Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (REPOST) Istriku dan Mang Tukang Sayur

Status
Please reply by conversation.
Part 22 Kuberikan segalanya

Semenjak kejadian tadi pagi bersama mang Dedi aku merasa ini sudah kelewatan sambil menatap wajah suamiku air mataku membasahi pipi ada rasa penyesel begitu dalam yang kurasakan akhirnya aku memutuskan untuk beranjak mandi mengingat jam sudah menunjukan pukul 6 pagi yang dimana sebentar lagi aku harus membangunkan suamiku untuk berangkat kerja, setelah selesai mandi akupun segera memasak air panas untuk mandi suamiku dan bergegas membuat sarapan pagi untuk Tasya dan suamiku.

"Bi bangun bi"

"Hoammm ga iya mi"

"Bangun Abi udah jam 6 lho bi"

"Oh ya mi"

"lya bi, Umi udah masakin air panas buat Abi mandi"

"Oke umi makasih ya mi"

Suamiku akhir nya bangun dan beranjak pergi ke untuk mandi, setelah membangunkan suamiku akupun membangunkan Tasya anakku.

"Tasyaaaaaa"

"Nak bangun....... Udah pagi lho"

"Hah apa mi"

"Bangun Nak ini sudah pagi Abi mau berangkat kerja lho"

"Tp Tasya masih ngantuk Mi"

"Yaudah gak apa apa Tasya bobo lagi
Setelah membangunkan Tasya akupun bergegas membuat sarapan pagi untuk suami dan anakku, setelah selesai membuat sarapan untuk suami dan anakku tak lupa aku membangunkan Tasya yang sedari tadi masih belum bangun.

"Tasya bangun nak sarapan dulu yuk umi masak kesukaan tasya lho"

"Hoammm iya umi tasya bangun"

"Nah gitu kan baru anak umi yang paling cantik"

"Iya Umi"

"Yaudah Tasya sekarang ke air gih nanti langsung ke temui Abi sama umi di meja makan ya"

"Yayayaya umiiiiii"

Akhirnya tasya pun bangun dan melihat suamiku sudah ada di meja makan sambil memainkan smartphone nya.

"Bi jangan dulu makan ya"

"Kenapa mi"

"Tunggu Tasya dulu Abi"

"Oh iya jelas dong mi"

Beberapa menit kemudian tasya pun datang dan kita sama sama makan, setelah selesai makan suamiku pamit untuk berangkat kerja.

"Umi, Tasya Abi berangkat dulu ya"

"lya Abi hati hati di jalan, pulang nya beliin Tasya es krim ya bi" sambil mencium tangan Abi nya

"Iya nak"

Akupun mengantar suamiku kedepan
sambil mencium tangan suamiku dan saumuku mencium keningku.

"Abi berangkat ya mi, asalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati ya bi"

Singkat waktu akupun beranjak ke kamar untuk merias diri seperti biasanya buat tampil cantik depan mang Dedi calon Suami gelapku itu, setelah selesai merias diri aku pun beranjak pergi untuk membeli sayur ke mang Dedi.

"Tasya..... Umi mau beli sayur dulu ya, Tasya mau ikut gak"

"Oh iya mi, engga ah mi Tasya males keluar"

"Yaudah Umi berangkat ya nak, Tasya jangan main keluar ya"

"Iya umi jangan lama ya, Tasya ga ada

"Iya nak"

Akupun beranjak pergi untuk menemui mang Dedi sekalian membeli sayur dari nya, setelah aku sampai di tempat mangkal mang Dedi ko aku gak liat ada mang Dedi disana, kemana mang dediku. Gumam ku dalam hati. Akupun mencoba menelpon mang Dedi melalau WhatsApp untuk menanyakan kenapa mang Dedi jam segini kok belum berjualan.

"Hallo Masss"

"Oh ya dek Liya, kenapa dek kangen ya?" Sambil ketawa mang Dedi mengucapkan nya

"Duhh apaan si mas, bukan mas kenapa kok belum jualan juga sudah jam segini"

"Oh iya dek Liya mas gak jadi jualan,

mas kesiangan gara gara ketemu kamu tadi pagi dek"

"Tuhkan apa kata ku mas nya sih maksa maksa pengen berhubungan badan Mulu"

"Heheheh iya dek tapi engga apa apa lah dek yang penting mas bisa berhubungan badan sama dek Liya tiap hari"

"li mas apaan si, jangan tiap hari juga kali mas" hehehe sambil tersenyum malu

"Oh jadi dek Liya gak mau nih berhubungan badan tiap hari sama mas"

"Bukan gak mau mas, masa tiap hari si mas"

"Ya gak apa apa dek emang nya kenapa"

"Liya aja sama suami gak tiap hari loh

mas paling 2minggu sekali" heheheh

"Oh jangan samain dong Sama suami keduamu ini dek Liya"

"Hmmm iya iya deh terserah mas aja"

"Nah gitu dong jadi mas boleh ya berhubungan badan sama dek liya tiap hari"

"Iya Gimana mas aja deh, oh yaudh sebentar ya mas Liya mau balik lagi nih masa telponan diluar gini hihi ga enak kedenger orang hehehe"

"Oh iya juga dek, yaudah kalau sudah nyampe rumah telpon lagi ya dek"

"Iya mas"

"Yaudah asalamualaikum mas"

"Waalaikumsalam salam dek Liya"

Akhirnya akupun menyudahi telponan

sama mang Dedi dan beranjak balik ke rumah biarlah biar nanti titip Abi aja beli temen nasi soalnya mang Dedi ga jualan hari ini.

Sesampainya dirumah akupun kembali menelpon mang Dedi guna melanjutkan percakapan yang sempat terputus.

"Hallo mas"

"Iya dek Liya, udah nyampe aja"

"Iya udahlah mas toh rumah Liya Deket"

"Iya juga ya dek"

"Oh ya mas besok jualan kan"

"Kenapa dek Liya sudah kangen banget ya sama mas"

"Engga kok mas cuma nanya aja hehe"

"Jangan bohong dek dosa lho"

"Iya iya Liya kangen sama kmu mas"

"Nah gitu dong dek jujur, sama mas juga kangen banget sama memek legitmu itu dek"

"li mas apaan si"

"Oh ya dek besok kayanya mas ga bakalan jualan"

"Hah kenapa mas"

"Gak apa apa dek Liya"

"Jujur mas kenapa kok ga jualan lagi"

"Mas lagi pusing dek duit modal mas habis di pake judi nih, mas lagi coba cari pinjaman siapa tau ada yang mau kasih

"Kok bisa mas"

"Iya dek, mas coba coba main judi slot eh malah kalah"

"Oh gtu ya, yaudah nanti Liya kasih uang buat modal mas ya"

"Gak usah dek"

"Gak apa apa mas kan Liya calon istrimu mas hehe"

"Alhamdulillah, seneng mas dengernya terimakasih ya dek Liya"

"Iya mas sama sama"

"Emang berapa mas modal buat jualan sayur"

"2juta aja dek"

"Oh 2juta ya mas, yaudah nanti

uangnya Liya Anter ke kontrakan mas ya"

"Iya dek makasih ya"

"Iya mas sama sama"

"Gak sekalian buat modal judi nya juga dek Liya, hehe"

"Hah buat modal judi mas"

"Iya dek, tp kalau gak ada, gak apa apa gak usah dek"

"Emang berapa mas modal judi"

"1juta juga cukup kok dek Liya"

"Aduh gimna ya mas, yaudah jadi semuanya 3juta ya mas"

"Dek Liya mau kasih juga"

"Iya mas"

"Asyik makasih istriku sayang"

"Hmmm sama sama suamiku sayang, yaudah Liya mau beres beres rumah dulu ya mas nanti setelah selesai pekerjaan rumah Liya langsung mampir ke kontrakan mas buat kasih uang yang mas butuhin"

"Oke dek Liya, ga sekalian beresin juga kontrakan mas yang kumuh ini dek" hehehe

"Hah, iya iya mas nanti Liya beresin juga ya"

"Iya sayang makasih ya"

"Iya mas, yaudah liya beres beres dulu ya mas, asalamualaikum "

"Waalaikumsalam salam dek Liya sayang"

Setelah selesai telponan dengan mang Dedi akupun beranjak membereskan pekerjaan rumah, setelah itu selesai semua nya dari pertama cuci piring, cuci

baju, membersihkan rumah dan menyetrika baju aku pun segera memandikan Tasya biar beres semuanya.

"Tasya mandi dulu yuk"

"Iya Umi"

"Nanti Umi mau pergi sebentar, Tasya tunggu di rumah ya jangan kemana mana

"Umi mau pergi kemana"

"Umi ada urusan sebentar"

"Tasya boleh ikut ga umi"

"Janganlah sayang Tasya tunggu di rumah aja ya main bareng temen temen Tasya dirumah"

"Yahhhhh yaudahlah Umi, tp umi jangan lama ya"

"Iya Tasya sayang umi gak lama kok"

Setelah selesai mandiin Tasya akupun siap saip berangkat untuk ke kontrakan nya mang Dedi.

Setelah sampai dikontarakan mang Dedi akupun mengetuk ngetuk pintu kontrakannya.

"Tok tok tok" tok tok tok, Asalamualaikum "

"Waalaikumsalam dek Liya sayang, ayo masuk dek"

"Iya mas"

"Widihhh cantik amat ni calon istriku"

"Ah mas bisa aja"

"Maaf ya dek Liya kontrakan nya berantakan"

"Iya gak apa apa mas, kan nanti Liya beresin biar rapi"
"Iya dek nanti aja"

"Hmmmm iya mas"

"Oh ya dek mana duit nya"

"Ini mas sebentar" akupun mengeluarkan uang yang diminta sama mang Dedi sebesar 3juta

"Alhamdulillah, ini 3jt kan dek"

"Iya mas"

"Oh ya dek mas boleh minta tolong"

"lya mas minta tolong apa"

"Ke depan dek tolong top up dana mas, kan mas mu ini mau main judi dek"

"Emang harus top up ya mas"

"Iyalah dek kan ini judi online dek"

"Oh gtu mas"
"Iyalah dek, atau adek punya saldo di rekening mu dek"

"Ada mas, tp ini uang tabungan suamiku mas"

"Emang mas mu ini bukan suamimu dek"

"Yaudah adek transfer ya mas, 1jt kan mas"

"Iya dek Liya sayang"

"Yaudah mana mas nomor rekening nya"

"Ini dek mas kirim wa aja ya dek"

"Iya mas"

Mang dedipun menyuruh aku untuk topup dana ke Alfamart depan untung nya aku punya saldo punya suamiku akhir nya aku transfer aja ke mang Dedi

"Udah masuk mas"

"Udah dek Liya sayang,yaudah mas mau main judi dulu ya dek"

"Iya mas, oh ya mas maaf kalau Liya gak bisa lama lama mas Tasya kasian sendiri dirumah"

"Oh gak apa apa dek tapi kita tetep berhubungan badan dulu dan beres beres kontrakan mas dulu kan"

"Iya mas iya"

"Yaudah dek sambil mas main judi, lebih baik dek Liya goyang HOT lagi ya buka baju semuanya ya dek"

"Hmmmm, iya mas"

"Yaudah dek sebentar mas main nya Sambil bugil aja tolong bukain baju sama celana mas dek"
"Iya mas"

Setelah selesai membuka baju mang Dedi akupun beranjak berdiri depan mang Dedi sambil menyalakan lagu DJ di smartphone ku dan langsung menari sambil membuka semua pakaianku.

"Ayo Dek goyang yang Hot, jangan lupa dek mainin payudara mu itu"

"Ahhhh iya masss"

Akupun menari depan mang Dedi yang lagi bermain judi slot dengan bugil aku menari sambil mengikuti arahan mang Dedi. Setelah selesai menari akupun di panggil mang Dedi untuk memainkan penis nya sambil bermain judi, penis mang Dedi aku mainkan dan aku kulum jilat sampe sampe mang Dedi keenakan.

"Sini dulu dek Liya sayang"

"Iya mas"

"Dek tolong isiin lagi dana punya mas yang ljuta aja"

"Ah iya mas"

"Setelah transfer adek mainin penis mas ya, yang enak ya dek"

"Iya mas udah Liya transfer lagi ya mas"

"Yaudah sekarang dek liya kulum nih penis mas jilatin yang enak ya dek"

"Iya mas"

"Uhhhh mantap banget dek terus jilatin penis mas mu ini dek Liya"

"Ahhh iya masss sayang"

"Sini payudara mu dek biar mas jilat-jilat,tapi gak apa apa kan mas sambil main judi dek"

"Iya mas gak apa apa kok"

"Yaudah mana sini payudara kamu dek biar mas jilatin"

"Ah iya mas ini mas payudaraku mas jilatin terus mas, ahhhh enak banget Masss"

"Dek mana vagina mu biar mas pegang nih pake tangan mas yang satu lagi, ayo kaki nya ngangkangin dek"

"Ahhh iya masss"

Sambil main judi satu tangan main judi Online di smartphone mang Dedi dan satu tangan mang Dedi terus memasukan jarinya di vaginaku, suguh nikmat sekali apa yang mang Dedi lakukan terhadapku ini, sesekali mang Dedi melepas jilatan di payudaraku karena mang Dedi melihat smartphone dan dia pun nyerocos mantap sambil bercinta, kakek jeyus gacor, ayo kek kasih kali yang gede gede nanti saya kasih nih vagina dek Liya,

aku kaget kok tubuhku mau dikasih ke kakek kakek mang Dedi jahat.

"Maksud nya apa massss ahhhh kok vaginaku mau kau kasih sama kakek kakek si"

"Engga dek ini lho kakek jeyus games slot bukan beneran"

Sambil memperlihatkan smartphone nya mang dedi pun menjelaskan nya, tega sekali kalau emang beneran, Untung nya hanya games aja, gumam ku dalam hati.

"Oh gtu ya mas Liya udah kaget lho mas"

"Engga mungkin lah mana ridho istri mas dikasih ke kakek kakek" hahahahah sambil tertawa

"Sini dek payudara mu mas jilatin lagi"

"Ahh iya ini masss jilatin terus

"Mas jilat semuanya ya dek payudara mu biar ada tanda merah dipayudaramu biar suamimu liat"

"Jangan mas ahhh nanti gimana kalau suamiku minta jatah mas"

"Ya jangan kau kasih lah dek Liya sayang, gak lama kok seminggu juga hilang dek"

"Yaudah mass gak apa apa gimana mas ku sayang aja"

"Yaudah mas gigit nih payudara mu dek"

"Ahhhh iya masss"

"Tuhkan dek merah merah bagus ini tandanya dek Liya sudah resmi jadi istri mas, jadi mulai sekarang dek Liya harus bener bener nurut ya sama mas"
 
Part 17
....Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampa
(?)

hu, kepotong ceritanya..

btw Penampakan Liya part 2, btw menarik jg remake versionnya.
perasaan udah pernah baca ini sama part 18 yg digedor2 keluarganya mang sayur.. mungkin versi remake dipanjangin ceritanya
lanjot teross huu
MESITQJ_o.jpg
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, aku memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.
“CROTTT!!! CROOOTT...!!! CROOTTT...!!! CROOOTTT!!”
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.

Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang,
“WOOII... DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??” Ucap suara seorang perempuan.

........
 
Terakhir diubah:
Setahu aku ya bukan liya tau kalau si mang dedi itu beda ke yakin sama liya.. Tapi cerita bagus kok buat di lanjut
Nah bener banget nih, Mang Dedi kan non muslim, di part 22 ini kok kaya islami banget kesan cara berbicaranya.
Mungkin karena penulisnya sudah berbeda mulai dari yang Part 19 makanya banyak detail cerita asli yang ditabrak oleh penulis lanjutannya
 
Bimabet
Nah bener banget nih, Mang Dedi kan non muslim, di part 22 ini kok kaya islami banget kesan cara berbicaranya.
Mungkin karena penulisnya sudah berbeda mulai dari yang Part 19 makanya banyak detail cerita asli yang ditabrak oleh penulis lanjutannya
betul sekali ada tambahan main slot 🤪🤪🤪🤪😁😁😁😁😜😜
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd