Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY [REAL STORY] Tante Meli Fantasy ku Dengan Nyokap Teman

Part 2

Hallo suhu2 sekalian, mohon maaf banget bru bisa update skrg, karena kesibukan real life. Gw janji bakal update terus cerita ini sampe selesai klo rame. Jadi jgn lupa untuk ngasih komen ya suhu2 sekalian.

Sesampainya dirumah, banyak pikiran yg berkecamuk di kepala gw. Rasa senang, takut, dan bimbang bercampur aduk menjadi satu. Di satu sisi gw merasa senang karena berhasil mewujudkan fantasy gw dgn tante Meli, namun di sisi lain gw jg merasa takut jika seandainya tante Meli tidak terima atas perbuatan gw dan melaporkannya ke warga atau polisi. Gw pun merebahkan diri sejenak dikasur, lalu mencoba berpikir langkah apa yg selanjutnya gw lakukan. Ingin rasanya gw mengirim pesan ke tante Meli, hanya untuk sekedar memastikan klo doi tidak marah. Namun gw jg takut seandainya doi tidak terima atas perbuatan gw dan mengancam untuk melaporkannya, karena gw belum mempersiapkan rencana untuk mengantisipasi hal tsb. Sialnya pikiran mesum gw malah muncul disaat2 seperti ini, gw terbayang2 kembali wajah tante Meli yg sedang mengulum kontol gw. Sentuhan lembut bibirnya jg masih membekas di kontol gw, sampai2 kontol gw kembali berdiri tegak karena membayangkan kejadian tadi. Tanpa sadar gw pun mulai mengocok batang kemaluan gw, sambil membayangkan kontol gw dijepit diantara toket tante Meli. Dan seiring naiknya birahi gw, pikiran kotor pun mulai muncul dikepala gw. Gw merasa kejadian tdi sangatlah tanggung, gw ingin melakukan hal yg lebih jauh lgi dgn tante Meli. Gw berpikir bahwa gw harus bisa menikmati tubuh tante Meli, bagaimanapun caranya gw harus bisa ngewe dgn doi. Dari situlah keberanian gw mulai muncul. Gw tekadkan niat apapun resikonya gw harus bisa ngewe dgn tante Meli. Sembari mengocok dan menghayal bagaimana jika rencana gw berjalan mulus, gw pun akhirnya bucat lagi pada hari itu, dan tak lama setelah itu gw pun terlelap tidur.

Hari2 berikutnya gw masih belum berani untuk menghubungi tante Meli. Gw pun mencoba menahan diri untuk tidak onani, agar nanti saat ada kesempatan untuk berhubungan dgn tante Meli gw bisa memuncratkan peju gw sebanyak-banyaknya. Namun setelah krg lebih 2 minggu berjalan, gw merasa tidak kuat lgi untuk menahan nafsu, akhirnya gw pun memberanikan diri untuk mengirim pesan ke tante Meli. Gw awali pesan gw dengan menyapa dan menanyakan kabar doi. Tak disangka ternyata tak lama setelah itu tante Meli membalas pesan gw dengan ramah, dan ntah mengapa tante Meli seperti melupakan kejadian kemarin. Setelah cukup banyak basa basi, gw pun mulai membahas masalah hutang. Dan hasilnya sesuai dugaan, tante Meli berkata bahwa doi belum bisa membayar hutangnya, doi jg menyampaikan bahwa sebagian asetnya akan dilelang jika doi tidak membayar hutangnya di bank.
JACKPOT!!! Dalam hati gw.
Melihat kesempatan emas itu pun gw langsung girang kesetanan. Saat itu gw langsung berpikir untuk menawarkan pinjaman tambahan kpd tante Meli, dan pastinya dengan syarat dan ketentuan yg sudah gw rencanakan. Namun ada satu masalah, tante Meli bercerita bahwa doi butuh uang sekitar 100 jt untuk menutup hutangnya. Mendengar hal itu gw cukup kaget, karena itu diluar ekspektasi gw. Bagaimana tidak, uang sebanyak itu hampir sama dengan gaji gw setahun, itu jg klo gw menabung penuh tanpa mengeluarkan biaya kebutuhan bulanan. Walaupun sebenarnya gw masih memiliki tabungan diatas nominal tsb, tpi gw harus berpikir 2 kali apakah hal ini sepadan dgn perjuangan gw menabung selama bertahun2. Akhirnya setelah berpikir cukup keras, gw menemukan cara untuk memanfaatkan kesempatan ini. Dengan mengusung tema Alon2 asal kelakon alias perlahan tpi pasti. Saat itu gw menawarkan untuk memberikan pinjaman sebesar 10jt/bulan untuk membayar cicilan tante Meli. Sebenernya gw sempat merasa heran dgn diri gw saat itu. Bayangkan, uang hasil keringat selama sebulan penuh gw berikan hampir seluruhnya kpd org yg bukan siapa2 gw. Dan ntah knp saat itu gw berpikir kalau hal itu sangatlah worth it, sekalipun uang gw gk kembali. Namun ternyata proses negosiasi tidak berjalan mulus. Tante Meli menolak keras klo harus ML dengan gw, doi jg terlihat cukup kaget dgn permintaan gw itu. Bahkan doi sempat marah dan memaki gw. Tetapi gw gk menyerah disitu, gw lanjut negosiasi terkait servis yg harus diberikan, mulai dari FJ, BJ, Titjob hingga sekedar HJ. Namun sangat disayangkan ntah mengapa tante Meli tetep kekeh menolak, dan doi malah balik menantang bahwa doi akan mencicil hutangnya mulai bulan depan saja. Sepertinya doi merasa gengsi karena tawaran gw yg mengajak ML diawal tadi. Tante Meli berkata bahwa doi masih punya harga diri, dan gk mau diperlakukan seperti lonte. Gw yg saat itu blm menyiapkan rencana lain pun hanya bisa pasrah, dan berharap keajaiban akan memihak ke gw.

Beberapa minggu berlalu. Tepat di awal bulan tiba2 gw menerima pesan dri tante Meli. Isi dri pesan tersebut adalah..
"Ril, klo bisa besok kerumah ya, bawa uang cash 5jt. Tante tunggu jam 12 siang, gausah bales pesan ini".
Setelah membaca pesan tersebut, gw pun senyum sumringah. Gw langsung pergi ke ATM untuk mengambil uang, saat itu gw sengaja membawa uang lebih. Setibanya dirumah gw langsung tidur karena tak sabar menunggu hari esok. Tepat jam 12 siang gw berangkat ke rumah tante Meli. Setibanya disana gw langsung disambut oleh tante Meli di ruang tamunya, suasana rumah tampak sepi, gw pun sekedar basa basi bertanya kmn org rumah. Tetapi tante Meli hanya diam dan dengan nada sinis menyuruh gw untuk duduk di sofa. Setelah itu tanti Meli langsung menanyakan uang yg kemarin ia minta. Gw pun langsung menyodorkan uang sebesar 5 jt dri dalam tas. Lalu tanpa babibu dan tanpa berkata2, tante Meli langsung membuka resleting celana gw dan melahap kontol gw. Gw yg awalnya kaget langsung mendesah merasakan nikmatnya kuluman tante Meli.
"Uusshh.. Aaahhh.. Iyahh tante, gituu, teruus"
Desah gw sambil memainkan rambut panjang tante Meli. Lalu gw menarik kepala tante Meli dan memaju mundurkannya dgn cepat.
"Clapp.. Clapp.. Clap.. Uggh.. Uuggh.. "
Suara air liur tante Meli yg bergesrkan dengan kontol gw, ditambah dengan suara nafasnya yg tertahan karena gw memaju mundurkan kepalanya dgn cepat. Sekilas tante Meli melirik gw dgn tatapan sinis, tampak sekali klo sebenarnya doi sedikit terpaksa. Namun melihat ekspresi tersebut justru membuat gw makin bergairah. Gw pun makin bersemangat untuk mengerjai tante Meli. Gw pun memberikan instruksi ke tante Meli untuk berhenti sejenak. Lalu gw ambil sisa uang gw dari dalam tas, setelah itu gw dekatkan kepala gw ke telinga tante Meli dan berbisik.
"Tante, buka bajunya ya"
Sambil menyodorkan uang ke tangan tante Meli. Lalu dengan nada sedikit sebal doi menjawab
"Dasar anak kurang ajar kamu ya!, berani2nya ngerjain tante!"
mendengar jawaban itu gw hanya tersenyum tipis, lalu menimpali doi...
"Udah tante jgn banyak omong, Terima atau ga nih? Hehe..".
Tanpa menjawab tante Meli pun mengambil uang yg ada di tangan gw dan langsung membuka dasternya, tak lupa doi mencopot tapi BHnya. Dan akhirnya terpampang lah kedua gunung kembar tante Meli, di usianya yg sudah menginjak 40 tahun payudaranya masih terlihat mulus dan kencang, putingnya pun bersih gk terlalu coklat. Melihat pemandang tsb nafsu gw pun langsung di pucuk ubun2, dengan cepat gw menyosor bibir tante Meli. Awalnya doi mengelak dan memalingkan wajahnya, namun gw gk menyerah sampe situ. Gw tempatkan tangan gw di kedua payudaranya, gw remas payudaranya secara perlahan, lalu sesekali gw pilin kedua putingnya. Dari situ tante Meli terlihat pasrah, doi pun mulai mendesah sambil memejamkan matanya.
"Ssshhh... Ahhhh..." Melihat hal itu gw semakin bersemangat, gw melakukan variasi gerakan saat memainkan kedua payudaranya, mulai dari meremas, memilin, hingga memberikan sentuhan memutar dgn jari di kedua payudaranya. Disitu tante Meli mulai meracau tak karuan, matanya terbelalak menatap gw sambil membusungkan dadanya.
"Asshhhh... Ashhhh... Aahhhh..." Doi mendekatkan kepalanya ke gw sembari mendesah. Gw pun langsung melumat bibir tante Meli, doi membalas ganas ciuman gw. Sambil berciuman gw remas dengan lembut payudaranya tante Meli.
"Hhmmphh... Hhmmmpphh... Clapp.. Ahhh... Aahh.. " Tante Meli mendesah dan sesekali doi menghentikan ciumannya untuk bernafas lalu kembali melumat bibir gw dgn penuh nafsu. Tanpa sadar kami pun saling bertukar ludah, lidah kami saling beradu dalam ciuman tsb, bahkan sesekali tante Meli menggigit dan melumat lidah gw. Gw yakin saat ini doi sudah kepalang sange, gw pun melanjutkan serangan gw dgn melumat payudara tante Meli secara bergantian. Saking nikmatnya mata doi pun sampai terbelalak merasakan sensasi tsb. Tante Meli mulai menekan kepala gw kearah toketnya, gw pun melanjutkan dgn mengigit payudaranya. Terdengar suara desahan tante Meli sambil menahan sakit.
"Ssshhh... Ahhh.. Aduuhh.. Uuhh.. Ssshhh.. Ahhh.. Jgn keras2... Sakiitt.. Aaahhh.. Aduuhh.. "
Gw melanjutkan serangan gw kearah mekinya. Gw menggesekkan jari gw dri luar cdnya yg tampak basah. Tante Meli mulai mengerang sambil menggelengkan kepalanya.
"Aaaasshhh... Udahh... Udahh jangan disitu.. Assshh... "
Tante Meli hanya memegangi tangan gw, tanpa ada penolakan yg signifikan.
Gw pun mendorong doi agar tiduran dilantai, namun saat gw mencoba untuk membuka celana dalam, doi menolak.
"Nggak.. Nggak.. Jangan.. Kamu udah kelewatan.. Kalo kamu lanjutin tante bakal teriak.. "
Mendengar ancaman seperti itu, gw pun tak mau ambil resiko. Akhirnya gw mengurungkan niat.
"Yaudah te, Ariel gk bakal masukin.. Tpi buka dikit ya, Ariel mau jilmekin tante.. Ariel pgn puasin tante"
"Yaudah terserah kamu, yg penting jgn dimasukin"
Setelah mendapat ijin dri tante Meli, gw pun langsung menyeruput memek tante Meli. Meki tante Meli bener2 bersih dan terawat, sepertinya doi rutin mencukur bulu jembutnya ditambah lagi memeknya tidak berbau dan jg ada jenggernya di mekinya. Membuat gw semakin semangat menjilat meki tante Meli. Gw mulai dengan jilatan tipis dari bawah bibir memek tante Meli sampai ke bibir bagian atas. Tante Meli hanya diam mendesah sambil memejamkan mata, badannya pun mulai bergetar.
"Ssshhh... Aaahhh... Sshh.. Ahh.. "
Gw lanjut memberi tekanan dengan lidah gw.
"Ssshh... Uuhh... Geliii bangeett... Oouhh "
Saat itu gw iseng bertanya..
"Gmn enak ga tante? "
Tante Meli hanya terdiam sambil menahan desahannya. Doi menggeleng2kan kepalanya dgn mata terpejam. Melihat respon tsb gw semakin semangat untuk menggarap tante Meli, gw pingin memberikan doi kenikmatan sampe doi teriak minta ampun. Gw kembali melanjutkan serangan gw, diawali dgn jilatan tipis, lalu memberikan sedikit tekanan hingga menyeruput meki tante Meli.
"Aahhh... Ahhh... Aduuh... Tante kamu apain Ril geliii bangett... Ahhh"
Gw lanjut dgn menempelkan muka gw ke vagina tante Meli.
"Uuhhh.. Uuhh.. Aduuhh.. Stopp.. Stopp.. Udahh.. Udahh..Gelii.. Aaahh.. "
Tante Meli menggeleng2kan kepalanya, sambil mendongak melihat kearah memeknya sambil berteriak memohon untuk berhenti. Gw tidak menghiraukan teriakan tante Meli, semakin doi berteriak semakin intens serangan gw.
"Uuhh.. Adduuh... Pliss.. Pliss.. Stopp.. Uugghhh.. Aduh.. udah.. Gakuatt.. "
Saat ini tante Meli sedang menutup mukanya dgn tangan sambil menggelengkan2kan kepala. Tanpa sadar doi mengangkat panggulnya.
"Gmn, enak gk tante?? "
"Uugghhh.. Ga tau.. Aduuhh.. Ah.. Ah.. "
"Enak gk tante?? "
"Uugghhh... Iyahh.. Iyahh.. Terserahhh.. Tante mau keluarr.. Uuggghhh.... Uuuuggggggghhhhhh... "
Tante Meli melenguh panjang, dan akhirnya doi mencapai orgasmenya. Setelah beristirahat sebentar gw meminta tante Meli untuk bergantian menservis gw.
Gw mengangkat kepala doi dan meminta doi untuk mengulum kontol gw.

Tanpa ampun gw maju mundurin kepala doi dgn kecepatan dan dorongan maksimal hingga Kontol gw masuk ke tenggorokan doi. Sesekali tangan doi menahan gw, karena doi ingin muntah.
"Grookk.. Grokkk.. Uhukk.. Uhhukk.. Pelan2.. Plisss.. "
"Tahan... Dikit lgi tan.. Aasshhh... Mulut loe enak bangett tan... Asshhh... Ahh.. Gilaakk..."
Setelah merasa sudah diujung, gw pun makin mempercepat tempo sodokan gw ke mulut tante Meli. Hingga disaat2 terakhir sebelum gw bucat, gw dorong kepala tante Meli sampe kontol gw masuk ke pangkal tenggorokannya. Lalu gw jepit kepala doi menggunakan paha gw. Hingga akhirnyaa...
"Crrrrttt.... Crrrrt.. Crrtt.. Crass..Grokkk... Grokkk... Uhuk2"
Gw bucat di dalem mulut tante Meli, doi yg belum siap sampe tersedak dan ingin muntah. Terlihat pipi doi mengembang menampung sperma gw di dlm mulutnya. Gw pingin tante Meli menelan peju gw yg ada di dalem mulutnya. Jadi saat itu kepala doi tetep gw tahan menggunakan tangan dan paha gw. Terlihat mata tante meli memerah, dari hidungnya jg keluar lendir, sambil terbatuk2 doi memukul2 paha gw. Memohon untuk melepas kepalanya yg gw jepit. Gw pun mencoba untuk bernegosiasi dgn tante Meli.
"Tan.. Telenn ya... Klo tante telen utang tante hari ini Ariel anggep lunas."
Awalnya tante Meli menggelengkan2 kepala, tanda doi menolak permohonan gw. Namun karena gw terus memaksa, dan tante Meli mulai engap karena gk bisa nafas. Hingga akhirnya..
"Gleekkk... Glekk..."
Gw lihat tante Meli menelan sperma gw yg ada di mulutnya dalam 2 tegukan. Setelah gw lepas kepala doi, doi terbatuk2 sambil diam sejenak mengatur nafas. Setelah doi tenang, doi menatap gw dengan tajam. Lalu...

M : "Plaakkk, dasar anak kurang ajar!!! Bisa2nya lu berbuat gitu ke tante, suami tante aj belum pernah gitu lho ke tante!!.. "
A: "Maaf banget tante, tadi tanggung banget soalnya.. Ariel keenakan"
M: "Pokoknya next tante gamau gini2 an lgi."
A: "Ya asal tante bayar utang tepat waktu, kan ini gara2 tante jg, ingkar janji"
M: "Sialan kamu Ril, kamu bener2 manfaatin situasi"
A: "Bukan gitu tante, Ariel sih ngomong jujur aja. Itu uang hasil Ariel nabung bertahun-tahun. Gk gmpng buat dapetinnya, masa Ariel kasih ke tante cuma2. "
M: "Yaudah, berarti utang tante tinggal brp? "
A: "Yang hari ini Ariel kasih cm2 buat tante, tante bayar utang yg awal aj. Tpi inget jgn sampe telat, klo sampe tante telat nyicil, tante harus kasih servis ke Ariel"
M: "Dasar anak kurang ajar, bener2 kamu ya manfaatin keadaan"
A: "Ariel cm niat bantu doank tante, kita saling menguntungkan aja. Klo tante gamau jg gpp, tinggal balikin aja uang Ariel. Oh iya klo tante mau, Ariel bisa lho lunasin semua utang tante yg 100 jt td. Asalkan tante mau ML sama Ariel"
Tante meli terdiam sejenak mendengarkan tawaran gw. Doi terlihat ragu2. Disini gw merasa sebenrnya doi berminat dgn tawaran gw, namun doi masih gengsi untuk mengatakannya.
M: "Nnngg enngaaa, udah gila kamu ya. Tante masih punya harga diri. Tante bakal lunasin utang kamu, liat aja! "
Gw pun hanya mengiyakan perkataan doi, lalu pulang dengan perasaan puas.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd