Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Roro, Si Ratu Toge (copast Bonus foto)

yusufpeyang

Adik Semprot
Daftar
1 Feb 2011
Post
148
Like diterima
104
Lokasi
Solo, jateng
Bimabet



Aku adalah mahasiswa di sebuah PTS kota Solo. Yang saat ini sudah Semester 3. Cewek-cewek di kelasku menurut penilaianku biasa-biasa saja.

Ketika di kelas, aku selalu berempat dengan teman-temanku. Yaitu: Yanto, Joko, dan Cahyo. Kami berempat selalu menjalani waktu kuliah bersama-sama. Kemanapun pergi kami selalu bersama. Joko dan Cahyo, mereka suka sekali godain cewek-cewek di kampus. Sementara aku dan Yanto hanya tertawa melihat tingkah mereka godain cewek-cewek


Memang tak semua cewek bisa digoda oleh mereka, ada juga cewek yang cuek tak pedulikan godaan mereka. Namun menurut penilaianku, ada satu cewek yang malah nantang ketika digoda mereka. Sebut saja namanya Roro. Dia selalu memakai pakaian yang ketat, sehingga menampakkan dengan jelas lekuk-lekuk tubuhnya. Wajahnya lumayan tapi lebih ke manisnya. Kulit putih, tinggi standart orang Indonesia (hehe, gak tahu pasti berapa tingginya). Dan yang paling spesial adalah teteknya yang begitu besar, gak tau berapa ukuran BHnya (masih newbie belum bisa membedakan ukuran BH), pokoknya montok, padat, berisi, kenyal, lembut, WOOW banget deh pokoknya. Selain itu ditunjang dari keseksian bokongnya yang begitu menggoda ketika dia berjalan, yang membuat otong ini tegang kalo lagi bayangin.

Beruntung banget Cahyo, dia pernah bonceng Roro. Dia curi-curi kesempatan dengan maen gas rem. Sehingga tetek Roro yang begitu padat menyenggol-nyenggol punggungnya. Dan anehnya Roro tidak marah, malah ia tersenyum (tanda pengen lagi kali). Dia menceritakan kejadian itu pada kami, dan membuat kami menjadi iri.

Suatu hari di dalam kelas, Joko berlari terburu-buru dan tidak sengaja bertabrakan dengan Roro, dan sangat kebetulan tangan Joko menempel dengan keras, tepatnya menekan tetek Roro. Joko langsung minta maaf ketakutan, "Aduh, maaf ya tidak sengaja", namun anehnya Roro malah tersenyum-senyum dan tidak marah. Aku dan Yanto memperhatikan hal itu. Setelah itu, Joko menceritakan betapa empuknya tetek Roro. Hal itu membuat aku dan Yanto jadi semakin iri. Karena hanya kami berdua yang belum merasakan.

Setiap kuliah, kami selalu membicarakan Roro. Aku dan Yanto sempat mengamati tetek para cewek di kelas, dan ternyata punya Roro lah yang paling besar dan motok. Karena tetek yang begitu besar, maka kami menyebutnya ratu toge. Kami selalu berkhayal dapat meremas teteknya, memilin putingnya, dan menyedot-nyedotnya. Tapi semua itu hanya khayalan kami.

Diantara kami berempat, yang paling dekat dengan Roro adalah Cahyo. Suatu ketika Roro meminta tolong kepada Cahyo, "Yo, tolongin aku donk. Laptopku gak bisa nyala ni." Cahyo pun sok tahu otak-atik laptop Roro. Padahal ia sebenarnya tak begitu tahu ilmu komputer. Sok gaya lah biar diperhatiin sama si Roro. Beberapa menit kemudian Cahyo memandangku, aku tahu apa maksudnya. Dia tidak bisa mengatasinya, akhirnya aku mengecek kondisi laptop itu. Maklumlah selain kuliah aku kerja di sebuah toko service komputer. Sedikit-sedikit aku bisa mengobati komputer yang sedang sakit.

"Wah, ini sepertinya systemnya rusak. Bahkan safe mode pun gak mau nyala, menurutku ini harus di install ulang saja, tapi data-data di drive C pasti ilang." Mendengar jawabanku, Roro hanya bengong tanda kebingungan. Roro memang tak begitu paham dengan komputer. Dan akhirnya ia mengiyakan saja. "Tapi aku tidak membawa DVD Windows ni, besok aja gimana?", tapi Roro sepertinya tidak mau, dia maunya sekarang. Karena laptopnya besok mau dibawa saudaranya ke luar kota. Akhirnya aku janji nanti sepulang kuliah saja laptopnya kubawa ke rumah. Dan besok aku kembalikan dalam kondisi sudah terinstall. Dan dia pun setuju.

Sesampainya di rumah, langsung kubuka tas dan mengambil laptop si ratu toge. Ku ambil DVD dan ku install sampai selesai tanpa hambatan. Setelah laptop berhasil menyala, aku iseng-iseng ngelihat data-data di laptopnya. Aku menemukan foto-foto Roro yang begitu cantik, ada yang berkerudung seperti saat kuliah.

Ada juga yang pake baju ketat yang menonjolkan bongkahan teteknya. Kemudian ada sebuah folder bernama "oooooh", aku penasaran dengan nama itu. Aku buka foldernya, di dalamnya ada folder lagi bernama "ssssssh", aku semakin penasaran, di dalamnya ada lagi folder bernama "mmmmmmmh", begitu seterusnya entah sampai berapa sub folder dengan nama-nama aneh yang ku buka.

Akhirnya aku menemukan jawaban. Aku langsung berhenti nafas dan jantungku berdetak kencang ketika melihat apa yang ada di depanku waktu itu. Puluhan foto selfy menantang Roro. Ada yang berpose berdiri tangan kiri menutupi kedua bukit kembarnya tapi terlihat tidak dapat menutupi penuh karena saking togenya dia, dan tangan satunya menutup memeknya yang kelihatan jembut tebalnya. Ada pose kedua tangannya memegang teteknya sambil meremasnya dengan raut muka yang sange.

Dan banyak sekali pose-pose lainnya. Sekitar 20 menitan aku memperhatikan foto-fotonya. Dan itu membuat penisku jadi tegang. Sambil mengelus-elus aku membayangkan kalau yang ngocok penisku adalah Roro. Tiba-tiba aku yang terbawa angan-angan jadi tersadar dengan bunyi HP yang berdering. Wow, ternyata Roro. Aku jadi gugup mengangkat telfon darinya.

"H...hhhaa..aalloooo..., ada apa Roro?"
"Ihhhh,kenapa gugup gitu. Mmm, uda bisa belum laptopku?"
"hehe, gak papa kog, kaget aja dapat telfon dari kamu. Uda selesai sih instalnya tapi belum terinstal program-program lainnya".
"Aku boleh kesitu gak, pengen belajar juga. Biar ntar klo rusak bisa benerin sendiri."
Bagai kesetrum listrik PLN, aku langsung bengong dan diam saja.
"Halooo, kog diem sih. Gak boleh za"

Aku langsung memutar otak dan tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mungkin aja nanti dapat yang spesial darinya. hehe...

"Mmmm, boleh kog."
"OK aku berangkat. 15 menit lagi aku nyampe sana."
Saat menunggu kedatangannya, hatiku bingung, deg-degan. Apa yang akan terjadi ntar. Aku kebetulan di rumah sendiri. Karena orang tua lagi kerja. Tetangga juga pada ditutup semua rumahnya kalau siang-siang gini.

15 menit kemudian Roro datang. Sungguh aku terkejut dengan penampilannya. Biasanya ia selalu tertutup dan berkerudung kalau di kampus. Namun kali ini dia pake kaos lengan pendek, yang sangat ketat sampai BHnya kelihatan menjiplak. Seperti pada foto yang ku lihat tadi. Itu membuat penisku jadi mulai berontak.

Aku persilahkan Roro duduk di sampingku. Saat itu kami duduk di lantai. Aku menginstal program-program di laptopnya. Dan sambil menjelaskan fungsi-fungsi program tersebut. Tanpa disadari posisi duduk Roro semakin mendempet padaku. Dan karena dia menderita sedikit rabun jauh, jadi dia melihat laptopnya sambil nunduk ke depan. Sehingga membuatku dapat melihat bongkahan togenya. Putih, mulus, dan sangat empuk rasanya. Dari situ aku bisa melihat samar-samar kalau BH yang dipakainya warna pink.

Ketika aku mau mengambil DVD software di belakangku, tidak sengaja sikuku menyenggol togenya. Rasanya sungguh sangat empuk, kenyal dan padat sekali. "Eittsss" Roro pun langsung sedikit teriak kecil. Aku jadi langsung takut dan meminta maaf bilang tidak sengaja. Tapi dia kelihatan biasa-biasa saja dan hanya tersenyum. "Gak papa kog, hehe itung itung bonus".

Wah kebetulan nih, lagi horny dia malah ngasih sinyal. Lalu aku mencoba memancingnya, sebenarnya ragu-ragu tapi akhirnya keluar juga ucapanku dengan tidak sengaja alias keceplosan "apa kamu punya video BF ro?".

Sejenak ia diam. Itu membuatku jadi takut. Aku kira ia marah, saat aku mau minta maaf. Ia mendahului menjawab "gag punya lah, masa cewek nyimpen video gituan". Aku jadi semakin berani menggoda. "masa sih, coba aku lihat ya datanya?" "Ok, liat aja". Aku langsung membuka folder "oooooh", dia langsung merebut laptop dan melarangku membukanya. Dan ketika itu juga togenya menempel dengan keras di lenganku. Ahhh..... enak banget rasanya, penisku pun jadi semakin tegang. "Katanya boleh, kog aku buka yang ini gak boleh. Hayo kamu nyimpennya disini ya?".

Aku terus berusaha membuka folder itu namun Roro lebih sigap melarangku dengan menutup mouse pad laptopnya, sehingga aku tidak bisa menggerakan pointer menuju folder itu. Meskipun tidak bisa membuka folder itu, tapi ada enaknya juga. Ketika menutup mouse pad laptopnya badannya merunduk sehingga togenya menempel erat di lenganku yang masih berusaha menggerakkan pointer. Akhirnya ku tarik tanganku dan menyenggol tetek Roro. Memang sengaja aku lama-lamakan ketika menarik tanganku agar bisa merasakan kekenyalan toketnya. "Jangan dibuka!, bukan film gituan itu, enak aja. Itu foto pribadiku. Sumpah deh. Jangan dilihat ya. Aku malu".

Akhirnya aku mengalah tidak membuka folder itu. (padahal uda puas tadi lihatnya.hehe ).
Aku masih tidak yakin kalau dia benar-benar tidak menyimpan video BF. Aku pun tidak kehabisan akal. Ku tekan Ctrl+F di windows explorer. Dan munculah menu search. Aku masukan kata kunci ".flv". Dan jreeeenggg, puluhan video berformat flv terpampang di hadapan kami. Lalu aku buka 1 video, dan Roro pun tidak bisa mengelak lagi kalau ia memang menyimpan video BF. Dia hanya bisa diam dan menunduk malu.

Detik demi detik, menit demi menit, video itu terus berjalan. Pada menit ke 2:23 terpampang adegan cewek yang lagi menjepit penis cowok dengan kedua teteknya. Melihat itu penisku pun langsung tegang, dan sepertinya Roro memperhatikan pergerakan penisku. Tanpa canggung Roro berkata "wah, uda tegang ya." Aku sungguh tak menyangka ia bilang begitu. Aku langsung merapatkan kaki dan mengatur posisi dudukku. Sepertinya Roro juga sudah terbawa nafsu saat itu.

Lalu penisku menjadi sangat tegang ketika Roro berkata "Enak gak ya digituin pake tetek". Aku hanya bisa bilang, "hehe, gak tau ya aku belum pernah kog. Kalau kamu pernah gak Roro?". "Belum pernah sih.." Aku pun mulai berani "Kita coba aja, gimana?" Sejenak Roro terdiam, aku langsung memeluk tubuh Roro yang seksi dengan lembut. Tanpa disadari bibir kami pun mulai berpanggutan, aku mencium dengan lembut bibir si ratu toge ini. Ia pun membalas ciumanku dengan lembut.

Sungguh sensasi luar biasa yang kurasa saat itu. Penisku pun jadi semakin tegang. Tanganku kini mulai meraba-raba toket Roro, kumasukkan tanganku dari atas bajunya. Dengan mudah tangan kananku masuk kedalam kaos Roro karena ia pakai kaos yang belahan dadanya rendah. Kuremas remas toketnya yang masih terbungkung BH. Kemudian aku merasa masih kurang puas, akhirnya kumasukkan tanganku kedalam BHnya.

Lagi-lagi aku harus bilang WOOOOWWW.... Begitu besar toket Roro sampai-sampai tanganku tak mampu meremasnya keseluruhan. Aku mulai melucuti bajunya. Tapi Roro menangkis tanganku, aku kira ia tidak mau lagi melanjutkan permainan ini. Tapi ternyata aku salah. Roro malah melepas kaosnya sendiri, kini terpampang tetek nan indah yang hanya tertutupi BH.

Tanpa di komando kedua tanganku langsung memegang kedua bongkahan tetek itu. Rasanya sangat nikmat. Empuk, lembut, dan kenyal. Aku remas-remas dengan gemas tetek ratu toge ini. Dan aku tidak sabar ingin melihat bentuk keseluruhan teteknya. Langsung saja ku buka kaitan BHnya yang ada di belakang. Kini dua buah tetek ratu toge terpampang di hadapanku. Lagi-lagi ku remas kedua toge itu dan memelintir putingnya yang kecil dan keras., hal itu membuat Roro merasa keenakan, terbukti dengan raut wajah Roro yang merem melek....

Sedang asik-asiknya terdengar suara mobil ayahku masuk halaman... aku dan roro buru-buru memberesi semua biar kelihatan habis belajar..
 
Terakhir diubah:
Yang mau dilanjut suaranya maanaaaaah...?!
 
Kalo mau dibuat jadi bbrp part mendingan dipindah ke cerita bersambung suhu..

Disitu terserah suhu deh mau bikin jadi berapa part

:ampun:
 
anjrit....udah panas dingin bokapnya dateng.ajakin aj skalian
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd