuh dikit-dikit pas di muka mereka.

Ane : "Setelah ini kalian akan menuruti apapun yang aku katakan. Jika kalian paham anggukkan kepala kalian"

Sambil tetap merem mereka kompak anggukan kepala. YES! Langkah pertama dan langkah kunci telah berhasil. Setelah ini pasti mereka akan pura-pura menuruti semua perintahku.

Ane : " Sekarang kalian berdua akan berada di telaga khayangan. Disini kalian hanya berdua. Kalian tidak melihaatku tapi masih mendegar suaraku, lakukan apapun yang aku katakan tapi anggap aku tidak ada. Jika kalian paham anggukkan kepala kalian."

Dan merekapun kembali mengangguk. Wah Ane udah setingkat sama Romy Rafael ini. Saking saktinya ane bisa bawa mereka ke khayangan, wkwkwkwwk

Ane : " Sekarang perlahan-lahan buka mata kalian. Nikmati pemandangan telaga khayangan yang ada di depan kalian."

Bu Tutik dan Bu Gani membuka matanya, awalnya mereka tampak kikuk, mungkin bingung bentuk telaga khayangan itu seperti apa?. Ane akhirnya pandu mereka pelan-pelqn. Ane minta mereka rasakan jernihnya air yang ada di depan mereka ini. Bu Tutik langsung paham dan akting seolah-olqh ada air di depannya. Dia bahkan bisa improvisasi dengan akting membasuh kakinya. Semntara itu Bu Gani cuma niruin apa yang dilakukan bu Tutik. Sepertinya Bu Gani ini agak payah kalo disuruh akting.

Ane meminta mereka untuk ngobrol. Lalu setelah itu ane minta mereka buat buka semua bajunya sambil tetep ngobrol. Bu Gani tampak kikuk, tapi bu Tutik ajak Bu Gani buat segera mandi di etelaga ini. Bu Tutik kemudian mulai melepaskan bajunya lebih dulu. Tapi karena Bu Gani memakai dress terusan maka Bu Gani cuma buka baju luar, BH, sama CD. Jadinya yang bugil duluan malah Bu Gani. Sementara itu saat Bu Gani udah telanjang bulat, Bu Tutik malah baru sampe lepas BH. Dan saat dilepas sungguh wooww. Toket Bu Gani bener-bener Brutal. Bahkan ukuranya 3x lipat dari toket Bu Gani. Ane sejak bu Gani lepas BH konti Ane udah tegang. Walapun body Bu Tutik bukan selwra ane, tapi tetep aja Ane sange berat saat liat Bu Tutik Bugil. Apalagi pas Bu Tutik lepas CD nya. Pantantanya yang membelakangi Ane jadi keliatan jelas dan ukurannya yang jumbo bisa mentul-mentul gitu ngikutin gerakannya bu Tutik sungguh bikin konti Ane terus berontak.

Bu Tutik ini emang bisa dibilang jago banget aktingnya. Dia benar-benar mempwrahakan seolah sedang mandi di telaga. Dimana Bu Tutik mengusap wajahnya, menggiyur badannya, dll. Sementara itu Bu Gani juga dari awal cuma ngikutin gwralannya Bu Tutik aja. Bahkan dari segi obrolan pun Bu Tutik yang lebih dominan. Seandainya saja Ane belum tahu kenyataan yang sebenrnya, pasti selarang Ane udah nusuk-nusuk meki nya Bu Gani dan Bu Tutik. Tapi saat ini yujuqn Ane bukan ngewe. Tapi Ane mau memberi mereka pelajaran karena udah berani mempermainkan Ane.

Bu Gani dan Bu Tutik masih asik ngobrol sambil akting sedang mandi. Ane lqlu menyuruh mereka untuk dekatan dan pegangan tangan.

Ane : "Saat kalian begandengan tangan, maka gejolak besar mengalir dalam diri kalian. Kini kalian diselimuti oleh nafsu birahi yang besar. Mulailah meremas payudara kalian masing-masing dan tetap lanjutkan ngobrolnya."

Sepertinya mereka sudah menguasai susasana dan langsung meremas toketnya sendiri sendiri. San ada kata-kata lucu yang diucapkan oleh Bu Tutik.

Bu Tutik :" tubuh ku sangat bergairah, seandainya disini ada pria, aku pasti akan langsung bercinta"

Wanjiiir. Bu Tutik to the point banget ya wkwkkw. Ane tau dia pasti lagi mancing Ane dan ingin segera ngewe sama Ane. Duh Ane ini emang cowok idaman banget sampe-sampe ada cewek yang pengen banget ngewe sama Ane wkwkw. Tapi tunggu dulu bung, keseruannya baru alan dimulai ini.

Ane :"sekarang kalian benar-benar berada di puncak birahi, sekarang kalian berdua silahkan saling bercinta."

Bu Tutik dan Bu Gani langsung keliatan shock gitu. Mereka saling tatap
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd