Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real Story] The Crot Escape

Bimabet
Esok hari pun tiba
Jam 10.00 [2 jam sebelum bertemu]

Hari itu gue memutuskan buat chat Ochi terlebih dahulu.
“hari ini jadi ya ke rumahku?”
“Iyah kak. Jam 1 kan ya?” Tanya Ochi pura-pura lupa.
“Iyah, kalau bisa dating sebelum jam segitu aja. Biar lebih lama kita mainnya.”
“Jontor dong nanti bibirnya. Eh kak emang rumahmu sepi?” Ochi penasaran dengan kondisi rumah gue.

Ya rumah gue emang biasa sepi. Nyokap dan adek gua yang kecil lagi di Surabaya, dalam rangka mencarikan kerja buat adek gua yang paling akhir. Sedangkan adek gua yang kedua kerja sebagai salah satu pengajar.

Gue? Kenapa ada di rumah? Karena gue lagi nunggu waktu masuk kerja 1 bulan kemudiam di salah satu perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang media.
Makanya gue bisa stay di rumah dan menikmati rumah kosong.
“Ibu aku sama adek yang paling kecil di Surabaya, adek aku yang kedua lagi kerja. Jadi rumah kosong deh.”

“emmmm gitu Aku tapi bingung nih kak. Aku ijinnya apa ya ke ibu aku?” Tanyanya

“Bilang ajah mau nonton nonton film di rumah temen. Kamu ada kaset DVD gak di rumah?”

“ada kak, kenapa gitu?”

“Punya Laptop juga gak?”

“Punya kok kak. Kenapa deh?”

"Bawa ajah, kan alasannya mau nonton film di rumah temen pake laptop. Make sence dong?”

“oiyah yah, yaudah nanti aku bawain deh laptop sama kaset DVD. Filmnya mau apa kak?”

“Belajar masak juga gapapa, ga penting filmnya apa. Kan kita ga nonton film, tapi film nonton kita.”

“Bisa aja kak. Jam 1 ya aku ke rumah jemput di depan jalan Kasuari”

“Siap Ochi”

*****

Jam 13.00 [ Jam Janjian ]
“P”
“P”
“P”
“P”
“P”
“Aku udah jalan ke arah jalan Kasuari nih.”

Gue yang lagi asik baca cerita Semprot pun langsung membuka Line. Dan ada chat spam dari Ochi.

“Iyah kamu tunggu aja di depan jalanmu, aku jemput pake motor sekalian kita jajan dulu di Endomaret.”

“Buruan kak, nanti ada yg liat." Jawabnya takut.

“Iyah santai.” Gue bergegas mengenakan celana Panjang di double dengan boxer, dan kaos hitam. Mengeluarkan motor dan segera menjemput Ochi di depan jalan Merak yang hanya terpaut 2 blok dari jalan rumah gue.

Dari jauh gue melihat cewek yang cukup tinggi sedang berdiri sendiri, menunggu. Ah itu pasti Ochi. Dan kesan pertama yang gue rasa saat melihat Ochi…
Manis, mukanya beneran antagonis, karena dahinya sedang berkerut menahan panas. Makin antagonis. Garis matanya sayu, 2 lesung pipit di pipinya menambah paras ayunya, bibirnya merah muda dan berseri, serta sedikit basah nampak seperti habis memakai lip bam ceri khas anak SMA. Dan perawakan bodynya, gile, gue rasa Ochi punya tinggi di atas 175 cm. Cukup tinggi buat anak seusianya.

Hari itu Ochi mengenakan legging hitam yang ketat, hingga belahan celana dalamnya terpampang jelas, dan juga tangtop tali berwarna hitam ditutupi dengan cardigan pinknya.

Kalo ditebak tebak, benar dugaan gue tetek Ochi ini ukurannya 34B. Tidak kecil, tapi tidak besar juga. Terlihat dari gumpalan dadanya yang pas sekali di genggaman tangan kayaknya walau belum gue coba. Dan ochi punya dada yang lumayan padat khas anak-anak seusianya. Ah ngaceng kontol gue.

“Ochi kan?” Tanya gue memastikan.

“Iyah. Kak Vin?”

“Iyah Cevin. Yuk naik, kita beli snack dulu”

Dan kita langsung ke Endomaret membeli beberapa makanan camilan dan minuman untuk di rumah gue.

*****

Setelah kembalinya gue ke rumah, Ochi gue persilahkan masuk. Dan gue persilahkan dia untuk duduk di sofa depan ruang tamu gue.
Sedangkan gue menaruh kunci motor di ke dalam sebentar, dan membuat kopi buat diri gue.

“kamu mau aku bikini minum apa?”

“gausah kan aku tadi beli minuman dingin”

“Oiyah. Sebentar ya aku tinggal dulu”

"Cie salting kak?" Tawanya menggoda.

Setelah selesai menyeduh kopi gue bawa ke depan dan gue langsung duduk di sebelah Ochi.

Dan kalian tau apa yang terjadi setelah itu.
Canggung...
Diem-dieman...

Seperti hawa di rumah gue menjadi semakin dingin,d an udaranya berhenti. Gue merasa deg degan banget di dada gue. Jujur ini perngalaman gue pertama kali buat ketemu sama cewek stranger dan gue SSi sampe bisa gue ajak ke rumah.

Ngentot? Enggak, gue gak pernah ngentot. Belum ngentot tepatnya.

Gejolak di pikiran gue berkecamuk, apakah hari ini gue bakal ngentotin Ochi? Ah tapi gue gatau caranya ngentot.
Ya tau sih tinggal masukin kontol ke memek, tapi masa iyah. Apa gue udah cukup siap buat ngentot dan ngelepas keperjakaan gue?
Ngentot aja kali yah, toh gue selama ini cuman coli, mumpung ada cewek di depan gue yang ‘bisa’.

Tapi kalo ternyata nanti Ochi masih perawan gimana? Nanti harus gue perawanin dong? Terus nanti harus gue pacarin dong, ah nanti drama, ribet, apalagi dia tau rumah gue. Aduh anjing gue bingung.
Gue diem aja sampe akhirnya Ochi nepuk paha gue.

“Kak diem aja. Ntar setannya keseuurpan sama kamu loh.”

“Eh.. hehehe.. Kebalik eh, aku yang kesurupan harusnya.”

“lagian diem aja.” Jawab ochi sambal menaruh tasnya ke bawah.

Ochi membuka resleting tasnya, dan mengambil beberapa kaset kaset DVD.

“Nih kak, aku ampe beneran bawa beberapa kaset DVD tau kak.”

Gue mengambil beberapa kaset DVD yang dia bawa. Rata rata film Drama barat dan beberapa series film Korea. Dasar, khas anak SMA banget.

Gue menyeruput kopi, bingung untuk memulainya.

“Kak. Kita kesini mau ngapain sih?” Ochi bertanya hal yang sebenernya kita berdua udah tau.

Gue diem melihatnya. Ochi dengan cuek melepas cardigannya.

Shit, melihat lehernya yang putih, rambutnya yang sebahu, colarbonenya yang dilintasi seutas tali tangtopnya, ngebuat kontol di dalam celana jeans gue sangat terangsang.

“Chi, tadi nanya kita kesini mau ngapain?” Tanya gue mengulangi. Ochi hanya mengangguk

“Kita mau ciuman chi, kayak gini…” Segera gue mendekatkan wajah gue ke wajahnya dan memegang dagunya. Dan langsung memeringkan kepala serta mengecup bibir Ochi.

Dan respon Ochi pun tak kalah hebatnya dari gue, dengan dengusan nafasnya yang langsung dihembuskan seperti menahan nafsu sedari tadi Ochi gak kalah ganasnya mencium bibir gue

Ah shit, ini nikmat, benar benar nikmat bibir Ochi.

Dengan pelan gue mengulum bibirnya yangr ranum berwarna merah muda itu. Gue kecap bibirnya, gue coba rasain rasa bibirnya dan nafasnya yang masuk lewat hidung gue, begitu pula dia. Yang sibuk mencium bibir atas gue.

“muahh…hmmmm…muachhh…emmm…”

Gue mengelus rambutnya, gue singkap anak-anak rambutnya yang jatuh menutupi wajahnya dan menghalangi matanya. SAmbil gue tatap tajam mata Ochi semakin sayu, tenggelam dalam paduan bibir gue dan bibirnya yang saling mencari kenikmatan.
Sialan…

“sluuurpsss…” Gue mencoba memasukan lidah gue ke dalam mulut Ochi, dan ochi pun langsung mengulum lidah gue di dalem mulutnya.

“Slurpsss…emmmm…muachh…mhhh..muahhmmm” Ochi kembali melakukan variasi mengulum lidah gue dan mengemut bibir gue, dia lakukan bergantian.

Gue hanya memainkan rambutnya yang gu esingkap ke belakang telinga, dan mengelus pipinya. Kadang gue yang bergantian mengemut lidahnya.

“sluurpssss…Chi… Bibir kamu enak banget.” Kata gue si sela-sela pergumulan bibir kami.

“Ahhh...Muaachhh… Smoooch…muaaahhh…emmm… slurpssss. Ahhh iya kak. Enak. Nikmatin kak, Slurpsss… muahhhh… emmmhhhhh… " Ochi mengapitkan kedua telapak tangannya ke kedua pipi gue,dan dia berpindah menaiki paha gue.

Kini posisi Ochi sudah berada di atas paha gue.
Sambil berciuman dengan sangat amat menggairahkan, Ochi dengan erotisnya menggoyangkan selangkangannya ke atas celana gue.

Ya legging tipisnya dan celana dalam tipisnya entah berapa kali menggesek dengan Gerakan maju mundur di atas kontol gue yang lagi tegang karena ciumannya dan gerakannya.

Sesekali kami melepas ciuman kami, sambil saling memandang, Ochi sendiri mencoba menekan nekan selangkangannya tepat di gundukan kedua belah memeknya di atas tonjolan kontol guese.

“Shhhhh anjir, enak banget” Kata Ochi seraya badannya ambruk dan berbisik di telinga gue.

"Fakkkk, aku buka ya chi celananya..."

"Jangan kak..." Kata Ochi mendekap kepala gue ke arah dadanya, sambil tak berhenti menggesekan belahan memek yang mulai lembab dan terasa di legingnya.

To be kentangnue~
 
Bangun tenda dulu... Sambil bikin kopi, sapa tau di update...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd