Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (REPOST) Istriku dan Mang Tukang Sayur

Status
Please reply by conversation.
Nih kalau masih ga percaya ada chapter 15 nya tak kasih sedikit cuplikan🤣

Bagian 15 : Tusukan

Gairah yang baru saja menyelimutiku dan Mang Dedi terpecah saat aku menatap layar ponsel pintarku. Dengan perasaan dag dig dug berdebar kencang dan ketakutan, ku picingkan mataku saat melihat kalau “Suamiku” tengah memanggil disana.

Sedangkan saat ini, aku tengah berduaan dengan Mang Dedi yang mengeram penuh ketidakukaan saat momen intim kami tersebut harus terhenti oleh nyaringnya nada deringku.

“Biarkan saja!” perintah Mang Dedi kembali melumat bibirku.

Aku kemudian menurut, kuurungkan niatku untuk mengangkat telepon tersebut karena rasanya tidak mungkin juga aku mengangkatnya dalam keadaan seperti ini.

Jadi kubiarkan saja panggilan dari suamiku itu berakhir, membuat degub jantungku sedikit merasa lega.

Namun selang beberapa saat saja, ponselku tersebut kembali berbunyi.

“Kayaknya penting Mas” ucapku kebingungan.

Mang Dedi mendengus kesal, “Yasudah angkat saja!” jawabnya menurunkan badanku dari gendongannya.

Aku mengigit bibir. Mendadak keraguan menyerangku, namun akhirnya aku tetap memberanikan diri memilih mengangkat telepon itu karena sudah kedua kalinya suamiku menelepon. Yang berarti hal tersebut cukup penting ataupun mendadak.

“Ha--halo! Assalamualaikum Abi” ucapku bergetar mengangkatnya.

Dibalik sana, aku mendengar suara renyah suamiku. “Waalaikumsalam Umi! Umi masih di pasar ya??” tanyanya penasaran.

“Masih Abi. Emangnya kenapa?” tanyaku balik.

Sejenak ku lirik ke arah Mang Dedi yang menatapku dengan memelas.

“Ini Mi, Abi lupa banget kemaren punya janji sama temen kantor” Jawab suamiku.

Aku mengangkat alis, “Lah trus Bi??”

“Iya, jadi hari ini Abi mau keluar sebentar. Nanti pulangnya malem” terang suamiku.

Entah kenapa, hatiku melonjak riang mendengar hal tersebut, “Trus Abi mau pergi sampai jam berapa???” tanyaku lagi.

“Paling jam delapan atau gak jam sembilan, Mi” jawab suamiku lagi.

Kualihkan pandanganku sejenak pada jam dinding yang ada di kamar Mang Dedi, sekitar tiga jam lagi aku mempunyai waktu bebas dengan penjual sayur langgananku tersebut. “Yasudah kalau gitu Bi” balasku tersenyum.

“Iya Mi! Umi tenang aja, Caca bakal Abi bawa kok” ucap suamiku terkekeh.

“Yaiyalah Abi! Masa Caca mau di tinggal di rumah sendirian” balasku ikut tertawa.

Tiba-tiba saja, kurasakan tangan Mang Dedi bergerak di belakangku sambil mengangkat kedua ujung gamisku keatas dengan cepat.

“Aaahh!” pekikku kaget.

“Umi kenapa??” Tanya suamiku ikut kaget di seberang sana.

Kutatap tajam mata Mang Dedi yang ada di belakangku mengisyaratkan padanya untuk berhenti, “Gapapa Bi! Ini kantong belanjaan Umi sobek” jawabku berbohong.
###

Gimana suhu? Udah pernah baca part yang ini belom? Kalau belum yang bener ajee! Rugi dong!🤣
😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪😛😛
 
Kwkwkw. Jangan sok tau suhu. Cerita Tukang Yang Menukangi aslinya di forum ini berhenti di Chapter 15 judulnya : Tusukan. Itu pas Liya pingsan dianal sama Mang Dedi.
Suhu baca cerita dari Kang Copas sih, makanya gak update sama part selanjutnya. Ekkwkw
😁😁😁😁😁😂😂😂😂🤣🤣 cerita analnya belum ada di tulis suhu aslinya aku juga ikuti threadnya akun aslinya namanya Zul jika tidak di banned momod sudah lama selesai ceritanya 😛😛😛😛😛😛😁😁😁😁 :tegang: :nenen: :adek:
 
Kwkwkw. Jangan sok tau suhu. Cerita Tukang Yang Menukangi aslinya di forum ini berhenti di Chapter 15 judulnya : Tusukan. Itu pas Liya pingsan dianal sama Mang Dedi.
Suhu baca cerita dari Kang Copas sih, makanya gak update sama part selanjutnya. Ekkwkw
😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪😛😛😛 aku sudah baca yg ini thread beda sama sekali dengan versi aslinya sedangkan analnya belum pernah di tulis suhu penulis aslinya
 
Kwkwkw. Jangan sok tau suhu. Cerita Tukang Yang Menukangi aslinya di forum ini berhenti di Chapter 15 judulnya : Tusukan. Itu pas Liya pingsan dianal sama Mang Dedi.
Suhu baca cerita dari Kang Copas sih, makanya gak update sama part selanjutnya. Ekkwkw
Bujuran kah kisahnya ada analnya 😁😁😁😁😁😁😁😁🤪🤪🤪🤪🤪🤪😛😛😛😛😂😂😂😂😂🤣🤣🤣
 
terakhirnya versi aslinya liya di entot Dedi di rumahnya datang ibunya Dedi dengan adeknya di kiranya Liya itu pacar Dedi cerita analnya belum ada di tulis suhu penulis aslinya langsung kena banned momod mungkin waktu itu banyak tidak setuju jalan cerita Liya di suruh ikut pindah ke Dedi jadi unsur sensitif threadnya dengan akunnya langsung kena banned momod suhu ngikutin kah @Lumineux 😁😁😁😁🤪🤪🤪
 
PROLOG

Sebelumnya, aku tak pernah menyangka kalau kepindahanku ke Jakarta dapat berdampak besar dan merubahku menjadi seperti sekarang ini. Dari awal ketika suamiku memutuskan untuk pindah dari Sumatera Barat ke ibukota, aku sebenarnya menentang dengan keras keputusan tersebut karena tak mau tinggal berjauhan dengan keluarga besarku. Namun tawaran promosi jabatan yang di terima suamiku begitu menggoda sehingga pada akhirnya kamipun pindah ke jakarta.
Namaku Aliyatul Husna. Banyak orang memanggilku dengan sebutan Liya. Aku berumur 27 tahun dan merupakan seorang istri yang juga seorang ibu dari putriku yang berumur 5 tahun. Secara garis besar, aku bisa dikatakan sebagai wanita yang alim. Aku selalu menjaga lisan dan sopan santun kepada siapapun, begitu juga dengan cara berpakaianku yang selalu tertutup dengan gamis dan hijab besarku.
Pun begitu dengan suamiku yang bernama Hadi Chaniago. Dia merupakan anak seorang Ustadz yang lumayan terkenal di daerah tempat aku tinggal. Orangnya begitu alim dan sangat mementingkan agama diatas segala-galanya. Bersama-sama, kamipun terus menjalankan ibadah dan membangun rumah tangga yang harmonis meski kami berdua di jodohkan oleh orang tua.
Suamiku juga merupakan pria yang sangat pengertian. Selepas kami menikah, dia tidak pernah memaksakan kehendaknya untuk melakukan hubungan suami istri secara langsung. Dia tahu bahwa kita masih butuh waktu untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain. Sehingga diminggu-minggu pertama kami menikah, kami hanya menghabiskan romantisme dengan berpegangan tangan dan bercium pipi saja.
Barulah setelah sebulan kami menikah, akupun resmi melepas keperawananku kepada pria yang sudah berjanji sehidup semati denganku tersebut.
Awal pertama aku melakukan seks, aku merasa sangat canggung dan gemetar karena untuk pertama kalinya aku membiarkan seorang lelaki melihat tubuh polosku. Aku merasa begitu tidak percaya diri dan sadar kalau aku ini tidak lah begitu cantik.
Seumur hidupku, aku hanya diajarkan untuk menjaga adab dan akhlakku untuk menjadi seorang istri yang baik. Tidak pernah diajarkan untuk merawat diri sendiri atau tampilan fisik lainnya.
Satu-satunya yang bisa aku banggakan dari tubuhku hanyalah kulitku yang putih dan badanku yang selalu kurus meski aku makan banyak sekalipun. Banyak yang bilang aku sedikit terlihat lebih muda untuk ukuran wanita yang sudah punya anak satu karena aku terlihat yang kurus langsing. Buah dadakupun tidaklah besar dan hanyak berukuran 34b saja.
Suamikupun juga tidak terlalu hebat untuk ukuran fisik. Meski wajahnya tergolong tampan, namun badannya sedikit gemuk dan penis miliknya tidaklah begitu panjang. Bahkan terlihat agak kecil dari apa yang aku bayangkan selama ini.
Dulu suamiku sempat bertanya apakah aku tidak keberatan dengan ukuran penis miliknya. Tapi aku dengan sangat yakin mengatakan padanya kalau hal tersebut bukanlah masalah bagiku. Karena pada saat itu, aku tidak pernah tau kalau ukuran juga menjadi penentu kenikmatan dalam bercinta.
Jadi meskipun ukuran penis suamiku kecil, aku tetap dapat merasa nikmat tiap kali bersetubuh walau tak pernah merasakan yang namanya orgasme.
Kamipun rutin selalu melakukan hal yang sama ketika kami bercinta. Setelah berciuman mulut, suamiku akan menghisap buah dadaku sebentar lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Dan setelah menggenjotnya beberapa kali, dia akhirnya memutahkan sperma miliknya di dalam vaginaku.
Setelahnya, aku merasa kalau tugasku sebagai istri sudah selesai. Asalkan sang suami sudah puas, maka tidak ada hal lain yang perlu dilakukan.
Dan 6 tahun akhirnya berlalu dengan begitu saja. Hidupku sekarang terasa sudah sempurna. Aku mempunyai suami yang baik dan sholeh. Kehidupan ekonomi kami yang semakin hari semakin baik berkat promosi yang diterimanya. Kamipun juga sudah dikaruniai seorang putri cantik bernama Tasha.
Namun semenjak aku pindah ke jakarta, keadaan kami mulai sedikit renggang karena suamiku sudah jarang dirumah berkat kesibukan yang dia jalani di kantor barunya. Aku sadar kalau dengan datangnya promosi, berarti akan lebih banyak pula pekerjaan yang harus di tangani oleh suamiku. Sedangkan aku hanya berdiam diri di rumah tak melakukan apa-apa.
Bahkan seringkali ketika aku merasa horny dan ingin bersenggama, suamiku malah menolaknya mentah-mentah dengan alasan capek dan tidak bergairah. Hasratku yang akhir-akhir ini selalu menggebu itupun terpaksa aku kubur dalam rasa kecewa yang semakin hari semakin membuatku jenuh dengan keadaan.
Beruntungnya saat ini aku sudah mulai mengenal beberapa orang yang menjadi tetanggaku di perumahan baru ini. Jadi ada sedikit kegiatan yang dapat meringankan stressku saat aku berbincang-bincang ringan dengan mereka setiap pagi.
Dari situ pulalah akhirnya aku ikut mengenal sosok Mang Dedi, seorang Tukang sayur yang menjadi langganan warga komplek perumahan tempat aku tinggal. Orangnya sudah sedikit berumur namun masih terlihat bugar dan prima untuk ukuran seorang pria setengah baya. Dia juga sangat pandai bergurau, kadang suka merayu dan sangat ramah kepada siapapun.
Aku yang masih baru mengenalnya pun jadi cepat akrab karena dia memiliki sifat mudah bergaul dan selalu bisa menemukan topik yang seru untuk dibicarakan. Bahkan sekarang sudah menjadi rutinitasku untuk berbelanja lebih lama dari ibu-ibu lainnya karena terlalu keasikan mengobrol dengannya. Kami berdua selalu membual dan bercerita tentang banyak hal seakan kami sudah mengenal begitu lama.
Pada mulanya aku menganggap hubungan kami hanyalah sebatas seorang penjual dan pembeli saja, namun siapa sangka hubungan itupun semakin hari semakin mesra saat kami memutuskan untuk bertukaran kontak di aplikasi WA.
Sejak saat itu, aku dan Mang Dedi semakin sering berbicara satu sama lain. Berbagai macam topik seperi pekerjaaan, politik, kehidupan bahkan candaan yang sedikit menjurus pun sudah menjadi hal lumrah untuk kami bahas. Mang Dedipun mengaku sangat senang bisa akrab denganku karena dia selalu bilang kalau aku adalah tipe wanita idamannya.
Kemesraan di WA itu juga sudah sampai terbawa-bawa dalam kehidupan sehari-hari kami. Sampai pernah suatu hari kami lagi-lagi bercanda kearah yang sedikit menjurus pada hal-hal mesum.
"Maaf lama yah Mbak. Kalau pagi tuh emang suka begitu, kebelet mulu kagak jelas. Kalau gak di buang pasti nih keras banget kayak tiang listrik" Ucap Mang Dedi bercanda.
Aku kemudian tertawa mendengar pengakuan Mang Dedi yang komplain tak bisa pergi kencing karena masih banyak yang membeli. Barulah setelah aku datang, para ibu-ibu sudah selesai belanja dan dia bisa menitipkan dagangannya sebentar kepadaku.
"Gapapa Mang, lagian saya juga ga buru-buru kok" balasku singkat.
Namun pada saat itu aku tidak sengaja menangkap sebuah siluet tonjolan besar dibalik celana pendek yang di pakai Mang Dedi. Tonjolan itu terlihat sangat membokong hingga aku bertanya-tanya dalam hati apakah dia tak memakai celana dalam sama sekali. Karena kalau dipikir-pikir, jika tonjolannya saja sudah sebesar itu, lalu sebesar apakah ukuran penis yang ada di dalamnya???
Pikiran-pikiran kotor itupun mulai berputar-putar meracuni benakku bahkan setelah beberapa hari berikutnya. Entah karena hasrat seksualku yang tak pernah dipenuhi oleh suamiku belakangan ini, aku jadi gampang sekali merasa horny dan bergairah luar biasa. Namun untungnya semua itu dapat aku lampiaskan dengan bercengkrama ria bersama Mang Dedi.
Sekarang kami sudah semakin nyaman satu sama lain hingga terkadang Mang Dedi mulai berani bersayang-sayang denganku. Dari situ juga awal mula datang sebuah perasaan aneh yang menggelitik hatiku. Tapi karena aku memang sudah terlanjur dekat, jadi aku tak sungkan melayani interaksi Mang Deni seperti seorang kekasih.
Hanya saja, Akupun merasa cukup tau batas karena bagaimanapun aku adalah seorang istri dan seorang perempuan baik-baik. Tidak ada sedikitpun niat untuk menyelingkuhi suamiku ataupaun niat-niat untuk berbuat curang lainnya. Aku dan Mang Dedi hanya teman yang saling bersenang-senang saja untuk mengisi waktu luang.
Setidaknya begitulah pemikiran naif ku pada awal kedekatan kami.
Aku tidak sadar kalau apa yang aku lakukan tersebut sudah membukakan pintu dari segala macam badai yang siap menghantam kehidupanku.
Badai yang pada akhirnya mengubahku menjadi seorang perempuan yang mengenal dunia dari sudut pandang yang berbeda
prolog ini memang asli dari suhu penulisnya langsung ✌️✌️✌️✌️✌️✌️👍👍👍👍👍
 
Wuih akhir y ada juga yg berani repost ulang ini cerita. Dan dkasih kata repost dr sebelah. Dnikmati aja ini cerita, mau nanti part terakhir pas pingsan saat d anal atau d pergoki oleh adik n ibu y dedi. Teserah yg repost, dia punya y sampe mana. Walau u prolog y aja dia g punya, mungkin part yg pingsan d anal g punya juga. Tp seingat sy emang part terakhir itu ya pas pingsan saat d anal, nanti sy cek lagi d backup sapa tau dulu sempet back up. Inti y g usah ribut masalah part terakhir itj pas dpergoki atau pingsan, yg penting d nikmati. Jarang² bgt gw komen n panjang lg 🤣🤣🤣🤣
 
terakhirnya versi aslinya liya di entot Dedi di rumahnya datang ibunya Dedi dengan adeknya di kiranya Liya itu pacar Dedi cerita analnya belum ada di tulis suhu penulis aslinya langsung kena banned momod mungkin waktu itu banyak tidak setuju jalan cerita Liya di suruh ikut pindah ke Dedi jadi unsur sensitif threadnya dengan akunnya langsung kena banned momod suhu ngikutin kah @Lumineux 😁😁😁😁🤪🤪🤪
Kwkwkwkw. Masih aja sok tau🤣
Akun penulis cerita tukang itu @zu1saja hu. Itu dibanned atas permintaan dia sendiri. Cek sendiri akunnya kalau gak percaya, ada tulisannya kok disitu banned atas "Permintaan Sendiri"
 
Bimabet
Kwkwkwkw. Masih aja sok tau🤣
Akun penulis cerita tukang itu @zu1saja hu. Itu dibanned atas permintaan dia sendiri. Cek sendiri akunnya kalau gak percaya, ada tulisannya kok disitu banned atas "Permintaan Sendiri"
ini sudah akun aslinya perkara itu lain urusan 😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣 😂🤣😂🤣 tapi aku ngikutin thread cerita yg nulis suhu ini "tukang yang menikungi" di kira2 aku sok tahu ngikuti ceritanya yg lagi misteri yg belum terpecahkan tamat 😂😂😂😂😂😇😇🤣🤣🤣🤣🤣 perkara di banned momod atau sendiri lain urusan ceritanya sorry Yee sok tahu 😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd