Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG RIMBA ASMARA

Thema apakah yang paling anda gandrungi dalam Sub Forum Cerita Bersambung ini?

  • Hubungan sedarah atau incest, dengan mama atau saudara kandung

    Votes: 316 17,6%
  • Hubungan setengah baya atau MILF, antara yang muda dengan yang tua

    Votes: 239 13,3%
  • Hubungan sex Cukold, eksib, voyeur, mengintip dan di tempat umum

    Votes: 132 7,3%
  • Hubungan sex di kalangan remaja atau SMU/pesantren/sederajat

    Votes: 99 5,5%
  • Hubungan sex di kos-kosan mahasiswa/mahasiswi

    Votes: 85 4,7%
  • Hubungan sex Perkosaan

    Votes: 46 2,6%
  • Hubungan Sex affair di kalangan bisnis atau antar pegawai kantoran

    Votes: 99 5,5%
  • Hubungan sex dengan Bini Orang

    Votes: 159 8,9%
  • Hubungan sex dengan Laki Orang

    Votes: 16 0,9%
  • Hubungan sex di kalangan selebriti Indonesia

    Votes: 80 4,5%
  • Hubungan sex di pedesaan/ di perkampungan

    Votes: 88 4,9%
  • Hubungan sex dengan wanita berhijap/kerudung

    Votes: 332 18,5%
  • Hubungan sex romantis

    Votes: 62 3,5%
  • Scandal sex para politisi atau pejabat

    Votes: 19 1,1%
  • Hubungan sex lesbian/gay

    Votes: 16 0,9%
  • Hubungan sex lainnya

    Votes: 8 0,4%

  • Total voters
    1.796
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Suhu, antara bagian 7 dan 8 seakan akan ada gap yang kurang bisa nyambung, ketika kasman nyampe pasar, dan tau tau sudah selesai dr curug, seperti kalau film itu, terkena sensor. Overall nyambung, tp, lebih enak lg kalau kejadian dan gangguan curug kedua diceritakan sebagaimana curug pertama,suhu. Secara umum ceritanya bagus, suhu
Lancrotkan
 
Suhu, antara bagian 7 dan 8 seakan akan ada gap yang kurang bisa nyambung, ketika kasman nyampe pasar, dan tau tau sudah selesai dr curug, seperti kalau film itu, terkena sensor. Overall nyambung, tp, lebih enak lg kalau kejadian dan gangguan curug kedua diceritakan sebagaimana curug pertama,suhu. Secara umum ceritanya bagus, suhu
Lancrotkan
Coba buka page 30 om,,lanjutanya :Peace:
 
Suhu, antara bagian 7 dan 8 seakan akan ada gap yang kurang bisa nyambung, ketika kasman nyampe pasar, dan tau tau sudah selesai dr curug, seperti kalau film itu, terkena sensor. Overall nyambung, tp, lebih enak lg kalau kejadian dan gangguan curug kedua diceritakan sebagaimana curug pertama,suhu. Secara umum ceritanya bagus, suhu
Lancrotkan
Sudah diperbaiki. Suhu ketinggalan link ini Sambungan 8
 
Ki Rogo Bodho melinting daun kawungnya untuk yang kedua kali. Dia menenggak kopinya dan mengisinya kembali sendiri dari teko tanah liat. Setelah menyalakan rokoknya, dia menatapku dengan tatapan yang tajam namun bersahabat. Rambutnya lurus tipis dengan kepala dari bagian kening ke ubun-ubun kelimis. Rambut di kepalanya mengalami kerontokan dan kebotakan.

"Pertama-tama, terimakasih yang tak terhingga saya haturkan kepada Aa Suta Wijaya, yang karena ketajaman dan kejeliannya dalam melihat situasi genting akhir-akhir ini yang tak akan sanggup terdeteksi oleh mata orang biasa, yang bahkan di kalangan kami pun ketajaman penglihatan beliau sulit dicari tandingannya; akan mara bahaya yang akan menimpa sebagian besar penduduk Nusantara, dari yang paling Barat di kepulauan Sabang Sumatra sampai ke yang paling timur kepulauan Bugenvil di ujung Timur Irian, serta dari yang paling utara di kepulauan Malaysia dan Filipina hingga ke Kalimantan dan seluruh penduduk yang ada di antara ke semuanya; maaf tak bisa saya sebutkan satu per satu karena sangat banyaknya.

Juga kepada Kang Mas Jiwo Permadhi yang dengan segala kelinuwihanya sanggup menata suatu ritual yang mumpuni untuk mencegah terjadinya bencana fenomenal yang diperkirakan akan menelan korban jiwa minimal 7 juta dan maksimal 77 juta jiwa, dengan dampak langsung menimbulkan 777 jenis penderitaan berupa bala dan penyakit;

Serta kepada adindaku tersayang yang tabah dan pemberani serta tulus hati, Marsudi Kasman sang Pembinor.

Terimakasih atas kesempatannya kepada saya yang di dalam susunan anggota Para Kahyangan adalah salah seorang yang termuda, dan mungkin akan dipecahkan rekornya oleh Adinda kita, Marsudi Kasman sang Pembinor, apabila beliau bersedia dan mencukupi syarat-syaratnya untuk bergabung dalam suatu ikatan kasih sayang dan persaudaraan Para Kahyangan;

Izinkan saya untuk menyampaikan bahwa masalah Sosial dan Politik di Nusantara adalah suatu rangkaian peristiwa yang tak bisa dipisahkan dari kekuatan-kekuatan yang datang dan bersumber dari luar Nusantara itu sendiri; negara-negara Kasat Mata seperti Amerika, China, Inggris, Australia, Jerman dan lain-lain, berebut-rebut dan berlomba-lomba untuk menguasai tanah perdikan ini dengan seribu satu cara; sementara itu kerajaan-kerajaan Tak Kasat Mata seperti Kerajaan Darat Utara Gondor, Kerajaan Darat Laut Barat Fliking, Kerajaan Laut Timur Chang Pon dan terakhir adalah Kerajaan Laut Selatan Artika. Kerajaan yang terakhir, adalah kerajaan yang terdekat dengan Nusantara dan selama ribuan tahun sejak Manusia Nusantara menghuni tanah ini, sudah saling berinteraksi dan saling pengaruh mempengaruhi;

Diakui atau tidak, kerajaan-kerajaan tak kasat mata itu sudah ada sejak berpuluh ribu tahun yang lalu jauh lebih awal dari keberadaan manusia; saya beri catatan khusus untuk Kerajaan tak kasat mata Laut Selatan Artika ini, adalah Kerajaan Pertama kali yang berhasil didirikan di atas muka bumi oleh Bangsa Jantra, sebelum bangsa-bangsa lain sanggup bersatu dan mendirikan kerajaan di Utara, di Barat dan di Timur.

Namun, selama ribuan tahun, di dalam Negeri Kerajaan Jantra Artika yang semula kuat, tenang dan makmur; terjadi perpecahan dan pertikaian antar Adik dan Kaka yang menjadi pewaris sah kerajaan tersebut; Adiknya yang laki-laki yang bernama Parantika, merebut hak kekuasaan yang seharusnya diduduki oleh Kakaknya yang perempuan yang bernama Rarantika. Setelah kekuasaan berhasil direbut oleh sang Adik, Rarantika dibuang ke laut sebagai tempat pengasingan.

Selama hidup di pengasingan, Rarantika mengumpulkan kekuatan dan mendirikan Kerajaan di bawah laut yang diberi nama Kerajaan Laut Selatan Artika. Sedangkan adiknya mengganti nama Kerajaan Jantra Artika dengan nama Kerajaan Darat Parantika.

Kerajaan Darat Parantika terpecah-pecah lagi karena para pewarisnya yang banyak itu saling bertikai dan berperang. Sehingga di daratan itu terdapat puluhan kerajaan yang tak pernah berhenti berperang satu sama lain sampai dengan saat ini. Maka kerajaan besar Jantra Artika itu pun kini musnah. Berganti dengan kerajaan-kerajaan kecil yang lemah dan saling berperang.

Sementara Kerajaan Laut Selatan Artika yang dipimpin oleh Ratu Rarantika, pelahan-lahan berkembang menjadi Kerajaan yang maju dan makmur. Kemajuan dan kemakmuran kerajaan tersebut terutama berkembang sejak Kerajaan tersebut dipimpin oleh Dinasti ke 7 yaitu yang bernama Ratu Roro.

Nah, sejak Ratu Roro inilah terjadi interaksi antara manusia di Nusantara dan dengan kerajaan Tak Kasat Mata Laut Selatan Artika.

Ceritanya begini:

Suatu hari Ratu Roro bermain-main dengan gelombang dan badai, tanpa sengaja dia melontarkan seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Nelayan itu terluka dan terombang-ambing di tengah lautan. Karena penasaran akan mahluk manusia, Ratu Roro kemudian membawa nelayan itu ke istananya. Dia memerintahkan seorang dayang pelayan istana untuk merawat nelayan itu sampai sembuh.

Namun terjadilah suatu keanehan, Dayang Pelayan dan Nelayan itu saling jatuh cinta. Ketika mereka sedang asyik kenthu, Ratu Roro memergoki mereka dan menghukum si Dayang Pelayan karena telah melanggar kode etik Istana dengan hukuman pengasingan sedangkan si nelayan akan dihukum bunuh.

Melihat kekasihnya akan dihukum bunuh, si Dayang Pelayan tidak tega dan menyuruh si Nelayan untuk menghadap Ratu Roro sebelum pelaksanaan hukum bunuh, pada saat menghadap itu si Dayang Pelayan memberi tahu letak tempeknya Ratu Roro dan disuruh untuk mencoleknya dengan jari.

Maksud si Dayang Pelayan, colekan pada tempek atau memek Ratu Roro itu adalah untuk mengalihkan perhatian setelah itu diharapkan si Nelayan cepat kabur dan menghindari hukuman mati.

Tapi ternyata, Ratu Roro justru sangat suka tempeknya dicolok-colok jari si Nelayan. Dia mendesah-desah keenakan dan menyemburkan lendir kenikmatan. Hal yang tak pernah dirasakannya bahkan ketika dilayani oleh 100 orang pangeran di Kerajaan Laut Selatan.

Ratu Roro kemudian berpikir, kalau dicolok-colok pake jari aja enak, apalagi kalau pake kontol si nelayan. Akhirnya Ratu dan Nelayan pun kenthu.

Dan Ratu pun ketagihan.

Setiap saat Ratu Roro minta kenthu sama si nelayan, sehingga lama kelamaan si Nelayan pun kewalahan dan akhirnya sakit. Kemudian mati.

Karena ketagihan kenthu, Ratu Roro kemudian berkelana di sepanjang pantai selatan untuk menemukan manusia lelaki yang bisa diculiknya. Setelah dapat, diajak kenthu setiap saat. Akhirnya manusia itu sakit dan mati dalam waktu yang singkat.

Ratu Roro benar-benar kecanduan kenthu. Dia lalu melakukan penculikan-penculikan pemuda untuk digarapnya sampai pemuda itu sakit dan mati.

Namun, apa yang dilakukan oleh Ratu Roro itu menimbulkan keresahan di kalangan umat manusia terutama yang tinggal di pinggir pantai selatan Nusantara. Namun mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Yang mereka tahu hanyalah hilangnya para pemuda karena diculik.

Penculikan demi penculikan yang dilakukan oleh Ratu Roro terhadap laki-laki di seluruh pantai selatan pulau-pulau Nusantara dan terutama di Jawa, untuk pertama kali diketahui dan terdeteksi oleh Mentri Pertahanan Kerajaan Taruma, yang beribukota di hilir sungai Tarum, yang bernama Mandala.

