Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(REPOST) Perawan untuk Bapak

Waah cerita malingsia nih...nice banget bro..tolong lanjutkan!
 
”Aaahhh... Asalkan dapat entot dan menghamili anak gadis bapak ni... bapak sanggup keluarkan seluruh tenaga bapak untuk mengangkat halimah..” ujar Pak Daud.

Pak Daud menusukkan kepala kontolnya ke bibir memek halimah.

”Oh.imah… sempitnya memekmu… enak… ahh… enak…” Keluh Pak Daud setelah kontolnya tenggelam di dalam lubang memek halimah. Pak Daud menekan lagi kontolnya semakin dalam.

Separuhnya sudah masuk, tinggal separuh lagi.

“Aaa…isshhh…oh…” halimah merengek dan mengelinjang seakan-akan menangis. Nafasnya berat.

“emut sayang..ohhh…” kata Pak Daud sambil mengecup bibir dan tangannya meremas-remas tetek halimah yang mengencang.

Dahi halimah mengerut dan matanya merem melek, kepalanya berputar ke kiri dan ke kanan, ketika kontol Pak Daud hampir sepertiga terbenam.

“Sedikit lagi.. imah… mmm..” gumam Pak Daud.

Halimah semakin mengangkangkan pahanya, memberi kenyamanan kepada Pak Daud.

“Baa.. paakk… aaaaa…” halimah terisak-isak apabila dengan satu hentakkan, kontol Pak Daud terbenam seluruhnya.

Pantatnya terangkat menyambut tusukan kontol Pak Daud yang seakan memang tercipta untuk memeknya.

“Ohhh…” Pak Daud mengeluh sambil kedua tangannya meremas-remas pantat halimah.

Pak Daud mulai maju mundurkan kontolnya. Halimah mengangkang lebar sambil memeluk dengan kuat batang karet dengan kedua tangannya untuk menahan desakan kontol ayah kandungnya itu.

Gerakan kontol Pak Daud yang tadinya terhambat, sekarang bertambah lancar. Cairan putih dari memek halimah membasahi sebagian jembut kontol Pak Daud yang lebat, entah sudah berapa tahun tidak pernah di cukur itu sehingga basah seperti bulu burung di terpa hujan.
Pak Daud memasukkan perlahan-lahan dan menariknya sedikit demi sedikit, kemudian menekan lagi dan tarik lagi. Halimah mendesah semakin kuat.

Memeknya mengemut kuat
kontol Pak Daud. Semakin terangsang halimah.

“imah suka?” Pak Daud sengaja bertanya kepapa anak gadisnya itu.

Halimah tidak menjawab, hanya rengekannya yang semakin kuat.

”Emm… mmm.. ouhhh..”
itu saja yang keluar dari bibirnya yang basah dijilatnya berkali-kali.

Pak Daud semakin menusuk
kontolnya. Semakin kencang semakin kuat halimah mengerang. Sudah tidak tahan.

“Ahhh.. aahhh… issshhh…” halimah mengelinjang mengeliat hingga kepalanya menengadah sambil mengemut kuat kontol Pak Daud.

Halimah akhirnya klimaks. Air mani memeknya memercik keluar dari dalam lubang rahimnya. Nikmatnya tak terkata. Pak Daud menghentikan tusukkannya
seketika apabila melihat halimah sudah tercungap-cungap dan terkulai layu. Dia tunduk memerhatikan memek halimah yang basah akibat birahinya tadi
asih menjepit kontol ayahnya.

Sebagian air dari dalam memek halimah mengalir tmembasahi kantong semarnya, Pak Daud puas.

“sudah keluar ya imah?” dia pura-pura bertanya.

Halimah hanya diam, malu, kesal…tapi nikmat. Sekali lagi dia terlena dengan bujukan nafsu bapaknya.

"Sekarang giliran bapak pula ingin lakan air mani...” kata Pak Daud sambil membetulkan kedudukan tubuh halimah.

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd