- Daftar
- 16 Oct 2010
- Post
- 43
- Like diterima
- 252
Perkenalkan namaku adalah Indra dan ini adalah salah satu pengalamanku.
Namanya adalah Rika, dia adalah salah satu admin dikantor tempatku bekerja. Dia sudah berumur kepala 3 dan punya 2 orang anak, tapi badannya masih ramping dengan dada yang pas ditangan, kutaksir ukuran 34B. Wajahnya manis dengan tai lalat didekat bibir, potongan rambutnya sepundak membuat dia terlihat semakin manis. Tinggi badannya standar nasional Wanita Indonesia, sekitar 160 cm dengan kulit sawo matangnya yang eksotis. Sedangkan aku memiliki tubuh yang lumayan gempal dengan pipi yg chubby dan hal itulah yang membuatnya merasa gemas terhadapku. Dia sering sekali menggoda dan mencubit pipiku.
Dia lebih tua 6 tahun dibandingkan denganku, tapi entah kenapa aura kecantikannya membuatku begitu tergoda. Saat itu aku bekerja dibagian survey lapangan dan sering berkomunikasi dengan dia soal orderan kantor.
Saat sedang gemas dan mencubit pipiku dengan brutal sering sekali dadanya menyentuh tubuhku dan juga tanganku. Seneng aja sih klo dia sedang mencubit pipiku dengan brutal karena aku bisa merasakan kekenyalan payudaranya. Aku sering membayangkan dia saat sedang melakukan masturbasi.
Aku selalu bertanya-tanya, kapan aku bisa merasakan tubuhnya itu. Ingin sekali rasanya aku bisa ngentotin Rika. Menjamah tubuhnya kemudian menyemburkan banyak sekali sperma kedalam memeknya.
Saat itu hari Minggu dan seperti biasa kalua hari Minggu kantor kami pasti ada yang piket untuk menangani orderan. Saat itu admin yang piket adalah Rika dan aku adalah salah satu bagian lapangan yang piket. Biasanya kalau piket dikantor itu sepi Cuma ada admin saja yang dikantor.
Setelah aku menyelesaikan beberapa tugas aku datang ke kantor dengan maksud untuk menemani Rika yang sendirian dikantor.
Indra: Mbak, orderannya masih banyak?
Rika: Lumayan sih tapi bentar lagi selesai. Kamu kok tumben ke kantor?
Indra: Udah selesai kerjaanku sekalian mau menemani cewek manis dikantor, kasihan kalau sendirian dikantor nanti kesurupan
Rika hari ini memakai baju hem lengan pendek berwarna putih polos dengan celana jeans ketat membuatnya semakin bercahaya.
Rika: Idih bisa aja godain ibu-ibu, tak cubit pipimu
Tanpa aba-aba Rika langsung mendekati dan mencubit pipiku dengan sangat brutal, hal itu menyebabkan tubuh kami berdekatan dan aku bisa merasakan dadanya yang kenyal. Tanpa sadar si joni dibawah sudah meronta-ronta, aku berpikir apakah ini kesempatanku untuk bisa menyetubuhinya?
Setelah dia puas mencubit pipiku, wajah kami berdua bertemu dalam posisi yang sangat dekat. Aku memberanikan diri untuk melingkarkan tanganku kepinggulnya. Melihat tidak ada respon penolakan akhirnya aku beranikan untuk sedikit memajukan mukaku dan berniat untuk mencium bibirnya. Saat aku mencoba menciumnya
Rika: eits nggak kena
Dia menghindar dengan menggerakan wajahnya kesamping.
Rika: Ndra, emang kamu doyan sama ibu-ibu anak 2 dan bersuami kyak aku gini?
Indra: lah emang kenapa mbak? Mbak Rika kan masih muda, masih manis, nggak kelihatan klo udah punya anak 2
Rika melepaskan pelukanku dan Kembali duduk dimeja kerjanya.
Rika: ndra, kamu itu kan masih muda masak iya mau sama aku gini, kmu kan bisa cari yang seumuran atau yg lebih muda
Aku mengambil kursi dan duduk disebelah kursinya
Indra: mbak, jujur aku itu malah kagum sama Mbak Rika, udah punya suami dan 2 orang anak tp badannya masih bagus, bikin aku nelen ludah. Maaf mbak klo aku blak-blakan tp memang itu yang kurasain waktu pertama ketemu
Rika: ah kmu bisa aja ndra
Dia kemudian menoleh kearahku dan aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Langsung kusambar bibirnya dan kucium dengan ganasnya. Rika masih belum menanggapi ciumanku tp juga tidak menolaknya. Tiba-tiba dia melepas ciumannya lalu berdiri. Dalam hati, mati aku marah kyaknya ini. Jantungku berdegub kencang dan bersiap-siap menerima entah tamparan atau amukan dari Rika.