Mandala adalah seorang yang sangat sakti mandra guna. Dengan kesaktiannya, beliau berhasil menangkap Ratu Roro ketika menculik seorang pemuda di dusun Sancang. Sebetulnya Ratu Roro bisa saja berkelit ketika ditangkap dari belakang oleh Mandala. Namun wujud fisiknya yang berupa seorang perempuan tak kuasa melawan pelukan seorang Ksatria yang gagah perkasa itu. Apalagi ketika pantatnya secara tak sengaja tersentuh oleh kontol Mandala yang berukuran jumbo. Saat itu juga Ratu Roro jatuh cinta pada Mandala.

Karena Ratu Roro juga sakti, maka dia sanggup merubah dirinya menjadi perempuan paling cantik di kolong jagat. Dengan kecantikannya itu, Ratu Roro berhasil merayu sang ksatria sehingga jatuh cinta kepadanya.

Keduanya kemudian melangsungkan pernikahan di pinggir pantai Titis dan bercinta setiap hari dua kali pagi dan petang sampai akhirnya Ratu Roro hamil. Mereka hidup bahagia di pantai terpencil yang bernama pantai Titis dan menunggu kelahiran anak pertamanya.

Meskipun sudah menikah dengan manusia, namun Ratu Roro masih bisa melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang ratu. Di mata manusia, Ratu Roro sepertinya pergi ke hutan untuk memetik buah-buahan, padahal dia menghilang dan pergi ke kerajaannya. Sorenya Ratu Roro pulang ke pantai Titis dengan membawa buah-buah yang sangat lezat. Setelah bercinta dengan Mandala, dia pergi lagi ke kerajaannya untuk bertugas sebagai ratu.

Di mata manusia, hidup mereka terlihat indah dan menyenangkan.

Namun sayang, pada usia kandungan 7 bulan, Ratu Roro melahirkan secara prematur. Anak yang dilahirkan memiliki tubuh ganda dan bisa berubah-rubah rupa alias gondorupo. Tapi anak itu pertumbuhannya sangat cepat dan sifatnya sangat jahat. Dalam waktu satu tahun, gondorupo berubah menjadi mahluk dewasa yang sangat jahat. Ketika dia melakukan kejahatan, dia ditegur oleh bapaknya, Mandala, tapi si gondorupo itu melawan dan bahkan membunuh bapaknya sendiri.

Hal tersebut membuat Ratu Roro berang sekaligus sedih. Dia kemudian membawa si gondorupo itu ke Kerajaan Laut Selatan dan diasingkan di palung laut paling dalam. Namun si Gondorupo itu ternyata mewarisi kesaktian Bapak dan Ibunya, akhirnya dia bisa kabur dari tempat pengasingan itu dan menjadi bajingan pengacau di Kerajaan Laut Selatan.

Untunglah Ratu Roro mengetahui kelemahan si Gondorupo, matanya akan silau dan buta oleh benda-benda bercahaya keperakan. Suatu saat, ketika si Gondorupo sedang mengacau di alun-alun Kerajaan, Ratu Roro melemparnya dengan lidi emas putih yang membuat si Gondorupo menjerit kesakitan dan matanya menjadi buta.

Si Gondorupo kabur ke daratan dan bersembunyi di rawa-rawa dalam keadaan buta. Namun di malam hari dia masih bisa melihat. Mahluk itu sampai kini masih hidup.

Kita mengenalnya sebagai si Genderuwo." Kata Ki Rogo Bodho sambil mengisap rokok daun kawungnya dengan nikmat.
"Teruskan ceritamu sampai selesai, Ki." Kata Eyang Suta.
"Sek, toh, minum kopi dulu. Haus." Kata Ki Rogo Bodho dengan nada santai.

***
(Bersambung)
 
Bimabet
Solar mang, trims dah apdet hu,
kopinya juga sudah habis, nunggu kiriman lagi, soalnya kentang kalau hanya dongeng jadinya seperti denger dongeng na wa kepoh he he ,,
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd