Part 34
Hampir Saja
"Aduh gimna ini ada Vidio call dari Abi, mana aku lagi gak pake baju lagi" gumam ku dalam hati. Akupun mencoba membangunkan mang Dedi yang masih terlelap tidur di sampingku.
"Mas, mas bangun"
"HOOAAMM, iya kenapa dek ganggu aja"
"Mas ini gimana suamiku vidio call ni"
"Hah suamimu"
"Iya mas mana aku lagi telanjang lagi di tambah ada mas disini bisa bisa kita ketahuan mas"
"Terus gimana dek"
"Yaudah aku mau ambil baju ku mas"
"Oh iya dek silahkan, sekalian bawain baju mas juga ya"
"Iya iya mas"
Akupun sengaja tidak mengangkat Vidio call masuk dari suamiku karena posisi ku masih dalam keadaan telanjang dan di samping aku pun ada mang Dedi akhir nya panggil vidio call suamiku mati dengan sendiri nya.
"Oh iya mas, aku mau vidio call balik suamiku, mas jangan dulu keluar kamar ya mas"
"Oke aman dek Liya sayang"
"Yaudah sebentar ya mas"
Akupun segera bergegas ke ruang tamu guna mengambil bajuku serta baju mang Dedi setelah mengambil pakaian ku
dan pakaian mang Dedi akupun melangkah kembali menuju kamar untuk memberikan pakaian yang mang Dedi.
"Ini mas pakaian nya"
"Simpan aja di situ dek"
"Oh iya mas, yaudah Liya mau pake baju dulu ya mas"
"Iya dek, mas mau lanjut tidur ya"
"Iya mas"
Akupun segera memakai pakaian ku kembali dan langsung mengambil Smartphone ku yang tergeletak di meja rias sambil bercemin akupun mencoba merapikan diri.
Setelah selesai memakai pakaianku serta merapikan diri dan mengambil smartphone akupun bergegas keluar kamar menuju ke ruang keluarga guna
untuk video call balik suamiku.
"Mas sebentar ya, Liya mau vidio call suami Liya dulu sebentar"
"Hah iya iya sana dek, kalau sudah bangunin mas ya!!! Oh ya dek sini dulu"
"Iya mas apa"
"Sini biar mas lumat dulu bibir mu itu"
"Jangan mas nanti aja ya kalau sudah Liya vidio call"
"Cuma cium aja" sambil cemberut mang Dedi pun memalingkan wajah nya.
"Yaudah yaudah jangan ngambek mas"
Akupun segera mendekati mang Dedi dan langsung mencium bibir nya, mang Dedi pun segera membalas ciuman ku itu dan mencoba meraba raba payudaraku.
Akupun melepas ciuman nya dan meminta izin kembali ke mang Dedi takut nya suamiku menunggu kabar dariku.
"Mas udah dulu ya, takut suamiku khawatir"
"Yaudah sana dek"
"Hmmmm iya mas, sebentar ya"
Setelah izin kembali ke mang Dedi Akupun segera beranjak keluar kamar dan menuju ke ruang keluarga dan segera menyalakan smartphone ku guna untuk langsung vidio call balik suamiku"
"Asalamualaikum Umi"
"Hai Abi, waalaikumsalam bi"
"Kenapa tadi kok ga di jawab jawab si mi vidio call Abi"
"Umi ketiduran Abi maaf ya, gak
kedengaran eh pas umi bangun ternyata ada Vidio call masuk dari Abi"
"Oh gitu ya mi, nyenyak banget kayanya umi tidur nya"
"Iya bi ga tau bisa SE nyenyak itu sampe sampe ga denger kalau Abi vidio call umi" hehe
"Habis ngapain hayo umi, cape banget keliatan nya"
Deg hati ku bagai di sambar petir saat suami ku bertanya seperti itu, "apakah suamiku tau ini semua ko bisa bisa nya suamiku bertanya seperti itu" Gumam ku dalam hati.
"Mi, umiii ko ngelamun si"
"Eh bi maaf bukan melamun mungkin umi masih ngantuk aja bi hehe"
"Hmmm, udah sore lho mi"
"Iya Abi umi mau mandi kok"
"Ohh, makanya mi jangan terlalu kecapean nanti sakit lho"
"Iya Abi engga kok, Abi sudah sampai ya??"
"Alhamdulillah, sudah umi makanya Abi vidio call umi kan mau kasih kabar sama umi juga Tasha.
"Syukur Alhamdulillah kalau Abi sudah sampai"
"Oh iya mi, Tasha mana ??"
"Oh Tasya ya bi, sebentar ya bi biar umi panggil dulu"
"Tasha, Nakkkk ini Abi mu sudah sampai"
akupun mencoba memanggil manggil Tasha tetapi Tasha tidak kunjung
menjawab panggilan ku akupun meminta izin ke suamiku untuk menyusul Tasya kek kamarnya mungkin Tasya masih tidur atau tidak mendengar panggilan ku.
"Hallo mas, sebentar ya Tasha nya gak nyangut nyangut ni umi panggil"
"Yaudah mi coba umi samperin aja ke kamar nya mungkin Tasha masih tidur mi"
"Iya bi sebentar ya"
"Iya mi"
Akupun segera melangkah ke kamar Tasya dan langsung memberi tahu nya kalau ada Vidio call dari Abi, begitu mendengar ada Vidio call dari Abi Tasya langsung seneng dan buru buru menyapa Abi nya itu.
"Tasha, sudah bangun"
"Sudah umi, Tasya baru bangun ni"
"Oh, ini ada Vidio call dari Abi katanya pengen ngobrol sam Tasha"
"Mana mana mi, siniin HP nya mi" sambil tersenyum senang Tasha pun mengambil smartphone ku dan langsung menyapa Abi nya.
"Assalamualaikum Abi"
"Waalaikumsalam Tasha"
"Abi kapan sampai"
"Barusan nak, oh ya Tasha baru bangun tidur ya"
"Iya bi jadi Tasha ga denger deh kalau umi panggil panggil Tasha"
"Oh gitu yaa, Tasha sudah makan belum"
"Belum bi, kan baru bangun tidur"
"Oh gitu ya, yaudah nanti Tasha
jangan lupa makan yaa"
"Iya Abi, Abi juga ya jangan lupa makan disana"
"Yaudah HP nya kasih ke umi lagi ya "
"Hhhmmm Abi Tasha masih kangen"
"Iya sama Kok Abi juga"
"Yaudhlah bi nanti Abi jangan lupa vidio call Tasha lagi ya bi"
"Pasti nanti malam Abi vidio call Tasha lagi ya, Abi sekarang mau istirahat dulu"
"Iya Abi selamat istirahat ya"
Iya Tasha sayang"
"Nih mi HP nya" Tasha pun memberikan kembali smartphone ku setelah selesai vidio call bersama Abi nya.
"Hallo bi"
"Iya mi, oh ya umi Abi mau istirahat dulu ya cape banget rasa nya"
"Oh iya bi, Abi jangan lupa makan ya"
"Iya umi, nanti Abi Vidio call lagi ya mi"
"Oke bi"
"Yaudah mi Abi tutup ya, Asalamualaikum umi"
"Iya Abi, waalaikumsalam"
Akhirnya selesai juga vidio call dari suamiku, akupun langsung menggendong Tasya dan segera menyuruh nya untuk mandi, setelah mengantar Tasya ke kamar mandi akupun bergegas ke dapur untuk memasak dan menyiapkan makan untuk aku mang Dedi dan Tasha.
"Nak mandi dulu yuk"
"Engga ah umi nanti aja"
"Ehh gak boleh males gitu, nanti kalau Abi tau marah lho"
"li umi, yaudah gendong"
"Duhhh anak umi manja banget si"
"Biarin"
Sesampainya di depan kamar mandi nya Tasha pun langsung masuk dan bergegas mandi.
"Nak umi mau ke dapur dulu ya"
"Hah apa umi, Tasya gak denger"
"Umi mau ke dapur nak mau masak buat nanti Tasha makan"
"Oh iya iya mi.
Akupun segara memasak dan menyiapkan makanan di meja makan, " uhhh akhir nya selesai juga nyiapin makan buat nanti " gumam ku dalam hati.
Setelah selesai menyiapkan makan akupun kembali ke kamar dan membangunkan mang Dedi yang masih tertidur pulas.
"Massss, massss bangun masss udah sore lho"
"Sebentar lagi dek mas mu masih ngantuk ni"
"Hmmm, tapi kan ini udah sore mas"
"Iya iya tau dek, yaudah ah lagi enak enak nya ngimpi main bangunin aja kamu dek"
"Yaudah maaf ya mas"
"Hoammm, ahhh iya iya dek, oh ya
dek mandi bareng yuk kayanya enak ni"
"Hah, mandi bareng mas"
"Iya dek Liya sayang"
"Hmmmm, mas duluan dek nanti udah mas baru Liya"
"Kenapa kmu gak mau dek mandi bareng mas mu"
"Bukan gitu mas, Tapi....." belum sempat aku menjawab mang dedipun segera menarik tanganku hingga aku dibawa menuju kamar mandi.
"Mandiin mas ya dek"
"Hmmm, iya mas"
Akupun akhir nya mandi bareng bersama mang Dedi yang dimana aku dan mang Dedi bukan hanya mandi bareng saja melainkan berhubungan badan kembali di kamar mandi dan apa yang
kurasakan sungguh sangat menikmati nya dengan sensasi baru yang kurasakan dengan guyuran air serta jilat jilatan lidah mang Dedi di payudara dan vaginaku.