Tanpa diduga, bukan marah atau menamparku, dia langsung diduduk dipangkuanku kemudian mulai mengulum bibirku dengan sangat ganas. Aku memberikan perlawanan yang tak kalah ganasnya. Tanganku mulai meraba-raba punggungnya. Kemudian dia melepaskan lagi ciumannya.
Rika: kamu bakal aku tunjukin gmana enaknya ngentot sama ibu-ibu, nggak kalah sama ABG jaman sekarang
Aku yang mendengar ucapannya itu semakin bernafsu. Kubuka bajunya dengan merobek kancingnya. Setelah itu dia mengulum bibirku lagi. Aku lepaskan bajunya kemudian aku cari pengait BHnya tp tidak kutemukan. Rika melepaskan Kembali kulumannya.
Rika: nyari ini ya ndra?
Sambil dia menunjukan kait BH yg ternyata ada didepan. Tanpa dikomando dia membuka kait BH tersebut dan melepas BH hitamnya kemudia dia lemparkan entah kemana. Terpampanglah dua bukit indah dengan putih coklat tua yang selama ini hanya ada didalam angan-anganku. Kami kembali saling mengulum sambal kulepaskan kaos yang kupakai, kini kami sudah setengah telanjang. Aku mulai mengelus-ngelus punggungnya kemudian aku pindah kebagian depan, toket yang selama ini aku impikan. Aku meremasnya dengan pelan, aku elus-elus putingnya yang semakin menegang.
Rika: eeemmmmmhhhhhhhh……..slurp slurp slurp
Hanya lenguhan dan suara kuluman kami yang terdengar. Aku melepaskan kuluman kami, kini kuluman kuarahkan ketoket impianku itu. Toket kanan dikulum, toket kiri diremas. Ah toketnya sangat kenyal sekali.
Indra: toketmu bagus banget mbak, padat dan masih kenyal
Rika: eeemmmhhhhhh………uuuuhhhhh pinter banget kmu nenennyaa ndra. Masak masih enak ndra toket yang udah 2 kali nyusui?
Indra: enak banget ini mbak, nggak kalah sama ABG. Suaminya Mbak Rika pasti seneng banget ini. dientot terus tiap hari ini pasti.
Rika: eeemmmmmhhhhhhhh…….terus ndra, isap yang kenceng, gigit ndra putingnya, enak banget sih.
Rika: nggak tiap hari kok ndra, udah jarang sekarang dia sedang sibuk sama usaha bengkelnya sampe lupa kalau istrinya jg butuh diservice juga.
Dalam hati, pantes bisa binal banget gini ternyata udah jarang diservice.
Kemudian Rika melepaskan pelukanku dan turun dari pangkuanku. Dia berjongkok dihadapanku dan melepaskan celana jeans dan boxer yang kukenakan. Kini terpampanglah si joni yg dari tadi sudah berontak.
Rika: wah ternyata bukan cuma pipinya yg chubby, kontolnya juga chubby nih.
Rika langsung mengulum penisku dengan lahap.
Indra: aaahhhh……..mbak enak banget mbak terus mbak
Aku merasakan sensasi yang luar biasa saat Rika mengulum penisku. Sejenak aku memandang wajahnya dan berkata dalam hati, wajah manis yang selama ini kuidam-idamkan sekarang ada diselangkanganku dan sedang mengulum penisku, ah mimpi yang menjadi nyata.
Slurp slurp slurp slurp, suara itu kini terdengar diruangaan kantor.
Tak mau pertahananku jebol sebelum aku bisa memasuki memeknya, kini kutarik tubuhnya agar berdiri dan kuangkat dia untuk aku dudukan diatas meja kerja. Dokumen-dokumen yang diatas meja aku singkirkan dengan cepat. Dengan penuh nafsu aku membuka celanan jeasn ketaknya beserta celana dalamnya. Ternyata celana dalamnya sudah basah oleh cairan kenikmatan.
Sekarang terpampanglah gundukan dengan jembut hitam yg rapi. Gundukan tersebut berwarna coklat muda dan mengkilap karena cairan kenikmatan yang keluar dari memeknya. Kubuang celananya ke lantai. Rika sudah mengerti apa yang harus dia lakukan selanjutnya, ngangkang. Dibuka lebarlah kedua kakinya. Tanpa komando aku masukan kepalaku diantara 2 pahanya untuk melahap gundukan berjembut itu.
Slurp slurp slurp……..
Kujilat setiap jengkal memeknya tanpa terkecuali. Dalam hatiku, ternyata seperti ini ya rasanya memek yang sudah dilalui 2 kepala bayi, nggak kalah sama ABG. Rika terus mengerang keenakan, erangannya keras dan untungnya tidak ada siapapun dikantor hari ini kecuali kami berdua. Erangan Rika sungguh sangat membuatku semakin terbakar nafsu.
Rika: ndra kamu lagi ngapain memeku ndra, enak banget ndra rasanya ndra.
Rika: terus ndra……aaaaahhhhhhhhhh ndra enak banget ndra
Rika: sayang aku mau keluar, bentar lagi keluar ini sayang ah sayang……aaaaahhhhhh…..aaaahhhhhh……aaaaahhhhhhhhhh……….
Lenguhan Rika dibarengi dengan keluarnya cairan kenikmatan dari dalam memeknya. Aku jilati cairan tersebut sampai habis tak bersisa.
Rika kemudian turun dari meja, dia mendorongku sehingga aku terduduk dikursi. Dia lalu bersiap duduk dipangkuangku.
Rika: aku sudah ngerasain dan dikerjain lidahmu dan rasanya enak banget, sekarang aku pengen ngerjain kontolmu, aku pengen kamu ngerasain memekku, aku bakalan bikin kamu merem melek
Rika meraih kontolku, mengarahkannya kememeknya dan blesss kontolku tenggelam kedalam memek yang selama ini hanya kubayangkan saat coli saja. Rasanya hangat sekali didalam sana. Kedua tangan rika memegang pundakku, sejurus kemudian dia langsung memulai goyangannya. Memaju mundurkan pinggulnya.
Indra: aaahhhhh…….mbak enak banget memekmu hangat dan masih ngejepit
Rika: gmana rasanya memeku, masih enak kan, masih bisa bersaing dengan ABG kan
Indra: uuuuuuhhhhhhh……..enak banget mbak, ini sih klo kyak gini caranya ABG bisa ketar-ketir mbak
Rika: ahaahhahahahahahaa…….bisa aja kamu ndra
Rika kemudian mulai mempercepat goyangan pinggulnya sambil meracau
Rika: aaahhhhh…….enak banget kontolmu ndra……..enak banget……..udah sebulan memekku nggak dimasukin kontol ndra………penuh banget ndra memekku ndra
Rika: enak banget ndra diaduk-aduk pake kontolmu, kontolmu boleh tak buat ngaduk memekku terus ndra?
Indra: aaaaaaaahhhhhhhh………mbaaaakkkk didalem enak banget ini kontolku, enak banget ngaduk-ngaduk memekmu mbak. Kontolku boleh kmu pake buat ngaduk-ngaduk kapanpun Mbak Rika butuh diaduk
Aaahhh….aahhhh…..aaahhhhhhh…….
Racauan demi racauan keluar dari mulut Rika. Dadanya memantul keatas dan kebawah sesuai irama genjotannya. Tak ingin menyia-nyiakan moment tersebut, aku meraih kedua bukit kembar tersebut dan meremasnya dengan sedikit kencang
Rika: aaawwwww…….lebih kenceng ndra ngeremesnya, pilin putingnya ndra, pilin yang kenceng
Tentu saja perintah tersebut tidak aku tolak. Puting coklatnya yang sudah mengeras aku pilin dengan kencang. Setelah puas meramas dan memilinnya aku hisap bergantian kedua payudaranya. Hentakan pinggulnya yang kencang membuatku agak kesusahan saat menghisap toketnya. Rika mulai mencambak rambutku, tak ingin kalah aku juga mulai menjambak rambutnya sambil mengulum putingnya.
Rika: ndra aku mau keluar lagi ndra, enak banget ini ndra rasanya, aaaahhhhhhh…….ndra keluar ndra……..aaaaaaaahhhhhhhhhhhhh……….
Tubuh Rika mengejang, memeknya berkedut dengan kencang, kontolku serasa dihisap dan digigit. Kemudian keluarlah cairan orgasmenya. Ah nikmat sekali rasanya dijepit memek saat orgasme. Rika kemudian berhenti bergoyang dan memelukku.
Rika: ah enak banget ndra, makasi ya akhirnya aku bisa orgasme lagi setelah sebulan nggak disentuh
Indra: eits tunggu dlu, belum selesai ini, kan yg orgasme baru kmu mbak, sekarang giliranku donk
Rika kuarahkan turun dari pangkuangku, aku meminta tangannya untuk bersandar pada tembok dan nungging, aku pengen menghajarkan dari belakang. Setelah menungging tanpa aba-aba aku langsung menghunuskan kontolku ke memeknya dengan hentakan yang cukup keras.
Rika: aaaawwwww……..
Cuma itu kata-kata yang keluar dari mulutnya setelah lemas merasakan orgasme. Tubuhnya yang sudah berkilau dengan keringat membuatku semakin bernafsu. Aku jilat punggungnya sejengkal demi sejengkal dan tak ada bagian yang terlewatkan. Aku mulai menggenjot memeknya dari belakang dengan RPM rendah. Toketnya yang menggantung bebas tak kusia-siakan, kuraih toketnya dengan tanganku dan kuremas dengan lembut.
Rika: ndra enak banget ndra, lebih kenceng ndra genjotannya ndra, aaaaaahhhhhhhhhh…….
Indra: sabar donk sayang, buru-buru amat, aku mau menikmati tubuhmu ini dengan pelan-pelan, nikmatin aja
Rika: terserah kmu deh ndra yang penting aduk terus memeku pake kontolmu
Aku terus menggenjotnya dengan RPM rendah sambil meremas-remas toketnya. Kemudian aku mengangkat sedikit badannya dan kuserang dengan RPM rendah langsung ke RPM tinggi.
Plok plok plok plok…….suara itu menggema didalam ruangan kantor
Rika: aaaahhhhhh……..ndra aku diapain ini ndra enak banget rasanya…….terus sayang…….aahhh…..aaahhhhh……aaahhhhh
Indra: ini kmu sedang aku ewe sayang, sedang aku entot sayang, enak kan sayang kontolku
Rika: enak banget sayang, ewe aku sayang, entot aku sayang, entot terus sayang
Tangan kananku kulepaskan dari toket kanannya dan sekarang aku menjambak rambutnya sambil mukanya kuhadapkan agak kebelakang. Aku kulum bibirnya, kuremas toket kirinya dan kugenjot memeknya. Ah ini nikmat sekali rasanya, mimpi apa aku semalam.
Setelah 10 menit kugenjot dengan RPM rendah dan bergantian dengan RPM tinggi, kini sekarang kulepaskan tanganku dari rambut dan toketnya, kupindahkan ke pinggulnya. Sekarang aku bersiap untuk RPM tertinggi untuk mengakhiri pergumulan ini. Tanpa aba-aba langsung kegenjot memeknya dengan RPM tertinggi. Bunyi benturan antara selakanganku dan pantatnya semakin keras, Rika semaki meracau.
Rika: ah sayang kenceng banget sayang, enak banget sayang terus sayang…..aaaahhhhhh……aaaahhhhh…..aaaahhhhhhhhh
Indra: mbak aku sebentar lagi mau keluar, dikeluarin dimana ini?
Rika: dimulut aja sayang, klo mau keluar cabut aja, crot dimulutku sayang
Indra: ah…aaaahhhhh……aaaahhhhhhhh…….
Sebelum lahar panas keluar aku cabut penisku dari memeknya kemudian Rika langsung jongkok dihapanku sambil membuka mulut dan menjulurkan lidahnya/
Indra: aaahhhhhhhh…….aaaaaahhhhhhhhh………aaaaaaahhhhhhhhhh
Crrrroooooooootttt………crrrrrrrooooooooootttttttt……crrrrooooooottttt……..
Akhirnya keluar semua lahar panas milikku. Aku crot diwajah Rika, wajah manisnya kini berlumuran spermaku, menggairahkan sekali wajahnya. Tak kusangka aku bisa crot diwajah manis Rika yang selama ini aku idam-idamkan untuk kuentot. Kami akhirnya membersihkan diri ditoilet kantor secara bergantian. Aku menunggu Rika menyelesaikan pekerjaannya kemudian mengajaknya untuk makan.
Jam 5 sore pekerjaannya selesai dan aku mengajaknya makan ditempat nasi goreng langganan kantor kami. Kami memesan nasi goreng ayam dan es teh. Selesai makan kami sempatkan untuk mengobrol sebentar.
Rika: gmana rasanya ndra?
Indra: enak mbak, pedes mantab
Rika: lah bukan rasa nasgornya, tapi rasa ini
Rika berbicara sambil mengarahkan pandangan matanya kearah memeknya
Indra: ahahahaahahahahaaaa…….kirain nasgornya
Indra: kalau yg itu sih mantab sekali, klo kata pak bondan, mak nyuuussss……..
Rika: ahaahhaahahhaahahahaa……bisa aja kamu ndra
Rika: gmana nyesel nggak?
Indra: nyesel? Kok nyesel, nagih tau
Rika: dasar, ayo pulang udah sore dan mau hujan
Kami berpisah diwarung tersebut, Rika pulang dengan naik motor sendiri, begitu pula aku, rumah kamu berbeda arah tapi aku mengiringi dia pulang sampai depan gang kemudian aku pulang kerumah.
Namanya adalah Rika, dia adalah salah satu admin dikantor tempatku bekerja. Dia sudah berumur kepala 3 dan punya 2 orang anak, tapi badannya masih ramping dengan dada yang pas ditangan, kutaksir ukuran 34B. Wajahnya manis dengan tai lalat didekat bibir, potongan rambutnya sepundak membuat dia terlihat semakin manis. Tinggi badannya standar nasional Wanita Indonesia, sekitar 160 cm dengan kulit sawo matangnya yang eksotis. Sedangkan aku memiliki tubuh yang lumayan gempal dengan pipi yg chubby dan hal itulah yang membuatnya merasa gemas terhadapku. Dia sering sekali menggoda dan mencubit pipiku.
Dia lebih tua 6 tahun dibandingkan denganku, tapi entah kenapa aura kecantikannya membuatku begitu tergoda. Saat itu aku bekerja dibagian survey lapangan dan sering berkomunikasi dengan dia soal orderan kantor.
Saat sedang gemas dan mencubit pipiku dengan brutal sering sekali dadanya menyentuh tubuhku dan juga tanganku. Seneng aja sih klo dia sedang mencubit pipiku dengan brutal karena aku bisa merasakan kekenyalan payudaranya. Aku sering membayangkan dia saat sedang melakukan masturbasi.
Aku selalu bertanya-tanya, kapan aku bisa merasakan tubuhnya itu. Ingin sekali rasanya aku bisa ngentotin Rika. Menjamah tubuhnya kemudian menyemburkan banyak sekali sperma kedalam memeknya.
Saat itu hari Minggu dan seperti biasa kalua hari Minggu kantor kami pasti ada yang piket untuk menangani orderan. Saat itu admin yang piket adalah Rika dan aku adalah salah satu bagian lapangan yang piket. Biasanya kalau piket dikantor itu sepi Cuma ada admin saja yang dikantor.
Setelah aku menyelesaikan beberapa tugas aku datang ke kantor dengan maksud untuk menemani Rika yang sendirian dikantor.
Indra: Mbak, orderannya masih banyak?
Rika: Lumayan sih tapi bentar lagi selesai. Kamu kok tumben ke kantor?
Indra: Udah selesai kerjaanku sekalian mau menemani cewek manis dikantor, kasihan kalau sendirian dikantor nanti kesurupan
Rika hari ini memakai baju hem lengan pendek berwarna putih polos dengan celana jeans ketat membuatnya semakin bercahaya.
Rika: Idih bisa aja godain ibu-ibu, tak cubit pipimu
Tanpa aba-aba Rika langsung mendekati dan mencubit pipiku dengan sangat brutal, hal itu menyebabkan tubuh kami berdekatan dan aku bisa merasakan dadanya yang kenyal. Tanpa sadar si joni dibawah sudah meronta-ronta, aku berpikir apakah ini kesempatanku untuk bisa menyetubuhinya?
Setelah dia puas mencubit pipiku, wajah kami berdua bertemu dalam posisi yang sangat dekat. Aku memberanikan diri untuk melingkarkan tanganku kepinggulnya. Melihat tidak ada respon penolakan akhirnya aku beranikan untuk sedikit memajukan mukaku dan berniat untuk mencium bibirnya. Saat aku mencoba menciumnya
Rika: eits nggak kena
Dia menghindar dengan menggerakan wajahnya kesamping.
Rika: Ndra, emang kamu doyan sama ibu-ibu anak 2 dan bersuami kyak aku gini?
Indra: lah emang kenapa mbak? Mbak Rika kan masih muda, masih manis, nggak kelihatan klo udah punya anak 2
Rika melepaskan pelukanku dan Kembali duduk dimeja kerjanya.
Rika: ndra, kamu itu kan masih muda masak iya mau sama aku gini, kmu kan bisa cari yang seumuran atau yg lebih muda
Aku mengambil kursi dan duduk disebelah kursinya
Indra: mbak, jujur aku itu malah kagum sama Mbak Rika, udah punya suami dan 2 orang anak tp badannya masih bagus, bikin aku nelen ludah. Maaf mbak klo aku blak-blakan tp memang itu yang kurasain waktu pertama ketemu
Rika: ah kmu bisa aja ndra
Dia kemudian menoleh kearahku dan aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Langsung kusambar bibirnya dan kucium dengan ganasnya. Rika masih belum menanggapi ciumanku tp juga tidak menolaknya. Tiba-tiba dia melepas ciumannya lalu berdiri. Dalam hati, mati aku marah kyaknya ini. Jantungku berdegub kencang dan bersiap-siap menerima entah tamparan atau amukan dari Rika.
Tanpa diduga, bukan marah atau menamparku, dia langsung diduduk dipangkuanku kemudian mulai mengulum bibirku dengan sangat ganas. Aku memberikan perlawanan yang tak kalah ganasnya. Tanganku mulai meraba-raba punggungnya. Kemudian dia melepaskan lagi ciumannya.
Rika: kamu bakal aku tunjukin gmana enaknya ngentot sama ibu-ibu, nggak kalah sama ABG jaman sekarang
Aku yang mendengar ucapannya itu semakin bernafsu. Kubuka bajunya dengan merobek kancingnya. Setelah itu dia mengulum bibirku lagi. Aku lepaskan bajunya kemudian aku cari pengait BHnya tp tidak kutemukan. Rika melepaskan Kembali kulumannya.
Rika: nyari ini ya ndra?
Sambil dia menunjukan kait BH yg ternyata ada didepan. Tanpa dikomando dia membuka kait BH tersebut dan melepas BH hitamnya kemudia dia lemparkan entah kemana. Terpampanglah dua bukit indah dengan putih coklat tua yang selama ini hanya ada didalam angan-anganku. Kami kembali saling mengulum sambal kulepaskan kaos yang kupakai, kini kami sudah setengah telanjang. Aku mulai mengelus-ngelus punggungnya kemudian aku pindah kebagian depan, toket yang selama ini aku impikan. Aku meremasnya dengan pelan, aku elus-elus putingnya yang semakin menegang.
Rika: eeemmmmmhhhhhhhh……..slurp slurp slurp
Hanya lenguhan dan suara kuluman kami yang terdengar. Aku melepaskan kuluman kami, kini kuluman kuarahkan ketoket impianku itu. Toket kanan dikulum, toket kiri diremas. Ah toketnya sangat kenyal sekali.
Indra: toketmu bagus banget mbak, padat dan masih kenyal
Rika: eeemmmhhhhhh………uuuuhhhhh pinter banget kmu nenennyaa ndra. Masak masih enak ndra toket yang udah 2 kali nyusui?
Indra: enak banget ini mbak, nggak kalah sama ABG. Suaminya Mbak Rika pasti seneng banget ini. dientot terus tiap hari ini pasti.
Rika: eeemmmmmhhhhhhhh…….terus ndra, isap yang kenceng, gigit ndra putingnya, enak banget sih.
Rika: nggak tiap hari kok ndra, udah jarang sekarang dia sedang sibuk sama usaha bengkelnya sampe lupa kalau istrinya jg butuh diservice juga.
Dalam hati, pantes bisa binal banget gini ternyata udah jarang diservice.
Kemudian Rika melepaskan pelukanku dan turun dari pangkuanku. Dia berjongkok dihadapanku dan melepaskan celana jeans dan boxer yang kukenakan. Kini terpampanglah si joni yg dari tadi sudah berontak.
Rika: wah ternyata bukan cuma pipinya yg chubby, kontolnya juga chubby nih.
Rika langsung mengulum penisku dengan lahap.
Indra: aaahhhh……..mbak enak banget mbak terus mbak
Aku merasakan sensasi yang luar biasa saat Rika mengulum penisku. Sejenak aku memandang wajahnya dan berkata dalam hati, wajah manis yang selama ini kuidam-idamkan sekarang ada diselangkanganku dan sedang mengulum penisku, ah mimpi yang menjadi nyata.
Slurp slurp slurp slurp, suara itu kini terdengar diruangaan kantor.
Tak mau pertahananku jebol sebelum aku bisa memasuki memeknya, kini kutarik tubuhnya agar berdiri dan kuangkat dia untuk aku dudukan diatas meja kerja. Dokumen-dokumen yang diatas meja aku singkirkan dengan cepat. Dengan penuh nafsu aku membuka celanan jeasn ketaknya beserta celana dalamnya. Ternyata celana dalamnya sudah basah oleh cairan kenikmatan.
Sekarang terpampanglah gundukan dengan jembut hitam yg rapi. Gundukan tersebut berwarna coklat muda dan mengkilap karena cairan kenikmatan yang keluar dari memeknya. Kubuang celananya ke lantai. Rika sudah mengerti apa yang harus dia lakukan selanjutnya, ngangkang. Dibuka lebarlah kedua kakinya. Tanpa komando aku masukan kepalaku diantara 2 pahanya untuk melahap gundukan berjembut itu.
Slurp slurp slurp……..
Kujilat setiap jengkal memeknya tanpa terkecuali. Dalam hatiku, ternyata seperti ini ya rasanya memek yang sudah dilalui 2 kepala bayi, nggak kalah sama ABG. Rika terus mengerang keenakan, erangannya keras dan untungnya tidak ada siapapun dikantor hari ini kecuali kami berdua. Erangan Rika sungguh sangat membuatku semakin terbakar nafsu.
Rika: ndra kamu lagi ngapain memeku ndra, enak banget ndra rasanya ndra.
Rika: terus ndra……aaaaahhhhhhhhhh ndra enak banget ndra
Rika: sayang aku mau keluar, bentar lagi keluar ini sayang ah sayang……aaaaahhhhhh…..aaaahhhhhh……aaaaahhhhhhhhhh……….
Lenguhan Rika dibarengi dengan keluarnya cairan kenikmatan dari dalam memeknya. Aku jilati cairan tersebut sampai habis tak bersisa.
Rika kemudian turun dari meja, dia mendorongku sehingga aku terduduk dikursi. Dia lalu bersiap duduk dipangkuangku.
Rika: aku sudah ngerasain dan dikerjain lidahmu dan rasanya enak banget, sekarang aku pengen ngerjain kontolmu, aku pengen kamu ngerasain memekku, aku bakalan bikin kamu merem melek
Rika meraih kontolku, mengarahkannya kememeknya dan blesss kontolku tenggelam kedalam memek yang selama ini hanya kubayangkan saat coli saja. Rasanya hangat sekali didalam sana. Kedua tangan rika memegang pundakku, sejurus kemudian dia langsung memulai goyangannya. Memaju mundurkan pinggulnya.
Indra: aaahhhhh…….mbak enak banget memekmu hangat dan masih ngejepit
Rika: gmana rasanya memeku, masih enak kan, masih bisa bersaing dengan ABG kan
Indra: uuuuuuhhhhhhh……..enak banget mbak, ini sih klo kyak gini caranya ABG bisa ketar-ketir mbak
Rika: ahaahhahahahahahaa…….bisa aja kamu ndra
Rika kemudian mulai mempercepat goyangan pinggulnya sambil meracau
Rika: aaahhhhh…….enak banget kontolmu ndra……..enak banget……..udah sebulan memekku nggak dimasukin kontol ndra………penuh banget ndra memekku ndra
Rika: enak banget ndra diaduk-aduk pake kontolmu, kontolmu boleh tak buat ngaduk memekku terus ndra?
Indra: aaaaaaaahhhhhhhh………mbaaaakkkk didalem enak banget ini kontolku, enak banget ngaduk-ngaduk memekmu mbak. Kontolku boleh kmu pake buat ngaduk-ngaduk kapanpun Mbak Rika butuh diaduk
Aaahhh….aahhhh…..aaahhhhhhh…….
Racauan demi racauan keluar dari mulut Rika. Dadanya memantul keatas dan kebawah sesuai irama genjotannya. Tak ingin menyia-nyiakan moment tersebut, aku meraih kedua bukit kembar tersebut dan meremasnya dengan sedikit kencang
Rika: aaawwwww…….lebih kenceng ndra ngeremesnya, pilin putingnya ndra, pilin yang kenceng
Tentu saja perintah tersebut tidak aku tolak. Puting coklatnya yang sudah mengeras aku pilin dengan kencang. Setelah puas meramas dan memilinnya aku hisap bergantian kedua payudaranya. Hentakan pinggulnya yang kencang membuatku agak kesusahan saat menghisap toketnya. Rika mulai mencambak rambutku, tak ingin kalah aku juga mulai menjambak rambutnya sambil mengulum putingnya.
Rika: ndra aku mau keluar lagi ndra, enak banget ini ndra rasanya, aaaahhhhhhh…….ndra keluar ndra……..aaaaaaaahhhhhhhhhhhhh……….
Tubuh Rika mengejang, memeknya berkedut dengan kencang, kontolku serasa dihisap dan digigit. Kemudian keluarlah cairan orgasmenya. Ah nikmat sekali rasanya dijepit memek saat orgasme. Rika kemudian berhenti bergoyang dan memelukku.
Rika: ah enak banget ndra, makasi ya akhirnya aku bisa orgasme lagi setelah sebulan nggak disentuh
Indra: eits tunggu dlu, belum selesai ini, kan yg orgasme baru kmu mbak, sekarang giliranku donk
Rika kuarahkan turun dari pangkuangku, aku meminta tangannya untuk bersandar pada tembok dan nungging, aku pengen menghajarkan dari belakang. Setelah menungging tanpa aba-aba aku langsung menghunuskan kontolku ke memeknya dengan hentakan yang cukup keras.
Rika: aaaawwwww……..
Cuma itu kata-kata yang keluar dari mulutnya setelah lemas merasakan orgasme. Tubuhnya yang sudah berkilau dengan keringat membuatku semakin bernafsu. Aku jilat punggungnya sejengkal demi sejengkal dan tak ada bagian yang terlewatkan. Aku mulai menggenjot memeknya dari belakang dengan RPM rendah. Toketnya yang menggantung bebas tak kusia-siakan, kuraih toketnya dengan tanganku dan kuremas dengan lembut.
Rika: ndra enak banget ndra, lebih kenceng ndra genjotannya ndra, aaaaaahhhhhhhhhh…….
Indra: sabar donk sayang, buru-buru amat, aku mau menikmati tubuhmu ini dengan pelan-pelan, nikmatin aja
Rika: terserah kmu deh ndra yang penting aduk terus memeku pake kontolmu
Aku terus menggenjotnya dengan RPM rendah sambil meremas-remas toketnya. Kemudian aku mengangkat sedikit badannya dan kuserang dengan RPM rendah langsung ke RPM tinggi.
Plok plok plok plok…….suara itu menggema didalam ruangan kantor
Rika: aaaahhhhhh……..ndra aku diapain ini ndra enak banget rasanya…….terus sayang…….aahhh…..aaahhhhh……aaahhhhh
Indra: ini kmu sedang aku ewe sayang, sedang aku entot sayang, enak kan sayang kontolku
Rika: enak banget sayang, ewe aku sayang, entot aku sayang, entot terus sayang
Tangan kananku kulepaskan dari toket kanannya dan sekarang aku menjambak rambutnya sambil mukanya kuhadapkan agak kebelakang. Aku kulum bibirnya, kuremas toket kirinya dan kugenjot memeknya. Ah ini nikmat sekali rasanya, mimpi apa aku semalam.
Setelah 10 menit kugenjot dengan RPM rendah dan bergantian dengan RPM tinggi, kini sekarang kulepaskan tanganku dari rambut dan toketnya, kupindahkan ke pinggulnya. Sekarang aku bersiap untuk RPM tertinggi untuk mengakhiri pergumulan ini. Tanpa aba-aba langsung kegenjot memeknya dengan RPM tertinggi. Bunyi benturan antara selakanganku dan pantatnya semakin keras, Rika semaki meracau.
Rika: ah sayang kenceng banget sayang, enak banget sayang terus sayang…..aaaahhhhhh……aaaahhhhh…..aaaahhhhhhhhh
Indra: mbak aku sebentar lagi mau keluar, dikeluarin dimana ini?
Rika: dimulut aja sayang, klo mau keluar cabut aja, crot dimulutku sayang
Indra: ah…aaaahhhhh……aaaahhhhhhhh…….
Sebelum lahar panas keluar aku cabut penisku dari memeknya kemudian Rika langsung jongkok dihapanku sambil membuka mulut dan menjulurkan lidahnya/
Indra: aaahhhhhhhh…….aaaaaahhhhhhhhh………aaaaaaahhhhhhhhhh
Crrrroooooooootttt………crrrrrrrooooooooootttttttt……crrrrooooooottttt……..
Akhirnya keluar semua lahar panas milikku. Aku crot diwajah Rika, wajah manisnya kini berlumuran spermaku, menggairahkan sekali wajahnya. Tak kusangka aku bisa crot diwajah manis Rika yang selama ini aku idam-idamkan untuk kuentot. Kami akhirnya membersihkan diri ditoilet kantor secara bergantian. Aku menunggu Rika menyelesaikan pekerjaannya kemudian mengajaknya untuk makan.
Jam 5 sore pekerjaannya selesai dan aku mengajaknya makan ditempat nasi goreng langganan kantor kami. Kami memesan nasi goreng ayam dan es teh. Selesai makan kami sempatkan untuk mengobrol sebentar.
Rika: gmana rasanya ndra?
Indra: enak mbak, pedes mantab
Rika: lah bukan rasa nasgornya, tapi rasa ini
Rika berbicara sambil mengarahkan pandangan matanya kearah memeknya
Indra: ahahahaahahahahaaaa…….kirain nasgornya
Indra: kalau yg itu sih mantab sekali, klo kata pak bondan, mak nyuuussss……..
Rika: ahaahhaahahhaahahahaa……bisa aja kamu ndra
Rika: gmana nyesel nggak?
Indra: nyesel? Kok nyesel, nagih tau
Rika: dasar, ayo pulang udah sore dan mau hujan
Kami berpisah diwarung tersebut, Rika pulang dengan naik motor sendiri, begitu pula aku, rumah kamu berbeda arah tapi aku mengiringi dia pulang sampai depan gang kemudian aku pulang kerumah.
sambil garuk selangkangan 
